• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.3 Jenis Sumber Daya Informasi Elektronik di Perpustakaan Universitas 11

2.3.5 Multimedia

Multimedia adalah kata- kata sekaligus gambar yang disajikan dalam bentuk verbal. Mayer (2009, 3) mendefinisikan “multimedia sebagai presentasi materi dengan menggunakan kata-kata sekaligus gambar-gambar yang dimaksud dengan kata disini adalah materinya disajikan dengan verbalform atau bentuk verbal”.

Menurut Vaughan (2006, 2) “Multimedia adalah gabungan dari teks, gambar, suara, animasi dan video, beberapa komponen tersebut atau seluruh komponen tersebut dimasukan ke dalam program yang koheren. Multimedia merupakan kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi dan video yang diterima oleh pengguna melalui komputer”.

Roblyer (2003, 164) menyatakan “Multimedia simply means “multimedia”

or “a combination media” The media can be still pictures, sound, motion video, animation and/or text items combined in a product whose purpose is to communicate information”. Multimedia atau media kombinasi merupakan “media yang terdiri dari gambar diam, suara, video gerak, animasi dan yang teks digabungkan dalam suatu produk yang bertujuan untuk memberikan informasi”.

Sedangkan Ariesto Hadi (2003, 3) mengungkapkan multimedia sudah ada sebelum komputer menampilkan presentasi dengan menggunakan beberapa cara.

Dari pernyataan di atas dapat dinyatakan bahwa, multimedia dapat diartikan sebagai suatu penggunaan dari gabungan beberapa media dalam menyampaikan informasi yang berupa teks, grafis atau animasi grafis, movie, video dan audio.

2.3.6 Electronic Learning (E-Learning)

E-learning merupakan pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Onno W. Purbo (Amin, 2004) menjelaskan bahwa “istilah

"e" dalam e-learning adalah segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet”.

Pendapat ini didukung oleh Martin Jenkins and Janet Hanson, Generic center (2003) bahwa e-learning adalah “proses belajar yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi komunikasi”.

Rosenberg (2001) “E-learning atau internet enable learning menggunakan metode pengajaran dan teknologi sebagaisarana dalam belajar”.

Dari pernyataan di atas dapat dinyatakan bahwa e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika.

2.3.7 Elektronic Mail (E-Mail)

E-mail merupakan pesan elektronik yang dikirim dari komputer seorang pengguna ke komputer lainnya. E-Mail dapat dikirim melalui jaringan LAN (Local Area Network) atau internet. Kalau dahulu data yang dikirim hanya berupa teks, sekarang dengan email dapat berisi gambar, suara, bahkan klip video.

Menurut Sutedjo (2003, 41) “Elektronic Mail (E-Mail) adalah suatu jenis fasilitas yang paling populer digunakan untuk mengirim dan menerima pesan di dalam internet dari berbagai penjuru dunia”.

(Wahid, 2002) menjelaskan “E-Mail adalah Electronic mail. Pesan, bisanya berupa teks, yang dikirimkan dari satu alamat ke alamat lain di jaringan internet”. Sebuah alamat email yang mewakili banyak alamat email sekaligus disebut sebagai mailing list. Sebuah alamat email biasanya memiliki format semacam username@host.domain, misalnya myname@mydomain.com”. (Dhani, 2004).

Dari pernyataan di atas dapat dinyatakan, bahwa Electronik Mail (E-Mail) merupakan suatu fasilitas yang mempermudah seseorang dalam berkomunikasi baik berupa teks, gambar, atau vidio yang dikirim melalui jaringan internet.

2.3.8 Repository

Dalam Freedom Foundation USA (2007, 1) dinyatakan bahwa :

A repository is a place where data or specimens are stored and maintained for future retrieval. A repository can be :

1. A place where data are stored

2. A place where specifically digital data are stored 3. A site where eprints are located

4. A place where multiple databases or files are located for distribution over a network

5. A computer location that is directly accessible to the user without having to travel across a network.

6. A place to store specimens, including serum or other biological fractions.

7. A place where anything is stored for probable reuse.

Dari uraian di atas dapat diartikan bahwa repository adalah suatu tempat dimana data atau spesimen disimpan dan dipelihara untuk ditemukan kembali di masa yang akan datang. Suatu repository dapat berupa:

1. Tempat data disimpan.

2. Tempat data digital disimpan.

3. Tempat e-print diletakkan.

4. Tempat beberapa file atau database diletakkan untuk didistribusikan melalui suatu jaringan.

5. Penempatan komputer yang secara langsung memberi akses kepada pengguna tanpa keharusan masuk dalam suatu jaringan.

6. Tempat untuk menyimpan spesimen, mencakup serum atau pecahan biologi lainnya.

7. Tempat sesuatu disimpan untuk kemungkinan digunakan kembali.

Menurut Mustaine (2008, 1) “repository The word Repository can refer to a central place where data can be stored or maintained, the term Repository can also refer to a certain place which is specifically used to store digital data, it can refer to a site where e-prints are situated.Repository also means a place where many multiple databases or files are located which is later used for distribution over a specific network. It can also refer to a computer location which is directly accessible to the user without him searching or logging on to the entire network.

In short, Repository means a place where anything is stored which can later be used again”.

Pendapat di atas dapat diartikan bahwa istilah “repository dapat mengacu pada tempat utama dimana data disimpan atau dirawat, suatu tempat tertentu yang secara spesifik digunakan untuk menyimpan data digital, suatu tempat dimana koleksi e-print diletakkan. Repository juga dapat diartikan sebagai lokasi berbagai file atau database ditempatkan yang kemudian digunakan untuk didistribusikan melalui suatu jaringan spesifik. Repository juga dapat mengacu pada penempatan komputer yang secara langsung dapat diakses pengguna tanpa dia harus mencari atau masuk dalam keseluruhan jaringan. Singkatnya, repository berarti suatu tempat dimana segala sesuatunya disimpan untuk kemudian dapat digunakan kembali”.

2.4 Grey Literature

Grey literature merupakan salah satu jenis koleksi di perpustakaan perguruan tinggi yang terdiri dari laporan penelitian atau dokumen- dokemen yang merupakan hasil kajian karya ilmiah, makalah seminar, terbitan pemerintah.

Menurut C.P Anger dalam Adi (2008, 65) “Grey literature adalah bahan pustaka yang tidak tersedia di deretan buku untuk dijual (non-commercial printed materials); fisik luar (cover), pencetakan dan penjilidan sederhana; dibuat untuk keperluan khusus atau untuk kalangan terbatas, misalnya prosiding, disertasi, bibliografi, laporan dan sebagainya.

Menurut Hirtle dalam Mason (2000, 1) menyatakan grey literature adalah

“laporan dalam bentuk tercetak, tidak dipublikasikan namun dalam bentuk kertas beredar seperti prosiding suatu konferensi, program tercetak dari konferensi dan bahan non-unik lainnya yang digunakan untuk menyusun koleksi manuskrip modern”.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat dinyatakan bahwa, grey literature adalah suatu istilah yang digunakan untuk kumpulan bahan pustaka yang diterbitkan oleh lembaga pemerintah, institusi akademik, pusat penelitian, perhimpunan, lembaga atau asosiasi lainnya berupa makalah seminar, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, terbitan pemerintah, dan lain – lain yang dibuat untuk keperluan khusus atau untuk kalangan terbatas sehingga tidak tersedia di pasaran secara komersial.

2.4.1 Jenis Dokumen Grey Literature

Pada umumnya dokumen grey literature tidak dapat dipinjamkan dan hanya boleh di baca di tempat saja. Skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian dan pidato pengukuhan merupakan beberapa contoh dokumen grey literature.

Rompas dalam Huda (2007, 19) “menggolongkan literatur abu-abu (grey literature) ke dalam Karya tulis ilmiah, yang dapat berupa penelitian, survey dan evaluasi, karya persyaratan akademisi dapat berupa skripsi, tesis dan disertasi ; buku pedoman dan petunjuk yang dibuat mengiringi sebuah produk barang baru berupa alat, metode atau suatu peraturan dan undang – undang, laporan – laporan penelitian, liputan peristiwa, organisasi/instansi, perkembangan bidang ilmu tertentu dan sebagainya, bibliografi, katalog dan daftar. Dari segi informasi yang terkandung, literature kelabu merupakan informasi yang dipilih dan orisinil, objektif dan mutakhir”.

Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004, 55) disebutkan bahwa Literatur abu-abu (grey literature) meliputi semua karya ilmiah dan non ilmiah yang dihasilkan oleh suatu perguruan tinggi. Literatur abu-abu ini

wajib disimpan di perpustakaan dengan keputusan dari rektor. Literatur abu-abu (grey literature) yang dimaksud adalah:

1. Skripsi, tesis, disertasi.

2. Makalah seminar, simposium, konferensi, dan sebagainya.

3. Laporan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4. Laporan lain-lain, pidato pengukuhan, dan sebagainya.

5. Artikel yang dipublikasikan oleh media massa.

6. Publikasi internal kampus.

7. Majalah atau bulletin kampus.

Dari pernyataan di atas dapat dinyatakan bahwa, dokumen literatur abu-abu (grey literature) terdiri dari karya ilmiah dan non ilmiah yang dihasilkan oleh suatu institusi akademik, lembaga pemerintah, pusat penelitian, perhimpunan, lembaga atau asosiasi lainnya berupa makalah seminar, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, terbitan pemerintah, pidato pengukuhan guru besar dan lain sebagainya.

2.5 Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Elektronik

Pemanfaatan sumber daya informasi elektronik sangat banyak di gunakan oleh para pencari informasi. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (2003, 711) disebutkan bahwa pemanfaatan mengandung arti “proses, cara dan perbuatan memanfaatkan sesuatu untuk kepentingan tersendiri”.

Menurut Hasugian (2008, 12) “Berbagai pemanfaatan sumber daya informasi berbasis kertas (paper-based) yang selama ini menjadi primadona perpustakaan tradisional sekarang telah banyak tersedia dalam format elektronik.

Sumber daya informasi elektronik ini menawarkan cara yang berbeda dalam

penyimpanan dan menemubalikkan informasi dibandingkan dengan sumber daya informasi berbasis kertas”.

Menurut Hasugian (2005, 14) “Pada dasarnya pengguna dapat secara bebas memperlakukan informasi yang didapatnya melalui penelusuran dari internet, biasanya informasi yang hanya dibaca di layar komputer adalah informasi yang kurang atau tidak penting untuk dimiliki.

Menurut Wilson yang dikutip oleh Laloo (2002, 189) “aktivitas seorang pengguna ketika mencari informasi yang dibutuhkan inilah yang sering disebut sebagai perilaku pencarian informasi’’.

Sedangkan menurut Brophy (2000) menyatakan sumber daya informasi Elektronikadalah “every document in electronic form which needs special equipment to beused. Electronic resources include digital documents, electronic serials, databases,patents in electronic form and networked audiovisual

documents”.

Dari pernyataan di atas dapat dinyatakan bahwa, pemanfaatan sumber daya sesuai dengan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.

2.5.1 PolaPemanfaatan Sumber DayaInformasi Elektronik

Menurut Sidharta yang dikutip oleh Zainuddin (2006: 39) menjelaskan bahwa walaupun secara fisik internet adalah interkoneksi antar-jaringan

komputer,namun secara umum internet harus dipandang sebagai sumber daya informasi. Isi internet adalah informasi, dapat dibayangkan sebagai suatu database atau perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan internet dipandang dunia dalam bentuk lain (maya) karena hampir seluruh aspek

kehidupan didunia nyata ada di internet seperti bisnis, hiburan, olahraga, politik dan lain sebagainya.

2.5.2 Tempat Pemanfaatan Internet

Penggunaan internet tidak mengenal batas usia dan tempat penggunaannya. Dimanapun tempatnya orang bisa mengakses internet, baik di rumah, di kampus, di perpustakaan dan dimana saja orang tersebut berada.

Brace yang dikutip oleh Hardjito (2005, 3) menyatakan bahwa:

Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan beribu bahkan berjuta jaringan komputer dan komputer pribadi (stand alone),yang memungkinkan setiap komputer yang terhubung kepadanya bisa melakukan komunikasi satu sama lain.

Bustami (2000, 1) menyatakan bahwa:

Internet adalah jaringan global yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan komputer termasuk jaringan-jaringan lokal. Dari segi pengetahuan, internet didefinisikan sebagai sebuah perpustakaan besar dengan segudang informasi lengkap di dalamnya.

Sedangakan menurut Hasugian (2005, 11) tentang fasilitas internet yaitu:

Fasilitas yang tersedia untuk menggunakan internet di Perpustakaan tentu jumlahnya tidak sebanding dengan mahasiswa. Kemampuan universitas untuk menyediakan fasilitas internet di Perpustakaan juga sangat terbatas.

Oleh karena itu, tempat menggunakan internet bagi responden tidak terbatas hanya di Perpustakaan.

Dari pernyataan di atas dapat dinyatakan bahwa, internet yaitu internet tidakhanya berupa jaringan yang menghubungkan jutaan komputer, namun juga memungkinkan terjadinya komunikasi antar jutaan pengguna internet yang berada di tempat yang berbeda.

2.5.3 Penggunaan Fasilitas Internet

Banyak cara yang dapat digunakan dalam menggunakan internet. Internet telah membawa perubahan besar dalam dunia komunikasi dan komputer.

Internetndengan aneka ragam fasilitas dan segala kemudahan yang disajikan di dalamnya dapat menjangkau seluruh pelosok dunia dalam waktu yang singkat.

Menurut Hasugian (2005, 12) bahwa “di internet tersedia jumlah fasilitas yang dapat digunakan pada setiap kali menggunakan internet. Penggunaan fasilitas tersebut sangat tergantung kepada keperluan pengguna internet. Fasilitas yang sering digunakan responden pada setiap kali menggunakan internet adalah WWW (93,50%)”.

Hasugian (2005, 12) juga menyatakan bahwa “fasilitas internet yang sering digunakan yaitu e-mail dibandingakan fasilitas chatting, telnet. Selain menggunakan fasilitas tersebut pengguna internet juga menggunakan search engine untuk melakukan pencarian informasi”.

Adapun fasilitas-fasilitas yang tersedia di internet menurut Hardjito (2005, 1) meliputi:

1. E- mail

Emaildisebut juga surat elektronik, merupakan fasilitas yang memungkinkan dua orang atau lebih melakukan komunikasi yang bersifat tidak sinkron (asynchronous communication mode) atau tidak bersifat real time.

2. Mailing List (mills)

Mailing listmerupakan perluasan penggunaan e-mail, dengan fasilitas ini pengguna yang telah memiliki alamat e-mail bisa bergabung dalam suatu kelompok diskusi, dan melalui milis ini bisa dilakukan diskusi untuk memecahkan suatu permasalahan secara bersama-sama, dengan saling memberikan saran pemecahan (brain storming).

3. File Transfer Protocol (FTP)

FTP adalah fasilitas Internet yang memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mencari dan mengambil arsip file(down load) di suatu server yang terhubung ke Internet pada alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip (file), yang memang diizinkan untuk diambil oleh pengguna lain yang membutuhkannya.

4. News group

Newsgroup dalam Internet adalah fasilitas untuk melakukan komunikasi antara dua orang atau lebih secara serempak dalam pengertian waktu yang

sama (real time), dan dengan demikian berarti komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi yang sinkron (synchronous communication mode).

5. World Wide Web/WWW

WWW merupakan kumpulan koleksi besar tentang berbagai macam dokumentasi yang tersimpan dalam berbagai server di seluruh dunia, dan dokumentasi tersebut dikembangkan dalam format hypertext danhypermedia, dengan menggunakan Hypertext Markup Language (HTML) yang memungkinkan terjadinya koneksi (link) dokumen yang satu dengan yang lain atau bagian dari dokumen yang satu dengan bagian yang lainnya, baik dalam bentuk teks, visualdan lain-lainnya.

Beberapa fasilitas internet yang sering digunakan menurut (Fairus, 2007, 4-5), antara lain:

1. Elektronik Mail (e- mail)

Adalah surat elektronik yang dikirimkan melalui internet. Dengan fasilitas ini, orang biasa mengirim atau menerima surat dari dan ke pengguna internet ke seluruh dunia.

2. World Wide Web(Web)

Adalah sistem yang menghubungkan antar dokumen Hypertext di internet. Melalui web,orang dapat mengakses informasi tidak hanya berupa teks, tetapi juga gambar, suara, dan film.

3. File Transfer Protocol(FTP)

Adalah mekanisme transfer data di internet. Melalui software FTP, orang dapat mengirim dan menerima data atau file dari satu komputer ke komputer lain, yang disebut dengan upload.

4. News Group

Yaitu merupakan ruang percakapan bagi para anggota yang mempunyai kepentingan sama. Di internet tersedia bermacam-macam Newsgroup dengan tema yang berbeda-beda.

5. Mailing List(milis)

Adalah ajang berdiskusi dalam kelompok melalui email. Melalui milis, orang dapat biasa berdiskusi dan bertukar informasi dalam satu kelompok. Informasi yang ingin dipertukarkan atau didiskusikan dapat dikirim dalam bentuk surat elektronik.

6. Gopher

Adalah sistem yang digunakan pemakai agar dapat mengakses informasi di komputer lain. Perbedaan Gopher dengan Web adalah Gopher tidak bias menampikan gambar hanya teks. Oleh sebab itu saat ini Gophermulai banyak ditinggalkan oleh pemakai internet.

7. Chat Group

Adalah forum untuk pemakai internet agar dapat saling berdiskusi atau berbincang-bincang dengan pemakai internet lain.

8. Telnet

Yang berada pada terminal dapat berhubungan dengan komputer lain melalui internet. Pengguna internet dapat mengakses dan bekerja pada komputer yang dihubungi dengan Telnet.

9. Ping (Packet Internet Gopher)

Berfungsi untuk mengetahui hubungan antara komputer kita dengan komputer lain di internet. Pengecekan dilakukan dengan mengirimkan paket data.

Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa, penggunaan fasilitas internet yang sering digunakan oleh responden dengan cara mengakses WWW, sedangkan fasilitasnya berupa e-mail dan search engine.

2.5.4 Penggunaan Operator Dalam Melakukan Penelusuran Internet

Penggunaan operator dalam melakukan penelusuran internet itu banyak.

Penelusuran internet haruslah menggunakan kata kunci atau query agar apa yang dicari dapat ditemukan dengan mudah. Hasugian (2005, 13) menyatakan

“Operator Boolean merupakan operator yang paling umum tersedia hamper seluruh system temu balik dari berbagai pangkalan data”. Untuk merumuskan query kedalam format yang spesifik dan terbaca oleh mesin penelusuran, diperlukan sejumlah operator yang sudah standar dan lazim digunakan dalam penelusuran internet. Data menunjukan hanya sebagian kecil (225%) responden yang sering menggunakan operator Boolean dalam melakukan pencarian informasi di internet.

Menurut Purwono (2008, 10) “Penentuan kata kunci adalah suatu hal sangat menentukan hasil penelusuran, oleh sebab itu dalam memasukkan kata kunci harus diketik dengan benar, kesalahan dalam penulisan walaupun hanya satu huruf dapat menyebabkan hasil pencarian yang berbeda dari apa yang kita inginkan, setiap patah kata yang dimasukkan ke dalam kotak pencarian akandicari sesuai dengan apa yang kita ketikkan”.

Dari pernyataan di atas dapat dinyatakan bahwa, dalam melakukan penelusuran internet terlebih dahulu harus mencari query atau kata kuncinya. Agar penelusuran dapat memberikan hasil dengan yang dibutuhkan.

2.5.5 Relevansi Kebutuhan Informasi Internet

Kebutuhan pencarian informasi dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Akan tetapi informasi yang dibutuhkan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Menurut hasugian (2005, 14) menyatakan:

Mayoritas responden (67,50%) menyatakan informasi yang didapatkannya dari hasil penelusuran menggunakan internet kadang-kadang relevan, sedangkan sekitar 26% menyatakan selalu relevan dan hanya 6,50% yang menyatakan jarang. Data ini menggambarkan hal yang nyata, karena setiap apa yang ditemukan diatas, bahwa pada setiap pencarian informasi di internet tidak selalu pasti berhasil mendapatkan informasi yang relevan dengan kebutuhan, sebab banyak faktor yang sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan tersebut.

Banyak jenis informasi yang ditemukan di internet misalnya elektronik magazine yaitu majalah elektronik berupa artikel-artikel yang disimpan dalam file-file yang diakses oleh semua orang, baik dengan topik ilmiah maupun hiburan. Melalui internet juga dapat ditemukan white pages directory yaitu server yang menampilkan daftar re ferensi, dimana kita dapat mencari informasi yang kita perlukan, sama dengan kita membuka yellow pages (Petra, 2000, 2-3).

Fairuz (2007, 4) menyatakan melalui weborang dapat mengakses informasi tidak hanya berupa teks, tetapi juga gambar, suara dan film. Informasi yang ingin pengguna cari juga dapat ditemukan dengan berbagai bentuk, sesuai dengan kebutuhan yang mereka inginkan.

Dari pernyataan di atas dapat dinyatakan bahwa, relevansi kebutuhan internet setiap pencarian informasi di internet tidak selalu pasti berhasil

mendapatkan informasi yang relevan dengan kebutuhan, sebab banyak faktor yang sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan tersebut.

2.5.6 Jenis Informasi Yang Paling Sering Dicari di Internet

Banyak jenis informasi yang dapat dicari menggunakan internet. Menurut Hasugian (2005, 14) “jenis informasi yang dicari pengguna di internet dapat berupa informasi ilmiah dan informasi umum. Jenis informasi yang diinginkan sangat tergantung dengan kebutuhan dan kondisi pengguna internet”.

Kebutuhan informasi menurut Diao yang dikutip oleh Prahatmaja (2006, 5) membagi kebutuhan informasi manusia menjadi tiga macam kebutuhan informasi, yaitu:

1. Kebutuhan informasi yang objektif, yaitu kebutuhan yang seharusnya ada kalau seseorang mau mencapai tujuannya dengan sukses. 2.

Kebutuhan informasi objektif ini menentukan ruang lingkup informasi potensial objektif.

3. Kebutuhan informasi subjektif yaitu kebutuhan informasi

yang disadari seseorang sebagai persyaratan untuk suksesnya pencapaian tujuan.

4. Kebutuhan jenis ini menentukan ruang lingkup informasi potensial subjektif. Namun yang sering menjadi permasalahan adalah kebutuhan informasi yang di sadari pun kerapkali tidak selalu mudah untuk merumuskannya.

5. Kebutuhan informasi yang terpenuhi, yaitu kebutuhan

informasi yang disadari seseorang dan terpenuhi kebutuhannya.

Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa, banyak jenis informasi yang dicari di internet, tergantung apa saja kebutuhan yang di cari di internet tersebut.

2.6 Kelebihan dan Kekurangan Sumber Daya Informasi Elektronik

Setiap sumber daya informasi pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya, baik sumber daya informasi elektronik maupun sumber daya informasi tercetak.

Menurut Hasugian (2008, 12) “sumber informasi elektronik memiliki kelebihan dan kekurangan yang beraneka ragam. Kelebihan pada sumber daya informasi elektronik yaitu beraneka ragamnya sumber daya informasi elektronik yang dikembangkan oleh para pustakawan, perpustakaan, penerbit untuk mengakses juga semakin mudah karena dapat diakses secara terbuka, multi user, unlimited access , dan dapat diakses dari jarak jauh (remote access) tanpa harus hadir keperpustakaan”.

Pengembangan sistem informasi berbasis komputer ini memiliki beberapa metode. Pengembangan sisitem ini termasuk kedalam sumber informai elektronik.

Saat ini terdapat beberapa metode alternatif, misalnya metode paket (package system) dan metode outsourcing yang relatif lebih murah dan dapat segera diimplementasikan. Namun metode alternatif ini pun memiliki kelemahan, yaitu perusahaan tidak memiliki kendali penuh atas sistem informasi yang menggunakan metode ini. Beragam pilihan untuk menggunakan metode yang tepat untuk perusahaan pun harus mempertimbangkan berbagai aspek dan kebutuhan spesifik perusahaan dan kelebihan serta kekurangan metode-metode tersebut (Jogiyanto, 2003).

Jogiyanto (2003), menyatakan bahwa sistem outsourcing menjadi pilihan karena mempunyai beberapa kelebihan, sebagai berikut:

1. Biaya teknologi yang semakin meningkat akan dapat lebih dihemat jika perusahaan menyerahkan pengelolaan sistem kepada pihak ketiga dalam bentuk outsourcing yang lebih murah. Biaya daat ditekan karena outsourcer juga menerima order dari perusahaan lain sehingga biaya tetap dalam menggunakan jasa outsourcer dapat dibagi ke beberapa

1. Biaya teknologi yang semakin meningkat akan dapat lebih dihemat jika perusahaan menyerahkan pengelolaan sistem kepada pihak ketiga dalam bentuk outsourcing yang lebih murah. Biaya daat ditekan karena outsourcer juga menerima order dari perusahaan lain sehingga biaya tetap dalam menggunakan jasa outsourcer dapat dibagi ke beberapa

Dokumen terkait