• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.6 Kelebihan dan Kekurangan Sumber Daya Informasi Elektronik

Setiap sumber daya informasi pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya, baik sumber daya informasi elektronik maupun sumber daya informasi tercetak.

Menurut Hasugian (2008, 12) “sumber informasi elektronik memiliki kelebihan dan kekurangan yang beraneka ragam. Kelebihan pada sumber daya informasi elektronik yaitu beraneka ragamnya sumber daya informasi elektronik yang dikembangkan oleh para pustakawan, perpustakaan, penerbit untuk mengakses juga semakin mudah karena dapat diakses secara terbuka, multi user, unlimited access , dan dapat diakses dari jarak jauh (remote access) tanpa harus hadir keperpustakaan”.

Pengembangan sistem informasi berbasis komputer ini memiliki beberapa metode. Pengembangan sisitem ini termasuk kedalam sumber informai elektronik.

Saat ini terdapat beberapa metode alternatif, misalnya metode paket (package system) dan metode outsourcing yang relatif lebih murah dan dapat segera diimplementasikan. Namun metode alternatif ini pun memiliki kelemahan, yaitu perusahaan tidak memiliki kendali penuh atas sistem informasi yang menggunakan metode ini. Beragam pilihan untuk menggunakan metode yang tepat untuk perusahaan pun harus mempertimbangkan berbagai aspek dan kebutuhan spesifik perusahaan dan kelebihan serta kekurangan metode-metode tersebut (Jogiyanto, 2003).

Jogiyanto (2003), menyatakan bahwa sistem outsourcing menjadi pilihan karena mempunyai beberapa kelebihan, sebagai berikut:

1. Biaya teknologi yang semakin meningkat akan dapat lebih dihemat jika perusahaan menyerahkan pengelolaan sistem kepada pihak ketiga dalam bentuk outsourcing yang lebih murah. Biaya daat ditekan karena outsourcer juga menerima order dari perusahaan lain sehingga biaya tetap dalam menggunakan jasa outsourcer dapat dibagi ke beberapa perusahaan.

2. Waktu proses dapat dipersingkat, karena beberapa outsourcer dapat dipilih untuk bersama-sama menyediakan jasa ini kepada perusahaan.

3. Jasa yang diberikan outsourcer lebih berkualitas dibandingkan dikerjakan sendiri secara internal, karena outsourcer memang memiliki spesialisasi dan ahli di bidang tersebut

4. Perusahaan tidak mempunyai pengetahuan tentang sistem teknologi ini dan pihak outsourcer mempunyainya.

5. Perusahaan merasa tidak perlu dan tidak ingin melakukan transfer teknologi dan transfer pengetahuan yang dimiliki oleh outsourcer.

6. Meningkatkan fleksibilitas untuk melakukan atau tidak melakukan investasi.

7. Mengurangi resiko kegagalan investasi yang mahal.

8. Penggunaan sumber daya sistem informasi belum optimal. Jika ini terjadi, perusahaan hanya menggunakan sumber daya sistem yang optimal pada saat-saat tertentu saja, sehingga sumberdaya sistem informasi menjadi tidak dimanfaatkan pada waktu yang lainnya.

9. Perusahaan dapat memfokuskan pada pekerjaan lain yang lebih penting.

Jogiyanto (2003) menyatakan, beberapa kelemahan sistem informasi metode outsourcing ini juga perlu diperhatikan. Kelemahan sistem outsourcing ini antara lain:

1. Jika aplikasi yang dikerjakan oleh outsourcer adalah aplikasi yang strategik, maka aplikasi tersebut dapat ditiru oleh perusahaan pesaing yang bisa jadi adalah klien dari perusahaan outsourcer yang sama.

2. Perusahaan akan kehilangan kendali terhadap aplikasi yang dikerjakan oleh outsourcer. Jika aplikasinya adalah aplikasi kritikal yang harus segera ditangani jika terjadi gangguan, maka perusahaan akan menanggung risiko keterlambatan penanganan jika aplikasi ini dikerjakan oleh outsourcer, karena kendali ada di outsourcer yang harus dihubungi terlebih dulu.

3. Jika kekuatan menawar ada di outsourcer, maka perusahaan akan kehilangan banyak kendali di dalam memutuskan sesuatu, terlebih jika terjadi konflik antara perusahaan dengan perusahaan outsourcer.

4. Perusahaan akan kehilangan keahlian dari belajar membangun dan mengoperasikan aplikasi tersebut.

Dari pernyataan di atas dapat dinyatakan bahwa kelebihan dan kekurangan sumber daya informasi elektronik terletak kepada pengembangan yang dilakukan oleh pengelola sumber informasi tersebut baik atau tidaknya, sehingga apabila digunakan dapat memenuhi atau tidak sumber informasi yang dicari tersebut.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian, seperti wawancara, observasi, tes maupun dokumentasi (Arikunto, 2002, 136) sedangkan menurut Subagyo (2006, 2) metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Sinulingga (2011, 23) “penelitian deskriptif adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu”.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang beralamat JL. Perpustakaan, No. 1 Padang Bulan. Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20121, Indonesia

3.3 Populasi

Menurut Sugiyono (2003, 6) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus (Arikunto, 2002).

Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa sarjana Fakultas MIPA yang pada tahun ajaran 2016/2017 berjumlah 1.324 orang.

Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara

NO POPULASI / JURUSAN JUMLAH

1 Fisika 333

2 Kimia 322

3 Matematika 337

4 Biologi 332

Total 1.324

3.4 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi. Menurut (Hidayat, 2010) sampel merupakan yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk mengetahui sampel dari penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Slovin yaitu:

n= 𝑵

𝟏+𝑵 𝒆 ²

Keterangan :

N = Ukuran populasi n = Ukuran sampel

e = kelonggaran atau ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir 10% (Umar, 2008, 78).

Sehingga n = 1.324

1+1.324 0.1 ²

n = 1.324

1+1.324 (0,01)

n = 1.324

14,24

= 92.97753 = 93

Dalam menentukan besarnya sampel, peneliti menggunakan batas kesalahan yang dapat ditolerir sebesar 10% sehingga diperoleh sampel sebanyak 92 orang. Teknik pengambilan sampel peneliti menggunakan metode proportionate stratifed random sampling digunakan apabila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional.

Tabel 3.2 Penentuan Jumlah Sampel NO POPULASI /JURUSAN SUB

POPULASI

SAMPEL JUMLAH

( Hasil Pembuatan)

1 Fisika 333 333

1.324 𝑋 92 23 Orang

2 Kimia 322 322

1.324 𝑋 92 22 Orang

3 Matematika 337 337

1.324 𝑋 92 23 Orang

4 Biologi 332 332

1.324 𝑋 92 23 Orang

Total Populasi 1.324 Total Sampel 93 Orang

3.5 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Untuk mengumpulkan data tersebut peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Peneliti mengumpulkan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden yakni Mahasiswa Fakultas MIPA yang datang berkunjung di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

2. Studi Kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data melalui berbagai bahan pustka yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data dapat diperoleh dari buku, jurnal, artikel lepas atau dari internet.

3.6 Instrumen Penelitian

Pemilihan instrumen penelitian adalah sangat dibutuhkan pada suatu penelitian karena dipengaruhi oleh jenis dan sifat data yang akan dikumpulkan Menurut Sugiyono (2003, 312) “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati, secara spesifik fenomena ini disebut variable penelitian”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Setiap kuesioner berisi pertanyaan yang memuat berbagai indikator variabel penelitian.

3.7 Kuesioner

Menurut Arikunto (2002, 194) “kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”. Jenis kuesioner yang diberikan kepada responden adalah kuesioner langsung, yaitu dimana pertanyaan langsung diberikan keapda responden.

Berdasarkan pada kajian teoritis pada bab II, maka dapat dibentuk kisi-kisi angket. Untuk mengetahui pemanfaatan sumber daya informasi elektronik oleh mahasiswa Fakultas MIPA. Berdasarkan indikator dari variabel pemanfaatan sumber daya informasi elektronik oleh mahasiswa Fakultas MIPA maka disusun kisi-kisi angket pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket

3.8 Pengolahan dan Teknik Analisa Data 3.8.1 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan setelah pengumpulan data selesai dilakukan dengan maksud, agar data yang dikumpulkan memiliki sifat yang jelas.

1. langkah-langkah dalam pengolahan data yaitu:

1) Editing

Yaitu kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isi kuesioner, apakah lengkap, dalam artian semua pertanyaan sudah terisi, apakah jawaban relevan dengan pertanyaan.

2) Coding

Yaitu memberikan kode pada kuesioner.

3) Entry

Yaitu memasukan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabelatau data base komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi (Hidayat,2010).

4) Tabulating

Yaitu mentabulasikan data berdasrkan kelompok data yang telah di tentukan.

3.8.2 Analisa data

Dalam menganalisis data yang diperoleh maka peneliti menggunakan metode deskriptif, setelah penyebaran kuesioner selesai maka dianalisis jawaban dari semua responden, yang penafsirannya menggunakan rumus:

P = 𝐹

𝑛 𝑋 100%

Keterangan : P = persentase

F = jumlah jawaban yang diperoleh n = jumlah responden

Untuk menafsirkan besarnya persentase yang dibuat dari table tabulasi data, maka penulis menggunakan penafsiran yang dikemukakan oleh Arikunto (2002, 421) sebagai berikut:

1-25 % sebagian kecil 26-49 % hampir setengah 50 % setengah

51-75 % sebagian besar 76-99 % pada umumnya 100 % seluruhnya.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Identitas Responden

Keseluruhan responden yaitu Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara yang berjumlah 96 orang adalah terdiri dari responden yang mahasiswa jurusan S1 Kimia berjumlah 33 responden, S1 Matematika 40 responden, mahasiswa jurusan S1 Biologi berjumlah 20 responden. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa jurusan S1 Matematika lebih banyak dari jurusan yang lain di Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara.

4.2 Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Elektronik

Pemanfaatan sumber daya informasi elektronik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mencakup cara dan perbuatan responden dalam memanfaatkan sumber daya informasi elektronik yaitu meliputi frekuensi pemanfaatan, tujuan pemanfaatan, pola pemanfaatan sumber daya informasi elektronik.

4.2.1 Frekuensi Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Elektronik

Frekuensi pemanfaatan sumber daya informasi elektronik di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara terdiri dari 1) bagaimana tanggapan responden tentang berapa kali pemanfaatan sumber daya informasi elektronik dalam 1 minggu, 2) bagaimana tanggapan responden tentang proses penerimaan data dalam memanfaatkan sumber daya informasi elektronik, dan 3) bagaimana tanggapan responden tentang sering atau tidaknya dalam pemanfaatan sumber daya informasi elektronik.

Tabel 1 : Berapa kali pemanfaatan sumber daya informasi elektronik dalam

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa, pemanfaatan sumber daya informasi elektronik di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dalam 1 minggu yaitu 2 kali sebanyak 46 responden (49,46%), 3 kali sebanyak 33 responden (35,48%), 4 kali sebanyak 9 responden (9,67%) dan 5 kali sebanyak 5 responden (5,37%).

Dari persentase jawaban dapat dinyatakan, frekuensi pemanfaatan sumber daya informasi elektronik dalam 1 minggu adalah rata-rata 2 kali dalam seminggu (49,46%). Data ini dapat di simpulkan, responden hampir setengah menjawab 2 kali dalam memanfaatkan sumber daya informasi elektronik di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa, proses penerimaan data dalam memanfaatkan sumber daya informasi elektronik yaitu sangat cepat sebanyak 3 responden (3,22%), cepat sebanyak 46 responden (49,46%), lambat sebanyak 39 responden (41,93%) dan sangat lambat sebanyak 5 responden (5,37%).

Dari persentase jawaban dapat di nyatakan bahwa, proses penerimaan data dalam memanfaatkan sumber daya informasi elektronik yaitu cepat (49,46%). Data ini dapat di simpulkan, responden hampir setengah menjawab cepat dalam proses penerimaan data dalam memanfaatkan sumber daya informasi elektronik di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Tabel 3 : Sering atau tidak dalam pemanfaatan sumber daya informasi elektronik

Tabel 3 No

Item Kategori Jawaban

Frekuensi

Pemanfaatan Presentase

3 a. Selalu 14 15,05

b. Sering 26 27,95

c. Kadang-Kadang 51 54,83

d. Tidak Pernah 2 2,15

Total 93 100

Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa, sering atau tidak dalam pemanfaatan sumber daya informasi elektronik yaitu selalu sebanyak 14 responden (15,05%), sering sebanyak 26 responden (27,95%), kadang-kadang sebanyak 51 responden (54,83%) dan tidak pernah sebanyak 2 responden (2,15%).

Dari persentase jawaban dapat di nyatakan bahwa, sering atau tidak dalam pemanfaatan sumber daya informasi elektronik yaitu kadang-kadang (54,83%).

Data ini dapat di simpulkan, responden sebagian besar menjawab kadang-kadang

dalam memanfaatan sumber daya informasi elektronik di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

4.2.2 Tujuan Memanfaatkan Sumber Daya Informasi Elektronik

Tujuan memanfaatkan sumber daya informasi elektronik yaitu 1) bagaimana tanggapan responden tentang tujuan memanfaatan sumber daya informasi elektronik, 2) bagaimana tanggapan responden tentang pemanfaatan sumber daya informasi elektronik sudah sesuai dengan kebutuhan, 3) bagaiamana tanggapan responden tentang kendala dalam Ppmanfaatan sumber daya informasi elektronik, 3) bagaimana tanggapan responden tentang kemutakhiran sumber daya informasi elektronik, 4) bagaimana tanggapan responden tentang pemanfaatan sumber daya informasi elektronik sudah terpenuhi atau belum, 5) bagaimana tanggapan responden tentang sering atau tidak memanfaatkan sumber daya informasi elektronik khususnya layanan internet dan 6) bagiamana tanggapan responden tentang kendala dalam pemanfaatan sumber daya informasi elektronik.

Tabel 4 : Tanggapan Tujuan Memanfaatkan Sumber Daya Informasi Elektronik

Tabel 4 No

Item Kategori Jawaban

Frekuensi

Pemanfaatan Presentase 4 a. Menunjang Kegiatan Perkuliahan 60 64,51

b. Menunjang Kegiatan Penelitian 16 17,20

c. Menunjang Kegiatan Pekerjaan 7 7,52

d. Lain-Lain 10 10,75

Total 93 100

Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa, tanggapan tujuan memanfaatkan sumber daya informasi elektronik yaitu menunjang kegiatan perkuliahan sebanyak 60

responden (64,51%), menunjang kegiatan penelitian sebanyak 16 responden (17,20%), menunjang kegiatan pekerjaan sebanyak 7 responden (7,52%) dan lain-lain sebanyak 10 responden (10,75%).

Dari persentase jawaban dapat di nyatakan bahwa, tanggapan tujuan memanfaatkan sumber daya informasi elektronik yaitu menunjang kegiatan perkuliahan (64,51%). Data ini dapat di simpulkan, sebagian besar responden menjawab menunjang kegiatan perkuliahan tentang tujuan memanfaatkan sumber daya informasi elektronik di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Tabel 5 : Tanggapan Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Elektronik Sudah Sesuai Dengan Kebutuhan.

Tabel 5 No

Item Kategori Jawaban

Frekuensi

Pemanfaatan Presentase

5 a. Sangat Sesuai 5 5,37

b. Sesuai 45 48,38

c. Kadang-Kadang Sesuai 41 44,08

d. Tidak Sesuai 2 2,15

Total 93 100

Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa, tanggapan pemanfaatan sumber daya informasi elektronik sudah sesuai dengan kebutuhan yaitu sangat sesuai sebanyak 5 responden (5,37%), sesuai sebanyak 45 responden (48,38%), kadang-kadang sesuai sebanyak 41 responden (44,08%) dan tidak sesuai sebanyak 2 responden (2,15%).

Dari persentase jawaban dapat dinyatakan bahwa, tanggapan pemanfaatan sumber daya informasi elektronik sudah sesuai dengan kebutuhan yaitu sesuai (48,38%).

Data ini dapat disimpulkan, hampir setengah responden menjawab sesuai tentang

tanggapan pemanfaatan sumber daya informasi elektronik sudah sesuai dengan kebutuhan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Tabel 6 : Tanggapan Tentang Kendala Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Elektronik

Tabel 6 No

Item Kategori Jawaban

Frekuensi

Pemanfaatan Presentase

6 a. Selalu 3 3,22

b. Sering 12 12,90

c. Kadang-Kadang 71 76,34

d. Tidak Pernah 7 7,52

Total 93 100

Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa, tanggapan tentang kendala dalam pemanfaatan sumber daya informasi elektronik yaitu selalu sebanyak 3 responden (3,22%), sering sebanyak 12 responden (12,90%), kadang-kadang sebanyak 71 responden (76,34%) dan tidak pernah sebanyak 7 responden (7,52%).

Dari persentase jawaban dapat dinyatakan bahwa, tanggapan tentang kendala dalam pemanfaatan sumber daya informasi elektronik yaitu kadang-kadang (76,34%). Data ini dapat di simpulkan, pada umumnya responden menjawab kadang-kadang tentang kendala dalam pemanfaatan sumber daya informasi elektronik di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Tabel 7 : Tanggapan Tentang Kemutakhiran Sumber Daya Informasi Elektronik

Tabel 7

No Kategori Jawaban Frekuensi Presentase

Item Pemanfaatan

Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat bahwa, tanggapan tentang kemutakhiran sumber daya informasi elektronik yaitu sangat setuju sebanyak 5 responden (5,37%), setuju sebanyak 56 responden (60,21%), kurang setuju sebanyak 29 responden (31,18%) dan tidak setuju sebanyak 3 responden (3,22%).

Dari persentase jawaban dapat di nyatakan bahwa, tanggapan tentang kemutakhiran sumber daya informasi elektronik yaitu setuju (60,21%). Data ini dapat di simpulkan, sebagian besar responden menjawab setuju tentang kemutakhiran sumber daya informasi elektronik di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Tabel 8 : Tanggapan tentang pemanfaatan sumber daya informasi elektronik sudah terpenuhi atau belum

Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa, tanggapan tentang pemanfaatan sumber daya informasi elektronik sudah terpenuhi atau belum yaitu sangat terpenuhi sebanyak 6 responden (6,45%), terpenuhi sebanyak 43 responden (46,23%),

kurang terpenuhi sebanyak 42 responden (45,16%) dan sama sekali tidak terpenuhi sebanyak 2 responden (2,15%).

Dari persentase jawaban dapat di nyatakan bahwa, tanggapan tentang pemanfaatan sumber daya informasi elektronik sudah terpenuhi atau belum yaitu terpenuhi (46,23%). Data ini dapat di simpulkan, hampir setengah responden menjawab kurang terpenuhi tentang pemanfaatan sumber daya informasi elektronik di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Tabel 9 : Sering atau tidak memanfaatkan sumber daya informasi elektronik khususnya layanan internet

Tabel 9 No

Item Kategori Jawaban

Frekuensi

Pemanfaatan Presentase

9 a. Selalu 19 20,43

b. Sering 22 23,65

c. Kadang-Kadang 44 47,31

d. Tidak Pernah 8 8,60

Total 93 100

Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa, tanggapan tentang sering atau tidak memanfaatkan sumber daya informasi elektronik khususnya layanan internet yaitu selalu sebanyak 19 responden (20,43%), sering sebanyak 22 responden (23,65%), kadang-kadang sebanyak 44 responden (47,31%) dan tidak pernah sebanyak 8 responden (8,60%).

Dari persentase jawaban dapat di nyatakan bahwa, tanggapan tentang sering atau tidak memanfaatkan sumber daya informasi elektronik khususnya layanan internet yaitu kadang-kadang (47,31%). Data ini dapat di simpulkan, hampir setengah responden menjawab kadang-kadang dalam sering atau tidak memanfaatkan

sumber daya informasi elektronik khususnya layanan internet oleh responden di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Tabel 10 : Kendala dalam pemanfaatan sumber daya informasi elektronik Tabel 10

No

Item Kategori Jawaban

Frekuensi

Pemanfaatan Presentase

10 a. Informasi Tidak Lengkap 22 23,65

b. Loading lama 54 58,06

c. Sulit Regristasi 12 12,90

d. Aplikasi Yang Tersedia Tidak

Dimengerti 5 5,37

Total 93 100

Berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat bahwa, tanggapan tentang kendala dalam pemanfaatan sumber daya informasi elektronik yaitu informasi tidak lengkap sebanyak 22 responden (23,65%), loading lama sebanyak 54 responden (58,06%), sulit regristasi sebanyak 12 responden (12,90%) dan aplikasi yang tersedia tidak dimengerti sebanyak 5 responden (5,37%).

Dari persentase jawaban dapat dinyatakan bahwa, kendala dalam pemanfaatan sumber daya informasi elektronik yaitu loading lama (58,06%). Data ini dapat di simpulkan, sebagian besar responden menjawab loading lama dalam pemanfaatan sumber daya informasi elektronik di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

4.2.3 Pola Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Elektronik

Pola pemanfaatan sumber daya informasi elektronik oleh responden yaitu 1) bagaimana tanggapan responden tentang jenis sumber daya informasi elektronik

yang sering digunakan, 2) bagaimana tanggapan responden tentang apakah E-Book/E-Journal/E-Article/Opac telah sesuai dengan kebutuhan, 3) bagaimana tanggapan responden tentang apakah Lebih efektif dan efesien penggunaan e-book dari pada buku, 4) bagaimana tanggapan responden tentang Jenis E-Journal apa yang sering di manfaatkan, 5) bagaimana tanggapan responden tentang pemanfaatan E-Article, 6) bagaima tanggapan responden tentang pencarian buku dalam memanfaatkan OPAC, 7) bagaimana tanggapan responden tentang cara memanfaatkan sumber daya informasi elektronik melalui internet dan, 8) bagaimana tanggapan responden tentang Search Engine yang sering di gunakan dalam sumber daya informasi elektronik di Perpustakaan Universtas Sumatera Utara.

Tabel 11 : Jenis sumber daya informasi elektronik yang sering digunakan Tabel 11

No

Item Kategori Jawaban

Frekuensi

Pemanfaatan Presentase

11 a. E-Book 39 41,93

b. E-Journal 25 26,88

c. E-Article 11 11,82

d. OPAC 18 19,35

Total 93 100

Berdasarkan tabel 11 dapat dilihat bahwa, tanggapan tentang jenis sumber daya informasi elektronik yang sering digunakan yaitu E-Book sebanyak 39 responden (41,93%), E-Journal sebanyak 25 responden (26,88%), E-Article sebanyak 11 responden (11,82%) dan OPAC sebanyak 18 responden (19,35%).

Dari persentase jawaban dapat dinyatakan bahwa, tanggapan jenis sumber daya informasi elektronik yang sering digunakan yaitu E-Book (41,93%). Data ini

dapat di simpulkan, hampir setengah responden menjawab E-Book dari jenis sumber daya informasi elektronik yang sering digunakan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Tabel 12 : E-Book/E-Journal/E-Article/Opac telah sesuai dengan kebutuhan Tabel 12

Berdasarkan tabel 12 dapat di lihat bahwa, tanggapan tentang E-Book/E-Journal/E-Article/Opac telah sesuai dengan kebutuhan yaitu sangat terpenuhi sebanyak 10 responden (10,75%), terpenuhi sebanyak 38 responden (40,86%), kurang terpenuhi sebanyak 43 responden (46,23%) dan tidak terpenuhi sebanyak 2 responden (2,15%).

Dari persentase jawaban dapat dinyatakan bahwa, tanggapan tentang E-Book/E-Journal/E-Article/Opac telah sesuai dengan kebutuhan yaitu kurang terpenuhi (46,23%). Data ini dapat di simpulkan, hampir setengah responden menjawab kurang terpenuhi tentang apakah E-Book/E-Journal/E-Article/Opac telah sesuai dengan kebutuhan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Tabel 13 : Lebih efektif dan efesien penggunaan e-book dari pada buku Tabel 13

c. Kurang Terpenuhi 46 49,46

d. Tidak Terpenuhi 1 1,07

Total 93 100

Berdasarkan tabel 13 dapat dilihat bahwa, tanggapan tentang lebih efektif dan efesien penggunaan e-book dari pada buku yaitu sangat terpenuhi sebanyak 7 responden (7,52%), terpenuhi sebanyak 39 responden (41,93%), kurang terpenuhi sebanyak 46 responden (49,46%) dan tidak terpenuhi sebanyak 1 responden (1,07%).

Dari persentase jawaban dapat dinyatakan bahwa, tanggapan tentang lebih efektif dan efesien penggunaan e-book dari pada buku yaitu kurang terpenuhi (49,46%).

Data ini dapat di simpulkan, hampir setengah responden menjawab kurang terpenuhi tentang lebih efektif dan efesien penggunaan e-book dari pada buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Tabel 14 : Jenis E-Journal yang sering di manfaatkan Tabel 14

No

Item Kategori Jawaban

Frekuensi

Pemanfaatan Presentase

14 a. ProQuest 37 39,78

b. EBSCO 27 29,03

c. Gale Database 19 20,43

d. ScienceDirect 10 10,75

Total 93 100

Berdasarkan tabel 14 dapat dilihat bahwa, tanggapan jenis E-Journal yang sering di manfaatkan yaitu ProQuest sebanyak 37 responden (39,78%), EBSCO sebanyak 27 responden (29,03%), Gale Database sebanyak 19 responden (20,43%) dan ScienceDirect sebanyak 10 responden (10,75%).

Dari persentase jawaban dapat dinyatakan bahwa, tanggapan tentang jenis E-Journal yang sering di manfaatkan yaitu ProQuest (39,78%). Data ini dapat di simpulkan, sebagian kecil responden menjawab ProQuest tentang jenis E-Journal yang sering di manfaatkan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Tabel 15 : Pemanfaatan E-Article

Berdasarkan tabel 15 dapat dilihat bahwa, tanggapan pemanfaatan E-Article yaitu selalu sebanyak 8 responden (8,60%), sering sebanyak 24 responden (25,80%), kadang-kadang sebanyak 40 responden (43,01%) dan terpenuhi sebanyak 21 responden (22,58%).

Dari persentase jawaban dapat dinyatakan bahwa, tanggapan tentang pemanfaatan E-Article yaitu kadang-kadang (43,01%). Data ini dapat di simpulkan, hampir setengah responden menjawab kadang-kadang tentang pemanfaatan E-Article di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Tabel 16 : Pencarian buku dalam memanfaatkan OPAC

Tabel 16

c. Kadang-Kadang Berhasil 43 46,23

d. Tidak Pernah Berhasil 12 12,90

Total 93 100

Berdasarkan tabel 16 dapat dilihat bahwa, tanggapan pencarian buku dalam memanfaatkan OPAC yaitu selalu berhasil sebanyak 13 responden (13,97%), sering berhasil sebanyak 25 responden (26,88%), kadang-kadang berhasil sebanyak 43 responden (46,23%) dan tidak pernah berhasil sebanyak 12 responden (12,90%).

Dari persentase jawaban dapat dinyatakan bahwa, tanggapan tentang pencarian buku dalam memanfaatkan OPAC yaitu kadang-kadang berhasil (46,23%). Data ini dapat di simpulkan, hampir setengah responden menjawab kadang-kadang berhasil tentang pencarian buku dalam memanfaatkan OPAC di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Media Penyimpanan 32 34,40

b. Download dan save di

email 16 17,20

c. Dicopy ke format doc, tex,

dll 35 37,63

d. lain-Lain 10 10,75

Total 93 100

Berdasarkan tabel 17 dapat dilihat bahwa, tanggapan cara memanfaatkan sumber daya informasi elektronik melalui internet yaitu download dan save di media penyimpanan sebanyak 32 responden (34,40%), download dan save di email

Dokumen terkait