• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

1.1. LATAR BELAKANG

1.1. LATAR BELAKANG

Keberadaan kelembagaan KIMBis di Pedesaan mempunyai arti strategis bagi Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, yang terkait dengan penyebaran teknologi hasil litbang. Belajar dari pelaksanaan kegiatan KIMBis sejak akhir tahun 2011, maka operasionalisasi pelaksanaan KIMbis harus terus disempurnakan. Penyempurnaan ini diperlukan, karena kelembagaan ini ternyata sangat adaptif dan responsif terhadap persoalan yang terdapat dalam masyarakat kelautan dan perikanan.

Aktivitas KIMBis Indramayu dilakukan untuk menjalankan dua peran KIMBis yaitu KIMBis sebagai lembaga dan KIMBis sebagai pusat kegiatan. Sebagai lembaga yang baru berdiri, penguatan kelembagaan dilakukan dengan peningkatan kapasitas pengurus KIMBis daerah dengan melakukan workshop di KIMBis Pusat di Jakarta. Di samping itu juga dilakukan sosialisasi tugas dan fungsi KIMBis kepada pemangku kebijakan di Kabupaten Indramayu, disamping juga pencetakan dan penyebarluasan leaflet/brosur tentang KIMBis Indramayu. Sebagai pusat kegiatan, dalam tahun 2012 KIMBis Indramayu melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan teknologi perikanan (tangkap, budidaya dan pengolahan) dan peningkatan wawasan manajerial (keuangan, pemasaran, jaringan usaha). Dari serangkaian kegiatan aksi tersebut, yang dirasakan hasilnya saat ini adalah pengolahan produk yang usahanya berkembang dari segi produk dengan bertambahnya jenis produk olahan dan berkembangnya pasar (jangkauan pasar lebih luas).

Keberadaan KIMBis sudah mendapat dukungan dari pemerintah daerah yang ditunjukkan dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) dan diundangnya Pengurus KIMBis Indramayu dalam setiap pertemuan tiga bulanan SKPD lingkup Kabupaten Indramayu. Namun demikian, keterbatasan kapasitas pengurus dirasakan menjadi faktor yang menyebabkan kinerja manajemen KIMBis Indramayu dirasakan kurang optimal, khususnya terkait dengan pemberdayaan kelompok sasaran.

Dalam tahun 2013 perlu ada peningkatan peran KIMBIs (sebagai lembaga maupun sebagai pusat kegiatan) dalam pencapaian tujuan akhirnya dalam menumbuh kembangkan kelembagaan dan kewira usahaan masyarakat kelautan dan perikanan. Untuk itu, sebagai lembaga KIMBis Indramayu tahun 2013 diarahkan kepada: (1) peningkatan kapasitas pengurus KIMBis daerah, (2) perluasan cakupan mitra sasaran dengan tetap membina mitra yang sudah ada, (3) memperluas dukungan dan jaringan di tingkat daerah untuk mendukung

tahun 2013 diarahkan kepada: (1) mempercepat penyebaran teknologi hasil dari program IPTEKMAS yang ada di lokasi; (2) mendorong penerapan prinsip prinsip Blue Economy, (3) memfasilitasi dan mengoptimalkan pemanfaatan program perbantuan KKP.

Penguatan KIMBis Indramayu, dilakukan melalui sosialisasi peran, fungsi dan manfaat KIMBis terhadap pembangunan daerah. Sosialisasi ini harus dilakukan pada setiap kegiatan KIMBis. Sosialisasi dilakukan kepada SKPP, SKPD-SKPD dan kelompok masyarakat kelautan dan perikanan.

Selain sosialisasi, maka penguatan KIMBis Indramayu dilakukan kepada Pengurus KIMBis lokasi tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas manajerial pengelolaan organisasi dan pelaksanaan kegiatan KIMBis.

Pengembangan KIMBis Indramayu, merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Pelaksana KIMBis Tingkat Pusat. Kegiatan ini dilakukan oleh KIMBis Indramayu pada tahun 2013. Pengembangan KIMBis diwujudkan dengan membentuk mitra KIMBis Indramayu pada Desa Cangkring, Kecamatan Cantigi, yang sebelumnya mitra KIMBis Indramayu berada di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu

Sementara itu sebagai sebuah lembaga yang berperan dalam pembangunan di Pedesaan maka KIMBis Indramayu dapat difungsikan sebagai sebuah pusat kegiatan. KIMBis Indramayu sebagai Pusat Kegiatan dapat di katagori dalam dua kelompok.

1. Pusat kegiatan penyebaran IPTEK. Kegiatan penyebaran IPTEK yang dilakukan mencakup: Penyebaran teknologi hasil introduksi pada Program IPTEKMAS dan kajian tentang penyebaran teknologi tersebut. Serta Implementasi prinsip blue economy pada kawasan KIMBis Indramayu.

2. Pusat pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan membangun jaringan kerja dengan berbagai pemangku kepentingan dan optimalisasi pemanfaatan program berbantuan.

Sebagai sebuah proses pembelajaran, KIMBis menjadi arena publik untuk belajar bersama berbagai pihak dalam berbagai hal tidak hanya terkait perihal peningkatan ekonomi namun juga peningkatan hubungan sosial. Jadi dalam hal ini, metode pemberdayaan yang dilakukan KIMBis pada dasarnya merupakan sebuah upaya pendidikan dalam artian bukan dalam pengertian transfer pengetahuan namun merupakan upaya bersama untuk menemukan pengetahuan.

Program Rintisan Pengembangan KIMBis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat | 3

Tabel 4. Rekap Kegiatan Kimbis Indramayu Tahun 2013

No . Kegiatan Keterkaitan dengan program KIMBis 2013

Waktu kegiatan Pelaku yang terlibat Sifat inisiatif pelaksanaan A B C D

1 Penguatan kapasitas manajerial pengurus KIMBis Indramayu (penentuan kandidat manajer KIMBis dan penentuan lokasi sekretariat KIMBis yang baru).

V 24 Juli 2013 KIMBis Pusat dan KIMBis Lokasi , Kandidat Calon

Manajer KIMBis (pembudidaya, tokoh masyarakat, petambak garam)

KIMBis

2 Koordinasi dan sinergitas kegiatan dengan Dinas KP Kabupaten Indramayu

V V 25 Juli 2013 KIMBis, Diskanla Indramayu, KIMBis 3 Identifikasi dan observasi penerapan

teknologi yang berasal dari program Iptekmas pada usaha pembesaran udang windu di tambak (Probiotik).

V V 25- 26 Juli 2013 KIMBis, Kelompok pembudidaya, DKP Indramayu

KIMBis

4 Penguatan kapasitas manajerial Pengurus KIMBis, dalam pengelolaan program dan kegiatan KIMBis

V 16 Oktober 2013

KIMBis Pusat, KIMBis Lokasi, Narasumber (Yayan Hikmayani,MSi.)

KIMBis

5 Membangun jaringan kerja dengan SKPD untuk merumuskan dan melakukan kegiatan di dalam KIMBis.

V V 17 Oktober 2013

Koordinator KIMBis,KIMBis Pusat, KIMBis Lokasi, SKPD terkait, Penyuluh, Pelaku Utama

KIMBis

6 Identifikasi penerapan prinsip-prinsip “Blue Economy “pada usaha perikanan

V V 16- 18 Oktober 2013

KIMBis Pusat, KIMBis Lokasi, Kelompok Pembudidaya, Kelompok Usaha Garam Rakyat, Kelompok Pengolahan Produk Perikana

KIMBis

7 Sosialisasi KIMBis kepada masyarakat sekitar

V 6 November 2013

KIMBis Pusat, KIMbis Lokasi, Kelompok Pembudaya, Diskanla Indramayu,

Penyuluh, Kepala Desa, Camat.

Kolaborasi KIMBis dengan Diskanla

8 Peningkatan kapasitas pembudidaya rumput laut melalui introduksi teknologi pengolahan rumput laut menjadi agar-agar kertas

V V 7 November 2013

KIMBis Pusat, KIMBis Lokasi, Diskanla Indramayu, BBP4B, Pembudidaya dan Penyuluh

Kolaborasi KIMBis dengan Diskanla

Indramayu 9 Peningkatan kapasitas pembudidaya

melalui penerapan teknologi pemanfaatan limbah pembuatan agar-agar kertas menjadi pupuk

V V V 7 November 2013

KIMBis Pusat, KIMBis Lokasi, Diskanla Indramayu, BBP4B, Pembudidaya dan Penyuluh.

Kolaborasi KIMBis dengan Diskanla

Indramayu 10 Peningkatan kapasitas pengolahan garam

rebus melalui penerapan teknik Iodisasi dan pengemasan garam rebus dari limbah gudang penampungan garam

V V 8 November 2013

KIMBis Pusat, KIMBis Lokasi, Kelompok Garam Rebus,Disperindag, Koperasi Segoro Madu, Penyuluh.

KIMBis

11 Peningkatan kapasitas petambak garam rakyat melalui penerapan teknologi pembuatan produk garam turunan dari bittern/sisa air tua

V V V 9 November 2013

KIMBis Pusat, KIMBis Lokasi, Koperasi Segoro Madu, Penyuluh. Kelompok Usaha Garam rakyat, P3SDLP.

KIMBis

Keterangan: A. Penyebaran teknologi yang mendukung usaha perikanan B. Implementasi prinsip blue economy D. Membangun jaringan kerja dengan berbagai pemangku kepentingan D. Mengoptimalkan pemanfaatan program

Program Rintisan Pengembangan KIMBis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat | 5

Oleh karenanya, melalui proses belajar selama 3 tahun (tahun 2011- 2013) KIMBis Indramayu harus mampu merumuskan model kelembagaan pemberdayaan dan model kelembagaan penerapan teknologi (kelembagaan diseminasi) hasil introduksi Program Iptekmas yang efektif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Perumusan model ini menjadi penting agar dapat diterapkan di daerah lain yang mempunyai karakteristik sosial dan ekonomi yang hampir sama. Adapun kegiatan pada KIMBis Indramayu tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 1.

Tahun 2014 pelaksanaan KIMBis Indramayu memasuki tahun ketiga, pada tahun ini KIMBis diarahkan sebagai fasilitator bisnis masyarakat dan menjadi pelopor inkubator bisnis didalam masyarakat. Perubahan orientasi ini didasarkan [1] dan pengalaman pelaksanaan kegiatan KIMBis sejak tahun 2011, hal ini dimaksudkan untuk mempercepat kemandirian ekonomi masyarakat. Pelaksanaan kegiatan TA. 2014 dijelaskan pada Tabel 2.

Tabel 5. Kegiatan KIMBis Indramayu 2014 Kegiatan

Fasilitator Bisnis Masyarakat KP Inkubator Bisnis Masyarakat KP

1. Mengarahkan kegiatan KIMBis sebagai penyedia jasa pengawalan teknologi dengan tujuan KIMBis sebagai pusat penyebaran IPTEK

2. Menjadikan KIMBis sebagai pusat informasi pengembangan bisnis masyarakat kelautan dan perikanan

1. Mengadvokasi peningkatan skala usaha masyarakat melalui proses pembinaan, pendampingan, dan pengembangan kepada pelaku usaha KP.

2. Menumbuh kembangkan usaha baru yang mempunyai nilai ekonomi dan berdaya saing tinggi untuk kemandirian ekonomi masyarakat KP.

3. Meningkatkan kemampuan dan keahlian pengurus KIMBis melalui pelatihan dan observasi studi lapang sehingga dapat melaksanakan fungsi KIMBis sebagai Inkubator Bisnis.

KIMBis sebagai fasilitator bisnis masyarakat KP memiliki peran strategis dalam dalam mengidentifikasi paket pengawalan teknologi dan pusat informasi bisnis untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat

Sedangkan peran KIMBIs sebagai inkubator bisnis masyarakat dimaksudkan KIMBis sebagai lembaga intermediasi yang melakukan proses pembinaan, pendampingan, dan pengembangan kepada pelaku usaha yang bertujuan:

1. Meningkatkan skala usaha masyarakat

2. Menumbuhkembangkan usaha baru yang mempunyai nilai ekonomi dan berdaya saing tinggi untuk kemandirian ekonomi masyarakat.

1.2. TUJUAN

Tujuan kegiatan KIMBis Indramayu TA.2014 adalah:

1. Memfungsikan kelembagaan KIMBis sebagai fasilitator pengembangan bisnis masyarakat dengan mengarahkan Sekretariat KIMBIs sebagai pusat informasi bisnis dan penyebaran IPTEK

2. Menginisiasi pembentukan inkubator bisnis pengembangan usaha masyarakat kelautan dan perikanan melalui pengembangan usaha masyarakat yang potensial

3. Mengumpulkan data dan informasi perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat KP karena pelaksanaan program KIMBis.