BAB VII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN
7.3. Prakiraan Dampak Model Kelembagaan Pengembangan Usaha Penerapan IPTEK
Prakiraan dampak dari model kelembagaan pengembangan usaha melalui penerapan iptek adalah :
a. Bertumbuhnya kepercayaan terhadap KIMBis Indramayu (dari Balitbang KKP, KKP dan masyarakat) sebagai lembaga yang berfungsi melakukan percepatan penyebaran teknologi hasil introduksi Program Iptekmas .
b. Mendapatkan informasi berupa umpan balik terhadap perbaikan Teknologi Tepat Guna (TTG).
c. Peningkatan kapasitas kinerja Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk mendapatkan kesesuaian teknologi/teknologi tepat guna dan tepat sasaran.
d. Keberlanjutan penyebaran iptek khususnya Teknologi Tepat Guna (TTG) di wilayah KIMBis Indramayu.
e. Kemandirian ekonomi kelompok sasaran KIMBis Indramayu untuk menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG).
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Dolken Declaration. 2014. Bahan Rumusan Lokakarya KIMBis. Bogor. (Unpublished)
[2]. Syahyuti, 2011.Gampang - Gampang Susah mengorganisasikan Petani.Kajian teori dan Sosiologi Lembaga dan Organisasi. IPB Press.
[3]. Erlina, 2013. Laporan Akhir KIMBis Indramayu.Unpublished. BBPSEKP
[4]. Mardikanto, T. 2010. Konsep Konsep Pemberdayaan Masyarakat: Acuan Bagi Aparat Birokrasi, Akademisi, Praktisi, dan Peminat/Pemerhati Pemberdayaan Masyarakat. Surakarta: Fakultas Pertanian UNS.
[5]. Muslim, A. (2007). Pendekatan Partipatif Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Aplikasia, Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol.VIII, No.2 Desember 2007: 89-103 [6]. Moeljarto V. 1996. Pemberdayaan Kelompok Miskin melalui Program IDT dalam
Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan Implementasi. Penyunting Prijono dan Pranaka.CSIS. Jakarta.
[7]. Rahmat, D. 2005. Metode Penelitian Komunikasi. RosdaKarya. Bandung.
[8]. Marshall, C. dan Rossman, G. B. 1989.Designing Qualitative Research.Sage Publications, London.
[9]. Agung, I. G. N. 2011.Manajemen Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi. Rajawali. Jakarta
[10]. Patton, M. Q.. 2006. Metode Evaluasi Kualitatif. (Terjemahan Budi Puspo Priyadi). Pustaka Pelajar. Yogyakarta: 309.
[11]. Dinas Kelautan dan Perikana Kabupaten Indramayu. 2012. Laporan Tahunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Indramayu. Kabupaten Indramayu. (Unpublished).
[12]. Torobos. 2012. Rata-rata pembudidaya Gracilaria sp. mendapat tambahan pendapatan sekitar Rp 1,7 juta sampai Rp 2,5 juta setiap panen, edisi 01 March 2012. (diunduh dari http://www.trobos.com/2014/detail_berita.php?sid=3286&sir=13, diunduh tanggal 30-11-2014).
[13]. Anonim, 2011. laporan Akhir IPTEKMAS, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya. Balitbang KP.Jakarta
Program Rintisan Pengembangan KIMBis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat | 59
[14]. Nasution Z, Satrawidjaja, T.T Hartono, Mursidin dan F.N Priyatna. 2007. Sosial Budaya Masyarakat Nelayan Konsep dan Indikator Pemberdayaan. Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan. BRKP. DKP. Jakarta
[15]. Erlina, M.D. 2008. Riset Diseminasi Dan Dissonasi Teknologi Perikanan Budidaya. Laporan Teknis Kegiatan Riset. 121 hal. BBRSEKP.
[16]. Erlina, MD dan Nendah Kurniasari. 2006. Peningkatan Pengetahuan Siswa SUPM Kota Tegal (Jawa Tengah) Melalui Penyebaran Informasi Tentang Transportasi Udang Hidup Sistem Kering Menggunakan Media Film Bingkai Bersuara. Jurnal Penyuluhan. Program Studi Penyuluhan Pembangunan SPs IPB, Bogor.
produk kerajian
BALAI BESAR PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N
Gedung Balitbang Kelautan dan Perikanan lantai 3-4, Komplek Bina Samudra
Jl. Pasir Putih no. 1, Ancol Timur, Jakarta Utara 14430 Telp. (021) 64711583 Fax. (021) 64700924
SEBELUM / SESUDAH*⁾ Pengawalan Teknologi Pemanfaatan limbah kerang menjadi produk kerajian dalam Rangka
Meningkatkan Kapasitas Masyarakat Perikanan DAFTAR PERTANYAAN SURVEY
RINCIAN ISIAN
Nama :
Umur (Tahun) :
Jenis Kelamin (L/P) :
Tingkat Pendidikan (Tahun) :
Pengalaman Usaha
(Bidang dan Jumlah Tahun)
:
Alamat Tempat Tinggal :
Ket : *⁾ Coret Salah SatuPERINTAH :
Lingkari Jawaban Yang Saudara Anggap Benar (Hanya Satu Jawaban)
1. Apakah manfaat pengawalan teknologi pemanfaatan limbah kerang-kerangan? a. Peningkatan kapasitas masyarakat
b. Sebagai salah satu cara untuk meningkatkan produksi kerang-kerangan c. Memanfaatkan limbah menjadi produk yang bernilai export
d. Sarana untuk pengumpulan data penelitian
2. Apakah bahan baku yang digunakan sebagai alat untuk pengolahan limbah kerang-kerangan? a. Kerang hidup
b. Lem kertas c. Limbah kerang d. Sarung tangan
Program Rintisan Pengembangan KIMBis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat | 61
3. Pembuatan produk kerajinan kekerangan-kerangan diawali dengan tahapan ? a. Pengumpulan kerang hidup
b. Pencucian limbah kerang c. Pembuangan isi kerang d. Kulit kerang di potong-potong
4. Siapa saja yang dapat mengaplikasikan kerajinan kekerangan? a. Petambak saja
b. Nelayan kerang saja
c. Semuanya yang pernah mendapatkan pelatihan kekerangan d. Pembudidaya kerang saja
5. Apakah tahapan ke dua pembuatan produk kerajinan kekerangan-kerangan? a. Pencucian kulit kerang
b. Pencetakan/ pengemalan c. Pembuatan desain
d. Pemotongan limbah kerang yang sudah di cuci
6. Apakah peralatan yang dibutuhkan untuk pembuatan produk kerajinan kerang-kerangan ? a. Gunting
b. Lem kertas c. Kerang Hidup
d. Mesin pemotong kerang / gerinda
7. Apakah tahapan ke tiga pembuatan produk kerajinan kekerangan-kerangan? a. Pencucian kulit kerang
b. Pencetakan/ pengemalan c. Pembuatan desain
d. Pemotongan limbah kerang yang sudah di cuci
8. Alat perekat yang digunakan untuk membuat produk kerajinan kekerangan adalah? a. Resin
b. Lem uhu
c. Alteko/super glue/power glue d. Lem kertas
Pengawalan Iptek
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN DAN PENGAWALAN IPTEK PADA KIMBis Kabupaten Indramayu
Indramayu, ...
PENJELASAN a. Form isian ini sangat berharga untuk membangun dan memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan PENDAMPINGAN DAN PENGAWALAN IPTEK pada KIMBis Kabupaten Indramayu b. Berilah tanda silang (X) terhadap pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat Anda. c. Partisipasi Anda sangat membantu pelaksanaan tugas kami sebagai peneliti. d. PANDUAN PENGUMPULAN DATA Nama Informan : ……….
Instansi/usaha : ……….
Status dalam usaha : ……….
Pengalaman usaha : ……….
Waktu wawancara : ……….
JENIS PELATIHAN : ...
A. PENGURUS
1. Kesiapan pengurus menyiapkan kegiatan : baik Tidak
2. Kesiapan pengurus membantu peserta selama
pelatihan : baik Tidak
3. Respon pengurus terhadap keluhan peserta
selama pelatihan : Ada Tidak
4. Keberadaan pengurus mendampingi peserta
selama kegiatan berlangsung : selalu jarang
B. MATERI
5. Apakah materi latihan berguna untuk saudara ? Ya Tidak
6. Apakah IPTEK dari materi pelatihan tersebut
merupakan teknologi tepat guna ? Ya Tidak
7. Apakah panduan dari materi tersebut
bermanfaat buat Saudara ? Ya Tidak
8. Apakah materi pelatihan tersebut pernah anda
Program Rintisan Pengembangan KIMBis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat | 63
C. INSTRUKTUR
9. Apakah instruktur menguasai materi
pelatihan ? Ya Tidak
10. Apakah instruktur terampil membimbing
peserta ? Ya Tidak
11 Apakah instruktur terampil menyampaikan
materi pelatihan ? Ya Tidak
12. Apakah instruktur merespon dengan baik
pertanyaan peserta ? Ya Tidak
D PESERTA PELATIHAN
13. Apakah jumlah peserta pelatihan sudah ideal ? Ya Tidak
14. Apakah peserta yang dilatih merupakan
kelompok sasaran sesuai dengan materi latih ? Ya Tidak
15. Apakah peserta yang dilatih seharusnya lebih
dari 50% adalah perempuan ? Ya Tidak
E. LAIN-LAIN
16. Apakah tempat pelatihan telah sesuai ? Ya Tidak .
17. Apakah peralatan pelatihan telah memadai ? Ya Tidak
18. Apakah bahan yang disediakan untuk
pelatihan mencukupi ? Ya Tidak
19. Apakah konsumsi yang disediakan memadai ? Ya Tidak
20. Siapkah Anda memanfaatkan hasil pelatihan
tersebut dalam kehidupan sehari-hari ? Ya Tidak
21. Usulan Saudara terhadap pelaksanaan kegiatan saat ini:
22. Usulan Saudara terhadap pelaksanaan kegiatan yang akan datang: