• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.5 Relevansi

2.5.3 Metode Relevansi Subjek

Menurut Sundari (2001, 12) bahwa, langkah-langkah dalam penulisan relevansi subjek adalah:

1. Tentukan subjek bahan pustaka.

2. Terjemahkan subjek.

3. Pelajari bagan utama.

4. Penggunaan bahasa indeks.

Dari pendapat Sundari di atas dapat diuraikan bahwa:

1. Tentukan subjek bahan pustaka.

Sebelum menentukan notasi kelas suatu bahan pustaka, lakukan analisis subjek dengan menafsirkan isi pokok yang terkandung dalam bahan pustaka tersebut. Cara menganalisis isi buku:

1) Baca dan perhatikan judul, daftar isi, tajuk-tajuk bab, dan kata pengantar dengan seksama.

2) Baca dan perhatikan catataan yang terdapat pada jaket buku atau pada kulit jilid bagian belakang buku.

3) Baca bagian pendahuluan untuk memahami isi pokok bahan pustaka.

4) Dalam kasus sulit, baca ringkasan, tinjauan literatur, hasil dan, kesimpulan, atau kemungkinan harus membaca teks bahkan juga daftar pustakanya.

5) Jika masih mengalami kesulitan minta bantuan seorang yang ahli dalam subjek tersebut, misalnya peneliti, pengkaji atau penyuluh.

2. Terjemahkan subjek.

Setelah subjek diketahui, terjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagaimana yang digunakan DDC edisi ke-22. Gunakan kamus bahasa Indonesia-Inggris atau kamus tematis/teknis menurut bidangnya.

3. Pelajari bagan utama.

Untuk menentukan nomor klasifikasi, subjek yang telah diketahui dicari pada indeks subjek atau jika sudah paham cari langsung notasi kelasnya pada bagan utama. Untuk dapat mencari langsung, terlebih dahulu harus mempelajari dan memahami urutan-urutan subjek di dalam bagan utama tersebut.

4. Penggunaan indeks subjek.

Salah satu cara yang mungkin dapat mempercepat pencarian notasi kelas adalah dengan menggunakan indeks subjek yang berupa daftar subjek verbal dalam bahasa Inggris yang disusun menurut abjad dan menunjuk kepada notasi klasifikasi.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2011, 2) bahwa, “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan yang dilandasi oleh metode keilmuan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian di dasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, dan sistematis.”

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif sehingga metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2011, 35) bahwa,

“penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri (satu variabel), yaitu peneliti tidak membuat perbandingan atau mencari hubungan dengan variabel lain”. Sedangkan menurut Erlina (2011, 20) bahwa, “penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh oleh peneliti dari subjek berupa individu, organisasional, industri atau perspektif yang lain.”

Selanjutnya Harmein (2016, 64) mengemukakan bahwa, “penelitian deskriptif adalah penelitian yang mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Menganalisis dan menyajikan gejala-gejala peristiwa yang hendak dideskripsikan, digambarkan, dilukiskan, ataupun diuraikan oleh peneliti atau menjelaskam hubungan antar variabel.”

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat dinyatakan penelitian deskriptif merupakan penelitian yang mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala atau fenomena yang diperoleh oleh peneliti dari subjek berupa individu, organisasional, industri atau perspektif yang lain tanpa membuat perbadingan atau menghubungkan dengan variabel lain (variabel mandiri).

3.2 Unit Analisis

Menurut Singarimbun (1995, 155) yang dimaksud dengan unit analisis adalah “unit yang akan diteliti atau dianalisa”. Dari pendapat tersebut, dapat dinyatakan bahwa subjek penelitian ini adalah disertasi mahasiswa program studi doktor Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara yang terdapat pada website perpustakaan USU www.library.usu.ac.id merujuk pada USU repository terdapat 2 disertasi. Pada disertasi 1 berisikan 176 daftar pustaka dan pada disertasi 2 berisikan 125 daftar pustaka dengan total seluruhnya yaitu 301 daftar pustaka..

3.3 Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendefinisikan jumlah objek penelitian yaitu disertasi mahasiswa program studi doktor Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara dengan jumlah 2 disertasi dan total seluruh daftar pustaka yaitu 301 daftar pustaka.

2. Pengumpulan Data:

1) Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung ke layanan deposit perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

2) Mengumpulkan disertasi yang ada.

3) Mengcopy judul disertasi beserta seluruh daftar pustaka yang di temukan.

3. Pengolahan Data

Untuk pengolahan data dilakukan dengan 3 (tiga) cara sesuai dengan rumusan masalah:

1) Memberikan kode pada setiap judul disertasi dengan memasukkannya ke dalam tabel kode judul disertasi. Pengkodean ini berguna untuk pengisian data pada tabel rekapitulasi. Contoh tabel kode disertasi dan jumlah sitiran sebagai berikut:

Tabel 3.1. Kode Disertasi dan Jumlah Sitiran Kode Judul

Disertasi

Jurnal Buku Tesis/

Disertasi

Artikel Lepas dari Internet

Laporan Penelitian

Jumlah Sitiran

D1 D2 Total

2) Menetapkan subjek setiap judul disertasi dan setiap judul bahan pustaka yang disitir dengan menggunakan Library of Congress Subject Headings (LCSH) sebagai daftar tajuk subjek.

3) Menentukan tingkat relevansi antara notasi klasifikasi sitiran terhadap notasi klasifikasi judul disertasi yang menyitir.

4) Menetapkan batas relevansi notasi klasifikasi subjek sitiran terhadap notasi klasifikasi subjek yang menyitir sebagai berikut:

a. Relevan (R)

Dikatakan relevan apabila tiga digit pertama notasi klasifikasi subjek sitiran sudah sama dengan tiga digit pertama notasi klasifikasi subjek dokumen yang menyitir.

b. Relevan Marjinal (RM)

Apabila dua digit pertama notasi klasifikasi subjek sitiran masih berada pada notasi klasifikasi subjek dokumen yang menyitir.

c. Not Relevan (NR)

Apabila notasi klasifikasi subjek sitiran berada di luar notasi klasifikasi subjek dokumen yang menyitir.

5) Memasukkan data tersebut ke dalam tabel per disertasi yang sudah dibuat sedemikian rupa dan memberikan tanda cek pada tiap tingkat kesesuaian.

Tabel 3.2. Analisis Subjek per Disertasi dan Sitirannya Kode

Diser-tasi

Subjek Disertasi

Jenis Dokumen

No.

Refe- rensi

Subjek Sitiran

Relevansi

R RM NR

1

2

3 Jumlah

Keterangan:

R = Relevan

RM = Relevan Marjinal NR = Not Relevan

6) Perhitungan persentase tiap tingkat dengan rumus sebagai berikut:

% tingkat x = n

N x 100%

Keterangan:

% = Persentase

x = Relevansi notasi klasifikasi n = Jumlah cek pada tingkat x N = Jumlah sitiran disertasi

7) Memasukkan hasil persentase dan tabel per disertasi ke dalam tabel rekapitulasi.

Tabel 3.3. Rekapitulasi Analisis Subjek terhadap Seluruh Disertasi dan Sitirannya

Kode Disertasi

Relevansi

R (%) RM (%) NR (%)

D1 61,9 0 38,1

D2 21,6 12,8 65,6

Σ Disertasi = ΣR = 83,5% ΣRM = 12,8% ΣNR = 103,7%

Keterangan:

Σ Disertasi = Total Disertasi ΣR = Total Relevan %

ΣRM = Total Relevan Marjinal %

ΣNR = Total Not Relevan %

8) Menghitung total persentase setiap tingkat kesesuaian dari seluruh disertasi. Simbol yang digunakan untuk total setiap tingkat kesesuaian adalah Σ.

9) Menghitung rata-rata persentase dengan rumus sebagai berikut:

m tingkat x = ΣP

S

Keterangan:

m = Rata-rata Σ = Total

P = Tingkat x dan S = Jumlah sampel

10) Memasukkan hasil ke dalam tabel rata-rata atau tabel mean.

Tabel 3.4. Rata-rata Analisis Subjek terhadap Keseluruhan Disertasi dan Sitirannya

Jumlah Disertasi Mean Relevansi Subjek (m)

R RM NR

Keterangan:

mR: Rata-rata relevan (sesuai)

mRM: Rata-rata relevan marjinal (mendekati)

mNR: Rata-rata tidak relevan (tidak sesuai/perluasan) 11) Membahas data yang sudah diolah.

12) Membuat kesimpulan dari data yang sudah dibahas.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu fenomena atau variabel yang diamati oleh peneliti. (Sinambela, 2014). Menurut Sinambela (2014, 151) bahwa, “ada beberapa metode pengumpulan data diantaranya dari arsip/dokumentasi (data sekunder), wawancara (data primer), dan observasi (data primer).” Sesuai dengan masalah penelitian yang membahas relevansi subjek dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir pada disertasi mahasiswa program studi doktor Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara, maka instrumen penelitian yang dipakai adalah daftar cocok atau check list (√) sedangkan metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi.

3.5 Alat Pengolahan Data

Ada dua alat yang digunakan oleh penulis dalam mengolah data yaitu LCSH (Library of Congress Subject Headings). LCSH adalah daftar tajuk subjek yang berisi kosa kata terkontrol (controlled vocabulary) untuk digunakan dalam catatan bibliografi yang dikelola oleh Perpustakaan Kongres Amerika Serikat digunakan untuk menentukan subjek dokumen.

3.6 Analisis Data

Menurut Erlina (2011, 31) bahwa, “analisis data yaitu proses yang berkaitan dengan pengujian data dengan menggunakan teknik statistik tertentu, di mana hasil dari pengujian tersebut digunakan sebagai bukti yang memadai untuk menarik kesimpulan.”

3.6.1 Pengolahan Data

Data yang diperoleh dengan metode dokumentasi akan diolah dengan pendekatan analisis subjek. Analisis subjek dilakukan menggunakan LCSH (Library of Congress Subject Headings) untuk menentukan subjek setiap dokumen.

3.6.2 Interpretasi Data

Interpretasi tidak dapat dipisahkan dari analisis data sehingga interpretasi merupakan aspek tertentu dari analisa data. Setelah dilakukan pengolahan data, langkah selanjutnya yaitu interpretasi data. Menurut Martono (2016, 120) bahwa,

“interpretasi data (atau penafsiran) merupakan sebuah proses memaknai sebuah data. Proses ini dilakukan untuk “membunyikan data”. Data yang berbentuk data, grafik atau tabel tidak akan bermakna apa-apa bila kita tidak memberikan interpretasi data.”

Dari pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa interpretasi merupakan sebuah proses memaknai sebuah data. Sehingga dapat dinyatakan interpretasi data yaitu melakukan penafsiran terhadap data yang telah diolah.

3.6.3 Interpretasi Hasil

Interpretasi hasil dilakukan dengan membaca hasil interpretasi data. Analisis relevansi dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir pada penelitian ini hanya dipakai untuk mengetahui persentase relevansi subjek sitiran.

3.6.4 Penyajian Data

Penyajian data dilakukan dengan menggunakan tabel yang telah dibuat sedemikian rupa, sebagai berikut:

Contoh Tabel Untuk Mengukur Tingkat Relevansi Subjek 1. Contoh Tabel Kode Judul Disertasi

Tabel 3.5. Kode Disertasi dan Jumlah Sitiran Kode Judul

2. Contoh Tabel Per Disertasi

Tabel 3.6. Analisis Subjek per Disertasi dan Sitirannya Kode

RM = Relevan Marjinal

NR = Not Relevan

3. Contoh Tabel Rekapitulasi

Tabel 3.7. Rekapitulasi Analisis Subjek terhadap Seluruh Disertasi dan Sitirannya

Kode Disertasi

Relevansi

R (%) RM (%) NR (%)

D1 61,9 0 38,1

D2 21,6 12,8 65,6

Σ Disertasi = ΣR = 83,5% ΣRM = 12,8% ΣNR = 103,7%

Keterangan:

Σ Disertasi = Total Disertasi ΣR = Total Relevan %

ΣRM = Total Relevan Marjinal % ΣNR = Total Not Relevan %

4. Contoh Tabel Mean

Tabel 3.8. Rata-rata Analisis Subjek terhadap Keseluruhan Disertasi dan Sitirannya

Jumlah Disertasi Mean Relevansi Subjek (m)

R RM NR

Keterangan:

mR: Rata-rata relevan (sesuai)

mRM: Rata-rata relevan marjinal (mendekati) mNR: Rata-rata tidak relevan (tidak sesuai/perluasan.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Identifikasi Data

Penelitian ini menggunakan objek penelitian berupa dokumen yaitu disertasi mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara.

Disertasi 1 berisikan 176 daftar pustaka dan disertasi 2 berisikan 125 daftar pustaka dengan total seluruhnya yaitu 301 daftar pustaka. Dalam melakukan pengolahan data berdasarkan yang tertulis pada bab sebelumnya, maka masing-masing disertasi diberikan kode dan pada masing-masing-masing-masing sitiran diberikan nomor urut. Hasil penghitungan terhadap jumlah sitiran pada masing-masing disertasi dan pengkodean terhadap disertasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1. Kode Disertasi dan Jumlah Sitiran Kode Judul Disertasi Jurnal Buku Tesis/

Disertasi

D1 Analisis Perilaku Konsumen Produk Organik di Provinsi Sumatera Utara

138 18 8 4 8 176

D2 Analisis Moral

Hazard Manajer dan

4.2 Analisis Subjek Sitiran

Analisis subjek terhadap masing-masing disertasi dilakukan dengan menggunakan tools, dimana tools ini memandu penulis dalam menentukan subjek dan nomor klasifikasi pada setiap sitiran dalam masing-masing disertasi.

Sebagaimana diuraikan pada bab sebelumnya, tools atau alat yang digunakan dalam meneliti setiap subjek adalah LCSH (Library of Congress Subject Heading).

4.2.1 Analisis Subjek terhadap Disertasi 1 dan Sitiran serta Relevansi Subjeknya

Hasil analisis subjek seluruh sitiran pada disertasi 1 serta penilaian kesesuaian subjeknya dengan menggunakan simbol kode disertasi beserta nomor urut masing-masing sitiran adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2. Analisis Subjek Seluruh Sitiran pada Disertasi 1 serta Penilaian Relevansi Subjek

Subjek Sitiran Relevansi

R RM NR

-Conjoint

Jurnal 9 -Consciousness -Marketing

Jurnal 12 -Organizational Behavior

Jurnal 20 -Organic Products -Consumer Behavior

Data di atas merupakan 20 (dua puluh) referensi yang mewakili keseluruhan referensi pada disertasi 1. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.

Penentuan tingkat kesesuaian subjek sitiran terhadap subjek disertasi 1 yang menyitir, dilakukan dengan berpedoman pada rumus yang sudah dipaparkan pada bab sebelumnya. Hasil penghitungan tersebut adalah:

1. % Relevan (R) = 168

176

x 100% = 95,5%

2. % Relevan Marginal (RM) = = 8

176 x 100% = 5,%

Gambar 4.1. Hasil Penghitungan pada Disertasi 1

95%

5%

Relevan

Relevan Marjinal

Dari hasil yang diperoleh pada tabel di atas terdapat 95 % atau sebanyak 168 sitiran dari 176 sitiran bersifat relevan dengan dokumen yang menyitir, sementara itu terdapat 5 % atau sebanyak 8 sitiran dari 176 sitiran yang bersifat relevan marjinal dengan dokumen yang menyitir. Sehingga pada disertasi 1 lebih banyak dokumen yang relevan daripada dokumen yang tidak relevan terhadap dokumen yang menyitir. Dilihat dari disertasi 1, subjek yang banyak memiliki kesamaan yaitu :

1. Consumer Behavior 2. Organic Food 3. Attitudes 4. Behavior

4.2.2. Analisis Subjek terhadap Disertasi 2 dan Sitiran serta Relevansi Subjeknya

Hasil analisis subjek seluruh sitiran pada disertasi 2 serta penilaian kesesuaian subjeknya dengan menggunakan simbol kode disertasi beserta nomor urut masing-masing sitiran adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3. Analisis Subjek Seluruh Sitiran pada Disertasi 2 serta Penilaian Relevansi Subjek

-Debt Jurnal 3 -Financial Accounting

-Finance

Jurnal 11 -Debt Management -Financial

Jurnal 14 -Capital Accounting -Capital Costd -Cost of Equity

Jurnal 15 Moral Hazard

Jurnal 16 -Corporate Finance -Corporate Capital

Market Buku 20 Capital Market

Data di atas merupakan 20 (dua puluh) referensi yang mewakili keseluruhan referensi pada disertasi 2. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.

Penentuan tingkat kesesuaian dari masing-masing subjek sitiran terhadap subjek disertasi 2 yang menyitir, dilakukan dengan berpedoman pada rumus yang sudah dipaparkan pada bab sebelumnya. Hasil penghitungan tersebut adalah:

1. % Relevan (R) = 111

125 x 100% = 89 % 2. % Relevan Marjinal (RM) = 14

125 x 100% = 11 %

Gambar 4.2. Hasil Penghitungan pada Disertasi 2

89%

11%

Relevan

Relevan Marjinal

Dari hasil yang diperoleh pada tabel di atas terdapat 89 % atau sebanyak 111 sitiran dari 125 sitiran bersifat relevan dengan dokumen yang menyitir dan terdapat 11 % atau sebanyak 14 sitiran dari 125 sitiran bersifat relevan marjinal.

Sehingga pada disertasi 2 lebih banyak dokumen yang relevan daripada dokumen yang tidak relevan terhadap dokumen yang menyitir. Dilihat dari disertasi 2, subjek yang banyak memiliki kesamaan yaitu :

1. Debt Management 2. Financial Management 3. Corporate Finance 4. Moral Hazard

4.3 Rekapitulasi Analisis Subjek terhadap Seluruh Disertasi dan Sitirannya Untuk melihat secara detail dan keseluruhan dari tabel 4.2 sampai tabel 4.3, maka langkah selanjutnya akan dilakukan rekapitulasi dengan menggunakan tabel. Hasil rekapitulasi analisis subjek terhadap seluruh disertasi dan sitirannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.4. Rekapitulasi Analisis Subjek terhadap Seluruh Disertasi dan Sitirannya

Kode Disertasi

Relevansi

R (%) RM (%) NR (%)

D1 95 5 0

D2 89 11 0

Σ Disertasi = ΣR = 184% ΣRM = 16% ΣNR = 0%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan jumlah persentase terbesar berada pada tingkat relevan sebanyak 184% pada posisi selanjutnya berada pada tingkat relevan marjinal sebanyak 16% dan persentase paling kecil terdapat pada tingkat tidak relevan yaitu 0%. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar dokumen yang disitir memiliki subjek yang relevan dengan subjek dokumen yang menyitir. Hal ini berarti melakukan komunikasi dengan disiplin ilmu yang sama tetapi memiliki topik yang berbeda, yang dapat diketahui pada tingkat relevan marjinal.

4.4 Rata-rata Tingkat Relevansi Subjek (Mean)

Berdasarkan data pada tabel 4.4, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penghitungan mean (rata-rata). Mean dihitung berdasarkan rumus yang sudah dipaparkan pada bab sebelumnya. Hasil penghitungan mean adalah sebagai berikut:

1. m Relevan (mR) = 184

2 = 92%

2. m Relevan Marjinal (mRM) =16

2

=

8%

Gambar 4.3. Hasil Penghitungan Mean

Untuk lebih jelasnya, hasil tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5. Rata-rata Analisis Subjek terhadap Seluruh Disertasi dan Sitirannya Jumlah

Disertasi

Mean Relevansi Subjek (m)

R RM NR

2 92% 8% 0%

Berdasarkan data di atas, hasil rata-rata analisis subjek menunjukkan bahwa pada disertasi Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara terdapat lebih banyak subjek sitiran yang relevan dengan subjek kelompok disertasi yang bersangkutan. Tabel di atas menunjukkan bahwa ada sebanyak 92%

rata-rata subjek sitiran yang relevan dengan subjek disertasi yang menunjukkan adanya pengembangan penelitian yang lebih mendalam dan lebih spesifik, dan ada sebanyak 8% rata-rata subjek sitiran yang berada pada tingkat relevan

92%

8%

m Relevan

m Relevan Marjinal

marjinal, yang menunjukkan adanya komunikasi antar subjek pada satu disiplin ilmu yang sama yaitu ilmu manajemen sehingga total subjek sitiran yang relevan sebanyak 100%.

4.5 Bentuk Dokumen yang Sering Disitir

Tabel 4.6 Bentuk dan atau Jenis Dokumen yang Disitir

No Bentuk Dokumen Frekuensi Sitiran %

1 Jurnal 191 63,4

2 Buku 90 30

3 Tesis/Disertasi 7 2,3

4 Artikel Lepas dari Internet

4 1,3

5 Laporan Penelitian 9 3,0

Jumlah 301 100

Data pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa frekuensi sitiran berdasarkan bentuk dan atau jenis dokumen yang disitir paling tinggi adalah jurnal ilmiah yaitu 191 sitiran (63,4%). Urutan frekuensi sitiran lainnya adalah buku mencapai 90 sitiran (30%), laporan penelitian 9 sitiran (3,0%), tesis/disertasi 7 sitiran (2,3%), dan artikel lepas dari internet (bukan jurnal) 4 sitiran (1,3%).

Dapat diinterpretasikan bahwa penulisan disertasi yang diteliti secara keseluruhan telah menggunakan sumber informasi primer yaitu jurnal ilmiah.

Dengan demikian analisis dan pembahasan dalam disertasi Program Studi Doktor

Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utata diinterpretasikan menggunakan sumber-sumber informasi yang mutakhir.

4.6 Rangkuman Penelitian

Rangkuman dalam penelitian ini akan dipaparkan pada poin-poin berikut:

1. Dari persentase hasil analisis rata-rata disertasi dapat diketahui bahwa rata-rata persentase subjek sitiran yang relevan terhadap subjek disertasi adalah sebanyak 92%. Rata-rata persentase subjek sitiran yang relevan marjinal terhadap subjek disertasi adalah sebanyak 8%. Rata-rata persentase subjek sitiran yang berada di luar subjek disertasi (tidak relevan) adalah sebanyak 0%.

2. Dilihat dari jenis dokumen yang sering disitir, mayoritas menyitir jurnal ilmiah sebanyak 191 Sitiran (63,4%), buku sebanyak 90 sitiran (30%), laporan penelitian sebanyak 9 sitiran (3,0%), tesis/disertasi 7 sitiran (2,3%), dan artikel lepas dari internet (bukan jurnal) 4 sitiran (1,3%).

3. Dilihat dari disertasi 1, subjek yang banyak memiliki kesamaan yaitu:

Consumer Behavior, Organic Food, Attitudes dan Behavior.

4. Dilihat dari disertasi 2, subjek yang banyak memiliki kesamaan yaitu:

Debt Management, Financial Management, Corporate Finance dan Moral Hazard.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini akan dipaparkan pada poin-poin berikut:

1. Tingkat Relevansi subjek dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir pada disertasi doktor Program Studi Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara adalah sebanyak 100%.

2. Bentuk dan atau jenis dokumen yang disitir paling tinggi adalah jurnal ilmiah yaitu 191 sitiran (63,4%). Urutan frekuensi sitiran lainnya adalah buku mencapai 90 sitiran (30%), laporan penelitian 9 sitiran (3,0%), tesis/disertasi 7 sitiran (2,3%), dan artikel lepas dari internet (bukan jurnal) 4 sitiran (1,3%).

Dapat diinterpretasikan bahwa penulisan disertasi yang diteliti secara keseluruhan telah menggunakan sumber informasi primer yaitu jurnal ilmiah.

Dengan demikian analisis dan pembahasan dalam disertasi Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara diinterpretasikan menggunakan sumber-sumber informasi yang mutakhir.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, penulis mengemukakan saran yaitu mengingat ilmu manajemen bersifat multidisiplin, maka perlu studi lanjut mengenai relevansi subjek pada disertasi Program Studi Doktor Ilmu Manajemen yang lebih khusus.

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Jusnia. “Studi Kualitatif Mengenai Kriteria Menyitir Dokumen: Kasus Pada Beberapa Mahasiswa Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.”

Banateppanvar, Koteppa, B.S. Biradar, danB.U.Kannappanavar."Citation analysis of doctoral theses in botanysubmitted to Kuvempu University, India: a case study". Collection Building 32, No. 1 (2013):12-21.

Egghe, Leo, dan Ronald Rousseau. Introduction to Infometrics:

QuantitativeMethods in Library Documentation and Information Science.

Amsterdam: Elsevier, 1990.

Erlina. Metodologi Penelitian. Medan: USU Press, 2011.

Gohain, Anjan. danMukesh Saikia. “Citation Analysis of PH.D Theses Submitted to The Department of Chemical Sciences, Tezpur University, Assam”.

Library Philosophy and Practice(2014):1066.

Hartinah, Sri.Analisis Sitiran (Citation Analysis). Makalah Kursus Bibliometrika di Pusat Studi Jepang. Jakarta: PDII-LIPI, 2002.

Hasugian,Jonner. “Analisis Relevansi Subyek Sitiran pada TesisMahasiswa Program MagisterIlmu Hukum Sekolah Pascasarjana USU Menggunakan Pendekatan DDC”. Jurnal Wawasan12,No. 2. EdisiSeptember. (2006):102-109.

Hasugian, Jonner. “Analisis Sitiran Terhadap Disertasi Program Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara”.Jurnal Pustaha: Studi Perpustakaa dan Informasi1, No. 2 (2005):1-11.

Hoffmann, Kristin. dan Lise Doucette. “A review of citation analysis methodologies forcollection management”.College & Research Libraries 73, No. 4 (2012):321-335.

Liu, Mengxiong. “A Study of Citing Motivation of Chinese Scientists”. Journal Information Science, 19 (1993):13-23.

Margono, Tri. “Studi Tingkat Relevansi Penyitiran pada Penerbitan Artikel Bidang Perpustakaan Dokumentasi, dan Informasi”. Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca. 15, No.1 & 2. Edisi Januari-Desember. Palembang: Universitas Sriwijaya, 1999.

Martono, Nanang.Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: Raja Grafindo, 2016.

Mustangimah.Efektivitas System Temu-Kembali Informasi dan Analisa Bibliometrik: Aplikasi Pada Dokumen Bidang Nuklir Berbahasa Indonesia.

Jakarta: Universitas Indonesia, 1998.

Nasution, Harmein.Merencanakan Riset. Medan: USU Press, 2016.

Natakusumah, Engkos Koswara. “Citation Analysis of Computers Control Systems and Informatics Researches in a single scientific journal”.Jurnal Dokumentasi dan Informasi37, No. 1 (2016):41-54.

Pattah, Sitti Husaebah“Pemanfaatan Kajian Bibliometrika sebagai Metode Evaluasi dan Kajian dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi”. Jurnal Khizanah Al-Hikmah 1,No.1(2013):56

Purwono.“Analisa Sitasi”. Jurnal Media Informasi: Forum Komunikasi Perpustakaan UGM Yogyakarta16, No. 1 (2007):10-16.

Rosenberg, Zila. “Citation Analysis of M.A. Theses and Ph.D. Dissertations in Sociology and Anthropology: An Assessment of Library Resource Usage”.

The Journal of Academic Librarianship41, (2015):680-688.

Sinambela, Lijan Poltak. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Untuk Bidang Ilmu Administrasi,Kebijakan Publik, Ekonomi, Sosiologi, Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Yogyakarta: Graha ilmu, 2014.

Singarimbun, Masri, dan Sofian Effendy.Metode Penelitian Survay. ed.rev.

Jakarta: LP3S, 1995.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2011.

Sulistyo-Basuki. “Bibliometrika, Sainsmetrika dan Informetrika”. Kumpulan Makalah Kursus Bibliometrika”. Depok: Universitas Indonesia, 2002.

Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan.Jakarta: Gramedia, 1991.

Sundari, Sri Tuti,Sulastuti Sophia, dan Surya Mansyur.Petunjuk Teknis Penggunaan Bagan Klasifikasi UDC. Bogor: Departemen Pertanian, 2001.

Smith, LindaC. “Citation analysis”. Library Trends 30, No. 1 (1981):83–106.

Thanuskodi, S. “Citation analysis of doctoral research in botany submitted to Annamalai University”. International Journal of Library Science 1, No. 1 (2012):8-12.

Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Gitamedia Press, 2006.

Dokumen terkait