• Tidak ada hasil yang ditemukan

Belanja Tidak Langsung - Belanja Belanja Pegawai

Dalam dokumen BAB II Gambaran Umum Kota Banjar (Halaman 68-76)

- Belanja Bantuan Sosial - Belanja Bagi Hasil kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa

- Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa, serta

- Belanja Tidak Terduga B. Belanja Langsung

- Belanja Pegawai - Belanja Barang Jasa - Belanja Modal

Tabel 2.44

Komposisi Pendapatan Pemerintah Kota Banjar Tahun Anggaran 2004-2007

Tahun Anggaran

Uraian

Jumlah Pendapatan Asli

Daerah (PAD) Dana Perimbangan

Lain-lain Pendapatan yang Sah 2004 Anggaran 4.667.717.604,00 74.900.191.040,00 4.619.000.000,00 84.186.908.644,00 Realisasi 5.981.952.412,00 80.084.822.844,00 5.086.074.000,00 91.152.849.256,00 2005 Anggaran 13.306.985.846,00 77.355.647.892,00 39.976.193.988,00 130.638.827.726,00 Realisasi 13.238.084.891,00 81.654.960.325,00 41.048.206.810,00 135.941.252.026,00 2006 Anggaran 14.743.118.080,00 203.754.132.284,00 20.927.207.310,00 239.424.457.674,00 Realisasi 18.541.972.851,00 225.167.569.574,00 22.944.922.522,00 266.654.464.948,00 2007 Anggaran 22.944.875.315,00 317.361.145.513,00 33.878.717.313,00 374.184.738.141,00 Realisasi 23.615.908.225,00 336.382.501.601,00 34.269.109.105,00 394.267.518.931,00

Sumber: Bappeda Kota Banjar, 2007

Tabel 2.45

Perincian Pendapatan Asli Daerah Kota Banjar Tahun Anggaran 2004-2007

Tahun Anggaran

Uraian

Jumlah Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Perusahaan

Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan

Kekayaan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

2004 Anggaran 763.190.700,00 3.481.190.250,00 60.000.000,00 363.336.654,00 4.667.717.604,00 Realisasi 812.032.830,00 4.612.709.657,00 60.000.000,00 497.209.925,00 5.981.952.412,00 2005 Anggaran 814.073.740,00 7.049.409.620,00 100.000.000,00 5.343.502.486,00 13.306.985.846,00 Realisasi 926.504.022,00 7.017.404.181,00 100.000.000,00 5.194.176.688,00 13.238.084.891,00 2006 Anggaran 932.214.680,00 12.890.111.400,00 150.000.000,00 770.792.000,00 14.743.118.080,00 Realisasi 1.004.892.261,00 12.948.652.841,00 228.997.761,00 4.359.429.988,00 18.541.972.851,00 2007 Anggaran 976.644.000,00 17.460.567.400,00 426.969.236,00 4.077.694.679,00 22.944.875.315,00 Realisasi 1.025.187.008,00 17.123.274.428,00 439.989.856,00 5.027.456.933,00 23.615.908.225,00

Tabel 2.46

Perincian Dana Perimbangan Kota Banjar Tahun Anggaran 2004-2007

Tahun Anggaran

Uraian Jumlah

Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan

Pajak

Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus

Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan dari Provinsi 2004 Anggaran 15.692.443.303,0 0 43.026.876.000,00 4.000.000.000,00 12.180.871.737,00 74.900.191.040,00 Realisasi 18.555.928.468,00 42.501.000.000,00 4.000.000.000,00 15.027.894.376,00 80.084.822.844,00 2005 Anggaran 20.484.647.892,00 52.871.000.000,00 4.000.000.000,00 16.887.183.988,00 94.242.841.880,00 Realisasi 24.783.960.325,00 52.871.000.000,00 4.000.000.000,00 16.459.206.810,00 98.114.167.145,00 2006 Anggaran 10.300.132.284,0 0 157.314.000.000,00 36.140.000.000,00 20.927.207.310,00 224.681.339.594,00 Realisasi 31.713.569.575,00 157.314.000,000,00 36.140.000.000,00 22.944.922.522,00 248.112.492.097,00 2007 Anggaran 11.891.145.513.00 273.232.000.000,00 32.238.000.000,00 22.378.717.313,00 317.361.145.513,00 Realisasi 29.788.838.810,00 274.355.662.800,00 32.238.000.000,00 22.769.109.105,00 336.382.501.601,00

Sumber: Bappeda Kota Banjar, 2007

Tabel 2.47

Perincian Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Kota Banjar Tahun Anggaran 2004-2007

Tahun Anggaran Uraian Jumlah Batuan Dana Kontijensi/ Penyeimbang Dari Pemerintah

Dana Darurat Carry Over Dana Bagi Hasil Pajak/Retribusi dari Provinsi & Pemerintah Daerah Lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi/Pe17mda lain 2004 Anggaran 3.519.000.000,00 - 1.100.000.000,00 - - - 4.619.000.000,00 Realisasi 4.086.074.000,00 1.000.000.000,00 - - - - 5.086.074.000,00 2005 Anggaran 23.089.000.000,00 - - - - - 23.089.000.000,00 Realisasi 23.089.000.000,00 1.500.000.000,00 - - - - 24.589.000.000,00 2006 Anggaran - - - - - - -Realisasi - - - - - - -2007 Anggaran - - 14.301.132.032,00 8.077.585.281,00 11.500.000.000,00 14.301.132.032,00 33.878.717.313,00 Realisasi - - 14.496.882.032,00 8.272.227.073,00 11.500.000.000,00 14.496.882.032,00 34.269.109.105,00

Tabel 2.48

Komposisi Belanja Pemerintah Kota Banjar Tahun Anggaran 2004-2006 Tahun Anggaran Belanja AparaturDaerah Belanja PelayananPublik

Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan Belanja Tidak Tersangka Jumlah 2004 Anggaran 26.746.477.382,00 57.340.431.262,00 5.568.456.600,00 142.307.705,00 84.086.908.644,00 Realisasi 22.235.768.787,00 56.139.971.335,00 5.706.596.288,00 641.406.805,00 78.375.740.122,00 2005 Anggaran 44.287.599.367,00 98.778.337.493,00 7.472.994.203,00 1.000.000.000,00 143.065.936.860,00 Realisasi 30.092.621.777,00 83.141.724.496,00 7.230.632.934,00 614.387.000,00 113.234.346.273,00 2006 Anggaran 88.976.100.546,00 176.782.372.015,00 13.540.735.250,00 1.117.500.000,00 265.758.472.561,00 Realisasi 67.026.064.988,88 157.982.378.010,00 12.507.569.750,00 - 225.008.442.998,88

Sumber: Bappeda Kota Banjar, 2007

Tabel 2.49

Perincian Belanja Aparatur Daerah Pemerintah Kota Banjar Tahun Anggaran 2004-2006 Tahun Anggaran Belanja Administrasi Umum Belanja Operasi dan

Pemeliharaan Belanja Modal Jumlah 2004 Anggaran 18.329.022.440,00 1.908.247.342,00 6.509.207.600,00 26.746.477.382,00 Realisasi 17.352.751.248,00 1.470.546.789,00 3.412.470.750,00 22.235.768.787,00 2005 Anggaran 26.109.418.209,00 6.235.939.358,00 11.942.241.800,00 44.287.599.367,00 Realisasi 20.493.467.319,00 5.531.211.020,00 4.067.943.438,00 30.092.621.777,00 2006 Anggaran 39.866.310.866,00 13.057.868.651,00 36.051.921.029,00 88.976.100.546,00 Realisasi 32.152.588.278,00 10.926.610.520,00 157.982.378.010,00 67.026.064.988,88 Sumber: Bappeda Kota Banjar, 2007

Tabel 2.50

Perincian Belanja Pelayanan Publik Pemerintah Kota Banjar Tahun Anggaran 2004-2006 Tahun Anggaran Belanja AdministrasiUmum Belanja Operasi danPemeliharaan Belanja Modal Jumlah 2004 Anggaran 35.946.801.732,00 9.067.907.605,00 6.614.957.620,00 57.340.431.262,00 Realisasi 35.832.394.836,00 9.953.900.557,00 4.005.672.849,00 56.139.971.335,00 2005 Anggaran 44.197.712.124,00 20.809.548.066,00 25.298.083.100,00 98.778.337.493,00 Realisasi 36.847.512.468,00 19.382.522.726,00 19.066.669.368,00 83.141.724.496,00 2006 Anggaran 49.131.881.839,00 49.024.317.931,00 63.967.936.995,00 176.782.372.015,00 Realisasi 41.028.618.939,00 45.568.926.519,00 58.877.262.802,00 157.982.378.010,00 Sumber: Bappeda Kota Banjar, 2007

Tabel 2.51

Komposisi Belanja Pemerintah Kota Banjar Tahun Anggaran 2007 Tahun Anggaran Belanja TidakLangsung LangsungBelanja Jumlah

2007 Anggaran 26.746.477.382,00 57.340.431.262,00 84.086.908.644,00

Realisasi 22.235.768.787,00 56.139.971.335,00 78.375.740.122,00

Sumber: Bappeda Kota Banjar, 2007

Tabel 2.52

Perincian Belanja Tidak Langsung Pemerintah Kota Banjar Tahun Anggaran 2007

Tahun Anggaran Belanja Pegawai Belanja BantuanSosial

Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/K

ota dan Pemerintah Desa

Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/K

ota dan Pemerintah Desa

Belanja Tidak

Terduga Jumlah

2007 Anggaran 111.378.266.044,00 14.569.886.306,00 717.325.279,00 26.293.700.000,00 2.500.000.000,00 155.459.177.629,00

Realisasi 89.179.538.092,00 14.372.282.900,00 702.057.031,00 26.220.430.000,00 - 130.474.308.023,00

Sumber: Bappeda Kota Banjar, 2007

Tabel 2.53

Perincian Belanja Langsung Pemerintah Kota Banjar Tahun Anggaran 2007 Tahun Anggaran Belanja Pegawai Belanja Barangdan Jasa Belanja Modal Jumlah 2007 Anggaran 21.494.127.005,00 56.403.351.974,00 167.433.639.346,00 245.331.118.325,00

Realisasi 19.479.595.440,00 49.156.751.048,00 152.937.178.989,00 221.573.525.477,00 Sumber: Bappeda Kota Banjar, 2007

b. Dana Non Publik

Potensi dunia usaha di suatu daerah dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan perkembangan tingkat investasi di daerah tersebut. Indikator tersebut menunjukkan adanya kontinuitas dan kepercayaan dunia usaha terhadap potensi daerah dan peraturan yang mendukungnya. Akan tetapi, tidak semua investasi yang dilakukan oleh sektor swasta dan masyarakat tercatat nilainya secara formal. Dapat dipastikan bahwa dari data formal nilai investasi struktur swasta ini jauh lebih tinggi dari yang tercatat. Di pihak lain bahkan sulit diperkirakan berapa investasi yang dilakukan oleh masyarakat luas dalam memenuhi kebutuhan dasarnya maupun penciptaan lapangan pekerjaan.

Seperti yang tercatat, perkembangan investasi di Kota Banjar menunjukkan peningkatan dari tahun 2004 hingga tahun 2005. Perkembangan investasi di sektor perdagangan menunjukkan trend kenaikan yang cukup signifikan, tercatat pada tahun 2004 sebesar Rp. 90 miliar, tahun 2005 sebesar Rp. 121,12 miliar dan tahun 2006 menjadi sebesar Rp. 213,88 miliar. Investasi pada sektor industri mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2006 yaitu sebesar 41,971 miliar dibandingkan pada tahun 2004 dan tahun 2005. Kecenderungan kenaikan investasi di Kota Banjar menunjukkan investasi di Kota Banjar memiliki prospek yang baik.

Tabel 2.54

Perkembangan Investasi Sektor Perdagangan dan Industri Tahun 2004-2006

Tahun Investasi Sektor

Perdagangan (juta) Investasi SektorIndustri (juta)

2004 90.000.000,00 19.539.668,00

2005 121.123,951,00 19.600.068,00

2006 213.877.907,00 41.971.086,00

Sumber: Bapeda Kota Banjar, 2007

Berdasarkan data dan kajian dari Dinas Perdagangan dan Penanaman Modal Kota Banjar pada tahun 2008, diperoleh prioritas investasi di Kota Banjar yang ditujukan pada beberapa proyek seperti investasi pada rest area, pasar grosir, pergudangan umum, revitalisasi pasar tradisional, rumah sakit, hotel berbintang, pusat perdagangan, dan wisata sungai/air. Investasi-investasi tersebut dalam Tabel 2.55 ditawarkan untuk melibatkan sumber dana non-publik juga, yaitu kepada investor swasta, disamping akan memadukan sumber dana publik dari APBD kota, APBD Provinsi Jawa Barat, dan APBN. Untuk 20 tahun ke depan seluruh sumber dana pembangunan tersebut harus dapat dipadukan sehingga diperoleh sinergi dalam pembiayaan pembangunan Kota Banjar.

Tabel 2.55

Potensi Investasi di Kota Banjar Tahun 2007

No Proyek Investasi Profil wilayah Besaran KebutuhanInvestasi InvestasiMetode 1 Pusat Promosi dan

Rest Area

Dusun Cibentang, Desa Mekarharja, Kec Purwaharja merupakan bagian wilayah kota (BWK) III. Kebutuhan lahan sebesar 4 Ha.

Rp. 8.925.000.000,00 APBD Provinsi, APBN Pusat, investor swasta

2 Pusat Grosir Desa Mulyasari, Kec Pataruman berada di BWK VI. Kebutuhan lahan sebesar 3 Ha.

Rp.20.000.000.000,00 APBD Provinsi, APBD Pusat, investor swasta 3 Pergudangan umum Kec Langensari berada di

BWK VII. Luas yang diperuntukkan untuk pergudangan sebesar 1, 5 Ha. Rp. 1.500.000.000,00 APBD Provinsi, APBD Pusat, investor swasta 4 Revitalisasi Pasar Tradisional

Pasar Banjar terletak di Kec. Pataruman di BWK I sedangkan pasar Bojong Kantong dan Langensari terletak di Kecamatan Langensari

Rp. 4.000.000.000,00 APBD Provinsi, APBD Pusat, investor swasta

5 Rumah Sakit Swasta Dusun Parunglesang Desa Banjar Kec. Banjar terletak di wilayah BWK IV. Luas yang akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit sebesar 1, 5 Ha

Rp.20.000.000.000,00-Rp.30.000.000.000,00 APBD Provinsi,APBD Pusat, investor swasta

6 Hotel (Bintang 3) Dusun Parunglesang, Desa Banjar Kec Banjar terletak di BWK I. Luas area yang digunakan untuk hotel adalah 1 Ha

Rp. 5.000.000.000,00 APBD Provinsi, APBD Pusat, investor swasta 7 Pusat Sentral

Perdagangan Desa Hegarsari, Kec Pataruman terletak di BWK I. Kebutuhan lahan sekitar 0,5 Ha

Rp. 4.000.000.000,00 APBD Kota, APBD Provinsi, APBD Pusat 8 Wisata Sungai/Wisata

Air Aliran sungai Citanduy, areal sekitar sungai Citanduy

Rp.

5.000.000.000,00-Rp. 10.000.000.000,00 APBD Provinsi,APBD Pusat, investor swasta

Sumber: Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Daerah Kota Banjar, 2008

2.3 Isu-Isu Strategis Pengembangan Kota Banjar Ke Depan

Berdasarkan data jumlah penduduk tahun 2004, 2005 dan 2006 maka tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata kota Banjar 2004-2006 sebesar2,5%/tahun, terjadi anomali di tahun 2006. Seharusnya tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata didasarkan pada data jumlah penduduk dalam periode yang cukup panjang minimal selama 10 tahun atau lebih. Mengingat data jumlah

penduduk kependudukan yang tersedia relatif terbatas, maka tingkat pertumbuhan penduduk menggunakan angka pertumbuhan penduduk periode 2004-2006 tersebut, yaitu2,5%.

Bila diasumsikan bahwa tingkat pertumbuhan penduduk kota Banjar selama 15 tahun adalah relatif konstan 2,5% maka jumlah penduduk pada 2023 diperkirakan berjumlah 258 ribu jiwa, sedangkan jumlah penduduk pada 2013 sebanyak 201 ribu jiwa yang tersebar di 4 kecamatan.

Tabel 2.56

Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Banjar 2004-2006

Tahun Jumlah Penduduk LPP

2004 160.810 2005 162.226 0,9 % 2006 168.912 4,1 %

Rata-Rata Per Tahun

2,5 %

Sumber: BPS Kota Banjar, 2005

Tabel 2.57

Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Banjar 2008-2023

No Tahun Jumlah (ribu jiwa)

1 2008 178

2 2013 201

3 2018 227

4 2023 257

Sumber: Hasil Olahan, 2008

2.3.1 Daya Dukung dan Daya Tampung Kota

Perkembangan pembangunan suatu kota akan berkaitan erat dengan daya dukung lingkungannya. Selama kondisi daya dukung lingkungannya masih memadai, maka pembangunan dapat berjalan dengan baik tanpa menimbulkan persoalan yang pada gilirannya menghambat pembangunan itu sendiri.

Walaupun kondisi SDA/LH di kota Banjar saat ini secara umum dapat dikatakan belum menjadi persoalan, namun demikian bukan berarti tidak perlu diperhatikan dan dikelola. Sejalan dengan berkembangnya pembangunan, jumlah penduduk, industri dan sektor jasa lambat laun akan meningkat. Akibatnya kebutuhan berbagai sumber daya alam akan terus meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya, dan bila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan kelangkaan dan penurunan kualitas seperti terjadi di beberapa kota yang telah berkembang.

Pada sub bab sebelumnya telah dijelaskan kondisi lingkungan fisik di Kota Banjar mengalami peningkatan degradasi dan depresi dari tahun ke tahun. Diantara berbagai kondisi lingkungan yang dibutuhkan oleh manusia, tiga jenis diantaranya yaitu sumber daya udara, air dan lahan dinilai strategis karena merupakan komponen kebutuhan dasar hidup manusia selain kebutuhan pangan. Disamping itu, semua jenis kegiatan pembangunan tidak akan lepas dari persoalan udara, air dan lahan.

Adapun isu dan persoalan SDA/LH yang potensial untuk masa mendatang adalah sebagai berikut :

2.3.1.1 Sebaran dan Kepadatan Penduduk

Dengan jumlah penduduk sekarang (2005) terdapat 17 desa yang mengalami kesulitan dalam penyediaan air bersih pada musin kemarau. Pertambahan penduduk akan meningkatkan kebutuhan air sehingga hal ini akan menjadi persoalan di masa depan.

Berdasarkan data kependudukan yang ada, rata-rata laju pertumbuhan penduduk Kota Banjar adalah 2,5% per tahun. Berikut adalah rincian dari laju pertumbuhan penduduk Kota Banjar 2004-2005.

Dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0.025%, maka diprediksikan jumlah penduduk Kota Banjar pada tahun 2025 mendatang akan maksimum menjadi sekitar 271 ribu jiwa (dengan menggunakan model eksponensial). Dengan jumlah penduduk tersebut, kepadatan penduduk naik dari 14,19 jiwa/Ha pada tahun 2005 menjadi 23,26 jiwa/Ha. Saat ini, sudah terdapat 17 desa yang mengalami kesulitan air bersih di musim kemarau. Dengan pertambahan penduduk dan menurunnya kualitas lingkungan maka penyediaan kebutuhan air di masa yang akan datang akan menjadi semakin sulit. Oleh karena itu, pertumbuhan penduduk harus diimbangi penyediaan air bersih sejak dini.

2.3.1.2 Kualitas dan Kuantitas Air

Seperti telah disebutkan bahwa kota Banjar memiliki sumber daya air yang potensial. Namun demikian sejalan dengan pertambahan penduduk dan pembangunan yang

Dalam dokumen BAB II Gambaran Umum Kota Banjar (Halaman 68-76)

Dokumen terkait