• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KONDISI UMUM

4.1 Belt Collins International Pte Ltd

Belt Collins International (BCI) merupakan perusahaan konsultan perencanaan dan perancangan berskala internasional, menjadi salah satu dari 200 perusahaan desain terbaik di dunia pada tahun 2010. BCI didirikan di Honolulu pada tahun 1953 oleh Walter K. Collins dan Robert M. Belt. Walter K. Collins merupakan seorang ahli perencanaan. Sedangkan Robert M. Belt. adalah seorang insinyur teknik sipil yang ahli dibidangnya. Perusahaan BCI memiliki 10 kantor kerja yang tersebar di 6 negara, diantaranya adalah Hawaii (Amerika), Guam (Amerika Serikat), Boulder (Amerika Serikat), Seattle (Amerika Serikat), Shenzen (Cina), Singapura, Bangkok (Thailand), Hong Kong (Cina), Bali (Indonesia), dan Manila (Filipina). BCI hingga saat ini telah menyelesaikan proyek sebanyak lebih dari 16.000 proyek di 70 negara di dunia dan menerima penghargaan 350 kali, baik dalam bentuk award, honors, maupun accolades

untuk proyek, praktisi dan pegawainya.

BCI menyediakan layanan bidang arsitektur lanskap yang memiliki sumber daya dan kapabilitas untuk memandu sebuah proyek dari langkah yang paling awal, yaitu tahap konseptual desain hingga tahap akhir, evaluasi dan konsultasi pemeliharaan. Pelayanan pada arsitektur lanskap ini meliputi large-scale master planning, conceptual studies, detail desain dari irigasi penanaman dan hardscape,

pembaruan desain lanskap pada awal lahan, studi mengenai lingkungan dan visual, plan acquisition programs, desain untuk exterior signage, desain pencahayaan lanskap, desain water feature dan kolam renang, serta program pemeliharaan.

BCI cabang Singapura didirikan pada tahun 1982 dan kini telah berkembang dengan memiliki jumlah staf lebih dari 70 orang. BCI Singapura menyediakan

jasa pelayanan di bidang arsitektur lanskap, master planning, dan desain perkotaan pada sebagian besar hotel premier di asia, residential, resort, area rekreasi dan pembangunan infrastrukur atau transportasi. Proyek-proyek yang telah diselesaikan di BCI Singapura lebih banyak yang berasal dari luar Negara Singapura, diantaranya adalah Australia, Bahrain, Bangladesh, Kamboja, India, Cina, Mesir, Fiji, Hong Kong, Thailand, Indonesia, Korea, Laos, Lebanon, Malaysia, Dubai, Maldives, Maroko, Myanmar, Nepal, Filipina, Arab Saudi, Seychelles, Singapore, Sri Lanka, Taiwan, Vietnam, Jepang, dan Russia.

4.1.1 Struktur Organisasi

Belt Collins International (Singapore) Pte Ltd (BCI) dipimpin oleh seorang

President, yang sekaligus menjabat sebagai Managing Director, bertugas untuk mengelola keseluruhan perusahaan. Managing Director menyusun arah, kebijakan, strategi, dan tujuan perusahaan. President/Managing Director BCI Singapura juga menjabat sebagai President di BCI Thailand dan BCI Bali, dimana ketiga cabang perusahaan ini secara intensif saling bekerja sama dalam pembuatan proyek yang banyak berlokasi di Asia Tenggara.

BCI Singapura memiliki 4 tim desain yang terbagi berdasarkan lokasi proyek. Masing-masing tim proyek tersebut diketuai oleh Vice President/Design Director. Pengerjaan proyek pada BCI Singapura pada masing-masing tim tersebut memiliki sistem pengorganisasian yang diatur oleh masing-masing

Associate. Gambar 6 merupakan struktur organisasi di BCI Singapore.

a. President/managing director, bertugas dalam mengelola perusahaan dengan melakukan pengarahan, pengawasan, perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian untuk mencapai visi dan misi yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam perusahaan ini, managing director tidak hanya memimpin perusahaan, tapi juga ikut turun tangan dalam menangani dan mengawasi proyek yang berjalan dan memiliki tim kerja. Managing director

bertanggung jawab dalam mengembangkan perusahaan dan mengawasi produktivitas perusahaan, serta keuntungan finansial bagi perusahaan. Untuk kinerja yang lebih baik, managing director senantiasa memotivasi karyawan dan memberikan solusi dalam proses suatu proyek.

b. Vice President/Director merupakan pendukung struktur perusahaan yang bertanggung jawab dalam mengelola, mengkoordinasikan, dan memimpin suatu proyek,. Beberapa tugas yang harus dijalankan seorang vice president/director antara lain:

 Membawahi satu tim perancangan yang dibagi berdasarkan lokasi, dan mengatur tim perancangan tersebut secara mandiri.

 Bertanggung jawab terhadap office management secara umum dan sistem manajemen proyek.

 Mengawasi pekerjaan perancangan secara keseluruhan, mulai dari penerimaan proyek hingga dokumentasi dan implementasi dari proyek-proyek yang sedang dikerjakan.

 Melakukan business development, project management dan design /construction co-ordination.

c. Associate bertanggung jawab untuk pengembangan desain, dokumentasi konstruksi, dan membantu dalam manajemen proyek. Associate memegang peranan penting dalam desain, memimpin tim perancangan, dan terlibat dalam setiap tahap proses desain mulai dari konsep sampai dengan konstruksi. Seorang associate berperan dalam mengatur jalannya proses desain dan bertanggung jawab dalam memutuskan hasil perancangan akhir yang akan digunakan pada setiap proyek.

d. Project Manager (Key Contact Person) merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap manajemen proyek dan koordinasi desain maupun konstruksi. Seorang project manager banyak berhubungan langsung dengan klien karena itu diperlukan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan dan keinginan klien serta memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang terjadi pada saat desain dan konstruksi proyek berlangsung.

e. Senior Horticulturist merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap desain softscape, pemilihan jenis tanaman, gambar planting plan, pelaksanaan

softscape di lapang, dokumentasi tender, inspeksi pemeliharaan, dan dokumentasi final account untuk proyek. Seorang horticulturist membawahi

f. Senior Landscape Architect/Designer bertanggung jawab dalam perencanaan konsep desain, design development, dokumentasi konstruksi, implementasi proyek dan manajemen proyek terutama dalam desain konseptual, presentasi grafis, serta construction detailing (hardscape). Seorang senior landscape architect banyak mengerjakan pekerjaan studio berupa gambar freehand, dibantu dengan supporting staff (CADD Designer).

g. Technical and Supporting Staff, merupakan staf yang mendukung dalam proses perancangan proyek, termasuk di dalamnya:

Junior Landscape Architect bertugas membantu desain lanskap dan konstruksi dalam bentuk presentasi grafis dari concept design, design development, design detail dan construction detailing.

Art/Decorative Designer berrtugas menciptakan desain-desain yang kreatif, unik, dan inovatif bagi suatu proyek, terutama pada tampilan dan untuk presentasi grafisnya. Melakukan pekerjaan gambar, colouring dan touch up

gambar serta membuat library elemen desain bagi keperluan grafis.

Horticulturist terhadap perkerjaan yang berhubungan dengan softscape, seperti desain softscape yang disertai dengan presentasi grafis pemilihan tanaman, gambar AutoCAD, pelaksanaan softscape, program pemeliharaan

softscape, serta inspeksi pemeliharaan.

CADD Designer/Drafter memegang peranan penting dalam proses design development dan construction detailing (hardscape) sebuah proyek dengan menggunakan software AutoCAD. CADD Designer dikepalai oleh seorang

chief landscape AutoCAD designer, yang melatih para staf AutoCAD dan menetapkan standar AutoCAD milik BCI dalam menghasilkan drawing packages dan hardscape detailing.

Graphic Designer bertangung jawab dalam desain, rendering, dan layouting

pada komputer grafis untuk menghasilkan presentasi produk desain dalam bentuk package dari sebuah proyek.

Administration Staff mengatur jalannya administrasi dalam perusahaan, seperti penerimaan karyawan baru, mengurus keuangan perusahaan, menghitung nilai proyek dan tender, dan keperluan accounting lainnya.

IT Officer bertanggung jawab dalam mengelola sistem komputer yang terdapat di kantor, menyediakan sistem penyimpanan data, membantu mengatasi masalah yang dihadapi staf saat menggunakan komputer dan secara berkala melakukan pemeriksaan kinerja komputer-komputer yang ada di kantor.