DAFTAR PUSTAKA
A. DATA RESPONDEN
2. Berilah tanda silang (X) pada bagian soal Karakteristik Individu, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
2. Berilah tanda silang (X) pada bagian soal Karakteristik Individu, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
3. Berilah tanda ceklish (√) pada alternatif jawaban yang tersedia sesuai dengan pilihan saudara/i.
Alternatif jawaban antara lain : STS = Tidak Setuju
TS = Kurang Setuju S = Setuju
SS = Sangat Setuju
4. Perlu diketahui bahwa hasil pengisian kuesioner ini tidak berpengaruh pada kedudukan saudara/i sehingga tidak perlu ragu untuk mengisi kuesioner secara jujur sesuai keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini akan menjamin kerahasiaan identitas saudara/i.
FAKTOR EKSTERNAL (X2)
No Pernyataan
Jawaban Tidak
Setuju
Kurang
Setuju Setuju Sangat Setuju
1 2 3 4
Ketersediaan SDA 9 Sumberdaya alam (air, tanah) perlu dijaga dan dilestarikan guna
menunjang keberhasilan dalam pertanian
10 Tanah lebih produktif digunakan untuk kegiatan pertanian dibandingkan non pertanian
11 Kepemilikan lahan untuk pertanian harus dimanfaatkan dengan baik
12 Budidaya selada dilakukan pada lahan pertanian yang subur 13 Budidaya selada tidak memerlukan lahan yang harus luas
64
No Pernyataan
Jawaban Tidak
Sesuai
Kurang
Sesuai Sesuai Sangat Sesuai
1 2 3 4
Kegiatan Penyuluhan Pertanian 14 Materi yang disampaikan harus sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan sasaran (petani mitra)
15 Materi penyuluhan ditentukan oleh penyuluh sesuai dengan kondisi dilapangan
16 Setiap kegiatan pertemuan seluruh anggota wajib hadir
17 Informasi yang disampaikan dalam penyuluhan harus segera diterapkan agar tidak lupa
18 Saudara/i lebih sering berdiskusi tentang pertanian dengan penyuluh dibandingkan dengan petani.
19 Saudara/i mengetahui jelas bagaimana teknik budidaya selada 20 Penyuluhan pertanian sebaiknya dilakukan satu bulan dua kali
atau lebih.
21 Mengikuti pelatihan atau magang tentang pertanian dilakukan sebanyak mungkin untuk pengalaman.
22 Penyuluhan pertanian terkait dengan kemitraan sebaiknya dilakukan sebulan dua kali atau lebih
No Pernyataan
Jawaban Tidak
Setuju
Kurang
Setuju Setuju Sangat Setuju
1 2 3 4
Akses Informasi 23 Penyuluh pertanian sangat diperlukan sebagai penyampai
informasi pertanian
24 Mengakses informasi pertanian melalui internet atau majalah 25 Informasi tentang kemitraan pertanian dapat ditemukan di
sekolah atau tempat pelatihan.
26 Sumber informasi pertanian dapat melalui pasar dan pengepul/tengkulak
65 27 Proses pembelajaran dapat melalui perusahaan yang bermitra
Dukungan Pemerintah 28 Dengan pelatihan saudara/i dapat lebih memahami pola
kemitraan yang sesuai dengan kondisi di lapangan
29 Dengan pelatihan suadara/i mampu menjalin kemitraan dengan perusahaan pertanian
30 Bantuan Modal dapat membantu petani dalam melakukan budidaya pertanian untuk menjalin kemitraan.
31 Perlunya Pembentukan kelompok wirausaha pertanian untuk mendukung pemasaran pertanian terutama dalam menjalin kemitraan.
32 Kebijakan pemerintah dalam membantu memberikan sarana dan prasarana untuk proses budidaya selada agar dapat terjalin kemitraan dalam pemasaran.
33 Pelatihan tentang kemitraan pertanian saudara/i sering dilakukan secara mandiri.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana 34 Sarana yang pernah diterima untuk memfasilitasi budidaya
selada berupa benih/pupuk/pestisida
35 Sarana seperti mesin pertanian berupa traktor sangat membantu dan mengefisiensikan waktu bertani
36 Prasarana seperti bangsal pascapanen sangat membantu untuk menurunkan tingkat kerusakan produk sayuran
37 Prasarana seperti tempat pelatihan pertanian sangat membantu untuk melatih kemampuan petani dalam produksi untuk dapat bermitra
38 Adanya sarana dan prasarana menjadikan waktu dan tenaga lebih efisien
KEMITRAAN (Y)
No Pertanyaan/pernyataan
Jawaban Tidak
Setuju
Kurang
Setuju Setuju Sangat Setuju
1 2 3 4
Keterlibatan
66
39 Petani ikut serta dalam pelatihan, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk menjalin kemitraan selada.
40 Petani terlibat dalam usaha budidya selada setelah diberikan pelatihan.
41 Petani saling bekerjasama dalam proses budidaya selada.
42 Petani melaksanakan budidaya selada dengan baik sesuai ketentuan.
43 Petani terlibat dalam pameran/bazar pertanian.
Keaktifan 44 Petani aktif dalam proses budidaya selada.
45 Petani aktif mencari sumber Informasi terpercaya tentang budidaya selada.
46 Petani aktif berkonsultasi kepada penyuluh pertanian sebagai sumber informasi.
47 Petani saling bekerjasama dalam menjalin kemitraan pada perusahaan mitra.
48 Budidaya selada mampu berkelanjutan karena banyak digemari masyarakat.
49 Berusaha pada bidang pertanian dapat lebih bebas mengatur diri sendiri (tidak terikat dengan aturan).
50 Petani bekerjasama dalam mendapatkan informasi seputar kemitraan pertanian.
51 Kemitraan merupakan suatu tantangan bagi para petani agar lebih giat dalam menghasilkan produk yang berkualitas.
52 Petani aktif dalam kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh penyuluh.
No Pernyataan
Jawaban Tidak
Setuju
Kurang
Setuju Setuju Sangat Setuju
1 2 3 4
Konsistensi 53 Memperkenalkan pertanian sejak kecil sangat penting dilakukan 54 Ilmu tentang pertanian baik ditekuni sejak dini
67
55 Menghasilkan produk pertanian untuk kemitraan perlu ditekuni agar lebih banyak perusahaan yang bermitra.
56 Berusaha pada bidang pertanian merupakan pekerjaan yang mulia
57 Berusaha pada bidang pertanian merupakan usaha yang harus berkelanjutan dan terus-menerus
58 Mempertahankan produk yang berkualitas sangat penting dilakukan
59 Mempertahankan teknik budidaya yang baik harus terus diperhatikan.
60 Berusaha pada bidang pertanian dapat lebih bebas mengatur diri sendiri
61 Inovasi pertanian terus dilakukan agar lebih banyak perusahaan yang ingin bermitra.
62 Produk pertanian akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat sehingga memiliki peluang pasar yang bagus.
63 Petani konsisten dalam memproduksi pertanian.
64 Petani konsisten dalam bermitra terhadap perusahaan.
65 Petani mitra dan perusahaan mitra mematuhi kesepakatan bersama.
Terimakasih atas ketersediaanya mengisi kuesioner ini.
Catatan Tambahan (bila diperlukan) :
68 Lampiran 3. Uji Validitas & Reliabilitas
69 Lampiran 4. Tabulasi Data
70 Lampiran 5. Data SPSS
71
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 65
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 6,11189368 Most Extreme Differences Absolute ,091
Positive ,091
Negative -,058
Test Statistic ,091
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
72 Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan
73
74
75 Lampiran 7. Jurnal Konsultasi Pembimbing
JURNAL HARIAN KEGIATAN
Nama : Reska Lestari
NIRM : 02.01.18.042
Lokasi Tugas Akhir : Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur
No Hari/Tanggal Kegiatan
Paraf Pelaku Utama/ketua kelompok tani
Paraf Penyuluh Pertanian (pembimbing
eksternal) 1. Selasa, 15/03/22
Koordinasi dan perizinan ke UPTD Kecamatan Pacet dan Cipanas
2. Rabu, 16/03/22 Koordinasi dan perizinan ke BPP Kecamatan Pacet
3. Kamis, 17/03/22
Koordinasi dan perizinan penyuluh tentang perizinan ke Desa Sukatani, Ciherang, dan Ciputri
4. Jumat, 18/03/22
Pengumpulan data primer dan sekunder di kantor BPP bersama pembimbing eksternal
5. Senin, 21/03/22 Perizinan dan pengumpulan data sekunder ke kantor desa Sukatani 6. Selasa, 22/03/22
Perizinan dan pengumpulan data sekunder ke kantor desa
Ciherang
7. Rabu, 23/03/22 Perizinan dan pengumpulan data sekunder ke kantor desa Ciputri 8. Kamis, 24/03/22
Pengumpulan data primer dan sekunder di kantor BPP bersama pembimbing eksternal
9. Jumat, 25/03/22
Pengumpulan data primer dan sekunder di kantor BPP bersama pembimbing eksternal
10. Senin, 28/03/22 Kunjungan ke kelompok tani Mekar Raya Desa Sukatani 11. Selasa, 29/03/22
Kunjungan ke kelompok tani Buniaga Bertani Bersama Desa Ciherang
12. Rabu, 30/03/22 Kunjungan ke kelompok tani Sumber Tani Desa Ciputri 13. Kamis, 31/03/22
Pengumpulan data primer dan sekunder di kantor BPP bersama pembimbing eksternal
14. Jumat, 01/04/22
Pengumpulan data primer dan sekunder di kantor BPP bersama pembimbing eksternal
15. Senin, 04/04/22
Persiapan petak percontohan di Desa Ciputri dengan kelompok Sumber Tani
16. Selasa, 05/04/22 Pembibitan selada
76 17. Rabu, 06/04/22 persiapan lahan penanaman
selada
18. Kamis, 07/04/22 Persiapan lahan penanaman selada
19. Jumat, 08/04/22
Penyebaran kuesioner uji validitas dan reliabilitas kepada penyuluh di BPP Kec.Pacet 20. Senin, 11/04/22
Penyebaran kuesioner uji validitas dan reliabilitas kepada penyuluh di BPP Kec.Cipanas
21. Selasa, 12/04/22
Penyebaran kuesioner uji validitas dan reliabilitas kepada Failitator pertanian di
Kec.Cipanas
22. Rabu, 13/04/22 Penanaman selada di petak percontohan TA
23. Kamis, 14/04/22 Pemasangan sungkup plastik pada petak percontohan 24. Jumat, 15/04/22
Pengumpulan data primer dan sekunder di kantor BPP bersama pembimbing eksternal
25. Senin, 18/04/22
Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Mekar Raya Desa Sukatani
26. Selasa, 19/04/22
Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Mekar Raya Desa Sukatani
27. Rabu, 20/04/22
Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Mekar Raya Desa Sukatani
28. Kamis, 21/04/22
Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Mekar Raya Desa Sukatani
29. Jumat, 22/04/22
Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Mekar Raya Desa Sukatani
30. Senin, 25/04/22
Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Buniaga Bertani Bersama Desa Ciherang 31. Selasa, 26/04/22
Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Buniaga Bertani Bersama Desa Ciherang 32. Rabu, 11/05/22
Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Buniaga Bertani Bersama Desa Ciherang 33. Kamis, 12/05/22
Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Buniaga Bertani Bersama Desa Ciherang 34. Jumat, 13/05/22
Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Buniaga Bertani Bersama Desa Ciherang 35. Selasa, 17/05/22
Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Sumber Tani Desa Ciputri
36. Rabu, 18/05/22 Perawatan petak percontohan selada
37. Kamis, 19/05/22 Wawancara kuesioner penelitian
77
di kelompok tani Sumber Tani Desa Ciputri
38. Jumat, 20/05/22
Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Sumber Tani Desa Ciputri
39. Senin, 23/05/22 Kegiatan BPP Pacet 40. Selasa, 24/05/22 Kunjungan dan penyuluhan
kelompok tani Mekar Raya 41. Rabu, 25/05/22 Pelatihan 1 juta PPL dan petani
di kantor BPP Pacet
42. Senin, 30/05/22 Pemanenan selada di lahan petak percontohan
43. Selasa, 31/05/22
Kunjungan dan penyuluhan kelompok tani BBB Desa Ciherang
44. Kamis, 02/06/22 Kegiatan launching petani milenial manjur di Desa Ciputri 45. Jumat, 03/06/22 Analisis data di kantor BPP
Kec,Pacet 46. Senin, 06/06/22
Kunjungan dan penyuluhan kelompok tani Sumber Tani Desa Ciputri
47. Selasa, 07/06/22 Analisis data di kantor BPP Kec,Pacet
48. Rabu, 08/06/22 Analisis data di kantor BPP Kec,Pacet
49. Kamis, 09/06/22 Analisis data di kantor BPP Kec,Pacet
50. Jumat, 10/06/22 Analisis data di kantor BPP Kec,Pacet
51. Senin, 13/06/22
Perpisahan kepulangan
mahasiswa TA di BPP Kec.Pacet bersama kepala UPTD
52. Selasa, 14/06/22 Persiapan kepulangan ke kampus Polbangtan Bogor
53. Rabu, 15/06/22 Kembali ke kampus Polbangtan Bogor
78 Lampiran 8. LPM dan Sinopsis penyuluhan
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)
POLA KEMITRAAN
Nama : Reska Lestari
Wilayah : Desa Sukatani, Ciherang, dan Ciputri
Waktu Pertemuan : 60 menit
Tempat : Rumah Ketua Kelompok Tani
Sasaran : Petani/ Kelompoktani.
Topik / Judul : Pola Kemitraan Pertanian
T I K : Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan
petani/kelompok tani mitra mampu memahami dan dapat menentukan pola kemitraan yang akan digunakan.
Hari / Tanggal :
Metode : Ceramah dan diskusi
Alat dan Bahan
Alat : Pena, kertas, buku catatan
Bahan : Leaflet, LPM, Sinopsis
Langkah Kerja :
No. Waktu Uraian Materi Petunjuk
1. 10 Menit Pendahuluan a. Climat Setting b. Tujuan
- Pembukaan - Perkenalan
- Menjelaskan maksud dan
tujuan pembelajaran
2. 40 Menit a. Pelaksanaan
b. Penjelasan materi c. Diskusi
- Pengenalan secara singkat mengenai Kemitraan
- Manfaat Bermitra dalam Pertanian
3. 10 menit a. Pengakhiran
b. Kesimpulan
c. Rencana tindak lanjut
- Melalui kemitraan petani dapat bekerjasama dalam budidaya pertanian.
- Penyampaian materi pola kemitraan memerlukan bantuan untuk mendukung peningkatan kemitraan pertanian. Bantuan tersebut dapat dilakukan oleh mahasiswa, Penyuluh/PPL
Catatan : Waktu istirahat disesuaikan.
Pacet, Juni 2022 Pelaksana,
Reska Lestari NIRM : 02.01.18.042
79 SINOPSIS
POLA KEMITRAAN PERTANIAN
Kemitraan usaha adalah kerjasama usaha antara usaha kecil (termasuk petani dan nelayan) dengan usaha menengah atau dengan usaha besar dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, memperkuat dan saling menguntungkan.
1. Langkah-langkah Bermitra
Tahap pertama, adalah melakukan identifikasi dan pendekatan kepada pelaku usaha.
Selanjutnya pada tahap kedua, dibentuk wadah organisasi ekonomi yang merupakan suatu lembaga usaha yang solid menuju kebentuk formal, selanjutnya berbadan hukum seperti misalnya koperasi. Tahap ketiga, adalah menganalisis kebutuhan pelaku usaha, untuk mengetahui lebih mendalam mengenai peluang-peluang usaha dan permasalahan-permasalahan mendasar dalam pengembangan usaha yang dihadapi pelaku-pelaku usaha baik pelaku usaha kecil, usaha menengah maupun usaha besar. Tahap keempat, adalah merumuskan dan menyusun program bersama yang dapat diaplikasikan dalam bentuk kegiatan seperti pelatihan, magang, studi banding, pemberian konsultasi serta peningkatan koordinasi dan lainnya. Dengan telah adanya program tersebut, maka sampai pada tahap kelima, kesiapan bermitra. Tahap Keenam, Temu usaha. Di dalam temu usaha akan diketahui kebutuhankebutuhan yang diperlukan dan pokok-pokok permasalahan yang dihadapi dari kedua belah pihak. Tahap Ketujuh, melaksanakan atau melakoni kemitraan. Masing-masing pihak telah mengetahui manfaat, saling mengenal saling mmebutuhkan, sehingga tinggal melaksanakan dengan baik, sesuai peranan, seperti yang telah disepakati bersama.
2. Pola Kemitraan Pertanian
Berdasarkan padal 4 keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor:
940/KPTS/OT.210/10/97 tentangapedoman kemitraan usaha pertanian, kemitraan usaha pertanian melaksanakna dengan pola sebagai berikut:
Pola inti plasma, merupakan hubungan kemitraan antar kelompok mitra dengan perusahaan mitra, yang di dalamnya perusahaan mitra bertindak sebagai inti dan kelompok mitra bertindak sebagai plasma.
Pola sub-kontrak, merupakan hubungan kemitraan antara kelompok mitra dengan perusahaan mitra, yang di dalamnya kelompok mitra memproduksi komponen yang diperlukan perusahaan mitra sebagai bagian dari produksinya.
Pola dagang umum, merupakan hubungan kemitraan antara kelompok mitra dengan perusahaan mitra, yang di dalamnya perusahaan mitra memasarkan hasil produksi kelompojk mitra atau kelompok mitra memasok kebutuhan yang diperlukan perusahaan mitra.
Pola keagenan, merupakan hubungan kemitraan yang di dalamnya kelompok mitra diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa usaha perusahaan mitra.
Pola kerjasama, merupakan hubungan kemitraan yang di dalamnya kelompok mitra menyediakan biaya atau model dan/atau sarana untuk mengusahakan atas membudidayakan suatu komoditas pertanian.
80
Selain pola kemitraan usaha di atas terdapat pula pola waralaba yang merupakan pola hubungan kemitraan antara kelompok mitra usaha dengan perusahaan mitra yang memberikan hak esensi, merek dagang, saluran distribusi perusahaanya kepada kelompok motra usaha sebagai penerima waralaba yang disertai dengan hubungan bimbingan manajemen (Hafsah, 2000).
81
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)
KARTU TANI
Nama : Reska Lestari
Wilayah : Desa Sukatani, Ciherang, dan Ciputri
Waktu Pertemuan : 60 menit
Tempat : Rumah Ketua Kelompok Tani
Sasaran : Petani/ Kelompoktani.
Topik / Judul : Kartu Tani
T I K : Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan
petani/kelompok tani mampu memahami dan dapat menggunakan kartu tani.
Hari / Tanggal :
Metode : Ceramah dan diskusi
Alat dan Bahan
Alat : Pena, kertas, buku catatan
Bahan : Leaflet, LPM, Sinopsis
Langkah Kerja :
No. Waktu Uraian Materi Petunjuk
1. 10 Menit Pendahuluan c. Climat Setting d. Tujuan
- Pembukaan - Perkenalan
- Menjelaskan maksud dan
tujuan pembelajaran
2. 40 Menit
d. Pelaksanaan e. Penjelasan materi f. Diskusi
- Pengenalan secara singkat mengenai Kartu Tani
- Manfaat Kartu Tani dan cara penggunaannya
3. 10 menit d. Pengakhiran
e. Kesimpulan
f. Rencana tindak lanjut
- Melalui kartu tani petani mendapatkan pupuk bersubsidi secara mudah dan tepat sasaran.
- Penyebaran kartu tani untuk seluruh petani memerlukan bantuan karena tidak seluruh petani dapat mengerti dan dapat menggunakan kartu taninya. Bantuan tersebut dapat dilakukan oleh mahasiswa, Penyuluh/PPL
Catatan : Waktu istirahat disesuaikan.
Pacet, Juni 2022 Pelaksana,
Reska Lestari NIRM : 02.01.18.042
82 SINOPSIS KARTU TANI
Kartu Tani merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi yang berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga kartu subsidi (e-wallet). Keunggulan dari Kartu Tani ini antara lain single entry data, proses validasi berjenjang secara online, transparan, multifungsi. Ketersediaan data yang lengkap dan akurat dalam Kartu Tani digunakan untuk yang pertama sebagai dasar penyusunan kebijakan bagi Kementerian Pertanian. Kedua, tranparansi penyaluran dana subsidi melalui sistem perbankan bagi Kementerian Keuangan. Ketiga, data kebutuhan pupuk secara akurat sampai tingkat pengecer bagi Pupuk Indonesia. Keempat, bagi Bulog dapat memproyeksikan potensi panen di suatu daerah melalui data pupuk subsidi yang disalurkan, sehingga dapat segera menyerap hasil panennya, menerima dana secara utuh dan membeli pupuk subsidi sesuai kuota yang diberikan bagi petani. Sedangkan keunggulan kelima, bagi dinas pertanian dapat mengetahui produktifitas lahan suatu daerah.
Kartu Tani diharapkan menjadi era baru untuk mensejahterakan petani Indonesia.
Himpunan Bank-Bank Negara (HIMBARA) yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, dan Bank Negara Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dalam pembuatan Kartu Tani. Sejauh ini, setiap bank diberi tanggang jawab satu provinsi. BNI untuk Provinsi Jawa Timur, BRI untuk Provinsi Jawa Tengah, Bank Mandiri untuk Provinsi Jawa Barat, dan BTN untuk Provinsi Banten.
1. Syarat Pembuatan Kartu Tani
- Kartu Tani hanya bisa dimiliki oleh anggota kelompok tani, karena itu petani harus tergabung dalam kelompok tani supaya bisa membuat kartu tani.
- Selanjutnya mengumpulkan fotokopi e-KTP, fotocopi kartu keluarga (KK), fotokopi surat tanah (sertifikat) sebagai bukti bahwa anda benar-benar petani.
- Berkas-berkas tersebut dikumpulkan oleh ketua kelompok tani, kemudian diserahkan ke gapoktan dan selanjutnya dikumpulkan ke petugas terkait.
- Petugas penyuluh lapangan (PPL) kemudian melakukan pendataan dan verifikasi ke lapangan.
- Data akan dicek di kantor dinas pertanian, meliputi pengecekan NIK (Nomor Induk Kependudukan), luas lahan/tanah, komoditas dan jenis pupuk.
- Data petani selanjutnya diunggah ke dalam SINPI (Sistem Informasi Pertanian Indonesia) oleh petugas.
- Jika data yang dikumpulkan benar dan sudah lengkap, petugas akan mengurus penerbitan kartu tani dan selanjutnya diserahkan ke petani.
2. Manfaat Kartu Tani
- Penyaluran Pupuk Bersubsidi Lebih Tepat Sasaran - Lebih Mudah Mendapatkan Kredit Usaha dari Bank - Bisa Berfungsi Sebagai Kartu Kredit dan kartu ATM
83
- Dapat Menjadi Alat Transaksi Penjualan Hasil Panen ke off Taker (Bulog) - Meminimalkan Penyimpangan
3. Cara Menggunakan Kartu Tani
- Mengaktifkan kartu tani terlebih dahulu, dengan cara mengisi tabungan padakartu yang telah diberikan
- Setelah kartu diaktifkan, petani dapat pergi ke kios pupuk dengan membawa kartu tani - Setelah kartu diaktifkan, petani dapat pergi ke kios pupuk dengan membawa kartu tani - Setelah petani membeli pupuk, secara otomatis kuota pupuk dalam iwalet akan berkurang
sesuai pengambilan
84 Lampiran 9. Media Penyuluhan Pertanian
85 Lampiran 10. Daftar hadir penyuluhan
86