• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berilah tanda silang (X) pada bagian soal Karakteristik Individu, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

Dalam dokumen POLA KEMITRAAN PETANI SELADA ( (Halaman 78-102)

DAFTAR PUSTAKA

A. DATA RESPONDEN

2. Berilah tanda silang (X) pada bagian soal Karakteristik Individu, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2. Berilah tanda silang (X) pada bagian soal Karakteristik Individu, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

3. Berilah tanda ceklish (√) pada alternatif jawaban yang tersedia sesuai dengan pilihan saudara/i.

Alternatif jawaban antara lain : STS = Tidak Setuju

TS = Kurang Setuju S = Setuju

SS = Sangat Setuju

4. Perlu diketahui bahwa hasil pengisian kuesioner ini tidak berpengaruh pada kedudukan saudara/i sehingga tidak perlu ragu untuk mengisi kuesioner secara jujur sesuai keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini akan menjamin kerahasiaan identitas saudara/i.

FAKTOR EKSTERNAL (X2)

No Pernyataan

Jawaban Tidak

Setuju

Kurang

Setuju Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4

Ketersediaan SDA 9 Sumberdaya alam (air, tanah) perlu dijaga dan dilestarikan guna

menunjang keberhasilan dalam pertanian

10 Tanah lebih produktif digunakan untuk kegiatan pertanian dibandingkan non pertanian

11 Kepemilikan lahan untuk pertanian harus dimanfaatkan dengan baik

12 Budidaya selada dilakukan pada lahan pertanian yang subur 13 Budidaya selada tidak memerlukan lahan yang harus luas

64

No Pernyataan

Jawaban Tidak

Sesuai

Kurang

Sesuai Sesuai Sangat Sesuai

1 2 3 4

Kegiatan Penyuluhan Pertanian 14 Materi yang disampaikan harus sesuai dengan keinginan dan

kebutuhan sasaran (petani mitra)

15 Materi penyuluhan ditentukan oleh penyuluh sesuai dengan kondisi dilapangan

16 Setiap kegiatan pertemuan seluruh anggota wajib hadir

17 Informasi yang disampaikan dalam penyuluhan harus segera diterapkan agar tidak lupa

18 Saudara/i lebih sering berdiskusi tentang pertanian dengan penyuluh dibandingkan dengan petani.

19 Saudara/i mengetahui jelas bagaimana teknik budidaya selada 20 Penyuluhan pertanian sebaiknya dilakukan satu bulan dua kali

atau lebih.

21 Mengikuti pelatihan atau magang tentang pertanian dilakukan sebanyak mungkin untuk pengalaman.

22 Penyuluhan pertanian terkait dengan kemitraan sebaiknya dilakukan sebulan dua kali atau lebih

No Pernyataan

Jawaban Tidak

Setuju

Kurang

Setuju Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4

Akses Informasi 23 Penyuluh pertanian sangat diperlukan sebagai penyampai

informasi pertanian

24 Mengakses informasi pertanian melalui internet atau majalah 25 Informasi tentang kemitraan pertanian dapat ditemukan di

sekolah atau tempat pelatihan.

26 Sumber informasi pertanian dapat melalui pasar dan pengepul/tengkulak

65 27 Proses pembelajaran dapat melalui perusahaan yang bermitra

Dukungan Pemerintah 28 Dengan pelatihan saudara/i dapat lebih memahami pola

kemitraan yang sesuai dengan kondisi di lapangan

29 Dengan pelatihan suadara/i mampu menjalin kemitraan dengan perusahaan pertanian

30 Bantuan Modal dapat membantu petani dalam melakukan budidaya pertanian untuk menjalin kemitraan.

31 Perlunya Pembentukan kelompok wirausaha pertanian untuk mendukung pemasaran pertanian terutama dalam menjalin kemitraan.

32 Kebijakan pemerintah dalam membantu memberikan sarana dan prasarana untuk proses budidaya selada agar dapat terjalin kemitraan dalam pemasaran.

33 Pelatihan tentang kemitraan pertanian saudara/i sering dilakukan secara mandiri.

Ketersediaan Sarana dan Prasarana 34 Sarana yang pernah diterima untuk memfasilitasi budidaya

selada berupa benih/pupuk/pestisida

35 Sarana seperti mesin pertanian berupa traktor sangat membantu dan mengefisiensikan waktu bertani

36 Prasarana seperti bangsal pascapanen sangat membantu untuk menurunkan tingkat kerusakan produk sayuran

37 Prasarana seperti tempat pelatihan pertanian sangat membantu untuk melatih kemampuan petani dalam produksi untuk dapat bermitra

38 Adanya sarana dan prasarana menjadikan waktu dan tenaga lebih efisien

KEMITRAAN (Y)

No Pertanyaan/pernyataan

Jawaban Tidak

Setuju

Kurang

Setuju Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4

Keterlibatan

66

39 Petani ikut serta dalam pelatihan, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk menjalin kemitraan selada.

40 Petani terlibat dalam usaha budidya selada setelah diberikan pelatihan.

41 Petani saling bekerjasama dalam proses budidaya selada.

42 Petani melaksanakan budidaya selada dengan baik sesuai ketentuan.

43 Petani terlibat dalam pameran/bazar pertanian.

Keaktifan 44 Petani aktif dalam proses budidaya selada.

45 Petani aktif mencari sumber Informasi terpercaya tentang budidaya selada.

46 Petani aktif berkonsultasi kepada penyuluh pertanian sebagai sumber informasi.

47 Petani saling bekerjasama dalam menjalin kemitraan pada perusahaan mitra.

48 Budidaya selada mampu berkelanjutan karena banyak digemari masyarakat.

49 Berusaha pada bidang pertanian dapat lebih bebas mengatur diri sendiri (tidak terikat dengan aturan).

50 Petani bekerjasama dalam mendapatkan informasi seputar kemitraan pertanian.

51 Kemitraan merupakan suatu tantangan bagi para petani agar lebih giat dalam menghasilkan produk yang berkualitas.

52 Petani aktif dalam kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh penyuluh.

No Pernyataan

Jawaban Tidak

Setuju

Kurang

Setuju Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4

Konsistensi 53 Memperkenalkan pertanian sejak kecil sangat penting dilakukan 54 Ilmu tentang pertanian baik ditekuni sejak dini

67

55 Menghasilkan produk pertanian untuk kemitraan perlu ditekuni agar lebih banyak perusahaan yang bermitra.

56 Berusaha pada bidang pertanian merupakan pekerjaan yang mulia

57 Berusaha pada bidang pertanian merupakan usaha yang harus berkelanjutan dan terus-menerus

58 Mempertahankan produk yang berkualitas sangat penting dilakukan

59 Mempertahankan teknik budidaya yang baik harus terus diperhatikan.

60 Berusaha pada bidang pertanian dapat lebih bebas mengatur diri sendiri

61 Inovasi pertanian terus dilakukan agar lebih banyak perusahaan yang ingin bermitra.

62 Produk pertanian akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat sehingga memiliki peluang pasar yang bagus.

63 Petani konsisten dalam memproduksi pertanian.

64 Petani konsisten dalam bermitra terhadap perusahaan.

65 Petani mitra dan perusahaan mitra mematuhi kesepakatan bersama.

Terimakasih atas ketersediaanya mengisi kuesioner ini.

Catatan Tambahan (bila diperlukan) :

68 Lampiran 3. Uji Validitas & Reliabilitas

69 Lampiran 4. Tabulasi Data

70 Lampiran 5. Data SPSS

71

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 65

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 6,11189368 Most Extreme Differences Absolute ,091

Positive ,091

Negative -,058

Test Statistic ,091

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

72 Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan

73

74

75 Lampiran 7. Jurnal Konsultasi Pembimbing

JURNAL HARIAN KEGIATAN

Nama : Reska Lestari

NIRM : 02.01.18.042

Lokasi Tugas Akhir : Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur

No Hari/Tanggal Kegiatan

Paraf Pelaku Utama/ketua kelompok tani

Paraf Penyuluh Pertanian (pembimbing

eksternal) 1. Selasa, 15/03/22

Koordinasi dan perizinan ke UPTD Kecamatan Pacet dan Cipanas

2. Rabu, 16/03/22 Koordinasi dan perizinan ke BPP Kecamatan Pacet

3. Kamis, 17/03/22

Koordinasi dan perizinan penyuluh tentang perizinan ke Desa Sukatani, Ciherang, dan Ciputri

4. Jumat, 18/03/22

Pengumpulan data primer dan sekunder di kantor BPP bersama pembimbing eksternal

5. Senin, 21/03/22 Perizinan dan pengumpulan data sekunder ke kantor desa Sukatani 6. Selasa, 22/03/22

Perizinan dan pengumpulan data sekunder ke kantor desa

Ciherang

7. Rabu, 23/03/22 Perizinan dan pengumpulan data sekunder ke kantor desa Ciputri 8. Kamis, 24/03/22

Pengumpulan data primer dan sekunder di kantor BPP bersama pembimbing eksternal

9. Jumat, 25/03/22

Pengumpulan data primer dan sekunder di kantor BPP bersama pembimbing eksternal

10. Senin, 28/03/22 Kunjungan ke kelompok tani Mekar Raya Desa Sukatani 11. Selasa, 29/03/22

Kunjungan ke kelompok tani Buniaga Bertani Bersama Desa Ciherang

12. Rabu, 30/03/22 Kunjungan ke kelompok tani Sumber Tani Desa Ciputri 13. Kamis, 31/03/22

Pengumpulan data primer dan sekunder di kantor BPP bersama pembimbing eksternal

14. Jumat, 01/04/22

Pengumpulan data primer dan sekunder di kantor BPP bersama pembimbing eksternal

15. Senin, 04/04/22

Persiapan petak percontohan di Desa Ciputri dengan kelompok Sumber Tani

16. Selasa, 05/04/22 Pembibitan selada

76 17. Rabu, 06/04/22 persiapan lahan penanaman

selada

18. Kamis, 07/04/22 Persiapan lahan penanaman selada

19. Jumat, 08/04/22

Penyebaran kuesioner uji validitas dan reliabilitas kepada penyuluh di BPP Kec.Pacet 20. Senin, 11/04/22

Penyebaran kuesioner uji validitas dan reliabilitas kepada penyuluh di BPP Kec.Cipanas

21. Selasa, 12/04/22

Penyebaran kuesioner uji validitas dan reliabilitas kepada Failitator pertanian di

Kec.Cipanas

22. Rabu, 13/04/22 Penanaman selada di petak percontohan TA

23. Kamis, 14/04/22 Pemasangan sungkup plastik pada petak percontohan 24. Jumat, 15/04/22

Pengumpulan data primer dan sekunder di kantor BPP bersama pembimbing eksternal

25. Senin, 18/04/22

Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Mekar Raya Desa Sukatani

26. Selasa, 19/04/22

Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Mekar Raya Desa Sukatani

27. Rabu, 20/04/22

Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Mekar Raya Desa Sukatani

28. Kamis, 21/04/22

Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Mekar Raya Desa Sukatani

29. Jumat, 22/04/22

Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Mekar Raya Desa Sukatani

30. Senin, 25/04/22

Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Buniaga Bertani Bersama Desa Ciherang 31. Selasa, 26/04/22

Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Buniaga Bertani Bersama Desa Ciherang 32. Rabu, 11/05/22

Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Buniaga Bertani Bersama Desa Ciherang 33. Kamis, 12/05/22

Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Buniaga Bertani Bersama Desa Ciherang 34. Jumat, 13/05/22

Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Buniaga Bertani Bersama Desa Ciherang 35. Selasa, 17/05/22

Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Sumber Tani Desa Ciputri

36. Rabu, 18/05/22 Perawatan petak percontohan selada

37. Kamis, 19/05/22 Wawancara kuesioner penelitian

77

di kelompok tani Sumber Tani Desa Ciputri

38. Jumat, 20/05/22

Wawancara kuesioner penelitian di kelompok tani Sumber Tani Desa Ciputri

39. Senin, 23/05/22 Kegiatan BPP Pacet 40. Selasa, 24/05/22 Kunjungan dan penyuluhan

kelompok tani Mekar Raya 41. Rabu, 25/05/22 Pelatihan 1 juta PPL dan petani

di kantor BPP Pacet

42. Senin, 30/05/22 Pemanenan selada di lahan petak percontohan

43. Selasa, 31/05/22

Kunjungan dan penyuluhan kelompok tani BBB Desa Ciherang

44. Kamis, 02/06/22 Kegiatan launching petani milenial manjur di Desa Ciputri 45. Jumat, 03/06/22 Analisis data di kantor BPP

Kec,Pacet 46. Senin, 06/06/22

Kunjungan dan penyuluhan kelompok tani Sumber Tani Desa Ciputri

47. Selasa, 07/06/22 Analisis data di kantor BPP Kec,Pacet

48. Rabu, 08/06/22 Analisis data di kantor BPP Kec,Pacet

49. Kamis, 09/06/22 Analisis data di kantor BPP Kec,Pacet

50. Jumat, 10/06/22 Analisis data di kantor BPP Kec,Pacet

51. Senin, 13/06/22

Perpisahan kepulangan

mahasiswa TA di BPP Kec.Pacet bersama kepala UPTD

52. Selasa, 14/06/22 Persiapan kepulangan ke kampus Polbangtan Bogor

53. Rabu, 15/06/22 Kembali ke kampus Polbangtan Bogor

78 Lampiran 8. LPM dan Sinopsis penyuluhan

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

POLA KEMITRAAN

Nama : Reska Lestari

Wilayah : Desa Sukatani, Ciherang, dan Ciputri

Waktu Pertemuan : 60 menit

Tempat : Rumah Ketua Kelompok Tani

Sasaran : Petani/ Kelompoktani.

Topik / Judul : Pola Kemitraan Pertanian

T I K : Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan

petani/kelompok tani mitra mampu memahami dan dapat menentukan pola kemitraan yang akan digunakan.

Hari / Tanggal :

Metode : Ceramah dan diskusi

Alat dan Bahan

Alat : Pena, kertas, buku catatan

Bahan : Leaflet, LPM, Sinopsis

Langkah Kerja :

No. Waktu Uraian Materi Petunjuk

1. 10 Menit Pendahuluan a. Climat Setting b. Tujuan

- Pembukaan - Perkenalan

- Menjelaskan maksud dan

tujuan pembelajaran

2. 40 Menit a. Pelaksanaan

b. Penjelasan materi c. Diskusi

- Pengenalan secara singkat mengenai Kemitraan

- Manfaat Bermitra dalam Pertanian

3. 10 menit a. Pengakhiran

b. Kesimpulan

c. Rencana tindak lanjut

- Melalui kemitraan petani dapat bekerjasama dalam budidaya pertanian.

- Penyampaian materi pola kemitraan memerlukan bantuan untuk mendukung peningkatan kemitraan pertanian. Bantuan tersebut dapat dilakukan oleh mahasiswa, Penyuluh/PPL

Catatan : Waktu istirahat disesuaikan.

Pacet, Juni 2022 Pelaksana,

Reska Lestari NIRM : 02.01.18.042

79 SINOPSIS

POLA KEMITRAAN PERTANIAN

Kemitraan usaha adalah kerjasama usaha antara usaha kecil (termasuk petani dan nelayan) dengan usaha menengah atau dengan usaha besar dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, memperkuat dan saling menguntungkan.

1. Langkah-langkah Bermitra

Tahap pertama, adalah melakukan identifikasi dan pendekatan kepada pelaku usaha.

Selanjutnya pada tahap kedua, dibentuk wadah organisasi ekonomi yang merupakan suatu lembaga usaha yang solid menuju kebentuk formal, selanjutnya berbadan hukum seperti misalnya koperasi. Tahap ketiga, adalah menganalisis kebutuhan pelaku usaha, untuk mengetahui lebih mendalam mengenai peluang-peluang usaha dan permasalahan-permasalahan mendasar dalam pengembangan usaha yang dihadapi pelaku-pelaku usaha baik pelaku usaha kecil, usaha menengah maupun usaha besar. Tahap keempat, adalah merumuskan dan menyusun program bersama yang dapat diaplikasikan dalam bentuk kegiatan seperti pelatihan, magang, studi banding, pemberian konsultasi serta peningkatan koordinasi dan lainnya. Dengan telah adanya program tersebut, maka sampai pada tahap kelima, kesiapan bermitra. Tahap Keenam, Temu usaha. Di dalam temu usaha akan diketahui kebutuhankebutuhan yang diperlukan dan pokok-pokok permasalahan yang dihadapi dari kedua belah pihak. Tahap Ketujuh, melaksanakan atau melakoni kemitraan. Masing-masing pihak telah mengetahui manfaat, saling mengenal saling mmebutuhkan, sehingga tinggal melaksanakan dengan baik, sesuai peranan, seperti yang telah disepakati bersama.

2. Pola Kemitraan Pertanian

Berdasarkan padal 4 keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor:

940/KPTS/OT.210/10/97 tentangapedoman kemitraan usaha pertanian, kemitraan usaha pertanian melaksanakna dengan pola sebagai berikut:

 Pola inti plasma, merupakan hubungan kemitraan antar kelompok mitra dengan perusahaan mitra, yang di dalamnya perusahaan mitra bertindak sebagai inti dan kelompok mitra bertindak sebagai plasma.

 Pola sub-kontrak, merupakan hubungan kemitraan antara kelompok mitra dengan perusahaan mitra, yang di dalamnya kelompok mitra memproduksi komponen yang diperlukan perusahaan mitra sebagai bagian dari produksinya.

 Pola dagang umum, merupakan hubungan kemitraan antara kelompok mitra dengan perusahaan mitra, yang di dalamnya perusahaan mitra memasarkan hasil produksi kelompojk mitra atau kelompok mitra memasok kebutuhan yang diperlukan perusahaan mitra.

 Pola keagenan, merupakan hubungan kemitraan yang di dalamnya kelompok mitra diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa usaha perusahaan mitra.

 Pola kerjasama, merupakan hubungan kemitraan yang di dalamnya kelompok mitra menyediakan biaya atau model dan/atau sarana untuk mengusahakan atas membudidayakan suatu komoditas pertanian.

80

Selain pola kemitraan usaha di atas terdapat pula pola waralaba yang merupakan pola hubungan kemitraan antara kelompok mitra usaha dengan perusahaan mitra yang memberikan hak esensi, merek dagang, saluran distribusi perusahaanya kepada kelompok motra usaha sebagai penerima waralaba yang disertai dengan hubungan bimbingan manajemen (Hafsah, 2000).

81

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

KARTU TANI

Nama : Reska Lestari

Wilayah : Desa Sukatani, Ciherang, dan Ciputri

Waktu Pertemuan : 60 menit

Tempat : Rumah Ketua Kelompok Tani

Sasaran : Petani/ Kelompoktani.

Topik / Judul : Kartu Tani

T I K : Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan

petani/kelompok tani mampu memahami dan dapat menggunakan kartu tani.

Hari / Tanggal :

Metode : Ceramah dan diskusi

Alat dan Bahan

Alat : Pena, kertas, buku catatan

Bahan : Leaflet, LPM, Sinopsis

Langkah Kerja :

No. Waktu Uraian Materi Petunjuk

1. 10 Menit Pendahuluan c. Climat Setting d. Tujuan

- Pembukaan - Perkenalan

- Menjelaskan maksud dan

tujuan pembelajaran

2. 40 Menit

d. Pelaksanaan e. Penjelasan materi f. Diskusi

- Pengenalan secara singkat mengenai Kartu Tani

- Manfaat Kartu Tani dan cara penggunaannya

3. 10 menit d. Pengakhiran

e. Kesimpulan

f. Rencana tindak lanjut

- Melalui kartu tani petani mendapatkan pupuk bersubsidi secara mudah dan tepat sasaran.

- Penyebaran kartu tani untuk seluruh petani memerlukan bantuan karena tidak seluruh petani dapat mengerti dan dapat menggunakan kartu taninya. Bantuan tersebut dapat dilakukan oleh mahasiswa, Penyuluh/PPL

Catatan : Waktu istirahat disesuaikan.

Pacet, Juni 2022 Pelaksana,

Reska Lestari NIRM : 02.01.18.042

82 SINOPSIS KARTU TANI

Kartu Tani merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi yang berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga kartu subsidi (e-wallet). Keunggulan dari Kartu Tani ini antara lain single entry data, proses validasi berjenjang secara online, transparan, multifungsi. Ketersediaan data yang lengkap dan akurat dalam Kartu Tani digunakan untuk yang pertama sebagai dasar penyusunan kebijakan bagi Kementerian Pertanian. Kedua, tranparansi penyaluran dana subsidi melalui sistem perbankan bagi Kementerian Keuangan. Ketiga, data kebutuhan pupuk secara akurat sampai tingkat pengecer bagi Pupuk Indonesia. Keempat, bagi Bulog dapat memproyeksikan potensi panen di suatu daerah melalui data pupuk subsidi yang disalurkan, sehingga dapat segera menyerap hasil panennya, menerima dana secara utuh dan membeli pupuk subsidi sesuai kuota yang diberikan bagi petani. Sedangkan keunggulan kelima, bagi dinas pertanian dapat mengetahui produktifitas lahan suatu daerah.

Kartu Tani diharapkan menjadi era baru untuk mensejahterakan petani Indonesia.

Himpunan Bank-Bank Negara (HIMBARA) yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, dan Bank Negara Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dalam pembuatan Kartu Tani. Sejauh ini, setiap bank diberi tanggang jawab satu provinsi. BNI untuk Provinsi Jawa Timur, BRI untuk Provinsi Jawa Tengah, Bank Mandiri untuk Provinsi Jawa Barat, dan BTN untuk Provinsi Banten.

1. Syarat Pembuatan Kartu Tani

- Kartu Tani hanya bisa dimiliki oleh anggota kelompok tani, karena itu petani harus tergabung dalam kelompok tani supaya bisa membuat kartu tani.

- Selanjutnya mengumpulkan fotokopi e-KTP, fotocopi kartu keluarga (KK), fotokopi surat tanah (sertifikat) sebagai bukti bahwa anda benar-benar petani.

- Berkas-berkas tersebut dikumpulkan oleh ketua kelompok tani, kemudian diserahkan ke gapoktan dan selanjutnya dikumpulkan ke petugas terkait.

- Petugas penyuluh lapangan (PPL) kemudian melakukan pendataan dan verifikasi ke lapangan.

- Data akan dicek di kantor dinas pertanian, meliputi pengecekan NIK (Nomor Induk Kependudukan), luas lahan/tanah, komoditas dan jenis pupuk.

- Data petani selanjutnya diunggah ke dalam SINPI (Sistem Informasi Pertanian Indonesia) oleh petugas.

- Jika data yang dikumpulkan benar dan sudah lengkap, petugas akan mengurus penerbitan kartu tani dan selanjutnya diserahkan ke petani.

2. Manfaat Kartu Tani

- Penyaluran Pupuk Bersubsidi Lebih Tepat Sasaran - Lebih Mudah Mendapatkan Kredit Usaha dari Bank - Bisa Berfungsi Sebagai Kartu Kredit dan kartu ATM

83

- Dapat Menjadi Alat Transaksi Penjualan Hasil Panen ke off Taker (Bulog) - Meminimalkan Penyimpangan

3. Cara Menggunakan Kartu Tani

- Mengaktifkan kartu tani terlebih dahulu, dengan cara mengisi tabungan padakartu yang telah diberikan

- Setelah kartu diaktifkan, petani dapat pergi ke kios pupuk dengan membawa kartu tani - Setelah kartu diaktifkan, petani dapat pergi ke kios pupuk dengan membawa kartu tani - Setelah petani membeli pupuk, secara otomatis kuota pupuk dalam iwalet akan berkurang

sesuai pengambilan

84 Lampiran 9. Media Penyuluhan Pertanian

85 Lampiran 10. Daftar hadir penyuluhan

86

Dalam dokumen POLA KEMITRAAN PETANI SELADA ( (Halaman 78-102)

Dokumen terkait