• Tidak ada hasil yang ditemukan

UIN JAKARTA

A. Biografi dan Kondisi Sosial al-R±z³

1. Biografi al-R±z³

Fakhrudd³n al-R±z³ dengan nama lengkapnya Mu¥ammad ibn `Umar Ibn al-¦usayn Ibn al-¦asan Ibn `Aliy al-Taymiy al-Bakriy al-°abrast±niy.68Ia lahir pada tanggal 25 Rama«±n 544 H.,69 bertepatan dengan tahun 1148 M.70 di Rayy, sebuah kota yang sangat terkenal di Iran, berdekatan dengan Khurasan dan

68

Ibnu Khallik±n dalam karyanya mencatat bahwa nama lengkap al-R±z³ adalah Abu `Abdillah Mu¥ammad ibn `Umar Ibn ¦usayn ibn ¦asan ibn `Aliy Taymiy Bakriy al-°abrast±niy tempat asal kelahiran al-R±z³, yang terkenal dengan panggilan Fakhrudd³n dan julukan dari garis keturunannya dikenal dengan sebutan ibn al-Kha¯ ³b. Lihat Ab- al-`Abb±s

Syams al-D³n A¥mad ibn Ab³ Bakr ibn Khallik±n (608-681 H.), Wafiy±t al-A`y±n wa Anb±'u

Abn±' al-Zam±n, yang di ta¥q³q oleh I¥s±n `Abb±s (Beir- t: D±r ¢±dir, 1398 H. / 1978 M.), h.248-249.

Dalam beberapa literatur lain dikatakan bahwa nama lengkap Fakhrudd³n al-R±z³ adalah Mu¥ammad ibn `Umar ibn ¦asan ibn `Aliy Qarsyi °abrast±n³ R±z³, Al-Sy±fi`iy al-Qarsyi al-Bakriy al-Taymiy keturunan dari Abu Bakar al-¢idd³q³y ra. Lihat Mu¥ammad Ibr±h³m

`Abdurra¥m±n,Manhaj Fakhr al-R±z³ fi al-Tafs³r bayna Man±hij Mu`±¡iriyyah(Mad³nah: Hafi§

al-Badriy, 1989), h. 23.

Sedangkan, dalam The Encyclopedia of Religion dikemukakan secara singkat bahwa

nama lengkap Fakhrudd³n Al-R±z³ adalah Mu¥ammad ibn `Umar Ibn al-¦usayn Lihat Mircea

Eliade (ed.), The Encyclopedia of Religion (New York: Simon & Schuster Macmillan, 1995),

Vol.11, h. 221.

69

Lihat Ibnu Khallik±n,Wafiy±t. h. 252. Mengenai tahun kelahirannya memang terdapat

perbedaan di antara satu sumber dengan sumber lainnya. Sebagian ada yang menyebutkan bahwa ia lahir pada tahun 543 H. Akan tetapi, Mu¥ammad Ibr±h³m `Abdurra¥m±n dalam karyanya menegaskan bahwa pendapat yang lebih kuat adalah tahun 544 H. Karena hal ini sesuai dengan catatan Al-R±z³ dalam karyanya ketika menafsirkan firman Allah dalam QS Y- suf (12): 42.Lihat

Mu¥ammad Ibr±h³m `Abdurra¥m±n,Manhaj Fakhr al-R±z³ .h. 23.

70

PERPUSTAKAAN

UTAMA

UIN JAKARTA

Teheran. Pada masanya, ia mendapat gelar al-Im±m maupun lainnya, seperti: Syaikh al-Isl±m, al-R±z³ dan Fakhrudd³n. Julukan dari garis keturunannya menurut sumber yang termasyhur adalah Ibn al-Kha¯ ³b atau ibn Kha¯ ³b al-Rayy, namun sebagian yang lain ada yang menisbahkan pada Abiy al-Fa«l, Ab³ `Abdillah, Ab³ al-Ma`aliy. Namun, sebutan yang paling populer di kalangan para mufassir adalah Fakhrudd³n al-R±z³, Fakhr al-R±z³, atau al-R±z³.71

Al-R±z³ adalah seorang pengarang muslim, teolog dan juga seorang filosof yang dilahirkan dari sebuah keluarga yang sangat peduli terhadap pendidikan dan kasih sayang.72Ia adalah seorang putra dari ¬iy±' al-D³n `Umar, salah satu ulama terkemuka di Rayy -murid dari Mu¥yi al-Sunnah Ab³ Mu¥ammad al-Baghawiy. Berangkat dari orang tuanyalah al-R±z³ memperoleh pendidikan dasarnya hingga orang tuanya wafat.73Ketika orang tuanya wafat, al-R±z³ berguru pada al-Kam±l al-Samn±niy dalam beberapa waktu yang tidak lama, kemudian meneruskan studinya dalam waktu yang cukup lama di Maraghah di bawah asuhan seorang filosof Majd al-D³n al-J³l³ -seorang murid dari al-Ghaz±liy, dengan diajarkan berbagai karya-karya filsafat Aristoteles, Plato dan pemikir-pemikir muslim lainnya yang berafiliasi pada pemikiran Aristoteles seperti Ibnu S³n±, al-F±r±biy dan Ab- al-Barak±t al-Baghd±d³.74

71

Lihat Mu¥ammad Ibr±h³m `Abdurra¥m±n, Manhaj, h. 23-24, terutama pada catatan

kaki nomor 5, h. 24.

72

Lihat Mircea Eliade (ed.),The Encyclopedia of Religion, h.221.

73

Lihat Al-Syaykh Khal³l Mu¥yi al-D³n al-Mays dalam pengantar Tafs³r Al-Fakhr

al-R±z³, Jilid 1, h. 3.

74

PERPUSTAKAAN

UTAMA

UIN JAKARTA

Ibnu Khallik±n mengungkapkan bahwa al-R±z³ benar-benar telah menguasai ilmu kalam yang diperoleh dari al-Im±m al-¦aramayn75Di samping itu, al-R±z³ juga hafal dan menguasai kitabal-Musta¡f±(

ﻰﻔﺼﺘ ﺴﻤ ﻟ ا

) karya al-Ghaz±l³ dalam bidang ®¡- l al-Fiqh sebagaimana kehebatannya dalam menghafal dan menguasai fiqh, filsafat dan kedokteran.76 Al-R±z³ terus melanjutkan pengembaraannya ke berbagai Negara di Khawarizm, di mana ia sering berdebat dan merenungkannya sesuai dengan tradisi para sarjana muslim di kala itu dan juga menjalin kerjasama dengan berbagai penguasa.77 Al-R±z³ selama di Khurasan, pemikirannya seringkali bersebrangan dengan paham mu`tazilah sehingga seringkali berbenturan dalam kehidupannya. Di Transoxiana, ia berjumpa dengan sekelompok oposisi dari berbagai aliran teologi. Di Gh- r, ia selain menjalin hubungan dengan Syih±b al-D³n al-Gh- r³ seorang penguasa Ghaznah, juga bekerjasama dengan saudaranya yang bernama Ghiy±£ al-D³n. Tak beberapa lama kemudian, ia secara serius terlibat konfrontasi dengan Karr±miyah setelah bertolak dari Ghaznah yang berada di tengah-tengah kelompok para pembangkang. Sekembalinya ke Khurasan, ia juga menjalin kerjasama dengan Mu¥ammad `Al± al-D³n Khaw±rizm-Syah dalam bidang pendidikan yang sangat strategis, kemudian mendirikan sebuah perguruan tinggi yang resmi dan khusus dipersiapkan untuknya di Her±t dengan diajarkan berbagai disiplin keilmuan. Dalam pada itu, al-R±z³ tetap mengungkapkan keinginannya untuk terus

75

Lihat Ibn Khallik±n (608-681.H.),Wafiy±t., h. 250.

76

Lihat Mu¥ammad al-Sayyid Jibr³l, Madkhal il± Man±hij al-Mufassir³n (Kairo:

al-Ris±lah, tth), h.114.

77

PERPUSTAKAAN

UTAMA

UIN JAKARTA

berkelana, akan tetapi setibanya di kota Her±t ia meninggal pada tahun 1210 M.,78 yaitu: pada hari Senin yang bertepatan dengan `´d al-Fi¯ ri tahun 606 H. Ia di makamkan pada sore hari di pegunungan Al-Ma¡±qib, sebuah desa Muzdakh±n yang keberadaannya dekat dengan kota Her±t.79

Al-R±z³ meninggal di tengah-tengah kerumunan kelompok Karr±miyah yang terus menerus memusuhinya dengan cacian, ejekan, peghinaan, pengkafiran dan menuduhnya sebagai pelaku dosa besar. Bahkan telah dikatakan bahwa mereka itu telah meracuni minuman al-R±z³ sehingga menyebabkan kematian.80 Berdasarkan wasiat yang didektekan oleh al-R±z³ kepada salah satu muridnya saat menjelang wafatnya, Ibnu Khallik±n berpendapat bahwa al-R±z³ meninggal dengan membawa kebaikan akidah.81

Wasiat al-R±zi kepada salah satu muridnya menjelang wafatnya antara lain berisikan pernyataan dan permohonan terakhirnya,82 sebagai berikut:

لﻮﻗأ

ﻲﻨﯾد

ﺔ ﻌ ﺑ ﺎ ﺘ ﻣ

ﺪﯿﺳ

،ﻦﯿﻠﺳﺮﻤﻟ ا

ﺪﺋﺎﻗو

ﻦﯿﻟوﻷا

ﻦﯾﺮﺧﻷا و

ﻰﻟإ

سﺪﻗﺮﺋ ﺎﻈﺣ

بر

،ﻦﯿﻤﻟﺎﻌﻟا

ﻛو

ﻲ ﺑ ﺎ ﺘ

ﻮھ

نأﺮﻘﻟا

،ﻢﯿﻈﻌ ﻟ ا

ﻰﻠﯾﻮﻌﺗ و

ﻰﻓ

ﺐﻠط

ﻦﯾﺪﻟا

،ﺎﻤﮭﯿ ﻠﻋ

78

Lihat Mircea Eliade (ed.), The Encyclopedia of Religion, h. 221. Her±t adalah suatu

kota besar dan terkenal, yang merupakan bagian dari salah satu ibu kota di Khurasan. Sedangkan Kelompok Karr±miyah tersebut di bawah pimpinan Mu¥ammad Ibn Karr±m, di mana orang tuanya adalah pengikut Ali Al-Karam. Oleh karena itu, kelompok mereka menggunakan sebutan

Kir±m. Karr±miyah ini terbagai menjadi tiga kelompok, yaitu: ¦aq±iqiyyah, °ar±iqiyyah dan

Is¥±qiyyah. Meskipun kelompok ini terpecah menjadi tiga golongan, namun ketiga-tiganya itu

masih dalam satu ikatan. Lihat Mu¥ammad Ibr±h³m `Abdurra¥m±n,Manhaj.h. 25, terutama pada

cacatan kaki nomor 3 dan 4 pada kitab tersebut.

79

Lihat Ibn Khallik±nWafiy±t, h. 252.

80

Lihat Mu¥ammad Ibr±h³m `Abdurra¥m±n,Manhaj.h. 25

81

Lihat Mu¥ammad Ibr±h³m `Abdurra¥m±n,Manhaj, 25

82

PERPUSTAKAAN

UTAMA

UIN JAKARTA

Dokumen terkait