• Tidak ada hasil yang ditemukan

Board Of Directors ReportLaporan Direks

Dalam dokumen Laporan Tahunan 2015 (Halaman 37-43)

ZAINUDDIN

FANANI

Direktur Utama President Director

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

BPD Kaltim genap berusia 50 tahun pada 2015. Sebuah usia yang matang dan dewasa pada rekam jejaknya. Selama 50 tahun berdiri, BPD Kaltim telah membuktikan diri sebagai perusahaan daerah yang memberikan sumbangsih besar bagi pembangunan daerah. Sebagaimana tampak dalam rekapitulasi Pendapatan Asli Daerah yang disumbangkan BPD Kaltim pada tahun 2015 mencapai Rp 823,7 milyar dan mengalami pertumbuhan positif selama 5 (lima) tahun terakhir.

Sinergitas di Tahun Emas

Komitmen BPD Kaltim untuk senantiasa bertumbuh dan memberikan manfaat bagi shareholder maupun stakeholder senantiasa dipupuk dalam sinergitas antar elemen di perusahaan ini.

Market Share BPD Kaltim terhadap Perbankan di Kaltim dan Kaltara pada Tahun 2015

Market Share of BPD Kaltim on Banks in East and North Kalimantan in 2015.

Bila dilihat pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa market share BPD Kaltim cukup kompetitif jika dibandingkan dengan market share perbankan yang ada di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, baik itu dari sisi Aset, Dana Pihak Ketiga maupun Pemberian

Respected Shareholders and Stakeholders,

BPD Kaltim has turned 50 years old in 2015. The age of maturity and adulthood on its own past records. During 50 years of its existence, BPD Kaltim has proved itself as a regional company that made an enormous contribution to the development of the area. As shown in the recapitulation regional revenue donated by BPD Kaltim in 2015 which has reached Rp 823.7 billion and positive growth during the last five years.

Synergy in the Golden Years

The commitment of BPD Kaltim to continue growing and providing benefits to shareholders and stakeholders to be nurtured in the synergy between the elements in this company.

Based on the above table, it can be concluded that the market share of BPD Kaltim is competitive enough compared to a market share of banks in East and North Kalimantan, both in terms of assets, third parties fund

Pendapatan Asli Daerah | Regional Own Source Revenue

500,000,000,000,00 400,000,000,000,00 300,000,000,000,00 200,000,000,000,00 100,000,000,000,00 - 2011 2012 2013 2014 2015

Dana Pembangunan Daerah

Regional Development Fund Dividen | Dividend

Jasa Giro | Giro services Bunga Deposito |Interest on Deposits

Sumber: Data Perekonomian dan Perbankan Provinsi Kalimantan Timur (dan Kalimantan Utara Edisi Januari 2016 yang diterbitkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur)

dalam miliar rupiah | In Billion

Market Share Perbankan | Banking BPD Kaltim Persentase Market Share

Aset 102,686 22,937 22.34% Assets

DPK 86,073 15,741 18.29% Third Parties Fund

Kredit kepada masyarakat. Posisi yang cukup baik dalam ketiga aspek tersebut, telah menjadi bukti bahwa dalam BPD Kaltim tetap memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Dalam hal jaringan, pada tahun 2015 BPD Kaltim telah menyempurnakan 4 simpul perbatasan Indonesia-Malaysia, yaitu KCP Sebatik (diresmikan tahun 1999), KCP Krayan (diresmikan tahun 2011), KCP Long Nawang (diresmikan tahun 2014) dan Kantor Kas Long Apari (diresmikan tahun 2015). Hal ini merupakan komitmen BPD Kaltim dalam menjaga kekuatan ekonomi nasional khususnya dalam hal persebaran mata uang Rupiah di perbatasan, yang seiring dengan program pemerintah Nawa Cita untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Saat ini, BPD Kaltim tengah melaksanakan misi membangun jaringan kantor di seluruh kecamatan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang ditargetkan dapat terealisasi seluruhnya pada tahun 2018 mendatang. Terkait operasional Bank, tak dipungkiri BPD Kaltim menghadapi beragam tantangan ekonomi selama menjalankan kegiatannya di tahun 2015. Tidak terelakkan, faktor-faktor eksternal itu telah bermuara pada performa Bank yang menurun namun tetap memberikan sumbangsih bagi Pemegang Saham maupun pihak-pihak terailiasi lainnya di tahun 2015 serta bagi pembangunan daerah dengan total sumbangan Dana Pembangunan Daerah sebesar Rp 60,2,- milyar.

Tekanan ekonomi yang terjadi ditunjukkan oleh indikator-indikator kinerja keuangan utama BPD Kaltim di tahun 2015 yang menunjukkan penurunan yang lebih dalam dibandingkan tahun 2014. Dampak lemahnya harga komoditas migas dan nonmigas, lemahnya produksi pertambangan serta tekanan kondisi alam yang mengganggu produksi pertanian menjadi tiga faktor utama yang menjadi latar belakang menurunnya performa BPD Kaltim. Hal ini mengingat debitur-debitur BPD Kaltim didominasi oleh ketiga sektor tersebut serta sektor derivatifnya yang ikut terkena imbas lesunya kinerja sektor-sektor utama ekonomi.

Meskipun demikian, BPD Kaltim tetap mencatatkan laba yang cukup baik. Hal ini menjadi apresiasai Manajemen kepada segenap elemen yang telah mendukung BPD Kaltim dalam berbagai tekanan. Pada tahun 2015, BPD Kaltim mencatat laba kotor sebesar Rp 449.2,- milyar.

and credit to the public. The good position in these three aspects has been a proof that BPD Kaltim still has an enormous contribution to the economy in the East and North Kalimantan.

In terms of the network, in 2015 BPD Kaltim has perfected four knots border between Indonesia and Malaysia, namely KCP (branch office) Sebatik (inaugurated in 1999), KCP Krayan (inaugurated in 2011), KCP Long Nawang (inaugurated in 2014) and Cash Office in Long Apari (inaugurated 2015). It is a commitment of BPD Kaltim in maintaining the strength of the national economy, especially in terms of the spread of Rupiah at the border, which is in line with the government’s program, Nawa Cita, to build Indonesia from the periphery by strengthen these rural areas and villages within the framework of a unitary state. Currently, BPD Kaltim was carrying out the mission of establishing office networks in all districts in East and North Kalimantan which is targeted to be realized entirely in upcoming 2018. Related to operations of the Bank, there is no doubt that BPD Kaltim has faced diverse economic challenges while carrying out its activities in 2015. Inevitably, the external factors have led to the declining of bank’s performance but still give contribution to shareholders or other affiliated parties in 2015 as well as for regional development with a total contribution of Regional Development Fund amounting to IDR 60.2, - billion.

The economic pressure shown by indicators of financial performance of BPD Kaltim in 2015 which showed slope decline than in 2014. The impact of low commodity price of oil and non-oil, weak of mining’s production and also pressure of nature that disrupted agricultural production to three main factors as background of the declining performance of BPD Kaltim. Given that the debtors of BPD Kaltim are dominated by these three sectors as well as the derivative sectors which are affected by the sluggish performance of the main sectors of the economy.

Nevertheless, BPD Kaltim still recorded good profits. It becomes an appreciation from management to all the elements that have supported BPD Kaltim in a diverse pressures. In 2015, BPD Kaltim recorded a gross profit of IDR 449.2, - billion.

Penurunan laba sebesar 32.5% secara umum disebabkan performa kredit yang kurang memuaskan, serta labilnya Dana Pihak Ketiga khususnya Giro Pemerintah Daerah yang mengalami penurunan di seluruh Cabang serta tingginya beban biaya bunga dari pemindahan Giro ke Deposito. Meskipun demikian, atas kinerja keuangan yang telah diperiksa, Kantor Akuntan Publik (KAP) Sriyadi, Elly, Sugeng & Rekan dalam Laporan Auditor Independen Nomor 003A/GA-BPD.KALTIM/II/2016 tanggal 16 Februari 2016 yang memberikan hasil penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualiied Opinion) untuk kinerja keuangan BPD Kaltim tahun 2015.

Lebih jauh, performa Unit Usaha Syariah di tahun 2015 menunjukkan peningkatan pada beberapa indikator utama ekonomi. Aset BPD Kaltim Syariah mengalami kenaikan 15.98% (yoy). DPK mengalami peningkatan sebesar 24.2% (yoy) demikian pula dengan pembiayaan yang tumbuh sebesar 3.90% (yoy). Secara umum, peningkatan kinerja Syariah juga didukung oleh pengembangan jaringan yang didominasi oleh jaringan Syariah, baik kantor kas maupun ATM, pada tahun 2015.

Sumber Daya Manusia

Seiring dengan terjadinya restrukturisasi organisasi pada tahun 2014, kini BPD Kaltim menerapkan

Human Capital Management dimana pegawai memiliki peranan yang sangat penting sebagai aset perusahaan sekaligus investasi di masa depan. Menindaklanjuti hal itu saat ini tengah disusun penyesuaian jabatan dan penggajian di lingkungan kantor pusat dan kantor cabang BPD Kaltim.

Total pegawai BPD Kaltim per Desember 2015 adalah 1.908 orang. Komposisi pegawai berdasarkan jenis kelamin tampak cukup seimbang, tidak berbeda jauh dengan kondisi tahun 2014 yang terdiri dari 52% laki-laki dan 48% perempuan. Pegawai BPD Kaltim didominasi oleh rentang usia26-35 tahun dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah S1 sebanyak 66.5%. Pengembangan kualitas sumber daya manusia juga dilakukan melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan antara lain Sertiikasi di Bidang Manajemen Risiko level 1–5 termasuk refreshment, Sertiikasi Pengadaan Barang Jasa dan Sertiikasi Dealer.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tahun 2015 menjadi tahun pertama pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dalam payung Program Corporate Social Responsibility (CSR).

The decline in profit of 32.5%, in general, due to the less satisfactory of credit performance, as well as volatility in Third Party Funds, in particular regional government Giro which has decreased in all branches as well as the high costs of interest from the transfer of Giro to deposits. Nonetheless, the financial performance that has been examined, the Public Accounting Firm (KAP) Sriyadi, Elly, Sugeng & Partners in the Independent Auditor’s Report No. 003A / GA-BPD.KALTIM / II / 2016 on February 16, 2016 which provides result assessment of Unqualified Opinion for BPD Kaltim financial performance in 2015.

Furthermore, the performance of Sharia in 2015 showed some improvement in some leading economic indicators. Assets of BPD Kaltim Sharia has increased to 15.98% (yoy). Third Parties Fund has increased by 24.2% (yoy) as well as the growth of financing by 3.90% (yoy). In general, the increase in the performance of Shariah is also supported by the development of a network dominated by a network of Sharia, both cash offices and ATMs in 2015.

Human Capital Management

Along with the restructuring of the organization in 2014, BPD Kaltim is now implementing Human Capital Management where employees have a very important role as the company’s assets as well as investments in the future. Following up to the issue, BPD Kaltim is currently preparing for positions and payroll adjustments in the headquarters and branch offices of BPD Kaltim. Employees of BPD Kaltim per December 2015 was 1,908 people. Composition of employees by gender seemed quite balanced, not much different from the conditions in 2014 which comprised of 52% male and 48% female. Employees of BPD Kaltim are dominated by age of 26-35 years span where the education level for undergraduate is as much as 66.5%. The development of human resources quality is also done through a variety of educations and trainings as Certification in Risk Management Sector level 1-5 includes refreshment, Certification of Goods and Services also Certification of Dealer.

Corporate Social Responsibility

2015 has become the first year of implementation of corporate social responsibility within the umbrella program of Corporate Social Responsibility (CSR).

Pelaksanaan program ini telah diatur dalam Kebijakan dan Prosedur Pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility BPD Kaltim yang disahkan melalui Surat Keputusan Direksi Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Nomor: 008/SK/BPD-PST/I/2015 tentang Kebijakan dan Prosedur Pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur tanggal 2 Januari 2015. Total biaya CSR yang dilaksanakan selama tahun 2015 mencapai Rp 2.2,- milyar atau tercapai 12.08% dari Rencana Bisnis Bank. Seluruh jajaran Pengurus dan Manajemen terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Pengelolaan Manajemen Risiko juga terus disempurnakan dengan tetap melandaskan setiap operasional Bank pada Prudential Banking, menerapkan Customer Due Dilligence (CDD) dan Anti Money Laundry (AML).

Sebagai penutup, mewakili seluruh Direksi, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pemegang saham, nasabah dan seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan BPD Kaltim hingga saat ini. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pegawai atas kerja keras yang telah dilakukan, serta kepada Dewan Pengawas untuk arahan dan dedikasinya. Saya juga mengucapkan selamat kepada Sdr. Hairuzzaman dan Sdr. Andi Hadiwijaya yang telah dilantik sebagai Direksi BPD Kaltim pada tahun 2015. Semoga kehadiran tenaga- tenaga baru dalam jajaran Manajemen, dapat membawa lebih banyak manfaat dan sumbangsih bagi pengembangan BPD Kaltim.

Kami meyakini kekuatan BPD Kaltim ada pada keyakinan, integritas dan komitmen dari seluruh elemen. Oleh karena itu, ketiganya akan tetap menjadi pondasi kerja seluruh elemen dalam membangun yang terbaik. Kami harapkan pula sinergitas yang terbangun dalam pengelolaan Bank di tahun 2015 terus menjadi dasar yang akan senantiasa memperkuat Bank menghadapi tantangan-tantangan di masa yang akan datang.

Zainuddin Fanani

Direktur Utama President Director,

The implementation of this program has been set in the Policies and Procedures of Implementation of Corporate Social Responsibility Program of BPD Kaltim ratified by the Decree of Directors of Bank Pembangunan Daerah Kaltim No: 008 / SK / BPD-PST / I / 2015 on Policies and Procedures of Implementation of Corporate Social Responsibility Program ( CSR) in BPD Kaltim on January 2, 2015. Total cost of CSR implemented during the year of 2015 has reached IDR 2.2 - billion or 12.08% of the Bank’s Business Plan. The whole range of the Boards and management continue to be committed in implementing the principles of good corporate governance (GCG). Supervision of Risk Management also continued to be refined by keeping grounded to the bank’s operations on Prudential Banking, applying Customer Due Diligence (CDD) and Anti Money Laundry (AML).

In closing, on behalf of the entire Board of Directors, I express the highest gratitude to our shareholders, customers and all those who have supported BPD Kaltim until today. I would also like to thank all employees for the hard work that has been done, as well as to the Supervisory Boards for the advice and dedication. I also congratulate Mr. Hairuzzaman and Mr. Andi Hadiwijaya who have been inducted as Directors of BPD Kaltim in 2015. Hopefully the new board of managements can bring more benefits and contribute to the development of BPD Kaltim.

We believe in the power of BPD Kaltim is on conviction, integrity and commitment of all elements. Therefore, all three will remain as the foundation of the work of all elements in building the best. We also expect synergy awakened in the management in 2015 and continues to be the base which will constantly strengthen bank to face challenges in the future.

4) Hairuzzaman

Direktur Syariah Dan Human Capital

Sharia & Human Capital Director

5) Andi Hadiwijaya Direktur Kepatuhan Compliance Director 1) Zainuddin Fanani Direktur Utama President Director 2) Ismunandar Azis Direktur Kredit Credit Director 3) Apriansyah 2 1 4 5 3

Sekilas BPD Kaltim

Dalam dokumen Laporan Tahunan 2015 (Halaman 37-43)