Table of Contents
Daftar Isi
Sinegritas Di tahun Emas Synergy in the Golden Year
Analisa Kinerja Keuangan Bank Financial Highlights
Ikhtisar Kinerja Keuangan Highlights Of Financial Performance
Ikhtisar Perkembangan Modal Capital Development Highlights
Laporan Dewan Pengawas Supervisory Board Report
5
Struktur Organisasi & Proil Pejabat Eksekutif Organizational Structure And Executive Profiles
54
Laporan Direksi Board Of Directors Report
36
12
Informasi Perusahaan Company Information
46
9
Bantuan & Sponsorship Assistance & sponsorship
66
Sekilas BPD Kaltim Overview of BPD Kaltim
42
27
Visi, Misi & Corporate Values Vision, Missions, and Corporate Values
48
31
Milestones Milestones
52
2015 annual report | BANKALTIM 2
Peristiwa - Peristiwa Penting Important Events
68
Kepatuhan dan Manajemen ResikoCompliance And Risk Management
161
Kilas Ekonomi Economic Outlook
74
Bersinergi dan Bertransformasi Synergy and Transformation
77
93
Tinjauan BisnisBusiness Highlights
129
Teknologi Informasi dan JaringanInformation Technology and Network137
Syariah & Human CapitalSharia & Human CapitalSurat Pernyataan Direksi Dan Laporan Konsolidasi
Directors statement and Consolidate financial statements
Lap. Auditor Independen Chairmans’ statement letter
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/ Consolidated Statements Of Financial Positionposition
Lap. Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated statements of comprehensive income Lap. Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Consolidated statements of change in shareholder’s equity
Lap. Arus Kas Konsolidasian Consolidated statements of cash flows Cat. Atas Lap. Kuangan Konsolidasian Notes of the consolidated financial statements Lampiran
Appendix 5
9
12
15
18
20
168
202
Laporan Tahunan 2015|BANKALTIM
Menjalani tahun Emas, Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (BPD Kaltim) dihadapkan pada berbagai tantangan ekonomi baik global, nasional maupun regional yang menghadirkan banyak antiklimaks dalam performa keuangan. Meskipun demikian, semangat juang segenap elemen BPD Kaltim telah membawa Bank ini tetap besar dan mencatatkan kinerja yang cukup baik di tengah ketidakpastian ekonomi yang melanda sektor-sektor usaha terailiasi.
Menghadapi berbagai tekanan yang ada, BPD Kaltim menyadari, tema Sinergitas di Tahun Emas yang menjadi tema Ulang Tahun Emas BPD Kaltim di tahun 2015 bukanlah sekedar rangkaian kata semata. Tema ini memiliki pesan mendalam dan optimisme bahwa dalam kebersamaan dan prinsip bekerja bersama terdapat kekuatan yang mampu membesarkan Bank ini. Itulah Sinergitas.
Undergoing the Golden Year, Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (BPD Kaltim) faced with various economic challenges either global, national or regional, which presents a lot of anticlimax in financial performance. However, the fighting spirit of every elements of BPD Kaltim has brought this Bank remains great and recorded a good performance in the middle of economic uncertainty that hit affiliated business sector.
Facing the pressures that exist, BPD Kaltim realized that Synergy in the Golden Year which was the theme of the BPD Kaltim’s Golden Anniversary in 2015 wasn’t just a series of words alone. The theme has a profound message and optimism that in the togetherness and principle of working together there is a force capable of raising the Bank.. That is Synergy.
2015
Sinegritas
di Tahun Emas
Synergy in the Golden YearLaporan Tahunan 2015|BANKALTIM
Di usia ke-50 Tahun, Manajemen BPD Kaltim senantiasa menekankan pentingnya sinergitas dari seluruh elemen Bank dalam membangun yang terbaik dan memberikan yang terbaik kepada shareholder dan stakeholder. Sinergitas itu direleksikan ke dalam tiga hal utama yaitu niat dan tekad yang kuat untuk berkomitmen bersama membawa BPD Kaltim menjadi semakin besar di industri perbankan tanah air, ikhlas dan tulus sepenuh hati dalam bekerja dengan mengharapkan keridhaan Tuhan Yang Maha Esa sehingga menjadi motivasi yang kuat untuk berkinerja dan meringankan langkah dalam merealisasikan Rencana Bisnis yang telah ditetapkan, serta, memberikan hasil yang terbaik, yaitu setiap individu dapat memberikan sumbangsih yang optimal sehingga kiprah BPD Kaltim akan semakin optimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Hal itu menjadi alasan diangkatnya tema Sinergitas di tahun Emas sebagai representasi Annual Report
Tahun 2015.
At the age of 50th, BPD Kaltim Management always stressed the importance of sinergy from all elements of Bank in building and giving the best to our shareholders and stakeholders. Synergy is reflected in three main points namely the intention and determination to commit together brings BPD Kaltim become even greater in the banking industry of the country, sincere and honest wholeheartedly in working with expecting the pleasure of God Almighty so that it becomes a strong motivation to perform and to alleviate step in realizing the business plan has been established, as well as, provide the best results that each individual can give so the gait of BPD Kaltim will be more optimum in supporting economic growth and development in East and North Kalimantan.
That was the appointment reason of the theme Synergy in the Golden Year as a representation of the 2015 Annual Report.
PROFIL BANKALTIM
09
12
27
31
36
42
46
48
52
54
66
68
74
Ikhtisar Kinerja Keuangan Financial Highlights
Analisa Kinerja Keuangan Bank Financial Highlights
Ikhtisar Perkembangan Modal Capital Development Highlights
Laporan Dewan Pengawas Supervisory Board Report
Laporan Direksi
Board Of Directors Report
Sekilas BPD Kaltim Overview of BBD Kaltim
Informasi Perusahaan Company Information
Visi, Misi & Corporate Values
Vision, Missions, and Corporate Values
Milestones Milestones
Struktur Organisasi & Proil Pejabat Eksekutif Organizational Structure And Executive Profiles
Bantuan & Sponsorship Assistance & sponsorship
Peristiwa - Peristiwa Penting Important Events
Financial Highlights
Ikhtisar Kinerja Keuangan
IKHTISAR KEUANGAN DAN KINERJA PENTING (KONSOLIDASIAN) FINANCIAL AND SIGNIFICANT PERFORMANCE HIGHLIGHTS (CONSOLIDATED)
KINERJA KEUANGAN 2011 2012 2013 2014 2015 FINANCIAL PERFORMANCE
NERACA (DALAM JUTAAN RUPIAH) BALANCE SHEET (IN MILLION RUPIAH)
NERACA
Total Aset 23,130,806 30,931,535 27,660,044 29,435,518 22,937,975 Total Assets
Aktiva Produktif *) 20,454,758 27,941,694 25,127,305 26,752,568 20,577,075 Earning Assets
Kredit yang diberikan 11,579,490 14,892,090 19,429,820 17,950,263 16,330,536 Loans
Dana Pihak Ketiga 19,254,036 26,165,319 21,371,645 22,800,074 15,741,713 Third Party Funds
Ekuitas 2,950,865 3,509,319 3,851,241 3,541,805 3,526,369 Equity
LABA/RUGI STATEMENT OF INCOME
(In Million Rupiah)
Pendapatan Bunga 1,808,794 2,162,973 2,674,723 2,219,182 2,724,495 Interest Income
Biaya Bunga 653,327 838,990 802,646 910,622 1,032,307 Interest Expenses
Pendapatan Operasional 145,451 154,291 221,126 171,800 147,588 Operating Income
Biaya Operasional 661,484 742,815 1,263,827 828,251 1,417,809 Operating Expenses
Pendapatan Non Operasional 5,217 13,211 43,378 15,365 27,499 Non Operating Income
Biaya Non Operasional 881 482 690 1,108 232 Non Operating Expenses
Laba Operasional 639,434 735,459 829,377 652,109 421,967 Net Operating Income
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 643,770 748,188 872,065 666,366 449,235 Income before tax
Laba (Rugi) Setelah Pajak 472,076 557,173 649,039 496,466 331,481 Net Income
Hak Minoritas 2,310 2,833 2,348 1,215 2,355 Minority Interest
Laba Bersih Setelah Pajak & Hak Minoritas 469,766 554,340 646,691 495,251 329,126 Nett Profit After Tax and Minority Interest
RASIO KEUANGAN**) FINANCIAL RATIOS
Kredit yang Diberikan terhadap Dana Pihak Ketiga
60,14% 56,92% 90,77% 78,54% 103.54% Loan to Funding Ratio (LFR)
Rasio Kecukupan Modal 22,17% 26,05% 19,03% 18,06% 19.85% Capital Adequacy Ratio (CAR)
Ratio Kredit Bermasalah (Net) 1,34% 4,3% 2,86% 2,55% 1.64% Non Performing Loan (Net)
Margin Bunga Bersih 6,91% 5,57% 6,77% 4,95% 6.03% Net Interest Margin (NIM)
Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi
61,37% 65,53% 71,3% 80,39% 85.30% Operating Expenses to Operating Income (BOPO)
Laba sebelum Pajak terhadap Total Aktiva 3,36% 2,77% 2,78% 2,61% 1.56% Return On Assets (ROA)
Laba Setelah Pajak terhadap Modal Sendiri 16,24 16,25% 18,83% 15,65% 10.35% Return On Equity (ROE)
KINERJA NON KEUANGAN**) NON FINANCIAL PERFORMANCE
Jumlah Karyawan 1177 1472 1692 1857 1908 Number of Employee
Jumlah Jaringan Kantor 117 161 193 211 230 Number Branch Offices
Jumlah Jaringan ATM 86 137 165 200 296 Number of ATM Network
Kualiikasi Opini Auditor Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualiied Opinion)
Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualiied Opinion)
Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualiied Opinion)
Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualiied Opinion)
Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualiied Opinion)
Auditor Opinion Quallification
*) Komponen Aktiva Produktif adalah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain, Kredit yang disalurkan, Surat-Surat Berharga dan Penyertaan **) Rasio keuangan dan kinerja non keuangan merupakan data posisi Bank
dalam jutaan rupiah
9 Laporan Tahunan 2015|BANKALTIM
Total Aset | Total Assets
2011
23,130,806
30,931,535
27,660,044 29,435,518
22,937,975
2013 2015
2012 2014
Aktiva Produktif | Earning Assets
2011
20,454,758
27,941,694
25,127,305 26.752.568
20,577,075
2013 2015
2012 2014
Kredit Yang Diberikan | Loans
2011
11,579,490
14,892,090
19,429,820
17,950,263
16,330,536
2013 2015
2012 2014
Dana Pihak Ketiga | Third Party Funds
2011
19,254,036
26,165,319
21,371,645 22,800,074
15,741,713
2013 2015
2012 2014
Ekuitas | Equity
2011
2,950,865
3,509,319
3,851,241
3,541,805 3,526,369
2013 2015
2012 2014
Laba Sebelum Pajak | Profit Before Tax
2011
643,770 748,188
872,065
666,365
449,234
2013 2015
2012 2014
Laporan Tahunan 2015|BANKALTIM
Meskipun turut merasakan dampak tekanan ekonomi selama tahun 2015, BPD Kaltim tetap menunjukkan performa yang positif dengan perolehan laba. Adanya penurunan dalam asset dan laba, secara umum dipandang sebagai akibat perlambatan ekonomi regional Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara serta lebih luas pada belum stabilnya kondisi ekonomi dunia. Lebih lanjut secara peforma kinerja BPD Kaltim dinilai mampu mengatasi kesulitan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya karena pencadangan asset di atas 100%.
Analisa atas kinerja keuangan berdasarkan Laporan Keuangan bulan Desember (audited) dijelaskan sebagai berikut:
Perkembangan Kondisi Keuangan
a. Aset
Jumlah aset BPD Kaltim per 31 Desember 2015 sebesar Rp 22.937.975,- juta, menurun sebesar Rp 6.497.543,- juta atau sebesar -22.07% dari jumlah aset per 31 Desember 2014 sebesar Rp 29.435.518,- juta. Penurunan jumlah aset per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset per 31 Desember 2014 terlihat pada:
1. Kas, dengan jumlah per 31 Desember 2015 sebesar Rp 1.012.297,- juta mengalami penurunan sebesar Rp 311.388,- juta atau -23,52% dari jumlah kas per 31 Desember 2014 sebesar Rp 1.323.685,- juta.
2. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, dengan jumlah per 31 Desember 2015 sebesar Rp 1.468.411,- juta mengalami penurunan sebesar Rp 4.807.500,- juta atau menurun sebesar -76,60% dari jumlah penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain per 31 Desember 2014 sebesar Rp6.275.911,- juta, sedangkan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2015 sebesar Rp 76,- juta mengalami penurunan sebesar Rp 1.668,- juta atau -95.64% dari jumlah cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2014 sebesar Rp 1.744,- juta.
3. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, dengan jumlah per 31 Desember 2015 sebesar Rp 1.418.500,- juta mengalami penurunan sebesar Rp 424.021,- juta atau -23,01% dari jumlah efek-efek yang dibeli
Financial Highlights
Analisa Kinerja Keuangan Bank
Eventhough also affected by the economic pressures during 2015, BPD Kaltim continued to show a positive performance with profit gain. A decrease in the assets and profits, is generally seen as a result of a slowdown in the regional economy of East Kalimantan and North Borneo as well as on the instability of world economic conditions in widely. Furthermore, in the Performance, BPD Kaltim assessed as capable of overcoming the difficulties in meeting short-term obligations because its asset reserves that above 100%.
The analysis of the financial performance based on financial statements of December (audited) are described as follows:
Financial Condition Developments
a. Assets
BPD Kaltim Total assets per December 31, 2015 amounting to Rp 22,937,975, - million, a decrease of Rp 6,497,543, - million or -22.07% of total assets as at December 31, 2014 amounting to Rp 29,435,518, - million. The decline in total assets as per December 31, 2015 to total assets as at December 31, 2014 seen on:
1. Cash, with amount per December 31, 2015 amounted to Rp 1,012,297, - million decreased by Rp 311,388, - million or -23.52% from the amount of cash as of December 31, 2014 amounted to Rp 1,323,685, - million.
2. On placements with Bank Indonesia and other banks, with amount per December 31, 2015 amounted to Rp 1,468,411, - million decreased by US $ 4,807,500, - million or a decrease of -76.60% of total placements with Bank Indonesia and other banks per December 31, 2014 amounted to Rp 6,275,911, - million, while the amount of allowance for impairment losses per December 31, 2015 amounted to Rp 76, - million decreased by Rp 1,668, - million or -95.64% of the allowance for impairment losses per December 31, 2014 amounting to Rp 1,744, - million.
3. Securities purchased under resale agreements, with amount per December 31, 2015 amounted to Rp 1,418,500, - million decreased by Rp 424,021, - million or -23.01% of the number of securities purchased
2015 annual report | BANKALTIM 12
dengan janji dijual kembali per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.842.521,- juta.
4. Kredit yang diberikan, dengan jumlah per 31 Desember 2015 sebesar Rp16.330.536,- juta mengalami penurunan sebesar Rp 1.619.726,- juta atau -9,02% dari Kredit yang diberikan per 31 Desember 2014 sebesar Rp 17.950.263,- juta, sedangkan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2015 sebesar Rp1.574.546,- juta mengalami peningkatan sebesar Rp 137.257,- juta atau 9.55% dari jumlah cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.437.288,- juta. Secara jumlah bersih, kredit yang diberikan per 31 Desember 2015 sebesar Rp 14.755.990,- mengalami penurunan sebesar Rp 1.756.984,- juta atau -10,64% dari jumlah kredit yang diberikan per 31 Desember 2014 sebesar Rp16.512.975,- juta.
5. Aset lain-lain, dengan jumlah bersih per 31 Desember 2015 sebesar Rp769.293,- juta mengalami peningkatan sebesar Rp 26.298,- juta atau 3,54% dari jumlah bersih aset lain-lain per 31 Desember 2014 sebesar Rp 742.996,- juta.
b. Liabilitas dan Ekuitas
Jumlah liabilitas dan ekuitas secara konsolidasi per 31 Desember 2015 sebesar Rp22.937.975,- juta, menurun sebesar Rp 6.497.543,- juta atau sebesar -22,07% dari jumlah liabilitas dan ekuitas per 31 Desember 2014 sebesar Rp29.435.518,- juta. Hal ini ditunjukkan pada pos-pos berikut:
1. Simpanan dari nasabah, dengan jumlah per 31 Desember 2015 sebesar Rp 15.741.713,- juta mengalami penurunan sebesar Rp 7.058.361,- juta atau -30,96% dari jumlah simpanan dari nasabah per 31 Desember 2014 sebesar Rp 22.800.074,- juta.
2. Simpanan dari bank lain, dengan jumlah per 31 Desember 2015 sebesar Rp 1.416.218 juta mengalami penurunan sebesar Rp 348.850,- juta atau -19.76% dari jumlah simpanan dari bank lain per 31 Desember 2014 sebesar Rp 1.765.068,- juta.
3. Beban yang masih harus dibayar dengan jumlah per 31 Desember 2015 sebesar
under resale agreements per December 31, 2014 amounted to Rp 1,842,521, - million.
4. Loans granted, with amount per December 31, 2015 amounting to Rp 16,330,536, - million decreased by Rp 1,619,726, - million or -9.02% of loans granted by December 31, 2014 amounting to Rp 17,950,263, - million , while the allowance for impairment losses per December 31, 2015 amounted to Rp 1,574,546, - million increased by Rp 137,257, - million or 9.55% of the allowance for impairment losses per December 31, 2014 amounted to Rp 1,437,288, - million. In the net amount, loans as December 31, 2015 amounting to Rp 14,755,990, - decreased by Rp 1,756,984, - million or -10.64% of total loans as December 31, 2014 amounting to Rp 16,512,975, - million.
5. Other assets, with net amount per December 31, 2015 amounted to Rp 769,293, - million increased by Rp 26,298, - million or 3.54% of the net amount of other assets per December 31, 2014 amounted to Rp 742,996, - million.
b. Liability and Equity
Total liabilities and equity of consolidated per December 31, 2015 amounting to Rp 22,937,975, - million, a decrease of Rp 6,497,543, - million or -22.07% of total liabilities and equity per December 31, 2014 amounting to Rp 29,435,518, - million. It is shown on the following items:
1. Deposits from customers, with the amount per December 31, 2015 amounting to Rp 15,741,713, - million decreased by Rp 7,058,361, - million or -30.96% of total deposits from customers per December 31, 2014 amounting to Rp 22,800,074, - million.
2. Deposits from other banks, with the amount per December 31, 2015 amounted to Rp 1,416,218 million decreased by Rp 348,850, - million or -19.76% of total deposits from other banks per December 31, 2014 amounted to Rp 1,765,068, - million.
3. Expenses accrued per December 31, 2015 amounted to
Laporan Tahunan 2015|BANKALTIM
Rp 31.100 juta mengalami penurunan sebesar Rp 21.402,- juta atau -40.76% dari jumlah simpanan dari bank lain per 31 Desember 2014 sebesar Rp 52.502,- juta.
4. Utang pajak, dengan jumlah per 31 Desember 2015 sebesar Rp 23.124,- juta mengalami penurunan sebesar Rp 128.895,- juta atau -84,79% dari utang pajak per 31 Desember 2014 sebesar Rp 152.019,- juta.
5. Imbalan kerja, dengan jumlah per 31 Desember 2015 sebesar Rp84.229,- juta mengalami penurunan sebesar Rp 22.050,- juta atau -20,75% dari imbalan kerja per 31 Desember 2014 sebesar Rp 106.279,- juta.
6. Liabilitas lain lain, dengan jumlah per 31 Desember 2015 sebesar Rp108.166,- juta mengalami penurunan sebesar Rp 71.821- juta atau -39,90% dari imbalan kerja per 31 Desember 2014 sebesar Rp 179.987,- juta.
Meskipun demikian, Modal Saham per 31 Desember 2015 menunjukkan peningkatan menjadi sebesar Rp 2.995.580,- juta, meningkat Rp 180.910,- juta atau 6,43% dari jumlah modal saham yang tercatat per 31 Desember 2014 sebesar Rp2.814.670,- juta.
Permodalan
a. Modal Disetor
Penambahan setoran modal oleh pemegang saham selama Tahun 2015 yang telah dicatat oleh Otoritas Jasa Keuangan, terakhir dengan suratnya No. S-267/KO.13/2015, tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 149.680,-, sehingga jumlah Modal Disetor per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 2,995.580,- juta.
Tabel 1 Daftar Rincian Penambahan Modal Disetor per 31 Desember 2015
Table 1. Additions Details List of Paid up Capital per December 31, 2015
Rp 31,100 million decreased by Rp 21,402, - million or -40.76% of total deposits from other banks per December 31, 2014 amounted to Rp 52,502, - million.
4. Tax debt, the amount per December 31, 2015 amounted to Rp 23,124, - million decreased by Rp 128,895, - million or -84.79% from the tax debts per December 31, 2014 amounted to Rp 152,019, - million.
5. Employee benefits, the amount per December 31, 2015 amounted to Rp 84,229, - million decreased by Rp 22,050, - million or -20.75% from the employee benefits per December 31, 2014 amounted to Rp 106,279, - million.
6. Other liabilities, the amount per December 31, 2015 amounted to Rp 108,166, - million decreased by Rp 71,821, - million or -39.90% from the employee benefits per December 31, 2014 amounted to Rp 179,987, - million
Nonetheless, the Capital Stock per December 31, 2015 showed an increase to Rp 2,995,580, - million, an increase of Rp 180,910, - million or 6.43% of the total share capital recorded per December 31, 2014 amounted to Rp 2,814,670, - million.
Capitalization
a. Paid-up capital
The increase in investment by shareholders during 2015 which has been noted by the Financial Services Authority, most recently by letter No. S-267 / KO.13 / 2015, dated December 31, 2015 amounted to Rp 149 680, -, so that the amount of paid in capital per December 31, 2015 was Rp 2,995.580, - million.
dalam juta rupiah | in million rupiah
No Pemegang Saham
Shareholder
Modal Disetor | Paid - up Capital
∆ per 31
Desember 2014
% per 31
Desember 2015 %
1 Pemkab Berau 204,165 40.87 304,165 46.85 100,000
2 Pemkab Kutai Timur 85,110 17.04 98,610 15.19 13,500
3 Pemkab Paser 76,920 15.40 83,300 12.83 6,380
4 Pemkab Penajam Paser Utara 40,600 8.13 57,600 8.87 17,000
5 Pemkab Kutai Barat 50,950 10.20 55,650 8.57 4,700
6 Pemkot Samarinda 41,825 8.37 49,925 7.69 8,100
TOTAL 499,570 100,00 649,250 100,00 149,680
Tabel 2 Daftar Rincian Dana Setoran Modal per 31 Desember 2015
Table 2 Details List of Funds for Paid up Capital per December 31, 2015
Tabel 3 Daftar Rincian Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2015
Table 3 Details List of Shareholders Composition per December 31, 2015 Setoran modal oleh pemegang saham pada
Tahun 2015 yang belum tercatat oleh Otoritas Jasa Keuangan dan masih dicatat dalam Dana Setoran Modal adalah sebesar Rp 57.120,- juta dengan rincian sebagai berikut:
b Modal Saham
Komposisi pemegang saham BPD Kaltim per 31 Desember 2015 yang terdiri atas Modal Disetor dan Dana Setoran Modal adalah sebagai berikut:
Capital injection by shareholders in 2015 were have not been registered by the Financial Services Authority and still recorded in Funds for Paid up Capital is Rp 57,120, - million with details as follows:
b Capital Stocks
Shareholders of BPD Kaltim per December 31, 2015 consisting of Paid-in Capital and Fund for Paid up Capital is as follows:
dalam juta rupiah | in million rupiah
No Pemegang Saham Tambahan Modal Saham(Jutaan Rupiah) Shareholder
1 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur 50,000 Provincial Government of East Kalimantan
2 Pemerintah Kota Balikpapan 7,120 District Government of Kutai Kartanegara
Jumlah 57,120 Total
No Pemegang Saham
Pencatatan Modal Saham
Registration of the share capital Total Modal Saham Total of Capital Stock
Lembar Saham Shares
% Saham
%Stock Shareholders
Modal Disetor Paid-up capital
Dana Setoran Modal Capital FundDeposit
1 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur 1,161,715 50,000 1,211,715 242,343 39.69% Provincial Government of East Kalimantan
2 Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara 453,180 453,180 90,636 14.85% District Government of Kutai Kartanegara
3 Pemerintah Kabupaten Berau 304,165 304,165 60,833 9.96% District Government of Berau
4 Pemerintah Kabupaten Bulungan 250,000 250,000 50,000 8.19% District Government of Bulungan
5 Pemerintah Kabupaten Tana Tidung 100,100 100,100 20,020 3.28% District Government of Tana Tidung
6 Pemerintah Kota Balikpapan 92,320 7,120 99,440 19,888 3.26% City Government of Balikpapan
7 Pemerintah Kabupaten Kutai Timur 98,610 98,610 19,722 3.23% District Government of East Kutai
8 Pemerintah Kabupaten Paser 83,300 83,300 16,660 2.73% District Government of Paser
9 Pemerintah Kabupaten Malinau 78,390 78,390 15,678 2.57% District Government of Malinau
10 Pemerintah Kabupaten Nunukan 74,375 74,375 14,875 2.44% District Government of Nunukan
11 Pemerintah Kota Tarakan 72,630 72,630 14,526 2.38% City Government of Tarakan
12 Pemerintah Kota Bontang 63,620 63,620 12,724 2.08% City Government of Bontang
13 Pemerintah Kabupaten Penajam PU 57,600 57,600 11,520 1.89% District Government of Penajam PU
14 Pemerintah Kabupaten Kutai Barat 55,650 55,650 11,130 1.82% District Government of West Kutai
15 Pemerintah Kota Samarinda 49,925 49,925 9,985 1.64% District Government of Samarinda
TOTAL 2,995,580 57,120 3,052,700 610,540 100.00%
c. Kecukupan Modal
a. Jumlah modal Bank berdasarkan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 3.469.963,- juta, lebih rendah sebesar Rp 100.896,- juta atau sebesar -2.83%
c. Capital Adequacy
a. Total capital of the Bank is based on the calculation of the Capital Adequacy Ratio (CAR) per December 31, 2015 amounted to Rp 3,469,963, - million, lower by Rp 100,896, - million or -2.83% compared
Laporan Tahunan 2015|BANKALTIM
dibandingkan dengan jumlah modal Bank berdasarkan perhitungan KPMM per 31 Desember 2014 sebesar Rp 3,570.859,- juta. Penurunan terjadi pada modal inti sebesar Rp 97.395,- juta atau menurun sebesar -2.89% dan modal pelengkap sebesar Rp 3.500,- atau menurun sebesar -1.70%.
b. Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional per 31 Desember 2015 sebesar Rp 17.376.950,- juta lebih rendah Rp 2.313.992,- juta atau sebesar -11,75% dibandingkan jumlah ATMR untuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional per 31 Desember 2014 sebesar Rp 19.690.942,- juta. Kondisi tersebut disebabkan karena adanya penurunan ATMR untuk risiko kredit sebesar Rp 2.591.836,- juta atau menurun sebesar -15,64%.
c. Sesuai dengan kondisi tersebut di atas perbandingan antara jumlah modal inti dan modal pelengkap per 31 Desember 2015 sebesar Rp 3.469.963,- juta dengan jumlah ATMR risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar sebesar Rp 17.376.950,- juta menunjukan rasio KPMM/Capital Adequacy Ratio (CAR) untuk risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar sebesar 19,97%.
d. Sedangkan perbandingan antara jumlah modal inti dan modal pelengkap per 31 Desember 2014 sebesar Rp 3.570.859,- juta dengan jumlah ATMR risiko kredit, risiko operasional, dan risiko pasar sebesar Rp 19.690.942,- juta menunjukan rasio KPMM/Capital Adequacy Ratio (CAR) untuk risiko kredit, risiko operasional, dan risiko pasar sebesar 18,13%.
Aktiva Produktif
a. Kredit Yang Diberikan
Jumlah kredit yang diberikan per 31 Desember 2015 sebesar Rp 16.330.536,- juta mengalami penurunan sebesar Rp 1.619.726,- juta atau menurun sebesar -9,02% dari jumlah kredit yang diberikan per 31 Desember 2014 sebesar Rp 17.950.263,- juta, sedangkan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2015 sebesar Rp 1.574.546,- juta mengalami peningkatan sebesar Rp 137.257,- juta atau meningkat sebesar 9,55% dari jumlah cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2014 sebesar Rp 1.437.288,- juta.
with the total capital of the Bank based on the calculation of CAR as of December 31 2014 amounted to Rp 3,570.859, - million.
The decrease occurred in the core capital amounted to Rp 97,395, - million or decreased by -2.89% and supplementary capital amounted to Rp 3,500, - or a decrease of -1.70%.
b. Total Risk Weighted Assets (RWA) for credit risk, market risk and operational risk per December 31, 2015 amounted to Rp 17,376,950, - million, lower by Rp 2,313,992, - million or -11.75% compared to risk-weighted assets of credit risk, market risk and operational risk per December 31, 2014 amounted to Rp 19,690,942, - million. The condition is caused due to a decrease in risk-weighted assets for credit risk amounted to Rp 2,591,836, - million or decreased by -15.64%.
c. In accordance with the conditions mentioned above on the ratio between core capital and supplementary capital per December 31, 2015 amounted to Rp 3,469,963, - million in risk-weighted assets of credit risk, operational risk and market risk amounted to Rp 17,376,950, - million showed the Capital Adequacy Ratio (CAR) for credit risk, operational risk and market risk by 19.97%.
d. While the ratio of core capital and supplementary capital per December 31, 2014 amounted to Rp 3,570,859, - million in risk-weighted assets of credit risk, operational risk, and market risk amounted to Rp 19,690,942, - million showed the Capital Adequacy Ratio (CAR ) for credit risk, operational risk, and market risk amounted to 18.13%.
Earning Assets
a. Loans
Total loans as of December 31, 2015 amounted to Rp 16,330,536, - million decreased by Rp 1,619,726, - million or a decrease of -9.02% of total loans as of December 31, 2014 amounted to Rp. 17,950,263, - million, while the amount of allowance for impairment losses per December 31, 2015 amounted to Rp 1,574,546, - million increased by Rp 137,257, - million or an increase of 9.55% of the total allowance for impairment losses per December 31, 2014 amounted to Rp 1,437,288, - million.
Secara jumlah bersih, kredit yang diberikan per 31 Desember 2015 sebesar Rp 14.755.991,- juta mengalami penurunan sebesar Rp1.756.984,- juta atau menurun sebesar -10.64% dari jumlah bersih kredit yang diberikan per 31 Desember 2014 sebesar Rp 16.512.975,- juta.
b. Kualitas Aktiva Produktif
1. Jumlah aktiva produktif per 31 Desember 2015 sebesar Rp 20.577.057,- juta (terdiri atas penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain, kredit yang disalurkan, surat-surat berharga dan penyertaan) yang mengalami penurunan sebesar Rp 6.175.511,- juta atau -23.08% dibandingkan per 31 Desember 2014 sebesar Rp26.752.568,- juta. Hal ini antara lain dipengaruhi penurunan yang signiikan pada dua pos aktiva produktif yaitu penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain sebesar Rp 4.829.578,- juta atau 75,69% dari total tahun 2014 sebesar Rp 6.380.378,- juta menjadi Rp 1.550.800,- juta pada tahun 2015 serta penyaluran kredit yang menurun sebesar Rp 1.619.727,- juta atau 9,02% dari total Rp 17.950.263,- juta di tahun 2014 menjadi Rp 16.330.536,- juta di tahun 2015.
2. Kredit dengan klasiikasi lancar mengalami penurunan sebesar Rp 2.515.612,- juta atau sebesar menurun sebesar -17,52%, klasiikasi dalam perhatian khusus mengalami kenaikan sebesar Rp 951.887,- juta atau meningkat sebesar 54,72%, klasiikasi kurang lancar mengalami peningkatan sebesar Rp 40.642,- juta atau meningkat sebesar 62,33%, klasiikasi diragukan mengalami penurunan sebesar Rp 112.479,- juta atau -40,99% dan klasiikasi macet mengalami kenaikan sebesar Rp 15.835,- juta atau meningkat sebesar 1,04%.
3. Penyaluran kredit berdasarkan jenis pembiayaan per 31 Desember 2015 dari jumlah kredit sebesar Rp 16.330.536,- juta tersalur ke jenis kredit modal kerja sebesar Rp 4.035.231,- juta atau sebesar 24,71%, jenis kredit investasi sebesar Rp 3.862.445,- juta atau sebesar 23,65%, jenis kredit konsumsi sebesar Rp 7.144.469,- juta atau sebesar 43,75%, kredit sindikasi sebesar Rp 1.072.698,- juta atau sebesar 6,57% dan kredit karyawan sebesar Rp 215.693,- juta atau sebesar 1,32%.
In the net amount, loans as of December 31, 2015 amounted to Rp 14,755,991, - million decreased by Rp. 1,756,984, - million or a decrease of -10.64% of total net loans as of December 31, 2014 amounted to Rp 16,512,975, - million.
b. Earning Assets Quality
1. Total earning assets by December 31, 2015 amounted to Rp 20,577,057, - million (consisting of placements with Bank Indonesia and other banks, loans, securities and investments), which decreased by Rp 6,175,511, - million or -23.08% compared by December 31, 2014 amounted to Rp 26,752,568, - million. This is partly influenced by a significant decline in the two posts of earning asset which is placements with Bank Indonesia and other banks amounted to Rp 4,829,578, - million or 75.69% of the total in 2014 amounted to Rp 6,380,378, - million to Rp 1,550,800, - million in 2015 and the loan portfolio decreased by Rp 1,619,727, - million or 9.02% of total Rp 17,950,263, - million in 2014 to Rp 16,330,536, - million in 2015.
2. Loans classified as current decreased by Rp 2,515,612, - million or decreased by -17.52%, the classification for special attention has increased Rp 951,887, - million or increased by 54.72%, the classification of less current experience an increase of Rp 40,642, - million or increased by 62.33%, the classification of doubtful decreased by Rp 112,479, - million or -40.99% and classified as loss increased by Rp 15,835, - million or an increase of 1.04%.
3. loan portfolio by type of financing per December 31, 2015 of the amount of credit amounting to Rp 16,330,536, - million channeled into working capital credit amounted to Rp 4,035,231, - million or 24.71%, investment loan amounted to Rp 3,862,445, - million or 23.65%, consumption credit amounted to Rp 7,144,469, - million or 43,75%, a syndicated loan amounted to Rp 1,072,698, - million or 6.57% and employee credit amounted to Rp 215,693, - million or 1.32%.
Laporan Tahunan 2015|BANKALTIM
4. Penyaluran kredit berdasarkan jenis pembiayaan per 31 Desember 2015 dibandingkan per 31 Desember 2014 untuk jenis kredit modal kerja mengalami penurunan sebesar Rp 357.741,- juta atau sebesar -8,14%, kredit investasi menurun sebesar Rp 1.325.260,- juta atau sebesar -25,55%, kredit konsumsi meningkat sebesar Rp 677.269,- juta atau sebesar 10,47%, kredit sindikasi menurun sebesar 694.273,- juta atau -39,29% dan kredit karyawan meningkat sebesar Rp 80.278,- juta atau sebesar 59,28%.
5) Porsi penyaluran kredit berdasarkan sektor usaha pada per 31 Desember 2015 untuk sektor usaha konstruksi sebesar Rp 2.659.873,- juta atau 16,44%, sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar Rp1.018.743,- juta atau 6,24%, sektor pengangkutan, pergudangan dan komunikasi sebesar Rp 1.000.942,- juta atau 6,13%, sektor perindustrian sebesar Rp 645.457,- juta atau 3,95%, sektor perdagangan, restoran dan hotel sebesar Rp1.442.739,- juta atau 8,83%, sektor pertambangan dan penggalian sebesar Rp 213.258,- juta atau 1,31%, sektor listrik, gas dan air sebesar Rp 10.692,- juta atau 0,07%, sektor jasa pelayanan sosial sebesar Rp964.567,- juta atau 5,91%, sektor perikanan sebesar Rp 95.899,- juta atau 0,59%, sektor jasa dunia usaha sebesar Rp 1.107.687,- juta atau 6,78%, dan sektor lainnya sebesar Rp 7.170.678,- juta atau 43,91%.
6. Perkembangan penyaluran kredit berdasarkan sektor usaha per 31 Desember 2015 dibandingkan per 31 Desember 2014 untuk sektor usaha konstruksi mengalami penurunan sebesar Rp 19.934,- juta atau -0,74%, sektor pertanian, perburuan dan kehutanan menurun sebesar Rp 1.069.899,- juta atau -51,22%, sektor pengangkutan, pergudangan dan komunikasi menurun sebesar Rp 1.548.211,- juta atau -60,73%, sektor perindustrian menurun sebesar Rp 237.557,- juta atau -26,90%, sektor perdagangan, restoran dan hotel meningkat sebesar Rp 792.148,- juta atau 121,76%, sektor pertambangan dan penggalian menurun sebesar Rp 5.278,- juta atau -2,42%, sektor listrik, gas dan air menurun sebesar Rp 140.110,- juta atau -92,91%, sektor jasa pelayanan sosial meningkat sebesar Rp 902.498,- juta atau 1.454,02%, sektor perikanan meningkat sebesar Rp 83,128- juta atau 650,88%, sektor jasa dunia
4. Loan portfolio by type of financing per December 31, 2015 compared to December 31, 2014 to working capital credit declined by Rp 357,741, - million or -8.14%, investment loans decreased by Rp 1,325,260, - million or -25.55%, consumer loans increased by Rp 677,269, - million or 10.47%, syndicated loans decreased by 694,273, - million or -39.29% and employee loans increased by Rp 80,278, - million or by 59.28%.
5. The portion of loan portfolio by business sector per December 31, 2015 for the construction sector amounted to Rp 2,659,873, - million or 16.44%, sector of agriculture, hunting and forestry amounted to Rp. 1,018,743, - million, or 6.24%, sector of transport, warehousing and communications amounted to Rp 1,000,942, - million, or 6.13%, the industrial sector amounted to Rp 645,457, - million, or 3.95%, sector of trade, restaurants and hotel amounted to Rp. 1,442,739, - million, or 8.83%, mining and quarrying sector amounted to Rp 213,258, - million, or 1.31%, sector of electricity, gas and water amounted to Rp 10,692, - million or 0.07%, social services sector amounted to Rp. 964,567, - million, or 5.91%, the fisheries sector amounted to Rp 95,899, - million or 0.59%, the business services amounted to Rp 1,107,687, - million, or 6.78%, and other sectors amounted to Rp 7,170,678 , - million or 43.91%.
6. Development of loan portfolio by business sector per December 31, 2015 compared to December 312014 for the construction sector decreased by Rp 19,934, - million or -0.74%, sector of agriculture, hunting and forestry decreased by Rp 1,069,899, - million or -51.22%, sector of transport, storage and communication decreased by Rp 1,548,211, - million or -60.73%, the industrial sector decreased by Rp 237,557, - million or -26.90%, sector of trade, restaurants and hotels increased by Rp 792,148, - million or 121.76%, mining and quarrying sector decreased by Rp 5,278, - million or -2.42%, sector of electricity, gas and water decreased by Rp 140,110, - million or -92.91%, the sector of social services increased by Rp 902,498, - million or 1454.02%, the fishery sector increased by Rp 83,128- million or 650.88%, the business services sector decreased
usaha menurun sebesar Rp 847.505,- juta atau -43,35%, dan sektor lainnya meningkat sebesar Rp 470.994,- juta atau sebesar 7,03%.
Kecukupan Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai
a. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2015 sebesar Rp 1.574.622,- juta mengalami kenaikan sebesar Rp 135.590,- juta atau sebesar 9.42% dibandingkan per 31 Desember 2014 sebesar Rp 1.439.042,- juta.
b. Penghapusbukuan Aset Produktif
Saldo aset produktif yang dihapusbukukan per 31 Desember 2015 sebesar Rp 728.709,- juta mengalami kenaikan sebesar Rp 412.828,- juta atau sebesar 130,69% dibandingkan per 31 Desember 2014 sebesar Rp 315.880,- juta. Penerimaan kembali kredit yang telah dihapus bukukan per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 18.769,- juta dan Rp 20.037,- juta.
Dana Pihak Ketiga
Jumlah realisasi Dana Pihak Ketiga (DPK) berupa simpanan dari nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka yang berhasil dihimpun oleh Bank per 31 Desember 2015 sebesar Rp 15.741.713,- juta. Dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, jumlah DPK berupa simpanan dari nasabah mengalami penurunan sebesar Rp 7,058.361,- juta atau mencapai -30.96% dari jumlah simpanan dari nasabah per 31 Desember 2014 sebesar Rp 22.800.074,- juta.
Rentabilitas
a. Perkembangan Laba Rugi
Kemampuan Bank untuk menghasilkan perputaran dari hasil usahanya pada posisi keuangan tercermin pada angka perolehan laba atau rugi sebelum taksiran pajak penghasilan. Jumlah laba sebelum taksiran pajak penghasilan per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 449.235,- juta, mengalami penurunan sebesar Rp 217.131,- juta atau menurun sebesar -32,58% dari jumlah laba sebelum taksiran pajak penghasilan per 31 Desember 2014 sebesar Rp 666.366,- juta.
by Rp 847,505, - million or -43.35%, and other sectors increased by Rp 470,994, - million or by 7.03%
Adequacy of Allowance for
Impairment Losses
a. Allowance for Impairment Losses
Total allowance for impairment losses per December 31, 2015 amounted to Rp 1,574,622, - million increased by Rp 135,590, - million or 9.42% compared per December 31, 2014 amounted to Rp 1,439,042, - million.
b. Earning Assets Write-ofs
The balance of earning assets is written off per December 31, 2015 amounted to Rp 728,709, - million increased by Rp 412,828, - million or 130.69% compared to per December 31, 2014 amounted to Rp 315,880, - million. Acceptance of returned loans that have been written off per December 31, 2015 and 2014 respectively amounted to Rp 18,769, - million and Rp 20,037, - million.
Third Party Funds
Total realization of Third Party Fund (TPF) in the form of deposits from customers in the form of current accounts, savings and time deposits, which have been collected by the Bank per December 31, 2015 amounted to Rp 15,741,713, - million. Compared with the realization of the previous year, the number of TPF in the form of deposits from customers decreased by Rp 7,058.361, - million or reached -30.96% of total deposits from customers per December 31, 2014 amounted to Rp 22,800,074, - million.
Proitability
a. Developments of Income
The Bank’s ability to generate turnover from the results of his efforts on the financial position reflected in the rate of profitability before income tax.
Total profit before income tax per December 31, 2015 amounted to Rp 449,235, - million, decreased by Rp 217,131, - million or a decrease of -32.58% of profit before income tax as per December 31, 2014 amounted to Rp 666,366, - million.
Laporan Tahunan 2015|BANKALTIM
Penurunan laba sebelum taksiran pajak penghasilan tersebut disebabkan antara lain: 1. Jumlah pendapatan operasional lainnya per
31 Desember 2015 sebesar Rp 147.588,- juta mengalami penurunan sebesar Rp 24.211,- juta atau -14.09% dari jumlah pendapatan operasional lainnya per 31 Desember 2014 sebesar Rp 171.800,- juta.
2 Jumlah beban cadangan kerugian penurunan nilai dengan realisasi per 31 Desember 2015 sebesar Rp 573.618,- juta mengalami peningkatan sebesar Rp 489.977,- atau 585,81% dari posisi 31 Desember 2014 sebesar Rp 83.641,- juta.
3. Jumlah Beban operasional lainnya yang mengalami kenaikan, dengan jumlah realisasi per 31 Desember 2015 sebesar Rp 844.191,- juta, mengalami kenaikan sebesar Rp 99.581,- juta atau 13,37% dari jumlah beban operasional lainnya per 31 Desember 2014 sebesar Rp 744.610,- juta.
Berdasarkan kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah beban operasional bersih mencapai Rp 1.270.221,- juta meningkat Rp 613.770,- atau 93,49% dari beban operasional bersih per 31 Desember 2014 sebesar Rp 656.451,- juta. Hal ini menyebabkan penurunan laba operasional Bank yang pada 31 Desember 2014 sebesar Rp 652.109,- juta menjadi hanya sebesar Rp 421.967,- juta pada 31 Desember 2015, menurun sebesar Rp 230.141,- atau -35,29%.
Ditambah dengan pendapatan non operasional bersih per 31 Desember 2015 sebesar Rp 27.267,- juta yang mengalami peningkatan Rp 13.010,- juta atau 91,25% dari jumlah pendapatan non operasional bersih per 31 Desember 2014 sebesar Rp 14.257,- juta, maka laba sebelum taksiran pajak penghasilan per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 449.235,- juta mengalami penurunan sebesar Rp 217.131,- juta atau -32,58% dari laba sebelum taksiran pajak per 31 Desember 2014 sebesar Rp 666.365,- juta.
b. Analisis Terhadap Komponen Pendapatan dan Beban
1. Pendapatan
Jumlah pendapatan Bank per 31 Desember 2015 sebesar Rp 2.899.582,- juta mengalami peningkatan sebesar Rp 493.235,- juta atau meningkat sebesar 20,50% dari jumlah pendapatan Bank per 31 Desember 2014, dengan rincian sebagai berikut:
The decrease profit before income tax was due, among others:
1. The amount of other operating income per December 31, 2015 amounted to Rp 147,588, - million decreased by Rp 24,211, - million or -14.09% of total other operating income per December 31, 2014 amounted to Rp 171,800, - million.
2 . Total expenses of allowance for impairment losses with the realization per December 31, 2015 amounted to Rp 573,618, - million increased by Rp 489,977, - or 585.81% from the December 31, 2014 amounted to Rp 83,641, - million.
3. The amount of other operating expenses increased, with the number of realization per December 31, 2015 amounted to Rp 844,191, - million, an increase of Rp 99,581, - million or 13.37% of total other operating expenses per December 31, 2014 amounted to Rp 744,610, - million.
Under these conditions it can be concluded that the amount of net operating expenses reached Rp 1,270,221, - million increased Rp 613,770, - or 93.49% from the net operating expenses per December 31, 2014 amounted to Rp 656,451, - million. This causes a decrease in operating profit of the Bank on December 31, 2014 amounted to Rp 652,109, - million to just amounted to Rp 421,967, - million on December 31, 2015, a decrease of Rp 230,141, - or -35.29%.
Added with the non-operating net income per December 31, 2015 amounted to Rp 27,267, - million had increased Rp 13,010, - million or 91.25% of the total of Non-operating net income per December 31, 2014 amounted to Rp 14,257, - million, then the profit before income tax per December 31, 2015 amounted to Rp 449,235, - million decreased by Rp 217,131, - million or -32.58% from the profit before tax as per December 31, 2014 amounted to Rp 666,365, - million.
b. Component Analysis of Revenues and Expenses
1. Revenue
The amount of Bank revenue per December 31, 2015 amounted to Rp 2,899,582, - million increased by Rp 493,235, - million or increased by 20.50% of the total bank revenue per December 31, 2014, with details as follows:
Tabel 4 Daftar Rincian Pendapatan Per 31 Desember 2015 dan 2014
Table 4 Details List of Revenue Per December 31, 2015 and 2014
Tabel 5 Daftar Rincian Pendapatan Operasional Per 31 Desember 2015 dan 2014
Table 5 Details List of Operating Income Per December 31, 2015 and 2014 Porsi jumlah pendapatan bunga dan
pendapatan syariah terhadap jumlah pendapatan Bank per 31 Desember 2015 dan 2014 masih sangat dominan, yaitu masing-masing mencapai 93,96% dan 92,22%. a. Pendapatan Operasional
Pendapatan Operasional Bank terdiri dari pendapatan bunga dan pendapatan syariah, dan pendapatan operasional lainnya dengan rincian sebagai berikut:
The portion of interest income and sharia income to total revenue of Bank per December 31, 2015 and 2014 are still very dominant, which respectively reached 93.96% and 92.22%.
a. Operating Income
Operating income of Bank consists of interest income and sharia income, and other operating income as follows:
Uraian
2015 (Jutaan Rupiah) Million of Rupiah
2014 (Jutaan Rupiah) Million of Rupiah
Kenaikan/ (Penurunan)
Incrase Commentary
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah 2,724,495 93.96 2,219,182 92.22 505,313 22.77 Interest Income and Income Sharia
Pendapatan Operasional Lainnya 147,588 5.09 171,800 7.14 (24,211) (14.09) Other Operating Income
Pendapatan Non-Operasional 27,499 0.95 15,365 0.64 12,134 78.97 Revenue Non-Operational
Jumlah Pendapatan 2,899,582 100.00 2,406,347 100.00 493,235 20.50 Total Income
Uraian
2015 (Jutaan Rupiah) Million of Rupiah
2014 (Jutaan Rupiah) Million of Rupiah
Kenaikan/ Penurunan)
Increase/ (Decrease) Commentary
(Rp) (%)
Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah: Interest Income and Interest Sharia
- Pendapatan dari Bank Indonesia 217,579 180,004 37,575 17.27 -Income from Bank Indonesia
- Pendapatan Bunga Kredit dan Syariah Yang Diberikan 2,138,061 1,873,376 264,685 12.38 -Interest Income Loans and Sharia Provided
- Jasa Giro, Tabungan dan Deposito 368,855 165,802 203,053 55.05 -Giro Services, Savings, and Deposits
Jumlah 2,724,495 2,219,182 505,313 22.77 Total
Pendapatan Operasional Lainnya: Other Operating Income
- Provisi dan Komisi 69,780 104,956 (35,176) (50.41) -Fees and Commissions
- Deviden 1,353 96 1,258 92.94 -Dividends
- Lainnya 76,455 66,748 9,707 12.70 -Others
Jumlah 147,588 171,800 (24,211) (16.40) Total
Jumlah Pendapatan Operasional 2,872,083 2,390,982 481,101 16.75 Total Operating Income
Jumlah pendapatan bunga dan pendapatan syariah per 31 Desember 2015 sebesar Rp 2.724.495,- juta mengalami peningkatan sebesar Rp 505.313,- juta atau meningkat sebesar 22,77% dari jumlah pendapatan bunga dan pendapatan syariah per 31 Desember 2014 sebesar Rp 2.219.182,- juta. Peningkatan jumlah pendapatan bunga dan pendapatan syariah dalam jumlah yang cukup besar antara lain terjadi pada:
• Jumlah pendapatan dari Bank Indonesia per 31 Desember 2015 sebesar
The amount of interest income and sharia income per December 31, 2015 amounted to Rp 2,724,495, - million increased by Rp 505,313, - million or an increase of 22.77% of total interest income and sharia income per December 31, 2014 amounted to Rp 2,219,182, - million.
Increasing the amount of interest income and sharia income in large enough quantities among other on:
• The amount of revenue from the Bank Indonesia as of December 31, 2015 amounted
Laporan Tahunan 2015|BANKALTIM
Rp. 217.579,- juta dengan jumlah peningkatan sebesar Rp 37.575,- juta atau meningkat Rp 17,27% dari jumlah pendapatan dari Bank Indonesia per 31 Desember 2014 sebesar Rp 180.004,- juta.
• Jumlah pendapatan kredit dan syariah yang diberikan per 31 Desember 2015 sebesar Rp 2.138.061,- juta dengan jumlah peningkatan sebesar Rp 264.685,- juta atau 12,38% dari jumlah pendapatan kredit dan syariah yang diberikan per 31 Desember 2014 sebesar Rp 1.873.376,- juta.
• Jumlah pendapatan jasa giro, tabungan dan deposito per 31 Desember 2015 meningkat sebesar Rp 368.855,- juta dengan jumlah peningkatan sebesar Rp 203.053,- juta atau meningkat sebesar 55,05% dari jumlah pendapatan jasa giro, tabungan dan deposito diberikan per 31 Desember 2014 sebesar Rp 165.802,- juta.
Jumlah pendapatan operasional lainnya per 31 Desember 2015 sebesar Rp 147.588,- juta mengalami penurunan sebesar Rp 24.211,- juta atau 14,09% dari jumlah pendapatan operasional lainnya per 31 Desember 2014 sebesar Rp 171.799,- juta.
Penurunan jumlah tersebut antara lain terjadi pada:
• Jumlah pendapatan provisi dan komisi per 31 Desember 2015 sebesar Rp 69.780,- juta dengan jumlah penurunan sebesar Rp 35.176,- juta atau menurun sebesar -33,51% dari jumlah pendapatan provisi dan komisi per 31 Desember 2014 sebesar Rp 104.956,- juta.
• Jumlah pendapatan lainnya per 31 Desember 2015 sebesar Rp 76.455,- juta dengan jumlah peningkatan sebesar Rp 9.707,- juta atau 14,54% dari jumlah pendapatan lainnya per 31 Desember 2014 sebesar Rp 66.748,- juta.
b. Pendapatan Non-Operasional
Pendapatan non-operasional Bank terdiri dari laba selisih kurs, sewa dan pendapatan non-operasional lainnya dengan rincian sebagai berikut:
to Rp 217,579, - million with an increase of Rp 37,575, - million or increased by Rp 17.27% of total revenue from the Bank Indonesia as of December 31, 2014 amounted to Rp 180,004, - million.
• The amount of credit and sharia income given per December 31, 2015 amounted to Rp 2,138,061, - million with an increase of Rp 264,685, - million or 12.38% of the total income of credit and sharia that granted per December 31, 2014 amounted to Rp 1,873,376, - million.
• Total revenue from current accounts, savings and time deposits as of December 31, 2015 increased by Rp 368,855, - million with an increase of Rp 203,053, - million or increased by 55.05% of the total revenue of current accounts, savings and time deposits given per December 31, 2014 amounted to Rp 165,802, - million.
The amount of other operating income per December 31, 2015 amounted to Rp 147,588, - million decreased by Rp 24,211, - million or 14.09% of total of other operating income per December 31, 2014 amounted to Rp 171,799, - million.
The decrease number, among other on:
• The amount of fee and commission income per December 31, 2015 amounted to Rp 69,780, - million with a decrease of Rp 35,176, - million or a decrease of -33.51% of total fee and commission income per December 31, 2014 amounted to Rp 104,956, - million.
• The amount of other income per December 31, 2015 amounted to Rp 76,455, - million with an increase of Rp 9,707, - million or
14.54% of total other revenues per December 31, 2014 amounted to Rp 66,748, - million.
b. Non-Operating Income
Bank’s non-operating income consists of foreign exchange gains, rents and other non-operating income as follows:
Tabel 6 Daftar Rincian Pendapatan Non-Operasional Per 31 Desember 2015 dan 2014
Table 6 Details List of Non-Operating Income Per December 31, 2015 and 2014
Tabel 7 Daftar Rincian Beban Per 31 Desember 2015 dan 2014 Table 7
Details List of Expenses Per December 31, 2015 and 2014 Jumlah pendapatan non-operasional per
31 Desember 2015 sebesar Rp 27.499,- juta mengalami peningkatan sebesar Rp 12.134,- juta atau meningkat sebesar 78,79% dari jumlah pendapatan non-operasional per 31 Desember 2014 sebesar Rp 15.365,- juta.
Peningkatan jumlah tersebut dengan jumlah yang cukup besar terjadi pada pendapatan selisih kurs. Jumlah pendapatan selisih kurs per 31 Desember 2015 sebesar Rp 21.932,- juta mengalami peningkatan sebesar Rp 8.913,- juta atau meningkat sebesar 40,64% dari jumlah pendapatan selisih kurs per 31 Desember 2014 sebesar Rp 13.019,- juta.
2. Beban
Rincian beban operasional dan beban non operasional per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The amount of non-operating income per December 31, 2015 amounted to Rp 27,499, - million increased by Rp 12,134, - million or increased by 78.79% of the total of non-operating income per December 31, 2014 amounted to Rp 15,365, - million.
An increase in that number by sizeable number occurred in foreign exchange income. The amount of income in foreign exchange per December 31, 2015 amounted to Rp 21,932, - million increased by Rp 8,913, - million or increased by 40.64% of the total foreign exchange income per December 31, 2014 amounted to Rp 13,019, - million.
2. Expenses
Details of operating expenses and non-operating expenses per December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Selisih Kurs 21,932 13,019 8,913 40.64 Exchange Rate Gap
Sewa 80 55 25 32 Lease
Lainnya 5,487 2,291 3,195 58.24 Others
Jumlah 27,499 15,365 12,134 78.97 Total
Uraian
Beban Bunga dan Beban Syariah 1,032,307 42.13 910,622 52.34 121,685 13.36 Interest Expense and Sharia Expense
Beban Cadangan KerugianPenurunan Nilai Aset 573,618 23.41 83,641 4.81 489,977 585.81 Reserves Losses Expenses/ Impairment
Beban Operasional Lainnya 844,191 34.45 744,610 42.79 99,581 13.37 Other Operating Expenses
Beban Non-Operasional 232 0.01 1,108 0.06 (877) (79.10) Non-Operating Expenses
Jumlah Beban 2,450,348 100.00 1,739,981 100.00 710,367 40.83 Total Expenses
Jumlah beban Bank per 31 Desember 2015 sebesar Rp 2.450.348,- juta lebih tinggi sebesar Rp 710.367,- juta atau meningkat sebesar 40.83% dari jumlah beban Bank per 31 Desember 2014 sebesar Rp 1.739.981,- juta. a. Beban Operasional
Beban operasional Bank terdiri dari beban bunga dan beban syariah, beban cadangan kerugian penurunan nilai aset, dan beban operasional lainnya dengan rincian sebagai berikut:
Bank’s Total expenses per December 31, 2015 amounted to Rp 2,450,348, - million was higher by Rp 710,367, - million or increased by 40.83% of the Bank’s total expenses per December 31, 2014 amounted to Rp 1,739,981, - million.
a. Operating Expenses
Bank’s operating expenses consist of interest expense and sharia expenses, the expenses of reserve for impairment losses and other operating expenses as follows:
Laporan Tahunan 2015|BANKALTIM
Tabel 8 Daftar Rincian Beban Operasional Per 31 Desember 2015 dan 2014
Table 8 Details List of Operating Expenses Per December 31, 2015 and 2014
Jumlah beban bunga dan beban syariah per 31 Desember 2015 sebesar Rp 1.032.307,- juta mengalami peningkatan sebesar Rp 121.685,- juta atau meningkat sebesar 13.36% dari jumlah beban bunga dan beban syariah per 31 Desember 2014 sebesar Rp 910.622,- juta.
Peningkatan jumlah beban bunga dan beban syariah dalam jumlah yang cukup besar terjadi pada beban bunga Bank Indonesia. Jumlah beban bunga Bank Indonesia per 31 Desember 2015 sebesar Rp 149.31,- juta atau meningkat sebesar 100% dari jumlah beban bunga Bank Indonesia per 31 Desember 2014 tidak dilakukan pembebanan, dan pada imbalan kerja bendaharawan. Jumlah imbalan kerja bendaharawan per 31 Desember 2015 Rp 1.616,15,- juta atau meningkat 100% karena pada tahun 2014 tidak dilakukan pembebanan.
Beban cadangan kerugian penurunan nilai dengan realisasi per 31 Desember 2015 sebesar Rp 573.618,- juta mengalami peningkatan yang cukup besar sebesar Rp 489.977,- juta atau 585,81% dari jumlah beban cadangan kerugian penurunan aset per 31 Desember 2014 sebesar Rp 83.641,- juta.
The amount of interest expense and sharia expenses per December 31, 2015 amounted to Rp 1,032,307, - million was increased by Rp 121,685, - million or increased by 13:36% of total interest expense and sharia expenses per December 31, 2014 amounted to Rp 910,622, - million.
An increase in total interest expense and sharia expenses in a sizeable amount occurred on Bank Indonesia interest expense. The interest expenses of Bank Indonesia as of December 31, 2015 amounted to Rp 149.31, - million or an increase of 100% from the Bank Indonesia interest expense per December 31, 2014 that did not done an expenses, and on employee benefits treasurer. The amount of employee benefits treasurer per December 31, 2015 Rp 1,616.15, - million or an increase of 100% since 2014 is not done an expenses.
Expenses of allowance for impairment losses with the realization per December 31, 2015 amounted to Rp 573,618, - million experienced a considerable increase amounted to Rp 489,977, - million or 585.81% of the total expenses of allowance for impairment losses of assets per December 31, 2014 amounted to Rp 83,641, - million. This is due in 2014.
Uraian
Beban Bunga dan Beban Syariah: Interest Expense and Sharia Expense
Bunga Bank Indonesia 149.31 0.00 149.31 100.00 Bank Indonesia Interest
Bunga deposito 703,180 628,861 74,319 11.82 Interest on deposits
Bunga tabungan 135,885 150,395 (14,510) (9.65) Interest
Jasa giro 134,578 105,802 28,776 27.20 Giro service
Beban kepada bank lain 52,408 21,274 31,134 146.35 Expenses to other banks
Bunga pinjaman yang diterima 0 2,656 (2,656) (100.00) Interest on loans received
Bunga lainnya 2,753 1,508 1,246 82.62 Other interests
Bagi hasil syariah 1,688 0 1,688 100.00 Sharia Profit Sharing
Deposito on call 49 126 (77) (61.18) Call Deposits
Imbalan kerja bendaharawan 1,616.15 0 1,616 100.00 Employee benefits treasurer
Jumlah dipindahkan 1,032,307 910,622 121,685 13.36 Amount transferred
Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset 573,618 83,641 489,977 585.81 Reserves Losses Expenses/ Impairment
Beban Operasional Lainnya: Other operating expenses :
- Umum dan Administrasi 453,893 383,931 69,962 18.22 - General and Administrative
- Personalia 371,449 349,197 22,252 6.37 - Personnel
- Lainnya 18,849 11,483 7,366 64.15 - Other
Jumlah 844,191 744,611 99,580 13.37 Total
Jumlah Beban Operasional 2,450,116 1,738,873 711,243 40.90 Total Operating Expenses
Hal ini disebabkan pada tahun 2014 Beban CKPN senilai Rp 640.827,- juta yang dibentuk atau dibebankan dari cadangan sebesar Rp 557.186,- juta atau 86,95% dan sisanya sebesar Rp 83.641,- juta atau sebesar 13,05% dibebankan sebagai biaya CKPN tahun 2014. Sedangkan selama tahun 2015, dari total pembentukan CKPN sebesar Rp 845.921,- juta yang dibentuk atau dibebankan dari cadangan hanya sebesar Rp 272.303,- juta atau 32,19%, sedangkan sisanya sebesar Rp 573.518,- juta atau 67,81% dibebankan sebagai biaya CKPN pada tahun 2015.
Sementara itu, beban operasional lainnya dengan jumlah realisasi per 31 Desember 2015 sebesar Rp 844.191,- juta mengalami kenaikan sebesar Rp 99.581,- juta atau naik sebesar 13,37% dari jumlah beban operasional per 31 Desember 2014 sebesar Rp 744.610,- juta.
b. Beban Non-Operasional
Beban non-operasional terdiri dari denda-denda dari Bank Indonesia dan pihak ketiga, dan beban non-operasional lainnya. Jumlah beban non-operasional per 31 Desember 2015 sebesar Rp 232,- juta lebih rendah sebesar Rp 877,- juta atau menurun sebesar 79,10% dari jumlah beban non-operasional per 31 Desember 2014 sebesar Rp 1.108,- juta.
Likuiditas dan Pengelolaan Dana
a. Kondisi Likuiditas
Kredit yang diberikan per 31 Desember 2015 sebesar Rp 16.330.536,- juta bila dibandingkan dengan dana dari pihak ketiga berupa simpanan dari nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka sebesar Rp 15.741.713,- juta menunjukan Loan to Funding Ratio (LFR) sebesar 103,54% lebih tinggi dari kondisi per 31 Desember 2014 sebesar 78,73%.
b. Pengelolaan Likuiditas
Bank senantiasa memelihara Likuiditas dalam jumlah yang mencukupi untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menempatkan dananya dalam bentuk giro pada Bank Indonesia atau bank lain.
Expenses of allowance for impairment losses amounting to Rp 640 827, - million established or charged on a reserve of Rp 557,186, - million or 86.95% and the remaining Rp 83,641, - million or 13.05% is charged as an allowance for impairment losses expenses year 2014. Meanwhile, during 2015, from total establishment of allowance for impairment losses amounted to Rp 845 921, - million established or charged from the reserve only Rp 272,303, - million or 32.19%, while the remaining amounted to Rp 573,518, - million or 67.81% is charged as an expenses of allowance for impairment losses in 2015.
Meanwhile, other operating expenses in the amount of realization per December 31, 2015 amounted to Rp 844,191, - million increased by Rp 99,581, - million or increased by 13.37% of the total operating expenses per December 31, 2014 amounted to Rp 744,610, - million.
b. Non-Operating Expenses
Non-operating expenses consist of penalties of Bank Indonesia and third parties, and other operating expenses. The amount of non-operating expenses per December 31, 2015 amounted to Rp 232, - million, lower by Rp 877, - million or decreased by 79.10% of the total non-operating expenses per December 31, 2014 amounted to Rp 1,108, - million.
Liquidity and Funds Management
a. Liquidity conditions
Loans as of December 31, 2015 amounted to Rp 16,330,536, - million when compared to funds of third parties in the form of deposits
from the customers in the form current accounts, savings and time deposits amounting to Rp 15,741,713, - million showed Loan to Funding Ratio (LFR) amounted to 103.54%, higher from the the condition per December 31, 2014 amounted to 78.73%.
b. Liquidity Management
Bank always maintains liquidity in the sufficient amount to meet short-term liabilities by placing funds in current accounts with Bank Indonesia or other banks.
Laporan Tahunan 2015|BANKALTIM
Pengelolaan likuiditas selalu dilakukan melalui
monitoring Giro Wajib Minimum (GWM) dan
kebutuhan penarikan dana nasabah untuk menjaga kelancaran operasional Bank.
c. Komposisi Dana
Dana Bank per 31 Desember 2015 yang bersumber dari simpanan dari nasabah sebesar Rp 15.741.713,- juta, simpanan dari bank lain sebesar Rp 1.416.218,- juta, pinjaman yang diterima sebesar Rp 48.039,- juta, modal inti Bank sebesar Rp 3.267.085,- juta dan modal pelengkap sebesar Rp 202.879,- juta. Sedangkan per 31 Desember 2014 yang bersumber dari simpanan dari nasabah sebesar Rp 22.800.074,- juta, simpanan dari bank lain sebesar Rp 1.765.068,- juta, pinjaman yang diterima sebesar Rp 48.416,-juta, modal inti Bank sebesar Rp 3.364.480,- juta dan modal pelengkap sebesar Rp 202.379,- juta.
Liquidity management is always done through the monitoring of Statutory Reserves and the need for the withdrawal of customer funds to maintain the smoothness operations of the Bank.
c. Funds Composition
Bank funds per December 31, 2015 derived from deposits from customers amounted to Rp 15,741,713, - million, deposits from other banks amounted to Rp 1,416,218, - million, borrowings amounted to Rp 48,039, - million, Bank’s core capital amounted to Rp 3,267,085, - million and supplementary capital amounted to Rp 202,879, - million. While per December 31, 2014 derived from deposits from customers amounted to Rp 22,800,074, - million, deposits from other banks amounted to Rp 1,765,068, - million, borrowings amounted to Rp 48,416, - million, Bank’s core capital amounted to Rp 3,364,480, - million and supplementary capital amounted to Rp 202,379, - million.
No Pos Pembagian Laba | Dividend Post Nominal | Nominal
1 Dividen Untuk Pemegang Saham | Dividend For Shareholders Rp 170,976,256,632,-2 Dana Pembangunan Daerah | Regional Development Fund Rp
56,992,085,544,-Ikhtisar Perkembangan Modal
Capital Development Highlights
Pada tahun 2015, BPD Kaltim mencatatkan Laba Sebelum Pajak sebesar Rp 449.2 milyar berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit. Setelah pembayaran pajak PPh dan pembayaran Hak Minoritas, laba bersih yang diterima oleh BPD Kaltim adalah sebesar Rp 329.1 milyar.
Sesuai dengan Anggaran Dasar BPD Kaltim yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) No. 02 Tahun 2002 tentang Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Peraturan Daerah No. 02 tahun 2010 tanggal 24 Mei 2010 tentang perubahan kedua Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur No. 02 tahun 2002 tentang Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur, maka kontribusi BPD Kaltim kepada daerah berdasarkan laba bersih tersebut yang menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan dibayarkan dalam bentuk Dana Pembangunan Daerah untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur serta dalam bentuk Dividen kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (kecuali Kabupaten Mahakam Ulu) selaku pemegang saham untuk Tahun Buku 2015 adalah sebagai berikut:
Pembagian Dividen Tahun Buku 2015 dilakukan secara proporsional sesuai umur dan durasi waktu penyetoran modal selama tahun 2015 oleh masing-masing pemegang saham.
Graik Perkembangan Pos Pembagian Laba 5 (lima) Tahun Terakhir
Graph of Dividend Post Growth in last 5 years
In 2015, BPD Kaltim recorded Profit Before Tax of IDR 449.2 billion as stated in consolidated financial report that has been audited. After the payment of income tax and also tax of minority rights, net income received by BPD Kaltim is IDR 329.1 billion.
In accordance to statute of BPD Kaltim contained in Regional Regulation (Perda) No. 02 in 2001 on Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur and amended by Provincial Regulation of East Kalimantan Regional Regulation No. 02 in 2010 on May 24, 2010 related to second amendment of East Kalimantan Regional Regulation No. 02 in 2002 on Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur, the contribution of BPD Kaltim to its region, based on net income which becomes regional revenue (PAD), will be paid in the form of Regional Development Fund for the East Kalimantan Government as well as dividend to all of East Kalimantan Government and the whole of regencies/cities in North Kalimantan (except the regency of Mahakam Ulu) as shareholders in 2015 is as follows:
Dividend for fiscal year 2015 is proportionally done according to paid-in capital’s years and time during 2015 by each shareholder.
2011
74.01 222.02
101.88 287.14
335.95
111.98
85.76 257.28
56.99 170.97
Dividen untuk Pemegang Saham Dana Pembangunan Daerah
2013 2015
2012 2014
27 Laporan Tahunan 2015|BANKALTIM
Sesuai dengan hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP) Sriyadi, Elly, Sugeng & Rekan diketahui bahwa pada posisi akhir tahun 2015, dari total Modal Saham sebesar Rp 3,052,700,000,000,-, setoran modal yang dicatat dalam pos Modal Disetor sebesar Rp 2,995,580,000,000,- dan sisanya sebesar Rp 57,120,000,000,- masih termasuk dalam pos Dana Setoran Modal disebabkan masih terdapatnya beberapa tambahan modal yang belum dicatat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena kelengkapan syarat administratif. Adapun selama tahun 2015 beberapa Pemegang Saham telah melakukan tambahan setoran modal sebesar Rp 206,800,000,000,- dengan rincian sebagai berikut:
Modal Disetor per akhir Desember 2015 menunjukkan peningkatan sebesar Rp 149,680,- juta atau tumbuh sebesar 5.26% dibandingkan Modal Disetor per Desember 2015 dan perbandingan year on year, dengan rincian sebagai berikut:
In accordance with the results of the audit from Public Accounting Firm (KAP) Sriyadi, Elly, Sugeng & Partners could be known that the position in the end of 2015, of the total Share Capital amounting to IDR 3,052,700,000,000, - capital contribution recorded in Paid-in Capital post of IDR 2,995,580,000,000, - and the rest of IDR 57,120,000,000, - are still included in the postal of Paid-in Capital Fund due to a couple of extra capital that has not been recorded by the Financial Services Authority (FSA) for administrative requirements. As for 2015, some shareholders have made additional paid-in capital of IDR 206,800,000,000, - with details as follows:
Paid-in capital at the end of December 2015 showed an increase of IDR 149.680, - million or growth of 5.26% compared to paid-in capital as of December 2015 and the comparison of year on year (yoy), as following details:
No Pemegang Saham Tanggal | Date Nominal Shareholders
1 Pemkot Samarinda 25 Maret 2015 | March 25, 2015 8,100,000,000 District Government of Samarinda
2 Pemkab Penajam Paser Utara 11 Mei 2015 | May 11, 2015 15,000,000,000 District Government of Penajam Paser Utara
15 Desember 2015 | December 15, 2015 2,000,000,000
3 Pemkab Kutai Timur 9 Juli 2015 | July 9, 2015 3,500,000,000
District Government of East Kutai
8 Desember 2015 | December 8, 2015 10,000,000,000
4 Pemkab Paser 26 November 2015 | November 26, 2015 6,380,000,000 District Government of Paser
5 Pemkab Berau 10 Desember 2015 | December 10, 2015 100,000,000,000 District Government of Berau
6 Pemkab Kutai Barat 10 Desember 2015 | December 10, 2015 4,700,000,000 District Government of West Kutai
7 Pemkot Balikpapan 17 Desember 2015 | December 17, 2015 7,120,000,000 District Government of Balikpapan
8 Pemprov Kaltim 31 Desember 2015 | December 31, 2015 50,000,000,000 Provincial Government of Kaltim
Total 206,800,000,000
*dalam jutaan rupiah | *In Million Rupiah
*dalam rupiah penuh | *In Rupiah (IDR)
No Pemegang Saham
Modal Disetor per 31 Desember 2014* | Paid-in Capital as of December 31, 2014* ∆
Shareholders
per 31 Desember 2014 % per 31 Desember 201 % Jumlah %
1 Pemprov. Kallimantan Timur 1,161,715 40.82 1,161,715 38.78 0 0 Provincial Government of East Kalimantan
2 Pemkab Kutai Kartanegara 453,180 15.92 453,180 15.13 0 0 District Government of Kutai Kartanegara
3 Pemkab Berau 204,165 7.17 304,165 10.15 100,000 48.98 District Government of Berau
4 Pemkab Bulungan 250,000 8.78 250,000 8.35 0 0.00 District Government of Bulungan
5 Pemkab Tana Tidung 100,100 3.52 100,100 3.34 0 0.00 District Government of Tana Tidung
7 Pemkot Balikpapan 92,320 3.24 92,320 3.08 0 0.00 District Government of Balikpapan
6 Pemkab Kutai Timur 85,110 2.99 98,610 3.29 13,500 15.86 District Government of Kutai Timur
9 Pemkab Paser 76,920 2.70 83,300 2.78 6,380 8.29 District Government of Paser
8 Pemkab Malinau 78,390 2.75 78,390 2.62 0 0.00 District Government of Malinau
10 Pemkab Nunukan 74,375 2.61 74,375 2.48 0 0.00 District Government of Nunukan
11 Pemkot Tarakan 72,630 2.55 72,630 2.42 0 0 District Government of Tarakan
12 Pemkot Bontang 63,620 2.24 63,620 2.12 0 0 District Government of Bontang
15 Pemkab Penajam Paser Utara 40,600 1.43 57,600 1.92 17,000 41.87 District Government of Penajam Paser Utara
13 Pemkab Kutai Barat 50,950 1.79 55,650 1.86 4,700 9.22 District Government of Kutai Barat
14 Pemkot Samarinda 41,825 1.47 49,925 1.67 8,100 19.37 District Government of Samarinda
Total 2,845,900 100,00 2,995,580 100,00 149,680 5.26
