• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cakupan kunjungan bay

Dalam dokumen RPJM 10 Agustus 2016 (Halaman 136-141)

kedatangan ke pelayanan kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta dengan syarat:

a. Sampai dengan umur 1 tahun (12 bulan kurang 1 hari) sudah mendapat vitamin A sebanyak 1 kali.

b. Penimbangan berat badan dilakukan minimal sebanyak 8 kali dalam 1 tahun.

c. Melakukan pemeriksaan SDIDTK, yaitu pemantauan pertumbuhan perkembangan bayi (tercatat di dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak/KIA).

9. Cakupan Puskesmas

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan, harus melakukan upaya kesehatan wajib (basic six) dan beberapa upaya kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, tuntutan, kemampuan, inovasi serta kebijakan pemerintah daerah setempat. Puskesmas mempunyai fungsi antara lain:

a. Pusat pembangunan berwawasan kesehatan b. Pusat pemberdayaan masyarakat

c. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer d. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer

92.6 90.65 93.96 92.6 93.57 91.57 45 55 65 75 85 95 105 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Cakupan kunjungan bayi

Cakupan kunjungan bayi

B

ª« ¬¬

Gambaran Umim Kondisi Kota Dumai

Sarana bangunan puskesmas dan puskesmas pembantu yang ada yang merupakan bangunan hibah dari pemerintah Kabupaten Bengkalis karena adanya pemekaran Kota Dumai, pada umumnya sudah berumur tua dan kondisinya sudah mulai rusak. Seluruh kelurahan di Kota Dumai yakni sebanyak 33 kelurahan telah memiliki poskeskel, namun masih ada sebanyak 9 poskeskel lagi yang belum memiliki bangunan sendiri (masih menumpang/menyewa). Karena minimnya anggaran di Dinas Kesehatan untuk melakukan rehabilitasi puskesmas dan jaringannya termasuk poskeskel mengakibatkan tidak semua puskesmas dan jaringannya bisa dilakukan rehabilitasi secara maksimal. Dari 10 puskesmas, 13 puskesmas pembantu dan 24 poskeskel yang ada pada umumnya kondisinya rusak ringan (di wilayah kerja puskesmas perkotaan seperti wilayah kerja puskesmas Dumai Kota, Dumai Barat, Jaya Mukti, Bumi Ayu, Purnama dan Bukit Kapur), sedang maupun berat (di wilayah kerja puskesmas pedesaan seperti wilayah kerja puskesmas Sungai Sembilan, Medang Kampai, Bukit Kayu Kapur dan Bukit Timah).

Jumlah puskesmas di Kota Dumai sampai tahun 2015 adalah 10 unit puskesmas. Berikut ini sebaran puskesmas di Kota Dumai yang tersebar di seluruh kecamatan.

Tabel 2.3.1.23

Sebaran Puskesmas di Kota Dumai Tahun 2015

Kecamatan Nama Puskesmas Non RawatInap RawatInap Jumlah TempatTidur

Dumai Timur 1. Jaya Mukti Dumai Barat 2. Dumai Barat

3. Purnama

Bukit Kapur 4. Bukit Kapur 15

5. Bukit kayu Kapur

Sungai Sembilan 6. Sungai Sembilan 15

Medang Kampai 7. Medang Kampai 8

Dumai Kota 8. Dumai Kota Dumai Selatan 9. Bumi Ayu

10. Bukit Timah

Sumber: Dinas Kesehatan, 2016

Berdasarkan data dari Dinas kesehatan Kota Dumai, cakupan pelayana puskesmas sampai tahun 2015 telah menjangkau seluruh kecamatan di Kota Dumai dengan rasio 142,86. Berikut ini cakupan puskesmas di Kota Dumai selama periode tahun 2007 sampai 2012.

B

­® ¯¯

Gambaran Umim Kondisi Kota Dumai

Tabel 2.3.1.24

Cakupan Puskesmas di Kota Dumai Tahun 2010-2015

Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah puskesmas 9 9 9 9 10 10

Jumlah seluruh kecamatan 5 5 7 7 7 7

Rasio puskesmas 180 180 128,57 128,57 142,86 142,86

Sumber: Dinas Kesehatan, 2016

Tabel 2.3.1.25

Perkembangan Jumlah Puskesmas dan Rasio Puskesmas per 100.000 penduduk Di Kota Dumai Tahun 2010 s/d 2015

Tahun Jumlah PendudukKota Dumai PuskesmasJumlah Ratio Puskesmas Per100.000 penduduk

2010 262.116 9 3,43 2011 267.688 9 3,36 2012 273.901 9 3,29 2013 298.189 9 3,02 2014 302.871 9 2,97 2015 316.668 10 3,16

Sumber: Dinas Kesehatan, 2016

Gambar 2.3.1.18 Grafik Cakupan Puskesmas di Kota Dumai Tahun 2010-2015

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan, harus melakukan upaya kesehatan wajib (basic six) dan beberapa upaya kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, tuntutan, kemampuan, inovasi serta

180 180 128.57 128.57 142.86 142.86 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Rasio puskesmas

Rasio puskesmas

B

°± ²²

Gambaran Umim Kondisi Kota Dumai

kebijakan pemerintah daerah setempat. Puskesmas mempunyai fungsi antara lain:

a. Pusat pembangunan berwawasan kesehatan b. Pusat pemberdayaan masyarakat

c. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer d. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer

Tabel 2.3.1.26

Kondisi Puskesmas Keliling dan Ambulans di Puskesmas Se Kota Dumai Tahun 2015

No PuskesmasNama Uraian Pengadaan Puskesmas Keliling & AmbulansJenis/Merk Jumlah Tahun Pengadaan/ Keterangan Sumber Dana

1 Dumai Kota Pusling Suzuki APV 1 unit 2014 (APBN) Baik Pusling Toyota Avanza 1 unit 2014 (APBD) Baik Pusling/Toyota Kijang 1 unit 1995/APBD Kab

Bengkalis Kondisi rusakberat

2 Bumi Ayu Pusling Suzuki APV 1 unit 2014 (APBN) Baik

3 Dumai Barat Pusling Suzuki APV 1 unit 2014 (APBN) Baik Pusling Toyota Avanza 1 unit 2014 (APBD) Baik 4 Bukit Timah Pusling/Isuzu 1 unit 2004/APBD Propinsi

Riau Kondisi rusaksedang

Pusling Suzuki APV 1 unit 2014 (APBN) Baik

5 Bukit Kapur Pusling/Toyota Kijang

LGX 1 unit 2002/APBD PropinsiRiau Kondisi rusakberat Pusling/Isuzu 1 unit 2003/APBD Propinsi

Riau Kondisi rusakberat Ambulance/Isuzu ELV 1 unit Hibah CSR

Pertamina 2011 Baik Pusling Toyota Avanza 1 unit 2014 (APBD) Baik 6 Sungai

Sembilan Pusling/Toyota Kijang 1 unit 2002/APBD KotaDumai Kondisi rusakberat Pusling/Isuzu 1 unit 2006/APBD Kota

Dumai Dalam prosespenghapusan Ambulance/KIA

Travello 1 unit 2012/APBD KotaDuma Baik

Pusling Toyota Avanza 1 unit 2014 (APBD) Baik 7 Medang

Kampai Pusling/KIA Travello 1 unit 2007/APBD KotaDumai Dalam prosespenghapusan

Pusling Suzuki APV 1 unit 2014 (APBN) Baik

Pusling Toyota Avanza 1 unit 2014 (APBD) Baik 8 Jaya Mukti Ambulance/KIA

Travello 1 unit 2012/APBD KotaDumai Baik

9 Purnama Pusling Suzuki APV 1 unit 2014 (APBN) Baik

10 Bukit Kayu

Kapur Ambulance/SuzukiAPV 1 unit 2012/APBN-P (HibahPusat) Baik Ambulannce/Mitsubis

hi 1 unit 2015 (Hibah Setda) Baik

B

³´ µµ

Gambaran Umim Kondisi Kota Dumai

10. Cakupan Pembantu Puskesmas

Jumlah Puskesmas Pembantu di Kota Dumai sampai dengan tahun 2015 sebanyak 13 unit yang tersebar di beberapa kelurahan. Berikut ini sebaran puskesmas pembantu di Kota Dumai.

Tabel 2.3.1.27

Sebaran Puskemas Pembantu di Kota Dumai

No Kecamatan Nama Puskesmas Pembantu

1. Dumai Barat 1. Parit Pisang Mas 2. Dumai Kota 2. Rimba Sekampung 3. Bukit Kapur 3. Gurun Panjang

4. Kayu Kapur 5. Simpang Murini 4. Sungai

Sembilan 6. Suka Damai 7. Basilam Baru 8. Simpang Pulai 9. Kampung Sejati 10. Sungai 11. Sungai Teras 12. Bulu Hala 5. Medang Kampai 13. Pelintung

Sumber: Dinas Kesehatan, 2016

Puskesmas pembantu berfungsi meluaskan jangkauan pelayanan puskesmas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dari tahun ke tahun perkembangan jumlah puskesmas pembantu yang ada berfluktuasi dan cenderung turun seperti terlihat pada tabel dan grafik berikut ini:

Tabel 2.3.1.28

Cakupan Puskesmas Pembantu di Kota Dumai Tahun 2010-2015 Indikator 2010 2011 2012 Tahun2013 2014 2015 Jumlah puskesmas pembantu 13 13 13 13 13 13 Jumlah seluruh kelurahan 32 32 33 33 33 33 Rasio puskesmas pembantu 40,62 40,62 39,39 39,39 39,39 39,39

B

¶· ¸¸

Gambaran Umim Kondisi Kota Dumai

Gambar 2.3.1.19

Grafik Cakupan Puskesmas Pembantu di Kota Dumai Tahun 2010-2015

C. Pekerjaan Umum

Terdapat beberapa indikator dalam urusan pekerjaan umum, yakni indikator proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik, rasio jaringan irigasi, rasio tempat ibadah per satuan penduduk, persentase rumah tinggal bersanitasi, rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk, rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk, rasio rumah layak huni, rasio permukiman layak huni, panjang jalan dilalui roda empat, jalan penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan permukiman penduduk (minimal dilalui roda empat).

1. Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik (Realisasi)

Sesuai dengan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik didapatkan dari formula panjang jalan kondisi baik (km) dibagi dengan panjang jalan seluruhnya (km). Perhitungan proporsi panjang jaringan jalan mengindikasikan kualitas jalan dari keseluruhan panjang jalan.

40.62 40.62 39.39 39.39 39.39 39.39 20 25 30 35 40 45 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Dalam dokumen RPJM 10 Agustus 2016 (Halaman 136-141)