• Tidak ada hasil yang ditemukan

Capaian Kinerj a SPM

Dalam dokumen LKPJ lkpjkukar2014 (Halaman 189-193)

18) Kecamatan Tabang ( 1 Orang )

G. Program Peningkat an Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerj a dan Keuangan

I. Capaian Kinerj a SPM

SPM Keluarga Berencana (KB) & Keluarga Sej ahtera (KS)

SPM program KB dan KS telah ditetapkan oleh Kepala Badan Koordinasi Keluarga berencana Nasional nomor 55/HK-010/BS/2010 maksud dan tujuan di tetapkan SPM sebagai upaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan program KB,dapat dijadikan arah dan alat ukur pemerintah daerah kabupaten dan kota dalam menjalankan program kb diwilayahnya, Program Keluarga Berencana Nasional merupakan upaya pokok dalam pengendalian jumlah penduduk dan peningkatan kesejahteraan keluarga sebagai bagian integral pembangunan nasional,dalam mendukung kegiatan ini mempunyai beberapa jenis pelayanan diantararanya :

1.Jenis pelayanan Komunikasi informasi dan edukasi

keluarga berencana dan keluarga sejahtera dengan indicator :

a.Cakupan pasangan usia subur yang istrinya

dibawah usia 20 dengan target SPM pusat sebesar 3,5% dan target Badan KB PP PA dengan nilai pada tahun 2014 tercapai sebesar 100 %

                 

b.Cakupan sasaran pasangan usia subur menjadi

peserta KB aktif sesuai dengan target pusat sebesar 65% dan target Badan KBPPPA pada tahun 2014 tercapai sebesar 100 %

c.Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber KB

tidak terpenuhi dengan taerget SPM pusat 5% dan target yang terpenuhi pada Badan KBPPPA dengan nilai pada tahun 2014 tercapai sebesar 100%

d.Cakupan anggota bina keluarga Balita ( BKB ) ber

KB target pusat 70% dan pada Badan KBPPPA dengan nilai pada tahun 2014 tercapai sebesar 70 %

e.Cakupan PUS peserta KB, anggota usaha

peningkatan pendapatan keluarga sejahtera ( UPPKS ) yg ber KB target pusat sebesar 87% , pada Badan KBPPPA dengan nilai di tahun 2014 tercapai sebesar 80 %

f. Rasio petugas lapangan keluarga berencana /

penyuluh keluarga berencana ( PLKB/PKB ) 1 petugas di setiap desa atau kelurahan dengan nilai pada tahun 2014 tercapai sebesar 75 %

g.Rasio pembantu Pembina Keluarga Berencana (

PPKBD ) 1 petugas disetiap desa atau kelurahan dengan nilai pada tahun 2014 tercapai sebesar 100 %

2. Layanan Penyediaan Alat dan Kontrasepsi

Cakupan penyediaan alat dan kontrasepsi untu memenuhi permintaan masyarakat 30% setiap tahun target SPM pusat sebesar 30% dengan Nilai pada Badan KBPPPA pada tahun 2014 sebesar 100%

3. Penyediaan Informasi Data Mikro

Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga disetiap desa atau kelurahan 100% setiap tahun untuk target SPM pusat sebesar 100% Badan KBPPPA dengan nilai pada tahun 2014 tercapai sebesar 100 %

SPM Pemberdayaan Perempuan (PP) dan Perlindungan Anak (PA)

Standar Pelayanan Minimal adalah tolok ukur kinerja pelayanan unit pelayanan terpadu dalam memberikan pelayanan penanganan laporan/pengaduan, pelayanan kesehatan, rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan hukum, serta pemulangan dan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Standar Pelayanan Minimal Bidang Bidang Layanan Terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan mengacu pada Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 01 Tahun

                 

2010 dengan indicator kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi skpd yaitu jenis 5 pelayanan yaitu :

1. Penanganan pengaduan/laporan korban kekkerasan

terhadap perempuan dan anak, dengan Indikator sebagai berikut :

a. cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penenganan pengaduan oleh petugas terlatih didalam unit pelayanan terpadu b. cakupan ketersedian petugas di unit pelayanan

terpadu yang memeilili kemampuan untuk menindak lanjuti pengaduan / laporan masyarakat.

2. Pelayanan kesehatan bagi anak dan perempuan korban kekerasan, dengan indicator :

a. Cakupan kperempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di puskesmas mampu tatalaksanan dan ppt/pkt di rumah sakit

b. Cakupan puskesmas mampu tatalaksana kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

c. Cakupan rsu vertical / rsud /rs suasta / rs polri yang melaksanankan pelayann terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan.

d. Cakupan tenaga kesehatan terlatih tentang tata laksanan kasus korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di puskesmas,

e. Cakupan tenaga kesehatan terlatih tentang tatalaksana kasus korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di rumah sakit

3. Rehabilitasi social bagi perempuan dan anak korban kekerasan, dengan indicator:

a. Cakupan layanan rehabilitasi social yang diberikan oleh petugas rehabilitasi social terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu.

b. Cakupan petugas rehabilitasi social yang terlatih. c. Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan

oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayan terpadu.

d. Cakupan petugas bimbingan rohani terlatih

dalam melakukan bimbingan rohani

4.Penegaan dan bantuan hukum bagi perempuan dan

anak korban kekerasan,dengan indicator :

f. Cakupan penegaan hukum dari tingkat penyidikan

dampai dengan putusan pengadulan atas kasus- kasus kekerasan terhada perempuan dan anak

g. Cakupan penyelesaian penanganan kasus

kekerasan terhadap perempuan dan anak di tingkat kepolosian,

h.Cakupan ketersediaan unit pelayanan perempuan

                 

i. Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana di

UPPA,

j. cakupan ketersediaan polisi yang terlaih dalam

memberikan layanan yang sensitive gender.

k. Cakupan ketersedian jaksa yang terlatih dalam

penuntutan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

l. Cakupan ketersedian hakim yang terlatih dalam

menangani perkara kekerasan terhadap perempuan dan anak.

m. Cakupan perempuan dan anak kekerasan yang

mendapatkan layanan bantuan hukum

n.Cakupan ketersediaan petugas pendamping hukum

atau advokad yang mempunyai kemampuan pendampingan pada saksi dan atau korban kekerasan terhadap perempuan dan anak

5.Pemulangan dan reintregrasi social bagi perempuan

dan anak korban kekerasan,dengan indicator :

a.Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan

anak korban kekerasan

b.Cakupan layanan reintegrasi social bagi

perempuan dan anak korban kekerasan

c. Cakupan ketersediaan petugas terlatih untuk

melakukan reintegrasi sosial

Target SPM yang telah di tentukan oleh kementrian PP & PA sebesar 100% sampai dengan tahun 2014 pelayanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan yang dilaksanakan oleh Badan KB, PP dan PA sampai dengan tahun 2012 dengan jenis pelayanan sebagai berikut :

a.Jenis pelayanan I. tahun 2012 sebesar 29,41 %

b.Jenis Pelayanan ke 2. Tahun 2012 sebesar 33,3%

c.Jenis pelayanan ke 3 tidak ada realisasi dikarenakan

jenis pelayanan ini yang melaksanakan adalah dinas social

d.Jenis pelayan ke 4. Tahun 2012 dengan cakupan

dengan cakupan diantaranya :

- Cakupan penegakan hukum dari tingkat

penyidikan sampai dengan putusan pengadilan kekerasan terhadap perempuan dan anak sebesar 85,7%

- Cakupan penyelesaian penanganan kasus kekersan

terhadap perempuan dan anak di kepolisian sebesar 50%,

- Cakupan ketersedian jaksa yang terlatih dalam

penuntutan kasus kekerasan dan anak sebesar 30,8%,

- Cakupan ketersedian pendamping hukum dan

advokad yang mempunyai kemampuan pendampingan pada saat kekerasan terhadap perempun dan anak sebesar 8,3%.

                 

Dalam dokumen LKPJ lkpjkukar2014 (Halaman 189-193)

Dokumen terkait