• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bidang Sosial

1. Capaian Pembelajaran Santri

Pencapaian dari pembelajaran al-Qur’an terutama praktik Taḥsin dan Taḥfidẓ di pondok pesantren Al-Qur’aniyyah ingin penulis paparkan bagaimana guru mengajarkan pembelajaran al-Qur’an terhadap santri di sini penulis juga menjelaskan bagaimana santri mengikuti kegiatan praktik Taḥsin dan Taḥfidẓ di Pondokini.

Pada sub ini, penulis ingin memaparkan dampak dari pembelajaran Taḥsin dan Taḥfidẓ terhadap santri di pondok pesantren Al-Qur’aniyyah, di sini penulis membagi ke dalam dua kategori yaitu: pertama berdasarkan

21Anshari, Wawancara

70

kemampuan dan kedua berdasarkan pemahaman. Berikut penulis paparkan hasil penelitian ini dalam bagan di bawah ini, kemudian penulis menjelaskan yang mereka rasakan setelah mengikuti praktik Taḥsin dan Taḥfidẓ di Pesantren ini.

Bagan 4.7: Dampak praktik pembelajaran Taḥsin dan Taḥfidẓ Pada bagan di atas penulis menemukan dampak dari hasil wawancara yang dirasakan oleh para santri dari praktik pembelajaran Taḥsin dan Taḥfidẓ. Penulis menemukan dampak berupa kemampuan baca al-Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid dan kemampuan hafalan yang mulai ada peningkatan pada kalangan santri.

a. Berdasarkan Kemampuan

Pada pembahasan ini penulis menemukan keseluruhan santri yang diwawancarai memberikan dampak tentang hasil bacaan al-Qur’an nya yang mereka alami secara langsung. Pertama kemampuan baca, semua santri mengalami dampak dalam mempelajari praktik Taḥsin, dikatakan bahwa dampak tersebut sangat mempengaruhi kualitas bacaan para santri, karena dengan adanya metode yang bagus dan guru yang baik dalam menyampaikan pembelajaran Taḥsin. Seperti yang dikatakan oleh Dwi

Dampak Praktik Pembelajaran Taḥsin dan Taḥfidẓ

Kemampuan Pemahaman

Kemampuan hafalan Kemampuan baca

Afrizenuri “saya sangat merasakan perkembangan di diri saya setelah belajar di pondok pesantren al-Qur’aniyyah yang awalnya saya tidak lancar dalam membaca al-Qur’an setelah masuk Pondok pesantren Al-Qur’aniyyah saya menjadi lancar dalam membaca al-Qur’an”22. Dan Agil Azmi Syafiq “Alhamdulillah semenjak atau setelah saya masuk kedalam pondokpesantren Al-Qur’aniyyah saya sudah agak sedikit lancar membaca al-Qur’an dan saya mengetahui ilmu-ilmu al-Qur’an”23. Ada pula santri yang lebih mengetahui tentang ilmu Tajwid setelah menempuh ilmu di pondok pesantren Al-Qur’aniyyah seperti Imron Syafi'I “Alhamdulillah saya menjadi tau hukum-hukum bacaan al-Qur’an baik dari segi makhroj, sifat atau hukum nun mati, mim mati dan sebagainya.”24

Berdasarkan jawaban di atas penulis melihat bahwasanya sebagian santri di pondok pesantren Al-Qur’aniyyah merasa mengalami dampak perubahan pada segi kemampuan bacaannya yang mulai meningkat setelah mengikuti praktik pembelajaran Taḥsin di pesantren ini, dampak yang mereka rasakan berupa meningkatnya kemampuan baca al-Qur’an mereka, ada juga santri yang kemampuan pemahaman ilmu al-Qur’an nya meningkat seperti hukum tajwid, makhroj, sifat huruf dan sebagainya.

Kedua, kemampuan hafalan, semua santri di pesantren Al-Qur’aniyyah mengalami dampak pada peningkatan hafalan nya. Seperti yang dikatakan oleh Stefita Reska Nabila “Sebelum saya masuk ke pondok pesantren Al-Qur’aniyyah, saya sudah memiliki 2 juz hafalan, yakni juz 30 dan 29.

Alhamdulillah, setelah saya masuk ke pesantren Al-Qur’aniyyah, saya memiliki 3 juz plus surah-surah pilihan, yaitu juz 30-28 dan surah

ar-22Dwi Afrizenuri, kelas IX C, (Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 16 Mei 2020, Banten.

23Azmi Agil Syafiq, kelas IX C, (Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 17 Mei 2020, Banten.

24Imron Syafi’i, kelas IX C, (Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 18 Mei 2020, Banten.

72

Rahman, al-Waqi’ah, al-Mudaṡir, al-Jumu’ah, al-Mulk, al-Qiyamah dan surah al-Muzammil.”25Begitupun dengan jawaban dari Yusuf Sadeli dan Abror yang mengatakan jawaban serupa.

Dari semua jawaban tersebut, penulis melihat bahwa pembelajaran praktik Taḥsin dan Taḥfidẓ di Pondok pesantren Al-Qur’aniyyah memberikan dampak yang baik terhadap kemampuan baca atau Taḥsin dan kemampuan hafalan atau Taḥfidẓ santri Al-Qur’aniyyah. Santri mulai mengerti bagaimana cara membaca al-Qur’an yang baik dan benar, dan santri juga mulai mampu dan bisa menghafal berbagai surah dan juz yang sebelumnya belum pernah mereka hafal.

b. Berdasarkan Pemahaman

Pada pembahasan ini, penulis melihat banyak santri yang merasakan dampak pada kemampuan pengetahuan mereka. Mereka mengatakan bahwa mereka jadi lebih memahami tentang ilmu al-Qur’an yang sebelumnya belum mereka pahami, seperti yang dikatakan oleh Sofyan Hanafi “lebih banyak ilmu yang saya dapat yang sebelum berada di pondok pesantren saya tidak tahu tentang makhroj dan sifat, tetapi setelah berada di pondok pesantren saya menjadi tau dan lainnya juga.”26 Rafifa Salma Aliyah juga mengatakan “Sangat menambah wawasan karena mempelajari al-Qur’an hingga akar dari ilmunya dan sangat mempermudah mengingatnya melalui bait-bait nadzom dalam kitab yang diajarkan.”27 Dari jawaban tersebut, penulis melihat bahwa pembelajaran praktik Taḥsin dan Taḥfidẓ di pondok pesantren Al-Qur’aniyyah

25Stefita Reska Nabila, kelas IX C, (Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 15 Juni 2020, Banten.

26Sofyan Hanafi, kelas IX C, (Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 1 Juni 2020, Banten.

27Rafifa Salma Aliyah, kelas IX C, (Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 17 April 2020, Banten.

memberikan dampak yang baik terhadap pemahaman santri Al-Qur’aniyyah dengan adanya ilmu al-Qur’an.

Dokumen terkait