• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bidang Sosial

3. Dampak Pesantren terhadap Masyarakat

Bagan 4.9: Dampak Pesantren terhadap Masyarakat

Bagan di atas menjelaskan tentang pengaruh pesantren terhadap masyarakat, pengaruh tersebut juga dirasakan dari sisi keagamaan nya terutama dalam hal ilmu al-Qur’an.

a. Pengaruh pesantren terhadap masyarakat

Pesantren Al-Qur’aniyyah selain mengajarkan pembelajaran al-Qur’an kepada santrinya juga memiliki kewajiban untuk mengajarkan pembelajaran al-Qur’an kepada masyarakat sekitar. Pembelajaran tersebut pastinya memiliki pengaruh atau dampak kepada masyarakat. Dari hasil wawancara, penulis menemukan pengaruh atau dampak dari pembelajaran al-Qur’an kepada masyarakat, di antaranya adalah daerah atau wilayah sekitar Kampung Ceger menjadi lebih agamis, minat masyarakat untuk belajar agama lebih tinggi. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Fatima Az-Zahra "Dengan adanya pesantren Al-Qur’aniyyah menjadikan daerah yang agamis karena terdapat banyak santriawan/santriwati." Penuturan yang

Pengaruh pesantren terhadap masyarakat

Pengaruh Keagamaan

76

sama pun juga disampaikan oleh Bapak Mohammad Jamil."31 pondok pesantren Al-Qur’aniyyah mempengaruhi semangat belajar agama, khususnya al-Qur’an untuk masyarakat Ceger."32 Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat penulis pahami bahwa pondok pesantren Al-Qur’aniyyah memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pembinaan masyarakat khususnya dalam bidang agama.

b. Pengaruh Keagamaan

Masyarakat Kampung Ceger sangat antusias dengan adanya pondok pesantren Al-Qur’aniyyah di daerah mereka, karena dengan adanya Pesantren tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat akan pembelajaran tentang keagamaan khususnya dalam bidang al-Qur’an.

Masyarakat merasa dengan adanya pesantren dapat membuat mereka lebih rajin membaca al-Qur’an dan juga meningkatkan keimanan mereka. Hal ini selaras dengan yang dikatakan oleh Ibu Asmala Dewi"

Pondok pesantren Al-Qur’aniyyah sangat membantu dalam bidang keagamaan, karena pondok itu menjadikan masyarakat lebih rajin mengaji dan memperkuatkan iman dengan adanya pengajian rutin tiap seminggu sekali diadakan dan ada TPA buat anak-anak." Ibu Asmala Dewi juga menambahkan manfaat dari adanya Pondok pesantren Al-Qur’aniyyah di Kampung Ceger yang mana dapat meningkatkan minat baca al-Qur’an dan dapat menyalurkan bakat seseorang untuk menjadi Qori atau Qori'ah

"Memberi motivasi bagi yang belum bisa membaca al-Qur’an, supaya lebih dekat dan rajin baca al-Qur’an serta dapat menyalurkan bakat

31Mohammad Jamil, (Masyarakat Sekitar Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 20 Mei 2020, Banten.

32Fatimah Az-Zahra, (Masyarakat Sekitar Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 20 Mei 2020, Banten.

menjadi Qori maupun Qoriah.”33Dari hasil tersebut, penulis dapat melihat pengaruh keagamaan yang diberikan oleh pondok pesantren Al-Qur’aniyyah sangat berdampak besar. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan minat baca dan peningkatan keimanan, bahkan dapat menyalurkan bakat seseorang. Poin tersebut sangat berpengaruh meningkatkan minat orang tua untuk menitipkan anaknya menimba ilmu di pondok pesantren Al-Qur’aniyyah.

33Asmala Dewi, (Masyarakat Sekitar Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 15 Mei 2020, Banten.

78 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Didirikannya pondok pesantren Al-Qur’aniyyah didasari oleh keresahan masyarakat yang saat itu merasa bahwa pembelajaran akan al-Qur’an di Kampung Ceger sangat minim. Keresahan tersebut yaitu kurangnya pemahaman masyarakat akan pembelajaran al-Qur’an. Hal ini dapat berdampak kepada masa depan remaja yang kurang mengenal tentang pembelajaran al-Qur’an, sehingga masyarakat mendorong K.H Sobron untuk mendirikan pesantren guna meningkatkan minat baca dan minat belajar al-Qur’an di wilayah Kampung Ceger.

Berdasarkan rumusan masalah di bab I, maka jawaban yang menjadi kesimpulan dari skripsi ini adalah pengaruh pembelajaran Taḥsin dan Taḥfiẓ yang dilakukan Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah dalam pembumian al-Qur’an di Kampung Ceger. Pengaruh tersebut antara lain adalah pertama, praktik pembelajaran Taḥsin dan Taḥfiẓ, kedua, bidang pendidikan, ketiga, bidang sosial keagamaan. Setelah penulis melakukan observasi, penulis menemukan dampak yang dirasakan masyarakat atas pembelajaran Taḥsin dan Taḥfiẓ sesuai dengan catatan hasil observasi penulis. Untuk merasakan pengaruh tersebut, tentunya praktik pembelajaran Taḥsin dan Taḥfiẓ memiliki faktor pendukung dan faktor penghambat.

Faktor pendukungnya ialah minat baca dan minat belajar santri dalam mengikuti pembelajaran Taḥsin dan Taḥfiẓ yang sangat tinggi, sehingga santri memotivasi dirinya agar giat dalam mempelajari Taḥsin dan Taḥfiẓ.

Faktor penghambatnya ialah waktu pembelajaran yang kurang efisien, sehingga pembelajaran Taḥsin dan Taḥfiẓ menjadi kurang maksimal.

Tentunya untuk mendapatkan pembelajaran yang optimal, ustadz dan santri membutuhkan waktu yang lebih banyak dan harus dilakukan secara rutin, sehingga dampak dari pembelajaran Taḥsin dan Taḥfiẓ kepada santri dapat dirasakan pula oleh masyarakat melalui sosial keagamaan yang dilakukan pasca santri mengabdi di masyarakat.

B. Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini, penulis sangat menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kata cukup apalagi sempurna. Sehingga penulis yakin bahwa penelitian ini masih menyisakan kekurangan di dalamnya. Penulis bermaksud memberikan saran yang mudah-mudahan bermanfaat bagi lembaga maupun peneliti yang selanjutnya, yaitu sebagai berikut:

1. Kepada lembaga Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah serta para guru agar memperhatikan intensitas waktu dalam pembelajaran Taḥsin dan Taḥfiẓ yang ada dan terus meningkatkan perkembangan pembelajaran al-Qur’an untuk Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah untuk selalu menerapkan program Taḥsin dan Taḥfiẓ sebagai bentuk untuk memberikan pengaruh bagi perkembangan santri dan masyarakat sekitar terhadap pembelajaran tersebut.

2. Saran untuk peneliti selanjutnya agar bisa meneliti lebih dalam lagi mengenai pembumian al-Qur’an yang dirasakan oleh santri, orangtua dan masyarakat sekitar pondok pesantren Al-Qur’aniyyah.

3. Penulis menyarankan terhadap orang tua santri agar selalu ikut menjaga dan mengawasi anak-anaknya untuk mengulang hafalan dan mengulang pembelajaran Taḥfiẓ dan Taḥsin di rumah.

80

Mengingat saat ini seluruh daerah yang berada di Indonesia sedang dihadapkan dengan pandemi COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) maka penulis tidak dapat melakukan penelitian dengan maksimal atau secara langsung dikarenakan adanya kebijakan jarak sosial (social distancing) dan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) sehingga dalam pelaksanaan penelitian ini cenderung belum maksimal dan penulis juga sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam membuat penelitian skripsi ini yang jauh dari kata sempurna.

81 Artikel, Buku, dan Jurnal

Abdurrahman, Mamsudi Dkk , Panduan Kurikulum Dan Pengajaran TK/TP Al-Qur’an, Palembang : LPTK BKPRMI, 2010.

Abu, Imam Hatim Muhammad ibn Hibban, Kitab Majruhin min al-Muhaddithin wa al-Du’afa wa al-Matrukin,ed. Mahmud Ibrahim Zayed Halb/Aleppo: Dar al-Wa’y.

Abuddin H Nata, M.A , Pendidikan Dalam Prespektif al-Qur’an. cet ke-1, april 2016.

Adnan, Taufik Amal, “Rekontruksi Sejarah al-Qur’an.” Jakarta: Pustaka Alvabet, 2013.

Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif Sebuah Upaya Mendukung Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2015.

Agil Said Husin Al Munawar, al-Qur’an Membangun Tradisi Kesalehan Akhlak, Ciputat: Ciputat Press, 2005.

Anne K. Rasmussen, Women, The Recited Qur’an and Islamic Music in Indonesia.

Bahri, M Ghazali, “Pesantren Berwawasan Lingkungan.” Jakarta:

Prasasti.2002.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah. Bandung:CV Penerbit Diponegoro, 2014.

Fathullah, Amal “Mungkinkah Pembinaan Umat Beragama melalui MTQ?”,

Faturrahman dan Dkk, Modul Diklat Rumpun Bidang Urusan Agama, Zakat, dan Wakaf, Fungsi Masjid Dalam Pembinaan Dan Pelayanan Umat, Jakarta: Departemen Agama RI Badan LITBANG dan DIKLAT PUSDIKLAT Tenaga Teknisi Keagamaan, 2006.

http://p3db.alquraniyyah.com/prestasi.php

82

http:/rumahtahfizhcintarasul.blogspot.com/2012/09/mukadimah.html;

https://anfieldvillage.wordpress.com/2015/04/09/sejarah-perkembangan pengajaran-al-quran-di-indonesia/

https://www.bagi-in.com/jumlah-penduduk-diindonesia

Mas’ud, Abdurrahman Menuju Paradigma Islam Humanis. Yogyakarta:

Gama Media, 2003.

Muchit,Saekhan Pembelajaran Kontekstual. Semarang: Rasail Media Group, 2008.

Pendidikan Keagamaan Sebagai Salah Satu Jenis Pendidikan Nasional (Bagian Ketiga Pasal 15 Ayat (2) UU No 2 Tahun 1989) dan Madrasah Adalah Pendidikan Umum Yang Berciri Khas Agama Islam Yang Diselenggarakan Oleh Departemen Agama (PP. No 28 Tahun 1990 Pasal 4 Ayat (3) dan PP No. 29 Than 1990 Pasal 1 Angka 4.

Putra Daulay Haidar dan Nguraya Pasha, “Pendidikan Islam Dalam Mencerdaskan Bangsa”, Jakarta : Rineka Cipta, 2012.

Putra Daulay Haidar, “Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia”. Jakarta: Kencana, 2004.

Rifai, Muhammad “Sejarah Pendidikan Nasional” Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2011.

Shihab, Umar Kontekstualitas al-Qur’an. Jakarta:Penamadani, 2005.

Syaodih, Nana Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017.

Tanthowi Jawahir, “Unsur-Unsur Manajemen Menurut Ajaran al-Qur’an.” Jakarta: Pustaka Al Husna, 1983.

Team Penyusun Monitoring DEPAG Kab. Sidoarjo, Pelatihan Administrasi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an Forum Komunikasi Kepala TPQ Kab. Sidoarjo.

Skripsi dan Tesis

Arifin, Bustanul. “Peran Masyarakat Dalam Meningkatkan Mutu Sarana Pendidikan.” Tesis,,IAIN Ponorogo 2017.

Dwi, Agung Prasojo. “Penggunaan Metode Tahsin Terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Sukabumi” Skripsi S1,. IAIN Bandar Lampung,2018.

Habibie, Miftah. “Efektivitas Sistem Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Tangerang.” Skripsi S1,.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2019.

Maftuhah, Lu’luatul “Metode Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an Bagi Anak Mi Di Rumah Tahfidz Al-Hikmah Gubuk Rubuh Gunung Kidul.” ,.

Skripsi S1,. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Jogja, 2014.

Mardiyanti, Wulan “Manajemen Pembelajaran Membaca Al-Qur’an dengan Metode Ummi di Lembaga Rumah Qur’an Al-Maghfiroh Krompakan Pule Selogiri Wonogiri.” Tesis S2., IAIN Surakarta, 2018.

Masruroh, “Musabaqoh Tilawah Qur’an sebagai media dakwah di lembaga pengembangan Tilawah Qur’an (LPTQ) Kabupaten Tegal”, Skripsi, (Semarang : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2016.

Mufti, Mahin “Strategi Pembelajaran Al-Qur’an dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Al-Qur’an Santri di TPQ Al-Hasani Gampingan Pagak Malang.” Skripsi S1,. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2015.

Mutmainnah, “Pola Komunikasi Kiyai Dan Santri Dalam Pengajaran Seni Baca Al-Qur’an Di Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah Pondok Aren.”

Skripsi S1,. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,2008.

Nurhidayah, Mutharoh “Metode Pembelajaran Al-Qur’an di Pondok Pesantren Fathul Huda Kebon dalem Purwokerto.”Skripsi S1,. IAIN Purwokerto 2016.

Paturohman, Irfan “Peran Pendidikan Pondok Peantren Dalam Perbaikan Kondisi Keberagamaannya Di Lingkungannya Studi Deskriptif Pada

84

Ponpes Dar Al-Taubah, Bandung.” Tesis,. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung,2012.

Solikhah, “Proses Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an dengan Metode Dzikroni di Pondok Pesantren Adh-Dhuhaa Gentan Baki Sukoharjo.”

Skripsi S1,. IAIN Surakarta 2017.

Umar, “Partisipasi Masyarakat Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam Di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Falah Batur 01, Batur Wetan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun 2016.”

Skripsi S1,. IAIN Salatiga 2016.

Zulfahmi, Achmad. “Pengaruh Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) dalam meningkatkan prestasi belajr pai santriwan-santriwati Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah Pondok Aren Tangerang Selatan.” Skripsi S1,. fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.

Wawancara dan Observasi

Ali, Zulkarnain (Guru Al-Qur’aniyyah). Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 3 Februari 2020. Banten.

Anshari, (Kepala Sekolah MTS Al-Qur’aniyyah). Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 5 Februari 2020. Banten.

Awaludin, Ahmad. (Guru Al-Qur’aniyyah). Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 5 Juli 2020. Banten.

Azmi Agil Syafiq, (Murid Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 17 Mei 2020, Banten.

Brosur Profil Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah 2016.

Catatan Observasi Lapangan Langsung Pada 03 Februari 2020.

Datri, (Wali Santri Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 18 Mei 2020, Banten.

Dewi, Asmala. (Masyarakat). Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 15 Mei 2020. Banten.

Diperoleh Dari Data Kantor Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah, Pada Tanggal 05 Februari 2020.

Diperoleh Dari Data Profil Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah Pada Tanggal 5 Februari 2020, Banten.

Dwi Afrizenuri, (Murid Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 16 Mei 2020, Banten.

Imron Syafi’i, (Murid Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 18 Mei 2020, Banten.

Jamil, Mohammad. (Masyarakat). Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 15 Mei 2020. Banten.

Jundi, Izdihar. (Guru Al-Qur’aniyyah). Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 19 April 2020. Banten.

Kristia, Risa. (Guru Al-Qur’aniyyah). Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 28 April 2020. Banten.

Mustaji, Agus (Guru Al-Ikhwaniyyah). Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah. Pondok Aren, 25 Januari 2020, Banten.

Muzaki, Alwan. (Murid Al-Qur’aniyyah). Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 2 Juli 2020. Banten.

Nur, (Guru TPQ Ar-Rayyan). Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 24 Januari 2020. Banten.

Nur’aini, Adinda. (Guru Al-Qur’aniyyah). Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 26 April 2020. Banten.

Rafifa Salma Aliyah (Murid Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 17 April 2020, Banten.

Ruhimat, Imat (Pimpinan Sekolah Rumah Qur’an An-Naajiyah).

Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 23 Januari 2020.

Banten.

Sarmi, (Ibu Majelis Taklim). Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 31 Desember 2020. Banten.

86

Sofyan Hanafi, (Murid Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 1 Juni 2020, Banten.

Stefita Reska Nabila, (Murid Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 15 Juni 2020, Banten.

Widya, (Wali Santri Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 18 Mei 2020, Banten.

Zahra, Fatimah (Masyarakat Sekitar Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah), Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 20 Mei 2020, Banten.

Zahra, Fatimah (Masyarakat). Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 15 Mei 2020. Banten.

Zahroni, Wafi. (Murid Al-Qur’aniyyah). Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 2 Juli 2020. Banten.

Zahroni, Wafi. (Murid Al-Qur’aniyyah). Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 2 Juli 2020. Banten.

Zuandy, Reda. (Guru Al-Qur’aniyyah). Diwawancarai oleh Afiyanti Harirah, Pondok Aren, 28 April 2020. Banten.

PEDOMAN WAWANCARA SEMI TERSTRUKTUR

Dokumen terkait