• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara kerja Digitasi “On-Screen”

Dalam dokumen Laporan SIG acara 1 acara 1 (Halaman 65-73)

DAFTAR PUSTAKA

C. Cara kerja Digitasi “On-Screen”

8. Program ArcView dijalankan dengan mengklik ikon yang ada di desktop.

9. Dipanggil citra yang telah dikalisifikasikan pada acara ke-2 melalui cara Add Theme yang ada pada tool bar.

10. Diatur properti tampilan untuk unit-unit jarak dan jarak peta secara berurutan menjadi meter dan kilometer.

11. Dibuat tema Polygon baru melalui menu New Theme pada menu bar.

12. Dibuat bidang persegi empat disekeliling citra yang hendak di digitasi denagn menggunakan rectangle pada tool bar.

13. Dimulailah mendigitasi citra sesuai dengan klasifikasi yang telah ditentukan. 14. Hasil digitasi disimpan kedalam dua file yakni Project (*.apr) dan Shape File

(*.shp) pada folder yang sesuai. Penyuntingan Polygon

1. Arc View 3.3 dibuka dan peta RBI yang telah disimpan dalam format GeoTiff / TiFF atau BIL ditampilkan dengan cara klik sub menu add theme lalu pilih data yang akan ditampilkan.

2. Kemudian dianjutkan langkah-langkah dalam editing, dipilih menu file > klik sub menu extentions > cek list Edit Tools (ET) lalu klik OK.

3. kemudian diklik Edit Tools kemudian klik icon EDIT THEM > Show Edit Tools maka akan muncul gambar berikut :

4. Dilakukan pengeditan sesuai kasus yang ada.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

Digitasi adalah proses pengubahan data grafis anolog (gambar) menjadi data grafis digital (numerik) dalam struktur data vektor yang disimpan dalam bentuk titik (point), garis (line), dan area (polygon). Obyek, area atau fenomena yang dideliniasi atau didigitasi merupakan obyek, area atau fenomena yang telah diinterpretasi sebelumnya sesuai kepentingannya.

Didgitasi merupakan salah satu proses input data yang dilakukan setelah data grafis dapat ditayangkan pada layar monitor dalam format JPEG/JPG atau Geo TiFF/TIFF. Penyimpanan data grafis menggunakan format JPEG/JPG akan kehilangan koordinat geografisnya, penyimpanan data grafis dengan format Geo TiFF/TIFF koordinat geografisnya masih tetap utuh. Data grafis yang dapat didigitasi diperoleh melalui copy data atau melalui pelarikan (scanning). Umumnya sebelum dilakukan digitasi data grafis dalam bentuk raster tersebut dibuka, diolah dan disimpan menggunakan Er Mapper.

Secara teoritis, digitasi adalah proses pengubahan data grafis analog dan atau digital menjadi data grafis digital dalam struktur data vektor yang disimpan dalam bentuk titik (point) seperti kota, titik riangulasi; garis (line) seperti batas administrasi, jalan, jalan KA; dan area (polygon) seperti sawah, pemukiman, tegalan, hutan, rawa, desa, dan sungai. Digitasi dapat dilakukan pada gambar (grafis analog) menggunakan meja digitasi (digitizer) dan pada tanyangan (display) gambar dilayar monitor (digitasi on-screen). Digitasi pada layar monitor banyak memberikan keuntungan

bagi penggunanya, yaitu selain mudah dikerjakan hasilnya secara langsung dapat diedit dan ditanyangkan bersama-sama dengan data grafisnya. Dengan demikian tingkat kesalahan digitasi adalah sangat kecil.

Akurasi data vektor yang telah dihasilkan dari pengolahan data raster terhadap kondisi lapang dapat ditingkatkan dengan melakukan penyuntingan (editing). Penyuntingan pada data vektor merupakan pengubahan bentuk bidang dengan memanfaatkan logika dan algoritma tertentu yang dilakukan oleh pengolah data secara langsung maupun dengan bantuan komputer. Objek vektor yang ada dalam penyuntingan meliputi titik (point), garis (line), dan bangun (polygon). Ada banyak teknik dalam penyuntingan data vektor, tetapi semua teknik itu mendasarkan pada emapt hal yaitu memisahkan, menggabungkan, memindahkan dan menghapus.

1. Pemisahan

Pemisahan pada data vektor dilakukan ketika suatu bidang memiliki atribut yang berbeda dan akan disajikan secara demikian. Bidang yang bisa dipisah harus memiliki ukuran maka dari itu, objek vektor yang dapat dipisah hanya garis dan bangun. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam memisah suatu bidang yaitu bagian yang hendak dipisah dan relevansi pemisahnya. Contoh teknik penyuntingan data vektor dengan dasar pemisahan yaitu split line with polygon, split polygon with line dan explore.

Penggabungan data vektor dilakukan ketika dua atau lebih bidang memiliki atribut yang sama. Tujuan penggabungan data vektor yaitu mempermudah pembaca dengan mengurangi jumlah bidang tanpa mengubah ukurannya. Contoh teknik penyuntingan pada vektor dengan dasar penggabungan yaitu merge, overlay, dan union.

3. Pemindahan

Pemindahan data vektor yaitu merubah posisi nodal bidang. Pengubahan posisi nodal bidang dapat dilakukan secara terpisah untuk mengubah bentuk dan ukuran bidang maupun secara menyeluruh untuk menyesuaikan posisi bidang. Contoh teknik penyuntingan pada vektor dengan dasar pemindahan yaitu warp shape, register and transform dan drag and drop.

4. Penghapusan

Pengahapusan data vektor hanya dilakukan jika suatu bidang tidak diperlukan atau tidak sesuai dengan tujuan pembentukannya. Penghapusan suatu bidang mendasarkan pada pertimbangan penganalisis data dan relevansinya terhadap algoritma penghapusan jika dilakukan dengan bantuan komputer. Contoh teknik penyuntingan pada vektor dengandasar pengahapusan yaitu delete shape, clip shape dan clip line with polygon.

Pada praktikum yang kami lakukan, proses digitasi dilakukan dengan software Arc View. Digitasi dimulai dengan bidang-bidang yang terdapat pada peta sehingga dihasilkan beberapa bidang diantaranya sawah, hutan, pemukiman, pabrik, sungai,

lapangan, dan informasi lainnya seperti jalan desa. Hasil digitasi yang ada kemudian dapat digunakan untuk membuat layout pada acara selanjutnya.

Pada praktikum acara 2 ini menggunakan digitasi On-Screen. Digitasi On Screen di bagi kedalam 3 kelompok berdasarkan type shape filenya yaitu:

1. Digitasi Point

Digitasi untuk membuat simbol fasilitas umum, tempat wisata, Gunung, Kota, dll. 2. Digitasi Line

Digitasi untuk membuat jalan tol, arteri dan kolektor; sungai. 3. Digitasi Polygon

Digitasi untuk membuat wilayah Kabupaten, Kota dll (Gisiger, 1996).

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Digitasi on screen pada dasarnya adalah melakukan tracing (menelusuri) dan mengeblat objek-objek yang ada di permukaan bumi yang tampak di peta dengan cara

kerja mengkonversi fitur-fitur spasial yang ada pada peta menjadi kumpulan koordinat. Hasil digitasi yang didapat berupa bidang sawah, hutan, pemukiman, pabrik, sungai, lapangan, sumur dan informasi lainnya seperti jalan desa yang terdapat pada peta.

B. Saran

Alan Sebaiknya sebelum praktikum diadakan pengarahan terlebih dahulu, agar praktikan dapat memahami terlebih dahulu dalam pengaplikasian.

DAFTAR PUSTAKA

Budianto, Eko. 2010. Sistem Informasi Geografis dengan Arc View GIS. Andi Offset. Yogyakarta.

Budiyanto, Eko. 2002.Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS,. Andi. Yogyakarta.

Elly, M. Jafar. 2009. Sistem Informasi Geografis. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Mastra, R. 1993. Konsep Sistem Informasi Geografis, Tuturial Workshop. Informatika. Bandung

Mulders, M.A., 1987. Remote Rensing in Soil Science. Department of Soil Science and Geology, Agricultural Univ. of Wageningen, Netherlands. ESEVIER-Amsterdam.

Murni, A. 1992. Pengantar Pengolahan Citra. Elex Media Komputindo. Jakarta. Paryono, Petrus. 1994. Sistem Informasi Geografis. Penerbit Andi. Yogyakarta. Philippe Rigaux et.al, 2002. Spatial Databases With Application to GIS. Morgan

Kaufman : San Francisco

Prahasta, Eddy. 2005. Sistem Informasi Geografis : Konsep-konsep Dasar. Penerbit Informatika.Bandung.

Teknomo, K. 2008. GIS tutorial. Website: htttp://karditeknomo.co.id/tutorial diakses pada tanggal 5 mei 2014

I. PENDAHULUAN

Dalam dokumen Laporan SIG acara 1 acara 1 (Halaman 65-73)

Dokumen terkait