• Tidak ada hasil yang ditemukan

Observasi : 1

Hari, Tanggal : Senin, 18 April 2016 Waktu : 16.00 – 17.30 WIB

Tempat : Rumah Ketua PKBM Candirejo Kegiatan :Observasi awal dan Konsultasi Diskripsi

Peneliti datang ke rumah ketua PKBM Candirejo sekitar pukul 16.00 WIB, peneliti langsung kerumah ketua dikarenakan sudah mengenal peneliti, maka peneliti disambut baik dan ramah. Selain itu istri dari ketua PKBM juga ikut mengelola PKBM dan menjadi koordinator program KUM.

Peneliti langsung bertemu dengan Bapak “B” selaku ketua dan Ibu “YW” selaku coordinator program KUM. peneliti mengutarakan maksud kedatangan bahwa PKBM Candirejo akan dijadikan subyek dan obyek dalam penyusunan skripsi, serta meminta ijin. Bapak “B” memberikan respon yang sangat baik dan memberi ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian serta menyuruh peneliti untuk langsung

berkonsultasi kepada Ibu “YW” terkait dengan penelitian yang akan dilaksanakan.

Setelah dirasa cukup peneliti mohon pamit dan menyampaikan bahwa lain waktu akan datang lagi ketempat Bapak “B” untuk bertemu dengan Ibu “YW” untuk konsultasi dan observasi.

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 2

Hari, Tanggal : Rabu, 20 April 2016 Waktu : 16.00 – 18.00 WIB

Tempat : Rumah Ketua PKBM Candirejo Kegiatan : Observasi dan Konsultasi Diskripsi

Peneliti datang lagi ketempat Bapak “B” dan Ibu “YW” pada pukul 16.00 WIB, peneliti langsung bertemu dengan Ibu “YW ” dan

mengutarakan maksud kedatangannya, beliau memberi respon yang sangat baik dan siap membantu keperluan yang peneliti butuhkan untuk

penelitian.

Karena Ibu “YW” sedang memiliki banyak pekerjaan dan menurut peneliti sudah cukup, maka peneliti mohon pamit dan membuat perjanjian waktu untuk bertemu kembali pada waktu yang luang dan tepat.

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 3

Hari, Tanggal : Senin, 25 April 2016 Waktu : 10.00 – 11.00 WIB Tempat : PKBM Candirejo

Kegiatan : Dokumentasi kelembagaan PKBM Candirejo Diskripsi

Peneliti tiba di PKBM Candirejo pikul 10.00 WIB dan langsung menemui Ibu “YW”. Peneliti mengamati dan menanyakan profil lembaga PKBM, meliputi:

1. Sejarah berdirinya PKBM Candirejo 2. Visi dan Misi PKBM Candirejo 3. Struktur organisasi PKBM Candirejo 4. Kegiatan yang ada di PKBM Candirejo

Ibu “YW” menjawab dan menjelaskan pertanyaan dari peneliti dengan ramah. Karena dirasa sudah cukup peneliti berpamitan.

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 4

Hari, Tanggal : Kamis, 28 April 2016 Waktu : 16.00 - Selesai

Tempat : Rumah pengelola sekaligus koordinasi program KUM

Kegiatan : Wawancara Kepada coordinator program KUM mengenai program KUM yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 Diskripsi

Peneliti tiba di rumah Ibu “YW” pada pukul 16.00 WIB, peneliti langsung menemui Ibu “YW” selaku koordinator program KUM. peneliti melakukan wawancara terkait penyelenggaraan program KUM tahun 2014 mulai dari persiapan, pelaksanaan, hasil belajar dan pendampingan, selain itu juga menanyakan kondisi warga belajar sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran sekaligus faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan program. Dan menanyakan terkait lokasi, waktu dan usaha yang diajarkan oleh penyelenggara.

Ibu “YW” menjawab dan menjelaskan pertanyaan peneliti. Beliau siap membantu dan memberikan data yang dibutuhkan terkait dengan

penelitian yang akan dilakukan. Karena dirasa sudah cukup peneliti mohon pamit.

Hasil wawancara dengan Ibu YW:

1. “ Keadaan ekonomi warga belajar memang sudah saya saring yaitu di keadaan ekonomi menengah kebawah seperti

penganuran,buruh tani dan lainnya, selain itu juga kami lihat dari tingkat pendidikan yang rendah dan yang ikut dalam KUM ini lulusan dari KF”

2. “ Kalau dai segi sosial ya mbak, mereka menurut saya kurang memiliki kepercayaan diri, minder dengan tetangga yang lain yang ekonominya lebih tinggi”

3. “Warga belajar ini lulusan dari warga belajar keaksaraan dasar yang memiliki berlatar belakang ekonomi rendah dan memiliki pekerjaan seperti buruh, petani dan tidak memiliki pekerjaan atau sebagai ibu rumah tangga.”

4. “ kebetulan ya mbak salah satu tutor dari KUM ini rumahnya satu dusun dengan warga belajar sehingga dalam mengidentifikasi kondisi warga belajar sangat mudah, kemudian tutot kami memberikan sosialisasi tentang program KUM yang akan dilaksanakan”.

5. “seperti yang telah saya katakana, warga belajar ini lulusan dari warga belajar keaksaraan dasar yang memiliki berlatar belakang

ekonomi rendah dan memiliki pekerjaan seperti buruh, petani dan tidak memiliki pekerjaan atau sebagai ibu rumah tangga”. 6. “Perencanaan program KUM ini telah direncanakan pada saat

kegiatan pembelajaran keaksaraan fungsional dan keaksaraan dasar yang telah berlangsung, tujuannya yaitu untuk memberikan

keterampilan pada warga belajar supaya dapat membuat usaha selain itu untuk melancarkan peserta didik dalam calistungnya”. 7. “perekrutan warga belajar yaitu dengan memilih salah satu

kelompok lulusan KF dan KD di suatu tempat dengan melihat kondisi yang sesuai. Kemudian kami memilih Dusun Gadungan Pasar sebagai tempat diadakan KUM. mereka diberi sosialisasi oleh tokoh masyarakat dan pengelola PKBM beserta tutor”. 8. “Sebelum program keaksaraan usaha mandiri diadakan dulu

persiapan dengan tujuan agar pembelajaran berlangsung efetif dan sesuai dengan tujuan atau indikator yang telak ditentukan. Kegiatan persiapan ini meliputi persiapan rencana dan jadwal kegiatan yang dituangkan dalam acuan pelaksanaan, serta sosialisasi dan

koordinasi pelaksanaan kegiatan kepada warga belajar dengan melibatkan tokoh masyarakat”.

9. “sebelum dilakksanakan keaksaraan usaha mandiri kami beserta tutor melakukan identifikasi kebutuhan berdasarkan minat potensi peserta didik serta potensi lokal yang berpeluang untuk

pembelajaran warga belajar dapat belajar dengan serius karena waktu pembelajran yang menurut saya pembelajaran yang singkat”.

10. “Pelaksanaan pembelajaran dilakukan seminggu 2 kali, yaitu pada malam rabu dan sabtu pukul 18.00 WIB –20.00 WIB”

11. “Tempat pembelajran warga belajar di PKBM Candirejo”.

12. “ Kurikulum dari pusat mbak, kemudian kami sesuainkan dengan tingkat kemampuan dan potensi lokal yang ada di sini, kemudian saya berikan kepada tutor sehingga tutor dapat menyampaikan sesui dengan kebutuhan warga belajar”

13. “ Materi yang diberikan tentusaja sesuai dengan kebutuhan warga belajar, mater di buat oleh tutor dengan persetujuan pengelola PKBM, materi yang disampkan terkain kebutuhan warga belajar yaitu tentang mengolah makanan berat dan ringan dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada”.

14. “ Teknis dalam penyampaian materi pada pembelajan yaitu di bagi menjadi 2 hari rabu pembelajran calistung kemudian hari jum’at praktik memasak”.

15. “Penlaian hasil pembelajaran dilakukan oleh tutor seperti dan dibantu oleh pengelola PKBM mbak, untuk aspek penilaian kami memiliki 6 aspek yaitu: mendengar, berbicara, membaca, menulis, berhitung, dan keterampilan. Selanjutnya untuk penilaian

penilaian akhir program dan penilaian pasca program selesai dilaksanakan”.

16. “Pendampingan pasca sarjana yang telah dilakukan kepada warga belajar sampai saat ini yaitu berbentuk pemantauan terhadap kegiatan usaha warga belajar serta memberikan motivasi dan semangat. Kami dari pengurus dan penyelenggara sebelumnya sudah menyusun Rencana Pembelajaran Pendampingan yang dilaksanakan sampai sekarang. Namun karena keterbatasan waktu dan biaya ada beberapa hal pendampingan yang kurang maksimal”. 17. “iya mbak, mereka sekarang telah memliki usaha katering yang

telah berkembang dan sekarang sudah memiliki pelanggan tetap”. 18. “ Perubahan ekonomi terlihat dari warga belajar mereka lebih bisa

memenuhi kebutuhan sehari hari”.

19.” Ya Alhamdulillah mbak, secara ekonomi warga belajar

mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari hasil pembelajran KUM yang telah terlaksana, mereka juga sudah mendapatkan pelanggan tetap mbak di kelurahan”.

20.”Perubahan sosial yang terjadi adalah mereka terlihat lebih percaya diri, percaya diri untuk berkreasi dan percaya diri ketika bersama rang lain. Secara komunikasi juga terlihat sudah tidak minder lagi mbak”.

21. “Kalau menurut saya sudah mengalami peningkatan yang cukup terlihat karena warga belajar pernah ada yang cerita sama saya

katanya mereka sudah beli sesuatu sendiri, bisa buat tambahan jajan anaknya,dll”.

22.Usaha yang di rintis adalah usaha katering, usaha katering kami bentuk atas dasar minat warga belajar itu sendiri yang sebagian telah memiliki bakat bisa memasak selain itu juga katering ini memanfaatkan potensi lokal”.

23. “Sudah mbak,alasan membuat kelompok usaha katering ini salah satunya juga karena kami melihat dari potensi lokal yang ad di lingkungan, selain itu kami membentuk kelompok katering dengan ciri khas makanan tradisional seperti makanan dari bahan baku ubi,singkong, pisang dll”.

24.Menurut saya sudah sesuai mbak, karena ya memang seperti yang saya bilang tadi usaha yang dirintis sesuai dengan kebutuhan sementara materi pembelajaran memang sudah difokuskan tentang mengolah makanan dengan memanfaatkan potensi lokal”.

25. “faktor pendukungnya yaitu salah satunya dari pihak keluarga, memang dari pihak keluarga sangat mendukung, lagian juga bisa dapat tambahan pengahasilan dari usaha katering. Usaha katering ini juga sudah memiliki pelanggan tetap di kelurahan, selain itu warga belajar sangat semangat dalam pelaksanaan KUM maupun penerimaan pesanan makanan ”.

26. “faktor penghambat yang saya tahu ya keterbatsan modal, dari PKBM hanya memberikan sedikit modal selanjutnya mereka harus iuran rutin pada setiap pertemuan”.

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 5

Hari, Tanggal : Jum’at, 29 April 2016 Waktu : 09.00 - selesai Tempat : PKBM Candirejo

Kegiatan : Dokumentasi dan wawancara penyelenggaraan KUM

Diskripsi

Peneliti datang ke PKBM Candirejo untuk mencari data penyelenggaraan program KUM dan di temani oleh Ibu “SA” selaku tutor program KUM . peneliti melakukan dokumentasi dan foto penyelenggaraan program KUM dan melakukan wawancara . setelah dirasa cukup peneliti pamitan.

Hasil wawancara dengan Ibu SA:

1. “Keadaan ekomoni warga belajar sebelum mengikuti KUM menurut saya termasuk di keadaan ekonomi yang rendah karena memang dilihat dari pekerjaan warga belajar yang tidak menentu”. 2. “sebelumnya memang warga belajar kurang terbuka dalam

bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, menurut saya ya mereka merasa minder karena mungkin pendidikan mereka rendah juga

karena sekarang Bahasa sehari-hari yang digunakan lebih gaul istilahnya mbak, jadi mereka kaya malu ketika kumpul pas arisan atau yang lain”.

3. ”Latar belakang warga belajar adalah mereka seorang yang rendah dalam pendidikan sehingga dalam ekonomi juga ikut rendah, mereka kebanyakan sebagai buruh, tani juga ibu rumah tangga biasa”.

4. “Cara mengidentifikasi kondisi warga belajar memeng

sebelumnya warga belajar yang di Gadungan Pasar ini kan sudah menjadi lulusan KF dan KD, sehingga kami tidak perlu

mengidentikasi kondisi warga belajar karena memeng sebelumnya kami sudah mengetahui”.

5. “Pekerjaannya kebanyakan sebagai buruh, tani dan ibu rumamah tangga biasa”.

6. “Perekrutan langsung dilakukan sosialisasi dengan sasaran warga belajar kelompok lulusan keaksaraan dasar dan keaksaraan fungsional, mereka dikumpulkan dan di beri tahu atau diberi informasi yang di bantu oleh bapak dukuh, bapak ketua rt dan juga pengelola PKBM”.

7. “Bentuk identifikasi kebutuan yaitu dengan menanyakan minat dan arah keinginan untuk memiliki keterampilan apa, selain itu juga melihat kondisi dan kemampuan warga belajar dalam

melakukan usaha yang akan dirintisnya, kemudian dari itu muncul usaha katering ini mbak”.

8. “pembelajaran dilakukan seminggu 2 kali mbak yaitu tiap malem rabu sama malam sabtu, kegiatan dilaksanakan di PKBM

Candirejo daan dilaksanakan setelah magrib atau jam 18.00 sampai habis isyak atau jam 20.00”.

9. “Pelaksanaan program KUM dilakukan di PKBM mbak”. 10.“Jadi sebelum pembelajaran itu mbak, kami tutor menyiapkan

bahan ajar, modul, media yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan bahan yang akan disampaikan. Untuk materi yang disampaikan adalah tentang memasak atau tentang masakan tradisional dan masakan berat karena nanti pembelejaran ini tujuannya untuk membentuk usaha catering” 11. “Materi yang disampaikan yaitu materi terkait dengan

pengolahan, karena memang sudah ada kesepakatan dari pembelajaran ini akan terbentuk suatu kelompok yang merintis usaha katering dengan memanfaatkan potensi lokal, sehingga jika ditanya sudah sesuai apa belum ya menurut saya sudah mbak”. 12.“Metode penyampaian materi saya kelompokkan menjadi 2 yaitu

malam pertama calistung, dan malam kedua adalah praktik membuat olahan dari calistung tersebut. Jadi calistung disini adalah menulis resep beserta perhitungan untung dan ruginya”.

13. “Teknis penyampaian materi yaitu dengan ceramah, diskusi dan latihan soal”.

14.“Penilaian dan evaluasi dilakukan oleh tutor dan dibantu oleh pengelola PKBM, untuk aspek penilaian kami memiliki 6 aspek yaitu: mendengar, berbicara, membaca, menulis, berhitung, dan keterampilan”. “Untuk pendampingan memang ada mbak, malahan sampai saat ini masih dilakukan pendampingan,

pendampingan dilakukan dalam sebulan sekali dengan membahas kemajuan dan diberikan motivasi sehingga warga belajar lebih semngat lagi dalam melakukan usahanya”.

15. “ Warga belajar memang sudah mengimplementasikan hasil belajar karena mereka sudah mulai merintis usaha katering ini bahkan sekarang telah memiliki pelanggan yang tetap”.

16. “yang saya lihat dari berubahan yang terjadi adalah mereka mendapat tambahan belanja, selain itu juga untuk tambahan uang saku anaknya, juga mereka bisa lebih bisa memanajemen keungan mereka”.

17. “perubahan sosial warga belajar sangat terlihat dalam peningkatan kepercayaan diri warga belajar, mereka sudah tidak lagi minder mbak dengan orang lain dan mereka tambah banyak nngomonya sekarang”.

18. “sangat meningkat karena memang usaha katering ini bisa di bilang sangat membantu meningkatkan perekonomian keluarga

warga belajar, dulu warga belajar hanya mengandalkan hasil kerja suami tetapi sekarang sudah bisa membantu suaminya tersebut”. 19. “usaha yang dilakuka adalah usaha katering, usaha katering ini di

bentuk karena kami melihat dari kebutuhan dan minat selain itu di dukung dengan potensi lokal yang ada”.

20. “ jika ditanya sudah sesuai atau belum ya menurut saya sudah mbak karena memang katering ini di buata atas kebutuhan dan minat warga belajar seperti yang telah saya jelaskan tadi”. 21. “ sudah sangat sesuai dengan pembelajaran karena memang

dalam pembelajran semua tentang mengolah makanan dari mulai menulis resep, menghitung modal,untung dan rugi juga praktik memasaknya”.

22. “faktor pendukungnya dari dalam keluarga yang pasti mbak, di dukung oleh suami mereka, selain itu dari diri mereka yaitu bakat memasak yang dimiliki beberapa orang, juga semangat yang selalu ada dalam diri mereka”.

23. “ faktor pengahambatnya yaitu modal mbak untuk memperluas usaha, tetapi ya sekarang sudah banyak langganan jadi bisa tertutupi”.

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 6

Hari, Tanggal : Minggu, 1 Mei 2016 Waktu : 19.00 - Selesai

Tempat : Rumah tutor program KUM Kegiatan : Wawancara

Diskripsi

Peneliti datang kerumah Ibu “RS” selaku tutor program KUM pada tahun 2014. Peneliti menanyakan tentang penyelenggaraan KUM mulai dari persiapan, pelaksanaan, hasil belajar dan pendampingan, selain itu juga menanyakan kondisi warga belajar sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran sekaligus faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan program. Dan menanyakan terkait lokasi, waktu dan usaha yang diberikan oleh tutor.

Ibu “RS” menjawab dan menjelaskan pertanyaan dengan baik. Beliau siap membantu dan memberikan data yang sekiranya masih kurang. Karena dirasa sudah cukup peneliti pamitan.

1. “Keadaan ekomoni warga belajar sebelum mengikuti KUM yaitu berada di tingkat ekonomi yang rendah karena memang dilihat dari pekerjaan warga belajar yang tidak menentu”.

2. “Keadaan sosial warga belajar terlihat kurang percaya diri dan kurang terbuka dalam bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Sela itu juga minder yang dirasakan oleh warga belajar karena memang mereka sadar dengan rendahnya tingkat pendidikan”. 3. “Latar belakang warga belajar adalah seorang yang tidak

memiliki pendidikan yang tinggi dan ekonomi yang rendah dilihat dari status sosial dan pekerjaannya”.

4. “Yaitu warga belajar yang sudah menjadi lulusan KF dan KD, sehingga kami tidak perlu mengidentikasi kondisi warga belajar karena memeng sebelumnya kami sudah mengetahui”.

5. “Pekerjaan warga belajar kebanyakan sebagai buruh, tani dan ibu rumamah tangga biasa”.

6. “Perekrutan dilakukan dengan sosialisasi kepada warga belajar kelompok lulusan keaksaraan dasar, mereka dikumpulkan dan diberikan informasi yang dihadiri oleh bapak dukuh, bapak ketua rt dan juga pengelola PKBM”.

7. “Bentuk identifikasi kebutuan yaitu dengan menanyakan minat dan keinginan warga belajar, selain itu juga melihat kondisi dan kemampuan warga belajar dalam melakukan usaha yang akan dirintisnya”.

8. “pembelajaran dilakukan seminggu 2 kali dalam satu minggu, yaitu tiap malam rabu sama malam sabtu kegiatan dilaksanakan di PKBM Candirejo daan dilaksanakan pukul 18.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB”.

9. “Pelaksanaan program KUM dilakukan di PKBM mbak tempatnya yang luas dan alatnya juga ada disana”

10.“Sebelum pembelajaran tutor menyiapkan bahan ajar dan modul yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan bahan yang akan disampaikan. Materi tentang masakan berat dan masakan ringan karena pembelejaran ini bertujuan untuk

membentuk usaha catering”.

11. “Menurut saya sudah sesuai dengan kebutuhan karena meateri yang disampaikan terkait dengan pengolahan, juga dibuat suatu kesepakatan dari pembelajran ini yaitu membentuk suatu kelompok yang merintis usaha katering dengan memanfaatkan potensi lokal”.

12. “Metode penyampaian materi dikelompokkan menjadi 2 yaitu calistung dan praktik membuat olahan dari calistung tersebut.” 13. “Teknis penyampaian materi dengan ceramah, diskusi dan latihan

soal”.

14.“penilaian dan evaluasi dilakukan oleh tutor seperti saya dan dibantu oleh pengelola PKBM mbak, untuk aspek penilaian kami memiliki 6 aspek yaitu: mendengar, berbicara, membaca, menulis,

berhitung, dan keterampilan. Selanjutnya untuk penilaian dilakukan 3 kali mbak yaitu: setelah pembelajaran selesai, penilaian akhir program dan penilaian pasca program selesai dilaksanakan”.

15. “Pendampingan dilakukan setelah program selesai dan berjalan sampai saat ini, pendampingan dilakukan psetiap satu bulan sekali dan membahas kemajuan usaha dan diberikan motivasi sehingga warga belajar lebih semngat lagi dalam melakukan usahanya”. 16. “Iya mbak, mereka mengimplementasikan hasil penyelenggaran

KUM dengan bersungguh-sungguh menjalankan usaha katering yang sampai saat ini masih ditekuninya”.

17. “Perubahan ekomoni terlihat dengan mereka mampu mengolah keungan dan mereka mendapat tambahan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup”.

18. “perubahan sosial warga belajar terlihat dalam peningkatan kepercayaan diri warga belajar, mereka sudah tidak lagi minder dengan orang lain”.

19. “jika dilihat dari kondisinya memang meningkat karena usaha katering ini membantu perekonomian keluarga warga belajar, dulu warga belajar hanya mengandalkan uang dari suami tetapi

sekarang sudah bisa membantu suaminya tersebut”.

20. “usaha yang dilakuka adalah usaha katering, usaha katering ini terbentuk karena kebutuhan dan minat warga belajar.”

21. “ jika ditnya sudah sesuai atau belum ya menurut saya sudah mbak karena memang katering ini di buata atas kebutuhan dan minat, memang kelompok katering ini sudah memiliki modal katerampilan memasak, jadi kami tinggal kasih resep dan beberapa teknik memasak yang mereka belum ketahui itu pun hanya sedikit, selain itu juga ada 2 orang yang sudah ahlinya mbak, mereka sering jadi juru masak ketika ada hajatan”.

22. “ sudah sesuai dengan pembelajaran karena dalam pembelajaran yaitu tentang mengolah makanan”.

23. “faktor pendukung dari dalam yaitu keluarga, selain iu dukungan dari dalam diri mereka seperti semangat yang tertanam dalam diri mereka, semangat yang dimiliki warga belajar menurut saya sangat luar biasa, mereka sangat antusias juga saat pelaksanaan pembelajran diberikan motivasi di sela-sela pembelajaran keaksaraan usaha mandiri”.

24. “ faktor pengahambatnya modal, kalau dari PKBM hanya memeberikan modal sedikit. Lanjut mereka iuran tiap bulannya, selain itu jika ada pesanan dari kita minta DPnya dulu”

CATATAN LAPANGAN

Observasi : 7

Hari, Tanggal : Selasa, 3 Mei 2016 Waktu : 19.00 - Selesai Tempat : Rumah Ibu “J”

Kegiatan : wawancara dan pengamatan kepada Ibu “J” Diskripsi

Peneliti datang ketempat Ibu “J” pada pukul 19.00 WIB. Ibu “J” adalah warga belajar program keaksaraan usaha mandiri tahun 2014. Peneliti mengutarakan maksud kedatangannya, peneliti kemudian melakukan wawancara dan menanyakan terkait dampak program dan faktor pendukung serta penghambat dalam mengimplementasikan hasil program. Ibu “J” menjawab pertanyaan peneliti dengan rinci. Setelah dirasa cukup peneliti mohon pamit.

Hasil wawancara dengan Ibu J:

1. “Ya, keadaanya kurang mbak, mau beli apa-apa tidak bisa”. 2. “ saya merasa minder mbak misalnya lagi ngobrol sama tetangga

sek sugeh-sugeh niku”.

3. “Saya buruh tani, tetapin ya di sawahnya tidak setiap hari hanya saat di suruh orng misalnya disuruh panen apa tanam”.

4. “saya dulu pernah sekolah tapi hanya sampai kelas 3 sd setelah itu bantu orang tua di sawah, jaman dulu tidak punya uang untuk sekolah mending kagem makan”.

5. “Saya ingin mempunyai usaha sendiri, suapaya bisa bantu-bantu keuangan keluarga”.

6. “saya mendapat informasi dari Bu Aisah mbak”.

7. “dulu dikumpulkan di PKBM, dapat undangan kemudian diberitahu mau ada program KUM”.

8. “Setiap malam rabu dan malam sabtu”. 9. “ Teng PKBM mbak”.

10. “masak memasak makanan ringan dan berat”.

11. “menulis yang ada di papan tulis, terus sama praktik yang malam sabtu”.

12. “ramah gurunya, mboten galak kaleh sabar mbak”.

13. “ tidak ada, nek tidak bisa langsung tanya sama Bu Aisah”. 14. “ sebulan sekali diadakan pertemuan mbak sama gurunya, ya

ditanya tentang perkembangan keteringnya mbak, sama diberi masukan,motivasi gitu mbak katanya supaya berkembang dan nggak bosen usahanya“.

15. “sebelum ikut KUM saya dulu hanya buruh mbak, serabutan tidak tetap, tetapi sekarang setelah saya ikut KUM saya menjadi punya