• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Eksistensi Wayang Beber Pacitan 1.Asal-usul Wayang Beber Pacitan

2. Cerita Wayang Beber

Ditinjau dari struktur pertu njukan Wayang Beber pada umu mnya berb eda dengan Wa yang Kulit karena Wayang Kulit memiliki lakon yang berbeda-bed a dan beragam jenisnya sedangkan pada Wayang Beber isin ya memb eberkan simbol dari jiwa yang teguh d an mampu menaklukkan hawa nafsu yang menggod a, sehingga cita-citanya tercapai dengan sempurna. Secara utuh pertunjukan Wayang Beb er juga merup akan cerminan tata nilai kehidupan orang Jawa. Dalam perjalana n suatu lakon tersirat mengenai nilai-nilai hakikat kehidupan manusia. Bagaimana hubungan manu sia dengan Tuhan, dengan sesama, dan dengan alam lingkungann ya, serta dirinya sendiri.

Pertunjukan Wayang Beb er memiliki durasi waktu kurang lebih satu setengah jam sampai dua jam. Wayang Beber Karangtalun terdiri d ari 6 gulunga n, tiap-tiap gu lungan berisi empat gambar beserta adegan cerita. Semu anya terdiri dari 24 gambar, tetapi gambar ke-24 dalang tidak berani membuka karena takut ap abila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena meru pakan pesan d ari dalang seb elumnya.

a. Gulungan I adegan 1:

Di kerajaan Kediri Raja Klana mengirimkan patihnya yaitu Kebolorodan untuk melamar Sekartaji. Pangeran Panji Kemb ang Ku ning juga datang mencari Sekartaji untu k dinikahi. Raja mengatakan kepada ked ua pelamar bahwa Sekartaji telah menghilang d ari istana. Barang siapa yang menemukannya, maka berhak menjadi su aminya.

b. Gulungan I adegan 2:

Di pegunu ngan Panji menu nggang kuda putih diikuti oleh abdi setianya, Tawang Alun dan Nalad erma mencari Sekartaji. Panji dan abdin ya bertemu dengan tiga orang pengikut dari Klana b ernama Ganggowarcitra, Wasijaladara dan Ged rayuda Kurupati.

c. Gulungan I adegan 3:

Di Paluh Amba Sekartaji tib a di Tumenggungan Paluh Amba untuk bersembunyi serta menerangkan b ahwa telah melarikan diri dari istana karena mengetahui bahwa Raja Klana mau melamar, Sekartaji takut a yahnya mengabulkan p ermintaan Klana. Kyai Tumenggung Kala Minsani dan Isterinya Nyai Co na Coni menerima Sekartaji dan menase hatinya untu k kembali ke keraton serta menyerah kepada kemauan ayahn ya.

d. Gulungan I adegan 4:

Sekartaji tid ak mau dan pergi ke p asar besar di Paluh Amb a. Panji dan kedua abdinya juga tiba d isana. Tawang Alun memainkan tamborin dan ketika Sekartaji mendengar suara serta ingin melihat siapa musisi terseb ut. Sekartaji mengetahui Panji, dan dengan cepat memalingkan d iri serta bersembunyi d i belakang po hon beringin. Panji mengenali Sekartaji karena Sekartaji tidak cukup cepat untu k bersembunyi. Panji kembali menu ju rumah pamannya yaitu K yai Demang Kuning setelah tu juann ya mencari Sekartaji su dah selesai.

e. Gulungan II adegan 1:

Panji tiba dengan kedua abdinya dan menghadap Kyai Demang Ku ning. Panji menjelaskan kepada pamannya semu a yang telah terjadi b ahwa Klana telah melamar Sekartaji dan beristirahat dengan pasu kannya d i Kedung Rangga. Raja telah menjanjikannya kepad a siapa saja yang menemukan, dan Panji sendiri su dah

menemukan di Palu h Amba sehingga Sekartaji sekarang menjad i miliknya. Tawang Alun dip erintah Panji u ntuk pergi ke Kediri serta memberitahu kepad a raja bahwa Sekartaji telah ditemukan. Panji juga memerintahkan Naladerma u ntuk memberikan kotak Kendaga Ke ncana kepada Mbok Mindaka yang pu nya hubungan kerabat dengan raja Kediri sebagai mas kawin bagi Sekartaji.

f. Gulungan II adegan 2:

Di Kerajaan Kediri M bok M indaka dan teman-temannya sedang sibuk menenun. Mbok Tegaron sau dara perempuan Klana tiba dengan hadiah-hadiah dari saudaranya yang dimaksu dkan sebagai mas kawin bagi Sekartaji. Mbok Mindaka menolak hadiah dari Klana karena su dah dulu memerintahkan Naladerma untu k memberikan kotak Kendaga Kencana kepada Mbok M indaka yang punya hu bungan kerabat dengan raja Kediri sebagai mas kawin bagi Sekartaji.

g. Gulungan II adegan 3:

Mbok Tegaro n marah atas penolakan hadiah-hadiah saudaranya. M bok Tegaron beserta penikutn ya menyerang M bok M indaka dan wanita-wanita Kediri la innya. Para wanita berkelahi menggunakan alat rumah tangga sebagai senjata dan perisai. M bok Tegaron terluka dan melarikan diri ke tempat peristirahatan Klana di Ked ung Rangga.

h. Gulungan II adegan 4:

Pangeran Ganda Ripa selaku putera mahkota juga mencari saudaranya yaitu Sekartaji. Tawang A lu n d alam perjalanannya ke Kediri berhenti di peristirahatan Ganda Ripa. Tawang Alun memberi tahu kep ada pangeran Kediri dan panglima p erang Sedah Rama, bahwa Panji telah menenukan temp at Sekartaji.

i. Gulungan III adegan 1:

Di Kerajaan Kediri (di tahta kerajaan) Tawang Alun d an Ganda Ripa menghad ap raja. Tawang Alun men yampaikan pesan Panji kepada raja, sehingga raja menyatakan Panji telah memenangkan dan mendapatkan Sekartaji. Raja Klana tiba-tib a datang untuk melamar secara pribadi sang puteri. Klana marah

setelah mengetahui bahwa Panji mendapatkan Sekartaji. Raja taku t kepad a Klana dan menyetujui untuk melakukan sayemb ara perang tanding.

j. Gulungan III adegan 2:

Klana di Kedung Rangga menanyakan kep ada patih raksasanya yaitu Kebolorodan apakah berani melawan abd i Panji yaitu Tawang Alun. Kebo lorodan menyakinkan kepada raja bahwa berani diadu perang, dan Klana mengangkatnya seb agai wakilnya dalam pertempuran.

k. Gulungan III adegan 3:

Naladerma kembali dari penyerahan had iah Panji kepad a Mbok Mind aka ke tempat tinggal Kyai Demang Kuning serta melapor bahwa hadiah-hadia h diterima. Panji mengatakan kepada abdin ya bahwa mereka harus kembali ke Kediri karena Tawang Alun telah ditantang berp erang oleh Klana.

l. Gulungan III adegan 4:

Terjadi p erang tanding di alu n-alun antara Tawang Alun dan Kebolorodan. Raja Kediri dan Klana menjadi p enonton. Tawang Alun terluka dan terp aksa menghentikan pertempuran. Tawang Alun mengakui kekalahannya.

m. Gulungan IV ad egan 1:

Nyai Conacani dan Sekar Taji terheran-heran ketika Naladerma tib a di Paluh Amba samb il membawa kawanannya yang terluka, Tawang Alu n. Naladerma meninggalkan Tawang Alu n di Paluh Amba untu k memulihkan diri serta kembali ke tuannya yaitu Panji yang menetapkan untuk menghadapi jatuhnya Tawang Alu n sendiri.

n. Gulungan IV ad ega n 2:

Terjadilah p ergulatan antara Panji dan Kebolorod an. Kebolorodan dapat dibunuh o leh Panji. Raja dan Klana serta para pengiku t mereka menyaksikan pertarungan tersebut.

o. Gulungan IV ad egan 3:

Setelah pergulatan dengan Kebolorodan, Panji kembali ke rumah pamanya Kyai Demang Kuning serta sekarang duduk dengan paman serta abdinya Naladerma. Ganda Rip a, putera mahkota Kediri tiba serta memerintahkan kep ada Panji atas nama raja untuk menyiapakan diri membu nuh Raja Klana.

p. Gulungan IV ad egan 4:

Tawang Alun masih dirawat sampai benar-benar sembu h dari lu kannya. Kyai Kalam isani, Nyai Cocacani, Puteri Sekar Taji b erkumpul di Paluh Amba. Saudara Sekar Taji yaitu Pu tera Mahkota Ganda Ripa tiba dengan pesan dari ayahn ya sang raja bahwa Sekartaji harus kembali ke kerataon segera, d an Tawang Alun harus menyiapkan diri untuk berperang. Raja telah mengirim Tawang Alun seb uah senjata khusu s bernama Kaprabon sebagai tanda kepuasaanya atas keberanian abdinya.

q. Gulungan V ad egan 1:

Raja Klana menceritakan kepada adikn ya Mb ok Tegaro n u ntuk melakukan tip u muslihat mendekati Sekartaji. Klana merencanakan menyamar diri sebagai Ganda Ripa dan akan masuk ke dalam ruang pribadi Sekartaji di dalam istana. Jika Sekartaji memandangnya, maka keinginann ya akan terpenuhi d an jika seb aliknya, maka meru pakan tanda bahwa Sekartaji tidak berkenen untuk bertemu Klana.

r. Gulungan V ad egan 2:

Klana yang menggena kan busana sebagai Ganda Ripa mendekati Sekar Taji yang sedang dudu k. Sekartaji mengenaln ya, kemudian mencabut kerisnya dan mengancam u ntuk bu nuh diri, serta memalingkan kepalanya. Ganda Rip a mengetahui dan Klana mengu ndurkan diri d engan rasa malu dan marah.

s. Gulungan V ad egan 3 :

Pasukan Klana dan Kediri terlibat d alam pertempuran seru. Terjadi pembunuhan besar-besaran terhad ap prajurit Klana dan Klana sendiri terbunuh oleh Tawang Alu n dengan senjata pemberian Ganda Rip a.

t. Gulungan V ad egan 4:

Ganda Ripa, Tawang Alu n d an Naladerma masuk ke dalam tempat para wanita serta menangkap para wanita sebagai barang rampasan ke Kediri.

u. Gulungan VI ad egan 1:

Ganda Ripa yang diikuti o leh Tawang Alun dan Naladerma, membawa para wanita rampasan kepada Panji.

v. Gulungan VI ad egan 2:

Panji mengawal para wanita ke hadapan Raja. Raja memerintahka n persiapan-persiap an bagi pernikahan Pangeran Panji d engan Puteri Sekar Taji disempurnakan.

w. Gulungan VI ad egan 3:

Pangeran Panji Kembang Kuning d inikahkan dengan Pu teri Sekar Taji. Pangeran Panji dan Sekar Taji d uudk d i atas tikar saling berhadapan, dihadiri oleh para kerabat serta abdi dan dihibu r oleh seorang penari (wawa ncara dengan Rud hi Prasetya, 16 November 2011).

3. Perkembangan Wayang Beber

Wayang Beb er merupakan wayang yang d imiliki dan diwariskan secara turun temuru n samp ai sekarang, dan telah menjadi kesenian yang patu t dib anggakan masyarakat Pacita n dan masyarakat Nasional. Berdasarkan penelitian yang sudah dilaku kan, wa yang yang berada di Kabupaten Pac itan sudah jarang ditemui pertunjukan Wayang Beber. Wayang Beber pada masa dalang p ertama yaitu Ki Nalad ermo, menjadi sebuah pu saka suci dikarenaka n wayang tersebut dip ercaya merup akan hadiah dari Ra ja Brawija ya atas jasa Ki Naladermo menyembuhkan pu tri sang raja yang sakit keras.

Pada masa tersebut adalah masa yang meru pakan masa perkembangan yang pesat pada Wayang Beber. Pertunjukan tersebut kebanyakan hanya berada pada daerah sekitarnya saja. Keadaan tersebut berlanjut sampai d enga n dalang ke-12. Pada dalang yang ke-12 yaitu Guna Carito W ayang Beber mengalami kemunduran dan nyaris terlu pakan karena tidak m ampu bersaing dengan hiburan la in yang lebih canggih. Setelah jarang orang yang melihat pertunjukan, maka pertunju kan Wayang Beb er dilakukan sekali setahun, pad a hari Jumat atau Senin di bulan Longkang (nama bu lan tahu n Saka). Dalang dan ahli waris melakuka n karena W ayang Beber harus dipertunjukkan minimal sekali setahun dan merupakan pesan d ari dalang sebelumnya yang haru s dilaksanakan.

Wayang Beber terdiri dari 6 gu lungan, kotak penyimpanan Wayang Beber terbuat dari kayu Suren, keadaa n wayang mau pun pola catnya tergolong masih

baik karena masih u tuh. Penyimpanan Wa yang Beber pada saat dalang ketigabelas yaitu Sumardi Utomo masih hidup selalu bergiliran dan berpindah-pindah atau tid ak menetap . Adapu n p enyimp anan Wa yang Beber Karangtalun adalah seb agai berikut:

1. Bulan Sura di kediaman Bapak Sumardi Utomo di Karangtalun. 2. Bulan Sapar di rumah Waginah Karangtalun.

3. Bulan Mu lud di tempat Desa Tlagasaru Jawa Tengah. 4. Bulan Bakda M ulud di rumah Sokimin Gedompol. 5. Bulan Jumad il awal d i rumah Timan Klepu . 6. Bulan Jumad il akhir di rumah Marjo Klepu. 7. Bulan Rejeb disimpan d i ru mah Sigit W idoro. 8. Bulan Ruwah disimpan di rumah Sogiman Klepu.

9. Bulan Pasa dan S yawal di simpan dirumah Surahmin Klepu. 10.Bulan bu lan Dulkangidah di simpan dirumah Tukinem Karangtalun. 11.Bulan Besar disimpan d i rumah Poro, Jawa Tengah.

Dalang W ayang Beber Pacitan generasi ke-13 yaitu Ki Mard i Guno Carito sejak 12 ju li 2010 meninggal dunia pada umur 68 tahun dan tidak ad an ya generasi peneru s dari keturunann ya. Setelah meninggalnya Sumardi Utomo, Wayang Beber berpind ah di rumah M angu n yang juga merupakan keturu nan dari pewaris W ayang Beb er. Perpindahan tempat W ayang Beber tetap dalam lingkup keluarga karena Wayang Beb er bisa dikatakan sebagai warisan kelu arga. Setelah wayang berad a di rumah Mangun tempat penyimp anannya tid ak b erp indah tempat kembali (wawancara d engan Mangun, 16 November 2011)

Pertunjukan Wa yang Beber sangat dikeramatkan, tidak seked ar kesenangan atau hiburan tetapi untuk Nad zar atau Kaul (memenuhi janji yang diu cap kan), d an untu k Ngru wat (peresmian sebuah bangunan agar membawa berkah dan tidak d iganggu oleh roh-ro h jahat). Nadzar yang d imaksud adalah ap abila sepasang suami isteri sulit punya anak d an berjanji apabila isterinya hamil akan mendatangkan W ayang Beb er (wawancara d engan Sukamto, 16 Novemb er 2011).

Wayang Beber selain dipertunjukkan, ju ga harus dirawat. Tata cara perawatannya adalah:

1. Pelaksanaan perbaikan pad a saat Bu lan Sura.

2. Perbaikan hanya d ilaku kan dengan tehnik menambal dari belakang bagian yang rusak.

3. Saat melakukan perb aikan dalang ekstra hati-hati, jangan sampai menyentuh gambar karena panta ngan dan siapapun dilarang ikut campur walaupun keluarga sendiri.

4. Kotak tempat wayang tidak boleh dilangkahi.

5. M embu ka kotak didahului dengan ritual (wawancara dengan Rudhi Prasetya, 16 November 2011).

Dokumen terkait