• Tidak ada hasil yang ditemukan

commit to user 2. Metodologis

Penelitian ini mempunyai implikasi metodologis sebagai berikut :

a. Populasi sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini sudah dapat mereprentasikan seluruh siswa kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta.

b. Analisis regresi sudah tepat untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini, selain dapat untuk memprediksi seberapa jauh nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dirubah juga dapat untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif antara variabel independen dan dependen.

3. Praktis

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kedua variabel yaitu motivasi berprestasi dan fasilitas belajar secara terpisah dan secara bersama mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar KKPI siswa kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012, hal ini membawa implikasi praktis sebagai berikut:

a. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa tingginya motivasi berprestasi dan fasilitas belajar siswa yang memadai akan menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif baik di sekolah maupun dirumah.

b. Dengan adanya motivasi berprestasi yang tinggi dan fasilitas belajar siswa yang memadai dapat menjadikan siswa mampu untuk meraih prestasi yang maksimal.

c. Hasil dari penelitian ini juga dapat dijadikan inspirasi baru bagi tenaga pendidik khususnya dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penanaman motivasi untuk berprestasi pada diri siswa dan juga fasilitas belajar siswa yang memadai.

commit to user

85

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi hasil penelitian, maka dapat peneliti sampaikan beberapa saran antara lain:

1. Kepada Kepala Sekolah

Di dalam kegiatan belajar mengajar ternyata siswa terkadang masih kurang termotivasi ketika mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru dan rata-rata siswa masih belum mengerti mengenai pentingnya mata pelajaran yang berhubungan dengan cita-cita, bakat dan minat siswa (item nomor 5 dan 10). Oleh karena itu, Kepala Sekolah dalam kesempatan-kesempatan tertentu seperti pada saat memberikan pidato dalam upacara bendera, hendaknya lebih sering memberikan motivasi-motivasi kepada siswa untuk berprestasi dan juga memberikan arahan kepada para guru pada saat pertemuan-pertemuan tertentu seperti pada saat rapat dengan para guru untuk membimbing dan mengarahkan siswa untuk dapat mengenali bakat dan minatnya juga mengenai pentingnya pelajaran maupun program studi yang berhubungan dengan bakat, minat dan cita-cita yang dimiliki siswa bagi kehidupan siswa pada masa yang akan datang.

2. Kepada Guru

a. Sebagian besar siswa masih kurang termotivasi ketika mengerjakan tugas yang membutuhkan jawaban atau analisis yang terlalu panjang, meskipun sebenarnya mereka dapat mengerjakannya (item nomor 10), sehingga guru hendaknya berusaha memberikan arahan-arahan yang dapat meningkatkan motivasi siswa untuk berprestasi, agar siswa mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh. Misalnya dengan cara memberikan tugas atau pertanyaan yang mendorong siswa untuk menganalisis dan mengembangkan gagasannya dan memberikan poin nilai yang tinggi pada soal tersebut, atau juga dengan memberikan hadiah kepada siswa yang berhasil mengerjakan tugas dengan baik.

commit to user

b. Sebagian besar siswa masih belum mengerti mengenai pentingnya mata pelajaran yang sesuai dengan cita-cita ataupun bakat dan minat siswa (item nomor 5). Sehingga guru hendaknya memberikan arahan kepada siswa bahwa pelajaran yang berhubungan dengan bakat, minat dan cita-cita siswa akan sangat berguna bagi kehidupan mereka kelak ketika mereka telah terjun dalam dunia kerja yang sesuai dengan bakat, minat dan cita-cita mereka.

c. Sehubungan dengan banyak nya siswa yang kurang memiliki waktu untuk belajar di rumah karena terlalu sibuk membantu orang tua (item nomor 27), maka pada kesempatan-kesempatan tertentu seperti saat bertatap muka dengan orang tua siswa pada saat pengambilan raport siswa atau pada rapat yang dihadiri juga oleh orang tua siswa, hendaknya guru memberikan himbauan kepada orang tua siswa agar memberikan waktu yang cukup bagi anak-anaknya untuk belajar di rumah.

3. Kepada Siswa

a. Masih banyak siswa yang malas dan mudah menyerah ketika mengerjakan tugas dari guru (item nomor 10). Untuk dapat mencapai prestasi yang diharapkan, hendaknya siswa untuk bertanya kepada guru, teman, atau orang lain yang dianggap dapat memahami dan menyelesaikan tugas yang sedang dikerjakan tersebut apabila dirinya tidak mampu mengerjakan tugas tersebut sendiri.

b. Persiapan siswa dalam hal peralatan belajar dan perawatannya masih kurang (item nomor 33 dan 34), maka siswa hendaknya menyiapkan peralatan yang akan digunakan sebelum mulai belajar dan juga merawat peralatan belajar dan fasilitas belajar lain apabila sedang tidak digunakan atau telah selesai digunakan untuk belajar.

commit to user

87

DAFTAR PUSTAKA

Ahira, Anne. 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan motivasi

individu. Diperoleh 25 Mei 2012, dari

http://www.anneahira.com/motivasi/index.htm.

Arianto, Sam. 2008. Pengertian Fasilitas Belajar dan Jenisnya. Diperoleh 25 Mei 2012, dari http://sobatbaru.blogspot.com/2008/10/pengertian-fasilitas-belajar.html.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bafadal, Ibrahim. 2003 Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto, H.M. 2006. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimiyati & Mujiono. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi. Diperoleh 25 Mei 2012, dari http://sahabat-sejaties.blogspot.com/2012/01/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html.

Djaali. 2006. Psikologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, S.B. 2000. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Faisal, Sanapiah. 2008. Format-format penelitian sosial. Jakarta: Grafindo Persada.

FKIP. (2012). Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta: UNS Press

Fontayne, Paul.,Sarrazin, Philippe& Famose, J.P. 2001.Culture and Achievement Motivation in Sport: A Qualitative Comparative Study Between Maghrebian and European French Adolescents. European Journal of Sport Science, vol. 1, issue 4. Diperoleh 17 Januari 2012, dari http://halshs.archives-ouvertes.fr.

Hadi, Sutrisno. 2000. Analisis Regresi. Yokyakarta: Andi Offset.

Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Hindrayani, A & Totalia, S.A. 2010. Teknik Pengolahan Data. Surakarta: UNS Press.

commit to user

Mardalis. 2002. Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Proposal). Jakarta: Bumi Aksara.

Mwangi Ndirangu, 2011. Quality of learning facilities and learning environment: Challenges for teaching and learning in Kenya's public universities. Journal Of Quality Assurance in Education Vol. 19 No. 3. Diperoleh 17 Januari 2012 dari http://emeraldinsight.com.

Priyatno, Duwi. 2011. Uji Linearitas & Multikolinearitas. Diperoleh 14 Juni 2012, dari http://duwiconsultant.blogspot.com.

Purwanto, Ngalim. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya .

Santoso, Slamet. 2009. Uji Heterokedassrisitas. Diperoleh 30 Juli 2012 dari http:// ssantoso.blogspot.com/2009/02/materi-vii-uji-heteroskedastisitas.html.

Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Satria. 2011. Ciri-ciri motivasi berprestasi. Diperoleh 23 Mei 2012 dari http://id.shvoong.com/business-management/humanresources/2196739-ciri-ciri-motivasi-berprestasi/#ixzz1zxVIeJT3.

Slameto, 2005. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya (Edisi Revisi). Jakarta : Reneka Cipta.

Sudjana. 2001. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito.

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Surakhmad, Winarno. 2004. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Suryabrata, Sumadi. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya.

The Liang Gie. 2009. Cara Belajar Yang Efisien. Diperoleh 25 Mei 2012, dari http://www.pdfqueen.com/cara-belajar-yang-efisien.

Dokumen terkait