• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan Hasil Analisis Data

commit to user 2. Uji Hipotesis III

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Berdasarkan pada hasil analisis diatas, maka dapat diberikan pembahasan sebagai berikut:

1. Motivasi Berprestasi

Tingkat capaian motivasi berprestasi siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta sebesar 75,71%. Angka tersebut diperoleh

commit to user

dengan membandingkan hasil angket yang telah disebarkan kepada responden dengan skor tertinggi kriterium variable motivasi berprestasi. Tingkat pencapaian tersebut masih belum mencapai skor maksimal dan masih dapat ditingkatkan lagi. Dari data yang telah terkumpul, item yang memperoleh nilai tertinggi yaitu item nomor 11 dengan skor 153 yang berisi pernyataan “Jika guru bertanya, saya akan berusaha menjawab pertanyaan itu meskipun belum yakin benar.”, hal ini menunjukan bahwa keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar tinggi, siswa juga memiliki keinginan yang tinggi pula untuk berprestasi, berfikir positif,dan optimis dalam belajar. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sardiman (2000) bahwa karakteristik siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi selalu rajin dan tekun, percaya diri, dan mampu mempertahankan pendapatnya, serta senang memecahkan soal-soal atau permasalahan (hlm. 81).

Rata-rata siswa juga mengerti bahwa dalam upaya meraih cita-cita ataupun prestasi harus disertai dengan usaha yang serius, tidak hanya bermalas-malasan namun harus rajin dalam belajar. Seperti yang terlihat pada item dengan nilai tertinggi kedua yaitu item nomor 6 dengan jumlah skor 150 yang berisi pernyataan “Keinginan saya dalam meraih cita-cita tidak pernah saya imbangi dengan keseriusan belajar.” Hal lain yang perlu diperhatikan adalah rata-rata siswa ternyata juga masih banyak yang belum mengerti bahwa pelajaran yang berhubungan dengan minat, bakat, dan cita-cita nya haruslah dipelajari dengan baik karena itu merupakan jalan untuk meraih cita-cita itu sendiri di masa yang akan datang. Hal tersebut ditunjukkan pada item soal nomor 5 yang mendapat skor terendah yaitu 122 yang berisi pernyataan “Saya lebih menyukai pelajaran yang tidak berhubungan dengan cita-cita saya.”. Itu berarti bahwa rata-rata siswa belum menyadai pelajaran yang sesuai dengan cita-cita yang ada pada diri meeka itu akan meningkatkan kemampuan dan motivasi dalam diri mereka sendiri untuk meraih prestasi yang didambakan tersebut. Rata-rata siswa juga kurang termotivasi dalam

commit to user

79

mengerjakan soal yang membutuhkan jawaban terlalu panjang walaupun sebenarnya mereka dapat mengerjakannya, seperti yang ada dalam pernyataan item nomor 10 yang berisikan pernyataan “Saya malas ketika mengerjakan soal yang membutuhkan jawaban terlalu panjang meskipun saya dapat mengerjakannya.” Item tersebut mendapatkan skor terendah kedua yaitu 124.

2. Fasilitas Belajar

Tingkat capaian fasilitas belajar siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta sebesar 78,8%. Angka tersebut diperoleh dengan membandingkan hasil angket yang telah disebarkan kepada responden dengan skor tertinggi kriterium variable fasilitas belaar. Tingkat pencapaian tersebut masih belum mencapai skor maksimal dan masih dapat ditingkatkan lagi.. Dari data yang telah terkumpul, item yang memperoleh nilai tertinggi yaitu item nomor 24 dan item nomor 28 dengan skor 155 yang secara berurutan berisi pernyataan “Saya meletakkan majalah dan buku bacaan lain yang tidak berhubungan dengan pelajaran di ruang belajar saya” dan “Penerangan di ruang belajar saya sudah terang sehingga saya nyaman dalam belajar”, hal ini menunjukan bahwa rata-rata siswa sudah memahami fungsi dari ruang belajar yang memang sebagai tempat untuk berkonsentrasi dalam belajar tanpa terganggu benda-benda lain yang tidak berkaitan dengan pelajaran entah itu buku-buku bacaan, majalah, dan sebagainya yang tidak berkaitan dengan kegiatan belajarnya. Selain itu, rata-rata siswa di rumah juga telah mendapatkan penerangan yang baik di dalam ruang belajar nya sehingga hal itu dapat meningkatkan konsentrasi dan keefektifan belajar mereka.

Rata-rata siswa ternyata juga masih belum memiliki peralatan tulis yang lengkap untuk belajar dan mereka juga kurang merawat alat-alat tulisnya, akibatnya alat-alat tulis mereka sering hilang. Seperti dengan item nomor 33 yang memiliki skor terendah yaitu 134 yang berisikan pernyataan “Saya mempunyai

commit to user

peralatan tulis yang lengkap dan saya merawatnya dengan baik”. Hal itu ditambah lagi dengan rendahnya skor dari item nomor 34 yang memiliki skor sama rendah dengan item nomor 33 yaitu 134 yang berisi pernyataan “Sebelum belajar saya selalu menyiapkan peralatan untuk belajar terlebih dahulu”. Hal ini berarti rata-rata siswa masih belum mempersiapkan peralatan-peralatan belajarnya sebelum mereka belajar, tentu hal ini akan menghambat proses belajar nya.

Sebagian besar siswa juga belum memperhatikan masalah penerangan dalam belajarnya di rumah hal tersebut dibuktikan pada item nomor 29 merupakan item terendah kedua dengan skor 136 yang berisi pernyataan “Saya lebih sering belajar dengan sinar lampu yang tidak langsung berhadapan dengan mata”. Kemudian item yang terendah selanjutnya dengan jumlah skor 136 adalah nomor 27 yang berisikan pernyataan “Orang tua saya menyuruh saya melakukan pekerjaan yag tidak berhubungan dengan belajar, sehingga saya tidak punya cukup waktu untuk belajar di rumah”. Hal itu berarti bahwa orang tua harus memberikan waktu yang lebih banyak kepada anak-anaknya untuk belajar agar anak-anaknya mampu meraih prestasi yang maksimal di sekolah.

3. Prestasi Belajar KKPI

Tingkat capaian prestasi belajar KKPI siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 1 Surakarta sebesar 83,2%. Angka tersebut diperoleh dengan membandingkan hasil prestasi belajar yang telah diinterpretasikan dalam bentuk nilai raport semester genap siswa pada tahun ajaran 2011/2012 dengan skor tertinggi kriterium variabel prestasi belajar KKPI ini. Tingkat pencapaian tersebut masih belum mencapai skor maksimal dan masih dapat ditingkatkan lagi.

Berdasarkan pada data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa siswa yang mempunyai skor tinggi dalam variabel motivasi berprestasi dan fasilitas

commit to user

81

belajar mempunyai angka yang tinggi pula dalam prestasi belajar. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi berprestasi dan fasilitas belajar, dalam proses pembelajaran dapat menunjang pencapaian prestasi belajar yang tinggi pada siswa. Namun, dari data yang diperoleh, peneliti beranggapan bahwa prestasi belajar tidak hanya dipengaruhi oleh variabel motivasi berprestasi dan fasilitas belajar yang ada di rumah, melainkan juga dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak tercakup dalam penelitian ini.

commit to user

82

Dokumen terkait