• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

C. Contoh Hasil Pekerjaan Siswa

123

125

127

D1. KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

No. Aspek yang Diukur Pertanyaan 1. Kemampuan siswa dalam

menggambarkan bentuk geometris.

1. Bagaimana kamu menggambarkan segitiga lancip ABC?

2. Langkah apa yang harus kamu lakukan untuk membuat garis tinggi dari titik sudut C?

3. Garis mana yang merupakan garis tinggi dari titik sudut C?

2. Kemampuan siswa menganalisis gambar geometris (berpotongan, tegak lurus, sejajar) materi garis-garis pada segitiga.

4. Apa yang kamu ketahui tentang proyeksi?

5. Bagaimana menentukan proyeksi suatu garis pada garis tertentu?

6. Ruas garis manakah yang merupakan proyeksi dari garis BA terhadap garis BD?

3. Kemampuan siswa dalam menggunakan sifat-sifat yang dimiliki bangun geometris.

7. Pada gambar ini

Segitiga manakah yang sebangun?

8. Hal-hal apa yang menunjukkan bahwa segitiga tersebut sebangun apabila dikaitkan dengan panjang sisi atau besar sudutnya?

4. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal menggunakan teorema dan dalil.

9. Ruas garis manakah yang merupakan garis tinggi dari titik M?

10.Teorema/ dalil apa yang kamu gunakan untuk mengerjakan soal nomor 4?

11.Mengapa kamu menggunakan teorema/dalil tersebut?

12.Ruas garis manakah yang merupakan garis berat dari titik sudut J?

13.Teorema/ dalil apa yang kamu gunakan untuk mengerjakan soal nomor 5?

14.Mengapa kamu menggunakan teorema/dalil tersebut?

129

D2. TRANSKRIP WAWANCARA

Transkrip wawancara S9

1. P : Bagaimana kamu menggambarkan segitiga lancip ABC? Langkah langkah apa yang kamu lakukan untuk melukis garis tinggi dari titik sudut C?

2. S9 : Pertama saya membuat segitiga lancip (menggambarkan segitiga lancip ABC) setelah itu melukis garis tinggi dari titik C menggunakan jangka, saya membuat garis busur dari jangka dari titik C. Setelah itu memotong sini dan sini (siswa melukiskan garis busur yang memotong ruas garis AB didua titik). Setelah itu jarum jangka dipindah ke sini terus buat busur di daerah sini (menunjuk salah satu titik potong di ruas garis AB dan membuat busur dibawah ruas garis AB), terus gantian titik satunya jadinya kan memotong terus dari titik C buat garis sama perpotongan busur yang tadi.

3. P : Dari gambar yang sudah kamu buat, manakah yang merupakan garis tinggi dari titik sudut C?

4. S9 : Hmm dari C ke tadi, titik perpotongan busurnya tadi. 5. P : Apa yang kamu ketahui tentang proyeksi?

6. S9 : Proyeksi itu garis tegak lurus yang apa ya, lupa.

7. P : Misalkan pada soal yang ditanyakan proyeksi garis BA terhadap BD, berarti garis yang tegak lurus dari mana ke mana?

8. S9 : Itu membuat apa, eee garis penghubung dari A ke C ini jadi penghubung, nah proyeksinya itu garis B ke C atau C ke B. 9. P : Menurut kamu segitiga manakah yang merupakan segitiga

sebangun?

10.S9 : Segitiga ADC dan segitiga ABC itu sebangun.

11.P : Kamu bilang kalau segitiga ADC dan segitiga ABC sebangun, nah dari situ hal-hal apa saja yang kamu ketahui mengapa kamu bisa menyebut bahwa segitiga itu sebangun?

12.S9 : Sudut ADC itu siku-siku sama dengan di segitiga CAB itu

sudutnya juga siku-siku terus sudut di ACD sama dengan sudut di ABC itu sama.

13.P : Hmm di nomor 4 kamu suruh menghitung panjang garis tinggi dari titik M, nah kira-kira ruas garis tinggi dari titik M itu yang mana?

14.S9 : MN garis MN.

15.P : Kamu mengerjakannya dengan menggunakan apa? 16.S9 : Rumus Phytagoras

17.P : Kenapa kamu menggunakan rumus Phytagoras? 18.S9 : Karena segitiga MNL itu berbentuk siku-siku.

19.P : Untuk nomor 5 kamu suruh mencari panjang ruas garis berat dari titik sudut J, nah garis beratnya itu yang mana?

20.S9 : JK

21.P : Lalu kamu mencarinya menggunakan rumus apa? 22.S9 :

23.P : Kenapa kamu menggunakan rumus itu?

24.S9 : Hmm udah tau duluan gitu rumusnya, dulu pernah diberikan materinya.

131

Transkrip Wawancara S25

1. P : Bagaimana kamu menggambarkan segitiga lancip ABC? Bisa dijelaskan?

2. S25 : Aku menggambarnya tu gimana ya harus pake penggaris sama jangka. Soalnya Bu Ambar sudah mengajari kalo cara membuat segitiga yang benar itu pertama digaris sepanjang berapa senti setelah itu menggunakan jangka diukur berapa sentimeter terus nanti dibuat gitu.

3. P : Langkah-langkah apa yang harus kamu lakukan untuk menggambarkan garis tinggi dari titik sudut C?

4. S25 : Pertama aku menaruh jarum jangka dari titik sudut C setelah itu membuat busur di sisi c, setelah itu mencari tengah-tengah dari busur tadi itu, setelah itu aku garis titik C sampai ke titik potong dari busur tadi.

5. P : Menurut kamu ruas garis mana yang merupakan garis tinggi dari titik sudut C?

6. S25 : Dari C ke titik potong antara A sama B. 7. P : Apa yang kamu ketahui tentang proyeksi?

8. S25 : Proyeksi itu apa ya, lupa ngga hafal aku tapi aku cuma inget sedikit tentang rumus-rumusnya. Tapi kalo apa itu proyeksi tentang apa tadi kayak bayangan gitu lupa lah tapi cuma hafal rumusnya.

9. P : Bagaimana kamu menentukan proyeksi dari suatu garis terhadap suatu garis?

10.S25 : Pake rumusnya itu tak tarik kebawah gitu. 11.P : Nariknya darimana?

12.S25 : Misalkan dari A ke C gitu.

13.P : Ruas garis mana yang merupakan proyeksi dari garis BA terhadap garis BD?

14.S25 : AC

15.P : Dari gambar nomor 3 menurutmu segitiga mana yang sebangun? 16.S25 : Yang mana ya, ngga tau. Kayaknya ADB sama ADC mungkin. 17.P : Dari segitiga yang sebangun yang kamu sebutkan hal-hal apa

yang diketahui mengenai sisi atau besar sudutnya dari masing-masing segitiga itu? Kenapa kamu menyebutkan kalau segitiga itu sebangun?

derajat terus kalo panjang sisi beda, terus ini sudutnya kayaknya sama sudut ACD dengan DAB sedangkan sudut DAC sama dengan sudut ABD.

19.P : Menurut kamu garis tinggi dari titik M itu yang mana? 20.S25 : M ke N.

21.P : Lalu kamu menghitung panjang garis tinggi MN itu menggunakan rumus apa?

22.S25 : Phytagoras.

23.P : Kenapa kamu pakai Phytagoras?

24.S25 : Karena ini membentuk sudut siku-siku (menunjukkan gambar segitiga MNL) atau 90 derajat.

25.P : Lalu untuk nomor 5 kamu diminta untuk mencari panjang garis berat dari titik sudut J, nah garis berat dari titik sudut J itu yang mana?

26.S25 : Yang J ke K.

27.P : Lalu kamu menggunakan rumus apa untuk menghitung?

28.S25 : Garis berat kuadrat sama dengan setengah sisi h kuadrat ditambah setengah sisi i kuadrat dikurangi seperempat sisi j kuadrat.

29.P : Kenapa kamu menggunakan rumus itu? 30.S25 : Karena semalam belajar itu.

133

Transkrip wawancara S29

1. P : Dari soal nomor 1, bisakan kamu jelaskan bagaimana cara kamu melukis segitiga lancip ABC?

2. S29 : Saya ngawur.

3. P : Kamu diminta untuk melukis garis tinggi dari titik sudut C, nah langkah-langkah apa yang kamu lakukan untuk melukis garis tinggi?

4. S29 : Langsung gitu aja pakai jangka

5. P : Garis mana yang merupakan garis tinggi dari titik sudut C? 6. S29 : Yang ini (menunjukkan ruas garis yang melalui dua titik

perpotongan busur).

7. P : Apa yang kamu ketahui tentang proyeksi? 8. S29 : Ngga tau.

9. P : Bagaimana kamu menentukan proyeksi ruas garis BA terhadap garis BD?

10.S29 : Ngga tak kerjain.

11.P : Menurutmu dari soal nomor 3 segitiga mana yang sebagun? 12.S29 : ACD dan ABD

13.P : Dari dua segitiga itu hal-hal apa yang kamu ketahui menurut sisi atau besar sudutnya sehingga disebut dua segitiga tersebut sebangun?

14.S29 : Karena sudutnya yang sama. 15.P : Sudut yang mana yang sama?

16.S29 : Sudut yang ini (menunjuk sudut siku-siku). 17.P : Adakah sudut yang lain?

18.S29 : Tidak ada

19.P : Hanya sudut siku-siku saja yang sama? 20.S29 : Iyaa.

21.P : Untuk yang nomor 4, kamu diminta untuk menghitung panjang garis tinggi dari titik M. Nah garis tingginya yang mana? 22.S29 : Yang ini (menunjuk ruas garis MN)

23.P : Kamu menghitung garis tinggi itu menggunakan rumus apa? 24.S29 : Rumus Phytagoras.

25.P : Yang nomor lima, bisakah kamu tunjukkan mana garis berat dari titik sudut J?

26.S29 : Yang ini (menunjuk ruas garis JK)

27.P : Okee, kamu mengerjakan itu menggunakan rumus apa? 28.S29 : Ngga tau namanya mbak.

Transkrip wawancara S27

1. P : Untuk soal nomor 1, bisakah kamu menjelaskan bagaimana kamu melukiskan segitiga lancip ABC?

2. S27 : (siswa melukiskan segitiga lancip, setelah itu membuat busur dari kedua sudut segitiga yang berpotongan di titik sudut lainnya, selanjutnya siswa membuat garis busur dari kedua sudut segitiga sebelumnya yang memotong sebuah ruas garis dan kedua busur tersebut berpotongan di kedua titik. Lalu siswa mebuat garis dari titik potong pertama ke kedua titik potong lainnya.)

3. P : Garis tingginya itu yang mana?

4. S27 : dari situ sampai situ (siswa menunjukkan garis dari salah satu titik sudut ke perpotongan di ruas garis di depannya).

5. P : Apa yang kamu ketahui tentang proyeksi? 6. S27 : Ngga tau.

7. P : Bagaimana kamu menentukan proyeksi dari BA terhadap BD? 8. S27 : Tinggal digambar aja.

9. P : Bagaimana kamu menggambarkannya, bisa diberikan contoh? 10.S27 : (siswa membuat trapesium, kemudian membuat garis penghubung

dari titik sudut A ke titik C di depannya).

11.P : Ruas garis mana yang merupakan proyeksi dari garis BA ke garis BD?

12.S27 : Dari A ke C

13.P : Pada nomor 3 kamu diminta untuk mencari panjang AD, nah untuk menentukan panjang AD kamu menggunakan dua segitiga yang sebangun, segitiga manakah yang sebangun?

14.S27 : Segitiga DAB dan segitiga CAD

15.P : Hal-hal apa yang kamu ketahui tentang sisi atau besar sudut yang membuat segitiga itu sebangun?

16.S27 : Besar sudutnya, sudut ADB dan sudut ACD 17.P : Adakah sudut yang lainnya?

18.S27 : Tidak hanya itu saja.

19.P : Untuk yang nomor 4 kamu diminta untuk menghitung garis tinggi dari titik sudut M. Menurut kamu garis tinggi dari titik sudut M yang mana?

20.S27 : M sampai ke N.

21.P : Kamu mencari panjang MN menggunakan rumus apa? 22.S27 : Rumus Phytagoras.

23.P : Mengapa kamu menggunakan rumus Phytagoras? 24.S27 : Karena untuk mencari garis tinggi.

135

25.P : Nomor 5 kamu diminta untuk mencari panjang garis berat dari titik sudut J. Garis beratnya itu yang mana?

26.S27 : JK

27.P : Untuk mencari panjang garis JK kamu menggunakan rumus apa? 28.S27 : Phytagoras.

29.P : Phyagoras juga, mengapa kamu menggunakan rumus Phytagoras? 30.S27 : Untuk mencari garis berat.

Transkrip wawancara S30

1. P : Untuk nomor 1 bagaimana cara kamu melukiskan segitiga ABC? 2. S30 : (siswa menggambarkan segitiga ABC)

3. P : bagaimana langkah-langkah kamu melukiskan garis tinggi dari titik sudut C ?

4. S30 : pertama taruh jarum jangka di titik sudut C terus dipotongkan di garis AB. Setelah ketemu titik potongnya terus jarum jangka ditaruh dititik potong satu terus dipotongkan jarum jangka jaraknya lebih ditengah dan membuat garis diatas dan dibawah, terus jarum jangka ditaruh dititik potong satunya lagi. Setelah itu titik potong diatas dan di bawah itu digaris.

5. P : Yang merupakan garis tinggi dari titik sudut C yang mana? 6. S30 : yang sini sampai sini (siswa menunjuk garis dari titik C ke

perpotongan garis).

7. P : untuk yang nomor 2, kamu tahu ngga apa yang dimaksud dengan proyeksi?

8. S30 : ngga.

9. P : mengapa kamu tidak selesai dalam mengerjakan? 10.S30 : karena yang lainnya masih kurang paham. 11.P : kurang pahamnya dimana?

12.S30 : karena menerangkannya saya masih kurang paham. 13.P : bagaimana pendapatmu tentang materi ini?

14.S30 : menurut saya ini cukup sulit untuk saya.

15.P : apakah ada kesulitan yang kamu hadapi saat mempelajari materi ini?

137

Transkrip wawancara S32

1. P : Menurut kamu bagaimana cara kamu melukiskan segitiga ABC? 2. S32 : Pertama-tama membuat segitiga lancip dulu, terus yang kedua

membuat coretan di sini satunya dan disini (siswa membuat busur dari dua titik sudut yang memotong sebuah ruas garis dan kedua busur tersebut saling berpotongan di dua titik) terus tinggal digaris (siswa membuat garis dari kedua titik potong).

3. P : Dari gambar kamu itu, garis manakah yang merupakan garis tinggi dari titik sudut C ?

4. S32 : Yang ini (siswa menunjuk garis yang menghubungkan kedua titik potong busur).

5. P : Lalu untuk yang nomor 2 apakah kamu tahu apa itu proyeksi? 6. S32 : Tidak.

7. P : Bagaimana cara menentukan proyeksi dari suatu garis ke garis tertentu?

8. S32 : Ngga.

9. P : Yang nomor 3 kamu diminta untuk mencari panjang garis AD, nah untuk mencari panjang garis AD kamu menggunakan dua segitiga

yang sebangun. Kira-kira segitiga mana? 10.S32 : Segitiga AC sama DB

11.P : Lalu hal-hal apa yang kamu ketahui dari kedua segitiga itu

menurut sisi atau besar sudutnya sehingga disebut segitiga sebangun?

12.S32 : Sisi siku-siku

13.P : Selain itu ada lagi ngga? 14.S32 : Ngga

15.P : Nomor 4 kamu diminta untuk menghitung garis tinggi dari titik M, nah garis tingginya itu yang mana?

16.S32 : MN

17.P : Kamu menghitung panjang MN menggunakan rumus apa? 18.S32 :

19.P : Itu namanya apa? 20.S32 : Phytagoras.

21.P : Mengapa kamu menggunakan Phytagoras? 22.S32 : Saya bisanya itu.

23.P : Lanjut nomor 5, kamu suruh menghitung panjang garis berat dari titik sudut J, nah garis berat beratnya yang mana?

25.P : Menurut kamu bagaimana tanggapan kamu setelah mengerjakan lima soal itu?

26.S32 : Ada yang agak susah, ada yang susah. 27.P : Susahnya pada bagian mana?

28.S32 : Yang nomor 5 sama yang nomor 2. 29.P : Mengapa?

30.S32 : Karena lupa. 31.P : Oke terimakasih.

139

D3. ANALISIS HASIL TES KEMAMPUAN BERPIKIR GEOMETRIS Analisis Hasil Tes Kemampuan Visualisasi pada Soal Nomor 1

Subjek Keterangan

S1

Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC, langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi hanya benar pada satu langkah, langkah selanjutnya kurang tepat karena siswa menggunakan langkah-langkah dalam melukiskan garis berat.

S2 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC dan langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi sudah tepat.

S3 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC dan langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi sudah tepat.

S4 Siswa hanya dapat membuat segitiga lancip.

S5 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC dan langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi sudah tepat.

S6 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC, langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi kurang tepat.

S7

Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC, langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi hanya tepat pada satu langkah sedangkan langkah-langkah selanjutnya kurang tepat.

S8 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC, langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi kurang tepat.

S9 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC dan langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi sudah tepat.

S10 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC, langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi kurang tepat.

S11 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC dan langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi sudah tepat.

S12 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip, namun tidak memberikan label pada segitiga yang telah dilukis, dan langkah- langkah dalam

Subjek Keterangan melukiskan garis tinggi sudah tepat.

S13 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC, langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi kurang tepat.

S14

Siswa dapat melukiskan segitiga lancip, namun tidak memberikan label pada segitiga yang telah dilukis, dan langkah- langkah dalam melukiskan garis tinggi kurang tepat.

S15 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC dan langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi sudah tepat.

S16 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC dan langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi sudah tepat.

S17 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC, langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi kurang tepat.

S18 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC dan langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi sudah tepat.

S19 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC, langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi kurang tepat.

S20 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC dan langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi sudah tepat.

S21

Siswa dapat melukiskan segitiga lancip, namun tidak memberikan label pada segitiga yang telah dilukis, dan langkah- langkah dalam melukiskan garis tinggi kurang tepat.

S22 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC, langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi kurang tepat.

S23

Siswa dapat melukiskan segitiga lancip, namun tidak memberikan label pada segitiga yang telah dilukis, dan langkah- langkah dalam melukiskan garis tinggi kurang tepat.

S24 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC dan langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi sudah tepat.

141

Subjek Keterangan

dalam melukiskan garis tinggi sudah tepat.

S26 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC dan langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi sudah tepat.

S27

Siswa dapat melukiskan segitiga lancip, namun tidak memberikan label pada segitiga yang telah dilukis, dan langkah- langkah dalam melukiskan garis tinggi kurang tepat.

S28

Siswa dapat melukiskan segitiga lancip, namun tidak memberikan label pada segiiga yang telah dilukis, dan langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi kurang tepat.

S29

Siswa dapat melukiskan segitiga lancip, namun tidak memberikan label pada segitiga yang telah dilukis, dan langkah- langkah dalam melukiskan garis tinggi kurang tepat.

S30 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC, langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi kurang tepat.

S31 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC, langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi kurang tepat.

S32 Siswa dapat melukiskan segitiga lancip ABC, langkah-langkah dalam melukiskan garis tinggi kurang tepat.

S33

Siswa dapat melukiskan segitiga lancip, namun tidak memberikan label pada segitiga yang telah dilukis, dan langkah- langkah dalam melukiskan garis tinggi kurang tepat.

Analisis Hasil Tes Kemampuan Analisis pada Soal Nomor 2

Subjek Keterangan

S1 Siswa tidak dapat melukiskan garis penghubung dan menentukan proyeksi.

S2 Siswa tidak dapat melukiskan garis penghubung dan menentukan proyeksi.

S3 Siswa hanya dapat melukiskan garis penghubung dari titik A ke garis BD.

S4 Siswa hanya dapat melukiskan garis penghubung dari titik A ke garis BD.

S5 Siswa hanya dapat melukiskan garis penghubung dari titik A ke garis BD.

S6 Siswa hanya dapat melukiskan garis penghubung dari titik A ke garis BD.

S7 Siswa dapat melukiskan garis proyeksi namun kurang lengkap dan dalam menyebutkan proyeksi kurang tepat.

S8 Siswa dapat melukiskan garis proyeksi namun kurang lengkap dan dalam menyebutkan proyeksi kurang tepat.

S9 Siswa dapat melukiskan garis penghubung dan menyebutkan proyeksi dengan tepat.

S10 Siswa dapat melukiskan garis penghubung dan menyebutkan proyeksi dengan tepat.

S11 Siswa dapat melukiskan garis penghubung dan menyebutkan proyeksi dengan tepat.

S12 Siswa dapat melukiskan garis penghubung namun tidak menyebutkan proyeksi dengan tepat.

S13 Siswa dapat melukiskan garis penghubung namun tidak menyebutkan proyeksi dengan tepat.

S14 Siswa dapat melukiskan garis proyeksi dengan lengkap namun tidak menyebutkan proyeksi dengan tepat.

143

Subjek Keterangan

S15 Siswa dapat melukiskan garis penghubung dan menyebutkan proyeksi dengan tepat.

S16 Siswa hanya dapat melukiskan garis penghubung dari titik A ke garis BD.

S17 Siswa hanya dapat melukiskan garis penghubung dari titik A ke garis BD.

S18 Siswa tidak dapat melukiskan garis penghubung dan menentukan proyeksi.

S19 Siswa hanya dapat melukiskan garis penghubung dari titik A ke garis BD.

S20 Siswa dapat melukiskan garis penghubung dan menyebutkan proyeksi dengan tepat.

S21 Siswa hanya dapat melukiskan garis penghubung dari titik A ke garis BD.

S22 Siswa hanya dapat melukiskan garis penghubung dari titik A ke garis BD.

S23 Siswa dapat melukiskan garis proyeksi dengan lengkap namun tidak menyebutkan proyeksi dengan tepat.

S24 Siswa hanya dapat melukiskan garis penghubung dari titik A ke garis BD.

S25 Siswa hanya dapat melukiskan garis penghubung dari titik A ke garis BD.

S26 Siswa hanya dapat melukiskan garis penghubung dari titik A ke garis BD.

S27 Siswa hanya dapat melukiskan garis penghubung dari titik A ke garis BD.

S28 Siswa hanya dapat melukiskan garis penghubung dari titik A ke garis BD.

Subjek Keterangan BD.

S30 Siswa tidak menjawab.

S31 Siswa hanya dapat melukiskan garis penghubung dari titik A ke garis BD.

S32 Siswa hanya menyebutkan proyeksi namun tidak tepat.

S33 Siswa hanya dapat melukiskan garis penghubung dari titik A ke garis BD.

145

Analisis Hasil Tes Kemampuan Deduksi Informal pada Soal Nomor 3

Subjek Keterangan

S1 Siswa tidak dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku.

S2 Siswa dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku, namun hasil yang diperoleh kurang tepat.

S3 Siswa dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku, namun hasil yang diperoleh kurang tepat.

S4 Siswa tidak dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku.

S5 Siswa dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku, namun hasil yang diperoleh kurang tepat.

S6 Siswa dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku dan menentukan panjang garis dengan tepat.

S7 Siswa dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku dan menentukan panjang garis dengan tepat.

S8 Siswa tidak dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku.

S9 Siswa dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku, namun hasil yang diperoleh kurang tepat.

S10 Siswa tidak dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku

S11 Siswa tidak dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku

S12 Siswa dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku, namun kurang tepat.

S13 Siswa dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku, namun hasil yang diperoleh kurang tepat.

S14 Siswa tidak dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku.

Subjek Keterangan

S15 Siswa tidak dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku.

S16 Siswa dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku dan menentukan panjang garis dengan tepat.

S17 Siswa dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku, namun hasil yang diperoleh kurang tepat.

S18 Siswa dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga siku-siku dan menentukan panjang garis dengan tepat.

S19 Siswa dapat menentukan rumus panjang ruas garis pada segitiga

Dokumen terkait