• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

B. Data Penelitian

1. Hasil Tes Kemampuan Berpikir Geometris

Tes kemampuan berpikir geometris diujikan di kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada tanggal 18 Mei 2017 pukul 07.10 – 08.20 dan diikuti oleh 33 siswa. Hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2 Skor Hasil Tes Kemampuan Berpikir Geometris

No. Subyek Perolehan Skor Total Skor 1 2 3 4 5 1 S1 7 2 2 4 2 17 2 S2 15 2 8 10 2 37 3 S3 13 3 8 10 2 36 4 S4 3 3 2 10 2 20 5 S5 15 3 8 10 2 38 6 S6 5 3 10 10 2 30 7 S7 7 3 10 10 9 39 8 S8 5 3 2 10 2 23 9 S9 13 4 9 10 10 46 10 S10 5 3 2 10 1 21

45

No. Subyek Perolehan Skor Total Skor 1 2 3 4 5 11 S11 13 4 2 10 8 37 12 S12 6 3 6 10 2 27 13 S13 8 3 8 10 2 31 14 S14 3 4 2 10 2 21 15 S15 15 4 2 10 10 41 16 S16 13 3 10 10 9 45 17 S17 5 3 9 10 2 29 18 S18 13 1 10 10 6 40 19 S19 5 3 10 10 2 30 20 S20 13 4 8 10 10 45 21 S21 3 3 10 10 8 34 22 S22 5 3 9 10 1 28 23 S23 3 4 10 10 2 29 24 S24 13 3 9 10 2 37 25 S25 13 3 9 10 10 45 26 S26 13 3 9 10 10 45 27 S27 3 3 9 10 10 34 28 S28 3 3 2 10 2 20 29 S29 3 3 10 10 8 34 30 S30 5 0 1 1 0 7 31 S31 5 3 10 10 2 30 32 S32 5 1 1 6 1 14 33 S33 3 3 10 10 10 36 Rata-rata 7,85 2,91 6,88 9,42 4,64 Std. Dev 4,54 0,88 3,52 1,95 3,74 9,80 2. Wawancara

Wawancara menjadi salah satu instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Wawancara ini dilakukan pada 6 siswa ysng telah mengikuti tes kemampuan berpikir geometris. Keenam siswa tersebut mewakili dari dua siswa yang memiliki kemampuan tinggi (S9 dan S25), dua siswa yang memiliki kemampuan sedang (S27 dan S29), dan

dua siswa yang memiliki kemampuan rendah (S30 dan S32). Berikut merupakan bagian dari wawancara yang dilakukan peneliti kepada 6 siswa tersebut:

Tabel 4.3 Deskripsi Jawaban dan Transkrip Wawancara Soal Nomor 1 No. Subjek Jawaban Siswa Deskripsi Jawaban Siswa

1. S9

Siswa melukiskan segitiga lancip dengan tepat. Siswa memberikan label dengan tepat.

Siswa melakukan langkah-langkah melukis garis tinggi dengan tepat.

Transkrip Wawancara S9

1. P : Bagaimana kamu menggambarkan segitiga lancip ABC? Langkah-langkah apa yang kamu lakukan untuk melukis garis tinggi dari titik sudut C?

2. S10 : Pertama saya membuat segitiga lancip (menggambarkan segitiga lancip ABC) setelah itu melukis garis tinggi dari titik C menggunakan jangka, saya membuat garis busur dari jangka dari titik C. Setelah itu memotong sini dan sini (siswa melukiskan garis busur yang memotong ruas garis AB didua titik). Setelah itu jarum jangka dipindah ke sini terus buat busur di daerah sini (menunjuk salah satu titik potong di ruas garis AB dan membuat busur dibawah ruas garis AB), terus gantian titik satunya jadinya kan memotong terus dari titik C buat garis sama perpotongan busur yang tadi.

3. P : Dari gambar yang sudah kamu buat, manakah yang merupakan garis tinggi dari titik sudut C?

47

No. Subjek Jawaban Siswa Deskripsi Jawaban Siswa

2. S25

Siswa melukiskan segitiga lancip dengan tepat. Siswa tidak memberikan label pada segitiga lancip yang telah dilukis.

Siswa melakukan langkah-langkah melukis garis tinggi dengan tepat.

Transkrip Wawancara S25

1. P : Bagaimana kamu menggambarkan segitiga lancip ABC? Bisa dijelaskan?

2. S25 : Aku menggambarnya tu gimana ya harus pake penggaris sama jangka. Soalnya Bu Ambar sudah mengajari kalo cara membuat segitiga yang benar itu pertama digaris sepanjang berapa senti setelah itu menggunakan jangka diukur berapa sentimeter terus nanti dibuat gitu.

3. P : Langkah-langkah apa yang harus kamu lakukan untuk menggambarkan garis tinggi dari titik sudut C?

4. S25 : Pertama aku menaruh jarum jangka dari titik sudut C setelah itu membuat busur di sisi c, setelah itu mencari tengah-tengah dari busur tadi itu, setelah itu aku garis titik C sampai ke titik potong dari busur tadi.

5. P : Menurut kamu ruas garis mana yang merupakan garis tinggi dari titik sudut C?

6. S25 : Dari C ke titik potong antara A sama B.

3. S27

Siswa melukiskan segitiga lancip dengan tepat. Siswa tidak memberikan label pada segitiga lancip yang telah dilukis. Siswa salah dalam

melakukan langkah- langkah melukis garis tinggi.

Transkrip Wawancara S27

1. P : Untuk soal nomor 1, bisakah kamu menjelaskan bagaimana kamu melukiskan segitiga lancip ABC?

No. Subjek Jawaban Siswa Deskripsi Jawaban Siswa 2. S27 : (siswa melukiskan segitiga lancip, setelah itu membuat busur

dari kedua sudut segitiga yang berpotongan di titik sudut lainnya, selanjutnya siswa membuat garis busur dari kedua sudut segitiga sebelumnya yang memotong sebuah ruas garis dan kedua busur tersebut berpotongan di kedua titik. Lalu siswa mebuat garis dari titik potong pertama ke kedua titik potong lainnya.)

3. P : Garis tingginya itu yang mana?

4. S27 : dari situ sampai situ (siswa menunjukkan garis dari salah satu titik sudut ke perpotongan di ruas garis di depannya).

4. S32

Siswa melukiskan segitiga lancip dengan tepat. Siswa memberikan label menggunakan nama standar dengan tepat.

Siswa salah dalam

melakukan langkah- langkah dan tidak melukiskan garis tinggi yang diminta.

Transkrip Wawancara S32

1. P : Menurut kamu bagaimana cara kamu melukiskan segitiga ABC?

2. S32 : Pertama-tama membuat segitiga lancip dulu, terus yang kedua membuat coretan di sini satunya dan disini (siswa membuat busur dari dua titik sudut yang memotong sebuah ruas garis dan kedua busur tersebut saling berpotongan di dua titik) terus tinggal digaris (siswa membuat garis dari kedua titik potong). 3. P : Dari gambar kamu itu, garis manakah yang merupakan garis

tinggi dari titik sudut C ?

4. S32 : Yang ini (siswa menunjuk garis yang menghubungkan kedua titik potong busur).

49

Tabel 4.4 Deskripsi Jawaban dan Transkrip Wawancara Soal Nomor 2 No. Subjek Jawaban Siswa Deskripsi Jawaban Siswa

1. S9

Siswa mampu

menggambarkan garis penghubung dari ruas garis BA yang akan diproyeksikan ke ruas garis BD.

Siswa tidak menggambarkan simbol tegak lurus antara garis penghubung dengan ruas garis BD.

Siswa menyebutkan proyeksi ruas garis BA terhadap BD yaitu BC. Transkrip Wawancara S9

5. P : Apa yang kamu ketahui tentang proyeksi? 6. S10 : Proyeksi itu garis tegak lurus yang apa ya, lupa. 7. P : Misalkan pada soal yang ditanyakan proyeksi garis BA

terhadap BD, berarti garis yang tegak lurus dari mana ke mana?

8. S10 : Itu membuat apa, eee garis penghubung dari A ke C ini jadi penghubung, nah proyeksinya itu garis B ke C atau C ke B

2. S25

Siswa mampu

menggambarkan garis penghubung dari ruas garis BA yang akan diproyeksikan ke ruas garis BD.

Siswa menggambarkan simbol tegak lurus antara garis penghubung dengan ruas garis BD.

Siswa tidak menyebutkan proyeksi ruas garis BA terhadap BD.

Transkrip Wawancara S25

No. Subjek Jawaban Siswa Deskripsi Jawaban Siswa 10.S25 : Proyeksi itu apa ya, lupa ngga hafal aku tapi aku cuma

inget

sedikit tentang rumus-rumusnya. Tapi kalo apa itu proyeksi tentang apa tadi kayak bayangan gitu lupa lah tapi cuma hafal rumusnya.

11.P : Bagaimana kamu menentukan proyeksi dari suatu garis terhadap suatu garis?

12.S25 : Pake rumusnya itu tak tarik kebawah gitu. 13.P : Nariknya darimana?

14.S25 : Misalkan dari A ke C gitu.

15.P : Ruas garis mana yang merupakan proyeksi dari garis BA terhadap garis BD?

16.S25 : AC

3. S27

Siswa mampu

menggambarkan garis penghubung dari ruas garis BA yang akan diproyeksikan ke ruas garis BD.

Siswa menggambarkan simbol tegak lurus antara garis penghubung dengan ruas garis BD.

Siswa tidak menyebutkan proyeksi ruas garis BA terhadap BD.

Transkrip Wawancara S27

5. P : Apa yang kamu ketahui tentang proyeksi? 6. S27 : Ngga tau.

7. P : Bagaimana kamu menentukan proyeksi dari BA terhadap BD? 8. S27 : Tinggal digambar aja.

9. P : Bagaimana kamu menggambarkannya, bisa diberikan contoh? 10.S27 : (siswa membuat trapesium, kemudian membuat garis

penghubung dari titik sudut A ke titik C di depannya). 11.P : Ruas garis mana yang merupakan proyeksi dari garis BA ke

garis BD? 12.S27 : Dari A ke C

51

No. Subjek Jawaban Siswa Deskripsi Jawaban Siswa

4. S32

Siswa hanya menuliskan garis proyeksinya yaitu CDE dan jawaban siswa tidak tepat.

Transkrip Wawancara S32

5. P : Lalu untuk yang nomor 2 apakah kamu tahu apa itu proyeksi? 6. S32: Tidak.

7. P : Bagaimana cara menentukan proyeksi dari suatu garis ke garis tertentu?

8. S32: Ngga.

Tabel 4.5 Deskripsi Jawaban dan Transkrip Wawancara Soal Nomor 3 No. Subjek Jawaban Siswa Deskripsi Jawaban Siswa

1. S9

Siswa dapat menentukan rumus panjang ruas garis AD.

Siswa mampu

menyelesaikan operasi dengan runtut tetapi siswa salah dalam menentukan hasil akhir.

Transkrip Wawancara S9

9. P : Menurut kamu segitiga manakah yang merupakan segitiga sebangun?

10.S9 : Segitiga ADC dan segitiga ABC itu sebangun.

11.P : Kamu bilang kalau segitiga ADC dan segitiga ABC sebangun, nah dari situ hal-hal apa saja yang kamu ketahui mengapa kamu bisa menyebut bahwa segitiga itu sebangun?

12.S9 : Sudut ADC itu siku-siku sama dengan di segitiga CAB itu sudutnya juga siku-siku terus sudut di ACD sama dengan sudut di ABC itu sama.

No. Subjek Jawaban Siswa Deskripsi Jawaban Siswa

2. S25

Siswa dapat menentukan rumus panjang ruas garis AD.

Siswa mampu

menyelesaikan operasi dengan runtut tetapi siswa salah dalam menentukan hasil akhir.

Transkrip Wawancara S25

13.P : Dari gambar nomor 3 menurutmu segitiga mana yang sebangun?

14.S27 : Yang mana ya, ngga tau. Kayaknya ADB sama ADC mungkin. 15.P : Dari segitiga yang sebangun yang kamu sebutkan hal-hal apa

yang diketahui mengenai sisi atau besar sudutnya dari masing-masing segitiga itu? Kenapa kamu menyebutkan kalau segitiga itu sebangun?

16.S27 : Kalau sudut ADB itu 90 derajat sedangkan sudut ADC juga 90 derajat terus kalo panjang sisi beda, terus ini sudutnya kayaknya sama sudut ACD dengan DAB sedangkan sudut DAC sama dengan sudut ABD.

3. S27

Siswa dapat menentukan rumus panjang ruas garis AD.

Siswa mampu

menyelesaikan operasi dengan runtut tetapi siswa salah dalam menentukan hasil akhir.

Transkrip Wawancara S27

9. P : Pada nomor 3 kamu diminta untuk mencari panjang AD, nah untuk menentukan panjang AD kamu menggunakan dua segitiga yang sebangun, segitiga manakah yang sebangun? 10.S27 : Segitiga DAB dan segitiga CAD

11.P : Hal-hal apa yang kamu ketahui tentang sisi atau besar sudut yang membuat segitiga itu sebangun?

53

No. Subjek Jawaban Siswa Deskripsi Jawaban Siswa 12.S27 : Besar sudutnya, sudut ADB dan sudut ACD

13.P : Adakah sudut yang lainnya? 14.S27 : Tidak hanya itu saja.

4. S32

Siswa tidak menentukan rumus panjang ruas garis AD.

Jawaban siswa tidak tepat.

Transkrip Wawancara S32

9. P : Yang nomor 3 kamu diminta untuk mencari panjang garis AD, nah untuk mencari panjang garis AD kamu menggunakan dua segitiga yang sebangun. Kira-kira segitiga mana?

10.S32 : Segitiga AC sama DB

11.P : Lalu hal-hal apa yang kamu ketahui dari kedua segitiga itu menurut sisi atau besar sudutnya sehingga disebut segitiga sebangun?

12.S32 : Sisi siku-siku

13.P : Selain itu ada lagi ngga? 14.S32 : Ngga

Tabel 4.6 Deskripsi Jawaban dan Transkrip Wawancara Soal Nomor 4

No. Subjek Jawaban Siswa

Deskripsi Jawaban Siswa

1. S9

Siswa mampu

menentukan ruas garis yang ditanyakan yaitu ruas garis MN. Siswa mampu

menentukan teorema yang tepat dalam menyelesaikan masalah yaitu dengan Teorema Phytagoras.

No. Subjek Jawaban Siswa

Deskripsi Jawaban Siswa

menentukan panjang ruas garis dengan benar dan tepat.

Transkrip Wawancara S9

13.P : Hmm di nomor 4 kamu suruh menghitung panjang garis tinggi dari titik M, nah kira-kira ruas garis tinggi dari titik M itu yang mana?

14.S9 : MN garis MN.

15.P : Kamu mengerjakannya dengan menggunakan apa? 16.S9 : Rumus Phytagoras

17.P : Kenapa kamu menggunakan rumus Phytagoras? 18.S9 : Karena segitiga MNL itu berbentuk siku-siku.

2. S25

Siswa mampu

menentukan ruas garis yang ditanyakan yaitu ruas garis MN. Siswa mampu

menentukan teorema yang tepat dalam menyelesaikan masalah yaitu dengan Teorema Phytagoras.

Siswa mampu menentukan panjang ruas garis dengan benar dan tepat.

Transkrip Wawancara S25

1. P : Menurut kamu garis tinggi dari titik M itu yang mana? 2. S25 : M ke N.

3. P : Lalu kamu menghitung panjang garis tinggi MN itu menggunakan rumus apa?

4. S25 : Phytagoras.

5. P : Kenapa kamu pakai Phytagoras?

6. S25 : Karena ini membentuk sudut siku-siku (menunjukkan gambar segitiga MNL) atau 90 derajat.

55

No. Subjek Jawaban Siswa

Deskripsi Jawaban Siswa

3. S27

Siswa mampu

menentukan ruas garis yang ditanyakan yaitu ruas garis MN. Siswa mampu

menentukan teorema yang tepat dalam menyelesaikan masalah yaitu dengan Teorema Phytagoras.

Siswa mampu menentukan panjang ruas garis dengan benar dan tepat.

Transkrip Wawancara S27

15.P : Untuk yang nomor 4 kamu diminta untuk menghitung garis tinggi dari titik sudut M. Menurut kamu garis tinggi dari titik sudut M yang mana?

16.S27 : M sampai ke N.

17.P : Kamu mencari panjang MN menggunakan rumus apa? 18.S27 : Rumus Phytagoras.

19.P : Mengapa kamu menggunakan rumus Phytagoras? 20.S27 : Karena untuk mencari garis tinggi.

4. S32

Siswa menentukan ruas garis yang ditanyakan hanya dengan M. Siswa mampu

menentukan teorema yang tepat dalam menyelesaikan masalah yaitu dengan Teorema Phytagoras namun dalam menuliskan tidak lengkap.

Siswa dalam menghitung masih

No. Subjek Jawaban Siswa

Deskripsi Jawaban Siswa

kurang tepat. Transkrip Wawancara S32

1. P : Nomor 4 kamu diminta untuk menghitung garis tinggi dari titik M, nah garis tingginya itu yang mana?

2. S32 : MN

3. P : Kamu menghitung panjang MN menggunakan rumus apa? 4. S32 :

5. P : Itu namanya apa? 6. S32 : Phytagoras.

7. P : Mengapa kamu menggunakan Phytagoras? 8. S32 : Saya bisanya itu.

Tabel 4.7 Deskripsi Jawaban dan Transkrip Wawancara Soal Nomor 5

No. Subjek Jawaban Siswa

Deskripsi Jawaban Siswa 1. S9 Siswa mampu menentukan ruas garis yang ditanyakan yaitu ruas garis JK. Siswa mampu menentukan dalil yang tepat dalam menyelesaikan masalah yaitu dengan Dalil Stewart. Siswa mampu menentukan panjang ruas garis berat dengan benar dan tepat.

57

No. Subjek Jawaban Siswa

Deskripsi Jawaban Siswa Transkrip Wawancara S9

19.P : Untuk nomor 5 kamu suruh mencari panjang ruas garis berat dari titik sudut J, nah garis beratnya itu yang mana?

20.S9 : JK

21.P : Lalu kamu mencarinya menggunakan rumus apa? 22.S9 :

23.P : Kenapa kamu menggunakan rumus itu?

24.S9 : Hmm udah tau duluan gitu rumusnya, dulu pernah diberikan materinya.

25.P : Oke terima kasih ya.

2. S25 Siswa mampu menentukan ruas garis yang ditanyakan yaitu ruas garis ZJ. Siswa mampu menentukan dalil yang tepat dalam menyelesaikan masalah yaitu dengan Dalil Stewart. Siswa mampu menentukan panjang ruas garis berat dengan benar dan tepat.

Transkrip Wawancara S25

26.P : Lalu untuk nomor 5 kamu diminta untuk mencari panjang garis berat dari titik sudut J, nah garis berat dari titik sudut J itu yang mana?

27.S25 : Yang J ke K

28.P : Lalu kamu menggunakan rumus apa untuk menghitung? 29.S25 : Garis berat kuadrat sama dengan setengah sisi h kuadrat

ditambah setengah sisi i kuadrat dikurangi seperempat sisi j kuadrat.

No. Subjek Jawaban Siswa

Deskripsi Jawaban Siswa 30.P : Kenapa kamu menggunakan rumus itu?

31.S25 : Karena semalam belajar itu.

3. S27 Siswa mampu menentukan ruas garis yang ditanyakan yaitu ruas garis JK. Siswa mampu menentukan dalil yang tepat dalam menyelesaikan masalah yaitu dengan Dalil Stewart. Siswa mampu menentukan panjang ruas garis berat dengan benar dan tepat.

Transkrip Wawancara S27

21.P : Nomor 5 kamu diminta untuk mencari panjang garis berat dari titik sudut J. Garis beratnya itu yang mana?

22.S27 : JK

23.P : Untuk mencari panjang garis JK kamu menggunakan rumus apa?

24.S27 : Phytagoras.

25.P : Phyagoras juga, mengapa kamu menggunakan rumus Phytagoras?

26.S27 : Untuk mencari garis berat.

4. S32 Siswa tidak menentukan ruas garis yang ditanyakan. Siswa mampu menentukan teorema yang tepat dalam menyelesaikan

59

No. Subjek Jawaban Siswa

Deskripsi Jawaban Siswa masalah yaitu dengan Teorema Phytagoras namun dalam menuliskan tidak lengkap. Siswa dalam menghitung masih salah dan kurang teliti.

Transkrip Wawancara S32

1. P : Lanjut nomor 5, kamu suruh menghitung panjang garis berat dari titik J, nah garis berat beratnya yang mana?

2. S32 : Agak nggak mudeng mbak.

Transkrip wawancara secara lengkap dapat dilihat pada lampiran D2 (hlm. 129).

Dokumen terkait