• Tidak ada hasil yang ditemukan

CORPORATE GOVERNANCE

Dalam dokumen 2016 Annual Report PT Sampoerna Agro Tbk Rev1 (Halaman 135-139)

Sebagai wujud dari komitmen dalam penerapan GCG,

Perseroan selalu memegang teguh komitmen untuk:

1. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Perseroan dan peraturan yang

berlaku;

2. Tidak menerima, memberikan dan/atau menjanjikan imbalan yang tidak sah kepada pihak lain;

3. Mengedapankan prinsip-prinsip GCG dengan menghindari segala bentuk kemungkinan benturan kepentingan dan pelanggaran atas GCG;

4. Bertindak adil dalam memenuhi hak para pemangku

kepentingan.

Komitmen penerapan GCG ini tidak lepas dari pedoman yang diatur oleh OJK melalui SEOJK No. 32 yang mencakup 5 (lima) aspek, 8 (delapan) prinsip dan 25 (dua puluh lima) rekomendasi penerapan aspek dan prinsip Tata Kelola dengan uraian sebagai berikut:

No. Prinsip / Principle Rekomendasi / Recommendation Penjelasan Penerapan /

Implementation Explanation

I Aspek 1: Hubungan perusahaan terbuka dengan pemegang saham dalam menjamin hak-hak pemegang saham

Aspect 1: Relationship between publicly listed company with its shareholders in ensuring shareholders’ rights

Prinsip 1: Meningkatkan nilai

penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

1. Perusahaan terbuka memiliki cara atau

prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup

yang mengedepankan independensi dan

kepentingan pemegang saham

Rekomendasi ini diterapkan oleh Perseroan dalam pengambilan keputusan atas suatu mata acara RUPS Perseroan.

Principle 1: Enhance the value of

carrying out General Meeting of

Shareholders (GMS)

The publicly listed company has a technical voting procedure for both open and closed voting mechanisms that puts forward independence and interest of the shareholders

This recommendation is implemented by the Company in decision-making process of a particular agenda in the Company’s GMS.

2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris perusahaan terbuka hadir dalam RUPS Tahunan

Pada RUPS Tahunan Perseroan tanggal 9 Juni 2016 dihadiri oleh seluruh anggota Direksi dan

Dewan Komisaris.

All members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Publicly Listed Company to attend the Annual GMS

Annual GMS of the Company on June 9, 2016 was attended by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

No. Prinsip / Principle Rekomendasi / Recommendation Penjelasan Penerapan / Implementation Explanation 3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam

situs web perusahaan terbuka paling sedikit

selama 1 (satu) tahun

Ringkasan Risalah RUPS Tahunan telah diumumkan dalam kurun waktu 2 (dua) hari kerja setelah RUPS diselenggarakan baik melalui Situs Web Perusahaan, media cetak dan melalui sistem pelaporan IDX dan OJK. Ringkasan Risalah tersebut masih dapat diakses pada Situs Web

Perseroan.

Summary of GMS minutes of meeting is accessible through compaby website for at least one year

The Annual GMS summary of minutes of meeting

was published within two working days after the GMS in the Company’s website, printed media as well as via IDX and OJK reporting system. The

summary remains accessible in the Company’s website.

Prinsip 2: Meningkatkan kualitas komunikasi perusahaan terbuka

dengan pemegang saham atau

investor

4. Perusahaan terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang

saham atau investor

Kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor dijalankan oleh Divisi Hubungan Investor sesuai dengan komitmen GCG Perseroan

melalui pelaksanaan kegiatan rutin seperti

analyst brieing yang dilakukan secara reguler,

penyusunan Laporan Tahunan, Public Expose dan site visit roadshow.

Principle 2: Enhance quality of

communication between the publicly

listed company and its shareholders/

investors

The publicly listed company has

communication policy with its shareholders

or investors

The Communication Policy with shareholders or investors is implemented by the Investor

Relations Division in line with the Company’s GCG commitment through regular activities such as

analyst brieing, preparation of the annual report, public expose, and roadshow or site visit.

5. Perusahaan terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi perusahaan terbuka

dengan pemegang saham atau investor dalam situs web

Pengungkapan kebijakan komunikasi Perseroan

adalah bentuk komitmen GCG yang dapat diakses secara langsung melalui produk informasi yang disediakan Perseroan dalam Situs Web

Perseroan.

Untuk kedepannya, Perseroan akan menuangkan komitmen ini dalam bentuk Pedoman Perseroan.

The publicly listed company provides disclosures relating to its communication policy to its shareholders or investors

through company website

Disclosures of the Company Communication

Policy is part of its GCG commitment, made accessible from the platforms provided by the

Company, such as its website.

Going forward, the Company will strengthen this commitment through a Company Guideline

II Aspek II: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris

Aspect II: Functions and Roles of the Board of Commissioners (BOC)

Prinsip 3: Memperkuat Keanggotaan

dan Komposisi Dewan Komisaris 6. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi

perusahaan terbuka

Jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan

sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 adalah 3 (tiga) orang dengan memperhatikan keberagaman komposisi dan sudah disesuaikan dengan ketentuan POJK No. 33.

Principle 3: Strengthening the Membership and Composition of

the BOC

Size of the BOC takes condition of the

publicly listed company into consideration. BOC of the Company as of December 31, 2016 comprised of three members, taking into consideration aspects of diversity in composition, and is in line with POJK No. 33.

7. Penentuan komposisi Dewan Komisaris

memperhatikan keberagaman keahlian,

pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan.

Komposisi Anggota Dewan Komisaris ini

telah memenuhi unsur-unsur yang terdiri dari pengalaman kerja, keahlian, usia dan independensi.

The BOC composition already integrates diversity of skills, knowledge and experience that are required.

The BOC composition has met criterias such as

work experience, skills, age and independence

Prinsip 4: Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung

Jawab Dewan Komisaris

8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan

penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris

Dewan Komisaris dalam menjalankan komitmen GCG-nya, melakukan penilaian sendiri untuk menilai kinerja sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran dengan menggunakan indikator tugas dan tanggung jawabnya.

Principle 4: Improving the quality of duties and responsibilities carried

out by the BOC

The BOC has a self-assessment policy to evaluate its own performance

The BOC in carrying out its GCG commitment

conducts self-assessment to evaluate its performance against the Work Plan and Budget, by using indicators set out in its tasks and

responsibilities.

9. Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris,

diungkapkan melalui Laporan Tahunan

Perusahaan Terbuka

Self-assessment Dewan Komisaris telah dijalankan dan dilaporkan melalui Laporan Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Perseroan.

Self-assessment policy to evaluate the BOC

performance is disclosed in the annual report of the publicly listed company

The BOC self-assessment was conducted and reported via the BOC Report in the Company’s

No. Prinsip / Principle Rekomendasi / Recommendation Penjelasan Penerapan / Implementation Explanation

10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan

terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan

keuangan

Perseroan saat ini tidak secara spesiik mengatur pengunduran diri Dewan Komisaris sehubungan dengan kejahatan keuangan. Namun, Perseroan

tetap berkomitmen untuk menegakkan hukum

yang berlaku manakala terjadi kejahatan keuangan yang dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris tanpa perlu menunggu adanya pengunduran diri dari yang bersangkutan.

BOC has a policy that requires resignation of its member should they be involved in a inancial crime

The Company currently has not speciically provisioned for the resignation of BOC members involved in a inancial crime. However, the Company remains committed to enforce prevailing law if and when such inancial crime takes place involving a BOC member, instead of waiting for the resignation of said member.

11. Dewan Komisaris atau Komite yang

menjalankan fungsi Nominasi dan

Remunerasi menyusun kebijakan suksesi

dalam proses Nominasi Anggota Direksi

Berpegang pada Pedoman Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite ini memiliki komitmen dalam melaksanakan kebijakan untuk suksesi

Anggota Direksi.

BOC or the Committee carrying out the

Nomination and Remuneration function prepares the succession policy in the Board

of Directors Nomination process

The Remuneration and Nomination Committee has the commitment to enforce the Board of

Directors succession policy as set out in the

Committee’s work guideline.

III Fungsi dan Peran Direksi

Functions and Roles of the Board of Directors (BOD)

Prinsip 5: Memperkuat Keanggotaan

dan Komposisi Direksi 12. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas dalam

pengambilan keputusan

Jumlah Anggota Direksi Perseroan berjumlah

6 (enam) orang dan hal ini dipandang telah sepadan untuk lingkup bisnis Perseroan dan

untuk melaksanakan pengambilan keputusan

secara efektif terlebih dalam pengambilan keputusan, diutamakan secara musyarawarah

untuk mufakat.

Principle 5: Strengthening the

Membership and Composition of

the BOD

Size of the BOD composition takes

condition of the publicly listed company into consideration as well as eicacy in decision making

BOD of the Company are comprised of 6 (six) members which is considered to be adequate for it’s scope of business and to achieve efective decision making through consensus, a preferred method.

13. Penentuan komposisi anggota Direksi

memperhatikan, keberagaman keahlian,

pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan

Penentuan Anggota Direksi ini telah memperhatikan aspek keberagaman keahlian,

pengetahuan, dan pengalaman yang dapat dilihat secara menyeluruh dalam bagian Pembidangan

Tugas Direksi.

The BOD composition already integrates diversity of skills, knowledge and experience that are required.

The BOD composition has integrated diverse set of work skills, knowledge, and experience, as

seen more comprehensively in the section on Distribution of BOD Duties.

14. Anggota Direksi yang membawahi bidang

akuntansi atau keuangan memiliki keahlian

dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

Salah satu Anggota Direksi adalah Direktur Keuangan yang memiliki keahlian dalam bidang Akuntansi. Hal ini dapat dilihat dalam proil

Dewan Direksi

Member of the BOD in charge of accounting

or inance has an expertise and/or knowledge in accounting

One of the members of the BOD, the Finance

Director, possesses accounting skills, as relected in BOD proile

Prinsip 6: Meningkatkan Kualitas

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung

Jawab Direksi

15. Direksi mempunyai kebijakan penilaian

sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi

Sesuai dengan kebijakan Perseroan yang

menjalankan sistem Key Performance Indicator

(“KPI”), masing-masing Anggota Direksi memiliki

KPI dalam melaksanakan tugasnya, yang kemudian dinilai sendiri oleh Anggota Direksi dalam mencapai KPI tersebut, baik dalam takaran kualitas dan/atau kuantitas.

Principle 6: Improving the Quality of

Duties and Responsibilities carried

out the BOD

BOD has a self-assessment policy to evaluate its own performance

It is company policy to use the Key Performance

Indicators (KPI) system as a measurement of

performance, each member of the BOD has their

respective KPIs set out in their duties, which are then self-assessed by the said member with regards to achievements in terms of quality and/ or quantity.

16. Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment)

untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan

melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

Penilaian sendiri Direksi pada saat ini telah diungkapkan dalam laporan keuangan interim dan Laporan Tahunan yang dimuat pada Situs

Web Perseroan ataupun Informasi Keterbukaan Publik yang lain.

Self-assessment policy to evaluate the BOD

performance is disclosed in the annual report of the publicly listed company.

The BOD self-assessment results has been

disclosed in the interim inancial statements and

the Annual Report on the Company’s website as

No. Prinsip / Principle Rekomendasi / Recommendation Penjelasan Penerapan / Implementation Explanation 17. Direksi mempunyai kebijakan terkait

pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

Perseroan saat ini tidak secara spesiik mengatur pengunduran diri Direksi sehubungan dengan

kejahatan keuangan. Namun, Perseroan tetap berkomitmen untuk menegakkan hukum yang

berlaku manakala terjadi kejahatan keuangan yang dilakukan oleh anggota Direksi tanpa perlu menunggu adanya pengunduran diri dari yang

bersangkutan.

BOD has a policy regarding the resignation of BOD members should they be involved in a inancial crime

The Company currently has not speciically provisioned for the resignation of members of the BOD involved in a inancial crime. However, the Company remains committed to enforce prevailing law if and when such inancial crime takes place involving a BOC member, instead of waiting for the resignation of said member.

IV Aspek IV: Partisipasi Pemangku Kepentingan

Aspect IV: Stakeholders’ Participation

Prinsip 7: Meningkatkan Aspek Tata

Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.

18. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan

untuk mencegah terjadinya insider trading

Perseroan secara tegas mengatur tentang pencegahan insider trading dalam Kode Etik

Perseroan.

Principle 7: Improving Corporate Governance Aspect via Stakeholders’

Participation.

The publicly listed company has a policy to

prevent insider trading The Company strictly prohibits insider trading as stated in the Code of Conduct.

19. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.

Perseroan dalam Kode Etik mengatur “zero tolerance” atas anti-fraud dan/atau tindakan-

tindakan yang mengarah pada tindakan korupsi.

The publicly listed company has a policy on

anti-corruption and anti-fraud. In its Code of Conduct, the Company states that it has zero tolerance on fraud and/or activities that

may result in corruption.

20. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan

tentang seleksi dan peningkatan

kemampuan pemasok atau vendor.

Perseroan memiliki kebiasaan bisnis (customary in business) dalam mengatur seleksi vendor untuk

pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa.

Seleksi vendor ini memiliki sistem persetujuan

dari tahapan pengeksekusi sampai dengan

Direksi, sehingga memiliki sistem check dan control yang terintegrasi.

The publicly listed company has a policy on vendor/supplier selection and enhancement

of skills.

The Company has a customary in business in

selecting vendors for its procurement of goods and/or services. The vendor selection is based on an approval system starting from the executor

level up to the BOD level, thus integrating the

check and control system.

21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan

tentang pemenuhan hak-hak kreditur. Sesuai dengan praktik bisnis yang telah dijalankan oleh Perseroan, Perseroan memiliki kebijakan dalam pemenuhan hak-hak kreditur,

seperti memberikan informasi yang transparan, menjaga rasio keuangan, membayarkan

kewajiban pada kreditur tepat waktu, dan tindakan lainnya untuk memenuhi hak-hak kreditur Perseroan.

The publicly listed company has a policy on

fulilling creditors’ rights. In line with the Company’s business practices, the Company has a policy to fulill creditors’ rights such as providing transparent information, maintaining inancial ratios, paying its dues to the creditors in timely manner, including other

relevant actions.

22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing

Perseroan memiliki kebijakan sistem Pelanggaran

Pelaporan yang dituangkan dalam suatu

peraturan tertulis Perseroan yang telah efektif

sejak 27 September 2013.

The publicly listed company has a

whistleblowing system policy

The Company has a policy on whistleblowing

system as stated in a written corporate regulation efective since September 27, 2013.

23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

Perseroan memiliki komitmen untuk memberlakukan kebijakan insentif untuk

Direksi dan Karyawan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

The publicly listed company has a policy on

long term incentive provision to the BOD

and employees

The Company has a commitment to implement

the incentive policy for BOD and employees in

No. Prinsip / Principle Rekomendasi / Recommendation Penjelasan Penerapan / Implementation Explanation

V Aspek V: Keterbukaan Informasi

Aspect V: Information Disclosure

Prinsip 8: Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi

24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan

penggunaan teknologi informasi secara

lebih luas selain Situs Web sebagai media

keterbukaan informasi.

Penggunaan teknologi informasi Perseroan

berpusat pada Situs Web dan proile-proile Perseroan di Situs Web seperti IDX dan OJK atau

Situs Web berita swasta.

Principle 8: Enhancing Information

Disclosure Implementation

The publicly listed company utilizes information technology more broadly,

apart from its website as the only mean to

disclose information.

The Company relies on a set of information

technology which include company own website, other websites which contained proile of the Company such as those of the IDX and OJK or other privately owned media sites.

25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir

dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen),

selain pengungkapan pemilik manfaat akhir

dalam kepemilikan saham Perusahaan

Terbuka melalui pemegang saham utama

dan pengendali.

Perseroan telah melakukan pengungkapan atas

kepemilikan saham tersebut dalam Laporan Tahunan ataupun dalam Laporan berkala di OJK dan IDX.

The publicly listed company’s annual report contains disclosure on the ultimate beneiciary of share ownership of 5% or more as well as the ultimate beneiciary of its major and controlling shareholders.

The Company has disclosed the shareholding information as requested in the Annual Report as well as in its regular reports to the OJK and IDX.

Dalam dokumen 2016 Annual Report PT Sampoerna Agro Tbk Rev1 (Halaman 135-139)