• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULIR NON-CONFORMITY REPORT (NCR) Tanggal : Lokasi : Non-Conformite Auditor: Auditee:

Corrective Action

Dibuat Oleh: Auditee, ____________ Verifikasi Oleh: Auditor, ______________

Preventive Action

Lampiran 11. Kualifikasi, Tugas dan Tanggung Jawab, serta Pekerjaan Tim HACCP

Jabatan dalam

Tim HACCP Kualifikasi Personil Tugas dan Tanggung Jawab Pekerjaan

Ketua Tim

HACCP Teknologi pangan − Menetapkan ruang lingkup produk yang akan disertifikasi HACCP

− Menjamin berlangsungnya proses produksi yang mengacu pada prosedur kerja dan standar kualitas yang telah ditentukan perusahaan

− Menjamin terkendalinya tahap-tahap produksi yang ditentukan sebagai titik kritis sesuai HACCP Plan

− Mengevaluasi kesesuaian sistem HACCP dengan standar yang ada (SNI atau CAC)

− Berkoordinasi dengan manajer lainnya agar proses produksi sesuai rencana

− Mengontrol dan mengevaluasi pekerjaan bagian produksi, PPIC, R&D dan QC

− Menetapkan jadwal pertemuan tim HACCP untuk validasi, verifikasi HACCP (termasuk audit internal) − Mengontrol dan mengevaluasi

implementasi sistem HACCP

Ketua ISO Teknologi

pangan Mencapai target penjualan dengan menyusun strategi penjualan, menjamin kepuasan customer,

membina hubungan baik dengan

customer

− Memantau dan mengevaluasi kepuasan pelanggan terhadap keamanan produk

− Mensosialisasikan implementasi HACCP perusahaan kepada pelanggan Ketua Tim Validasi HACCP Supervisi jaminan mutu pangan

Menyusun rencana kegiatan validasi

dan membuat laporan hasil validasi Memberikan saran dan kritik kepada tim HACCP mengenai HACCP Plan yang dibuat oleh tim HACCP Sekretaris Ilmu sosial dan

politik Memelihara dokumentasi HACCP − Mendistribusikan dokumen HACCP dan prerequisite program − Memperbaharui setiap dokumen

HACCP dan prerequisite program yang telah direvisi

− Memusnahkan dokumen HACCP dan prerequisite program yang sudah tidak digunakan

Anggota Akuntansi Mengelola proses produksi untuk memenuhi target produksi sesuai dengan kualitas dan kuantitas order harian dengan menjamin berlangsungnya proses produksi yang mengacu pada standar kerja yang telah ditetapkan

− Menyusun jadwal produksi − Memonitor higiene karyawan,

ruangan, dan sanitasinya agar kondisinya sesuai standar yang ditetapkan

− Memonitor proses produksi agar berjalan sesuai standar yang ditetapkan

− Memonitor setiap tahapan proses baik yang merupakan titik kendali (CP) maupun titik kendali kritis (CCP) agar sesuai dengan standar dan batas kritis yang telah ditetapkan

Anggota Teknologi Industri Pertanian

Merencanakan kebutuhan bahan baku untuk harian, bulanan dan harian serta mengendalikan stok bahan baku dan bahan pembantu produksi agar sesuai dengan standar keamanan pangan

− Membuat perencanaan kebutuhan bahan baku dan kemasan berdasarkan sales projection − Mengontrol stok bahan baku − Membuat jadwal kedatangan

bahan baku Anggota Supervisi Jaminan Mutu Pangan Menyusun rencana, menyelenggarakan, dan mengevaluasi kegiatan produk dan proses improvement serta produk baru

− Melakukan analisa dan percobaan untuk mengefisienkan proses produksi dan penggunaan bahan baku sesuai standar keamanan pangan

− Mendesain dan merealisasikan produk baru dengan bagian Marketing

Lampiran 11. Lanjutan

Jabatan dalam

Tim HACCP Kualifikasi Personil Tugas dan Tanggung Jawab Pekerjaan

Anggota Manajemen

industri Mengelola material dan mengatur mekanisme penyimpanan raw

pengeluaran atau penyerahan barang (stuffing) agar sesuai dengan standar keamanan pangan (HACCP dan

prerequisite)

− Memantau dan mengendalikan kegiatan kedatangan dan penyimpanan raw material − Menyiapkan kebutuhan raw

material dan mendistribusikan ke

produksi

− Mengawasi aspek sanitasi gudang dan higiene karyawan gudang − Mengontrol pemusnahan bahan

baku sesuai berita acara yang dibuat QC

Anggota SMU Mengelola penyimpanan produk jadi dan mengatur mekanisme pengeluaran atau penyerahan barang (stuffing) agar sesuai dengan standar keamanan pangan (HACCP dan

prerequisite)

− Mengatur, memantau, dan mengendalikan kegiatan stuffing − Memantau dan mengendalikan

produk jadi selama penyimpanan dan pemuatan

− Mengevaluasi kontainer agar sesuai dengan standar keamanan produk jadi

− Mengawasi aspek sanitasi gudang dan higiene karyawan gudang − Mengontrol pemusnahan barang

jadi sesuai berita acara yang dibuat QC

Anggota SMU Menyusun rencana,

menyelenggarakan, dan mengevaluasi kegiatan Warehouse

and Maintenance untuk mendukung

berjalannya proses produksi hingga produk siap dipasarkan agar sesuai standar keamanan pangan

− Menyusun rencana, memantau dan mengendalikan kegiatan

Warehouse and Maintenance

− Membuat evaluasi dan analisis terhadap kinerja Warehouse and

Maintenance

Anggota Mesin (STM) Menjaga kelancaran kerja produksi dengan mengontrol semua peralatan dan mesin-mesin yang digunakan di dalam pabrik agar mencapai standar keamanan pangan yang telah ditetapkan

− Menyiapkan mesin produksi untuk dapat memproses bahan baku − Mengusulkan alternatif

penggantian spare part mesin produksi, alat pendukung produksi, diesel pembangkit listrik, dan instalasi listrik

− Memonitor mesin produksi dan alat pendukung produksi lainnya agar tetap layak digunakan Anggota Mesin (STM) Menjaga kelancaran kerja produksi

dengan mengontrol semua peralatan dan mesin-mesin yang digunakan di dalam pabrik agar mencapai standar keamanan pangan yang telah ditetapkan

− Menyiapkan mesin produksi untuk dapat memproses bahan baku − Mengusulkan alternatif

penggantian spare part mesin produksi, alat pendukung produksi, diesel pembangkit listrik, dan instalasi listrik

− Memonitor mesin produksi dan alat pendukung produksi lainnya agar tetap layak digunakan

Anggota Manajemen

informatika Membuat perencanaan produk sesuai dengan waktu dan jumlah permintaan produk yang akan dikirim kepada pelanggan (customer)

− Menerima order dari customer secara rutin berdasarkan jenis produk dan jadwal pengiriman dari segmen-segmen yang telah ditetapkan

− Menjumlahkan seluruh order dan merencanakan jadwal pengiriman dalam bentuk Sales Order dan merevisi jika ada perubahan order dari customer

− Menyiapkan nota pengeluaran barang untuk diserahkan kepada salesman yang telah ditentukan untuk setiap segmen

Lampiran 11. Lanjutan

Jabatan dalam

Tim HACCP Kualifikasi Personil Tugas dan Tanggung Jawab Pekerjaan

Anggota Ilmu sosial dan

politik Menyediakan kebutuhan bahan baku produksi dan barang-barang pendukung lainnya yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan (sesuai standar kualitas perusahaan maupun SNI)

− Menyusun daftar supplier yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan sesuai spesifikasi yang telah ditentukan

− Melakukan evaluasi barang dari

supplier dan mengusulkan rencana

pengadaan atau pembelian kepada atasan dengan mengacu pada prosedur pengadaan dan anggaran yang tersedia

− Melakukan koordinasi dengan divisi lain untuk keperluan antisipasi kebutuhan barang atau penggantian spare part

− Membuat laporan pengadaan barang dan mencatat pembelian aktual

Anggota Perikanan Menyusun rencana,

menyelenggarakan, dan mengevaluasi kegiatan general affairs (GA) agar sesuai dengan

standar prosedur yang telah ditetapkan, melaksanakan perekrutan dan seleksi karyawan, administrasi kepegawaian

− Menyusun dan mengusulkan kebijakan tentang kebutuhan, formasi dan pengembangan sumber daya manusia guna peningkatan produktivitas dan disiplin

− Membuat laporan karyawan yang masuk Jamsostek dan asuransi kesehatan

− Membuat perencanaan pelatihan karyawan yang berhubungan dengan pencapaian standar keamanan pangan

− Melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan secara rutin dan mengevaluasi kesehatan karyawan agar tidak membahayakan keamanan produk

Anggota Accounting Memonitor dan menangani administrasi keuangan, mengendalikan anggaran seluruh departemen yang mengacu pada efisiensi dan menyusun laporan keuangan

− Memonitor pembayaran biaya-biaya operasional yang dibutuhkan seluruh unit untuk memperlancar proses produksi

− Menganalisa laporan keuangan sebagai informasi manajemen

Lampiran 12. Deskripsi Produk Kelompok Roti Tawar (Sandwich dan Kupas)

Merk A B

Komposisi

produk : Tepung terigu, gula, lemak reroti, susu bubuk, air, ragi, garam, pengemulsi, pengembang (bread improver), pengawet (kalsium propionat)

Tepung terigu, gula, lemak reroti, susu bubuk, air, ragi, garam, emulsifier, pengembang (bread improver), pengawet (kalsium propionat)

Uraian produk : Tepung terigu, ragi, dan air diaduk dan difermentasi sehingga membentuk sponge, diaduk kembali dengan ingredien lainnya hingga membentuk dough, dibagi menjadi dough lebih kecil dengan berat tertentu, dibulatkan, diistirahatkan, dibentuk, disusun dalam loyang, difermentasi, dipanggang, didinginkan, diiris, dikemas, dan disimpan.

Tepung terigu, ragi, dan air diaduk dan difermentasi sehingga membentuk sponge, diaduk kembali dengan ingredien lainnya hingga membentuk dough, dibagi menjadi dough lebih kecil dengan berat tertentu, dibulatkan, diistirahatkan, dibentuk, disusun dalam loyang, difermentasi, dipanggang, didinginkan, dikupas (khusus tawar kupas), diiris, dikemas, dan disimpan. Struktur kimia

dan fisik : kadar air = 37 – 39 % dimensi (t×p×l)= 12×38×10 cm (toast bread), 15×38×12 cm (open top big), 13×16×10 cm (open top small), 11.5×15×11.5 cm (tawar kupas) kadar air = 37 – 39 % dimensi (t×p×l)= 12×12×12 cm (sandwich), 11.5×11.5×11.5 cm (tawar kupas) Microcidal/sta

tic treatment : Penambahan kalsium propionat dan pemanggangan (baking) Penambahan kalsium propionat dan pemanggangan (baking) Cara

penyiapan dan penyajian

: Siap dikonsumsi (ready to eat), tidak perlu disimpan di dalam lemari pendingin

Siap dikonsumsi (ready to eat), tidak perlu disimpan di dalam lemari pendingin Tipe

pengemas : OPP (primer), krat plastik (sekunder) OPP (primer), krat plastik (sekunder) Masa simpan

dan storage condition

: 4 hari jika disimpan pada tempat yang

bersuhu kamar dan kering 5 hari jika disimpan pada tempat yang bersuhu kamar dan kering Sasaran

konsumen : Umum Umum

Metode

distribusi : Tidak perlu penanganan khusus Tidak perlu penanganan khusus Label

instruksi : Please recycle, jagalah kebersihan Siap dimakan, tidak perlu disimpan dalam pendingin, jangan diterima bila kemasan rusak, jagalah kebersihan Metode

penjualan : Sistem konsinyasi ke retailer (PT Makro Indonesia) Dijual langsung melalui retailer, agen, institusi, dan distribusi Label

kemasan : Dicantumkan pada plastik kemasan, terdiri atas merk dan nama produk, komposisi, kode produksi, expired date, harga, nama dan alamat produsen, nama dan alamat retailer.

Dicantumkan pada plastik kemasan, terdiri atas merk dan nama produk, komposisi, kode produksi, expired date, harga, berat bersih, label halal MUI, nama dan alamat produsen.

Standar SNI : SNI 01-3840-1995 (SNI Roti, klasifikasi

roti tawar) SNI 01-3840-1995 (SNI Roti, klasifikasi roti tawar) Persyaratan

Lampiran 13. Deskripsi Produk Kelompok Roti Tawar (Oatmeal)

Merk A B

Komposisi produk : Tepung terigu, kulit gandum, gula, lemak reroti, air, garam, susu bubuk, ragi, pengemulsi, kalsium propionat, bread improver.

Tepung terigu, kulit gandum, oatmeal, gula, lemak reroti, air, garam, susu bubuk, ragi, pengemulsi, kalsium propionat, bread improver.

Uraian produk : Tepung terigu, ragi, dan air diaduk dan difermentasi sehingga membentuk sponge, diaduk kembali dengan ingredien lainnya hingga membentuk dough, dibagi menjadi dough lebih kecil dengan berat tertentu, dibulatkan, dibentuk, disusun dalam loyang, difermentasi, dipanggang, didinginkan, diiris, dikemas, dan disimpan.

Tepung terigu, ragi, dan air diaduk dan difermentasi sehingga membentuk sponge, diaduk kembali dengan ingredien lainnya hingga membentuk dough, dibagi menjadi dough lebih kecil dengan berat tertentu, dibulatkan, dibentuk, disusun dalam loyang, difermentasi, diberi topping oat, dipanggang, didinginkan, diiris, dikemas, dan disimpan.

Struktur kimia dan

fisik : kadar air = 37 – 39 % dimensi (t×p×l)= 12×16.5×12 cm kadar air = 37 – 39 % dimensi (t×p×l)= 12×12×12 cm Microcidal/static

treatment : Penambahan kalsium propionat dan pemanggangan (baking) Penambahan kalsium propionat dan pemanggangan (baking) Cara penyiapan

dan penyajian : Siap dikonsumsi (ready to eat), tidak perlu disimpan di dalam lemari pendingin

Siap dikonsumsi (ready to eat), tidak perlu disimpan di dalam lemari pendingin Tipe pengemas : OPP (primer), krat plastik

(sekunder) OPP (primer), krat plastik (sekunder) Masa simpan dan

storage condition : 5 hari jika disimpan pada tempat yang bersuhu kamar dan kering 5 hari jika disimpan pada tempat yang bersuhu kamar dan kering Sasaran

konsumen : Umum Umum

Metode distribusi : Tidak perlu penanganan khusus Tidak perlu penanganan khusus

Label instruksi : Please recycle, jagalah kebersihan Siap dimakan, tidak perlu disimpan dalam pendingin, jangan diterima bila kemasan rusak, jagalah kebersihan

Metode penjualan : Sistem konsinyasi ke retailer (PT

Makro Indonesia) Dijual langsung melalui retailer, agen, institusi, dan distribusi Label kemasan : Dicantumkan pada plastik

kemasan, terdiri atas merk dan nama produk, komposisi, kode produksi, expired date, harga, nama dan alamat produsen, nama dan alamat retailer.

Dicantumkan pada plastik kemasan, terdiri atas merk dan nama produk, komposisi, kode produksi, expired date, harga, berat bersih, label halal MUI, nama dan alamat produsen.

Standar SNI : SNI 01-3840-1995 (SNI Roti,

klasifikasi roti tawar) SNI 01-3840-1995 (SNI Roti, klasifikasi roti tawar) Persyaratan

pelanggan : Sesuai SNI -

Lampiran 14. Deskripsi Produk Kelompok Roti Manis

Merk C D

Komposisi

produk : Roti: Tepung terigu, gula, margarin, butter oil substitute (BOS), mentega, telur, susu bubuk,

air, ragi, garam, pengemulsi, pengembang

(bread improver), pengawet (kalsium

propionat), minyak nabati.

Jenis filler yang disuplai dari pemasok luar adalah pasta srikaya, coklat, dan jagung manis.

Jenis filler yang diproduksi sendiri adalah coklat kacang, keju.

Filler coklat kacang: pasta coklat dan kacang tanah cincang.

Filler keju: keju, susu kental manis, mentega.

Roti: Tepung terigu, gula, margarin, butter oil

substitute (BOS), mentega, telur, susu bubuk, air,

ragi, garam, pengemulsi, pengembang (bread

improver), pengawet (kalsium propionat), minyak

nabati.

Jenis filler yang disuplai dari pemasok luar adalah pasta srikaya, coklat, dan jagung manis.

Jenis filler yang diproduksi sendiri adalah coklat kacang, kornet, keju, pisang coklat, pisang keju. Filler coklat kacang: pasta coklat dan kacang tanah

cincang.

Filler keju: keju, susu kental manis, mentega. Filler pisang coklat/pisang keju: pisang rebus, pasta

coklat/keju.

Filler kornet: daging sapi giling, tepung terigu, mentega, bawang merah, bawang putih, bawang bombay, air, kecap manis, kecap asin, lada putih, lada hitam, garam, penyedap (MSG)

Uraian produk : Tepung terigu, ragi, dan air diaduk dan

difermentasi sehingga membentuk sponge, diaduk kembali dengan ingredien lainnya hingga membentuk dough, dibagi menjadi dough lebih kecil dengan berat tertentu, dipres, diisi (filling), dibentuk, disusun dalam loyang, difermentasi, dipanggang, di-glazing, didinginkan, dikemas, dan disimpan.

Tepung terigu, ragi, dan air diaduk dan difermentasi sehingga membentuk sponge, diaduk kembali dengan ingredien lainnya hingga membentuk dough, dibagi menjadi dough lebih kecil dengan berat tertentu, dipres, diisi (filling), dibentuk, disusun dalam loyang, difermentasi, dipanggang, di-glazing, didinginkan, diiris, dikemas, dan disimpan.

Struktur kimia

dan fisik : kadar air = 37 – 39 % dimensi (t×p×l)= 4×10×10 cm kadar air = 37 – 39 % dimensi (t×p×l)= 4×13×8 cm (coklat, pisang keju,

pisang cokat), 4×10×10 cm (keju, srikaya, kornet, kopi krim, jagung krim)

Microcidal/stati

c treatment : Penambahan pemanggangan (baking) kalsium propionat dan Penambahan kalsium propionat dan pemanggangan (baking) Cara penyiapan

dan penyajian : Siap dikonsumsi (ready to eat), tidak perlu disimpan di dalam lemari pendingin Siap dikonsumsi (ready to eat), tidak perlu disimpan di dalam lemari pendingin

Tipe pengemas : OPP (primer), krat plastik (sekunder) OPP (primer), krat plastik (sekunder)

Masa simpan dan storage

condition

: 5 hari jika disimpan pada tempat yang bersuhu

kamar dan kering 4 hari untuk roti pisang coklat/pisang keju/jagung manis/kornet dan 5 hari untuk roti lainnya, jika disimpan

pada tempat yang bersuhu kamar dan kering Sasaran

konsumen : Umum Umum

Metode

distribusi : Tidak perlu penanganan khusus Tidak perlu penanganan khusus

Label instruksi : Siap dimakan, tidak perlu disimpan dalam

pendingin, jangan diterima bila kemasan rusak, jagalah kebersihan

Siap dimakan, tidak perlu disimpan dalam pendingin, jangan diterima bila kemasan rusak, jagalah kebersihan Metode

penjualan : Dijual langsung melalui retailer, agen, institusi, dan distribusi Dijual langsung melalui retailer, agen, institusi, dan distribusi

Label kemasan : Dicantumkan pada plastik kemasan, terdiri atas merk dan nama produk, komposisi, kode produksi,

expired date, harga, berat bersih, label halal MUI,

nama dan alamat produsen.

Dicantumkan pada plastik kemasan, terdiri atas merk dan nama produk, komposisi, kode produksi, expired

date, harga, berat bersih, label halal MUI, nama dan

alamat produsen.

Standar SNI : SNI 01-3840-1995 (SNI Roti, klasifikasi roti manis) SNI 01-3840-1995 (SNI Roti, klasifikasi roti manis)

Persyaratan

Lampiran 15. Deskripsi Produk Kelompok Roti Sobek

Merk E F

Komposisi

produk : Roti: Tepung terigu, gula, margarin, butter oil substitute, mentega, telur, susu bubuk, air, ragi, garam, pengemulsi, pengembang (bread improver), pengawet (kalsium propionat), minyak nabati.

Isi: coklat, atau coklat dan keju

Tepung terigu, gula, margarin, butter oil substitute, mentega, telur, susu bubuk, air, ragi, garam, pengemulsi, flavoring, wijen, pengembang (bread improver), pengawet (kalsium propionat), minyak nabati.

Uraian

produk : Tepung terigu, ragi, dan air diaduk dan difermentasi sehingga membentuk sponge, diaduk kembali dengan ingredien lainnya hingga membentuk dough, dibagi menjadi dough lebih kecil dengan berat tertentu, dibulatkan, diisi (filling), dibentuk, disusun dalam loyang, difermentasi, dipanggang, di-glazing, didinginkan, dikemas, dan disimpan.

Tepung terigu, ragi, dan air diaduk dan difermentasi sehingga membentuk sponge, diaduk kembali dengan ingredien lainnya hingga membentuk dough, dibagi menjadi dough lebih kecil dengan berat tertentu, dibulatkan, disusun dalam loyang, difermentasi, disemprot air dan ditaburi wijen, dipanggang, di-glazing, didinginkan, dikemas, dan disimpan.

Struktur kimia dan fisik

: kadar air = 37 – 39 %

dimensi (t×p×l) = 4.5×18×10 cm kadar air = 37 – 39 % dimensi (t×p×l)= 5×18×10 cm Microcidal/st

atic treatment

: Penambahan kalsium propionat dan

pemanggangan (baking) Penambahan kalsium propionat dan pemanggangan (baking) Cara

penyiapan dan penyajian

: Siap dikonsumsi (ready to eat), tidak perlu

disimpan di dalam lemari pendingin Siap dikonsumsi (ready to eat), tidak perlu disimpan di dalam lemari pendingin

Tipe

pengemas : OPP (primer), krat plastik (sekunder) OPP (primer), krat plastik (sekunder) Masa simpan

dan storage condition

: 5 hari jika disimpan pada tempat yang

bersuhu kamar dan kering 5 hari jika disimpan pada tempat yang bersuhu kamar dan kering Sasaran

konsumen : Umum Umum

Metode

distribusi : Tidak perlu penanganan khusus Tidak perlu penanganan khusus Label

instruksi : Siap dimakan, tidak perlu disimpan dalam pendingin, jangan diterima bila kemasan rusak, jagalah kebersihan

Siap dimakan, tidak perlu disimpan dalam pendingin, jangan diterima bila kemasan rusak, jagalah kebersihan Metode

penjualan : Dijual langsung melalui retailer, agen, institusi, dan distribusi Dijual langsung melalui retailer, agen, institusi, dan distribusi Label

kemasan : Dicantumkan pada plastik kemasan, terdiri atas merk dan nama produk, komposisi, kode produksi, expired date, harga, berat bersih, label halal MUI, nama dan alamat produsen.

Dicantumkan pada plastik kemasan, terdiri atas merk dan nama produk, komposisi, kode produksi, expired date, harga, berat bersih, label halal MUI, nama dan alamat produsen.

Standar SNI : SNI 01-3840-1995 (SNI Roti, klasifikasi roti

manis) SNI 01-3840-1995 (SNI Roti, klasifikasi roti manis) Persyaratan

Lampiran 16. Deskripsi Produk Kelompok Buns (Fresh Buns)

Merk G H

Komposisi

produk : Tepung terigu, gula, lemak reroti, susu bubuk, air, garam, ragi, pengemulsi, pengembang (bread improver), pengawet (kalsium propionat).

Tepung terigu, gula, lemak reroti, susu bubuk, air, garam, ragi, pengemulsi, pengembang (bread improver), pengawet (kalsium propionat), wijen (dapat ditambah atau tidak, tergantung pesanan dari konsumen).

Uraian produk : Ingredien diaduk hingga membentuk dough, dibagi menjadi dough lebih kecil dengan berat tertentu, dibulatkan, diistirahatkan, dibentuk, disusun dalam loyang, difermentasi, dipanggang, didinginkan, dikemas, dan disimpan (metode straight dough).

Tepung terigu, ragi, dan air diaduk dan difermentasi sehingga membentuk sponge, diaduk kembali dengan ingredien lainnya hingga membentuk dough, dibagi menjadi dough lebih kecil dengan berat tertentu, dibulatkan, diistirahatkan, dibentuk, disusun dalam loyang, difermentasi, disemprot air dan ditaburi wijen (sesuai pesanan), dipanggang, didinginkan, diiris, dikemas, dan disimpan.

Struktur kimia

dan fisik : kadar air = 37 – 39 % dimensi (t×p×l)= 5.5×9.5×9.5 cm (burger), 3×17×6 cm (hotdog). kadar air = 37 – 39 % dimensi (t×p×l)= 5.7×9.5 cm (burger), 3×16×6.5 cm – 4× 17.5× 7.5 cm(hotdog) Microcidal/static

treatment : Penambahan kalsium propionat dan pemanggangan (baking) Penambahan kalsium propionat dan pemanggangan (baking) Cara penyiapan

dan penyajian : Siap dikonsumsi (ready to eat), tidak perlu disimpan di dalam lemari pendingin

Siap dikonsumsi (ready to eat), tidak perlu disimpan di dalam lemari pendingin Tipe pengemas : OPP (primer), krat plastik (sekunder) OPP (primer), krat plastik (sekunder) Masa simpan

dan storage condition

: 4 hari jika disimpan pada tempat yang

bersuhu kamar dan kering 4 hari jika disimpan pada tempat yang bersuhu kamar dan kering Sasaran

konsumen : Umum Umum

Metode

distribusi : Tidak perlu penanganan khusus Tidak perlu penanganan khusus

Label instruksi : - -

Metode

penjualan : Sistem konsinyasi ke retailer (PT Makro Indonesia) Dijual langsung kepada insitusi dan toko-toko kecil perhari Label kemasan : Kode produksi dan expired date di

kemasan plastik Kode produksi dan expired date di kemasan plastik Standar SNI : SNI 01-3840-1995 (SNI Roti, klasifikasi

roti tawar) SNI 01-3840-1995 (SNI Roti, klasifikasi roti tawar) Persyaratan

Lampiran 17. Deskripsi Produk Kelompok Buns (Frozen Buns)

Merk I

Komposisi produk : Tepung terigu, gula, lemak reroti, susu bubuk, air, garam, ragi, pengemulsi, pengembang (bread improver), pengawet (kalsium propionat), wijen. Uraian produk : Tepung terigu, ragi, dan air diaduk dan difermentasi sehingga membentuk

sponge, diaduk kembali dengan ingredien lainnya hingga membentuk dough, dibagi menjadi dough lebih kecil dengan berat tertentu, dibulatkan, diistirahatkan, dibentuk, disusun dalam loyang, difermentasi, disemprot air dan ditaburi wijen, dipanggang, didinginkan, diiris, dikemas, dan disimpan. Struktur kimia dan fisik : kadar air = 37 – 39 %

dimensi = 5.7×9.5 cm (burger), 3×16×6.5 cm – 4× 17.5× 7.5 cm(hotdog) Microcidal/static treatment : Penambahan kalsium propionat dan pemanggangan (baking)

Cara penyiapan dan penyajian

: Produk ditujukan untuk diolah kembali (digunakan sebagai bahan baku)

Tipe pengemas : OPP (primer), corrugated carton box (sekunder) Masa simpan dan storage

condition

: 3 bulan jika disimpan pada tempat yang bersuhu -19 – (-20)oC

Sasaran konsumen : Umum

Metode distribusi : Alat pengangkut dilengkapi frozen container dengan suhu diset -19 – (-20)oC

Label instruksi : -

Metode penjualan : Dijual langsung kepada institusi

Label kemasan : Kode produksi dan expired date di kemasan plastik, sedangkan jenis produk, jumlah produk per boks, komposisi, kode produksi, expired date, nama dan alamat produsen, dicantumkan di karton boks.

Standar SNI : SNI 01-3840-1995 (SNI Roti, klasifikasi roti tawar) Persyaratan pelanggan : -

Lampiran 18. Deskripsi Produk Kelompok Bread Crumb

Merk J K

Komposisi

produk : Tepung terigu, gula, lemak reroti, air, garam, ragi, pengemulsi, pengembang (bread improver).

Tepung terigu, gula, lemak reroti, air, garam, ragi, pengemulsi, pengembang (bread improver), pewarna makanan Orange.

Uraian

produk : Ingredien diaduk dan difermentasi hingga membentuk sponge, dibagi menjadi dough lebih kecil dengan berat tertentu, dibulatkan, diistirahatkan, dibentuk, disusun dalam loyang, difermentasi, dipanggang, didinginkan, dikupas (khusus bread crumb J kupas) dikemas, dan disimpan.

Ingredien diaduk dan difermentasi hingga membentuk sponge, dibagi menjadi dough lebih kecil dengan berat tertentu, dibulatkan, diistirahatkan, dibentuk, disusun dalam loyang, difermentasi, dipanggang, didinginkan, dikemas, dan disimpan. Struktur kimia dan fisik : kadar air = 37 – 39 % dimensi (t×p×l)= 12×35×11.5 cm, 11.5×34.5×11 cm kadar air = 37 – 39 % dimensi (t×p×l)= 12×35×11.5 cm Microcidal/st atic treatment

: Pemanggangan (baking) Pemanggangan (baking)

Cara penyiapan dan penyajian

: Produk ditujukan untuk diolah kembali

(digunakan sebagai bahan baku) Produk ditujukan untuk diolah kembali (digunakan sebagai bahan baku)

Tipe

pengemas : PE (primer), corrugated carton box (sekunder) PE (primer), corrugated carton box (sekunder) Masa simpan

dan storage condition

: 1 bulan jika disimpan pada tempat yang

bersuhu -19 – (-20)oC 1 bulan jika disimpan pada tempat yang bersuhu -19 –(-20)oC Sasaran

konsumen : Umum Umum

Metode

distribusi : Alat pengangkut dilengkapi frozen container dengan suhu diset -19 – (-20)oC Alat pengangkut dilengkapi frozen container dengan suhu diset -19 – (-20)oC Label

instruksi : - -

Metode

penjualan : Dijual langsung kepada institusi Dijual langsung kepada institusi Label

kemasan : Dicantumkan pada karton, terdiri atas jenis produk, jumlah produk per boks, komposisi, kode produksi, expired date, nama dan alamat produsen.

Dicantumkan pada karton, terdiri atas jenis produk, jumlah produk per boks, komposisi,

Dokumen terkait