• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV | 1

BAB IV

VISI DAN MISI DAERAH

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2005-2025 yang berisi Visi, Misi, dan arah pembangunan Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan pedoman bagi pemerintah dan masyarakat di dalam penyelenggaraan pembangunan Kabupaten Minahasa Tenggara 20 tahun ke depan.

RPJP Provinsi Sulawesi Utara akan menjadi acuan RPJPD Kabupaten Minahasa Tenggara akan menjadi acuan dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Minahasa Tenggara dan menjadi pedoman bagi Bupati dan Wakil Bupati dalam menyusun Visi, Misi, dan program prioritas yang akan menjadi dasar dalam pelaksanaan pembangunan Jangka Menengah lima tahunan dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

4.1. Visi

Visi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 mengarah pada pencapaian tujuan nasional, seperti tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Visi pembangunan nasional tersebut harus dapat diukur untuk dapat mengetahui tingkat Kemandirian, Kemajuan, Keadilan dan Kemakmuran yang ingin dicapai.

Visi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2005-2025 adalah Sulawesi Utara yang Berbudaya, Berdaya Saing, Aman dan Sejahtera sebagai Pintu Gerbang Indoesia ke Kawasan Asia Timur dan Pasifik.

Berdasarkan kondisi eksisting dan tantangan dua puluh tahun kedepan, dengan mempertimbangkan modal dasar yang dimiliki, dan mengacu pada Visi RPJPN dan RPJPD Provinsi Sulawesi Utara, maka Visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2005-2025 dirumuskan sebagai berikut:

“Kabupaten Minahasa Tenggara yang MANDIRI, ADIL, SEJAHTERA Dan BERKELANJUTAN”

Pernyataan Visi Pembangunan Pembangunan Kabupaten Minahasa Tenggara memiliki makna :

Ukuran MANDIRI ditunjukkan oleh kemampuan Kabupaten Minahasa Tenggara untuk menentukan nasibnya sendiri dan menentukan apa yang terbaik bagi daerah.

Melaksanakan pembangunan sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, haruslah pula merupakan upaya membangun kemandirian. Kemandirian bukanlah kemandirian dalam keterisolasian. Kemandirian mengenal adanya kondisi saling ketergantungan yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan bermasyarakat, antara daerah di Provinsi Sulawesi Utara maupun dengan Provinsi Lainnya di Indonesia.

Kemandirian merupakan konsep yang dinamis karena mengenali bahwa kehidupan dan

BAB IV | 2

kondisi saling ketergantungan senantiasa berubah, baik konstelasinya, perimbangannya, maupun nilai-nilai yang mendasari dan mempengaruhinya. Membangun kemandirian, mutlak harus dibangun kemajuan ekonomi. Namun kemandirian daerah tidak hanya dicerminkan oleh perkembangan ekonomi semata, tetapi mencakup aspek yang lebih luas yang tercermin dalam keseluruhan aspek kehidupan, dalam kelembagaan, pranata-pranata, dan nilai-nilai yang mendasari kehidupan politik dan sosial.

Kemampuan untuk berdaya saing menjadi kunci untuk mencapai kemajuan sekaligus kemandirian. Kabupaten Minahasa Tenggara yang mandiri tercermin antara lain, pada ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunannya; kemandirian aparatur pemerintah dan aparatur penegak hukum dalam menjalankan tugasnya; ketergantungan pembiayaan pembangunan yang bersumber dari dalam daerah yang makin kokoh sehingga ketergantungan kepada sumber dari luar negeri menjadi kecil; dan kemampuan memenuhi sendiri kebutuhan pokok. Apabila karena sumber daya alam tidak lagi memungkinkan, kelemahan itu diimbangi dengan keunggulan lain sehingga tidak membuat ketergantungan dan kerawanan serta mempunyai daya tahan tinggi terhadap perkembangan dan gejolak ekonomi. Secara lebih mendasar lagi, kemandirian sesungguhnya mencerminkan sikap seseorang atau suatu daerah mengenai dirinya, masyarakatnya, serta semangatnya dalam menghadapi tantangan-tantangan. Karena menyangkut sikap, kemandirian pada dasarnya adalah masalah budaya dalam arti seluas-luasnya. Sikap kemandirian harus dicerminkan dalam sikap aspek kehidupan, baik hukum, ekonomi, politik, sosial budaya, maupun pertahanan keamanan.

Ukuran ADIL ditunjukkan oleh adanya keseimbangan dan kesetaraan dalam semua aspek pembangunan. Semua rakyat mempunyai kesempatan yang sama dalam meningkatkan taraf kehidupan; memperoleh lapangan pekerjaan; mendapatkan pelayanan sosial, pendidikan dan kesehatan; mengemukakan pendapat; melaksanakan hak politik; mengamankan dan mempertahankan daerah dan negara; serta mendapatkan perlindungan dan kesamaan di depan hukum. Keadilan tidak berpihak, tapi diperoleh semua masyarakat berdasarkan hak dan kewajiban yang menjadi tanggungjawab dalam bermasyarakat dan dalam berkontribusi dalam pembangunan. Keadilan juga ditunjukkan dalam aspek tidak pilih kasih dalam implementasi program pembangunan diseluruh wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara, sehingga secara adil, ketersediaan sarana public disemua daerah telah memenuhi Standar Pelayanan Minimum yang ditetapkan.

Ukuran SEJAHTERA ditunjukkan oleh terpenuhinya kebutuhan masyarakat mulai dari kebutuhan dasar dan kebutuhan lainnya dalam rangka peningkatan kualitas hidup.

Kemajuan suatu daerah dapat diukur berdasarkan indikator kependudukan seperti adanya keseimbangan antara laju pertumbuhan penduduk dan laju peningkatan perekonomian daerah serta meningkatnya derajat pendidikan dan kesehatan

BAB IV | 3

Kehidupan masyarakat yang sejahtera disebabkan karena daerah mengalami kemajuan dalam pembangunan.

Kemampuan masyarakat dalam mengakses sumber social-ekonomi sehingga tercapai kehidupan yang layak, sejajar dan sederajat, menunjukkan masyarakat sejahtera. Ditunjang dengan menurunnya tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan, meningkatnya pendapatan per kapita, meningkatnya derajat kesehatan dan pendidikan dan semua aspek pembangunan daerah tercapai sesuai target. Secara kasat mata, pembangunan daerah dan pembangunan sumberdaya manusia yang sejahtera ditunjukkan dari penataan kawasan yang sehat dan bersih dengan tingkat keamanan lingkungan terjaga dan kondusif, perumahan yang layak dan sehat serta sanitasi lingkungan yang standar. Masyarakat pada posisi ini telah mapan dalam ekonomi keluarga untuk pemenuhan kebutuhan pokok, bahkan mampu memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier lainnya dengan meningkatnya pertumbuhan keluarga pada skala kelas menengah dan kontribusi dalam pembangunan semakin meningkat. Kontribusi ditunjukkan dengan semakin produktifnya sector-sektor ekonomi unggulan daerah.

Ukuran Berkelanjutan ditunjukkan oleh Tingkat kemajuan yang telah dicapai Kabupaten Minahasa Tenggara dalam jangka panjang, berdasarkan berbagai ukuran ditinjau dari indikator sosial tingkat kemajuan daerah, akan diukur dari kualitas sumber daya manusianya. Kabupaten Minahasa Tenggara yang telah maju dan sejahtera dengan sumber daya manusianya yang memiliki kepribadian, berakhlak mulia, dan berkualitas pendidikan penduduknya akan ditandai oleh makin menurunnya tingkat pendidikan terendah serta meningkatnya partisipasi pendidikan dan jumlah tenaga ahli serta profesional yang dihasilkan oleh sistem pendidikan. Kondisi tersebut merupakan salah satu ukuran terjadinya kondisi yang Berkelanjutan dari sisi sumberdaya manusia di Kabupaten Minahasa Tenggara. Perekonomian yang telah mapan dalam jangka panjang, akan dicapai tanpa merusak lingkungan, atau secara berkelanjutan, dalam hal ini pembangunan yang dirasakan oleh generasi kini dan generasi dua puluh tahun yang akan datang, bahkan generasi selanjutnya, akan menerima manfaat yang sama, mendapatkan hasil yang sama dengan yang diterima saat ini. Unsur berkelanjutan dalam industry ditunjukkan dari Konsep Zero Waste dengan optimalisasi pemanfaatan bahan baku, agar tidak ada yang menjadi limbah lingkungan. Unsur berkelanjutan juga ditunjukkan dari berkurangnya kerusakan lingkungan akibat kelalaian masyarakat. Keberlanjutan ditunjukkan juga oleh pemanfaatan kawasan secara benar dan patuh berdasarkan peruntukan Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya sesuai dengan yang ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara, arahan dalam RTRW Provinsi dan RTRW Nasional. Keberlanjutan ditunjukkan dengan patuhnya pelaksanaan RTRW berdasarkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang disusun untuk melengkapi pelaksanaan RTRW

BAB IV | 4

di Kabupaten Minahasa Tenggara, sehingga pembangunan yang berkelanjutan dapat dinikmati hingga generasi yang akan datang.

Kabupaten Minahasa Tenggara yang Adil ditandai dengan pembangunan yang merata di semua sektor dan hasilnya dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat di seluruh wilayah. Hal tersebut ditunjukkan dengan :

a. Terwujudnya Tata kelola pemerintah yang baik dan pemerintahan yang bersih, bebas Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

b. Terwujudnya profesionalisme dalam hal pelayanan publik kepada masyarakat berdasarkan standar pelayanan minimum;

c. Tersedianya sarana prasarana dasar yang memadai diseluruh wilayah dan menjangkau semua masyarakat;

d. Terwujudnya budaya disiplin melalui penerapan reward and punishment di lingkungan pemerintah dan masyarakat yang dititikberatkan pada disiplin di segala bidang;

e. Adanya kepastian hukum bagi para pekerja dan pelaku usaha dalam menjalankan kegiatannya;

f. Terciptanya lingkungan yang kondusif dan aman di semua aspek kehidupan masyakarat.

Kabupaten Minahasa Tenggara yang Sejahtera ditandai dengan peningkatan taraf hidup penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara dengan terpenuhinya seluruh kebutuhan dasar hidup secara layak. Hal tersebut ditunjukkan dengan :

a. Meningkatnya sarana dan prasarana kualitas kesehatan penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara;

b. Meningkatnya sarana dan prasarana kualitas pendidikan penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara;

c. Adanya jaminan ketersediaan pekerjaan terutama bagi penduduk lokal;

d. Meningkatnya pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang dititikberatkan pada sektor riil;

e. Terwujudnya sinergi pembangunan antar kecamatan dan antar sektor;

f. Terbangunnya agriindustri, optimalisasi pemanfaatan hasil komoditi pertanian dan perikanan serta berkembangnya industri pariwisata dan Kabupaten Minahasa Tenggara sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Sulawesi Utara.

g. Terciptanya pembangunan berkelanjutan yang disesuaikan dengan daya dukung lingkungan;

Indikasi tercapainya Visi Pembangunan Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2005-2025 ditandai dengan :

BAB IV | 5

1. Masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan masyarakat yang memiliki jatidiri yang kuat dan mandiri, mampu bersaing dalam kehidupan bernegara, serta ketersediaan Sumber Daya Manusia yang berkualitas serta mampu memenuhi tuntutan dan kemajuan pembangunan.

2. Kabupaten Minahasa Tenggara yang masyarakatnya cerdas, produktif dan berdaya saing, hal ini ditunjukkan dengan kondisi masyarakat yang bermartbat, beraklak mulia, sehat, beraklak mulia, , serta mampu memerankan fungsi sebagai subjek dan objek dalam pembangunan berkelanjutan.

3. Masyarakat Minahasa Tenggaara yang maju adalah masyarakat yang makmur secara ekonomi dengan meningkatnya perekonomian baik yang menyangkut industri, perdagangan, pertanian, dan sektor jasa lainnya yang ditopang dengan pembangunan sarana prasarana ekonomi, dalam pembangunan berkelanjutan dengan berdasarkan pembangunan berwawasan lingkungan.

4. Masyarakat Minahasa Tenggara yang sejahtera yaitu masyarakat yang terpenuhi kebutuhan hidupnya baik spiritual maupun material secara layak dan berkeadilan sesuai dengan perannya dalam kehidupan, dengan menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran serta peningkatan pendapatan.

5. Kabupaten Minahasa Tenggara yang terdepan dalam bidang penyelenggaraan pemerintahan yang bermutu, akuntabel, dan berbasis ilmu pengetahuan dan digitalisasi. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan mutu layanan penyelenggaraan pemerintahan yang dapat memenuhi harapan publik bahkan kalua bisa melebihi harapan publik, peningkatan kinerja, peningkatan profesionalisme, dan kesejahteraan aparatur, serta mampu melaksanakan prinsip-prinsip akuntabilitas, dan transparansi, sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih serta terciptanya kondisi demokrasi yang berkualitas.

Untuk tercapainya Visi Pembangunan Jangka Panjnag Tahun 2005-2025 Kabupaten Minahasa Tenggara, dilakukan dengan melakukan prinsip-prinsip :

1. Prinsip Stabilitas yang mantap ditunjukkan dengan terciptanya ketentraman, ketertiban kehidupan masyarakat, konsitenya penegakan hukum, dan rendahnya gejolak dimasyarakat yang berpotensi menghambat laju pembangunan daerah serta tumbuh dan lestarinya budaya dan kearifan lokal yang ada di masyarakat.

2. Prinsip pertumbuhan yang bernilai tambah tinggi, menekankan tingginya produktifitas, seluruh factor produksi masyarakat Minahasa Tenggara yaitu tingginya PDRB, tingginya laju pertumbuhan ekonomi, tingginya produktifitas masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara, tingginya investasi dan terkendalinya inflasi serta pentingnya peningkatan peran sumber daya manusia yang berkualitas yang menguasi iptek dan digitalisasi.

BAB IV | 6

3. Prinsip Pemerataan yang berkeadilan, ditunjukan dengan pemerataan pembangunan, seluruh wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara, serta seluruh lapisan masyarakat.

4. Prinsip Pembangunan berkelanjutan, ditunjukan dengan terciptanya orientasi pembangunan daerah yang mempertimbangkan kebutuhan hidup generasi yang akan datang serta pendayagunaan sumber daya alam secara bijaksana, serta terwujudnya pola konsumsi masyarakat yang hemat dan professional.

4.2. Misi

Upaya perwujudan visi pembangunan jangka panjang Kabupaten Minahasa Tenggara akan dicapai melalui 5 (lima) misi pembangunan jangka panjang tahun 2005-2025 sebagai berikut :

Tabel. 4.1

Misi Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2005-2025

NO SEBELUM PERUBAHAN SESUDAH PERUBAHAN

1

Mewujudkan masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara yang berahlak mulia, beretika dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila

Mewujudkan masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara yang berahlak mulia, beretika dan beradab berdasarkan

falsafah Pancasila 2

Menciptakan sumber daya manusia Kabupaten Minahasa Tenggara yang berkualitas

Menciptakan sumber daya manusia Kabupaten Minahasa Tenggara yang berkualitas dan berdaya saing

3

Meningkatkan perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara yang dapat memenuhi kebutuhan penduduknya

Menciptakan lingkungan kondusif bagi investasi dan kegiatan perekonomian sektor unggulan yang berwawasan lingkungan

4 Menciptakan lingkungan kondusif bagi kegiatan perekonomian

Meningkatkan taraf hidup penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara secara merata dengan terpenuhinya seluruh kebutuhan dasar hidup secara layak

5

Meningkatkan taraf hidup penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara secara merata dengan terpenuhinya seluruh kebutuhan dasar hidup secara layak

Tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan Pemerintahan yang bersih (clean government

1. “Mewujudkan masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara yang berahlak mulia, beretika dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila”,

Membangun sumber daya manusia yang sehat jasmani, rohani dan sosial memiliki akhlak mulia dan menjunjung nilai-nilai luhur agama dan budaya.

Mewujudkan Masyarakat yang berakhlak mulia, beretika dan beradab melalui : 1. Pembangunan Sumberdaya manusia dengan dasar moral, memperkuat jati diri

serta karakter masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara;

2. Peningkatan kemampuan sumberdaya manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal dan

BAB IV | 7

antar umat beragama, dan mempunyai kepedulian sosial yang tinggi, serta menajaga, mengembangkan serta melestarikan budaya dan kearifan lokal.

2. “Menciptakan sumber daya manusia Kabupaten Minahasa Tenggara yang berkualitas dan berdaya saing”,

Menciptakan sumber daya manusia yang memeliki tingkat pendidikan dan kompetensi yang tinggi, memiliki daya saing, serta memiliki akses terhadap pendidikan dan kesehatan,

Menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas melalui : 1. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana dasar;

2. Penerapan budaya disiplin sehingga memiliki etos kerja dan produktivitas yang tinggi;

3. Peningkatan kompetensi sumberdaya manusia;

4. Peningkatan tingkat pendidikan dan ketrampilan.

3. Misi Ketiga

“Menciptakan lingkungan kondusif bagi investasi dan kegiatan perekonomian sektor unggulan yang berwawasan lingkungan”,

Misi ini mencerminkan target pembangunan untuk mencapai visi kemandirian daerah. Kabupaten Minahasa Tenggara yang Mandiri ditandai dengan perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara yang dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, serta pemerataan yang berkeadilan.

Disamping itu mewujudkan lingkungan hidup yang asri dan serasi dengan mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan, menjaga fungsi dan daya dukung lingkungan, serta menjaga keseimbangan pemanfaatan ruang antar kawasan lindung dan budidaya setrta kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan.

Hal itu ditunjukkan dengan:

a. Meningkatnya PDRB Kabupaten Minahasa Tenggara dengan rata-rata peningkatan 8,5 % tiap tahunnya;

b. Meningkatnya hasil dan kualitas produksi sektor pertanian tanaman pangan dan perkebunan serta peternakan sehingga dapat memenuhi kebutuhan internal penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara;

c. Meningkatnya kontribusi produksi pertanian dan perkebunan dalam pemasaran intra regional Provinsi Sulawesi Utara;

d. Mencapai ketahanan pangan dengan kemampuan berswasembada beras dan surplus beras;

e. Terwujudnya kemandirian energy dengan memanfaatkan sumberdaya lokal daerah;

BAB IV | 8

f. Penciptaan lingkungan investasi yang aman dan nyaman

g. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup dan mengurangi laju pemanasan global

h. Meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, serta mengurangirisiko bencana alam

i. Mempertahankan kearifan lokal sebagai upaya kemandirian daerah dengan upaya :

1. Pembangunan infrastruktur yang menunjang kegiatan perekonomian;

2. Peningkatkan nilai tambah serta peningkatan kualitas produk unggulan pertanian dan perikanan;

3. Peningkatan daya saing daerah dengan agroindustri;

4. Penyiapan dan peningkatan sarana dan prasarana Pariwisata;

5. Pemberian insentif terhadap kegiatan penanaman modal (PMA, PMDN) untuk pengelolaan sumber daya alam yang tersedia;

6. Pengembangan perekonomian daerah yang tangguh, berdaya saing yang sehat untuk menghadapi persaingan bebas dan pasar internasional.

4. Misi Keempat

“Meningkatkan taraf hidup penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara secara merata dengan terpenuhinya seluruh kebutuhan dasar hidup secara layak”,

Semakin berkurangnya kuantitas dan kualitas penyandang masalah kesejahteraan sosial, mengurangi kesenjangan social secara menyeluruh, berkurangnya tingkat pengangguran terbuka dan jumlah penduduk miskin; penyediaan akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan social, sarana dan prasaran dasar serta peningkatan pendapatan perkapita masyarakat

Meningkatkan taraf hidup penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara secara merata dengan terpenuhinya seluruh kebutuhan dasar hidup secara layak, hal ini dapat dicapai melalui upaya:

1. Peningkatan kompetensi dan ketrampilan masyarakat;

2. Fasilitasi penyiapan lapangan pekerjaan dan pemerataan kesempatan kerja terutama pada tenaga kerja lokal;

3. Peningkatan bantuan, sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan secara merata ke semua kecamatan dan untuk semua lapisan masyarakat;