• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi .1 Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto

BAB V. ARAH KEBIJAKAN DAN SASARAN POKOK DAERAH BAB VI. PENUTUP

2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi .1 Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu tolok ukur untuk melihat kondisi perekonomian suatu wilayah pada periode tertentu.

Penghitungan PDRB dilakukan atas dasar harga berlaku (harga-harga pada tahun penghitungan) dan atas dasar harga konstan (harga-harga pada tahun yang dijadikan tahun dasar penghitungan) untuk dapat melihat pendapatan yang dihasilkan dari lapangan usaha (sektoral) maupun dari sisi penggunaan.

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan. sedang PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar. PDRB ADHB digunakan untuk mengetahui kemampuan sumber daya ekonomi. Sementara itu PDRB ADHK digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi secara riil dari tahun ke tahun atau pertumbuhan ekonomi yang tidak dipengaruhi oleh faktor harga

Besarnya PDRB ADHB dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2013 – 2017) mengalami peningkatan dari Rp.2.856.860,2milyar pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp. 3 605 129,6 milyar pada tahun 2017. Peningkatan PDRB ADHK 2010 juga sejalan dengan peningkatan PDRB ADHK yang menunjukkan peningkatan dari Rp.2.527.706,0milyar pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp. 2,859,749.7milyar pada tahun 2017. Perkembangan PDRB ADHB dan ADHK dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 2.10

Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2013-2017 Kabupaten Minahasa Tenggara

Atas Dasar Harga Berlaku (Jutaan Rupiah)

No Sektor 2013 2014 2015 2016 2017

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 Pertanian, Perikanan

dan Kehutanan 764.157,4 992.024,2 992 024,2 994.624,2 1 091 553,3

2 Pertambangan &

Penggalian 206.920,1 226.157,0 226 157,0 269.839,6 267 422,5

3 Industri Pengolahan 140.207,9 157.763,9 157 763,9 182.779,6 169 664,8

4 Pengadaan Listrik,Gas 2.595,8 2.787,9 2 787,9 4.230,6 3 267,7

5

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

2.146,2 2.298,3 2 298,3 2.723,5 2 488,2

6 Konstruksi 582.862,3 650.863,1 650 863,1 812.414,6 735 614,6

7 Perdagangan Besar

dan Eceran,Reparasi 223.153,4 247.580,5 247 580,5 288.857,8 269 516,6

II - 20

No Sektor 2013 2014 2015 2016 2017

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Mobil dan Sepeda Motor

8 Transportasi dan

Pergudangan 262.670,1 299.146,5 299 146,5 402,167,4 361 895,9

9

16 Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial 71.575,6 81.418,1 81 418,1 99.434,7 88 617,4

17 Jasa lainnya 16.735,4 81.418,1 18 969,3 23.616,6 21 417,8

PDRB 2,856,860.2 3,203,412.7 3 203 412,7 3,962,476.2 3,605,129.6 Sumber : Minahasa Tenggara Dalam Angka 2018

Tabel 2.11

Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2013-2017 Kabupaten Minahasa Tenggara

Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 (Jutaan Rupiah)

NO Sektor 2013 2014 2015 2016 2017

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

820562,6 855579,2 872.438,2 934.001,8 872,438.2

2 Pertambangan &

Penggalian

202819,3 215937,1 238.180,9 232.250,9 238,180.9 3 Industri Pengolahan 126105,9 136794,7 141.530,0 148.516,9 141,530.0

4 Pengadaan Listrik,Gas 3095,3 3396,4 3477,2 4.580,7 3,477.2

5

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

1961,1 1981,7 2.005,3 2.2091,4 2,006.3

6 Konstruksi 519750,9 563624,8 612.676,9 664.225,4 612,676.9

7

Perdagangan Besar dan Eceran,Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

190720,3 202748,5 212.424,4 224.852,8 212,424.4

8 Transportasi dan Pergudangan

216533,7 234500,1 253.884,3 267.714,3 253,884.3

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

8008,9 8602,8 9.364,4 9.966,8 9,364.4

10 Informasi dan Komunikasi

13714,5 15017,3 16.070,7 17.396,8 16,070.7

11 Jasa Keuangan dan Asuransi

3497,4 3633,7 3.836,7 4.741,6 3,836.7

12 Real Estate 138412,9 147874,9 166.448,2 181.043,4 166,448.2

13 Jasa Perusahaan 231,8 247,5 261,2 277,2 261.2

167023,5 180491,0 195.092,0 209.904 195,092.0

15 Jasa Pendidikan 38984,1 41547,8 44.234,3 47.428,1 44,234.3

16 Jasa Kesehatan dan 62039,5 66474,3 71.318,9 78.099,9 71,318.9

II - 21

NO Sektor 2013 2014 2015 2016 2017

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Kegiatan Sosial

17 Jasa lainnya 14244,2 15296,7 16.506,3 17.719,5 16,506.3

PDRB 2.527.706,0 2.693.748,4 2.859.749,7 3.044.811,6 2,859,749.7 Sumber : Minahasa Tenggara Dalam Angka 2018

Struktur lapangan usaha sebagian masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara masih terbesar dari lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang walaupun terus menurun dari 31,42% ditahun 2013 ke 30,28%

ditahun 2017. lapangan usaha ekonomi lainnya yang terlihat menaik peranan setiap tahunnya terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Minahasa Tenggara adalah Transportasi dan Pergudangan dari 19,19% ditahun 2013 naik menjadi 10,04% ditahun 2017. Sumbangan terbesar lain juga pada tahun 2017 dihasilkan oleh lapangan usaha Administrasi Pemerintahan.

Tabel 2.12

Kontribusi Persentase PDRB Kabupaten Minahasa Tenggara Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013-2017

Kategori Uraian 2013 2014 2015 2016 2017

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

0,07 0,07 0,07 0,07 0.07

F Konstruksi 20,39 20,33 20,40 20,50 20.4

G

Perdagangan Besar dan

Eceran,Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

7,75 7,74 7,48 7,29 7.48

H Transportasi dan Pergudangan 9,19 9,35 10,04 10,15 10.04

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Gambaran lebih jauh struktur perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara dapat dilihat dari peranan masing-masing sektor terhadap pembentukan total PDRB Kabupaten Minahasa Tenggara. Sektor Primer yang terdiri dari sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan serta Pertambangan dan Penggalian adalah

II - 22

sebagai penyedia kebutuhan dasar dan bahan, pada tahun 2017 peranannya sebesar 30,28%, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013 sebesar 31,42%.

Untuk sektor sekunder yang terdiri dari sektor industri pengolahan; Pengadaan Listrik, Gas; Pengadaan Air serta sektor Konstruksi peranannya menurun dari 20,39% pada tahun 2013 menjadi 20,04% pada tahun 2017. Sektor tersier yang sifat kegiatannya sebagai jasa, tahun 2017 peranannya meningkat menjadi 44,35% dari tahun 2016 sebesar 42, 8%.

Gambar 2.2

Grafik Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2012 s.d. 2017

Sumber : Minahasa Tenggara Dalam Angka 2018

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2017 mencapai 6,16%, mengalami perlambatan jika dibandingkan tahun 2016 dengan pertumbuhan 6,33%.

Pada tahun 2017, pertumbuhan ekonomi tertinggi ADHB dicapai oleh kategori Pertambangan dan Pengalian sebesar 10,30 dari -2,49%, diikuti oleh Real Estate dari 8,77 menjadi 12,56 sedangkan kategori yang mengalami perlambatan yang siknifikan yaitu Pengadaan Listrik dan Gas, Jasa Keuangan dan Asuransi . Laju Pertumbuhan PDRB ADHB menurut kategori dan sub kategorinya secara lengkap tersaji pada tabel dibawah ini .

6,45

6,57

6,16

6,33

6,16

5,90 6,00 6,10 6,20 6,30 6,40 6,50 6,60 6,70

2013 2014 2015 2016 2017

II - 23 Tabel 2.13

Laju Pertumbuhan PDB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2012-2016

Kabupaten Minahasa Tenggara

KATEGORI URAIAN TAHUN

2012 2013 2014 2015 2016

d. Tanaman Hortikultura Tahunan

dan Lainnya 4.42 10.47 4.24 6.75 4.69

e. Perkebunan Tahunan 6.01 4.23 5.78 6.64 8.65

f. Peternakan 7.57 6.61 5.49 6.07 6.62

g. Jasa Pertanian dan Perburuan 7.99 5.75 3.06 4.97 6.39

2 Kehutanan dan Penebangan

Kayu 4.57 1.61 -3.87 -1.36 3.33

3 Perikanan 3.97 5.72 6.15 -2.91 2.16

B Pertambangan dan Penggalian 5.96 6.92 6.47 10.3 -2.49

1 Pertambangan Minyak, Gas dan

Panas Bumi

2 Pertambangan Batubara dan

Lignit

3 Pertambangan Bijih Logam 1.18 2.7 3.69 8.26 3.34

4 Pertambangan dan Penggalian

Lainnya 6.38 7.28 6.69 10.46 -2.94

C Industri Pengolahan 6.7 8.77 8.48 3.46 4.94

1 Industri Batubara dan

Pengilangan Migas

5 Industri Kulit, Barang dari Kulit

dan Alas Kaki dan Sejenisnya

6 Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan

7.27 7.21 5.95 1.25 0.12

7 Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman

4.86 4.71 3.65 2.9 6.21

8 Industri Kimia, Farmasi dan

Obat Tradisional 5.32 8.69 4.35 -5.13 -6.05

9.Industri Karet, Barang dari Karet

dan Plastik

10 Industri Barang Galian bukan

Logam 6.02 4.48 0.17 6.33 1.31

11 Industri Logam Dasar

12 Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik

4.92 6.45 5.82 -9.1 -0.56

13 Industri Mesin dan

Perlengkapan YTDL

II - 24

KATEGORI URAIAN TAHUN

2012 2013 2014 2015 2016

14 Industri Alat Angkutan 5.32 8.69 1.08 -1.45 3.51

15 Industri Furnitur 6.29 5.28 5.77 0.44 -4.6

16 Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan

Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

6.61 5.56 6.31 4.77 5.85

1 Perdagangan Mobil, Sepeda

Motor dan Reparasinya 1.13 4.71 5.65 2.77 3.67

2 Perdagangan Besar dan Eceran,

Bukan Mobil dan Sepeda Motor 8.62 5.85 6.53 5.44 6.56

H Transportasi dan Pergudangan 7.21 6.78 8.3 8.27 5.45

1. Angkutan Darat 7.24 6.82 8.34 8.29 5.45

2. Angkutan Laut 5.4 4.92 4.78 6.05 4.79

3. Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos dan Kurir

5.24 4.2 5.34 6.62 5.26

I

Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 6.71 6.21 7.41 8.85 6.43

Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial 6.65 6.81 7.15 7.29 9.51

R,S,T,U Jasa lainnya 6.45 7.55 7.39 7.91 7.35

PRODUK DOMESTIK REGIONAL

BRUTO 6.31 6.42 6.58 6.29 6.33

Sumber : PDRB Tahun 2012-2016 Kab. Minahasa Tenggara

II - 25 Tabel. 2.14

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Kabupaten/Kota di

Provinsi Sulawesi Utara (persen), 2013‒2017

KABUPATEN/KOTA TAHUN

2013 2014 2015 2016 2017

Bolaang Mongondow 6,67 5,56 5,82 6,64 6,68

Minahasa 6,20 6,39 6,15 6,10 6,08

Kep. Sangihe 5,60 5,44 6,07 6,12 5,46

Kep. Talaud 5,20 5,18 5,22 5,29 5,11

Minahasa Selatan 6,61 6,70 6,26 5,10 6,54

Minahasa Utara 6,91 7,50 7,03 7,06 6,50

Bolaang Mongondow Utara 7,12 6,81 5,80 6,17 6,29 Kep. Siau Tagulandang Biaro 8,02 7,56 7,01 7,02 6,99

Minahasa Tenggara 6,42 6,58 6,29 6,33 6,16

Bolaang Mongondow Selatan 7,21 7,47 5,96 6,14 6,25 Bolaang Mongondow Timur 6,70 6,98 6,48 5,57 5,72

Manado 7.16 6,69 6,39 7,19 6,75

Bitung 6,66 6,39 3,56 5,19 6,19

Tomohon 6,10 6,22 6,17 4,11 8,85

Kotamobagu 7,06 6,70 6,52 6,63 6,79

Sulawesi Utara 6,38 6,31 6,12 6,17 6,32

Indonesia 5,58 5,02 4,88 5,02 5,07

2.2.1.2 Laju Inflasi

Inflasi adalah meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus.

Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Dampak dari inflasi salah satunya adalah menurunnya daya beli masyarakat. yang dapat diartikan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat terganggu karena ketidakmampuan penduduk dalam mengkonsumsi barang ataupun jasa.

Kondisi inflasi di Kabupaten Minahasa Tenggara menunjukkan kondisi yang fluktuatif selama periode tahun 2013 – 2017. Angka inflasi meningkat dari tahun 2013 sebesar 8.12% mencapai angka tertinggi pada tahun 2014 sebesar 9,67%, selanjutnya pada tahun 2015 menurun menjadi 5,56% dan kembali menurun menjadi hanya 0,35% pada tahun 2016, tetapi naik kembali menjadi 2,44%

ditahun 2017.

Naiknya tingkat inflasi Kabupaten Minahasa Tenggara dipengaruhi oleh indeks kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan terutama kenaikan indeks kelompok bahan makanan dan indeks kelompok transportasi. Perkembangan

II - 26

tingkat inflasi di Kabupaten Minahasa Tenggara selanjutnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Tabel 2.15

Nilai inflasi Rrata-rata Tahun 2013 s.d 2017 Provinsi Sulawesi Utara

Inflasi (%)

2013 2014 2015 2016 2017 8.12 9,67 5,56 0,35 2,44 Sumber : BPS Prov. Sulut Tahun 2018

2.2.1.3 PDRB Perkapita

PDRB perkapita merupakan PDRB suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun yang tinggal di daerah tersebut. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk. Di tahun 2016, PDRB per kapita Kabupaten Minahasa Tenggara mencapai Rp. 37.679.375.

Tabel 2.16

PDRB Perkapita ADHB Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Minahasa Tenggara

Uraian TAHUN

2013 2014 2015 2016 2017

Nilai PDRB

(Rp) 2.858.339,9 3.200.747,2 3.605.129,6 3.962.476,2

3,605,129.60 Jumlah

Penduduk 102.228 103.818 104.536 105.163

105,714 PDRB

perkapita (Rp/jiwa)

27,960,440 30,830,378 34.486.970 37.679.375 34.102.347 Sumber : Minahasa Tenggara Dalam Angka 2018

Di tahun 2017, PDRB per kapita Kabupaten Minahasa Tenggara menurun Rp. Dari 37.679.375 tahun 2016 menjadi 34.102.347. Jika dilihat dari pertumbuhannya, PDRB per kapita Kabupaten Minahasa Tenggara dari tahun 2013 hingga 2017 mengalami pergerakan yang fluktuatif . Pada tahun 2013 mencapai 9,75% , menurun di tahun 2014 menjadi 9,30%, berikutnya meningkat lagi di tahun 2015 menjadi 10,60%. Kemudian kembali menurun di tahun 2016 menjadi 8,48%.

II - 27 Tabel 2.17

PDRB Perkapita ADHB Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Minahasa Tenggara

Uraian TAHUN

2013 2014 2015 2016 2017

Nilai PDRB

(Rp) 2,527,706.0 2,693,748.4 2,859,749.7 3,044,811.6 2,859,749.7 Jumlah

Penduduk 102,228 103,818 104,536 105,163 105,714

PDRB perkapita (Rp/jiwa)

24.726161 25.946834 27.356602 28.953259 27.051759 Sumber : Minahasa Tenggara Dalam Angka 2018

2.2.1.4 Indeks Gini

Indeks Gini atau koefisien Gini adalah salah satu ukuran umum untuk distribusi pendapatan atau kekayaan yang menunjukkan seberapa merata pendapatan dan kekayaan didistribusikan di antara populasi. Indeks Gini memiliki kisaran 0 sampai 1. Nilai 0 menunjukkan distribusi yang sangat merata yaitu setiap orang memiliki jumlah penghasilan atau kekayaan yang sama persis. Nilai 1 menunjukkan distribusi yang timpan sempurna yaitu satu orang memiliki segalanya dan semua orang lain tidak memiliki apa-apa.

Perkembangan indeks Gini Kabupaten Minahasa Tenggara selama 5 (lima ) tahun terakhir menunjukkan tingkat pemerataan pendapatan dan kekayaan dalam kondisi sedang. Pada tahun 2012 Indeks Gini sebesar 0,38, sedangkan pada tahun 2013 turun menjadi 0,34 dan menurun lagi 0,33 di tahun 2014, ditahun 2015 kembali turun menjadi 0,32, sedangkan kondisi 2016 naik kembali menjadi sebesar 0,38. Kondisi indeks Gini Kabupaten Minahasa Tenggara dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.18

Indeks Gini Tahun 2012 s.d 2016 Kabupaten Minahasa Tengara

Indeks Gini (%)

2012 2013 2014 2015 2016 0.38 0.34 0.33 0,32 0.38 Sumber : BPS Prov. Sulut Tahun 2018

2.2.1.5 Kemiskinan

Dalam menentukan penduduk kategori miskin, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi

II - 28

untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Garis kemiskinan merupakan penjumlahan dari garis kemiskinan makanan dan garis kemiskinan non makanan. Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan dikategorikan sebagai Penduduk Miskin Di tahun 2017, tingkat kemiskinan Kabupaten Minahasa Tenggara menurun menjadi 14,08% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 14,71%.

Perkembangan tingkat persentase kemiskinan di Kabupaten Minahasa Tenggara selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.19

Persentase penduduk di atas garis kemiskinanJumlah Penduduk

Tah un

Garis Kemiskin

an (Rp)

Persentase penduduk di

atas garis kemiskinan

Persentase penduduk di bawah garis kemiskinan

(Penduduk Miskin)

Kedalaman Kemiskinan

Keparahan Kemiskinan

Jumlah Penduduk di

atas garis kemiskinan

2013 257.210 83,90 16,10 3,14 0,98 85.768

2014 258.986 84,25 15,84 3,49 1,04 87.467

2015 277.491 84,12 15,88 3,11 0,79 86.242

2016 285.791 85,29 14,71 2,68 0,8 89.686

2017 298.736 85,92 14,08 2,47 0,6 89.604

Sumber : Minahasa Tenggara Dalam Angka 2017 dan BPS Prov. Sulut 2018

Penduduk miskin di Kabupaten Minahasa Tenggara dalam limatahun terakhir menunjukkan kondisi yang fluktuatif. Ini dapat dilihat dari tingkat kemiskinan Kabupaten Minahasa Tenggara pada tahun 2013 sebesar 16,1% yang merupakan tingkat kemiskinan tertinggi selama lima tahun terakhir, mengalami penurunan pada tahun 2014 menjadi 15,84%. Sedangkan pada tahun 2015 kembali meningkat sebesar 15,88%, dan pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 14,71%, di tahun 2017 terjadi penurunan menjadi 14,08%.

II - 29 Gambar 2.3

Grafik Perkembangan Angka Kemiskinan Perkembangan Angka Kemiskinan

Sumber : Minahasa Tenggara Dalam Angka 2018

Tingkat kemiskinan Kabupaten Minahasa Tenggara pada tahun 2017 sebesar 14,08% jika dibandingkan dengan rata-rata tingkat kemiskinan Sulawesi Utara sebesar 8,81% menunjukan kondisi yang berada di bawahnya. Selain itu, tingkat kemiskinan di Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan yang kedua tertinggi di antara kabupaten/kota lain di Provinsi Sulawesi Utara, walaupun dilihat dari jumlah penduduk Miskin Kabupaten Minahasa Tenggara lebih rendah dari beberapa Kabupaten/Kota lain di Provinsi Sulawesi Utara. Untuk lebih jelasnya posisi relatif tingkat kemiskinan Kabupaten Minahasa Tenggara dapat dilihat melalui gambar dibawah ini.

Tabel. 2.20

PERSENTASE KEMISKINAN KABUPATEN/KOTA