• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Hasil Perhitungan Fisik Persediaan. Dokumen ini digunakan untuk meringkas data yang telah direkam dalam kartu

Dalam dokumen skripsi M.I Desy Setyawati (Halaman 77-84)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

14) Daftar Hasil Perhitungan Fisik Persediaan. Dokumen ini digunakan untuk meringkas data yang telah direkam dalam kartu

perhitungan fisik. Dokumen ini diisi dengan harga pokok per satuan dan harga pokok total tiap jenis persediaan berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan. Daftar ini digunakan untuk meminta pertanggungjawaban dari bagian gudang dan menguji keandalan penyelenggaraan catatan akuntansi persediaan. d. Desain Prosedur Sistem Informasi Akuntansi Siklus Produksi

Sistem Pengawasan Produksi dan Akuntansi Biaya 1) Prosedur Order Produksi

Dokumen dan Catatan yang Digunakan - Surat Pesanan (SP).

- Daftar Kebutuhan Bahan (DKB). - Daftar Kegiatan Produksi (DKP). - Laporan Produk Selesai (LPS). Uraian Kegiatan

Bagian Order Penjualan.

1. Menerima order dari pembeli oleh bagian penjualan/pemasaran. 2. Menyiapkan surat pesanan dan menentukan harga jual.

3. Mengirimkan surat pesanan kepada bagian perencanaan dan pengawasan produksi.

Bagian Perencanaan dan Pengawasan Produksi PPC Outsourcing

1. Untuk order produksi yang tidak dapat dikerjakan sendiri, prosedur ini diawali dengan penerimaan tembusan slip order dari bagian order penjualan oleh bagian PPC.

2. Berdasar slip order tersebut PPC menyiapkan dan membuat

working order rangkap 2.

3. Slip working order yang asli diserahkan kepada pihak luar sebagai surat pesanan produksi sedangkan slip tembusan beserta slip order diarsip.

Produksi dikerjakan sendiri

1. Prosedur ini diawali dengan penerimaan slip tembusan order penjualan dari bagian marketing oleh bagian perencanaan dan pengawasan produksi (PPC).

2. Berdasar informasi dalam slip order tersebut, PPC menyiapkan dan membuat rencana produksi.

3. Menyiapkan dan membuat surat order produksi, daftar kebutuhan bahan, dan daftar kegiatan produksi.

4. Meminta tanda tangan otorisasi atas surat order produksi dari kepala bagian produksi.

5. Mendistribusikan surat order produksi tersebut sbb :

lembar 1 : dikirimkan ke bagian akuntansi untuk memberitahu dimulainya proses pengerjaan suatu pesanan agar bagian tersebut menyiapkan kartu harga pokok produk. Lembar 2 : diarsipkan menurut nomor urut surat order produksi di bagian perencanaan dan pengawasan produksi. Lembar 3 : dikirimkan ke bagian produksi dilampiri dengan daftar kebutuhan bahan baku dan daftar kegiatan produksi. Bagian Produksi

1. Bagian produksi menerima surat order produksi lembar 3 dilampiri dengan daftar kebutuhan bahan baku dan daftar kegiatan produksi.

2. Berdasarkan surat order produksi tersebut bagian produksi melaksanakan pengolahan produk sesuai dengan informasi yang

tercantum dalam surat order produksi dan daftar kegiatan produksi, dengan menggunakan bahan baku seperti yang tercantum dalam daftar kebutuhan bahan.

3. Selanjutnya surat order produksi, daftar kebutuhan bahan baku dan daftar kegiatan produksi diarsip menurut nomor order produksi.

2) Prosedur Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang Dokumen dan Catatan yang Digunakan

- Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang (BPPBG).

- Jurnal Pemakaian Bahan (JPB). - Kartu Persediaan .

- Kartu Harga Pokok Produk. Uraian Kegiatan

Bagian Produksi

1. Menerima surat order produksi, daftar kegiatan produksi, dan daftar kebutuhan bahan dari bagian perencanaan dan pengawasan produksi.

2. Membuat bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang (BPPBG) 3 lembar diserahkan kepada bagian gudang.

3. Menerima barang disertai dengan BPPBG lembar 2 dari bagian gudang.

4. Mengarsipkan surat order produksi, daftar kebutuhan bahan, daftar kegiatan produksi, dan BBPBG menurut nomor urutnya.

Bagian Gudang

1. Menerima 3 lembar BPPBG dari bagian produksi.

2. Mengisi kuantitas barang yang akan diserahkan kepada bagian produksi pada BPPBG.

3. Menyerahkan barang kepada bagian produksi. 4. Mencatat BPPBG ke dalam kartu gudang. 6. Mendistribusikan BPPBG sebagai berikut :

lembar 1 : diarsipkan menurut nomor urut bukti barang keluar.

lembar 2 : diserahkan ke bagian produksi bersamaan dengan penyerahan bahan.

lembar 3 : diserahkan kepada bagian akuntansi. Bagian Akuntansi (Kartu Persediaan dan Kartu Biaya)

1. Menerima menerima Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang dari bagian gudang.

2. Mengisi harga pokok barang pada BPPBG menurut kartu persediaan.

3. Mencatat pemakaian bahan baku sesuai Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang dengan ke dalam kartu persediaan.

4. Mencatat pemakaian bahan baku sesuai dengan permintaan bahan baku ke dalam kartu harga pokok produk.

5. Menyerahkan BPPBG ke bagian akuntansi (Jurnal, Buku besar, dan Laporan).

Bagian Akuntansi (Jurnal, Buku Besar, dan Laporan)

6. Menerima BPPBG dari bagian akuntansi (Kartu Persediaan dan Kartu Biaya) Membuat jurnal pemakaian bahan baku, mencatat dalam buku besar dan membuat laporan.

7. Mencatat pemakaian bahan baku menurut BPPBG ke dalam jurnal pemakaian bahan baku.

8. Mengarsipkan bukti Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang lembar ke 1 menurut nomor urutnya.

3) Prosedur Pengembalian Barang Gudang

Barang yang tidak habis dikonsumsi untuk memenuhi pesanan tertentu harus dikembalikan ke gudang.

Dokumen dan Catatan yang Digunakan

- Bukti Pengembalian Barang Gudang (BPBG). - Kartu Gudang.

- Kartu Persediaan.

- Kartu Harga Pokok Produk. - Jurnal Umum.

Uraian Kegiatan Bagian Produksi

1. Membuat Bukti Pengembalian Barang Gudang 3 lembar.

2. Menyerahkan lembar ke 1 dan ke 2 bukti pengembalian barang gudang bersama dengan barang ke bagian gudang.

3. Mengarsip bukti pengembalian barang gudang lembar ke 3 menurut nomor urutnya.

.aBagian Gudang

1. Menerima lembar ke 1 dan lembar ke 2 bukti pengembalian barang gudang dari bagian produksi bersamaan dengan barang. 2. Menandatangani lembar ke 1 bukti pengembalian barang

gudang sebagai tanda terima barang.

3. Mencatat kuantitas barang yang tercantum dalam lembar ke 2 bukti pengembalian barang gudang ke dalam kartu gudang dan mengarsipkan menurut nomor urutnya.

4. Mengirimkan lembar ke 1 bukti pengembalian barang gudang ke bagian akuntansi.

.bBagian Akuntansi (Kartu Persediaan dan Kartu Biaya)

1. Menerima lembar ke 1 bukti pengembalian barang gudang dari bagian gudang.

2. Mengisi harga pokok barang pada bukti pengembalian barang gudang sesuai dengan kartu persediaan.

3. Mencatat pengembalian barang gudang sesuai dengan bukti pengembalian barang gudang ke dalam kartu persediaan.

4. Mencatat pengembalian bahan baku sesuai dengan bukti pengembalian barang gudang ke dalam kartu harga pokok produk. 5. Menyerahkan Bukti pengembalian barang gudang ke bagian

akuntansi (Jurnal, Buku Besar, dan Laporan).

Bagian Akuntansi (Jurnal, Buku Besar, dan Laporan)

6. Menerima lembar ke 1 bukti pengembalian barang gudang dari bagian akuntansi (Kartu Persediaan dan Kartu Biaya).

7. Mencatat pengembalian barang ke dalam jurnal umum.

8. Mengarsip bukti pengembalian barang gudang sesuai nomor urutnya.

4) Prosedur Pencatatan Jam Kerja Dan Biaya Tenaga Kerja

Dalam dokumen skripsi M.I Desy Setyawati (Halaman 77-84)