• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sruktur Organisasi Perusahaan

Dalam dokumen skripsi M.I Desy Setyawati (Halaman 46-51)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

D. Sruktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi yang baik diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Sistem Organisasi ini menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola-pola tetap hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, atau posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.

King’s Baru sebagai suatu unit usaha untuk mencapai tujuannya mempunyai struktur organisasi. Dalam penjelasan tugas dan tanggung jawab ini hanya disampaikan penjelasan yang singkat dan global saja. Hal ini disebabkan karena tugas dan tanggung jawab masing-masing sangat luas. Berikut ini penjelasan dan tugas masing-masing jabatan :

1. Direktur

memegang tanggung jawab tertinggi, baik di kantor pusat maupun di pabrik. Wewenang dan tanggung jawab :

 Merencanakan dan menentukan kebijakan dalam memimpin perusahaan.  Mengurus dan bertanggung jawab atas kekayaan perusahaan.

 Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan antar bagian perusahaan.

 Menerima dan membina kegiatan serta hubungan keluar.

2. Bagian Keuangan Tugas dan wewenang :

 Mencatat setiap order penjualan.

 Menandatangani slip order, slip tanda terima dan slip nota.  Menangani semua urusan administrasi perusahaan.

 Bertanggung jawab atas keluar masuknya uang.

 Menangani transaksi pembelian termasuk pembayaran kepada suplier atas pembelian bahan baku dan bahan penolong.

 Menangani transaksi penjualan (menangani fungsi pemasaran).  Menangani urusan kepegawaian, membayar gaji dan upah karyawan.  Menyerahkan semua bukti transaksi perusahaan kepada bagian akuntansi

setiap bulan untuk keperluan pencatatan.

3. Bagian Teknik

Melaksanakan fungsi umum pabrik, air dan listrik, reparasi dan pemeliharaan mesin-mesin dan inventaris pabrik.

 Melakukan pencatatan setiap transaksi perusahaan pada catatan akuntansi seperti membuat jurnal dan buku besar.

 Menyiapkan rekapitulasi pembukuan perusahaan setiap akhir periode akuntansi.

 Mengolah catatan akuntansi perusahaan untuk menghasilkan laporan keuangan.

 Mengatur dan mengawasi pembukuan serta surat menyurat perusahaan.  Mengarsip semua dokumen bukti transaksi perusahaan.

4. Bagian Produksi Tugas dan wewenang :

 Bertanggung jawab terhadap lancarnya proses produksi.

 Memberi otorisasi terhadap bukti-bukti transaksi yang dikeluarkan oleh bagian produksi.

 Melakukan pengawasan terhadap mesin-mesin yang digunakan selama proses produksi.

 Membuat rencana proses produksi dan pemakaian bahan baku.

 Mengatur dan mengawasi proses produksi untuk memenuhi rencana produksi serta pesanan-pesanan khusus yang masuk.

 Mengadakan pengawasan terhadap kualitas dan kuantitas hasil produksi.

Bagian produksi terdiri dari : a. Divisi Spare Part

Divisi ini meliputi mesin-mesin konvensional yang khusus melayani pekerjaan pembuatan spare part dan pembuatan mesin sederhana. Sebagian besar produk dalam divisi ini adalah pesanan yang tidak tetap, artinya pembuatan barangnya tidak selalu sama dalam kurun waktu tertentu. Namun kadang divisi ini hanya membuat barang tertentu dalam waktu yang relatif lama, contohnya dalam pembuatan satu unit mesin

b. Divisi Las dan Konstruksi

Pada awalnya divisi ini didirikan khusus menangani pembuatan bikelift yang sebagian besar pengerjaannya menggunakan las serta potong brander. Pembuatan bikelift mulai berkurang sehingga divisi ini mulai menangani pengerjaan las dan konstruksi. Divisi las tidak terlalu monoton dalam menangani pekerjaan las dan konstruksi, karena pekerjaan las dalam Bengkel King’s Baru tidak sebanyak dalam divisi lainnya. Oleh karena itu divisi ini kadang merangkap sebagai perakitan dan pemeliharaan mesin.

Barang yang telah selesai proses permesinannya dari divisi lain kadang memerlukan penyelesaian akhir yang hanya bisa dilakukan oleh ketrampilan manusia. Maka proses tersebut diarahkan ke divisi ini untuk proses penyelesaian akhir ini Pada divisi meliputi juga bagian pemotongan material.

Divisi ini masih baru terbentuk karena sumber daya manusia yang dimiliki bengkel King belum benar-benar terkoordinasi dengan benar. Namun Divisi ini sampai saat ini telah mampu menghasilkan berbagai produk yang cukup membanggakan serta mampu menarik minat

customer yang cukup banyak. Bahkan sekarang telah memproduksi part-part yang terus menerus dibuat dalam memenuhi produksi suatu perusahaan multinasional.

Dalam divisi ini ada 2 macam mesin CNC, yaitu CNC bubut dan CNC Milling. Sebagian besar pekerjaan CNC bubut adalah produk massal dalam jumlah yang relatif besar. Sedangkan CNC Milling

menangani produk yang tidak dapat dibuat dengan mesin konvensional dengan tingkat kesulitan yang tinggi seperti pembuatan cetakan plastik baik injeksi atau blow.

d. Divisi Gambar

Divisi ini mutlak berhubungan dengan semua divisi karena proses awal dalam suatu pekerjaan memerlukan suatu perencanaan. Oleh karena itu segala pesanan serta produksi dalam bengkel King’s selalu melalui proses gambar, kecuali pekerjaan tetap yang mungkin hanya memerlukan satu proses gambar.

Divisi ini dibagi 2 macam menurut jenis gambar yang ditangani :

1. Divisi gambar spare part & konstruksi sederhana : Menangani gambar permesinan konvensional dan konstruksi, biasanya hanya meliputi gambar kerja 2 dimensi.

Menangani gambar kerja permesinan CNC dan pembuatan program CNC yang bisa ditransfer melalui computer ke mesin. Biasanya memerlukan penggambaran 3 dimensi dalam membantu pembuatan program manufaktur.

e. Divisi Molding.

Dalam divisi ini segala pekerjaan pembuatan mold dilakukan, mulai dari proses poles hingga perakitan. Produk yang telah selesai diproses dari CNC maupun konvensional masuk ke divisi ini untuk dibenahi dan dirakit. Tidak menutup kemungkinan bila produk telah masuk ke divisi ini kembali diproses ke divisi lain lagi karena dalam proses perakitan kadang timbul masalah yang mungkin hanya dapat diselesaikan dengan me-machining lagi.

5. Bagian Gudang

Tugas dan wewenang :

 melayani permintaan bahan dari bagian produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan mentah dan bahan penolong.

 Menerima Bahan Baku dan Bahan Penolong yang dibeli dari pemasok.  Mencatat mutasi persediaan.

Struktur organisasi King’s Baru untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 1.

Dalam dokumen skripsi M.I Desy Setyawati (Halaman 46-51)