• Tidak ada hasil yang ditemukan

Baskara GG. 2008. Analisis Kepuasan Pengunjung Kampoeng Wisata Cinangneng dan Implikasinya Terhadap Bauran Pemasaran. Skripsi. Program Studi Manajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor.

[Disbudpar] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor. 2010. Data Jumlah kunjungan objek wisata. Bogor: Disbudpar Kota Bogor.

Engel, J.F, R.d Blackweel, P.W. Miniard. 1994. Perilaku Pengunjung. Jilid I. Binarupa Aksara. Jakarta.

Engel, J.F, R.d Blackweel, P.W. Miniard. 1994. Perilaku Pengunjung. Jilid II. Binarupa Aksara. Jakarta.

Ihshani Wildan D. 2005. Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Atribut Wisata Cangkuang Garut, Jawa Barat. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor.

Kotler Philip. 1997. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Revisi. PT Prehallido. Jakarta.

Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT Prenhallindo.

Kotler, P.2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid 1. Jakarta : PT Prenhallindo.

Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Rachmina Dwi, Burhanuddin. 2008. Panduan Penulisan dan Skripsi. Bogor : Departemen FEM IPB.

Schiffman LG, Kanuk LL. 2004. Consumer Behavior. Eight Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Sumarwan Ujang. 2003. Perilaku Pengunjung Teori dan Penerapanya dalam Pemasaran. PT Ghalia Indonesia. Jakarta

Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta : Rineka Cipta.

Tirtawinata MR, Fachruddin L. 1996. Daya Tarik dan Pengelolaan Agrowisata. Depok: Penebar Swadaya.

Umar H. 2000.Riset pemasaran & perilaku konsumen. Cetakan ke-1. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Wardiyanta. 2006. Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit ANDI

Zeithaml VA, Parasuraman A, Berry LL. 1990. Delivering Quality Service (Balancing Customer Perceptions and Expectation). New York: The Free Press

2

ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG ARGOWISATA

AGRIFUN KOTA BOGOR JAWA BARAT

SKRIPSI

EDDY ANDRIAN ROSADI H34086030

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

3

RINGKASAN

EDDY ANDRIAN ROSADI. Analisis Kepuasan Pengunjung Argowisata Agrifun Kota Bogor Jawa Barat. Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan FEBRIANTINA DEWI).

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan Indonesia dan menyumbangkan devisa komoditas non migas yang signifikan. Menurut data Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Nasional tahun 2010, total pengeluaran wisatawan mancanegara di Indonesia untuk tahun 2009 mencapai US$ 6,3 miliar atau turun 14,57 persen dibandingkan pemasukan devisa tahun 2008 sebesar US$ 7,4 miliar, hal ini dikarenakan ada krisis gobal yang melanda negara bagian barat sehingga mengurangi pengeluaran mereka untuk kegiatan wisata. Akan tetapi jika dilihat sebelum krisis global pada tahun 2008, total pengeluaran wisatawan mancanegara mencapai US$ 7,4 miliar meningkat 14,36 persen dibandingkan tahun 2007 yang hanya mencapai US$ 5,3 miliar.

Preferensi dan motivasi wisatawan berkembang secara dinamis. Kecenderungan pemenuhan kebutuhan dalam bentuk menikmati objek-objek spesifik seperti udara yang segar, pemandangan yang indah, pengolahan produk secara tradisional, maupun produk-produk pertanian modern dan spesifik menunjukkan peningkatan yang pesat. Kecenderungan ini merupakan signal tingginya permintaan akan agrowisata. Bogor merupakan salah satu kota yang berada di provinsi Jawa Barat yang sedang giat mengembangkan konsep agrowisata. Menurut Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya kota Bogor menyebutkan bahwa pertumbuhan wisata di kota Bogor di tandai dengan pertumbuhan jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara dengan rata-rata pertumbuhan setiap tahunnya mencapai 4,6 persen. Agrifun merupakan salah satu objek wisata agro yang berada di kota Bogor. Agrifun memiliki beberapa wahana wisata, yaitu wahana bercocok tanam, wahana istana kambing dan sapi, wahana minilab, wahana rumah yoghurt, serta wahana outbound. Keunikan wahana tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi Agrifun.

Eksistensi suatu objek wisata sangat tergantung kepada pengunjung. Pengelola objek wisata harus melihat pengunjung sebagai faktor yang menentukan dan menjadi prioritas utama. Saat ini jumlah pengunjung Agrifun masih rendah dan belum mencapai target. Selain itu persaingan usaha dan masih adanya keluhan dari pengunjung merupakan permasalahan yang ada saat ini di Agrifun. Menyikapi permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan survei konsumen untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen. Melalui survey, akan diperoleh informasi bagaimana proses keputusan konsumen berkunjung ke agrowisata Agrifun dan informasi sejauh mana tingkat kepentingan serta ketidakpuasan konsumen terhadap atribut agrowisata Agrifun. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini bertujuan untuk proses pengambilan keputusan pengunjung Agrifun serta mengidentifikasi tingkat kepuasan pengunjung terhadap agrowisata Agrifun. Penelitian ini dilakukan pada Agrifun yang berada di jalan Taman Kencana No. 3 kota Bogor. Penelitian ini berlangsung dari bulan November sampai dengan Desember 2010. Responden penelitian adalah responden yang datang ke Agrifun.

4 Pengambilan sampel menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik convenience sampling yaitu pengambilan sampel dipilih berdasarkan kebersediaan calon responden dan kemudahan untuk mendapatkannya. Jumlah responden yang diambil adalah 40 orang responden didapat berdasarkan jumlah minimal sampel yang diambil untuk penelitian deskriptif agar mendekati kurva distribusi normal adalah sebanyak 30 sampel (Umar 2005). Teknik analisi data menggunakan analisi deskriptif untuk analisis karakteristik serta menggunakan alat analisis Importance Performance Analysis (IPA), Customer Satisfication Index ( CSI), dan analisis Gap.

Pada tahap pengenalan kebutuhan tujuan pengunjung melakukan kunjungan ke Agrifun karena mengikuti program sekolah (50 persen). Manfaat yang ingin diperoleh pengunjung adalah untuk menambah pengetahuan tentang pertanian. Pada tahap pencarian informasi sumber utama responden adalah teman (37,5 persen) sedangkan fokus perhatian mengenai Agrifun adalah kegiatan wisata yang menarik dan mendidik (75 persen). Pada tahap evaluasi alternatif yang menjadi pertimbangan memilih Agrifun adalah kegiatan wista yang menarik dan mendidik. Pada tahap keputusan mayoritas pengunjung datang ke Agrifun untuk yang pertama kalinya, Kunjungan ke Agrifun dilakukan secara terencana dan dilakukan bersama rombongan sekolah. Pada tahap hasil akhir pengunjung menyatakan puas dan ingin melakukan kunjungan kembali ke Agrifun.

Untuk meningkatkan kepuasan pengunjung, maka Agrifun perlu memperhatikan kepuasan pengunjung terhadap kinerja dari masing-masing atribut. Berdasarkan analisi kuadran, atribut harga tiket, kebersihan lokasi, dan promosi yang dilakukan sebagai prioritas utama untuk segera diperbaiki. Untuk atribut paket wisata yang ditawarkan, kecepatan pemandu melayani pengunjung, sikap pemandu, ketanggapan karyawan terhadap keluhan pengunjung, kemudahan akses menuju lokasi, dan Kemudahan menghubungi Agrifun agar tetap dipertahankan. Sementara atribut penataan wahana, fasilitas toilet, serta fasilitas areal parkir merupak atribut yang memiliki kepuasan yang rendah dan dilaksanakan biasa saja oleh Agrifun. Sedangkan atribut kenyaman lokasi, kerapian pemandu dan keamanan lokasi memiliki kinerja yang berlebihan namun perlu dipertahankan oleh Agrifun. Selain itu juga berdasarkan analisis kesenjangan (Gap) terdapat sembilan atribut yang sudah memenuhi kepuasan pengunjung yaitu paket wisata yang ditawarkan, kenyamanan lokasi, kerapian pemandu, kecepatan pemandu melayani pengunjung, keamanan lokasi, sikap pemandu, ketanggapan karyawan terhadap keluhan pengunjung, kemudahan menuju akses lokasi, dan kemudahan menghubungi Agrifun sedangkan atribut yang belum atribut yang belum memenuhi kepuasan pengunjung yaitu harga tiket, penataan wahana, kebersihan lokasi, fasilitas toilet, fasiltas areal parkir, dan promosi yang dilakukan.

Berdasarkan analisis dengan menggunakan CSI, pengunjung merasa puas terhadap kinerja atribut Agrifun. Nilai Customer Satisfaction Index dari Agrifun adalah sebesar 67,4 persen. Nilai ini berada pada rentang skala 60% < CSI < 80% yang menunjukan secara umum pengunjung Agrifun merasa puas terhadap atribut yang dianalisis.

5

ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG ARGOWISATA

AGRIFUN KOTA BOGOR JAWA BARAT

EDDY ANDRIAN ROSADI H34086030

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

6 Judul Skripsi : Analisis Kepuasan Pengunjung Agrowisata Agrifun

Kota Bogor Jawa Barat Nama : Eddy Andrian Rosadi

NIM : H34086030

Disetujui, Pembimbing

Febriantina Dewi, SE, MM, MSc NIP. 19690205 199603 2 001

Diketahui,

Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP. 19580908 198403 1 002

7

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Kepuasan Pengunjung Agrowisata Agrifun Kota Bogor Jawa Barat” adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi

manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan

dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk

daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini

Bogor, September 2011

Eddy Andrian Rosadi H34086030

8

Dokumen terkait