• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abimanyu, A. 2010. “Fenomena Modal Masuk Asing”. [Kompas Online]. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/21/03351353/Fenomena.M odal.Masuk.Asing [17 Maret 2012]

Andriani, P. 2008. Analisis Pengaruh Neraca Perdagangan dan Capital Inflow terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia [skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Appleyard, Dennis; Field Jr., Alfred, & Cobb, Steven. 2006. International Economics (5th ed.). New York: Mcgraw-Hill Companies.

Ardiansyah, R. 2006. Analisis Pengaruh Neraca Pembayaran Terhadap Nilai Tukar Rupiah [skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Ascarya. 2009. Aplikasi Modul VAR VECM. Jakarta: Pusat Studi Kebanksentralan.

Assaf, Razin and Efraim Sodka. 1999. Labor, Capital and Finance : International Flow. Cambridge University Press.

Claessens S. Dooley, Michael P., & Warner A. 1995. "Portfolio Capital Flows: Hot or Cold?". World Bank Economic Review, Oxford University Press, 9 : 153-174

Edwards, Sebastian. 2000.”Capital Flows, Real Exchange Rates, and Capital Controls. Capital Flows and The Emerging Economies: Theory, Evidence, and Controversies. Ed. Sebastian Edwards. Chigago: The University of Chigago Press.

Firdaus, M. 2011. Aplikasi Ekonometrika untuk Data Panel dan Time Series. Bogor : IPB Press.

Guilarmo A. C., L. Leidarman dan C. M. Reihart. 1994. “The Capital Inflow Problem : Concepts and Issue, Contemporary Economic Policy”. Jurnal Ekonomi. Edisi Juli 1994.

Gujarati, D. 2003. Basic Econometrics. Mc Graw-Hill, Singapura. Jakarta: Erlangga.

Hady, H. 2004. Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan Keuangan Internasional. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Hilman, R. M. 2011. Analisis Pengaruh Foreign Direct Investment Terhadap Industri Besi Baja di Indonesia. [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen: IPB, Bogor.

Hossain, A. dan Chowdhury, A. 1998. Open Economy Macroeconomics for Developing Countries. Edward Elgar, Massachusetts.

Ito T., Isard P., & Symansky S. 1999. Economic Growth and Real Exchange Rate: An Overview of the Balassa - Samuelson Hypothesis in Asia. University of Chicago Press, Pages 109 -132

Jhingan, M. L. 2003. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Guritno [penerjemah]. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Krugman, O. 1991. Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijaksanaan. Rajawali Press, Jakarta.

Lipsey, R. G., P. N. Courant, D. D. Purvis, dan P. O. Steiner. 1995. Pengantar Makroekonomi. Edisi Kesepuluh. Binarupa Aksara, Jakarta.

Lumbanraja, T. G. 2006. Analisis Pengaruh Foreign Direct Investment (FDI) Terhadap Nilai Tukar Rupiah. [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen: IPB, Bogor.

Mankiw, G. 2003. Teori Makroekonomi. Edisi ke-5. Imam Nurmawan [penerjemah]. Erlangga, Jakarta.

Mishkin, F. S. 2001. The Economics of Money, Banking, and Financial market, Sixth Edition. Columbia University, Columbia.

Moosa, I. A. 2003. International Finance: An Analytical Approach. 2nd Edition. New York: McGraw Hill.

Nurul, Dede H., Ruth, K.A.S., & Mei, D.S. 2010. Pengaruh Net Transaksi Asing Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Terhadap Nilai Tukar Rupiah Di Indonesia Periode 2006-2009. From http://www.scribd.com/doc/69568711/UTH-MEI, [16 Februari 2012]

Putong, I. 2003. Pengantar Ekonomi Mikro & Makro. Edisi ke-2. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Rahardja, Prathama & Mandala Manurung, 2001. Teori Ekonomi Makro Suatu Pengantar. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Sirait, Nikky. 2012. “Berita Positif The Economist Akan Dorong Capital Inflow Makin Deras”. From http://jaringnews.com/ekonomi/umum/9185/berita- positif-the-economist-akan-dorong-capital-inflow-makin-deras. [19 April 2012]

World Bank. 2012. World Development Indicators 2011. From http://data.worldbank.org/country/indonesia. [ 7 Februari 2012]

AG OLEH GUNG PRA H14080 H ADITYA 044

AGUNG PRADITYA. Analisis Pengaruh Capital Inflow Terhadap Nilai Tukar Rupiah (dibimbing oleh DEDI BUDIMAN HAKIM).

Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat dan berdampak luas bagi perekonomian, baik di dalam negeri maupun di tingkat dunia internasional. Semakin terintegrasinya berbagai aspek perekonomian suatu negara dengan perekonomian dunia mengakibatkan terjadinya peningkatan arus perdagangan barang maupun uang serta modal antar negara. Adanya aliran modal masuk asing ini secara tidak langsung dapat menggerakkan perkembangan sektor keuangan untuk tumbuh lebih maju dan pada akhirnya akan memacu pertumbuhan ekonomi. Berkaitan dengan aliran modal asing yang masuk cukup deras, maka akan mempengaruhi stabilitas perekonomian Indonesia dari aspek eksternal berupa gejolak nilai tukar rupiah setiap saat.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh

capital inflow terhadap nilai tukar rupiah, menganalisis bagaimana pengaruh

guncangan capital inflow terhadap nilai tukar rupiah. Serta mengetahui pengaruh variabel makroekonomi lain terhadap pergerakan nilai tukar rupiah. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis Vector Auto

Regression (VAR) yang dilanjutkan dengan Vector Error Correction Model

(VECM).

Hasil estimasi VECM model penelitian menunjukkan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah pada jangka pendek secara signifikan dipengaruhi oleh variabel nilai tukar itu sendiri pada lag pertama dan inflasi, sedangkan pada jangka panjang menunjukkan bahwa variabel capital inflow, inflasi, GDP, suku bunga, dan trade

openness signifikan mempengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah. Variabel capital

inflow, inflasi, suku bunga, dan trade openness berpengaruh positif sehingga

menyebabkan nilai tukar rupiah mengalami depresiasi. Sedangkan variabel GDP berpengaruh negatif, maka akan menyebabkan nilai tukar rupiah mengalami apresiasi.

Respon nilai tukar riil akibat guncangan capital inflow serta variabel makroekonomi lain seperti inflasi, GDP, suku bunga, dan trade openness

menyebabkan fluktuasi nilai tukar riil. Pengaruh guncangan capital inflow

mempengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah pada kisaran periode awal hingga periode ke-17. Hasil FEVD menunjukkan bahwa varian nilai tukar riil dominan dijelaskan oleh shock pada variabel nilai tukar rupiah itu sendiri dan inflasi hingga akhir periode. Sedangkan guncangan pada variabel capital inflow, serta variabel makroekonomi seperti GDP, suku bunga dan trade openness kurang dapat menjelaskan nilai tukar riil karena pengaruhnya yang sangat kecil.

Adapun saran yang diberikan penulis dengan melihat hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Pemerintah sebaiknya perlu membatasi jumlah capital inflow di Indonesia karena peningkatan pada capital inflow dalam tujuan memperbaiki pergerakan nilai tukar rupiah tidak efektif dan hanya memberikan kontribusi yang kecil dalam mengontrol pergerakan nilai tukar rupiah. (2) Pemerintah sebaiknya

sendiri dan pengelolaan inflasi di Indonesia karena nilai tukar rupiah tahun sebelumnya dan inflasi memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kestabilan nilai tukar rupiah. Informasi mengenai faktor utama yang menyebabkan kenaikan laju inflasi sangat diperlukan sebelum pemerintah mengambil kebijakan yang tepat untuk menekan laju inflasi yang berlebihan agar tercipta kestabilan perekonomian.

OLEH

AGUNG PRADITYA H14080044

Skripsi

Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI

Dokumen terkait