• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alamsyah. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Atas Konversi Lahan Pertanian Menjadi Permukiman Di Kota Medan. USU Press. Medan

Aronoff, S. 1989. Geographic Information System a Management

Perspective.WDL Publication, Ottawa-Canad

Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.

As-syakur, A.R. 2011. Perubahan Penggunaan Lahan di Provinsi Bali. Jurnal Pusat Penelitian Lingkungan Hidup. Ecotrophic, Vol 6, No 1: 2011

Branch, M. 1996. Perencanaan Kota Komprehensif - Pengantar & Penjelasan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Catanase, A.J & James C. Snyder. 1992. Perencanaan Kota. Jakarta: Erlangga. Chapin, F. S and Kaiser, Edward J, 1979. Urban Land Use Planning. University

of Illnois Press. Chicago

Chapman & Hall, New York. Johnson, K.G., K.A. Vogt, H.J. Clark, O.J. Schmitz, and D.J. Vogt. 1996. Biodiversity and the productivity and stability of

ecosystems. Trends in Ecology and Evolution 11:372–377

Colwell, R. N. 1984. The Visible Portion of The Spectrum, In ; Remote Sensing of

Environment, J. Lintz Jr and D.S Simonett, Addison-Wesly Publishing of

Company, Inc. London

Hermansyah, T. 2004. Perubahan Pola Penggunaan Lahan Kota Binjai Berdasarkan Hubungan Penggunaan Lahan Dengan Pertumbuhan . Tesis Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.

Imamuddiin, M dan T. Kadri . 2006. Penerapan Algoritma AHP Untuk Prioritas Penanganan Bencana Banjir. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta.http://journal.uii.ac.id. [22 Maret 2013].

Jayadinata, J. T. 1999. Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan dan Wilayah. Bandung: ITB.

Kitamura, T. and E. Rustiadi, 1997, Indonesia Model. Center for Global Environmental Research. ISSN 1341-4356. CGER-1027-’97.

Kustiwan, I. 1997. Permasalahan Konversi Lahan Pertanian dan Implikasinya Terhadap Penataan Ruang Wilayah (Studi Kasus Wilayah Pantai Utara

Lichfield, D and Drabkin H. Darin. 1980. Land Policy and Urban Growth. Oxford: Pegamon Press.

Marimin. 2004. Teknik dan Analisa Pengendalian Keputusan Kriteria Majemuk, Gramedia Jakarta.

Nababan, B. 2012. Kajian Tata Guna Lahan di Kelurahan Bagan Deli. USU Press. Medan.

Narulita, I. 2008. Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Menentukan Daerah Prioritas Rehabilitasi di Cekungan Bandung. Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan. Vol. 18 No. 1 23-24.

Panjaitan, S. 2013. Alih Fungsi Lahan Di Perkotaan, Kel.Tanjung Sari, Kec. Medan Selayang (Studi Etnografi Tentang Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Non-Pertanian Di Kel.Tanjung Sari Kec.Medan Selayang-Medan). USU Press. Medan

Parengkuan, E. 1991. Studi Permasalahan Pajak Lahan Kota dalam Kaitan dengan Penggunaan Lahan dan Pengendalian Guna Lahan di Kotamadya Bandung, Jurnal PWK,Triwulan II/April, Bandung: LPP-ITB.

Pierce, J. T. Conversion of Rular Land to Urban: A Canadian Profile dalam Profesional Geografer. No. 33. 1981.

Pontoh, N. K dan Kustiwan, A. 2009. Pengantar Perencanaan Perkotaan. Penerbit ITB. Bandung

Purwoko, A. 2009. Analisis Perubahan Fungsi Lahan di Kawasan Pesisir dengan Menggunakan Citra Satelit Berbasis Sistem Informasi Geografis. (Studi Kasus di Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut. Wahana Hijau. Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Vol. 4 No.3 April 2009.

Putra, S. H. 2011. Pemetaan Perubahan Tutupan Lahan di Pesisir Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. USU Press. Medan

Rabiatun. 2012. Analisis Kesesuaian Lahan dan Kebijakan Permukiman di Kawasan Pesisir Kota Medan. USU Press. Medan

Rahmawaty, V. T.R, and M.G. Carandang. 2011. Participatory Land Use

Allocation. LAP Lambert. Saarbrucken, Germany.

Reksohadiprodjo, S dan A.R. Karseno. 2001. Ekonomi Perkotaan. Yogyakarta: BPFE.

Saaty, T. L. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin: Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks.

Terjemahan dari Decisions Making for Leaders : The Analytical Hierarchy Process for Decisions in Complex Word. LPPM dan Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta.

Savitri. 2007. Analisis aliran massa sampah pada sistem persampahan kota Surabaya, Master Tesis Teknik Manajemen Lingkungan, Instititut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Sitorus, S.R.P. 2004. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Penerbit Tarsito. Bandung Sukojo, B. M dan Susilowati, D. 2003. Penerapan Metode Penginderaan Jauh dan

Sistem Informasi Geografis untuk Analisa Perubahan Penggunaan Lahan (Studi Kasus: Wilayah Kali Surabaya). Jurnal Makara Teknologi vol 7: No 1

Supriyadi, A. 2004. Kebijakan Alih Fungsi Lahan dan Proses Konversi Lahan Pertanian. Fakultas Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Triyana, T dan . M. B. Saleh, M.B. 2003. Cara Singkat Memahami AHP (Analytical Hierarchy Proses). Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor, hlm 9-14.

Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

Wikantiyoso, R. 2000. Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) pada Perencanaan dan Perancangan Perkotaan. Universitas Merdeka Press. Malang

Yunus, H.S. 2001. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Yusran, A. 2006. Kajian Perubahan Tata Guna Lahan Pada Pusat Kota Cilegon. Tesis Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor

Zain, A.S., 1998. Aspek Pembinaan Kawasan Hutan dan Stratifikasi Hutan Rakyat. PT. Rineka Cipta Jakarta.

Lampiran 1. Titik Koordinat Hasil Ground Check

No Koordinat Perubahan Tutupan Lahan

X Y

1 3.62961970 98.61446953 Perkebunan- Perkebunan

2 3.55748892 98.66821253 Bandara/ pelabuhan- bandara/ pelabuhan 3 3.55881546 98.67473874 Bandara/ pelabuhan- bandara/ pelabuhan 4 3.56636796 98.67289273 Pemukiman- Pemukiman

5 3.56631232 98.68257106 Bandara/ pelabuhan- bandara/ pelabuhan 6 3.71474563 98.68804313 Pertanian Lahan Kering- Pertanian

Lahan Kering

7 3.71131788 98.69620591 Pertanian Lahan Kering- Pertanian Lahan Kering

8 3.72557354 98.69745174 Tambak - Tambak

9 3.72417576 98.62533583 Pertanian Lahan Kering Campur Semak - Pertanian Lahan Kering

10 3.73652231 98.62419012 Pertanian Lahan Kering Campur Semak - Pertanian Lahan Kering

11 3.70635548 98.70871311 Pertanian Lahan Kering- Pertanian Lahan Kering

12 3.55984353 98.60707620 Pertanian Lahan Kering- Pertanian Lahan Kering

13 3.70108455 98.70208109 Pertanian Lahan Kering- Pertanian Lahan Kering

14 3.69654907 98.71220133 Sawah- Sawah

15 3.76324347 98.65973823 Semak belukar- Semak belukar 16 3.75472114 98.65224534 Pemukiman- Pemukiman 17 3.72562238 98.64406127 Tambak - Tambak

18 3.73251039 98.65502340 Semak belukar- Semak belukar 19 3.78535432 98.67820123 Tubuh Air- Tubuh Air

20 3.68965096 98.68268550 Pemukiman- Pemukiman 21 3.78857112 98.67743846 Hutan Mangrove Sekunder- Tambak 22 3.78319035 98.68570175 Pemukiman- Pemukiman 23 3.75631318 98.70223213 Tambak - Tambak

24 3.78535232 98.67820101 Tubuh Air- Tubuh Air

25 3.68965126 98.68268024 Pemukiman- Pemukiman 26 3.78857102 98.67743114 Hutan Mangrove Sekunder- Tambak 27 3.78319025 98.68570213 Pemukiman- Pemukiman 28 3.75631118 98.70223143 Tambak - Tambak

29 3.72635536 98.64223097 Tambak - Tambak

30 3.79636201 98.67223137 Semak belukar- Semak belukar 31 3.78636705 98.67223098 Hutan Mangrove Sekunder- Tambak 32 3.78737162 98.67294112 Hutan Mangrove Sekunder- Tambak

Lampiran 1. (Lanjutan)

33 3.68651104 98.68962078 Pemukiman- Pemukiman 34 3.68157312 98.68420132 Pemukiman- Pemukiman 35 3.77820204 98.69132443 Semak belukar- Semak belukar 36 3.77696354 98.69333385 Semak belukar- Semak belukar 37 3.78218721 98.69520870 Pemukiman- Pemukiman 38 3.76869432 98.71257215 Hutan Mangrove Sekunder- Hutan

Mangrove Sekunder

39 3.76637251 98.66222756 Semak belukar- Semak belukar 40 3.76513072 98.66256661 Hutan Mangrove Sekunder- Hutan

Mangrove Sekunder 41 3.76840103 98.66711297 Tubuh Air- Tubuh Air

42 3.75747219 98.63652135 Hutan Mangrove Sekunder- Hutan Mangrove Sekunder

43 3.75218327 98.63556825 Hutan Mangrove Sekunder- Hutan Mangrove Sekunder

44 3.75639614 98.63291081 Hutan Mangrove Sekunder- Hutan Mangrove Sekunder

45 3.75525627 98.63923119 Tambak - Tambak

46 3.75873421 98.63922234 Hutan Mangrove Sekunder- Hutan Mangrove Sekunder

47 3.75644518 98.63631315 Hutan Mangrove Sekunder- Hutan Mangrove Sekunder 48 3.74522387 98.63251281 Tambak - Tambak 49 3.74773201 98.63262209 Tambak - Tambak 50 3.73583725 98.63541562 Tambak - Tambak 51 3.73639231 98.63810119 Tambak - Tambak 52 3.73520641 98.63522606 Tambak - Tambak

53 3.74581752 98.64474225 Semak belukar- Semak belukar 54 3.72336113 98.64810207 Semak belukar- Semak belukar 55 3.72136601 98.64720449 Semak belukar- Semak belukar 56 3.61430215 98.61572291 Sawah- Pemukiman 57 3.61252017 98.61750481 Sawah- Pemukiman 58 3.61741011 98.62222056 Perkebunan- Perkebunan 59 3.67476942 98.67413652 Pemukiman- Pemukiman 60 3.67702176 98.67123111 Pemukiman- Pemukiman 61 3.67873252 98.66539723 Pemukiman- Pemukiman 62 3.66600033 98.66970903 Sawah- Pemukiman 63 3.57724311 98.65710086 Pemukiman- Pemukiman 64 3.56973616 98.64750397 Pemukiman- Pemukiman 65 3.56633689 98.65222115 Pemukiman- Pemukiman 66 3.56820441 98.65214140 Pemukiman- Pemukiman 67 3.56843018 98.65957533 Pemukiman- Pemukiman

Lampiran 1. (lanjutan) 68 3.56712230 98.65871376 Pemukiman- Pemukiman 69 3.55900173 98.70456145 Pemukiman- Pemukiman 70 3.54399607 98.69118103 Pemukiman- Pemukiman 71 3.54714480 98.68921772 Sawah- Pemukiman 72 3.55333926 98.69814677 Sawah- Pemukiman 73 3.55633304 98.68580651 Pemukiman- Pemukiman 74 3.55506027 98.68471127 Pemukiman- Pemukiman 75 3.62544570 98.65260383 Perkebunan- Perkebunan 76 3.62130884 98.65973377 Pemukiman- Pemukiman 77 3.65430722 98.65201126 Perkebunan- Perkebunan 78 3.78535122 98.67820999 - 79 3.77884235 98.71146117 - 80 3.71632209 98.61223216 -

Lampiran 2. Dokumentasi di Lapangan (a) Pengambilan titik di Kawasan Mangrove (b) Pengambilan titik di Pemukiman (c) Pengambilan titik di Tambak (d) Tutupan Lahan Sawah

(a) (b)

Lampiran 3. Kegiatan Wawancara, (a) BAPPEDA; (b) Dinas Tata Ruang; (c) Kecamatan; (d) Dinas Kehutanan

(a) (b)

Dokumen terkait