• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adnyana, et.al, 2003. Pengkajian dan Sintesis Kebijakan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Padi dan Ternak (P3T) ke Depan. Laporan Teknis Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Litbang Pertanian, Bogor.

Anwar, A. 2005. Ketimpangan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan: Tinjauan Kritis. P4Wpress. Bogor

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serdang Bedagai, Serdang Bedagai Dalam Angka Tahun 2010.

Bangun, Sri Idah, 2005. Analisis Sistem Pertanian Terpadu Tanaman dan Ternak Sebagai Model Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Karo (Studi Kasus di Kecamatan Simpang Empat). Tesis, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Bulu, Yohanes, G., K. Puspadi, A. Muzini dan Tanda S. Panjaitan, 2004. Pendekatan Sosial Budaya Dalam Pengembangan Sistem Usatanai-Ternak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Prosiding Lokakarya Sistem dan Kelembagaan Usaha tani Tanaman-Ternak. Badan Litbang Pertanian, Jakarta.

Conrad, J.M, 1999. Resource Economic. Cambridge University Press, Cambridge. Daly, H.E, 1991. Elements of Environmental Macroeconomics in Ecological

Economics: The Science and management of Sustainability. Columbia University Press, New York.

Departemen Pertanian, 2005. Revitalisasi Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan. Departemen Pertanian, Jakarta.

Dirjen Bina Produksi Peternakan, 2002. Pengembangan Kawasan Agribisnis Berbasis Peternakan, Departemen Pertanian, Jakarta.

Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia, 2010. Pedoman Teknis Pengembangan Integrasi Ternak Sapi dan Tanaman. Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian, Jakarta.

Direktorat Pengembangan Peternakan, 2003. Program Terobosan Pengembangan Peternakan Integrasi Ternak dengan Kebun Kelapa Sawit. Media Pengembangan Peternakan Vol. 11 Tahun IV, Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan, Departemen Pertanian, Jakarta.

Direktorat Pengembangan Kawasan Ditjen Penataan Ruang Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah. 2002. Pendekatan dan Program Pengembangan Wilayah. Bulletin Kawasan Edisi 2. Direktorat Pengembangan Kawasan Khusus dan Tertinggal, Deputi Otonomi Daerah dan Pengembangan Regional BAPPENAS. Jakarta.

Direktorat Jenderal Penataan Ruang. 2003. Beberapa Ungkapan Sejarah Penataan Ruang Indonesia 1948 – 2000. Citra Kreasi. Jakarta.

Direktorat Pengembangan Wilayah dan Transmigrasi. 2003. Penyusunan Strategic Development Regions (SDR). Jakarta.

Hayanto, B., I. Inounu, Arsana B, dan K. Dwiyanto, 2002. Sistem Integrasi Padi-Ternak. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta.

Ismail, I. G. dan Djajanegara, A. 2004. Kerangka Dasar Pengembangan SUT Tanaman Ternak (Draft). Proyek PAATP, Jakarta.

Jauhari, A, 2002. Pertanian Berkelanjutan. Suara Pembaharuan Daily.

Jumin, H.B, 2002. Agroekologi Suatu Pendekatan Fisiologis. PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Kapa, Maximilian M.J, 2006. Produktivitas Usaha tani dalam Sistem Pertanian Terpadu: Studi Kasus di Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Proceedings of a Workshop to Identify Sustainable Rural Livelihoods, Held in Kupang, Indonesia, 5–7 April 2006. ACIAR Proceedings No. 126.

Kariyasa, K, 2003. Hasil Laporan Pra Survei Kelembagaan Usaha Tanaman-Ternak Terpadu dalam Sistem dan Usaha Agribisnis. Proyek PAATP, Departemen Pertanian, Jakarta.

_______, 2005. Sistem Integrasi Tanaman-Ternak dalam Perspektif Reorientasi Kebijakan Subsidi Pupuk dan Peningkatan Pendapatan Petani, di tiga Provinsi (Jateng, Bali dan NTB). Analisis Kebijakan Pertanian Vol. 3 No. 1 Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.

Krisnamurthi, B. 2006. Revitalisasi Pertanian: Sebuah Konsekuensi Sejarah dan Tuntutan Masa Depan. Dalam Revitalisasi Pertanian dan Dialog Peradaban. Penerbit Buku Kompas. Jakarta.

Mercado, R. G. 2002. Regional Development in The Philippine: A Review of Experience, State of The Art and Agenda for Research and Action, Discussion Paper Series. Phillipine Institute for Development Studies.

Naipospos, B, 2004. Pertanian Campuran Harga Mati Bagi Lingkungan. Sinar Tani Edisi 28, Januari – Pebruari 2004 No. 3032, Jakarta.

Pasandaran, Effendi et al, 1991. Perspektif Peningkatan Pendapatan Petani Di Indonesia Bagian timur. Forum Agro Ekonomi Vol. 9 No. 1 Juli 1991. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta.

Poniman, 2003. Upaya Peningkatan Produktivitas Lahan Melalui Pengelolaan Bahan Organik. Prosiding Seminar Pengelolaan Lingkungan Pertanian 21 Oktober 2003. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Pranadji. T., 2000. Beberapa Aspek untuk Antisipasi Pembangunan Pertanian Abad 21. Makalah disampaikan pada Pelatihan ;Pemahaman Aspek Sosial dan Budaya Masyarakat dalam Perencanaan dan Penerapan Teknologi. Kerjasama Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian UNPAD dengan Badan Litbang Pertanian. Jatinangor, Sumedang.

Prihatin, T.R, 2001. Pembangunan Berkelanjutan, Konsep Ekonomi atau Suatu Filosofi Kehidupan. Makalah Falsafah Sains Program Pascasarjana/S3, IPB, Bogor.

PT RAPP dan Universitas Lancang Kuning, 2000. Seayun Langkah Membangun Riau: Pertanian Terpadu (Integrated Farming System). PPMR Press, Pekan Baru.

Reijntjes, C., B. Haverkot dan A. W. Bayer, 1999. Pertanian Masa Depan, Pengantar untuk Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah. Kanisius dan ILEIA, Yogyakarta.

Rochayati S., Mulyadi dan J.S. Adiningsih. 2003. Penelitian Efisiensi Penggunaan Pupuk di Lahan Sawah. Lokakarya Nasional Efisiensi Penggunaan Pupuk V, 12-13 November 2003. Puslitanak. Bogor.

Rustiadi, Ernan; Saefulhakim, Sunsun dan Dyah R. Panuju, 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Crestpent Pres dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta.

Saefulhakim, dkk. 2002. Studi Penyusunan Wilayah Pengembangan Strategis (Strategic Development Regions). IPB dan Bapenas. Bogor.

Salikin, K.A, 2003. Sistem Pertanian Berkelanjutan. Kanisius, Yogyakarta.

Saputra, R.U.H, 2000. Pertanian Terpadu sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa Indonesia.

Setiani, C., D. Juanda, dan T. Prasetyo. 2003. Penerapan Teknologi Sistem Usaha tani Tanaman-Ternak Melalui Pendekatan Organisasi Kelompok Tani (Suatu Model Pengelolaan Lingkungan Pertanian). Dalam Prosiding Seminar Pengelolaan Lingkungan Pertanian, Surakarta, 1 Oktober 2003. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Steel, Robert H. Dan James H. Torrie, 1998. Statistik Biometrik. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sudaratmadja, I.G.A.K., N. Suyasa dan I.G.K Dana Arsana, 2004. Subak dalam Perspektif Sistem Integrasi Padi-Ternak di Bali. Prosiding Lokakarya Sistem dan Kelembagaan Usaha tani Tanaman-Ternak. Badan Litbang Pertanian, Jakarta.

Sugiyono, 2003. Statistik Non Parametrik untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.

Sutanto, R. 2002a. Pertanian Organik: Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Sutardi, A., Musofie, Nurhidayat, dan Soeharsono. 2002. Pengkajian Integrasi Usaha tani Tanaman Pangan dan Ternak Ruminansia di Agroekologi Lahan Sawah Tadah Hujan. Dalam seminar Nasional pada Usaha tani Ramah Lingkungan di Loka Jakenan, Pati Jawa Tengah, Puslitanak Bogor, 11 Desember 2002 Suwandi. 2005. Keberlanjutan Usaha Tani Pola Padi Sawah – Sapi Potong Terpadu di

Kabupaten Sragen: Pendekatan RAP-CLS. Tesis, Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor.

Suwono, M., M.A. Yusron dan F. Kasiyadi, 2004. Penggunaan Pupuk Organik dalam Sistem Integrasi Tanaman-Ternak di Jawa Timur. Prosiding Lokakarya Sistem dan Kelembagaan Usaha tani Tanaman-Ternak. Badan Litbang Pertanian, Jakarta.

Tarigan, R. 2010. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Edisi Revisi. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Triharso, 1992. Pembangunan Pertanian Berwawasan Lingkungan Yang Berkelanjutan. ISAAA 1992. http://psi.ut.ac.id/Jurnal/5triharso.htm.

Yuwono, D. M, dan T. Prasetyo, 2003. Pengelolaan Lingkungan di Kawasan Peternakan Sapi Potong Rakyat. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Lingkungan Pertanian 21 Oktober 2003. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Zaenuri. L.A., Tanda S. Panjaitan, Hermansyah Pany, Dahlanuddin dan Muzani, 2003. Persepsi Perternak NTB Terhadap Sapi Bali. Laporan hasil Survei Kerjasama BPTP NTB dengan Fakultas Peternakan Universitas Mataram. Mataram.

Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN