• Tidak ada hasil yang ditemukan

Agung R. 2011. Kondisi Umum Provinsi Lampung Dalam RP JMD 2010-2012. [terhubung berkala] http://ratuagung78.blogspot.com/2011/04/kondisi- umum-provinsi-lampung-dalam.html [9 November 2012]

Badan Perwakilan Pemerintah Provinsi Lampung. 2010. Kondisi Geografis Lampung. [terhubung berkala] http://www.visit bplhdlampung.com [9 November 2012]

Bainnaura A. 2010. Aplikasi Citra ALOS PALSAR Resolusi 50 m dan 12,5 m Untuk Identifikasi Tutupan Lahan (Studi kasus: Kabupaten Bogor- Sukabumi) [Skripsi]. Bogor: Departemen Manajemen Hutan. Fakultas Kehutanan IPB.

Didin. 2009. Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakseragaman Ukuran Buah Nenas (Ananas comosus L.Mes) [Skripsi]. Bogor: Departemen Agroforestry dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB.

Gustriani, A. 2011. Overlay Bandara Udara Radin Inten II. [terhubung berkala] http://lampung.tribunnews.com/2011/06/29/overlay-bandara-ganggujadwal- penerbangan [4 November 2012]

Jhon. 2011. Profil Lampung. [terhubung berkala] http://www.visit lampung/profil- lampung.html [9 November 2012]

Hermawan I. 2008. Deteksi Perubahan Tutupan Lahan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak Menggunakan Citra Landsat Multiwaktu [Skripsi]. Bogor : Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

JAXA. 2006. PALSAR : Phased Array type L-band Synthetic Aperture Radar. http://www.eorc.jaxa.jp/ALOS/en/about/palsar.htm (24 Februari 2011). JICA, Fakultas Kehutanan IPB. 2011. Manual Penafsiran Citra ALOS-PALSAR

Dalan Mengidentifikasi Penutupan Lahan/Hutan di Indonesia. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.

Kumar M. 2003. Digital Image Processing. Satellite Remote Sensing And GIS Aplications in Agricultural Meteorology. pp. 81-102.

Lillesand TM, Kiefer RW. 1990. Remote Sensing and Image Interpretation diterjemahkan oleh Dulbahri et al. Tahun 1999. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

LO, CP. 1996. Penginderaan Jauh Terapan. Bambang P, penerjemah. Depok: Universitas Indonesia. Terjemahan dari: Applied Remote Sensing.

Maharani RS. 2011. Aplikasi Citra Alos Palsar Resolusi 50 M dan Citra Alos Avnir-2 Resolusi 50 M dalam Identifikasi Tutupan Lahan di Kabupaten Tuban, Blora, Rembang, dan Bojonegoro [Skripsi]. Bogor: Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan, IPB.

Nurhayati. 2010. Analisis Karateristik Iklim untuk Optimalisasi Produksi Kedelai di Provinsi Lampung. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

PT. Gunung Madu Plantation. 2011. Kebun Tebu PT. Gunung Madu Plantations. [terhubung berkala] http://www.panoramio.com [4 November 2012]

Puminda AE. 2010. Identifikasi Tutupan Lahan dengan Citra ALOS PALSAR Resolusi 50 m dan 12,5 m (Studi Kasus di Propinsi D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah [Skripsi]. Bogor: Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan, IPB.

Riswanto E. 2009. Evaluasi Akurasi Klasifikasi Penutupan Lahan Menggunakan Citra ALOS PALSAR Resolusi Rendah Studi Kasus di Pulau Kalimantan [Skripsi]. Bogor: Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan, IPB. Salman F. 2011. Evaluasi Manual Penafsiran Visual Citra Alos Palsar Dalam Mengidentifikasi penutupan Lahan Menggunakan Citra Alos Palsar Resolusi 50 M [Skripsi]. Bogor : Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Taman Nasional Way Kambas. 2012. Ekosistem Hutan Rawa.[terhubung berkala] http://way-kambas.blogspot.com/2012/05/hutan-rawa.html [4 November 2012]

APLIKASI CITRA ALOS PALSAR MULTIWAKTU

RESOLUSI 50 m DALAM IDENTIFIKASI PERUBAHAN

TUTUPAN LAHAN DI PROVINSI LAMPUNG

RISKA DWI NURJAYANTI

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

APLIKASI CITRA ALOS PALSAR MULTIWAKTU

RESOLUSI 50 m DALAM IDENTIFIKASI PERUBAHAN

TUTUPAN LAHAN DI PROVINSI LAMPUNG

RISKA DWI NURJAYANTI

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

RINGKASAN

RISKA DWI NURJAYANTI. Aplikasi Citra ALOS PALSAR Multiwaktu Resolusi 50 m dalam Identifikasi Perubahan Tutupan Lahan di Provinsi Lampung. Dibimbing Oleh M. BUCE SALEH.

Perubahan penutupan lahan merupakan keadaan suatu lahan yang karena manusia mengalami kondisi yang berubah pada waktu yang berbeda (Lillesand & Kiefer 1990). Perubahan tutupan lahan memiliki dinamika perubahan yang berbeda antara tutupan lahan yang satu dengan yang lainnya, sehingga diperlukan monitoring yang berkelanjutan untuk mengamati perubahan tersebut. Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh menjadi bagian yang sangat penting dalam pemetaan penutupan dan penggunaan lahan serta perubahan tutupan lahan yang berhubungan dengan studi vegetasi, tanaman pertanian dan tanah dari biosfer. Penggunaan citra optik LANDSAT dan SPOT di Indonesia memiliki kendala dari tutupan awan, sehingga untuk mereduksi kendala tersebut digunakan sistem penginderaan jauh aktif (radar) yang memiliki kemampuan beroperasi pada siang dan malam hari tanpa terpengaruh cuaca. Pada tahun 2006, pemerintah Jepang meluncurkan satelit ALOS (Advanced Land Observing Sattelite) yang membawa sensor radar (JICA 2011). Salah satu jenis sensornya yaitu PALSAR (Phased Array Type L-band Shynthetic Aperture Radar) yang beroperasi setiap tahunnya, sehingga dapat digunakan untuk pemantauan perubahan tutupan lahan.

Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis perubahan tutupan lahan dan mengidentifikasi dinamika perubahan dalam kurun waktu satu tahun yaitu tahun 2007-2008 dan tahun 2008-2009 serta kurun waktu dua tahun yaitu tahun 2007- 2009 dengan menggunakan citra ALOS PALSAR multiwaktu resolusi spasial 50 m di Provinsi Lampung. Penelitian lapang dilaksanakan pada tanggal 10-18 Agustus 2012 di Provinsi Lampung. Metode yang digunakan adalah analisis perubahan tutupan lahan secara visual kombinasi RGB HH-HV-HH/HV skala 1:50.000 dan matriks perubahan tutupan lahan.

Hasil analisis secara visual citra ALOS PALSAR resolusi 50 m menampilkan 17 kelas tutupan lahan yaitu badan air, bandara, hutan lahan kering, hutan rawa, hutan tanaman, kebun campuran, kebun nanas, kebun tebu, lahan terbuka, padang rumput, perkebunan karet, perkebunan kelapa sawit, permukiman, pertanian lahan kering, sawah, semak/belukar rawa, dan tambak. Pola perubahan yang dapat diamati di Provinsi Lampung adalah perubahan drastis yaitu perubahan dari lahan terbuka menjadi lahan bervegetasi atau sebaliknya dari lahan bervegetasi menjadi lahan terbuka. Perubahan tutupan lahan baik kurun waktu satu tahun maupun kurun waktu dua tahun di Provinsi Lampung memiliki perubahan yang sama berdasarkan kelas tutupan lahannya yaitu lahan terbuka menjadi kebun tebu, lahan terbuka menjadi kebun nanas, kebun tebu menjadi lahan terbuka, kebun nanas menjadi lahan terbuka dan perkebunan karet menjadi lahan terbuka.

Kata Kunci : Perubahan penutupan lahan, citra ALOS PALSAR resolusi 50 m, analisis visual.

SUMMARY

RISKA DWI NURJAYANTI. The Aplication of Multitime ALOS PALSAR Image with 50 m Resolution on the Identification of Land Cover Change in Lampung Province. Under supervision of M. BUCE SALEH.

Land cover change is a state of land in which changes occured through passing time due to human activities (Lillesand & Kiefer 1990). Land cover change has different change dynamics between one land to another, that it requires continuous monitoring to observe those changes. The use of remote sensing technology had become a very important part in the mapping of land-closure and land-use, as well as land cover changes associated with the study of vegetation, crops and soil of the biosphere. Cloud cover had posed obstacles in the use of LANDSAT and SPOT optical imagery in Indonesia. Active remote sensing systems (radar) which has the ability to one way technology to overcome the obstacles. In 2006, the Japanese government launched a satellite named ALOS (Advanced Land Observing Sattelite) that carries the radar sensor (JICA 2011). One of the sensor types is PALSAR (Phased Array Type L-band Shynthetic Aperture Radar) operating each year, so it can be used for monitoring land cover change.

This study aimed to analyze land cover change and identity the dynamics of changes in one year periods of 2007-2008 and 2008-2009, as well as the two- year period of 2007-2009 using multitime ALOS PALSAR image with spatial resolution of 50 m in Lampung province. Field research was conducted on August 10th until 18th 2012 in Lampung province. The method of this research is visual analysis of land cover change combining RGB HH-HV-HH/HV 1:50.000 scale and matrix of land cover change.

The results of the visual analysis of ALOS PALSAR imagery in 50 m resolution showed 17 land cover classes namely water, airport, dry land forest, swamp forest, plantation forest, multiplants field, pineapple field, sugarcane field, open land, savanna, rubber wood plantation, oil palm plantation, settlements, dry land farming, paddy fields, scrub / shrub wetlands, and ponds. The pattern of changes observed in Lampung province was a drastic change in which open land changed into a vegetated land or otherwise vegetated land changed into open land. Based on the type of land cover, the change of land cover in Lampung both in one year and two years periods had the similar kind of change, which was transformation from open land into sugarcane field, open land into pineapples field, sugarcane field into open land, pineapple field into open land, and rubber wood plantation into open land.

Keywords: Land cover change, ALOS PALSAR image with 50 resolution, visual analysis.

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Aplikasi Citra ALOS PALSAR Multiwaktu Resolusi 50 m dalam Identifikasi Perubahan Tutupan Lahan di Provinsi Lampung adalah benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Desember 2012

Riska Dwi Nurjayanti NIM E14080038

Dokumen terkait