• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Arisman 2007 Gizi Dalam Daur Kehidupan Jakarta: EGC.

Atmarita, Fallah TS. 2004. Analisis situasi gizi dan kesehatan masyarakat. Di dalam: Soekirman et al., editor Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. Jkarta, 17-19 Mei 2004. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Hlm 129-161

Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2005. Pentingnya sebuah standar untuk minuman khusus ibu hamil dan atau ibu menyusui. www.pom.go.id. [18 Januari 2011].

Damanik Inta. 2003. Analisis faktor-faktor pendorong perempuan bekerja dan tidak bekerja (studi kasus: rumah tangga petani dan nelayan di Desa Latuhalat, Kota Ambon). Jurnal Media Gizi & Keluarga 27 (2): 7-16. Depkes RI. 1997. Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Jakarta:

Departemen Kesehatan RI.

_________. 2000. Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat bagi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui: Pedoman Petugas Puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Engel JF, Blackwell RD, Miniard PW. 1994. Perilaku Konsumen (Budianto, penerjemah) (6th ed). Jakarta: Binarupa Aksara.

Fitrisia DW. 2002. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian susu formula pada bayi umur 0-12 bulan. [Skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Gabriel A. 2008. Perilaku keluarga sadar gizi (Kadarzi) serta hidup bersih dan sehat ibu kaitannya dengan status gizi dan status kesehatan balita bawah garis merah di Kabupaten Sukabumi [skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Bogor: Instititut Pertanian Bogor

Gibney MJ, Margetts BM, Kearney JM, Arab L. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat (Andry Hartono, penerjemah). Jakarta: EGC.

Guhardja S, Puspitawati H, Hartoyo, Hastuti D. 1992. Manajemen Sumberdaya Keluarga [diktat]. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Hadi H. 2005. Beban ganda masalah gizi dan implikasinya terhadap kebijakan pembangunan kesehatan nasional. www.gizi.net. [21 Februari 2011] Hardinsyah. 2007. Review Faktor Determinan Keragaman Konsumsi Pangan.

Jurnal Gizi dan Pangan (2(2): 55-74).

Hardinsyah & Tambunan V. 2004. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Di dalam: Soekirman et al., editor. Ketahanan

Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII; Jakarta, 17-19 Mei 2004. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Hlm 445-449.

Hidayat IK. 2007. Persepsi dan sikap ibu terhadap klaim gizi dalam iklan susu formula anak usia prasekolah dan hubungannya dengan keputusan pembelian. [Skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Hill JM, Radimer KL. 1996. Health anda nutrition messages in food advertisements: a comparative content analysis of young and mature

australians women’s magazine. Journal of Nutrition Education: 28:313- 320.

Hurlock EB. 1998. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Istiwidiyanti, Soedjarwo, Penerjemah; sijabat RM, editor. Ed ke-5. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Developmental Psychology: A life span approach.

Iswahanik. 2001. Pengaruh penambahan madu (Honey Bee) terhadap umur simpan susu skim dan susu penuh pasteurisasi. [skripsi] Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Kamarullah. 2001. Identifikasi faktor-faktor sosial, ekonomi, dan kesehatan pada ibu hamil kurang energi kronis di daerah pantai. [Skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Karsin EM. 2004. Peranan Pangan dan Gizi dalam Pembangunan. Di dalam: Baliwati YF, Dwiriani CM, Khomsan A, editor: Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya. Hlm 32

Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Diktat Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Fakultas Pertanian. Bogor: IPB. _________. 2002. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Diktat Jurusan Gizi

Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Fakultas Pertanian. Bogor: IPB. _________. 2007. Studi Implementasi Program Gizi: Pemanfaatan, Cakupan,

Keefektifan dan Dampak terhadap Status Gizi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

_________, Anwar F, Riyadi H, Sukandar D, Mudjajanto ES. 2009. Studi Peningkatan Pengetahuan Gizi Ibu dan Kader Posyandu serta Perbaikan Gizi Balita. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Kurniasih D, Hilmansyah H, Astuti MP, Imam S. 2010. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta: PT. Gramedia.

Kurniaty A. 2002. Perilaku konsumsi susu pada wanita dewasa di Jakarta Timur. [skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Mawaddah N & Hardinsyah. 2008. Pengetahuan, Sikap, dan Praktek Gizi Serta Tingkat Konsumsi Ibu Hamil di Kelurahan Kramat Jati dan Kelurahan Ragunan Propinsi DKI Jakarta. Jurnal Gizi dan Pangan (3(1): 30-42). Moore MC. 1997. Terapi Diet dan Nutrisi. Alih Bahasa: dr. Liniyanti D. Oswari.

Jakarta: Hipokrates.

Moviana R. 2010. Kaitan antara status pekerjaan ibu, pengetahuan gizi ibu dan perilaku keluarga sadar gizi terhadap status gizi balita [Skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Mutiara Erli. 2003. Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi pangan ibu hamil keluarga nelayan kaitannya dengan status gizi bayi lahir di Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. [Tesis] Program Pascasarjana. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Nadesul H. 2005. Makanan Sehat untuk Ibu Hamil. Jakarta: Rineka Cipta.

Puspita YI. 2007. Perilaku konsumsi susu pada ibu hamil di pusat kesehatan masyarakat wilayah Kecamatan Bogor Barat. [Skripsi] Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Peternakan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Restikowati Vika. 2007. Hubungan sumber informasi dengan evaluasi alternatif pada proses pemilihan merek susu anak usia 2-5 tahun. [Skripsi] Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Rodiah Diah. 2010. Pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang pada anak sekolah di SDN Gunung Gede Kota Bogor [Skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Bogor: Instititut Pertanian Bogor. Sanjur D. 1982. Sosial and Cultural Perspective In Nutrition. New York: Inc.

Englewood Cliffs, Prentice Hall.

Sari MN. 2003. Perilaku konsumsi susu pada ibu hamil. [Skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Sastroasmoro S, Ismael S. 1995. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara.

Suhardjo.1989. Sosio Budaya Gizi. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Sulhiyah Yayah. 2007. Analisis perilaku konsumen susu khusus ibu hamil di wilayah Kecamatan Bogor Barat dan implikasinya pada strategi bauran pemasaran. [Skripsi] Jurusan Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Susilowati. 2010. Analisis hubungan antara pengetahuan gizi, preferensi, dan frekuensi konsumsi buah dan sayur mahasiswa Departemen Gizi

Masyarakat, Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, dan departemen statistika Institut Pertanian Bogor [Skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Sukandar D. 2007. Studi Sosial Ekonomi, Aspek Pangan, Gizi dan Sanitasi Petani Sawah Irigasi di Banjar, Jawa Barat. Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Talahatu AN. 2006. Kajian indeks massa tubuh (IMT) dan pertambahan berat badan ibu hamil serta hubungannya dengan tumbuh kembang bayi lahir di Kota Ambon. [Tesis]. Program Pascasarjana. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Tias Sekaring. 2005. Hubungan faktor individu dan lingkungan dengan perilaku pembelian produk susu untuk anak usia balita.[Skripsi] Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Tristiyanti WF. 2005. Faktor-faktor yang mempengaruhi status anemia pada ibu hamil di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. [Skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Widajanti L. 2009. Survei Konsumsi Gizi. Semarang: BP Undip.

Widyaningsih LS. 2006. Kajian pola konsumsi pangan kaitannya dengan kadar vitamin A serum pada ibu hamil di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. [Skripsi] Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Wong Y, Huang HC, Ohen SL, Yamanoto. 1999. Is The College Environment Adequate for Accesing to Nutrition Education? A Study in Taiwan. Nutrition Research 19: 1327-1337.

Yongki. 2007. Analisis pertambahan berat badan ibu hamil berdasarkan status sosial ekonomi dan status gizi serta hubungannya dengan berat bayi baru lahir. [Disertasi] Program Pascasarjana. Bogor: Institut Pertanian Bogor Yulianti Risda. 2010. Hubungan pengetahuan gizi ibu, PHBS dan konsumsi balita

dengan status gizi balita di perdesaan dan perkotaan. [Skripsi] Jurusan Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Yuliati. 2007. Dampak konsumsi susu dan pengasuhan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak 2-5 tahun di Kota Bogor. Jurnal Media Gizi & Keluarga 31 (2): 20-27.

ATIKA PRIMADALA AMRIN

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

and Nutritional Status of Pregnant Women. Under Direction of Cesilia Meti Dwiriani.

Nutritional problems among pregnant women can be avoided if the addition of nutritional need during pregnancy are supported by adequate food intake. Milk is one example of food for pregnant women. Pregnant women has been a potential group for milk industry as this group has special nutritional needs. Based on The National Agency of Drug and Food Control in 2005, there were 56 products special for pregnant and lactating women. General objective of this research was to study the relation between nutritional knowledege and attitude, milk consumption and nutritional status of pregnant women in Bogor. The research was using cross-sectional study design and was conducted on July 2011 in Puskesmas Sindangbarang, Posyandu Balumbang Jaya and three maternal care centers in Bogor. Samples was choosen purposively that is those on the third trimester. There were 70 healthy pregnant women involved and being interviewed using questionairre in this research. Most of the samples chose to consume special milk for pregnant women. There’s negative relation between knowledge and the kind of milk product chosen (r=-0,273;p<0,05), as well as negative relation between attitude and the kind of milk product chosen (r=- 0,437;p<0,01). It means that samples with better nutritional knowledge and attitude, which reflects better income, tend to choose special milk for pregnant women. No relation was found between nutritional knowledge and attitude, milk consumption and nutritional status of pregnant women in Bogor (p>0,05).

Key words: nutritional knowledge and attitude, milk consumption, pregnant women, nutritional status.

susu serta status gizi ibu hamil. Dibimbing oleh CESILIA METI DWIRIANI

Masalah gizi pada ibu hamil dapat dihindari jika peningkatan kebutuhan gizi diimbangi dengan asupan makanan yang sesuai, sehingga tidak terjadi defisiensi zat gizi pada ibu hamil. Salah satu jenis makanan yang menarik untuk diperhatikan adalah susu. Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2005 menunjukkan terdapat 56 produk minuman khusus ibu hamil dan atau ibu menyusui. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mempelajari pengetahuan dan sikap gizi, praktek konsumsi susu serta status gizi ibu hamil di Kota dan Kabupaten Bogor. Tujuan khusus penelitian ini adalah: 1) Mempelajari karakteristik contoh dan keluarga; 2) Mempelajari pengetahuan dan sikap gizi serta media informasi tentang susu; 3) Mempelajari kebiasaan makan, intik serta kecukupan energi dan zat gizi; 4) Mempelajari status gizi; 5) Mempelajari praktek konsumsi susu (jenis, bentuk, frekuensi, jumlah, tempat pembelian, atribut utama yang paling diperhatikan dalam membeli dan alasan mengkonsumsi produk); 6) Menganalisis hubungan antara karakteristik contoh dan keluarga, pengetahuan dan sikap gizi, praktek konsumsi susu serta status gizi.

Desain penelitian adalah cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di satu puskesmas dan satu klinik bersalin di Kota dan di dua klinik bersalin serta dua posyandu di Kabupaten Bogor, dengan pertimbangan kemudahan akses dan perolehan izin penelitian. Penelitian berlangsung pada bulan Juli 2011. Contoh dipilih secara purposif dengan kriteria inklusi: 1) Ibu hamil dengan usia kehamilan trimester III; 2) Usia ibu hamil >18 tahun; 3) Ibu hamil tidak merokok dan minum alkohol serta tidak berpenyakit kronis; 4) ibu hamil bersedia dijadikan contoh. Jumlah contoh dalam penelitian ini adalah 70 orang ibu hamil, 35 orang berasal dari Kota Bogor dan 35 orang berasal dari Kabupaten Bogor.

Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer, diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik contoh dan keluarga, pengetahuan dan sikap gizi contoh, media informasi mengenai susu, kebiasaan makan, konsumsi pangan dan praktek konsumsi susu serta status gizi contoh. Data yang diperoleh diolah secara statistik deskriptif dan statistik inferensia. Analisis secara deskriptif menggunakan teknik pengolahan statistika dasar meliputi ukuran sebaran (rata-rata, standar deviasi, nilai minimun dan nilai maksimum). Sementara itu, analisis statistik inferensia dilakukan dengan menggunakan uji beda Mann-Whitney dan independent sampel T-test serta uji korelasi Spearman dan Pearson.

Hampir seluruh contoh (94,29%) berada pada rentang usia 20-35 tahun. Sebanyak 57,14% contoh di Kota menempuh pendidikan tinggi, berbeda signifikan dengan 68,57% contoh di Kabupaten yang menempuh pendidikan menengah. Sekitar tiga per empat (74,3%) contoh tidak bekerja. Lebih banyak contoh di Kabupaten (91,4%) yang tidak bekerja daripada contoh di Kota (57,1%), perbedaan ini teruji secara statistik. Sebagian besar contoh (60%) pernah hamil 2-3 kali dan tidak ada yang pernah mengalami keguguran. Pengeluaran/bulan untuk susu contoh di Kota lebih tinggi dan berbeda signifikan contoh di Kabupaten. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar contoh (97,14%) termasuk dalam keluarga kecil (<4 orang). Terdapat perbedaan signifikan antara pendidikan suami di Kota dan Kabupaten. Sebagian besar suami contoh di Kota (54,29%) menempuh pendidikan tinggi, sedangkan sebagian besar suami contoh di Kabupaten (51,43%) menempuh pendidikan

memiliki pengetahuan gizi sedang dan berbeda signifikan dengan sebagian besar contoh di Kabupaten (85,71%) yang memiliki pengetahuan gizi kurang. Empat per lima contoh (80%) setuju bahwa selama kehamilan ibu harus mengkonsumsi susu, dan sebagian besar contoh (65,71%) setuju bahwa jenis susu yang harus dikonsumsi adalah susu khusus ibu hamil. Lebih dari separuh contoh di Kota ( 57,14%) dan Kabupaten (54.29%) memiliki sikap dengan kategori sedang. Terdapat perbedaan signifikan antara sikap contoh di Kota dan Kabupaten, dimana contoh di Kota lebih banyak memiliki sikap yang baik sedangkan contoh dengan sikap kurang lebih banyak ada di Kabupaten. Sebagian besar contoh memperoleh informasi mengenai susu dari sumber komersial.

Contoh dalam penelitian ini makan teratur tiga kali sehari, selalu sarapan dan mengkonsumsi makanan selingan. Terdapat perbedaan signifikan antara konsumsi lauk hewani dan konsumsi buah contoh di Kota dan Kabupaten. Sebanyak 57,14% contoh di Kota memiliki tingkat kecukupan energi normal, berbeda signifikan dengan 42,86% contoh di Kabupaten yang memiliki tingkat kecukupan energi defisit tingkat berat. Mayoritas contoh di Kota (48,57%) mencukupi intik protein harian, sedangkan intik protein bagi 48,57% contoh di Kabupaten tergolong defisit tingkat berat. Sebagian besar contoh di Kota telah cukup intik zat besi dan vitamin A, namun terdapat 65,71% contoh yang kekurangan intik vitamin C harian. Sebagian besar contoh di Kabupaten masih kurang intik zat besi dan vitamin C, namun kebutuhan vitamin A telah tercukupi.

Persentase contoh dengan status gizi normal sebelum hamil lebih banyak terdapat di Kabupaten (77,14%) dibanding di Kota (54,29%). Pertambahan berat badan/minggu contoh di Kota berkisar antara 0,1 - 0,8 kg, dengan rata-rata 0,4  0,1 kg. Pertambahan berat badan/minggu contoh di Kabupaten berkisar antara 0,1 - 0,6 kg, dengan rata-rata 0,3  0,13 kg. Terdapat perbedaan signifikan, dimana rata-rata pertambahan berat badan/minggu contoh di Kota lebih besar daripada contoh di Kabupaten

Sebagian besar contoh di kedua wilayah (65,71%) memilih jenis susu khusus ibu hamil dengan bentuk bubuk. Alasan utamanya adalah untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Contoh mengkonsumsi susu secara teratur. Atribut utama yang banyak diperhatikan adalah kandungan gizi dan rasa susu. Tempat pembelian utama adalah supermarket.

Terdapat hubungan signifikan positif antara pendidikan contoh dan suami; status pekerjaan contoh, pendapatan per kapita per bulan; usia contoh dan pengeluran per bulan untuk susu dengan pengetahuan gizi contoh. Pengetahuan gizi berhubungan signifikan positif dengan sikap gizi. Terdapat hubungan signifikan positif antara pengetahuan dan sikap dengan kebiasaan makan utama, sarapan, konsumsi pangan hewani dan buah-buahan. Pengetahuan dan sikap gizi berhubungan signifikan negatif dengan jenis susu yang dipilih. Pengetahuan gizi, sikap, kebiasaan makan serta tingkat kecukupan zat gizi dan praktek konsumsi susu tidak memiliki hubungan signifikan dengan status gizi maupun pertambahan berat badan ibu selama kehamilan.

Pendidikan gizi perlu dilakukan untuk memperkaya pengetahuan ibu hamil mengenai kehamilan. Sosialisasi lebih lanjut perlu dilakukan agar ibu memahami peranan susu bagi kesehatan ibu hamil.

ATIKA PRIMADALA AMRIN

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Gizi pada Fakultas Ekologi Manusia

Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

NRP : I14070016

Disetujui:

Dosen Pembimbing

Ir. Cesilia Meti Dwiriani, M.Sc NIP. 19660527 199203 2 003

Diketahui,

Ketua Departemen Gizi Masyarakat

Dr. Ir. Budi Setiawan, MS NIP. 19621218 198703 1 001

nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul “Pengetahuan dan Sikap Gizi, Praktek Konsumsi Susu serta Status Gizi Ibu Hamil”. Penyusunan skripsi ini merupakan syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Gizi pada Mayor Ilmu Gizi, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Proses penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan arahan yang selalu diberikan dengan sabar oleh Ir. Cesilia Meti Dwiriani, M.Sc. sebagai dosen pembimbing skripsi. Terimakasih juga penulis haturkan kepada dr. Mira Dewi, S.Ked, M.Si. sebagai dosen pemandu seminar dan dosen penguji skripsi atas saran dan koreksi yang diberikan untuk penyempurnaan skripsi. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr. Rimbawan sebagai dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama perkuliahan, serta memberikan saran dan dukungan selama proses penyusunan skripsi.

Proses penyusunan skripsi ini senantiasa mendapat dukungan dari keluarga tercinta. Oleh karena itu penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua (Papa dan Mama) atas kasih sayang dan kepercayaan serta dukungan moril dan materil yang selalu diberikan sehingga penulis mampu menyelesaikan pendidikannya. Terimakasih kepada dua adik yang lucu Ragaguci dan Nadia Amrin yang senantiasa menjadi motivasi bagi penulis, atas kasih keluarga dan rasa bangga yang selalu diberikan kepada penulis. Terimakasih kepada seluruh keluraga besar yang tidak dapat disebutkan satu- persatu atas doa yang tiada henti diberikan kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bagus Wahyu atas semangat yang selalu diberikan kepada penulis.

Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh teman seperjuangan Luminaire 44, khususnya rekan di kesombongan masa muda yang indah: Fatma Silviani, Titien Dwi Ariyanti, Saskia Piscesa, Novrianti PW, Syifa Aulia, Panji Azahari, M. Renandra Ichsansyah, Imam Saloso, Aomi Hazelia Dewi, dan Adiarti Nursasanti atas kebersamaan dan persahabatan bersama penulis. Terimakasih kepada teman berbagi semangat Bayu Maulana dan Dodhi Widyatnoko. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada sahabat Mutiara Uswah

juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak di lokasi penelitian serta Civitas GM yang tidak dapat disebutkan satu-persatu atas bantuan yang diberikan sehingga proses penelitian hingga penyusunan skripsi ini dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Skripsi ini merupakan proses pembelajaran sehingga penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam skripsi ini. Pembelajaran adalah momen yang tidak pernah berakhir, sehingga penulis berharap skripsi ini dapat membawa manfaat baik bagi penulis dan pembaca yang ingin terus belajar.

Bogor, Desember 2011

Inf. Amrin, MPA dan Dewi Haryanti Kamil, SE. Penulis dilahirkan pada 4 Oktober 1989 di Padang, Sumatera Barat. Penulis meyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 2001 di SDN Sindanglaya 6, Bandung. Penulis melanjutkan dan menyelesaikan pendidikan menengah pertama pada tahun 2004 di SMP Yos Sudarso, Padang. Selanjutnya penulis menyelesaikan pendidikan menengah atas pada tahun 2007 di SMAN 74, Jakarta.

Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor, Mayor Ilmu Gizi, Departemen Gizi Masyarakat pada tahun 2007 melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor, penulis aktif dalam berbagai kegiatan. Penulis telah melaksanakan Kuliah Kerja Profesi di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada tahun 2010. Penulis telah melaksanakan Internship Dietetik di RSUD Cibinong, Bogor pada tahun 2011. Selain kegiatan tersebut, penulis juga aktif sebagai asisten praktikum pada mata kuliah Evaluasi Nilai Gizi, Pendidikan Gizi dan Gizi dalam Daur Kehidupan.

Penulis memiliki minat dalam kegiatan non akademis. Penulis aktif dalam beragam kegiatan kepanitiaan, seperti: Festival Olahraga Tradisional dan Budaya Nusantara pada tahun 2009 dan Olimpiade Mahasiswa IPB pada tahun 2010. Penulis juga terlibat dalam organisasi mahasiswa, yaitu sebagai staf divisi Hubungan Masyarakat HIMAGIZI tahun 2009 dan sebagi Kepala divisi Keprofesian HIMAGIZI tahun 2010. Penulis juga aktif sebagai Ketua Badan Konsultasi Gizi pada tahun 2011.

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR TABEL ... iii DAFTAR GAMBAR ... v DAFTAR LAMPIRAN ... vi PENDAHULUAN ... 2 Latar Belakang ... 2 Tujuan ... 4 Hipotesis ... 4 Kegunaan Penelitian ... 5 TINJAUAN PUSTAKA ... 6 Pengetahuan Gizi ... 6 Pengukuran Pengetahuan Gizi ... 6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan,

Sikap dan Praktek Konsumsi Susu ... 7 Karakteristik individu dan 8

karakteristik sosial ekonomi ... 8 Media Informasi ... 9 Kehamilan ... 10 Penilaian status gizi ibu hamil ... 10 Faktor resiko pada ibu hamil ... 10 Pengukuran antropometri ibu hamil ... 11 Penilaian konsumsi pangan ibu hamil ... 12 Kebutuhan zat gizi ibu hamil ... 13 Faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil ... 13 KERANGKA PEMIKIRAN ... 14 METODE ... 16 Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ... 16 Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh ... 16 Jenis dan Cara Pengumpulan Data ... 16 Pengolahan dan Analisis Data ... 17

Dokumen terkait