• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Desa Sucen 2014 Data Monografi Desa Sucen: Desa Sucen

Dalam dokumen Proseeding seminar perdesaan (Halaman 102-113)

FAKTOR PENENTU KEGIATAN TUJUAN

DAFTAR PUSTAKA Desa Sucen 2014 Data Monografi Desa Sucen: Desa Sucen

Rustiadi, Ernan, dkk. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta. 2011. Crespent Press dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Nuswantoro, Tejo. Kedudukan dan Ruang Lingkup Analisis Potensi Wilayah. April, 2013. nuswantorotejo.blogspot.com

89 | Agus Anggoro Sigit, Rudiyanto & Choirul Amin

Pemetaan digital sebagai bagian dari Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah wujud kemajuan teknologi yang besar konstribusinya dalam bidang pemetaan. Di dalam proses belajar mengajar di lingkungan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, penggunaan teknologi SIG masih sangat terbatas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan teknologi SIG kepada Guru Geografi yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi Kabupaten Wonogiri, serta sosialisasi keberadaan sistem pengelolaan teknologi SIG yang ada di Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Metode pengabdian: berbentuk pendidikan masyarakat berupa ceramah tentang pemetaan digital dengan SIG, serta demonstrasi langsung dengan membawa perangkat SIG ke lokasi yang dilaksanakan pada tanggal 31 November 2013 di SMA N 1. Peserta berjumlah 25 orang dari 28 orang guru yang tergabung dalam MGMP Geografi Wonogiri atau 89,28 % guru hadir. Hasil jangka pendek: peserta mendapat tambahan pengetahuan yang berharga tentang pemetaan digital secara praktis dan cepat, serta terbuka wawasan tentang arti penting peta digital sebagai media informasi spasial. Hasil bagi institusi pelaksana adalah diperolehnya masukan tentang altematif bentuk pengabdian yang diharapkan oleh kalangan sekolah dalam rangka mendukung Proses Belajar Mengajar (PBM) mereka serta tersosialisasinya keberadaan fasilitas dan sistem pengelolaan teknologi pemetaan digital di Fakultas Geografi khususnya dan UMS pada umumnya. Adapun hasil jangka panjang adalah terjalinnya komunikasi dan kerjasama dalam bentuk pendidikan dan pembimbingan, kunjungan laboratorium serta distribusi informasi eksistensi Fakultas Geografi UMS kepada masyarakat luas.

90 | Agus Anggoro Sigit, Rudiyanto & Choirul Amin PENDAHULUAN

Analisis Situasi

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dewasa ini berkembang pula berbagai bentuk aplikasi teknologi baik untuk kepenting- an pendidikan (akademis) maupun untuk kepentingan praktis (umum). Secara subtansial, teknologi memudahkan manusia menyelesaikan berbagai pekerja- an. Sistem Informasi Geografis adalah satu dari sekian banyak contoh dari hasil kemajuan teknologi perangkat lunak yang sangat bermanfaat dalam pem- buatan "Peta Digital" maupun analisis tumpang susun peta.

Peta bukanlah sesuatu yang asing didengar di dalam kehidupan sehari-hari, bahkan saat ini oleh banyak kalangan atau lembaga, peta digunakan sebagai sumber informasi mengingat kelebihan informasinya yang menyertakan unsur spasial (keruangan) di dalamnya.

Pada era komputerisasi dewasa ini, teknik penggambaran. peta secara manual dengan menggunakan alat-alat konvensional (rapido, sablon, rugos d1l) dianggap sudah agak tertinggal, walau- pun masih banyak yang tetap mengguna- kannya. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor keterbatasan, diantaranya adalah; kemampuan, kesempatan, ketersediaan fasilitas (sarana prasarana), biaya serta keterbatasan informasi.

Faktor keterbatasan informasi dapat teratasi dengan adanya penyam- paian informasi kepada yang memerlu- kan. Selaras dengan statement tersebut,

maka upaya pengenalan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG/GIS) kepada masyarakat, terutama masyarakat sekolah (khususnya Sekolah Menengah Umum dalam hal ini guru geografi) dirasa merupakan suatu program yang tepat untuk dilakukan, baik dilihat dari kepentingan guru dan siswa (calon mahasiswa) sebagai tambahan perbenda- haraan pengetahuan maupun untuk kepentingan sosialisasi lembaga dalam hal ini adalah eksistensi Fakultas Geografi UMS.

Di dalam proses belajar mengajar di lingkungan Sekolah Menengah Umum (SMU)/sederajat, pendidikan Sistem Informasi Geografis (SIG) baru terbatas pada pengenalan, pembacaan dan penggambaran peta dalam format manual secara sederhana, dengan kata lain ilmu tentang peta dan pemetaan digital di lingkungan SMU/sederajat masih sangat terbatas. Keterbatasan tersebut tidak terlepas kurikulum dan keterbatasan materi pengajaran, sehingga pantas untuk dimaklumi apabila luasnya pengetahuan tentang peta berikut manfaatnya belum dipahami secara memadai oleh para siswa (bahkan guru geografi), terlebih lagi tentang perpetaan dengan sentuhan teknologi (dalam hal ini adalah peta dan pemetaan digital).

Permasalahan atau kendala pembelajaran tentang SIG sebagai salah satu bahan ajar pelajaran geografi di SMU/sederajat sebagaimana tersebut di atas juga dialami oleh para Guru Geografi SMA Negeri 1, Kabupaten Wonogiri.

91 | Agus Anggoro Sigit, Rudiyanto & Choirul Amin

Berdasarkan hasil komunikasi intensif dengan Guru Geografi SMA Negeri 1 diketahui, bahwa pada umumnya pembelajaran SIG di sekolah mereka khususnya dan di Kabupaten Wonogiri pada umumnya masih sangat terbatas, baik dalam materi maupun metode pembelajarannya disebabkan oleh ke- terbatasan kemampuan guru serta sarana penunjangnya. Kondisi ini menjadi faktor pendorong para guru geografi di sana

untuk mendapatkan pencerahan

pembelajaran SIG di sekolah mereka. Berdasarkan kenyataan di atas ditunjang oleh tanggung jawab per- guruan tinggi dalam pengabdian masyarakat, maka dipandang perlu dan tepat untuk dilaksanakannya kegiatan pengabdian pada masyarakat di daerah setempat.

Identifikasi dan Perumusan masalah a. Pada umumnya pengetahuan

siswa dan guru geografi tentang teknologi baru dalam bidang pemetaan digital, yaitu teknologi Sistem Informasi Geografis di SMA Negeri 1 dan MGMP Geografi Kabupaten Wonogiri masih sangat terbatas.

b. Materi SIG sebagai salah satu bahan ajar mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1, Wonogiri masih sebatas teoritis, sehingga di mata siswa materi SIG yang mestinya menarik, akhirnya tidak lagi menarik dan tidak mampu men- jadi daya pikat siswa dalam

mempelajari mapel geografi pada umumnya.

c. Keberadaan pembelajaran dan pengelolaan Teknologi SIG di Fakultas Geografi belum tersebar secara luas di masyarakat terutama di lingkungan Sekolah Menengah Umum/sederajat (baik siswa maupun guru geografi).

Tujuan Kegiatan

a. Memberikan informasi sekaligus pengenalan tentang teknologi baru dalam bidang pemetaan digital, yaitu teknologi Sistem Informasi Geografis kepada guru geografi pada khususnya dan siswa SMA Negeri 1.

b. Mendemonstrasikan

operasionalisasi teknologi Sistem Informasi Geografis, sehingga siswa menjadi tertarik dan ber- minat mendalaminya di jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu di perguruan tinggi, khususnya di.Fakultas Geografi sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pendidi- kan dan sosialisasi teknologi SIG. c. Sosialisasi keberadaan dan sistem

pengelolaan teknologi Sistem Informasi Geografis di Fakultas Geografi Universitas Muhammadi- yah Surakarta, kepada masyarakat terutama masyarakat Sekolah Menengah Umum/sederajat, khu- susnya untuk pihak siswa sebagai calon mahasiswa.

92 | Agus Anggoro Sigit, Rudiyanto & Choirul Amin

Manfaat Kegiatan

Diharapkan dari kegiatan ini dapat mengambil manfaat sebagai berikut:

a. Guru geografi dan siswa SMA Negeri 1 dapat mengenal dan memahami Teknologi Sistem Informasi Geografis dengan lebih baik, dibanding dengan apa yang telah mereka ketahui selama ini tentang teknologi tersebut.

b. Guru geografi mendapatkan pengkayaan materi pembelajaran geografi khususnya SIG, sehingga makin percaya diri dalam mengajar. Keadaan ini memung- kinkan geografi menjadi ilmu yang diminati dan menarik untuk dipelajari.

c. Tersosialisasinya keberadaan Fakultas Geografi UMS sebagai suatu lembaga, yang menyediakan fasilitas pendidikan dan pelayanan dalam opersionalisasi Teknologi Sistem Informasi Geografis (GIS =

Geographycal Information Sistem). MATERI DAN METODE

PELAKSANAAN

Kerangka Pemecahan Masalah

Kemampuan masyarakat untuk dapat mengikuti laju kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan permasalahan dalam sosialisasi teknologi. Kurangnya kemampuan tersebut tentu. disebabkan oleh adanya banyak faktor keterbatasan, diantaranya adalah keterba- tasan memperoleh informasi, keterbata- san sarana penunjang dan keterbatasan

pengetahuan pengoperasian. Oleh karena itu, pemecahan masalahnya tidak lepas dari suatu acuan yang berpijak pada beberapa keterbatasan tersebut, yaitu; penyampaian informasi, penyediaan fasilitas/sarana penujang dan demons- trasi pengoperasian perangkat (dalam hal ini adalah perangkat SIG).

Realisasi Pemecahan Masalah

1. Informasi : keterbatasan informasi tentang kemajuan teknologi dalam bidang pemetaan diatasi dengan penyampaian informasi tentang paradigma baru pemetaan digital serta pemberian ceramah dan makalah tentang peta dan pemetaan digital, sehingga peserta dapat mengetahui dengan benar, apa sebetulnya Sistem Informasi Geografi (SIG) itu, sebab istilah SIG telah disampaikan pada para siswa dalam materi pendidikan geografi, namun siswa tidak dapat membayangkan bagaimana wujud SIG tersebut.

2. Fasilitas/sarana : keterbatasan sarana penunjang Sistem Informasi Geo- grafis telah disediakan/tersedia di Fakultas Geografi UMS berikut sistem pengelolaannya (sebanyak 20 unit komputer GIS), sehingga bagi masyarakat (khususnya masyarakat sekolah) yang berkeinginan untuk mengetahui lebih dalam, dapat berkunjung untuk sekedar tahu atau mengikuti kegiatan pengabdian/ demonstrasi.

93 | Agus Anggoro Sigit, Rudiyanto & Choirul Amin

3. Operasionalisasi : keterbatasan penge- tahuan tentang cara pengoperasian sarana/fasilitas/perangkat (dalam hal ini SIG) diatasi dengan jalan Mendatangkan satu set perangkat SIG serta mendemonstrasikannya, sehingga siswa dapat melihat secara langsung wujud dari SIG/GIS.

Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran kegiatan peng- abdian adalah : Guru Geografi yang diharapkan menyebarluaskan ilmu yang didapat kepada para siswanya di sekolah masing-masing dan siswa SMA Negeri 1 (siswa kelas III IPS terpilih).

Metode yang Digunakan

Untuk mencapai tujuan, kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan

metode ceramah, diskusi dan

demonstrasi/praktek pengoperasian SIG. 1. Ceramah

a. Tema ceramah : Tema yang disam- paikan dalam materi ceramah disesuaikan dengan tujuan utama kegiatan pengabdian ini, yaitu : “Pengelolaan Data Spasial Digital dengan SIG untuk Pengakayaan Materi Ajar Geografi di Sekolah

Menengah Umum”

b. Tujuan ceramah : Ceramah diberikan pada para peserta dengan tujuan : (1) membuka ataupun menambah wawasan/ pemahaman siswa dan guru geografi tentang pemetaan dijital dengan SIG; (2) memberikan pengkayaan pengetahuan bagi

siswa dan guru geografi tentang keluasan pemanfaatan SIG dalam penyajian data spasial untuk menunjang pembangunan.

c. Waktu dan tempat pelaksanaan : Ceramah dilakukan pada tanggal 31 November 12013, bertempat di ruang multimedia SMA Negeri 1. d. Peserta : peserta ceramah terdiri 25

guru geografi yang tergabung dalam MGMP Geografi Kabupaten Wonogiri.

2. Demonstrasi

a. Tema dan materi demonstrasi : Penerapan SIG untuk Pemetaan Dijital

b. Tujuan demonstrasi : menguatkan pemahaman teoritis dengan demonstrasi teknis/praktis ten- tang operasionalisasi teknologi SIG kepada para peserta (guru geografi SMU) mengenai teknik peng- gambaran peta dijital.

c. Waktu dan tempat pelaksanaan : dilakukan pada tanggal 31 November 2013, bertempat di ruang multimedia SMA Negeri 1. Kabupaten Wonogiri.

d. Peserta : 25 guru geografi (daftar nama terlampir).

Demonstrasi meliputi proses-proses pembuatan/penggambaran peta (manual dan digital/komputerized) dan beberapa contoh overlay peta.

a. Pembuatan/penggambaran peta manual

Dalam kegiatan ini peserta di- dampingi untuk mempraktekkan/

94 | Agus Anggoro Sigit, Rudiyanto & Choirul Amin

mencoba membuat/menggambar peta secara konvensional. Adapun bahan dan alat disediakan oleh Perguruan Tinggi penyelenggara.

b. Pembuatan peta digital

(komputerized)

Pelaksana memperagakan pem- buatan peta digital dengan fasilitas komputer dengan software SIG (Sistem Informasi Geografis). Cara

yang ditempuh dengan display langkah-langkah pembuatan peta, dan selanjutnya diperagakan dengan alat komputer secara

lengkap. Gambar 1 mem-

perlihatkan prosedur, proses dan teknologi yang digunakan dalam kegiatan demo pembuatan peta secara manual maupun digital.

Gambar 1. Prosedur, proses, dan teknik penggambaran peta

Kegiatan ceramah dan demonstrasi yang hanya dilaksanakan sehari dirasa tidak cukup untuk dapat membuat peserta terampil dalam mendesain dan menggambar peta sesuai dengan teknis kartografi. Oleh karena itu kegiatan demonstrasi tersebut perlu ditindak- lanjuti dengan kegiatan pemantauan. Tujuan dari kegiatan ini diantaranya adalah : (1) menjaga agar pengabdian ini tidak berhenti hanya sebatas ceramah dan

demonstrasi sesaat yang mudah terlupakan, (2) mengetahui sampai dimana hasil dari demonstrasi telah dilaksanakan atau dipraktikkan untuk penggambaran peta di kecamatan masing-masing.

Dalam dokumen Proseeding seminar perdesaan (Halaman 102-113)