• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

DAFTAR PUSTAKA

Anatan L, Ellitan L. 2008. Supply Chain Management Teori dan Aplikasi. Bandung : CV. Alfabeta.

Aryanthi D. 2011. Analisis Pengelolaan Rantai Pasok Agroindustri Hortikultura (Studi Kasus Sari Buah Jambu Biji Lipisari di B2PTTG LIPI Subang) [skripsi]. Bogor : Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Balk, BM. 2002. The Residual : On Monitoring and Benchmarking Firms,

Industries, and Economies with Respect to Productivity. Netherlands :

Erasmus University Rotterdam Press.

Blokland PJV, Hodges AW, Haydu JJ. 1997. Measuring The Economic Contribution of Florida’s Turfgrass Industry Using The Value Added Methodelogy. International Turfgrass Society Research Journal 8 : 1127- 1133.

Boadu, VA. 2003. A Conversation About Value Added Agriculture. Department of Agriculture Economics, Kansas State University.

[BPPT] Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2010. Teknologi Ramah

Lingkungan:Kriteria, Verifikasi, dan Arah Pengembangan. Jakarta : BPPT.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2011. Perkembangan Beberapa Indikator Utama

Sosial-Ekonomi Indonesia. Jakarta : Badan Pusat Statistik.

Brunton R, Trickett C. 2007. Measurement of Agricultural Output in The Australian System of National Accounts : Methods and Issues. Di dalam

Advancing Statistical Integration and Analysis. Proceeding of The 4th

International Conference; Beijing, 22-24 Oktober 2007. Beijing : International Conference on Agriculture Statistics.

Chopra S, Meindl P. 2004. Supply Chain Management: Strategy, Planning, and

Operation. USA : Pearson Prentice Hall.

[CIA] Central Intelligence Agency. 2005. The World Factbook. USA : CIA. Cohan L, Costa R. 2009. 10 Years of Value Added in The Argentine Wheat Value

Chain. Di dalam Economic Crisis : Food, Fiber, and Bioenergy Chains. Proceeding of the 7th Conference; Sao Paulo, Brazil, 26-28 November 2009. Brazil : International PENSA.

Coltrain D, Barton D, Boland M. 2000. Value Added : Opportunities and

Strategies. Arthur Capper Cooperative Center, Department of Agriculture

Dahl C. D, J. W. Hammond. 1977. Market and Price Analysis The Agricultural

Industries. New York : MC Graw-Hill Book Company.

[Ditjen PLA] Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air. 2007. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air Tahun 2005-

2009 (Review). Jakarta : Ditjen PLA.

[FAO] Food and Agriculture Organization. 2007. What is Organic Agriculture. Italia : FAO.

[FiBL] Forschungsinstitut for Biologischen Landbau. 2010. Organic Agriculture

Worldwide : Current Statistics. Swiss : FiBL.

Haming M, Nurnajamuddin M. 2007. Manajemen Produksi Moderen Operasi

Manufaktur dan Jasa : Buku 2. Jakarta : Bumi Aksara.

Helena. 2005. Analisis Sistem Pengadaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Jamu Tradisional pada PT. X Bogor [skripsi]. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

[IFOAM] International Federation of Organic Agriculture Movements. 2005.

Priciples of Organic Agriculture. Adelaide : IFOAM.

Indrajit RE dan Djokopranoto R. 2006. Konsep Manajemen Supply Chain Cara

Baru Memandang Mata Rantai Penyediaan Barang. Jakarta : Grasindo.

[IRRI] International Rice Research Institute. 2004. Organic Rice. Filipina : IRRI. Katwal MTB, Dem P, B. Ganesh, Bockel L, Punjab. 2007. Maize Commodity

Chain Analysis. Bhutan : Ministry of Agriculture and Forests.

[KLH] Kementerian Lingkungan Hid up. 2009. Emisi Gas Rumah Kaca Dalam Angka 2009. Jakarta : KLH Indonesia.

Kohls RL dan Uhl JN. 2002. Marketing of Agricultural Products. Purdue University. New York : Mc Millan Publishing Company.

Kotler P dan Amstrong G. 1997. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi Bahasa

Indonesia. Jakarta : Prenhallindo.

Kusumaningrum, H. 2009. Karakterisasi Profil Flavor Beberapa Varietas Beras

(Oryza myristica L.) Aromatik Asli Indonesia [skripsi]. Bogor : Fakultas

Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Lambert DM, Croxton KL, Garcia-Dastugue SJ, Rogers DS. 2001. The Supply Chain Management Processes. International Journal of Logistics

Management. Vol. 12, No.2 ; p.13.

Lestari PI. 2009. Kajian Supply Chain Management : Analisis Relationship Marketing Antara Peternakan Pamulihan Farm dengan Pemasok dan

Pelanggannya [skripsi]. Bogor : Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Ma’arif, M S dan Tanjung H. 2003. Manajemen Operasi. Jakarta : Grasindo. Mangkunegara, AP. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : Refika Aditama. Panggabean, David. 2009. Analisis Logistik dengan Menggunakan Konsep Supply

Chain Management (SCM) di PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para

[skripsi]. Medan : Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Poniman. 2002. Pertanian Ramah Lingkungan : Kenyataan dan Harapan. Prosiding Seminar Nasional Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Produk Pertanian, Kudus, 4 November 2002. Puslitanak, Deptan. Bogor.

Pujawan IN. 2005. Supply Chain Management. Surabaya : Guna Widya.

Reintjes C, Haverkort B, Bayer AW. 1992. Pertanian Masa Depan Pengantar

untuk Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah. Sukoco Y,

penerjemah ; Yogyakarta : Kanisius. Terjemahan dari : Farming for The Future, An Introduction to Low External Input Sustainable Agriculture. Riwanti W. 2011. Manajemen Rantai Pasok Brokoli Organik (Studi Kasus Agro

Lestari di Cibogo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) [skripsi]. Bogor : Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Russell dan Taylor. 2000. Operation Management : Quality and Competitiveness

in a Global Environment.Ed ke-5. USA :Prentice Hall International Inc.

Soekartawi. 1989. Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian Teori dan

Aplikasinya. Jakarta : Rajawali Press.

Sumarno dan Suyamto. 2009. Budidaya Padi Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan. di Dalam Suyamto, Widiarta IN, Satoto, editor. Buku 1 :

Inovasi Teknologi dan Ketahanan Pangan. Bogor : LIPI Press.

Van der Vorst, JGAJ. 2006. Performance Measurement in Agri-Food Supply

Chain Networks. Netherland : Logistics and Operations Research Group,

Wageningen University.

Wicaksono, DA. 2010. Analisis Strategi Rantai Pasok Udang Vaname (Studi Kasus Petani Plasma Tambak Pandu Karawang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat [skripsi]. Bogor : Fakultas Ekonomi dan Manajemen. I nstitut Pertanian Bogor.

Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat [WWF] World Wildlife Fund. 2012. Seputar Perubahan Iklim. Jakarta : WWF.

ANALISIS NETWORK SUPPLY CHAIN DAN PENGENDALIAN

PERSEDIAAN BERAS ORGANIK

(Studi Kasus : Rantai Pasok Tani Sejahtera Farm, Kab. Bogor)

SKRIPSI

PRISCA NURMALA SARI H34080038

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

RINGKASAN

PRISCA NURMALA SARI. Analisis Network Supply Chain dan Pengendalian Persediaan Beras Organik (Studi Kas us : Rantai Pasok Tani Sejahtera Farm, Kab. Bogor). Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan RITA NURMALINA).

Sebagian Penduduk Indonesia sudah sadar mengenai kesehatan pribadi dan lingkungan sehingga gaya hidup berubah menjadi “back to nature” dan mulai mengkonsumsi produk organik. Banyak pelaku agribisnis yang mengusahakan beras organik karena harga jual lebih tinggi dibandingkan beras biasa sehingga timbul persaingan untuk memperoleh konsumen sebanyak-banyaknya. Saat ini, untuk memenangi persaingan, pelaku usaha tidak lagi bersaing sendiri, tetapi bersaing antar rantai pasok. Tani Sejahtera Farm (TSF) merupakan anggota rantai pasok beras organik. Badan usaha ini memiliki masalah pada aliran produk, finansial, dan infornasi sepanjang rantai pasoknya sehingga menyebabkan ketidakefisienan dan ketidakefektifan.

Penelitian ini bertujuan : (1) Mengkaji kondisi dan kinerja rantai pasok beras organik ; (2) Menganalisis nilai tambah setiap anggota rantai pasok beras organik ; (3) Menganalisis dan menghasilkan ukuran pengendalian persediaan beras organik. Penelitian berlokasi di Tani Sejahtera Farm, Kabupaten Bogor dan berlangsung dari Bulan Februari hingga April 2012. Jenis data yang diambil adalah data primer dan sekunder melalui observasi langsung dan wawancara dengan menggunakan kuisioner. TSF merupakan sampel pertama yang ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Kemudian sampel selanjutnya ditentukan dengan metode snowball sampling, yaitu petani mitra dan ritel produk organik. Jumlah seluruh sampel dalam penelitian ini sebanyak 14 sampel yang merupakan anggota rantai pasok beras organik. Terdapat dua jenis metode yang digunakan untuk mengolah data, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif yang digunakan adalah kerangka FSCN (Food Supply Chain

Networking) untuk menganalisis kinerja rantai pasok dengan pendekatan efisiensi

pemasaran dan pengelolaan asset. Selain itu, pengukuran nilai tambah dilakukan dengan Metode Balk serta analisis pengendalian persediaan dengan metode yang diterapkan Chopra dan Meindl.

Rantai pasok beras organik berbentuk jaringan. Pasar tujuan rantai pasok ini adalah pasar domestik. Struktur rantai pasok beras organik terdiri dari sebelas petani mitra, TSF, dua ritel produk organik, dan konsumen akhir. Kedua ritel adalah MM Organic and Vegetable serta Ming Organic and Vegetarian Foods. Kriteria pemilihan mitra hanya ditetapkan oleh TSF dan ritel produk organik. Kesepakatan yang sudah terjalin tidak secara formal. Anggota rantai pasok memiliki sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan. Sik lus yang dijalankan dalam proses bisnis adalah customer order, replenishment, dan procurement

cycle. Aliran produk lancar, sedangkan aliran finansial dan informasi kurang

lancar. Kinerja rantai pasok dapat dilihat dari efisiensi pemasaran dan pengelolaan asset. Analisis margin pemasaran dan farmer’s share dibagi menjadi tiga saluran karena harga akhir produk berbeda. Dari hasil analisis efisiensi pemasaran pada

rantai pasok beras organik, hanya saluran 2 yang belum efisien dengan nilai margin Rp. 22.500 dan farmer’s share 22,41 persen sehingga rantai pasok beras organik belum efisien secara keseluruhan. Analisis efisiensi pengelolaan asset persediaan beras organik TSF sudah efisien dengan nilai inventory turnover 12 kali dan inventory days of supply 30 hari. Pengelolaan asset uang tunai belum efisien dengan nilai cash to cash cycle time yang besar selama 35 hari. Bila dilihat dari keenam elemen kerangka FSCN, kondisi rantai pasok beras organik belum baik karena penerapan manajemen rantai pasok belum baik, proses bisnis kurang lancar, dan kinerja belum efisien seluruhnya.

Analisis nilai tambah dilakukan pada setiap anggota rantai pasok beras organik dan secara keseluruhan. Nilai tambah yang diperoleh seluruh petani mitra sebanyak Rp. 31.358.350 dengan besar kontribusi dalam penciptaan perolehan nilai tambah rantai pasok beras organik sebesar 41 persen. TSF mer upakan anggota rantai pasok yang memberikan kontribusi terbanyak dengan persentase 42 persen dan sejumlah Rp. 32.091.650, sedangkan ritel produk organik memperoleh nilai tambah sebesar Rp. 12.960.000 dengan besar kontribusi 17 persen. Jumlah nilai tambah rantai pasok beras organik keseluruhan sebesar Rp. 76.410.000 dalam setahun pada tahun 2011. Nilai tambah rantai pasok beras organik cukup tinggi.

Analisis pengendalian persediaan dilakukan pada TSF. TSF menerapkan kebijakan periodic review karena permintaan berfluktuasi. TSF belum pernah mempersiapkan safety stock sehingga dikhawatirkan akan merugikan jika suatu saat pasokan tidak ada dan permintaan melonjak. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah safety stock sebanyak 279 kg dan penentuan jumlah pemesanan beras organik menggunakan model (Q = 1.334 kg – jumlah persediaan di gudang). Kebijakan lain dibutuhkan agar hasil analisis dapat diterapkan. TSF dapat membeli seluruh beras organik petani mitra dan sebagian panen petani non mitra jika jumlah panen petani mitra lebih sedikit dari hasil pengukuran model dan jika hasil panen lebih besar, maka dijual seluruhnya kepada konsumen akhir.

ANALISIS NETWORK SUPPLY CHAIN DAN PENGENDALIAN

PERSEDIAAN BERAS ORGANIK

(Studi Kasus : Rantai Pasok Tani Sejahtera Farm, Kab. Bogor)

PRISCA NURMALA SARI H34080038

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk me mperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Judul Proposal : Analisis Network Supply Chain dan Pengendalian Persediaan Beras Organik (Studi Kasus : Rantai Pasok Tani Sejahtera Farm, Kab. Bogor)

Nama : Prisca Nurmala Sari

NIM : H34080038

Menyetujui, Pembimbing

Prof. D r. Ir. Rita Nurmalina, MS NIP. 19550713 198703 2 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP. 19580908 198403 1 002