• Tidak ada hasil yang ditemukan

Al Munir KT. 2010. Desain Pemberdayaan Masyarakat Mengefektifkan Aksi Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) (Kasus di Perusahaan Riaupulp Provinsi Riau). [tesis]. Bogor (ID): Pelayanan Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Aprilianti L. 2008. Analisis Pengimplementasian Corporate Social responsibility oleh PT Antam Tbk UBPE Pongkordalam Pengembangan Komunitas (Studi Kasus: Kampung Bantar Karet, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat). [skripsi]. Bogor [ID]: Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.

Ardianto E, Machfudz D. 2011.Efek Kedermawanan Pebisnis dan CSR. Jakarta (ID): PT Gramedia.

Astra International Tbk. 2012. Sejarah Astra International Tbk. Website Astra. [internet]. [Dikutip 2 Desember 2012]. Dapat diunduh dari: http://www.astra.co.id/index.php/profile/detail/2

Effendy. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Karyawan. Jakarta (ID): PT Grasindo.

Hadi N. 2011. Corporate Social Responsibility. Jakarta (ID):Graha Ilmu. 230 hal. Hamalik O. 2005. Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen Pelatihan

Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu.Jakarta (ID): Bumi Aksara.

Hasibuan SP. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta (ID): Gunung Agung.

Izana N. 2011. Keefektifan Implementasi PelayananCorporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan Geothermal dalam Meningkatkan Taraf Hidup Warga Komunitas Pedesaan(Kasus Anggota Kelompok LKMS Kartini di Dusun Pamengpeuk dan DusunPasirhaur, Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat). [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.

Kartasasmita G. 1996. Perencanaan Pembangunan Nasional: Berbagai Tantangan danPermasalahannya Memasuki PJP II. Malang (ID): Universitas Brawijaya.

Mapisangka A. 2009. Implementasi CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat.Jurnal Ekonomi Sosial Politik Vol 1, No. 1, 2009.

Mugniesyah, SS. 2006. Modul Kuliah: Materi Bahan Ajar Pendidikan Orang

Dewasa.Tidak Diterbitkan. Bogor (ID): Fakultas Ekologi Manusia, Institut

Pertanian Bogor.

Mulyandari R, Swastomo W, Wibowo, Cahyono T, Situmeang I. 2010. Implementasi CSR dalam Mendukung Pengembangan Masyarakat melalui Peningkatan Peran Pendidikan. Dalam Makalah Penunjang Penelitian [internet]. [dikutip 6 Januari 2013]. Dapat diunduh dari: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/32277

Muryaningrum Y. 2010. Analisis PelayananCorporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dalam Upaya Pengembangan

Masyarakat (Studi Kasus: Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat). [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.

Nangoi R. 2004. Pemberdayaan di Era Ekonomi Pengetahuan. Jakarta (ID): PT Grasindo.

Nurdiana. 2008. Analisis Efektivitas Implementasi Corporate Social Responsibility PT Kaltim Prima Coal. [tesis]. Bogor (ID): Pelayanan Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Papilaya C. 1998. Tingkat Kemandirian Peserta dan Nonpeserta Pelayanan Pemberdayaan “Ekonomi Rakyat” (Kasus pada Pengusaha Mikro di Desa Waai dan Desa Tial Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah). [tesis]. Bogor (ID): Pelayanan Pasca Sarjan, Institut Pertanian Bogor. Prisilla C, Hartati S. 2008. Analisis Efektivitas Corporate Social Responsibility

dalam Pelayanan Kemitraan dan Bina Lingkungan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak (Studi Kasus Efektivitas Pelayanan Kemitraan dalam Mengembangkan Usaha dari Mitra Binaan). Dalam Jurnal Aplikasi Administrasi. [internet]. [dikutip 21 April 2012]. 10 (02):

163-180. Dapat diunduh dari:

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/10208163180.pdf

Saydam G. 2000. Sumber Daya Manusia dan Kinerja (Human Resources Management). Jakarta (ID): PT Toko Gunung Agung.

Siagian SP. 1996. Manajemen Sumber Daya manusia. Jakarta (ID): Bumi Aksara. Sinammora H. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi III. Yogyakarta

(ID): STIE YKPN.

Singarimbun M, Effendi S. 2006. Metode Penelitian Survai. Jakarta (ID): LP3ES Soedaryamanti. 2001. Sumber Daya manusia dan Produktivitas Kerja, Bandung

(ID): Mandar Maju.

Sumaryo. 2009. Implementasi Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) dalam Pemberdayaan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: (Kasus di Provinsi Lampung). [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Sumarwan U. 2004.PerilakuKonsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor (ID): Ghalia Indonesia.

Sumodiningrat G. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama. 334 hal.

Susiloadi P. 2008.Implementasi Corporate Social Responsibility untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan (Implementation Corporate Social Responsibility to Support Sustainability Development). Dalam Jurnal Spirit Publik. [internet]. [dikutip 29 Maret 2012]. 04 (02): 123-130. Dapat diunduh dari:http://bem.fisip.uns.ac.id/publikasi/sp4_2_priyanto.pdf Thamrin, Syafganti, dan Rangkuti. 2010. Implementasi Corporate Social Responsibility Berbasis Modal Sosial di Sumatera Utara. Dalam Journal of Strategic Communication.[internet]. [dikutip 24 Maret 2012]. 01(01): 76- 89. Dapat diunduh dari:httpisjd.pdii.lipi.go.idadminjurnal11107689_2087- 3352.pdf

Wahyuni D. 2007. Corporate Social Responsibility (CSR) Mewujudkan Pemberdayaan Masyarakat (Studi Atas Pelayanan PT. Ultrajaya Milk

Industry & Trading Company Tbk Cimareme Padalarang Kabupaten Bandung). Dalam Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial. [internet]. [dikutip 24 Maret 2012]. 12 (02): 11-20. Dapat diuduh dari: www.depsos.go.id/litbang/Jurnal Vol 12, No. 02 2007.pdf

Wibisono Y. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi Corporate Social Responsibility. Gresik (ID): Fascho Publishing.

Widiameiga P, Purnaningsih N. 2010. Analisis Proses Implementasi Corporate Social Responsibility yang Berbasis Pemberdayaan Masyarakat.Dalam Laporan Analisis Skripsi. [internet]. [dikutip2 Desember 2012]. Dapat diunduh

dari:http://psp3.ipb.ac.id/file/Evaluasi%20Pelayanan%20CSR%20YDBA_ NINUK.doc

Yayasan Dharma Bhakti Astra. 2012. Sejarah Yayasan Dharma Bhakti Astra. Website Yayasan Dharma Bhakti Astra. [internet]. [Dikutip 2 Desember 2012]. Dapat diunduh dari:ydba.astra.co.id

Lampiran 1 Kerangka sampling penerima pelayanan tanggungjawab sosial Yayasan Dharma Bhakti Astra

No. Nama Usia Jenis kelamin Nama bengkel

1 DS 54 Laki-laki Uki Motor

2 AC 63 Laki-laki Karya Putra

3 US 44 Laki-laki Salayu Mandiri Pratama

4 HP 35 Laki-laki Hari Motor

5 SD 54 Laki-laki Selamet Jaya Motor

6 MS 37 Laki-laki Langgeng Motor

7 SP 44 Laki-laki Grand Service

8 BK 38 Laki-laki Wijaya Motor

9 AY 43 Laki-laki Mutiara Ban

10 ZS 54 Laki-laki DBS Auto Service

11 SA 42 Laki-laki Simbisa Motor

12 UW 57 Laki-laki Jasutra Motor

13 AA 45 Perempuan Fam Auto

14 SH 56 Laki-laki Genta Surya Mobilindo

15 IJ 61 Laki-laki Dwi Arga Motor

16 SU 54 Laki-laki Panca Karunia Motor

17 SJ 59 Laki-laki Tidar Motor

18 TT 30 Laki-laki KS Motor

19 DL 51 Laki-laki Cipendawa Motor

20 EL 33 Laki-laki Sumber Variasi

21 HS 41 Laki-laki Setya Jaya Motor

22 J N 30 Perempuan Nawilis

23 EC 28 Laki-laki Aneka Mobil

24 MF 51 Perempuan Mobil Babe

25 HN 30 Laki-laki Maju Motor

26 DT 39 Laki-laki Ciledug Prima Motor

27 HC 36 Laki-laki PT HRA

28 AH 30 Laki-laki Andala

29 EK 32 Perempuan Roda Kencana Motor

Lampiran 2 Hasil wawancara mendalam dengan pihak Yayasan Dharma Bhakti Astra

Hari/ Tanggal wawancara : Rabu, 17 Oktober 2012

Lokasi wawancara :Yayasan Dharma Bhakti Astra, Jalan Gaya Motor 1 No. 10 Sunter II Jakarta Utara

Nama informan : Bapak Daniel

Umur : 23 Tahun

Jabatan : Staf Bidang Perbengkelan

Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) berdiri pada tanggal 2 Mei 1980 dengan visi menjadikan YDBA sebagai institusi yang terbaik di bidang pembinaan dan pengembangan UMKM di tanai air, dan sebagai value chain bisnis Grup Astra dengan penekanan pada perkuatan UMKM dan masyarakat. Misi YDBA itu sendiri, yaitu membina dan mengembangkan UMKM yang terkait dengan bisnis Grup Astra (subkontraktor dan bengkel) serta UMKM yang tidak terkait bisnis Grup Astra, lalu membina UMKM dan memberdayakan usaha ekonomi masyarakat di sekitar lokasi network Grup Astra, dan mengembangkan kewirausahaan dan keterampilan masyarakat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki Grup Astra. YDBA sendiri memiliki tujuan atau prinsip, bekerjasama sepenuh hati, artinya YDBA selalu berusaha untuk membantu mewujudkan UMKM “Mandiri” dengan membina, mengembangkan, dan memberdayakan usaha ekonomi masyarakat melalui kewirausahaan. Terdapat 8 sektor UMKM yang telah dibina oleh YDBA, yaitu subkontraktor terkait value chain bisnis Astra, Manufaktur tidak terkait bisnis Astra, bengkel mitra Honda, AHASS (Astra Honda Authorized Service Station), bengkel umum roda 2, bengkel umum roda 4, anggota LPB dan LKM binaan YDBA, dan pengrajin. Hingga tahun 2011 kemarin jumlah UMKM yang telah dibina oleh YDBA mencapai 7.238 UMKM di seluruh Indonesia. Untuk bengkel roda empat sendiri ada 241 bengkel yang dibina YDBA dan tersebar di Indonesia.Peluang untuk dibina oleh YDBA sangat besar bagi siapapun yang memiliki UMKM yang ada di Indonesia, dengan syarat mereka harus mau berusaha, rajin, ulet, dan tidak mudah putus asa.

Salah satu sektor UMKM yang dianggap berhasil dari tahun ke tahun yaitu bengkel roda 4. Pembinaan yang dilakukan kepada UMKM berupa pelatihan dan seminar guna menunjang kualitas sumberdaya manusia pada UMKM tersebut.Pelayanan yang diberikan mulai dari pelatihan HRODP, manajemen bengkel yang mengacu pada 5R (Resik, Rapi, Ringkas, Rawat, Rajin), manajemen layout bengkel, manajemen dasar bagi pemilik bengkel, technical skill, commnunication skill, service advisor, service quality, dan pelatihan manajemen sumberdaya manusia.pemberian materi diberikan langsung oleh orang-orang yang ahli dalam bidangnya. Pemberi materi atau biasa disebut pembina di YDBA merupakan orang-orang terpilih yang memang biasa bergelut di bidangnya, artinya tidak sembarangan YDBA memilih pembina untuk menyampaikan materi, contohnya ketika ada pelatihan untuk mekanik Daihatsu, maka yang diterjunkan adalah mereka instruktur-instruktur Daihatsu bukan dari Toyota ataupun Isuzu. Pembina yang memberikan materi sudah tersertifikasi keluaran Astra sebagai tenaga yang professional. Hal ini dilakukan agar keluaran dari UMKM binaan

memiliki kualitas kemampuan yang meningkat. Sehingga terjadi peningkatan kualitas sumberdaya manusia dalam UMKM bengkel roda 4.

Pada proses pembinaannya, terdapat pendampingan yang dilakukan oleh YDBA terhadap UMKM yang dibinanya. Pendampingan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan bengkel binaan tersebut. Pembinaan juga dilakukan ketika bengkel binaan mengikuti Astra Greeen Company (AGC) yang dilakukan selama 1 tahun sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan YDBA. YDBA juga memiliki mitra dalam segi keuangan, yaitu Astra Mitra Ventura (AMV), yaitu institusi yang menangani peminjaman modal bagi UMKM, dan biasanya bagi UMKM yang mengikuti pelayanan AMV ini akan mendapatkan pendampingan khusus untuk AMV tersebut. Pembinaan yang dialkukan oleh YDBA difokuskan pada 5 pilar yang sudah dicantumkan oleh YDBA itu sendiri, yaitu fungsi HRD, service, pemasaran, kesehatahan keuangan, dan LK3 (Lingkungan Kesehatan Keselamatan Kerja). Hal tersebut dilakukan agar pembinaan berefek pada adanya peningkatan sumberdaya manusia pada UMKM yang nantinya akan berdampak pada perkembangan ekonomi UMKM. Karena tidak jauh tujuan utama dari adanya UMKM yaitu mencari laba, dan itu YDBA tunjukkan jalannya dengan mengadakan pembinaan untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Untuk perkembangan ekonominya nanti tergantung pada UMKM tersebut, apakah mereka mengimplementasikannya dalam prktik nyata, atau hanya sekedar menerima tetapi tidak dipraktikkan. Selain itu YDBA sendiri mengajarkan UMKM yang dibina termasuk bengkel roda empat untuk menjadi UMKM yang mandiri dan itu sudah YDBA rasakan 100% karena ketika UMKM sudah dilepas, mereka bisa sendiri bekerja dan mengembangkan bengkelnya tanpa harus adanya pendampingan lagi oleh YDBA. Untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia jelas sekali bahwa seluruh bengkel binaan YDBA sudah mengalami peningkatan sumberdaya manusia karena mereka mendapatkan ilmu yang tidak pernah habis atau hilang ketika mereka menerima pembinaan yang diberikan oleh YDBA.

Lampiran 3 Dokumentasi

Penerima pelayanan sedang mengisi kuesioner dan wawancara mendalam

Anggota UMKM bengkel roda empat binaan YDBA

Tampilan depan UMKM bengkel roda empat binaan YDBA

Tampilan depan UMKM bengkel roda empat binaan YDBA

Seminar kepemimpinan untuk UMKM binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra

Seminar marketing untuk UMKM binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra

Pelatihan mekanik dasar bengkel binaan YDBA

Training mechanic basic daihatsu bengkel binaan YDBA

Pelatihan manajemen bengkel roda empat

Training mekanik basic daihatsu bengkel binaan YDBA

Pemberian sertifikat kepada peserta pelatihan mekanik dasar

Dokumen terkait