• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arsyad S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press.

Awang S, Suryanto S, Eko BW. 2007, Unit Manajemen Hutan Rakyat: Proses Konstruksi Pengetahuan Lokal, Banyumili-PKHR, Yogyakarta.

[BP3K] Badan Penyuluh Pertanian Perkebunan dan Kehutanan. 2009. Data Pokok Badan Penyuluh Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kecamatan Cikalong Tahun 2009. Kabupaten Tasikmalaya: Badan Penyuluh Pertanian Perkebunan dan Kehutanan.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya 2012. Kecamatan Cikalong Dalam Angka. Kabupaten Tasikmalaya: [BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya.

[DISHUTBUN] Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tasikmalaya, 2010. Data Pokok Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tasikmalaya 2010. Kabupaten Tasikmalaya: Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

Firdaus Solomon, Rato. 2011. Karakterisitik Pengelolaan Dan Analisis Ketersediaan Lahan Pengembangan Hutan Rakyat Di Kabupaten Bima. [Tesis]. Fakultas Kehutanan IPB.

IPB, JICA. 2011. Manual Penafsiran Citra ALOS-PALSAR Untuk Mengenali Penutupan Lahan/Hutan di Indonesia. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.

Jaya, INS. 2002. Penginderaan Jauh satelit Untuk Kehutanan. Laboratorium Inventarisasi Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Jaya, INS. 2010. Analisis Citra Digital: Perspektif Penginderaan Jauh Untuk Pengelolaan Sumberdaya Alam. Laboratorium Inventarisasi Hutan. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

[JAXA] Japan Aerospace Exploration Agency. 2006. Advance Land Observing

Satellite ”DAICHI” (ALOS).

Kosasih D. 2002. Monitoring Perubahan Lahan Mnenggunakan Citra Satelit Multiwaktu di DAS Citarum Hulu, Jawa Barat. [Skripsi]. Fakultas Kehutanan IPB.

Lillesand TM, Kiefer RW. 1990. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra; diterjemahkan oleh Dulbahri et al. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Lo, CP. 1995. Penginderaan Jauh Terapan. Terjemahan : Bambang Purbowiweso. Universitas Georgia.

Pain DP. 1992. Fotografi Udara dan Penafsiran Citra untuk Pengelolaan Sumberdaya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Persaki (Perastuan Sarjana Kehutanan). 2010. Hutan Rakyat Dalam Angka. Jakarta: Persaki.

Prahasta. 2008. Praktis Penginderaan Jauh dan Pengolahan citra Digital dengan Perangkat Lunak ER Mapper. Bandung: Informatika Bandung.

Setiyono B. 2006. Deteksi Perubahan Penutupan Lahan Menggunakan Citra Satelit Landsat ETM+ di Daerah Aliran Sungai (DAS) Juwana, Jawa tengah [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Simon H. 2004. Membangun Desa Hutan: Kasus Dusun Sambiroto. Yogyakarta (ID): UGM Press.

Suharjito. 2000. Hutan Rakyat di Jawa Perannya Perekonomian Desa. Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Masyarakat (P3KM). Fakultas Kehutanan. IPB.

Sumedi N. 2008. Mengelola Hutan Rakyat (Silvikultur-Pemasaran) : Belajar dari Pengalaman. Melalui Pembentukan Forum Dialog stakeholders Kita Wujudkan Pelibatan Masyarakat Setempat dalam Kegiatan Rehabilitasi Lahan Kritis. Ciamis.

Wicaksono, MDA. 2006. Deteksi Perubahan Penutupan Lahan Hutan Mangrove Menggunakan Data Landsat di Delta Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

KABUPATEN TASIKMALAYA, JAWA BARAT

SYAUQI AHMADA

E14080121

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2013

KABUPATEN TASIKMALAYA, JAWA BARAT

SYAUQI AHMADA

E14080121

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan

Pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013

SYAUQI AHMADA. E14080121. 2013. Monitoring Luas Hutan Rakyat Berdasarkan Citra Landsat : Kasus di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Skripsi. Manajemen Hutan, Institut Pertanian Bogor. Dibimbing oleh

Dr. Ir. Emi Karminarsih, MS. dan Dr. Dra. Nining Puspaningsih, M.Si.

Seiring dengan semakin berkembangnya luas hutan rakyat yang ada, maka diperlukan monitoring secara spasial terhadap perkembangan hutan rakyat tersebut agar data yang dihasilkan dapat digunakan untuk menunjang usaha pengembangan pengelolaan kedepannya. Untuk membantu dalam menyajikan informasi yang dapat diupdate secara cepat, penggunaan teknologi penginderaan jauh dengan menggunakan citra Satelit Landsat merupakan salah satu cara untuk melakukan monitoring terhadap perubahan luas hutan rakyat tersebut

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dengan menggunakan citra Landsat tahun 1994, 2000, 2005, dan 2010. Klasifikasi tutupan lahan dilakukan secara visual pada citra tahun 2005 dan 2010 dan secara digital pada citra tahun 1994 dan 2000. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan luas hutan rakyat dilakukan secara open type interview dan nonstructured interview. Evaluasi keberhasilan dilakukan dengan uji akurasi (kappa, overall, user, dan producer) serta analisis separabilitas. Sedangkan metode dalam analisis perubahan hutan rakyat adalah post-classification comparasion.

Hasil analisis digital citra Landsat menampilkan 12 kelas tutupan lahan yaitu badan air, hutan tanaman jati, lahan terbuka, pemukiman, hutan rakyat, kebun campuran, pertanian lahan kering, rawa semak, sawah, semak/belukar, awan, dan bayangan awan. Sedangkan analisis visual citra Landsat menampilkan 10 kelas dengan jenis kelas yang sama dengan analisis digital tanpa adanya kelas awan dan bayangan awan. Hasil akurasi klasifikasi citra Landsat didapatkan nilai kappa 97,21 %, overal 98,18 %, user 96,66 %, dan producer 97,85 % pada citra tahun 2010. Nilai kappa 93,03 %, overall 95,45 %, user 92,62 %, dan producer 97,39 % pada citra tahun 2005. Nilai kappa 87,6 %, overall 89,14 %, user 91,88 %, dan producer 85,86 % pada citra tahun 2000. Selanjutnya nilai kappa 89,03 %, overall 90,32 %, user 90,93%, dan producer 84,45 % pada citra tahun 1994.

Pada periode tahun 1994 – 2010 terjadi dinamika pertambahan luas hutan rakyat yang dikarenakan adanya alih fungsi penggunaan lahan, yaitu: tahun 1994 diperoleh luas 4282,45 ha, tahun 2000 diperoleh 6501,61 ha, tahun 2005 diperoleh luas 8077,41 ha, dan pada tahun 2010 diperoleh luas 8157,41 ha. Faktor yang mempengaruhi adanya pertambahan luas hutan rakyat tersebut, yaitu adanya kepastian kepemilikan lahan, kepastian akses pasar, kelembagaan yang baik, budaya menanam atau kearifan lokal pada masyarakat, dan adanya success story dibidang usaha kayu rakyat diantara anggota masyarakat setempat.

SYAUQI AHMADA. E14080121. 2013. Monitoring community forests area based on citra Landsat : Case in Cikalong District, Tasikmalaya Regency, West Java. Report. Forest Management. Bogor Agricultural University. Supervised by Dr. Ir. Emi Karminarsih, MS. and Dr. Dra. Nining Puspaningsih, M.Si.

Increasing of community forest become larger than previous age related to increasing of spatial monitoring to the community forest development, the objective of this program to support the operational management development in future. To help presenting the information and updatable quickly, remote sensing technology with Landsat satelite is a method to monitor the changing community forest area.

This research held in Cikalong District, Tasikmalaya Regency, West Java by using citra landsat which captured in 1994, 2000, 2005 and 2010. Land cover classification visual analysis in citra 2005 and 2010 and digital analysis in citra 1994 and 2000. Factors that influence to the development of community forest area were identified by using open type interview and non-structured interview methods. Success evaluation measured by using accuracy test (kappa, overall, user and producer) and separability analysis. While, the measurement to analyze alteration from community forest area by using the post classification comparasion method.

The result from digital analysis by using citra landsat showed 12 classes of land covers, i.e water flow, plantation forest, open area, settlement, community forest, mixing farm, dry agriculture area, swamp, rice field, bush, cloud, and cloud shadow. Citra Landsat visual analysis showed 10 classes similar with digital analysis without cloud and cloud shadow. Accuracy result from citra landsat classification showed the value of kappa 97,21 %, overall 98,18 %, user 96,66 %, and producer 97,85 % in citra 2010. The value of kappa 93,03 %, overall 95,45 %, user 92,62 %, and producer 97,39 % in citra 2005. Value of kappa 87,6 %, overall 89,14 %, user 91,88 %, and producer 85,86 % in citra 2000. Value of kappa 89,03 %, overall 90,32 %, user 90,93%, and producer 84,45 % in 1994.

The period between 1994-2010 community forests increased dynamically because of over function land use to be community forests especially mixing farm and dry agricultural area. In 1994 community forest showed at 4282,45 ha , 6501,61 ha in 2000, 8077,41 in 2005 and 8157,41 in 2010. The factors that influence increasing community forests is land tenure, good market access, good institutional, planting culture or local wisdom and success story about community woods entrepreneur between local community.

Hutan Rakyat Berdasarkan Citra Landsat : Kasus di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai skripsi pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Februari 2013

Tasikmalaya, Jawa Barat Nama Mahasiswa : SYAUQI AHMADA Nomor Pokok : E 14080121

Menyetujui: Komisi Pembimbing

Ketua, Anggota,

Dr. Ir. Emi Karminarsih, MS Dr. Dra. Nining Puspaningsih, M.Si NIP : 19470926 198003200 2 NIP : 19630612 199003201 4

Mengetahui:

Ketua Departemen Manajemen Hutan IPB,

Dr. Ir. Didik Suharjito, MS NIP : 19630401 199403100 1

Penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga skripsi dengan judul

“Monitoring Luas Hutan Rakyat Berdasarkan Citra Landsat : Kasus di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat” di bawah bimbingan Dr. Ir. Emi Karminarsih, MS. dan Dr. Dra. Nining Puspaningsih, M.Si. dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini berisi tentang penggunaan citra Landsat untuk monitoring perubahan luas hutan rakyat di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis perubahan luasan hutan rakyat yang terjadi di Kecamatan Cikalong Tasikmalaya dari tahun 1994 sampai dengan tahun 2010 berdasarkan citra Satelit Landsat resolusi 30 meter tahun perekaman 1994, 2000, 2005, 2010 dan melakukan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan luas hutan rakyat tersebut.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan informasi yang berguna bagi semua pihak khususnya pada pihak-pihak yang membutuhkan.

Bogor, Februari 2013

Penulis dilahirkan di Banyuwangi, Jawa Timur pada tanggal 24 April 1990 sebagai anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Samsul Arifin dan Hunaini. Penulis memulai jenjang pendidikan formal di MI Nurul Fatah Kalibaru, Banyuwangi (tahun 1996-2002), selanjutnya melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Kalibaru, Banyuwangi (tahun 2002-2005). Pendidikan menengah atas ditempuh penulis di SMAN 1 Genteng, Banyuwangi (tahun 2005-2008) dan pada tahun 2008, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan Manajemen Hutan melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru).

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif sebagai pengurus Sylva Indonesia dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), menjadi asisiten praktikum lapang pembukaan wilayah hutan dan penataan blok tanaman di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW), mengikuti berbagai kegiatan seminar dan loka karya di lingkup kampus dan nasional, dan penulis juga aktif dalam kepanitian berbagai kegiatan kemahasiswaan di IPB. Selain itu, penulis juga pernah ikut serta dalam berbagai project yang dilakukan oleh tim Fakultas Kehutanan dan konsultan swasta. Beberapa project yang pernah diikuti salah satunya adalah project pemetaan lahan sawah di Provinsi Bengkulu dan perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTB) di Kabupaten Nias Induk. Penulis melakukan kegiatan Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (PPEH) di Gunung Sawal dan Pantai Pangandaran pada tahun 2010, Praktek Pengelolaan Hutan (PPH) di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW), Sukabumi dan KPH Cianjur, Jawa Barat pada tahun 2011 dan Praktek Kerja Lapang (PKL) di PTPN XII Kebun Glantangan Jember – Jawa Timur pada tahun 2012.

Dalam rangka menyelesaikan pendidikan dan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, penulis melakukan penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “Monitoring Luas Hutan Rakyat Berdasarkan Citra Landsat : Kasus di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat” di bawah bimbingan Dr. Ir.Emi Karminarsih, MS. dan Dr. Dra. Nining Puspaningsih, M.Si.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tua penulis Samsul Arifin dan Hunaini, adik-adik penulis Robert Al-Quds dan Hilda Kamila, serta keluarga besar penulis terutama Ca’ Yani dan Mb’ Ani yang tak pernah lelah memberikan kasih sayang, dukungan moril dan materil serta kepercayaan dan doa yang selalu dipanjatkan untuk keberhasilan penulis, 2. Dr. Ir. Emi Karminarsih, MS. dan Dr. Dra. Nining Puspaningsih, M.Si. selaku

dosen pembimbing atas bimbingan, pengarahan, ilmu, kesabaran, motivasi, dan waktu yang diberikan kepada penulis,

3. Ir. Bintang Simangunsong, MS, Phd sebagai dosen penguji dan Dra. Sri Rahayu, M.Si sebagai pimpinan sidang dalam ujian komprehensif,

4. Italia Yuni Retnowati, SH. atas segala nasehat, dukungan, semangat, doa dan inspirasi yang selalu diberikan pada penulis,

5. Reza Budi Berlianto atas persahabatan, bantuan, kerjasama, dan dukungannya pada saat penelitian,

6. Bapak Uus Saepul M, Ratih Solichia Maharani, S.Hut, Nurindah Ristiana S.Hut, Anggi Afif Muzakki, S.Pi, M.Si. atas segala kesabaran, ilmu, pengarahan yang telah diberikan, dan bantuannya dalam pengumpulan dan pengolahan data penelitian,

7. Seluruh dosen dan staf Departemen Manajemen Hutan atas ilmu dan bantuannya, 8. Keluarga besar Lab. Remote Sensing dan GIS, ForciDev, dan sahabat-sahabat

seperjuangan di Wisma Mahameru,

9. Seluruh teman, kakak dan adik di Fakultas Kehutanan IPB, khususnya Manajemen Hutan angkatan 45 atas kebersamaannya selama ini,

10.Pak Nandang dan keluarga, Pak Ulem, Pak Acep (BP3K), A’ Acep (Tonjong

Sari), dan A’ Rama atas bantuannya selama di lapangan,

11.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas semua bantuan dan dukungannya.

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv DAFTAR LAMPIRAN ... vi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar belakang ... 1 1.2Tujuan penelitian ... 3 1.3Manfaat ... 3

Dokumen terkait