• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adi I.R. 2003. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas. Jakarta : Fakultas Ekonomi UI.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2010. Angka Kemiskinan Kota Bogor.

http://www.kotabogor.go.id/download/ILPPD-2010.pdf.[diakses 18 Januari

2011].

Berlo D.K. 1960. The Process of Communication. USA. Hall Rinehart and Winston,Inc.

Bungin B. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Bungin B. 2008. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana.

Cahyanto PG. 2007. Efektivitas Komunikasi Partisipatif Dalam Pelaksanaan Prima Tani di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Pontianak. [tesis]. Bogor. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Denzin N.K., Lincoln Y.S. 2000. Handbook Qualitative Research. Second Edition. Sage Publication, Inc.

DeVito. J.A. 2011. Komunikasi Antarmanusia. Edisi Kelima. Tangerang Selatan: Karisma Publishing Group.

Dilla S. 2007. Komunikasi Pembangunan. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Effendy O.U. 1993. Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya

Bakti.

. 2000. Dinamika Komunikasi. Bandung: Rosdakarya.

. 2001. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Ed.Ke-14. Bandung: Rosdakarya.

Freire P. 1983, Pedagogy of the oppressed. New York: Seaburg Press.

Hamijoyo S.S. 2005. Komunikasi Partisipatoris. Pemikiran dan Implementasi Komunikasi dalam Pengembangan Masyarakat. Bandung: Humaniora. Hardiman F.B. 2009. Menuju Masyarakat Komunikatif, Ilmu, Masyarakat Politik &

Post Modernisme Menurut Jurgen Habermas. Yogyakarta: Kanisius. Ife J. 1995. Community Development : Creating community alternatives-vision,

analysis and practice. Melbourne: Longman.

Ihsaniyati H. 2010. Kebutuhan dan Perilaku Pencarian Informasi Petani Gurem. [tesis]. Bogor. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

158

Kelurahan Situgede. 2010. Monografi Kelurahan Situgede. Bogor: Kelurahan Situgede.

Leeuwis C. 2009. Komunikasi Untuk Inovasi Pedesaan. Berpikir Kembali tentang Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta: Kanisius.

Levis L.R. 1996. Komunikasi Penyuluhan. Bandung: Citra Aditya Bakti. Lubis D.P. 2009. Dasar-Dasar Komunikasi. Bogor: Sains KPM IPB Press.

Mardikanto T. 1987. Komunikasi Pembangunan. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

McQuail D. 1994. Teori Komunikasi Massa.Jakarta : Erlangga.

Mefalopulos, P. 2003. Theory and Practice of Participatory Communication: The case of the FAO Project “Communication for Development in Southern Africa” [disertation]. Texas at Austin: Presented to the Faculty of the Graduate School,The University of Texas at Austin

.

Melkote R.S. 1991. Communication for Development in the Third World: Theory and Practice. New Delhi, India: Sage Publications.

Miles M.B. Huberman A.M. 1992. Analisis Data Kualitatif. Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press.

Moekijat. 1993. Teori Komunikasi. Bandung: Mandar Maju.

Muchlis F. 2009. Analisis Komunikasi Partisipatif dalam Program Pemberdayaan Masyarakat. [tesis]. Bogor. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Muljono P., Burhanuddin, Bachtiar Y. 2010a. Upaya Pemberdayaan Masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan Melalui Model Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga). Di dalam Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009; Bogor, 22-23 Des 2009. Bogor. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor; 2010. hlm 405-414.

., Dewi P., Bachtiar Y., Mintarti, Asikin S., Warcito, Haryanto S., Syafi’i.

2010b. Profil 50 Posdaya Binaan IPB. Bogor: Kerjasama P2SDM LPPM IPB, Yayasan Damandiri dan Pemerintah Kota Bogor.

Mulyasari G. 2009. Komunikasi Partisipatif Warga Pada Bengkulu Regional Development Project. [tesis]. Bogor. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Nasdian F.T. 2003. Pengembangan Masyarakat (Community Development). Diktat Kuliah. Bagian Ilmu Sosial, dan Ekologi Manusia, Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian, IPB.

159

Nasution Z. 2002. Komunikasi Pembangunan: Pengenalan Teori dan Penerapannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Oepen, M. 1988. Development Support Communication in Indonesia. Jakarta: Guna Aksara.

Prijono Ony S. dan Pranaka, A.M.W. (penyunting). 1996. Pemberdayaan, Konsep, Kebijakan dan Implementasi. Jakarta : Centre For Strategic and International Studies.

Rahim SA. 2004. Participatory Development Communication as a Dialogical Process dalam White, SA. 2004. Participatory Communication Working for Change and Development. New Delhi: Sage Publication India Pvt Ltd. Rianse U., Abdi. 2008. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Teori dan

Aplikasi. Bandung: Alfabeta.

Rogers EM. 1989. Komunikasi dan Pembangunan Perspektif Kritis. Jakarta: LP3ES.

Salim A. 2001. Teori dan Pardigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: PT Tiara Wacana.

Servaes J. 1991. Toward a New Perspective for Communication and Development. In F. L. Casmir (Ed.), Communication in Development (pp. 51-86). Norwood, NJ: Ablex Publishing.

, Jacobson L.T., White S. 1996. Participatory Communication for Social Change. New Delhi, India: Sage Publications.

. 2007. Communication for development making a difference. The World Congress on Communication for Development Rome, Italy, 25 – 27 October 2006.

Sevilla C.G., Ochave J.A., Punsalan T.G., Regala B.P., Uriarte G.G. 2006. Pengantar Metode Penelitian (Penerjemah Alimuddin Tuwu dan Alam Syah). Jakarta: UI Press.

Singarimbun M., Effendi S. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES Soekartawi. 1988. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Jakarta: Universitas

Indonesia Press.

Soetomo. 2011. Pemberdayaan Masyarakat. Mungkinkan Muncul Antitesisnya? Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyowati F., Setyowati Y., Wuryantoro. T. 2005. Komunikasi Pemberdayaan. Yogyakarta: APMD Press.

160

Sumardjo. 1999. “Transformasi Model Penyuluhan Pembangunan Menuju Pengembangan Kemandirian Petani.” [disertasi]. Bogor. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Suyono H. Haryanto R. 2009. Buku Pedoman Pembentukan dan Pengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Jakarta: Balai Pustaka.

Tufte T., Mefalopulos P. 2009. Participatory Communication. Washington D.C, USA: The World Bank.

Wahyuni S. 2006. “Proses Komunikasi dan Partisipasi Dalam Pembangunan Masyarakat Desa, Kasus Program Reksa Dana di Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor.” [tesis]. Bogor. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

West R. Turner L.H. 2009. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.

Yin R.K., Mudzakir M.D. 2002. Studi Kasus (Desain dan Metode). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

163

164

Lampiran 2 Peta Administrasi Kelurahan Situgede

167

Lampiran 4 Jadwal Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 11 (sebelas) bulan, mulai bulan Oktober 2010 sampai dengan akhir Agustus 2011. Adapun rincian jadwal penelitian ini adalah sebagai berikut :

No Kegiatan

Bulan/Tahun

2010 2011

Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt

1. Survey Pendahuluan 2. Penyusunan Proposal 3. Pengumpulan Data dan Analisa Data 4. Penulisan Laporan 6. Seminar Hasil 7. Ujian Akhir Tesis 8. Penggandaan Tesis

168

Lampiran 5 Metoda Pengumpulan Data dan Informasi Penelitian Sumber Data Jenis Data/Informasi Metode Waktu Kantor Kelurahan Situgede 1. Monografi Kelurahan 2. Indikator keberhasilan kegiatan Posdaya Kenanga 3. Persepsi tentang kegiatan Posdaya Kenanga Studi Dokumentasi dan Wawancara mendalam 1 Minggu Pendamping P2SDM LPPM IPB, Perangkat Kelurahan dan Tokoh Mayarakat 1. Informasi Kegiatan Posdaya Kenanga 2. Indikator keberhasilan kegiatan Posdaya Kenanga 3. Persepsi tentang kegiatan Posdaya Kenanga 4. Proses pelaksanaan kegiatan Posdaya Kenanga Wawancara mendalam dan studi dokumentasi 2 Minggu

Kader atau Pengurus Posdaya Kenanga Situgede

1. Pelaksanaan kegiatan Posdaya Kenanga dan peran pendamping,

perangkat Kelurahan Situgede dan tokoh masyarakat di setiap kegiatan

2. Peta sosial wilayah dan aktivitas kader atau pengurus Posdaya Kenanga 3. Harapan dan capaiannya dalam kegiatan Posdaya Kenanga perspektif kader, pendamping, perangkat kelurahan dan tokoh masyarakat 4. Aktivitas komunikasi di lokasi kegiatan Posdaya Kenanga Pengamatan berperan serta dan wawancara mendalam 2 Bulan

179

Lampiran 7 Daftar Informan

No Inisial 1 Skn 2 Jwh 3 Gst 4 Asn 5 Ynh 6 Rin 7 Nan 8 Sth 9 Sit 10 Ryt 11 Oth 12 Ysf 13 Dad 14 Stn 15 Ida 16 Ahm 17 Rhd 18 Ade 19 Mnt 20 Wrt 21 Rsm 22 Sus 23 Tjp 24 Wat 25 Ran 26 Riy 27 Sri

180

Lampiran 8 Aktivitas PAUD Kenanga

Lokasi belajar dan mengajar PAUD Kenanga dilakukan di pelataran Masjid Nurul Yaqin.

Sebelum belajar dan bermain anak-anak membaca doa terlebih dahulu.

Anak-anak membuat bola-bola dari kertas bekas.

Kegiatan senam dilakukan anak-anak setiap hari Senin.

181

Lampiran 9 Aktivitas Posyandu Kenanga

Bangunan Posyandu Kenanga RW 05 Kelurahan Situgede saat aktivitas rutin dilakukan setiap bulannya.

Pendaftaran serta

pemberian makanan tambahan (PMT) merupakan kegiatan rutin yang selalu dilakukan pada saat aktivitas Posyandu.

Aktivitas para kader yang dilakukan saat penimbangan balita.

Kegiatan penimbangan pada bayi dilakukan setiap mendatangi Posyandu Kenanga untuk melihat perkembangan berat badan bayi setiap bulannya

182

Timbangan tripod digunakan untuk penimbangan balita.

Kegiatan pengukuran tinggi badan balita dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan tinggi balita setiap bulannya.

Pencatatan mengenai berat badan balita, tinggi badan balita dilakukan para kader.

Salah satu bentuk pelayanan yang dilakukan di Posyandu Kenanga RW 05 Situgede yaitu pemberian imunisasi pada bayi oleh bidan.

183

Fasilitas yang ada di Posyandu Kenanga RW 05 Situgede antara lain sudah memiliki tempat tidur untuk pemeriksaan ibu hamil serta balita dan ada timbangan serta alat pengukur tekanan darah.

Salah satu ruangan pengembangan yang ada di Posyandu Kenanga RW 05 Situgede.

184

Lampiran 10 Aktivitas Posbindu Lansia

Pemeriksaan tensi darah lansia oleh mantra.

Pemeriksaan darah pada lansia

Pemeriksaan tinggi badan para lansia oleh kader kesehatan.

185

Senam lansia dilakukan satu minggu satu kali di lapangan RW 05.

Timbangan lansia dan alat pengukur tekanan darah yang digunakan setiap Posbindu yang merupakan bantuan dari Pihak P2SDM LPPM IPB.

186

Lampiran 11 Proses Pembuatan Dodol Talas

Rumah produksi dodol talas KWT Sawargi.

Talas yang sudah dikupas dan dicuci bersih kemudian di parut dengan alat pemarut.

Dodol harus diaduk terus menerus hingga matang.

187

Pengemasan dodol untuk siap diikutsertakan dalam kegiatan pameran.

Menggunting plastik untuk bungkusan dodol talas serta pengemasan dodol talas.

Alat pengaduk dodol yang diberikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Oven yang diberikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

188

Beberapa Penghargaan yang telah didapatkan oleh KWT Sawargi dalam kegiatan home industry dodol talas.

Selain dodol talas, makanan ringan seperti kerupuk talas dan kerupuk wortel juga diproduksi KWT Sawargi.

189

Lampiran 12 Usaha Budidaya Jamur Tiram

Kumbung Budidaya Jamur Tiram.

Baglog dalam kumbung yang siap dipanen.

Ruang inokulasi dan baglog yang telah di inokulasi.

190

Jamur tiram yang telah dipanen dan siap dipasarkan.

191

Lampiran 13 Hasil Kerajinan Anyaman

Salah satu warga RT 01 RW 05 beserta hasil kerajinan anyaman dari barang-barang ramah lingkungan yang telah di buat dan telah diikutsertakan dalam setiap pameran.

Hasil kerajian anyaman dari barang ramah lingkungan yang dijadikan tas dan dompet.

Kerajinan anyaman dari barang ramah lingkungan serta kerajinan tangan dari bahan benang wol yang dijadikan tas, dompet serta syal.

ABSTRACT

IMANI SATRIANI. PARTICIPATIVE COMMUNICATION ON CENTER FOR