Adolfo, A. 2008. Peradaban Masyarakat Angkola. http://www.angkola.com . Diakses pada tanggal 5-12-2011.
Anandika, D.D. 2011. Erstrak Bawang Putih (Alium sativum) Menurunkan Jumlah Leukosit Pada Mencit Model Sepsis Akibat Paparan Staphylococcus Aureus. CDK 183, 38 (2) : 97-100
Andrianto, T.T. 2011. Ampuhnya Terapi Herbal Berantas Berbagai Penyakit Berat. Najah. Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan. 2010. Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru Dalam Angka. Padangsidimpuan.
Balfas, R dan Willis, M. 2009. Pengaruh Ekstrak Tanaman Obat Terhadap Mortalitas dan Kelangsungan Hidup Spodoptera litura F(Lepidoptera, Noctuidae). Bul Littro, 20 (2) : 148-156.
Baumi, G.S. 1984. Surat Tumbaga Holing. Padangsidimpuan.
Dalimartha, S. 2004. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1. Trubus Agriwidya. Jakarta
Dharmono. 2007. Kajian Etnobotani Tumbuhan Jalukap (Centella asiatica L ) Di Suku Dayak Bukit Desa Haratai 1 Loksado. Bioscientiae, 4 (2) : 71-78.
Duryatmo, S. 2011. Aneka Ramuan Berkhasiat Dari Temu-Temuan. Puspa Swara. Jakarta.
Hastuti, S.D., Tokede, M.J., dan Martubongs, R.A. 2002. Tumbuhan Obat Menurut Etnobotani Suku Biak. Beccariana 4 (1) : 20-40.
Harahap, B.H. 2004. Siala Sampagul. Nilai-Nilai Luhur Budaya Masyarakat Kota Padangsidimpuan. Pustaka. Bandung.
Ilyas, S. 2010. Upaya Pengembangan Tanaman Obat Asal Sumatera Utara Melalui Riset Biomedis. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap. FMIPA USU. Medan.
70 DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
Katno. 2008. Tingkat Manfaat, Keamanan dan Efektifitas Tanaman Obat dan Obat Tradisional. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Karanganyar.
Katno dan Pramono, S. 2001. Tingkat Manfaat dan Keamanan Tanaman Obat dan Tanaman Obat Tradisional. Farmasi UGM, Yogyakarta.
Kuntorini, E.M. 2005. Botani Ekonomi Suku Zingiberaceae Sebagai Obat Tradisional Oleh Masyarakat di Kota Madya Banjar Baru. Bioscientiae, 2 (1) : 25-36. Kusuma, F.R. dan Zaky, B.M. 2006. Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat. AgroMedia
Pustaka. Jakarta
Maryani, H dan Suharmiati. 2006. Tanaman Obat Untuk Mengatasi Penyakit Pada Usia Lanjut. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Munawaroh, E dan Purwanto, Y. 2000. Pengetahuan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Suku Angkola, Disekitar Cagar Alam Dolok Sibual-Buali, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Prosiding Seminar Nasional Etnobotani III.
Munawaroh, E., Saparita, R., dan Purwanto., Y. 2011. Ketergantungan Masyarakat Pada Hasil Hutan Non Kayu Di Malinau, Kalimantan Timur: Suatu Analisis Etnobotani Dan Implikasinya Bagi Konservasi Hutan. Berkala Panel Hayati, 7A : 51-58.
Nigrum, E.K dan Meymurtie. 2012. Aneka Resep Obat Tradisional Untuk Bayi, Balita, Dan Anak. Dunia Sehat. Jakarta.
Nugroho, I.A. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Lokakarya Nasional Tanaman Obat Indonesia. Balitbang Kehutanan. Bogor.
Pribadi, E.R. 2009. Pasokan dan Permintaan Tanaman Obat Indonesia Serta Arah Penelitian dan Pengembangannya. Perspektif , 8 (1) : 52-64.
Putri, N. 2011. Tanaman Obat Yang Harus Ada Di Pekarangan Kita. Sinar Ilmu. Yogyakarta.
Rahmawati, Y. 2011. Sehat Dengan Bumbu Dapur. Prima Pustaka. Yogyakarta
Rugayah., Widjaja, E.A dan Praptiwi. 2004 Pedoman Pengumpulan Data Keanekaragaman Flora. PUSLITBIO LIPI. Bogor.
71 DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
Rasna, I.W. 2010. Pengetahuan Dan Sikap Remaja Terhadap Tanaman Obat Tradisional Di Kabupaten Buleleng Dalam Rangka Pelestarian Lingkungan: Sebuah Kajian Ekolinguistik. Bumi Lestari, 10 (2) : 321-332.
Sari, L.O.R.K. 2006. Pemanfaatan Obat Tradisional Dengan Pertimbangan Manfaat dan Keamanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian 3 (1) : 01-07.
Steenis, C.G.G.J. 1972. Flora. Pradnya Paramita. Jakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.
Suriawiria, U. 2002. Sepuluh Tanaman Berkhasiat Sebagai Obat Kanker, Tumor, Diabetes, Tekanan Darah Tinggi, Jantung, Ginjal, Lever, Stroke Dan Lain- lain. Papas Sinar Sinanti. Jakarta.
Sutarto, I, Supriatna, N, dan Yuliasti. 2003. Penggunaan Media Alternatif Pada Kultur In Vitro Jahe (Zingiber officinale Rosc) Varietas Gajah. Bul Agron. 31 (1) : 1-7
Widyaningrum, H. 2011. Kitab Tanaman Obat Nusantara. Media Pressindo. Yogyakarta.
Zein, U. 2005. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Dalam Upaya Pemeliharaan Kesehatan. Fakultas Kedokteran USU. Medan.
72 DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
L-2
Lampiran 2
73 DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
Lampiran 3
Angket Pengetahuan Masyarakat Angkola Tentang Pemanfaatan Tumbuh-
Tumbuhan Obat Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Petunjuk :
1. Baca setiap pertanyaan dalam tabel di bawah ini dengan baik
2. Mohon dijawab dengan sejujurnya sesuai keadaan yang sebenarnya, dengan cara memberi tanda silang (X) pada kolom jawaban yang tersedia.
3. Saya mengharapkan jawaban yang sejujurnya dari Anda.
4. Jawaban yang diberikan tidak akan merugikan Anda dalam bidang apapun karena hanya merupakan data untuk penelitian Saya.
Pertanyaan
1. Apakah bawang merah digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit demam?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
2. Apakah bawang merah digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit batuk ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
3. Apakah bawang merah digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit pada kulit dan luka ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
4. Apakah bawang merah digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit batu ginjal (sakit pinggang)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
5. Apakah bawang merah digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit asam urat?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
6. Apakah bawang merah digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit gigi?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
7. Apakah bawang merah digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit hipertensi (darah tinggi)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
8. Apakah bawang merah digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit diabetes (penyakit gula)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
9. Apakah bawang merah digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit malaria?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
L-3
74 DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
10. Apakah bawang merah digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit perut dan masalah pencernaan ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
11. Apakah bawang putih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit demam?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
12. Apakah bawang putih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit batuk?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
13. Apakah bawang putih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit pada kulit dan luka?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
14. Apakah bawang putih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit batu ginjal (sakit pinggang)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
15. Apakah bawang putih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit asam urat?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
16. Apakah bawang putih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit gigi?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
17. Apakah bawang putih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit hipertensi (darah tinggi)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
18. Apakah bawang putih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit diabetes (penyakit gula) ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
19. Apakah bawang putih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit malaria?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
20. Apakah bawang putih digunakan sebagai bahan obat terhadap penyakit perut dan masalah pencernaan ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
21. Apakah cengkeh digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit demam?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
22. Apakah cengkeh digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit batuk?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
23. Apakah cengkeh digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit pada kulit dan luka?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
75 DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
24. Apakah cengkeh digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit batu ginjal (penyakit pinggang)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
25. Apakah cengkeh digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit asam urat?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
26. Apakah cengkeh digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit gigi?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
27. Apakah cengkeh digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit hipertensi (darah tinggi)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
28. Apakah cengkeh digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit diabetes (penyakit gula)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
29. Apakah cengkeh digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit malaria?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
30. Apakah cengkeh digunakan sebagai bahan obat terhadap penyakit perut dan masalah pencernaan ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
31. Apakah jahe digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit demam?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
32. Apakah jahe digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit batuk?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
33. Apakah jahe digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit pada kulit dan luka?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
34. Apakah jahe digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit batu ginjal (sakit pinggang)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
35. Apakah jahe digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit asam urat?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
36. Apakah jahe digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit gigi?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
37. Apakah jahe digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit hipertensi (darah tinggi)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
76 DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
38. Apakah jahe digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit diabetes (penyakit gula)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
39. Apakah jahe digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit malaria?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
40. Apakah jahe digunakan sebagai bahan obat terhadap penyakit perut dan masalah pencernaan ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
41. Apakah kumis kucing digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit demam?
b. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
42. Apakah kumis kucing digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit batuk ?
b. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
43. Apakah kumis kucing digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit pada kulit dan luka?
b. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
44. Apakah kumis kucing digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit batu ginjal (sakit pinggang)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
45. Apakah kumis kucing digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit asam urat?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
46. Apakah kumis kucing digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit gigi?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
47. Apakah kumis kucing digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit hipertensi (darah tinggi)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
48. Apakah kumis kucing digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit diabetes (penyakit gula)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
49. Apakah kumis kucing digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit malaria?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
50. Apakah kumis kucing digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit perut dan masalah pencernaan ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
51. Apakah pepaya digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit demam?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
77 DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
52. Apakah pepaya digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit batuk?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
53. Apakah pepaya digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit pada kulit dan luka?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
54. Apakah pepaya digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit batu ginjal (sakit pinggang)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
55. Apakah pepaya digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit asam urat?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
56. Apakah pepaya digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit gigi?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
57. Apakah pepaya digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit hipertensi (darah tinggi)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
58. Apakah pepaya digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit diabetes (penyakit gula)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
59. Apakah pepaya digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit malaria?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
60. Apakah pepaya digunakan sebagai bahan obat terhadap penyakit perut dan masalah pencernaan ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
61. Apakah sirih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit demam?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
62. Apakah sirih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit batuk?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
63. Apakah sirih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit pada kulit dan luka?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
64. Apakah sirih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit batu ginjal (sakit pinggang)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
65. Apakah sirih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit asam urat?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
78 DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
66. Apakah sirih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit gigi?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
67. Apakah sirih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit hipertensi (darah tinggi)?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
68. Apakah sirih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit diabetes (penyakit gula) ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
69. Apakah sirih digunakan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit malaria?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
70. Apakah sirih digunakan sebagai bahan obat terhadap penyakit perut dan masalah pencernaan?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah