Aceh, S. A. 2018. Pengaruh Pemberian Nilai Konsentrasi Spirulina platensis yang Berbeda pada Pakan terhadap Peningkatan Warna Ikan Mas Koki (Carassius auratus). [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Malang.
Malang.
Afrianto, E. dan E. Liviawaty. 2005. Pakan Ikan dan Perkembangannya. Kanisius.
Yogyakarta.
Agustin, R., A. D. Sasanti dan Yulisman. 2014. Konversi Pakan, Laju Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup dan Populasi Bakteri Benih Ikan Gabus (Channa striata) yang Diberi Pakan dengan Penambahan Probiotik.
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. 2 (1) : 55-56.
Amin, I., Y. Norazadiah dan K. I. E. Haida. 2006. Antioxidant Activity and Phenolic Content Raw and Blanched Amaranthus Spesies. Food Chemistry. 94 (1) : 47-52.
Amin, M. I., Rosidah dan W. Lili. 2012. Peningkatan Kecerahan Warna Udang Red Cherry (Neocaridina heteropoda) Jantan Melalui Pemberian Astaxanthin dan Cantaxanthin dalam Pakan. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3 (4) : 243-252.
Antono, D. R. 2010. Perubahan Warna Ikan Maskoki Carassius auratus yang Diberi Pakan Berkarotenoid dengan Lama Pemberian Berbeda. [Skripsi].
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Arbi, A. S. 2009. Pengenalan Evaluasi Sensori. [Modul]. Universitas Terbuka.
Jakarta.
Ardita, N., A. Budiharjo dan S. L. A. Sari. 2015. Pertumbuhan dan Rasio Konversi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Penambahan Prebiotik. Bioteknologi. 12 (1) : 16-21. ISSN : 0216-6887.
Arulvasu, C., S. R. Meena, D. Chandhirasekar dan S. Sivaganam. 2013.
Evaluation of Natural Sources of Carotenoid Pigments from Rosa Rubiginosaon Growth, Survival and Coloration of Xiphophorus Helleri Fish Fry. Journal of Biological Sciences. (2) : 44-49.
Bachtiar, Y. 2002. Mencemerlangkan Warna Koi. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Bachtiar, Y. 2003. Menghasilkan Pakan Alami untuk Ikan Hias. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Bachtiar, Y. 2004. Budidaya Ikan Hias Air Tawar untuk Ekspor. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Air Daratan.
USU Press. Medan.
Boyd, C. E. 1990. Water Quality in Ponds for Aquaculture. Alabama Agricultural. Experiment Station. Auburn University. Alabama. USA.
Dahlia. 2014. Pengaruh Pigmen dalam Pakan terhadap Konsentrasi dan Distribusi Kromatofor pada Jaringan Kulit Juvenil Ikan Koi (Cyprinus carpio). Jurnal Galung Tropik. 3 (3) : 179-185.
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2007. Pembenihan Ikan Hias Air Tawar.
Direktorat Pembenihan. Jakarta.
Edjeng, S. dan Kartasudjana. 2006. Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.
Effendie, M. I. 1979. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara.
Yogyakarta.
Effendie, M. I. 2002. Pertumbuhan dan Dimensi Sel pada Ikan. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Fajarwati, E. N. 2006. Aspek Eko - Biologi Ikan Lalawak (Barbodes balleroides) pada Berbagai Ketinggian Tempat di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Fajrin, C. N., I. D. Buwono dan Sriati. 2012. Penambahan Ekstrak Tauge dalam Pakan untuk Meningkatkan Keberhasilan Pemijahan Ikan Maskoki (Carassius auratus). Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3 (3). ISSN : 2088-3137.
Fitro, R., D. Sudrajat dan E. Dihansih. 2015. Performa Ayam Pedaging yang Diberi Ransum Komersial Mengandung Tepung Ampas Kurma sebagai Pengganti Jagung. Jurnal Peternakan Nusantara. 1 (1). ISSN : 2442-2541.
Gonawi, G. R. 2009. Habitat dan Struktur Komunitas Nekton di Sungai Cihideung-Bogor Jawa Barat. IPB Press. Bogor.
Hanafiah, K. A. 2012. Rancangan Percobaan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Haser, T. F. 2015. Pengaruh Dosis Karotenoid Bayam Merah pada Pakan Buatan terhadap Performa Ikan Mas Koki (Carassius auratus). [Tesis].
Universitas Hasanuddin. Makassar.
Hidayat, D., A. D. Sasant dan Yulisman. 2013. Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Gabus (Channa striata) yang Diberi Pakan Berbahan Baku Tepung Keong Mas (Pomacea sp). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. 1 (2) : 161-172. ISSN : 2303-2960.
Indarti, S., M. Muhaemin dan S. Hudaidah. 2012. Modified Toca Tolor Finder (M-TCF) dan Kromatofor sebagai Penduga Tingkat Kecerahan Warna Ikan Komet (Carassius auratus auratus) yang Diberi Pakan dengan Proporsi Tepung Kepala Udang (TKU) yang Berbeda. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan. 1 (1) : 9-16.
Iskandar dan M. Sitanggang. 2003. Memilih dan Merawat Maskoki Impor Berkualitas. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Iskandar, R. dan Elrifadah. 2015. Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Diberi Pakan Buatan Berbasis Kiambang.
Ziraa’ah. 40 (1) : 18-24. ISSN : 2355-3545.
Jaya, B., F. Agustriani dan Isnaini. 2013. Laju Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Kakap Putih (Lates calcarifer, Bloch) dengan Pemberian Pakan yang Berbeda. Maspari Journal. 5 (1) : 56-63.
Khanam, U. K. S. dan S. Oba. 2013. Bioactives Substances in Leaves of Two Amaranth Spesies, Amaranthus tricolor and A. hypochondriacus.
Canadian Journal of Plant Science. 93 : 47-58.
Khandaker, L., A. S. M. G. M. Akond dan S. Oba. 2010. Air Temperature and Sunlight Intensity of Different Growing Period Effect the Biomass, Leaf Color and Betacyanin Pigment Accumulation in Red Amaranth (Amaranthus tricolor L.) Journal Central European Agricultura. 10 (4) : 439-448.
Koncara, G., N. B. P. Utomo, M. Setiawati dan M. Yamin. 2018. Peningkatan Kualitas Warna Ikan Sumatra Albino, Puntigrus tetrazona (Bleeker, 1855) dengan Pakan Buatan yang Diperkaya Tepung Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.). Jurnal Iktiologi Indonesia. 19 (1) : 53-64.
Kordi, G. H. 2006. Pengaruh Protein terhadap Pertumbuhan Ikan. Rineka Cipta dan Bina Adiaksara. Jakarta.
Kottelat, M., A. J. Whitten, S. N. Kartikasari dan S. Wirjoatmodjo. 1993.
Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Periplus Editions (HK) Ltd. Indonesia.
Lalujan, L. E., G. S. S. Djarkasi, T. J. N. Tuju, D. Rawung dan M. F. Sumual.
2017. Komposisi Kimia dan Gizi Jagung Lokal Varietas “Manado Kuning” sebagai Bahan Pangan Pengganti Beras. Jurnal Teknologi Pertanian. 8 (1).
Latscha, T. 1990. Carotenoids, Their Nature and Significants in Animal Feeds.
Hoffman-La Roche. Bazel. Switzerland.
Lingga, L. 2010. Cerdas Memilih Sayuran. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Liviawaty, E. dan E. Afrianto. 1990. Maskoki, Budidaya dan Pemasarannya.
Kanisius. Jakarta.
Lubis, N. A. 2015. Identifikasi dan Prevalensi Ektoparasit pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Rawa dan Tambak Paluh Merbau Percut Sei Tuan Sumatera Utara. [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Maesari, S. 2015. Formulasi Tepung Jagung (Zea mays L) Terfermentasi dan Tepung Terigu terhadap Sifat Kimia, Fisikokimia dan Sensori Roti Manis.
[Skripsi]. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Mulyani, L. F. 2013. Pengaruh Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia cattapa) terhadap Sintasan dan Pertumbuhan Larva Ikan Botia (Chromobotia macracanthus). [Skripsi]. Universitas Mataram. Mataram.
Murtidjo, A. B. 2001. Pedoman Meramu Pakan Ikan. Kanisius. Yogyakarta.
Noviyanti, K. 2014. Pengaruh Penambahan Tepung Spirulina pada Pakan Buatan terhadap Intensitas Warna Ikan Mas Koki (Carassius auratus). [Skripsi].
Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Nybakken, J. W. 1988. Biologi Laut : Suatu Pendekatan Ekologis. Cetakan Kedua. Diterjemahkan oleh H. M. Eidman, Koesoebiono, D. G. Bengen, M. Hutomo dan S. Sukardjo. Gramedia. Jakarta.
Paramitha, A. 2014. Produktivitas Primer dengan Metode Klorofil-a di Perairan Belawan Sumatera Utara. [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Praditia, F. P. 2009. Pengaruh Pemberian Bakteri Probiotik Melalui Pakan terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Windu Penaeus monodon. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rasyaf, M. 2007. Beternak Ayam Broiler. Penebar Swadaya. Jakarta.
Razak, A. D., K. Kiramang dan M. N. Hidayat. 2016. Pertambahan Bobot Badan, Konsumsi Ransum dan Konversi Ransum Ayam Ras Pedaging yang Diberikan Tepung Daun Sirih (Piper Betle Linn) sebagai Imbuhan Pakan.
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan. 3 (1).
Said, D. S., W. D. Supyawati dan Noortiningsih. 2005. Pengaruh Jenis Pakan dan Kondisi Cahaya terhadap Penampilan Warna Ikan Pelangi Merah Glossolepis incisus Jantan. Jurnal Iktiologi Indonesia. 5 (2).
Saleh, M. K. 2015. Pengaruh Pemberian Jagung (Zea mays) terhadap Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus carpio) di Desa Tanjung Mulia Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. [Skripsi].
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Salmin. 2000. Kadar Oksigen Terlarut di Perairan Sungai Dadap, Goba, Muara Karang dan Teluk Banten. Dalam : Foraminifera sebagai Bioindikator Pencemaran. Oseana. 3 : 21-26.
Saparinto, C. 2013. Grow Your Own Vegetables : Panduan Pratktis Menanam 14 Sayuran Konsumsi di Pekarangan. Lily Publisher. Yogyakarta.
Saputra, I., W. K. A. Putra dan T. Yulianto. 2018. Tingkat Konversi dan Efisiensi Pakan Benih Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii) dengan Frekuensi Pemberian Berbeda. Journal of Aquaculture Science. 3 (2) : 170-181.
ISSN : 2550-0910.
Saputra, R. 2017. Pengaruh Penambahan Tepung Bayam Merah (Amaranthus hypochondriacus) dalam Pakan Buatan terhadap Kualitas Warna Ikan Mas Koki (Carassius auratus). [Skripsi]. Universitas Riau. Pekanbaru.
Saputra, R., Mulyadi dan Rusliadi. 2017. The Influence of Additional Red Spinach Flour (Amaranthus hypochondriacus) in Made Feed of Color Quality to Goldfish. Universitas Riau. Pekanbaru.
Satyani, D. 2005. Kualitas Air untuk Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Sejati, B. A. P. 2011. Cacing Parasitik dan Gambaran Leukosit pada Ikan Maskoki (Carassius auratus). [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Setiawan, S. F., A. H. Mukaromah dan A. R. Sulistyaningtyas. 2017. Analisis Kadar Asam Oksalat pada Air Rebusan Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) Awal dan yang Didiamkan pada Suhu Ruangan. Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang.
Sholichin, I., K. Haetami dan H. Suherman. 2012. Pengaruh Penambahan Tepung Rebon pada Pakan Buatan terhadap Nilai Chroma Ikan Mas Koki (Carassius auratus). Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3 (4) : 185-190. ISSN : 2088-3137.
Sitorus, A. M. G. 2015. Pengaruh Konsesntrasi Tepung Astaxanthin pada Pakan terhadap Peningkatan Warna Ikan Maskoki (Carassius auratus). [Skripsi].
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Suarni dan S. Widowati. 2011. Struktur, Komposisi, dan Nutrisi Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros. Maros.
Sugiarto. 2016. Acara II Pengujian Kualitas Pelet. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.
Sulihandari, H. 2013. Herbal, Sayur, & Buah Ajaib. Trans Idea Publishing.
Yogyakarta.
Sunarjono, H. 2014. Bertanam 36 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sutikno, E. 2011. Pembuatan Pakan Buatan Ikan Bandeng. Jurnal Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara.
Sutrisna, A. 2011. Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. [Skripsi].
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Syaifudin, M. 2004. Keragaman Tipe Sirip pada Keturunan Ikan Mas Koki (Carassius auratus) Strain Lionhead. Jurnal Akuakultur Indonesia. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Teuku, F. H. 2015. Pengaruh Dosis Karotenoid Bayam Merah pada Pakan Buatan terhadap Performa Ikan Mas Koki (Carasius auratus). [Tesis]. Universitas Hasanuddin, 60 p.
Wahyuningsih, H. dan T. A. Barus. 2007. Buku Ajar Ikhtiologi. USU Press.
Medan.
Wibowo, L. M. 2015. Pengaruh Media Tanam dan Fraksi Penipisan Air terhadap Pertumbuhan Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) Secara Hidroponik.
[Skripsi]. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Yuliani, F. 2013. Perkembangan Larva Ikan Rainbow Boesemani (Melanotaenia boesemani) : Tahap Pembentukan Sirip dan Pembelokan Tulang Ekor.
[Skripsi]. Universitas Al Azhar Indonesia. Jakarta.
Yuliza, F. Y. 2012. Identifikasi Betasianin dan Uji Antioksidan dari Ekstrak Daun Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) serta Aplikasinya sebagai Zat Warna. [Tesis]. Universitas Andalas. Padang.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Denah Penempatan Akuarium yang Berisi Ikan Mas Koki dengan Masing-masing Perlakuan
Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3
Keterangan :
K : Pakan pelet Takari (kontrol)
PB : Penambahan tepung bayam merah 3%
PJ : Penambahan tepung jagung 3%
PC : Penambahan tepung bayam merah 1,5% dan tepung jagung 1,5%
PB PJ PC
K PC PB
PJ PB K
PC K PJ
Lampiran 2. Daftar Nama Panelis
Daftar nama panelis yang dipilih secara acak saat penelitian
No Nama Keterangan
1 Reza Fahlefi Munthe Siswa SMK N 2 Kisaran
2 Adlin Mahasiswa STMIK Royal Kisaran
3 Saiful Bahri Mahasiswa STMIK Royal Kisaran 4 Ramadhan D Putra Siswa SMK N 2 Kisaran
5 Dicky Chandra Siswa SMK N 2 Kisaran
Keterangan : Panelis tidak memiliki gangguan penglihatan (buta warna dan rabun)
Lampiran 3. Perhitungan Pakan
Lampiran 3. Lanjutan
Penambahan Tepung Bayam Merah 1,5% dan Tepung Jagung 1,5%
Hari ke- Berat (g) Jumlah Ikan Biomassa Pakan (5%) 3 Ulangan
1 s/d 7 2 7 14 0,7 2,1
8 s/d 14 2,5 7 17,5 0,875 2,625
15 s/d 21 3 7 21 1,05 3,15
22 s/d 28 3,5 7 24,5 1,225 3,675
29 s/d 35 4 7 28 1,4 4,2
36 s/d 42 4,5 7 31,5 1,575 4,725
7 hari Bayam Merah (g) Jagung (g) Progol (g) Air (ml)
14,7 0,22 0,22 0,05 2,28
18,375 0,28 0,28 0,06 2,85
22,05 0,33 0,33 0,07 3,42
25,725 0,39 0,39 0,08 3,99
29,4 0,44 0,44 0,09 4,56
33,075 0,50 0,50 0,10 5,13
Lampiran 4. Alat dan Bahan
Akuarium Aerator
Batu aerator Cabang selang aerator
Selang aerator Selang sifon
Ember Nampan
Lampiran 4. Lanjutan
Serokan Timbangan digital
Penggaris TCF
Termometer DO meter
pH meter Ikan mas koki
Lampiran 4. Lanjutan
Pelet Takari Tepung bayam merah
Tepung jagung Progol
Lampiran 5. Prosedur Penelitian
Pembuatan tepung bayam merah Pembuatan tepung jagung
Pengukuran berat ikan Pengukuran panjang ikan
Pengukuran warna ikan oleh panelis
Proses penyifonan Panelis
Lampiran 6. Peningkatan Warna Ikan
Awal pengamatan Hari ke – 42
K1
K2
K3
PB1
PB2
Lampiran 6. Lanjutan PB3
PJ1
PJ2
PJ3
PC1
Lampiran 6. Lanjutan PC2
PC3
Lampiran 7. FCR (Feed Convertion Ratio) Ikan Mas Koki Data FCR ikan mas koki selama penelitian
Perlakuan /
Lampiran 7. Lanjutan
Lampiran 7. Lanjutan
PC2
1 0,23 0,21 0,36 0,33 0,34 0,47 1,95 0,32 2 0,26 0,22 0,31 0,38 0,33 0,35 1,84 0,31 3 0,22 0,23 0,28 0,30 0,30 0,36 1,70 0,28 4 0,23 0,19 0,30 0,28 0,37 0,36 1,73 0,29 5 0,26 0,25 0,36 0,35 0,35 0,44 2,00 0,33
6 0,25 0,25 0,25
7 0,20 0,23 0,32 0,33 0,34 0,38 1,81 0,30
PC3
1 0,21 0,31 0,24 0,40 0,44 0,39 1,99 0,33 2 0,28 0,30 0,29 0,40 0,47 0,42 2,16 0,36
3 0,18 0,29 0,47 0,23
4 0,22 0,29 0,28 0,42 0,45 0,40 2,07 0,34 5 0,20 0,29 0,26 0,41 0,43 0,42 2,02 0,34 6 0,19 0,27 0,29 0,37 0,43 0,36 1,91 0,32 7 0,20 0,30 0,27 0,41 0,38 0,39 1,97 0,33
Lampiran 8. Data Pengamatan Berat Ikan Mas Koki Data pengamatan berat ikan mas koki selama penelitian Perlakuan /
Lampiran 8. Lanjutan
Lampiran 8. Lanjutan
Lampiran 8. Lanjutan
Lampiran 9. Data Pertambahan Berat Ikan Mas Koki Data pertambahan berat ikan mas koki selama penelitian
Perlakuan /
Lampiran 9. Lanjutan
Lampiran 9. Lanjutan
PC2
1 0,75 1,06 0,72 0,92 1,07 0,87 5,39 0,90 2 0,64 0,98 0,81 0,76 1,04 1,16 5,39 0,90 3 0,71 0,88 0,87 0,99 1,21 1,14 5,80 0,97 4 0,67 1,10 0,83 1,10 0,94 1,12 5,76 0,96 5 0,72 0,90 0,73 0,90 1,04 0,94 5,23 0,87
6 0,72 0,72 0,72
7 0,86 0,92 0,80 0,91 1,03 1,06 5,58 0,93
PC3
1 0,94 0,75 1,22 0,86 0,88 1,14 5,79 0,97 2 0,76 0,85 1,04 0,88 0,83 1,06 5,42 0,90
3 1,11 0,86 1,97 0,99
4 0,93 0,86 1,10 0,82 0,86 1,12 5,69 0,95 5 1,03 0,88 1,19 0,87 0,94 1,08 5,99 1,00 6 1,07 0,89 1,02 0,93 0,90 1,23 6,04 1,01 7 1,02 0,81 1,11 0,83 1,04 1,15 5,96 0,99
Lampiran 10. Perhitungan Statistik Pertambahan Berat Ikan Mas Koki
Data perhitungan statistik berat ikan mas koki
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata
1 2 3
K 5,90 5,02 5,42 16,34 5,45
PB 5,28 5,53 5,30 16,10 5,37
PJ 5,79 6,03 5,62 17,44 5,81
PC 5,38 5,24 6,00 16,62 5,54
Total 66,50 22,17
Rata-rata 16,62
= 368,52
= 369,81 – 368,52
= 1,29
= 368,86 – 368,52
= 0,34
JKG = JKT – JKP
= 1,29 – 0,34
= 0,95
db total = jumlah pengamatan – 1
= 12 – 1
= 11
Lampiran 10. Lanjutan
db perlakuan = jumlah perlakuan – 1
= 4 – 1
= 3
db galat = db total – db perlakuan
= 11 – 3
= 8
= 0,11
= 0,12
= 0,92 Tabel ANOVA
Hasil analisis sidik ragam pengaruh pemberian tepung bayam merah dan tepung jagung terhadap pertambahan berat ikan mas koki
SK JK db KT Fhitung Ftabel
0,05 0,01
Perlakuan 0,34 3 0,11 0,92 4,07 7,59
Galat 0,95 8 0,12
Total 1,29 11
Keterangan : Perlakuan tidak berpengaruh nyata
Lampiran 11. Analisis Ragam (ANOVA) Pertambahan Berat Ikan Mas Koki
Lampiran 11. Lanjutan
BW5
Duncana.b Subset for alpha = 0.05
Pakan N 1 2 3
PB 19 .8989
K 21 .9038
PC 19 1.0095
PJ 20 1.1250
Sig. .925 1.000 1.000
BW6
Duncana.b Subset for alpha = 0.05
Pakan N 1 2
PB 19 .8995
K 21 .9671 .9671
PC 19 1.0253
PJ 20 1.0365
Sig. .177 .193
Lampiran 12. Data Pengamatan Panjang Ikan Mas Koki Data pengamatan panjang ikan mas koki selama penelitian Perlakuan /
Lampiran 12. Lanjutan
Lampiran 12. Lanjutan
Lampiran 12. Lanjutan
Lampiran 13. Data Pertambahan Panjang Ikan Mas Koki Data pertambahan panjang ikan mas koki selama penelitian
Perlakuan /
Lampiran 13. Lanjutan
Lampiran 13. Lanjutan
PC2
1 0,36 0,46 0,27 0,34 0,26 0,35 2,04 0,34 2 0,31 0,39 0,22 0,37 0,26 0,35 1,90 0,32 3 0,35 0,35 0,27 0,31 0,26 0,32 1,86 0,31 4 0,37 0,37 0,25 0,25 0,34 0,32 1,90 0,32 5 0,29 0,31 0,33 0,29 0,28 0,37 1,87 0,31
6 0,27 0,27 0,27
7 0,31 0,36 0,25 0,31 0,26 0,34 1,83 0,31
PC3
1 0,26 0,35 0,32 0,32 0,32 0,34 1,91 0,32 2 0,24 0,41 0,24 0,29 0,28 0,28 1,74 0,29
3 0,31 0,41 0,72 0,36
4 0,31 0,41 0,27 0,27 0,37 0,24 1,87 0,31 5 0,26 0,32 0,31 0,41 0,29 0,32 1,91 0,32 6 0,30 0,36 0,23 0,37 0,45 0,31 2,02 0,34 7 0,23 0,35 0,23 0,28 0,31 0,28 1,68 0,28
Lampiran 14. Perhitungan Statistik Pertambahan Panjang Ikan Mas Koki
Data perhitungan statistik panjang ikan mas koki
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata
1 2 3
K 5,78 5,93 5,88 17,59 5,86
PB 5,76 5,59 5,81 17,15 5,72
PJ 6,13 5,83 5,91 17,87 5,96
PC 5,66 5,59 5,98 17,23 5,74
Total 69,84 23,28
Rata-rata 17,46
= 406,47
= 406,87 – 406,47
= 0,40
= 406,58 – 406,47
= 0,11
JKG = JKT – JKP
= 0,40 – 0,11
= 0,29
db total = jumlah pengamatan – 1
= 12 – 1
= 11
Lampiran 14. Lanjutan
db perlakuan = jumlah perlakuan – 1
= 4 – 1
= 3
db galat = db total – db perlakuan
= 11 – 3
= 8
= 0,04
= 0,04
= 1 Tabel ANOVA
Hasil analisis sidik ragam pengaruh pemberian tepung bayam merah dan tepung jagung terhadap pertambahan panjang ikan mas koki
SK JK db KT Fhitung Ftabel
0,05 0,01
Perlakuan 0,11 3 0,04 1 4,07 7,59
Galat 0,29 8 0,04
Total 0,40 11
Keterangan : Perlakuan tidak berpengaruh nyata
Lampiran 15. Analisis Ragam (ANOVA) Pertambahan Panjang Ikan Mas Koki
Duncana.b Subset for alpha = 0.05
Pakan N 1 2 3
Duncana.b Subset for alpha = 0.05
Pakan N 1 2
Duncana.b Subset for alpha = 0.05
Pakan N 1 2
Lampiran 15. Lanjutan
TL5
Duncana.b Subset for alpha = 0.05
Pakan N 1 2
PB 19 .2779
K 21 .2900 .2900
PC 19 .3095 .3095
PJ 20 .3290
Sig. .117 .053
TL6
Duncana.b Subset for alpha = 0.05
Pakan N 1 2
PB 19 .2600
PJ 20 .3200
K 21 .3262
PC 19 .3389
Sig. 1.000 .317
Lampiran 16. Nilai Rata-rata Tingkat Kelulushidupan Ikan Mas Koki Data nilai rata-rata tingkat kelulushidupan ikan mas koki
Perlakuan Ulangan Jumlah
Lampiran 17. Perhitungan Statistik Tingkat Kelulushidupan Ikan Mas Koki
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata
1 2 3
K 7,00 7,00 7,00 21,00 7,00
PB 5,00 7,00 7,00 19,00 6,33
PJ 7,00 6,00 7,00 20,00 6,67
PC 7,00 6,00 6,00 19,00 6,33
Total 79,00 26,33
Rata-rata 19,75
= 520,08
= 525 – 520,08
= 4,92
= 521 – 520,08
= 0,92
JKG = JKT – JKP
= 4,92 – 0,92
= 4
db total = jumlah pengamatan – 1
= 12 – 1
= 11
Lampiran 17. Lanjutan
db perlakuan = jumlah perlakuan – 1
= 4 – 1
= 3
db galat = db total – db perlakuan
= 11 – 3
= 8
= 0,31
= 0,50
= 0,62 Tabel ANOVA
Hasil analisis sidik ragam pengaruh pemberian tepung bayam merah dan tepung jagung terhadap pertambahan panjang ikan mas koki
SK JK db KT Fhitung Ftabel
0,05 0,01
Perlakuan 0,92 3 0,31 0,62 4,07 7,59
Galat 4 8 0,50
Total 4,92 11
Keterangan : Perlakuan tidak berpengaruh nyata
Lampiran 18. Analisis Ragam (ANOVA) Tingkat Kelulushidupan Ikan Mas Koki
ANOVA
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
Between Groups .917 3 .306 .611 .627
Within Groups 4.000 8 .500
Total 4.917 11
Survival_Rate
Duncana Subset for alpha = 0.05
Pakan N 1
PB 3 6.3333
PC 3 6.3333
PJ 3 6.6667
K 3 7.0000
Sig. .308
Lampiran 19. Data Pengamatan Warna Ikan Mas Koki
Data pengamatan warna ikan mas koki selama penelitian Perlakuan Ulangan Pengamatan Warna (Hari ke-)
Jumlah
Perlakuan Ulangan Pengamatan Warna (Hari ke-)
Jumlah
Perlakuan Ulangan Pengamatan Warna (Hari ke-)
Jumlah
Perlakuan Ulangan Pengamatan Warna (Hari ke-)
Jumlah
Lampiran 20. Perhitungan Statistik Peningkatan Warna Ikan Mas Koki
Data perhitungan statistik warna ikan mas koki
Perlakuan Ulangan
Jumlah Rata-rata
1 2 3
K 14,5 15 13 42,5 14,17
PB 18 19,5 20,5 58 19,33
PJ 18,5 18 18,5 55 18,33
PC 17,5 17 19 53,5 17,83
Total 209 69,67
Rata-rata 52,25
= 3.640,08
= 3.693,50 – 3.640,08
= 53,42
= 3.685,83 – 3.640,08
= 45,75
JKG = JKT – JKP
= 53,42 – 45,75
= 7,67
db total = jumlah pengamatan – 1
= 12 – 1
= 11
Lampiran 20. Lanjutan
db perlakuan = jumlah perlakuan – 1
= 4 – 1
= 3
db galat = db total – db perlakuan
= 11 – 3
= 8
= 15,25
= 0,96
= 15,89 Tabel ANOVA
Hasil analisis sidik ragam pengaruh pemberian tepung bayam merah dan tepung jagung terhadap pertambahan warna ikan mas koki
SK JK db KT Fhitung Ftabel
0,05 0,01
Perlakuan 45,75 3 15,25 15,89** 4,07 7,59
Galat 7,67 8 0,96
Total 53,42 11
Keterangan : ** = Berpengaruh nyata
Fhitung (15,89) > Ftabel (4,07) pada selang kepercayaan 95%, maka H0 ditolak sehingga dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT).
Lampiran 20. Lanjutan
Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)
= 1,88%
= 0,8
= 2,306 x 0,8
= 1,84
= 3,355 x 0,8
= 2,65
Tabel BNT
Perlakuan Warna BNT0,05 BNT0,01
(= 1,84) (= 2,65)
1 14,17 a A
2 19,33 b B
3 18,33 b B
4 17,83 b B
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti berbeda tidak nyata (5%) atau berbeda tidak sangat nyata (1%)
Lampiran 21. Analisis Ragam (ANOVA) Peningkatan Warna Ikan Mas Koki
ANOVA
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
Between Groups 45.750 3 15.250 15.913 .001
Within Groups 7.667 8 .958
Total 53.417 11
Warna
Duncana Subset for alpha = 0.05
Pakan N 1 2
K 3 14.1667
PC 3 17.8333
PJ 3 18.3333
PB 3 19.3333
Sig. 1.000 .110
Lampiran 22. Data Pengamatan Kualitas Air
Data pengamatan kualitas air media pemeliharaan selama penelitian Perlakuan Pengamatan