• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arifin HS, Arifin NHS, Munandar A, Kaswanto. 2009. Pemanfaatan Pekarangan di Perdesaan: Manajemen Lanskap Perdesaan bagi Kelestarian dan Kesejahteraan Lingkungn. Jakarta (ID): Pusat Konsumsi dan Keamanan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian.

Arumsari V, Rini WDE. 2008. Peran Wanita dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan pada Tingkat Rumah Tangga di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 13 (1) : 71-82. http://www.journal.uii.ac.id [diunduh 13 Oktober 2013].

Asmara R, Hanani N, Purwaningsih IA. 2009. Pengaruh Faktor Ekonomi Dan Non Ekonomi Terhadap Diversifikasi Pangan Berdasarkan Pola Pangan Harapan. Jurnal AGRISE, 9 (1) : 19-31. http://agrise.ub.ac.id [di unduh 9 Mei 2014].

Asngari PS. 2008. Pentingnya Memahami Falsafah Penyuluhan Pembangunan dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia Pembanguan yang Bermartabat. Sydex Plus.

Astuti UP, Makruf E, Ishak A. 2011. Analisis Peran Wanita dalam Rumah Tangga Petani Mendukung Keberhasilan Program SLPTT-PUAP di Bengkulu. http://www.bengkulu.litbang.deptan.go.id [diunduh 13 November 2013]. Azwar S. 2003.Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta (ID) : Pustaka Pelajar. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Kabupaten Bogor dalam Angka. Kabupaten

Bogor (ID): BPS Kabupaten Bogor.

[Balitbang] Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2012. Inovasi Terkini Budidaya Sayuran. Jakarta (ID): Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Bass. BM. 2008. The Bass Handbook of Leadership Theory, Research, and

Managerial Application. New York (US): The Free Press.

Belem W. 2002. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Wanita Tani dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan (Kasus Kecamatan Konda, Kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara) [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Budiono P, Jahi A, Slamet M, Susanto D. 2006. Hubungan Karakteristik Petani

Tepi Hutan dengan Perilaku Mereka dalam Melestarikan Hutan Lindung di 12 Desa Propinsi Lampung.Jurnal penyuluhan, 2(2): 44-52

Bowo C, Supriono A, Hariyono K, Kosasih S. 2011. Dinamika Kelembagaan Kelompok Tani Hutan Rakyat Lahan Kering di Desa Tambak Ukir Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo.J-SEP, 5(3): 31-38

Cartwright D, Zander A. 1968. Group Dynamic: Research and Theory. 3rd Ed. New York, Evanston and London (US): Harver and Row Publishers.

Clayton S. 2007. Domesticated nature: Motivations for Gardening and Perceptions of Environmental Impact.Journal of Environmental Psychology, (27) : 215-224. http://www.sciencedirect.com [diunduh 13 Januari 2014]. East AJ, Dawes L. 2009 .Homegardening as a Panacea: A Case Study of South

Tarawa.Asia Pacific Viewpoint, 50 (3) : 38-352. http://www.eprints.qut.edu [diunduh 1 Februari 2014].

Fatchiya A. 2007. Analisis Kepemimpinan pada Kelompok Usaha Ikan Hias (KUIH) Telaga Biru Desa Parigi Mekar Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor.Buletin Ekonomi Perikanan,7 (2) : 28-37.

Falo M. 2011. Tingkat Adopsi Teknologi Jagung Hibrida oleh Petani di Lahan Kering Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Fauziyah E. 2010. Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Tembakau (Suatu Kajian dengan Menggunakan Fungsi Produksi Frontier Stokhastik). EMBRYO, 7(1) : 1-7

Fathonah TY, Prasodjo NW. 2011. Tingkat Ketahanan Pangan pada Rumah Tangga yang di kepalai Pria dan Rumah Tangga yang di kepalai Wanita.

Sodality, 5 (5) : 197-216.

Forsyth DR. 2010.Group Dynamics. Ed 5. Wadsworth (US): Cengage Learning. Galhena DH, Freed R, Maredia KM. 2013. Home Gardens: A Promising

Approach to Enhance Household Food Security and Wellbeing. Journal Agriculture and Food Security,2 (8) : 1-13.

Gulam PM. 2011. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemukim di Bantaran Sungai Ciliwung di DKI Jakarta [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Hanan A, Ismail P, Richard WEL. 2005. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Diakuinya Seseorang sebagai Pemimpin Opini dan Manfaatnya untuk Kegiatan Penyuluhan.Jurnal Penyuluhan,1 (1) : 1-12.

Handoko M. 1995. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Haynes NM. 2012. Group Dynamics (Basic and Pragmatics For Practitioners). America (US): University Press of America.

Hugeng S. 2011. Alokasi Waktu Kerja dan Kontribusi Perempuan terhadap Pendapatan Keluarga di Permukiman Transmigrasi Sei Rambutan SP2.

Jurnal Ketransmigrasian,28 (2) : 125-134.

Huraerah A, Purwanto. 2006. Dinamika Kelompok. Bandung (ID): Refika Aditama.

Julius A. 2013. Impacts of Gender and Farmers’ Level of Education on Access to

Agricultural Extension Services in Abuja Nigeria. Journal of Agricultural Econoimcs and Extension, 1 (7) : 055-060. http://www.sciencedirect.com [diunduh 30 Mei 2014].

Indrianingsih KS. 2010. Penyuluhan pada Petani Lahan Marjinal: Kasus Adopsi Inovasi Usahatani Terpadu Lahan Kering di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

[Kementan] Kementerian Pertanian. 2006. Undang-Undang Republik Indonesia No 16 Tahun 2006 tentang Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. Jakarta (ID): Sekretarita Negara Republik Indonesia.

_________. 2012. Pedoman Umum Program Peningkatan Diversifikasi Pangan Masyarakat Badan Ketahanan Pangan. Jakarta (ID): Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

___________. 2013. Undang-Undang No 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Jakarta (ID): Sekretarita Negara Republik Indonesia.

Kerlinger AN. 2006. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta (ID). Gadjah Mada University Press.

Kiesling FM, Manning CM. 2010. How Green Is Your Thumb? Environmental Gardening Identity and Ecological. Journal of Environmental Psychology, (30) : 315–327. http://www.sciencedirect.com [diunduh 04 Mei 2014]. Laksmidewi AAA, 2010. Pengaruh Faktor Kekompakan, Motivasi, dan Peran

Kepemimpinan Ketua Kelompok terhadap Keberhasilan Usaha Perikanan.

Jurnal Ekonomi Bisnis, 4 (2) : 89-108. http://www.stieykpn.ac.id [diunduh 23 Maret 2013].

Latifah EK, Hartoyo, Guhardjo S. 2010. Persepsi, Sikap, dan Strategi Koping Keluarga Miskin Terkait Program Konversi Minyak Tanah Ke LPG di Kota Bogor.Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen,3 (2) : 122-132.

Mardiharini M. 2011. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari dan Pengembangannya ke Seluruh Provinsi di Indonesia.Warta Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 33 (6) : 3-5. http://pustaka.litbang.deptan.go.id [diunduh 1 Februari 2014.]

Mardikanto. 2009. Sistem Penyuluhan Pembangunan. Surakarta (ID): Sebelas Maret University Press.

Mitchell R, Hanstad T. 2004. Small Homegarden Plots and Sustainable Livelihoods for the Poor. Rome (IT): LSP Working Paper.

Mosher AT. 1987. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Jakarta (ID): Yasaguna.

Mulyandari RSH. 2011. Perilaku Petani Sayuran dalam Memanfaatkan Teknologi Informasi.Jurnal Perpustakaan Pertanian, 20(1) : 22-34

Myers DG. 2012.Psikologi Sosial. Jakarta (ID): Salemba Humanika.

Ofuoku AU. 2012. Criteria for Selection of Leaders Among Farmer’s Groups for

Suistainable Agricultural development in Delta State Nigeria. Spanish Journal of Rural Development, 3 (2) : 41-48. http://www.ebscohost.com [diunduh 10 januari 2014].

Padmowihardjo S. 2006. Penyuluhan Pendampingan Partisipasitif. Jurnal Penyuluhan,2 (1) : 63-64.

Penny DG. 1986. Starvation the Role of the Market System. Canberra(AU): Australian National University.

Purnaningsih N. 2006. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Inovasi Pola Kemitraan Agribisnis Sayuran di Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan, 2 (2): 33-43.

Purwantini TB, Mewa A. 2009. Pola Konsumsi Pangan pada Rumah Tangga Petani Padi. http://www.pse.litbang.deptan.go.id [ diunduh 2013 Mar 23]. [Pusluhtan] Pusat Penyuluhan Pertanian. 1997. Pedoman Pembinaan wanita

tani/Nelayan. Jakarta (ID); Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Puspasari S. 2010. Persepsi dan Partisipasi Peladang Berpindah dalam Kegiatan

Pengembangan Tanaman Kehidupan Model HTI Terpadu Di Kalimantan Barat [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Putra IGSA, Asngari PS, Tjitropranoto P. 2006. Dinamika Petani dalam Beragribisnis Salak.Jurnal Penyuluhan, 2 (1) : 44-52.

Rahman RI. 2006. Access to Education and Employment: Implication for Poverty. PRCPB Working Paper No. 14. Dhaka (BD) : Bangladesh Institute of Development Studies (BIDS).

Rao SRV, Rao KH, Ananta S, Debasmita M, Anwer MM. 2012. Leadership Characteristics of Scientists in Indian Council of Agricultural Research: Readiness to Take up the Leadership Role. The IUP Journal of Organizational Behavior, 11 (2) : 37-53. http://www.ebscohost.com

[diunduh 21 Oktober 2013].

Rauf A, Rahmawaty, Said DBTJ. 2013. Sistem Pertanian Terpadu Di Lahan Pekarangan Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan.Jurnal Online Pertanian Tropik Pasca Sarjana FP USU,1 (1): 1-8. http://jurnal.usu.ac.id [di unduh 10 mei 2014]

Robbins SP,Timothy AJ. 2008. Perilaku OrganisasiEd 12. Jakarta (ID): Selemba Empat.

Rogers. EM. 2003. Diffusion of Innovations. 5thed. New York (US): Free Pres. Sajogyo. 1994. Menuju Gizi Baik Yang Merata di Pedesaan dan Di Kota. Gajah

Mada Press. Yogyakarta (ID).

Saleh A. 2006. Tingkat Penggunaan Media Massa dan Peran Komunikasi Anggota Kelompok Peternak dalam Jaringan Komunikasi Penyuluhan Sapi Potong. Media Peternakan 29 (2) : 107-120.

Saleha Q, Hartoyo, Hastuti D. 2008. Manajemen Sumber daya Keluarga: Suatu Analisis Gender Dalam Kehidupan Keluarga Nelayan Di Pesisir Bonang Kuala Kalimantan Timur. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 1 (2): 12-26.

Saptana, Rusastra IW, Susilowati SH, Situmorang J, Ashari, Purwantini TB, Supriyatna Y, Nurasa T, Suharyono S, Ar-Rozi A. 2011. Dampak Program Kawasan Rumah Pangan Lestari terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga dan Pengembangan Ekonomi di Pedesaan. http://www.pse.litbang.deptan.go.id [diunduh 1 Februari 2014].

Sarwono SW. 2005.Psikologi Sosial. Jakarta (ID): Balai Pustaka.

Sevilla CG, Ochave JA, Punsalan TG, Regala BP, Uriarte GB. 2006. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta (ID): UI Press.

Simanjuntak M, Puspitawati H, Djamaludin MD. 2010. Karakteristik Demografi, Sosial, dan Ekonomi Keluarga Penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen,3 (2) : 101-113.

Sinamo J, Agus S. 2012. Pemimpin Kredibel Pemimpin Visioner. Jakarta(ID): Institut Darma Mahardika.

Slamet M. 2003. Kepemimpinan untuk Meraih Mutu. Di dalam; Ida Y dan Adjat S. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Bogor (ID): IPB Press.

Sofwanto A, Sugihen BG, Susanto D. 2006. Persepsi Petani tentang Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Upaya Pengembangan Agribisnis Sayuran.Jurnal Penyuluhan,2 (1): 35-43.

Sthapit B, Gautam R, Eyzaguirre. 2006. The Value of Gardens to Small Farmers.

Proceedings of National Workshop: Home Gardens in Nepal : 8-17.

http://www.unscn.org [diunduh 13 November 2013].

Suyastiri NM. 2008. Diversifikasi Konsumsi Pangan Pokok Berbasis Potensi Lokal Dalam Mewujdukan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Pedesaan.

Jurnal Ekonomi Pembangunan, 13 (1) : 51-60. http://journal.uii.ac.id [di unduh 9 Mei 2014].

Syahza A. 2003. Paradigma Baru: Pemasaran Produk Pertanian Berbasis Agribisnis di Daerah Riau.Jurnal Ekonomi,8(1) : 1-11

Tubbs SL, Moss S. 1996. Human Communication (Prinsip-Prinsip Dasar). Bandung (ID): PT Remaja Rosdakarya.

Yuliatin. 2002. Tingkat Kedinamisan Kelompok Tani Lokal dan Transmigran dalam Upaya Pengembangan Kemandirian Anggota Kelompok Tani [tesis]. Bogor (ID):Institut Pertanian Bogor.

Yulk G. 2010.Kepemimpinan dalam Organisasi.Ed5. Jakarta (ID): Indeks. Yunasaf U. 2005. Kepemimpinan Ketua Kelompok dan Hubungannya Dengan

Keefektifan Kelompok. Bandung (ID). http://www.pustaka.unpad.ac.id [diunduh 6 September 2013].

van den Ban AW, Hawkins HS. 1999. Penyuluhan Pertanian.Yogyakarta: Kanisius.

Wurianingsih M. 2010. Studi Karakteristik dan Fungsi Pekarangan di Desa Pasir Eurih Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Zulvera. 2014. Faktor Penentu Adopsi Sistem Pertanian Sayuran Organik dan Keberdayaan Petani di Provinsi Sumatera Barat [Ringkasan Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil anova pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap tujuan pemanfaatan lahan pekarangan

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 17584,999 11 1598,636 12,565 0,000b

Residual 8015,348 63 127,228

Total 25600,347 74

a. Dependent Variable: Tujuan pemanfaatan lahan pekarangan

b. Predictors: (Constant), ketersediaan sarana produksi, luas pekarangan, umur, tingkat pendapatan, jumlah anngota keluarga, kekosmopolitan, tingkat pendidikan, curahan waktu, motivasi, intensitas penyuluhan

Lampiran 2 Hasil uji multikonieritas pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap tujuan pemanfaatan lahan pekarangan

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) -16,343 10,403 -1,571 0,121

Umur 0,050 0,138 0,027 0,359 0,721 0,856 1,168

Tingkat Pendidikan 1,556 0,487 0,265 3,197 0,002 0,721 1,387 Tingkat pendapatan 1,520 1,773 0,064 0,857 0,395 0,889 1,125 Jumlah anggota keluarga -1,070 0,725 -0,114 -1,477 0,145 0,837 1,195 Curahan waktu 4,653 1,821 0,208 2,554 0,013 0,748 1,336 Kekosmopolitan -2,566 0,770 -0,257 -3,333 0,001 0,833 1,201 Motivasi 0,404 0,085 0,451 4,736 0,000 0,548 1,824 Luas lahan -0,038 0,039 -0,079 -0,972 0,335 0,753 1,328 Intensitas Penyuluhan 0,420 0,115 0,368 3,643 0,001 0,732 1,366 Ketersediaan sarana produksi 0,217 0,093 0,230 2,341 0,022 0,773 1,294 Suasana kelompok 0,335 0,096 0,296 3,472 0,001 0,684 1,463 a. Dependent Variable: Tujuan pemanfaatan lahan pekarangan

Uji multikonieritas menunjukkan Nilai Tolerance > 0,10 dan Nilai VIF < 10,00, artinya tidak terjadi Multikonieritas

Lampiran 3 Hasil uji autokorelasi pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap tujuan pemanfaatan lahan pekarangan

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 0,829a 0,687 0,632 11,280 2,273

a. Predictors: (Constant), ketersediaan sarana produksi, luas pekarangan, umur, tingkat pendapatan, jumlah anngota keluarga, kekosmopolitan, tingkat pendidikan, curahan waktu, motivasi, intensitas penyuluhan b. Dependent Variable: Tujuan pemanfaatan lahan pekarangan

Lampiran 4 Hasil uji heterokedastisitas pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap tujuan pemanfaatan lahan pekarangan

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 411,690 11 37,426 0,823 0,618b

Residual 2866,001 63 45,492

Total 3277,691 74

a. Dependent Variable: Residual

b. Predictors: (Constant), ketersediaan sarana produksi, luas pekarangan, umur, tingkat pendapatan, jumlah anngota keluarga, kekosmopolitan, tingkat pendidikan, curahan waktu, motivasi, intensitas penyuluhan p-value > alpha 5% artinya ragam residual telah homogen atau tidak terjadi Heterokedastisitas

Lampiran 5 Hasil uji kenormalan pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap tujuan pemanfaatan lahan pekarangan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 75

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 10,40747377 Most Extreme Differences

Absolute 0,067

Positive 0,044

Negative -0,067

Kolmogorov-Smirnov Z 0,579

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,891

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Hasil uji kolmogorov-smirnov menunjukan bahwa residual telah menyebar normal dengan p-value 0,891 > 0,05

Lampiran 6 Hasil anova pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 18987,030 11 1726,094 16,738 0,000b

Residual 6496,644 63 103,121

Total 25483,673 74

a. Dependent Variable: pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

b. Predictors: (Constant), ketersediaan sarana produksi, luas pekarangan, umur, tingkat pendapatan, jumlah anngota keluarga, kekosmopolitan, tingkat pendidikan, curahan waktu, motivasi, intensitas penyuluhan

Lampiran 7 Hasil uji multikonieritas pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) -32,511 9,365 -3,471 0,001

Umur 0,401 0,125 0,221 3,220 0,002 0,856 1,168

Tingkat Pendidikan 0,898 0,438 0,154 2,050 0,045 0,721 1,387 Tingkat pendapatan 3,524 1,596 0,149 2,207 0,031 0,889 1,125 Jumlah anggota keluarga -0,596 0,653 -0,063 -0,913 0,365 0,837 1,195 Curahan waktu 0,308 1,640 0,014 0,188 0,851 0,748 1,336 Kekosmopolitan -2,227 0,693 -0,224 -3,213 0,002 0,833 1,201 Motivasi 0,363 0,077 0,406 4,724 0,000 0,548 1,824 Luas lahan 0,019 0,035 0,039 0,531 0,597 0,753 1,328 Intensitas Penyuluhan 0,286 0,095 0,281 3,017 0,004 0,467 2,143 Ketersediaan sarana produksi 0,149 0,076 0,158 1,945 0,046 0,612 1,634 Suasana kelompok 0,226 0,087 0,200 2,597 0,012 0,684 1,463 a. Dependent Variable: Pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

Uji multikonieritas menunjukkan Nilai Tolerance > 0,10 dan Nilai VIF < 10,00, artinya tidak terjadi Multikonieritas

Lampiran 8 Hasil uji autokorelasi pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 0,863a 0,745 0,701 10,1548674 1,654

a. Predictors: (Constant), ketersediaan sarana produksi, luas pekarangan, umur, tingkat pendapatan, jumlah anngota keluarga, kekosmopolitan, tingkat pendidikan, curahan waktu, motivasi, intensitas penyuluhan b. Dependent Variable: Pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

Nilai Durbin Watson 1.654 telah mendekati 2, artinya tidak terjadi autokorelasi Lampiran 9 Hasil uji heterokedastisitas pengaruh faktor internal dan eksternal

terhadap pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 284,281 11 25,844 0,704 0,730b

Residual 2311,412 63 36,689

Total 2595,693 74

a. Dependent Variable: Residual

b. Predictors: (Constant), ketersediaan sarana produksi, luas pekarangan, umur, tingkat pendapatan, jumlah anngota keluarga, kekosmopolitan, tingkat pendidikan, curahan waktu, motivasi, intensitas penyuluhan p-value > alpha 5% artinya ragam residual telah homogen atau tidak terjadi Heterokedastisitas

Lampiran 10 Hasil uji kenormalan pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 75

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 9,36976439 Most Extreme Differences

Absolute 0,096

Positive 0,050

Negative -0,096

Kolmogorov-Smirnov Z 0,830

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,496

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Hasil uji kolmogorov-smirnov menunjukan bahwa residual telah menyebar normal dengan p-value 0,891 > 0,05

Lampiran 11 Hasil anova pengaruh peran ketua kelompok wanita tani terhadap pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 15007,397 4 3751,849 25,069 0,000b

Residual 10476,276 70 149,661

Total 25483,673 74

a. Dependent Variable: Pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

b. Predictors: (Constant), peran memecahkan masalah, peran dalam memberikan informasi, peran dalam mengalokasi sumber daya, peran sebagai motivator

Lampiran 12 Hasil uji multikonieritas pengaruh peran ketua kelompok wanita tani terhadap pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 20,850 4,806 4,338 0,000

Peran sebagai motivator 0,260 0,073 0,377 3,541 0,001 0,517 1,932 Peran dalam memberikan

informasi 0,023 0,078 0,024 0,294 0,769 0,887 1,128

Peran dalam pengalokasi

sumber daya 0,126 0,093 0,116 1,348 0,182 0,799 1,252 Peran memecahkan

masalah 0,280 0,076 0,395 3,676 0,000 0,509 1,966

a. Dependent Variable: Pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

Uji multikonieritas menunjukkan Nilai Tolerance > 0,10 dan Nilai VIF < 10,00, artinya tidak terjadi Multikonieritas

Lampiran 13 Hasil uji multikonieritas pengaruh peran ketua kelompok wanita tani terhadap pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 0,767a 0,589 0,565 12,2336050 1,472

a. Predictors: (Constant), peran memecahkan masalah, peran dalam memberikan informasi, peran dalam mengalokasi sumber daya, peran sebagai motivator

b. Dependent Variable: pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

Nilai Durbin Watson 1,472 telah mendekati 2, artinya tidak terjadi autokorelasi Lampiran 14 Uji heterokedastisitas pengaruh peran ketua kelompok wanita tani

terhadap pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 626,305 4 156,576 3,279 0,016b

Residual 3343,056 70 47,758

Total 3969,361 74

a. Dependent Variable: Residual

b. Predictors: (Constant), peran memecahkan masalah, peran dalam memberikan informasi, peran dalam mengalokasi sumbe rdaya, peran sebagai motivator

p-value > alpha 5% artinya ragam residual telah homogen atau tidak terjadi Heterokedastisitas.

Lampiran 15 Hasil uji kenormalan pengaruh peran ketua kelompok wanita tani terhadap pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 75

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 11,89837395 Most Extreme Differences

Absolute 0,089

Positive 0,089

Negative -0,076

Kolmogorov-Smirnov Z 0,773

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,588

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Hasil uji kolmogorov-smirnov menunjukan bahwa residual telah menyebar normal dengan p-value 0,588 > 0,05

Lampiran 16 Hasil anova pengaruh tujuan pemanfaatan lahan pekarangan terhadap pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 16129,194 4 4032,298 30,174 0,000b

Residual 9354,480 70 133,635

Total 25483,673 74

a. Dependent Variable: Pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

b. Predictors: (Constant), menjaga kelestarian lingkungan, melatih keterampilan menanam di pekarangan, menambah pendapatan, memenuhi kebutuhan pangan

Lampiran 17 Hasil uji multikonieritas pengaruh tujuan pemanfaatan lahan pekarangan terhadap pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error

Beta Tolerance VIF

(Constant) 8,097 4,685 1,728 0,088

memenuhi kebutuhan pangan

keluarga 0,192 0,090 0,257 2,133 0,036 0,360 2,774

melatih keterampilan menanam di

pekarangan 0,097 0,102 0,085 0,953 0,344 0,655 1,526

menambah pendapatan 0,121 0,085 0,152 1,423 0,159 0,458 2,186 menjaga kelestarian lingkungan 0,352 0,101 0,419 3,469 0,001 0,360 2,778

a. Dependent Variable: Pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

Uji multikonieritas menunjukkan Nilai Tolerance > 0,10 dan Nilai VIF < 10,00, artinya tidak terjadi Multikonieritas

Lampiran 18 Hasil uji autokorelasi pengaruh tujuan pemanfaatan lahan pekarangan terhadap pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 0,796a 0,633 0,612 11,5600790 1,574

a. Predictors: (Constant), menjaga kelestarian lingkungan, melatih keterampilan menanam di pekarangan, menambah pendapatan, memenuhi kebutuhan pangan

b. Dependent Variable: Pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

Nilai Durbin Watson 1.574 telah mendekati 2, artinya tidak terjadi autokorelasi Lampiran 19 Hasil uji heterokedastisitas pengaruh tujuan pemanfaatan lahan

pekarangan terhadap pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 263,349 4 65,837 1,351 0,260b

Residual 3411,175 70 48,731

Total 3674,523 74

a. Dependent Variable: Residual

b. Predictors: (Constant), menjaga kelestarian lingkungan, melatih keterampilan menanam di pekarangan, menambah pendapatan, memenuhi kebutuhan pangan

p-value > 0,05 artinya ragam residual telah homogen atau tidak terjadi Heterokedastisitas.

Lampiran 20 Hasil uji kenormalan pengaruh tujuan pemanfaatan lahan pekarangan terhadap pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 75

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 11,24330418 Most Extreme Differences

Absolute 0,080

Positive 0,044

Negative -0,080

Kolmogorov-Smirnov Z 0,697

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,716

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Hasil uji kolmogorov-smirnov menunjukan bahwa residual telah menyebar normal dengan p-value 0,716 > 0,05.

Lampiran 21 Uji validitas dan reliabilitas Instrumen

Sub Peubah Butir Uji

Validitas

Keterangan Uji Reliabilitas

Keterangan

Motivasi 1 0,643 Valid 0,760 Reliabel

2 0,596 Valid 3 0,658 Valid 4 0,734 Valid 5 0,604 Valid 6 0,718 Valid 7 0,723 Valid 8 0,641 Valid 9 0,467 Valid 10 0,726 Valid Intensitas penyuluhan 1 0,615 Valid 0,758 Reliabel 2 0,748 Valid 3 0,582 Valid 4 0,705 Valid Ketersediaan sarana produksi 5 0,869 Valid 0,730 Reliabel 6 0,583 Valid 7 0,529 Valid 8 0,545 Valid

Suasana kelompok 9 0,874 Valid 0,769 Reliabel

10 0,542 Valid

11 0,711 Valid

12 0,559 Valid

Peran ketua sebagai motivator 1 0,680 Valid 0,746 Reliabel 2 0,594 Valid 3 0,624 Valid 4 0,544 Valid 5 0,744 Valid Peran memberikan informasi 6 0,792 Valid 0,802 Reliabel 7 0,781 Valid 8 0,781 Valid 9 0,751 Valid 10 0,816 Valid

Sub Peubah Butir Uji Validitas Keterangan Uji Reliabilitas Keterangan Peran mengalokasi sumber daya 11 0,643 Valid 0,766 Reliabel 12 0,567 Valid 13 0,817 Valid 14 0,715 Valid 15 0,596 Valid Peran dalam memecahkan masalah 16 0,794 Valid 0,754 Reliabel 17 0,604 Valid 18 0,565 Valid 19 0,596 Valid 20 0,665 Valid Memenuhi kebutuhan pangan keluarga 1 0,823 Valid 0,849 Reliabel 2 0,893 Valid 3 0,869 Valid Memaksimalkan luas lahan pekarangan 4 0,596 Valid 0,746 Reliabel 5 0,557 Valid 6 0,689 Valid 7 0,526 Valid 8 0,758 Valid Menambah pendapatan 9 0,623 Valid 0,773 Reliabel 10 0,851 Valid 11 0,598 Valid Menjaga kelestarian lingkungan 12 0,747 Valid 0,816 Reliabel 13 0,830 Valid 14 0,879 Valid 15 0,762 Valid Pemanfaatan lahan pekarangan berkelanjutan 1 0,598 Valid 0,748 Reliabel 2 0,503 Valid 3 0,640 Valid 4 0,741 Valid 5 0,548 Valid 6 0,708 Valid 7 0,740 Valid 8 0,475 Valid 9 0,615 Valid 10 0,525 Valid

Lampiran 22 Dokumentasi Penelitian

Foto 1. Tanaman pekarangan dengan teknik vertikultur

Foto 3. Lahan pekarangan ketua Kelompok Wanita Tani Karya Mekar Kecamatan Leuwiliang

Dokumen terkait