Arimbawa, Rustariyuni. 2018. Respon Anak Petani Meneruskan Usaha Tani Keluarga di Kecamatan Abiansemal. Fakultas Ekonomi Bisnis. Bali:
Universitas Udayana 7(7).
Cepriadi, Roza Yulida. 2012. Persepsi Petani Terhadap Usahatani Lahan Pekarangan (Studi Kasus Usahatani Lahan Pekarangan Di Kecamatan Kerinci Kabupaten Pelalawan). Jurnal of Agricultural Economics (IJAE).
Vol. 3 No. 2.
Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng. 2020. Cara Budidaya Sayuran pakcoy.
Artikel Distan, November
Effendy L, Yunika C. 2020. Model Peningkatan Minat Petani pada Penerapan Teknologi Tanam Jajar Legowo Padi Sawah di Kecamatan Cikoneng Ciamis. AGRITEXTS: Journal of Agricultural Extension. 44(2), 75-83.
Effendy, L, Gumelar F. 2020. AdoptionLevel of The Organic Fertilizer for Lowland Rice in Cikoneng Subdristict Ciamis. International Journal of Science and Research (IJSR). Vol.9.issue 4 (April2020) p. 317 - 322 Effendi Rahayu, Hana Salsabila, Abdul Malik. 2018. Pemahaman Tentang
Lingkungan Berkelanjutan. Jurnal MODUL Vol. 18 No. 2.
Effendy, dkk 2018. Studi kasus Fenomena Tingkat Serapan Anggaran pada Satuan Kerja Daerah . Jurnal Akuntansi dan Investasi, 19(1), 76-91 Eka, Aprilianty. 2012. Pengaruh Kepribadian Wirausaha, Pengetahuan
Kewirausahaan, Dan Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, No.3.
Emilia Rizka, Sakti Hutabarat, Arifudin 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Petani Kelapa Sawit Rakyat Berpartisipasi Dalam Sertifikasi Produk Di Kabupaten Kampar. Jurnal SEPA. Vol 11. No.1.
Hartono, R., Anwarudin, O. (2019). Perilaku Petani Dalam Pemanfaatan Limbah Sayuran Sebagai Pupuk Bokashi Pada Tanaman Sawi Putih. Jurnal Triton, 10(1), 99-115.
Far-far, R.A. 2011. Pemanfaatan Sumber Informasi Usahatani Oleh Petani Sayuran Di Desa Waiheru Kota Ambon. Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan Vol. 04. No. 02.
Haryanto Yoyon 2018. Penguatan Kapasitas Dan Kemandirian Tokoh Petani Maju Sebagai Penyuluh Swadaya.
Kementerian Pertanian. 2012. Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Badan Litbang Pertanian. Kementerian Pertanian.
Kementerian Pertanian, 2011. Pedoman Umum Model Kawasan Rumah Pangan Lestari.
Kementerian Pertanian. 2009. Budidaya Tanaman Organik Secara Veltikultur.
Badan Litbang Pertanian. Kementerian Pertanian.
Khairani, H.Makmun, 2013. Psikolog Belajar. Perpustakaan Nasional RI.
Yogyakarta: Aswaja Persindo.
Kusnady, Dedy. 2014. Bahan Ajar Dasar-Dasar Penyuluhan Pertanian. Bogor:
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor.
Khairani, H.Makmun, 2013. Psikolog Belajar. Perpustakaan Nasional RI.
Yogyakarta: Aswaja Persindo.
Marza, A.R. 2018. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pemuda Pedesaan Dalam Melanjutkan Usahatani Padi Di Kabupaten Lampung Tengah Mapparenta. 2010. Pengaruh Tingkat Pendidikan Pelatihan dan Disiplin Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Sekretariat daerah Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara. Jurnal Economic Recources Pusat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah FE-UMI 15. 11(30)
Ningsih, Sjaf, 2015. Pertanian berkelanjutan memiliki indikator utama Kelayakan Ekonomi.
Permentan No. 07. 2012. Pedoman Teknis Kriteria Dan Persyaratan Kawasan, Lahan, Dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Jakarta:
Kementerian Pertanian.
Purwati .A. 2011. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Persepsi atas Lingkungan, dan Prestasi Belajar Ekonomi terhadap Perilaku Konsumsi.
Jurnal Ekonomi Bisnis TH. 16 No. 1
Rangkuti, Khairunisa. 2018. Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Kelompok Tani Tanaman Kopi (Caffea). Jurnal Of Agribusiness Sciencs Vol. 01 No. 02.
Rukmana, 2008. Pertanian Mengadopsi praktek-praktek penggunaan sumberdaya yang berkelanjutan.
Saing, B. A. P. (2018). Minat Pelajar Dalam Mengikuti Event Turnamen Olahraga Futsal Di Kota Medan.
Sarbi, S. (2013). Lingkungan Hidup. Penerbit. Kretakua. Makassar.
Siwu Randi A.A. 2018. Dampak Program Bantuan Sarana Produksi Pertanian Terhadap Pendapatan Petani Cabai Di Desa Kauneran Kecamatan Sonder. Jurnal Transdisiplin Pertanian Vol. 14. No. 3.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:
Alfabeta.
Susilowati SH. 2016a. Kebijakan Intensif Untuk Petani Muda:Pembelajaran dari Berbagai Negara dan Implikasinya bagi Kebijakan di Indonesia. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi. 34 (2): 103123
Wasti, S. (2013). Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Tata Busana Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang. Journal of Home Economics and Tourism, 2(1).
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Palang
No Kegiatan Tugas Akhir
Waktu Pelaksanaan Tugas Akhir
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli 1. Survei Lokasi
2. Menyusun Proposal 3. Seminar Proposal 4. Kegiatan Tugas Akhir
5. Menyusun Laporan Tugas Akhir 6. Seminar Hasil Tugas Akhir
Lampiran 2. Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN TUGAS AKHIR Judul
Minat Petani Milenial Dalam Optimalisasi Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Di Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat
PETUNJUK PENGISIAN :
Dimohon dengan hormat, Bapak/Ibu dapat menjawab pertanyaan/pernyataan di bawah ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, dengan cara menuliskan jawaban pada tempat yang tersedia, tunjukkan seberapa besar tingkat persetujuan/ketidaksetujuan atau tingkat kesesuaian/ketidaksesuaian kerterangan (1. Tidak setuju, 2. Kurang setuju, 3. Setuju, 4. Sangat setuju) pada setiap pertanyaan/pernyataan dengan cara memberikan tanda silang (x) pada pilihan jawaban (1, 2, 3, 4) yang tersedia.
Identitas Responden :
Nomor Sampel : ……….
Nama : ……….
Alamat
Desa : ……….
Kecamatan : ……….
Kabupaten : ……….
Nama Kelompoktani : ...
Saya Adalah : (Laki-laki/Perempuan)
Faktor Internal (X1)
1. Umur : ...Tahun
2. Lama Pendidikan : ...Tahun (SD/SLTP/SLTA)
3. Lamanya Berusaha Tani : ……….Tahun
4. Luas Lahan Pekarangan : ...Meter(m2 )
Faktor Eksternal (X2)
No Pertanyaan/Pernyataan Skor
Sarana Produksi
5. Sudah tersedia sarana produksi untuk memenuhi kebutuhkan usaha tani
1 2 3 4
6. Kelengkapan untuk persediaan sarana produksi penunjang keberhasilan usaha tani
1 2 3 4
7. Keterjangkauan harga untuk kebutuhan usaha tani 1 2 3 4 8. Jarak tempuh dalam memenuhi kebutuhan usaha tani 1 2 3 4
Kegiatan Penyuluhan
9. Ikut serta dalam menghadiri setiap kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan
1 2 3 4
10. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan petani dilapangan
1 2 3 4
11. Materi dan media yang disampaikan sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan sasaran dilapangan
1 2 3 4
12. Informasi yang disampaikan dalam penyuluhan harus segera diterapkan agar tidak lupa
1 2 3 4
13. Penyuluhan pertanian sebaiknya dilakukan satu bulan dua kali atau lebih.
1 2 3 4
14. Mengikuti pelatihan atau magang tentang pertanian dilakukan sebanyak mungkin sebagai pengalaman.
1 2 3 4
Ketersediaan SDA
15. Keadaan lingkungan dapat di terapkan budidaya pekarangan.
1 2 3 4
16. Kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan budidaya atau penanaman di lahan pekarangan
1 2 3 4
17. Bisa di terapkan model pekarangan vertikultur pada lahan yang terbatas.
1 2 3 4
18. Memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam yang ada disekitar atau barang bekas untuk kegiatan budidaya pekarangan
1 2 3 4
Sumber Informasi
19. Fasilitas informasi tersedia dengan baik. 1 2 3 4 20. Akses informasi tersedia dengan mudah. 1 2 3 4 21. Akses informasi dapat diperoleh dengan cepat. 1 2 3 4 22. Akses informasi di terima lewat kumpulan kelompok tani. 1 2 3 4 23. Penyuluh pertanian sangat diperlukan sebagai penyampai
informasi pertanian
1 2 3 4
Minat Petani (Y) Kesenangan
24. Kesenangan mengembangkan lahan pekarangan. 1 2 3 4 25. Keinginan memenuhi kebutuhan pangan keluarga dengan
hasil budidaya di pekarangan.
1 2 3 4
26. Keinginan mengurangi biaya kebutuhan keluarga dengan memanfaatkan lahan pekarangan
1 2 3 4
27. Keinginan memiliki lahan budidaya disekitar halaman rumah
1 2 3 4
28. Keinginan untuk mencoba budidaya pekarangan model vertikultur
1 2 3 4
29. Menerapkan model pekarangan ramah lingkungan 1 2 3 4 30. Memiliki pengetahuan mengenai pengembangan lahan
sekitar pekarangan rumah
1 2 3 4
31. Memiliki kemampuan pengembangan pekarangan 1 2 3 4 Ketertarikan
32. Ketertarikan untuk mengembangkan lahan kosong disekitar halaman rumah
1 2 3 4
33. Tertarik untuk mengelola pekarangan yang tidak produktif
1 2 3 4
34. Ketertarikan mencoba model pekarangan dengan sistem vertikultur
1 2 3 4
35. Menerapkan model pekarangan ramah lingkungan 1 2 3 4 36. Tertarik memiliki kebun budidaya di pekarangan sendiri 1 2 3 4
37. Tertarik memilki usaha tambahan dari hasil budidaya di pekarangan
1 2 3 4
38. Tertarik memenuhi konsumsi rumah tangga dengan hasil produksi yang sehat
1 2 3 4
39. Tertarik mengurangi biaya konsumsi keluarga 1 2 3 4 Keterlibatan
40. Pernah terlibat dalam kegiatan pengembangan lahan pekarangan.
1 2 3 4
41. Memiliki lahan yang cukup untuk dimanfatkan sebagai kegiatan pengembangan pekarangan pangan lestari.
1 2 3 4
42. Petani atau keluarga mau menerapkan budidaya model pekarangan vertikultur.
1 2 3 4
43. Petani sudah pernah membuat lahan pekarangan secara berkelompok
1 2 3 4
44. Petani sudah menerapkan model pekarangan ramah lingkungan.
1 2 3 4
45. Petani memanfaatkan barang bekas sebagai bahan media tanam
1 2 3 4
46. Petani memanfaatkan lahan kosong untuk budidaya berbagai sayuran dan obatan dilahan pekarangan.
1 2 3 4
47. Petani ikut serta dalam pengembangan lahan pekarangan secara vertikal.
1 2 3 4
Terimakasih atas ketersediaanya mengisi kuesioner ini.
Catatan Tambahan (bila diperlukan) :
Lampiran 3. Uji Validitas
Lampiran 4. Data Tabulasi
ANOVA Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 545685850.88 8
2 272842925.44 4
9.175 .000b
Residual 1784189866.5 40
60 29736497.776
Total 2329875717.4 29
62
a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X2, X1
Residuals Statistics
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 54456.3047 68094.2969 59735.2381 2966.71278 63
Residual -10877.67090 11392.51855 .00000 5364.44367 63
Std. Predicted Value -1.779 2.818 .000 1.000 63
Std. Residual -1.995 2.089 .000 .984 63
a. Dependent Variable: Y
Lampiran 5. LPM dan Sinopsis
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM) Topik /Judul : Budidaya Sayuran Sistem Vertikal
T I K : Petani Milenial mengenal dan mengetahui budidaya sistem vertikal.
Hari /Tanggal :
Metode : Anjangsana, Diskusi Media : Folder, Video Waktu : 15 Menit
No. Waktu Uraian Materi Petunjuk
1. 3 Menit - Pendahuluan a. - Climat Setting
b - Tujuan
P – pembukaan - - Perkenalan
- - Menjelaskan maksud dan tujuan menerangkan
Pengenalan budidaya sistem vertikal
2. 10 Menit - Pelaksanaan a.
Pe - Penyampaian materi kepada Petani milenial
D
- menjelaskan pengertian budidaya sistem vertikal - memberi penjelasan tentang cara budidaya sayuran dengan secara vertikal.
3. 2 menit - Pengakhiran a.
b.
- - Menyampaikan kesimpulan dari apa yang telah
disampaikan dan selanjutnya salam penutup dari
penyampaian materi Catatan: Waktu istirahat disesuaikan.
Cianjur, Mei 2022 Ranni Dhea Septiani
Sinopsis Budidaya Sayuran Sistem Vertikal
Pekarangan adalah sebidang tanah darat yang terletak langsung di sekitar rumah tinggal dan jelas batas-batasnya, karena letaknya di sekitar rumah, maka pekarangan merupakan lahan yang mudah diusahakan oleh seluruh anggota keluarga dengan memanfaatkan waktu luang yang tersedia. Pemanfaatan pekarangan yang baik dapat mendatangkan berbagai manfaat antara lain Sumber pangan, sandang dan papan penghuni rumah, pengendali iklim sekitar rumah dan tempat untuk kenyamanan, penyerap karbondioksida dan penghasil oksigen. Salah satu yang paling kerap menjadi hambatan adalah lahan yang sempit untuk bercocok tanam di rumah. Vertikultur merupakan teknik bercocok tanam di lahan sempit dengan memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan secara bertingkat. Penanaman dengan teknik vertikultur tidak hanya digunakan sebagai penanaman sumber pangan saja, tetapi juga menciptakan suasana rumah yang alami dan menyejukkan. Sementara itu, model, bahan, ukuran, dan wadah untuk vertikultur dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Misalnya, lahan 1 meter bisa untuk menanam 5 batang tanaman, tetapi dengan sistem vertikal dapat menanam 20 batang tanaman. Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek atau tanaman semusim khususnya sayuran (seperti seledri, pack-choy, selada, dll) dan memiliki system perakaran yang tidak terlalu luas. Keunggulan Teknik Vertikultur : (1). Hemat lahan dan air, (2). Mendukung pertanian organic, (3). Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat, (4). Umur tanaman relative pendek, (5). Pemeliharaan tanaman relative sederhana, (6). Dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat. Vertikultur dapat dikerjakan dengan memanfaatkan bahan-bahan dan peralatan yang ada di sekitar kita.
Pemilihan wadah media sebaiknya dipilih dari bahan yang cukup kokoh dan mampu berdiri tegak. Langkah–langkah Pengerjaan Budidaya Tanaman secara Vertikultur tetap harus memperhatikan kondisi lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman (luas lahan), disamping itu penyiapan wadah media tanam sesuai dengan kondisi yang ada (dapat berupa bambu, pipa paralon/PVC, talang air, pot plastic, kaleng bekas, polybag, plastik kresek, dll). Harus diperhatikan pula pembuatan bangunan vertikultur, penyiapan media tumbuh tanaman (pupuk organic + tanah), pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan, tergantung kepada besar tajuk tanaman, kebutuhan sinar matahari, dan wadah yang dipilih sebagai tempat penanaman.
SumberA Bacaan: sulbar.litbang.pertanian.go.iddan distan.bulelengkab.go.id
Penulis, Mei 2022
Ranni Dhea Septiani
Lampiran 6. Media Penyuluhan
Penayangan Video Mengenai Cara Budidaya Secara Vertikal
Link tautan: https://www.youtube.com/watch?v=MAHdEVWEBKE
Lampiran 7. Dokumentasi
Lampiran 8. Jurnal Harian
JURNAL HARIAN KEGIATAN KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA)
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
Nama : Ranni Dhea Septiani
NIRM : 02.01.18.040
Lokasi Tugas Akhir : Desa Cipanas, Desa Sindanglaya, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat
No Hari/Tanggal Kegiatan
1 Jumat, 18 Maret 2022 - Penerimaan Mahasiswa di Bpp Kecamatan Cipanas
- Koordinasi dengan penyuluh pertanian terkait kegiatan yang akan dilakukan selama Tugas Akhir
2 Senin, 21 Maret 2022 - Melapor ke Desa wilayah binaan yaitu Desa Cipanas
- Pengisian Polibag di Bpp Cipanas
3 Selasa, 22 Maret 2022 - Kegiatan kunjungan kelahan hidroponik akur - Kunjuungan ke Kelompoktani Tani Taruna
Tani Akur Desa Cipanas
4 Rabu, 23 Maret 2022 - Kunjungan ke Kelompok tani taruna tani milta di Desa Sindanglaya
- Kunjungan ke Kelompok tani Mandiri Desa Sindanglaya
5 Kamis, 24 Maret 2022 - Pengisian Polibag di Bpp Cipanas - Penataan BPP Cipanas
6 Jumat, 25 Maret 2022 - Pengecekan Calon lahan Petak percontohan di Kelompoktani Mandiri Desa Sindanglaya - Berkoordinasi dengan penyuluh dan ketua
kelompok untuk penetuan lahan percontohan.
7 Sabtu, 26 Maret 2022 - Kegiatan Persiapan bahan pembuatan vertikultur
- Pengisian Kuesioner di Kelompoktani Taruna Tani Akur Desa Cipanas
8 Senin, 28 Maret 2022 - Persiapan alat dan bahan pembuatan
vertikultur
9 Selasa, 29 Maret 2022 - Pengisian Kuesioner di Kelompoktani Insan Mandiri tani Desa Cipanas melalui link kuesioner
10 Rabu, 30 Maret 2022 - Pengisian kuesioner di kelompoktani Taruna Tani Milta Desa Sindanglaya melalui online - Pengisian Kuesioner di Kelompoktani Mandiri 11 Kamis, 31 Maret 2022 - Penataan BPP Cipanas, dan pengisian data
sejuta petani
12 Jumat, 01 April 2022 - Pembuatan pondasi vertikultur di kelompoktani babakan tani
13 Senin, 04 April 2022 - Persiapan bahan tambahan untuk pondasi media vertikultur
- Pembuatan pondasi vertikultur di kelompoktani Mandiri
14 Selasa, 05 April 2022 - Pembuatan pondasi vertikultur di kelompoktani Mandiri
- Pengisian kuesioner di kelompoktani Remaja tani di Desa Ciloto
15 Rabu, 06 April 2022 - Pengisian kuesioner di kelompoktani Parabon Desa Ciloto melalui online link kuesioner 16 Kamis, 07 April 2022 - Pembuatan bedengan di depan BPP Cipanas
- Kegiatan penanaman sayuran di BPP Cipanas 17 Jumat, 08 April 2022 - Penataan pekarangan pangan lestari di lahan
percontohan
- Pembersihan area lahan pekarangan petak percontohan
18 Senin, 11 April 2022 - Pengolahan data Kuesioner
- Pengecekan Kesiapan vertikultur di kelompok Mandiri
19 Selasa, 12 April 2022 - Pengolahan data Kuesioner
- Pembersihan lokasi lahan percontohan 20 Rabu, 13 April 2022 - Penataan pot di lahan percontohan
- Penyemaian benih sayuran pakcoy 21 Kamis, 14 April 2022 - Penanaman sayuran di media bambu
- Pembersihan lokasi petak percontohan 22 Jumat, 15 April 2022 - Pembagian masker dikelompoktani Mandiri 23 Senin, 18 April 2022 - Penanaman sayuran di lahan percontohan
- Pengolahan data kuesioner
24 Selasa, 19 April 2022 - Anjangsana ke kelompok tani Parabon di Desa
Ciloto
- Pengontrolan P2L di kelompok tani Mandiri 25 Rabu, 20 April 2022 - Pengolahan data
- Pemantauan benih sayuran dilahan percontohan
26 Kamis, 21 April 2022 - Penanaman sayuran di bedengan belakang BPP Cipanas
- Pengolaha data
27 Jumat, 22 April 2022 - Pengontrolan petak percontohan
- Pemupukan di bedengan petak percontohan 28 Senin, 25 April 2022 - Anjangsan di kelompok Taruna Tani Milta
Desa Sindanglaya - Pengolahan data
29 Selasa, 26 April 2022 - Pengontrolan lahan prcontohan - Pemupukan di lahan percontohan 30 Rabu, 27 April 2022 - LIBUR IDUL FITRI
31 Jumat, 06 Mei 2022 - Perawatan petak percontohan
- Pengontrolan persemaian benih pakcoy 32 Senin, 09 Mei 2022 - Wawancara kuesioner di Desa Sindanglaya 33 Selasa, 10 Mei 2022 - Pengontrolan lahan petak percontohan
- Perawatan benih di persemaian
34 Rabu, 11 Mei 2022 - Pengontrolan lahan petak percontohan - Penyulaman bibit tanaman pakcoy 35 Kamis, 12 Mei 2022 - Perawatan petak percontohan
- Pengolahan data
37 Jumat, 13 Mei 2022 - Pengambilan data primer dan sekunder di kantor BPP
38 Senin, 16 Mei 2022 - Pengimputan data kelompoktani 39 Selasa, 17 Mei 2022 - Pengontrolan lahan petak percontohan 40 Rabu, 18 Mei 2022 - Pengolahan data kuesioner
- Sanitasi bedengan petak percontohan
41 Kamis, 19 Mei 2022 - Pengisian kuesioner di kelompok tani parabon 42 Jumat, 20 Mei 2022 - Pengimputan Data
43 Senin, 23 Mei 2022 - Wawancara pengisian kuesioner di kelompok tani Insan mandiri
44 Selasa, 24 Mei 2022 - Wawanacara pengisian kuesioner di kelompok tani remaja tani
45 Rabu, 25 Mei 2022 - Penginputan data
46 Kamis, 26 Mei 2022 - Perawatan petak percontohan
- Pengontrolan lahan vertikultur di anggota kelompok
47 Jum’at, 27 Mei 2022 - Mengikuti kegiatan POPT pada bunga krisan di Desa Sindanglaya
48 Senin, 30 Mei 2022 - Kunjungan ke kelompok tani di Kecamatan Pacet
49 Selasa, 31 Mei 2022 - Pengontrolan vertikultur di lahan percontohan - Diskusi hasil panen dari lahan percontohan 50 Rabu, 01 Juni 2022 - Pemantauan OPT di desa Sindanglaya 51 Kamis, 02 Juni 2022 - Pengolahan data dan penyusunan materi
penyuluhan
52 Jum’at, 03 Juni 2022 - Penyusunan materi penyuluhan dan persiapan media penyuluhan
53 Minggu, 05 Juni 2022 - Pelaksanaan kegaitan penyuluhan di Desa Cipanas
54 Senin, 06 Juni 2022 - Pengecekan dan perawatan petak percontohan 55 Selasa, 07Juni 2022 - Persiapan materi dan media penyuluhan yang
selanjutnya
56 Rabu, 08 Juni 2022 - Melaksanakan kegiatan penyuluhan di Desa Sindanglaya
57 Kamis, 09 Juni 2022 - Melaksanakan kegiatan penyuluhan di Desa Ciloto
58 Jumat, 10 Juni 2022 - Diskusi bersama korluh BPP Cipanas mengenai TA mahasiswa
59 Sabtu, 11 Juni 2022 - Pengolahan data dan Penyusunan laporan 60 Minggu, 12 Juni 2022 - Pengolahan data dan Penyusunan laporan 61 Senin, 13 Juni 2022 - Perpisahan kepulangan mahasiswa TA di BPP
Pacet
62 Selasa, 14 Juni 2022 - Penyusuan laporan
63 Rabu, 15 Juni 2022 - Kembali ke Kampus Polbangtan
Lampiran 9. Daftar Hadir Responden