• Tidak ada hasil yang ditemukan

[Anonim].1981. Fungsi dan Peranan Sarana Pelabuhan Perikanan. Pertemuan Teknis Kepala Pelabuhan Perikanan. Jakarta.

[Anonim]. 2007. Arad Turunkan Sumberdaya Laut. [terhubung tidak berkala].

www.suaramerdeka.com. [30 Mei 2009].

[Anonim]. 2007. Sumberdaya Alam Propinsi Banten. [terhubung tidak berkala].

www.indonesia.go.id [30 Mei 2009].

[Anonim]. 2008. Laporan Tempat Pelelangan Ikan PPP Labuan. Pandeglang.

[Anonim]. 2006. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

Jakarta: Sinar Grafika.

Ayodhyoa, AU. 1981. Metode Penangkapan Ikan. Bogor: Yayasan Dewi Sri. 197 hal.

[Bappeda] Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Pandeglang. 2007. Kabupaten Pandeglang dalam Angka. Pandeglang: Bappeda Kabupaten Pandeglang.

Baskoro, M. 2006. Didalam: M. Fedi A dan Iin Solihin, editor. Kumpulan Pemikiran Tentang Teknologi Perikanan Tangkap yang Bertanggung jawab: Kenangan Purnabakti Prof Dr. Ir. Daniel R. Monintja. Bogor : Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Hal 7-18.

Budiharsono. 2001. Teknis Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan.

Jakarta : PT Pradnya Paramita.

[DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2008. Laporan Statistik Perikanan.

Pandeglang: DKP Kabupaten Pandeglang.

[DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2006. Buku Panduan Jenis-jenis Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan. Jakarta : PT. Bina Marina Nusantara.

Dwiatmoko, HN. 1994. Peranan Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Terhadap Aspek Produksi dari Produktivitas Nelayan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Dahuri R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut: Aset Pembangunan Bekelanjutan Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hendayana R. 2003. Aplikasi Metode Location Quetient (LQ) dalam Penentuan Komoditas Unggulan Nasional. Informatika Pertanian 12 (1): 658-675.

62

Heriawan, Y. 2008. Alokasi Unit Penagkapan Ikan Pelagis Kecil di Perairan Pandeglang, Banten: Menuju Perikanan Tangkap Yang Terkendali.

[Tesis]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Kohar dan Suherman. 2003. Analisis Location Quotient (LQ) Dalam Penentuan Komoditas Unggulan Perikanan Tangkap Kabupaten Cilacap. Di dalam: M.Fedi A. Sondita, Moch. Prihatna Sobari, Domu simbolon, Gondo Puspito, dan Anwar Bey Pane, editor. Seminar Nasional Perikanan Tangkap “Menuju Paradigma Teknologi Perikanan Tangkap yang Bertanggungjawab Dalam Mendukung Revitalisasi Perikanan”. Bogor : Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan.

Hal 372-380.

Lubis, E. 2005. Pengantar Pelabuhan Perikanan.Diktat Kuliah. Bogor : Institut Pertanian Bogor, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Pelabuhan Perikanan.

Menteri Kelautan dan Perikanan. 2006. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER. 16/MEN/2006 tentang Pelabuhan Perikanan.

Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan.

Purwandi, S. 1996. Efisiensi Usaha dan Teknis Unit Penangkapan Payang di Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat. [Skripsi].

Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Pane, A.B. 2007. Bahan Kuliah “Metodologi Penelitian”. Bogor: Institut Pertanian Bogor, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Pelabuhan Perikanan (tidak dipublikasikan). 6 hal.

Riduwan. 2006. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta.

Sultan, M. 2004. Pengembangan Perikanan Tangkap di Kawasan Taman Nasional Laut Taka Bonerate. [Disertasi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Soegiharto, R. 2008. Peran Wasdal Dalam Pengembangan Cluster Perikanan Tangkap. www.dkp-banten.go.id. [terhubung tidak berkala]. [21 Februari 2009].

Tadjuddah, M.dkk. 2009. Kajian Keramahan Lingkungan Alat Tangkap Menurut Klasifikasi Statistik Internasional Standar FAO. www.muslim-tadjuddah.blogspot.com. [terhubung tidak berkala]. [21 Februari 2009].

LAMPIRAN

64

Lampiran 1 Peta lokasi penelitian

64

Lampiran 2 Data jumlah produksi dan nilai produksi tahun 2003-2007 Kabupaten Pandeglang

No Jenis ikan 2003 2004 2005 2006 2007

Ton Rp. 1000 Ton Rp. 1000 Ton Rp. 1000 Ton Rp. 1000 Ton Rp. 1000

1 Sebelah 480,6 480.600 507,5 576.000 735,2 862.050 710,1 710.100 899,4 899.400 2 Peperek 1.862,9 1.862.900 1.896,4 2.124.200 1.643,1 1.790.350 1.380,9 2.071.350 1.364,8 2.047.200 3 Manyung 608,3 4.258.100 767,8 5.686.950 797,7 5.911.650 458,5 5.502.000 508,7 6.104.400 4 Biji nangka 1.661,8 2.492.700 1.871,0 2.806.500 1.274,7 1.912.050 1.311,5 1.836.100 1.332,0 1.864.800 5 Bambangan 328,8 2.959.200 446,1 4.014.900 487,4 4.386.600 735,0 11.760.000 744,0 11.904.000

6 Kerapu - - - - - - 221,4 3.321.000 297,0 4.983.600

7 Kakap putih 306,0 2.754.000 297,2 2.674.800 365,3 3.287.700 537,7 3.763.900 528,9 3.702.300 8 Kurisi 1.126,9 2.253.800 1.150,4 2.300.800 1.542,3 3.084.600 1.066,1 1.599.150 1.076,2 1.614.300 9 Tiga waja 841,8 631.350 992,2 952.275 1.277,8 1.229.950 949,0 1.423.500 930,2 1.395.300 10 Cucut 386,4 966.000 358,3 895.750 635,4 1.588.500 649,1 3.570.050 619,9 3.409.450 11 Pari 322,7 806.750 309,0 772.500 414,9 1.037.250 489,7 2.203.650 470,5 2.117.250 12 Bawal hitam 472,1 2.360.500 454,0 2.270.000 480,5 2.402.500 488,7 1.710.450 572,7 2.004.450 13 Layang 987,4 987.400 994,8 994.800 964,5 964.500 1.006,1 1.509.150 907,1 1.360.650 14 Selar 962,8 2.888.400 1.160,7 3.621.850 1.101,5 3.397.100 1.201,5 1.802.250 1.192,7 1.789.050 15 Kuwe 307,0 1.228.000 321,0 1.534.400 279,8 1.311.500 479,8 6.717.200 443,8 6.080.600 16 Tetengkek 251,7 377.550 299,2 448.800 574,3 861.450 504,3 756.450 532,6 798.900 17 Julung-julung 697,9 2.093.700 1.303,4 3.910.200 1.269,8 3.809.400 569,8 854.700 691,1 1.036.650 18 Teri 1.292,4 3.877.200 740,9 2.222.700 666,8 2.000.400 106,8 1.281.600 144,9 1.797.400 19 Tembang 1.629,0 1.629.000 1.588,7 1.588.700 1.429,8 1.429.800 1.029,8 1.544.700 1.021,8 1.532.700 20 Lemuru 702,6 1.405.200 882,4 1.764.800 1.076,9 2.153.800 976,9 3.419.150 958,7 3.355.450 21 Kembung 2.037,0 6.111.000 2.062,2 6.186.600 2.003,1 6.009.300 1.903,1 14.273.250 1.913,5 14.351.250 22 Tenggiri 1.840,0 18.400.000 1.787,9 17.879.000 1.821,8 18.218.000 2.121,8 27.583.400 1.922,8 26.131.200 23 Layur 333,7 1.835.350 335,0 1.842.500 291,5 1.603.250 301,5 1.055.250 317,7 1.111.950 24 Tongkol 2.205,8 13.234.800 2.383,5 14.301.000 1.925,6 11.553.600 1.825,6 15.517.600 1.787,0 16.456.400 25 Udang putih 41,3 2.065.000 40,3 2.015.000 49,0 2.450.000 38,0 1.710.000 40,8 1.836.000 26 Udang lainnya 48,2 964.000 41,9 838.000 35,2 704.000 27,0 486.000 36,5 657.000 27 Kerang darah 412,5 618.750 411,7 617.550 420,8 631.200 409,6 614.400 415,4 623.100 28 Cumi-cumi 762,0 7.620.000 751,5 7.515.000 840,3 8.403.000 812,9 14.632.200 747,6 13.456.800

Jumlah 22.909,6 87.161.250 24.155 92.355.575 24.405 92.993.500 22.312 133.228.550 22.418 134.421.550

66

qi = produksi ikan jenis ke-i di Kabupaten Pandeglang qt = produksi total perikanan tangkap Kabupaten Pandeglang Qi = produksi jenis ikan ke-i di Propinsi Banten

Qt = produksi total perikanan tangkap Propinsi Banten 1. LQ jumlah produksi (ton)

Contoh perhitungan jenis ikan layang pada tahun 2003 : LQ =

Contoh perhitungan jenis ikan layang pada tahun 2004 : LQ =

2. LQ nilai produksi (Rp.000)

Contoh perhitungan jenis ikan tongkol pada tahun 2003 : LQ =

Contoh perhitungan jenis ikan tongkol pada tahun 2004 : LQ =

No Kriteria Alat tangkap payang Skor 1. Memiliki selektivitas yang tinggi Menangkap lebih dari tiga spesies ikan dengan ukuran yang berbeda jauh, yaitu kurisi, tembang, tongkol, dan lemuru.

1 2. Tidak destruktif terhadap habitat Aman bagi habitat karena dioperasikannya tidak sampai dasar.

4

3. Tidak membahayakan nelayan Aman bagi nelayan. 4

4. Ikan tangkapan bermutu baik Ikan mati dan segar.

3 5. Produk tidak membahayakan konsumen Aman bagi konsumen karena proses penangkapan tidak menggunakan bahan-bahan beracun.

4 6. Minimum discard dan by-catch By-catch terdiri dari beberapa spesies dan ada yang laku di pasar, yaitu tembang, pepetek, papasan.

2 7. Tidak merusak keanekaragaman hayati Menyebabkan kematian beberapa spesies tetapi tidak merusak habitat.

3 8. Tidak menangkap protected spesies Ikan yang dilindungi tidak pernah tertangkap.

4 9. Diterima secara sosial Alat tangkap memenuhi 3 dari 4 kriteria yaitu menguntungkan secara ekonomi, tidak bertentangan dengan budaya setempat

dan perauran yang ada. Satu syarat yang tidak terpenuhi adalah biaya investasi yang tinggi. 3

Jumlah 28

No Kriteria Alat tangkap mini purse seine Skor

1. Memiliki selektivitas yang tinggi Menangkap lebih dari tiga spesies ikan dengan ukuran yang berbeda jauh, yaitu tongkol, tenggiri, julung-julung, dan

tembang. 1

2. Tidak destruktif terhadap habitat Aman bagi habitat karena alat tangkap ini dioperasikan dengan cara dilingkarkan dan tidak sampai ke dasar. 4 3. Tidak membahayakan nelayan Aman bagi nelayan.

4

4. Ikan tangkapan bermutu baik Ikan mati dan segar. 3

5. Produk tidak membahayakan konsumen Aman bagi konsumen karena proses penangkapan tidak menggunakan bahan-bahan beracun. 4

6. Minimum discard dan by-catch By-catch terdiri dari beberapa spesies dan ada yang laku di pasar, yaitu 2

7. Tidak merusak keanekaragaman hayati Menyebabkan kematian beberapa spesies tetapi tidak merusak habitat.

3

8. Tidak menangkap protected spesies Ikan yang dilindungi tidak pernah tertangkap. 4

9. Diterima secara sosial Alat tangkap memenuhi 3 dari 4 kriteria yaitu menguntungkan secara ekonomi, tidak bertentangan dengan budaya setempat dan peraturan yang ada. Satu syarat yang tidak terpenuhi adalah biaya investasi yang tinggi. 3

Jumlah 29

6

68

76 7676

68 Lampiran 4 lanjutan

No Kriteria Alat tangkap pancing rawai Skor

1. Memiliki selektivitas yang tinggi Menangkap kurang dari tiga spesies dengan ukuran yang relatif seragam yaitu tenggiri atau kakap.

3 2. Tidak destruktif terhadap habitat Aman bagi habitat karena pengoperasiannya tidak merusak habitat yang ada disekitarnya. 4 3. Tidak membahayakan nelayan Hanya bersifat gangguan kesehatan yang bersifat sementara seperti tangan yang luka-luka ketika pemasangan mata pancing. 3

4. Ikan tangkapan bermutu baik Ikan mati dan segar. 3

5. Produk tidak membahayakan konsumen Aman bagi konsumen, karena proses penangkapan tidak menggunakan bahan-bahan beracun. 4 6. Minimum discard dan by-catch By-catch kurang dari tiga spesies dan laku dijual di pasar seperti gerong.

3

7. Tidak merusak keanekaragaman hayati Aman bagi biodiversity. Proses pengoperasiannya tidak merusak lingkungan. 4

8. Tidak menangkap protected spesies Ikan yang dilindungi tidak pernah tertangkap. 4

9. Diterima secara sosial Alat tangkap tersebut memenuhi semua kriteria yang ada yaitu biaya inventasi murah, menguntungkan secara ekonomi, tidak bertentangan dengan budaya setempat, tidak bertentangan dengan peraturan yang ada. 4

Jumlah 32

No Kriteria Alat tangkap jaring arad Skor

1. Memiliki selektivitas yang tinggi Menangkap lebih dari tiga spesies ikan dengan ukuran yang berbeda jauh yaitu kepiting, pari, udang dan cucut. 1 2. Tidak destruktif terhadap habitat Menyebabkan kerusakan habitat pada wilayah yang sempit karena arad ini dioperasikan di dasar perairan sehingga dapat

merusak terumbu karang. 2

3. Tidak membahayakan nelayan Aman bagi nelayan. 4

4. Ikan tangkapan bermutu baik Ikan mati dan segar.

3 5. Produk tidak membahayakan konsumen Aman bagi konsumen, karena proses penangkapan tidak menggunakan bahan-bahan beracun. 4 6. Minimum discard dan by-catch By-catch terdiri dari beberapa spesies yang tidak laku dijual di pasar seperti buntal, ular laut, macam-macam ikan hias.

1 7. Tidak merusak keanekaragaman hayati Menyebabkan kematian beberapa spesies dan merusak habitat.

2

8. Tidak menangkap protected spesies Ikan yang dilindungi pernah tertangkap yaitu penyu. 3

9. Diterima secara sosial

Alat tangkap memenuhi 3 dari 4 kriteria yaitu biaya inventasi murah dan menguntungkan secara ekonomi, tidak bertentangan dengan budaya setempat. Satu persyaratan yang tidak dipenuhi adalah tidak bertentangan dengan peraturan

yang ada. Jaring arad ini sering menimbulkan konflik antar nelayan. 3

Jumlah 23

62

No Kriteria Alat tangkap gillnet Skor 1. Memiliki selektivitas yang tinggi Menangkap paling banyak tiga spesies ikan dengan ukuran yang berbeda jauh.seperti bawal, tongkol, dan udang. 2 2. Tidak destruktif terhadap habitat Aman bagi habitat karena pengoperasiannya tidak merusak habitat yang ada disekitarnya. 4

3. Tidak membahayakan nelayan Aman bagi nelayan. 4

4. Ikan tangkapan bermutu baik Ikan mati, segar, dan cacat fisik karena cara tertangkapnya terpuntal.

2 5. Produk tidak membahayakan konsumen Aman bagi konsumen, karena proses penangkapan tidak menggunakan bahan-bahan beracun. 4 6. Minimum discard dan by-catch By-catch terdiri dari beberapa spesies dan ada yang laku di pasar, yaitu papasan, gulamah. 2 7. Tidak merusak keanekaragaman hayati Menyebabkan kematian beberapa spesies tetapi tidak merusak habitat.

3

8. Tidak menangkap protected spesies Ikan yang dilindungi tidak pernah tertangkap. 4

9. Diterima secara sosial Alat tangkap tersebut memenuhi semua kriteria yang ada yaitu biaya inventasi murah, menguntungkan secara ekonomi, tidak bertentangan dengan budaya setempat, tidak bertentangan dengan peraturan yang ada. 4

Jumlah 29

No Kriteria Alat tangkap dogol Skor

1. Memiliki selektivitas yang tinggi Menangkap lebih dari tiga spesies ikan dengan ukuran yang berbeda jauh seperti jenis udang, sebelah, kurisi, dan biji

nangka. 1

2. Tidak destruktif terhadap habitat Menyebabkan kerusakan sebagian habitat pada wilayah yang sempit 3

3. Tidak membahayakan nelayan Aman bagi nelayan 4

4. Ikan tangkapan bermutu baik Ikan mati dan segar. 3

5. Produk tidak membahayakan konsumen Aman bagi konsumen. 4

6. Minimum discard dan by-catch By-catch terdiri dari beberapa spesies dan ada yang laku di pasar seperti pepetek, papasan. 2 7. Tidak merusak keanekaragaman hayati Menyebabkan kematian beberapa spesies dan merusak habitat.

2

8. Tidak menangkap protected spesies Ikan yang dilindungi tidak pernah tertangkap. 4

9. Diterima secara sosial Alat tangkap tersebut memenuhi semua kriteria yang ada yaitu biaya inventasi murah, menguntungkan secara ekonomi, tidak bertentangan dengan budaya setempat, tidak bertentangan dengan peraturan yang ada. 4

Jumlah 27

6970

70 Lampiran 4 lanjutan

No Kriteria Alat tangkap jaring rampus Skor

1. Memiliki selektivitas yang tinggi Menangkap paling banyak tiga spesies ikan dengan ukuran yang berbeda jauh, yaitu sebelah, kurisi, udang. 2

2. Tidak destruktif terhadap habitat Menyebabkan kerusakan sebagian habitat pada wilayah yang sempit. 3

3. Tidak membahayakan nelayan Aman bagi nelayan 4

4. Ikan tangkapan bermutu baik Ikan mati, segar, cacat fisik karena cara tertangkapnya terpuntal.. 2

5. Produk tidak membahayakan konsumen Aman bagi konsumen, karena proses penangkapan tidak menggunakan bahan-bahan beracun. 4 6. Minimum discard dan by-catch By-catch terdiri dari beberapa spesies dan ada yang laku di pasar seperti pepetek, papasan. 2 7. Tidak merusak keanekaragaman hayati Menyebabkan kematian beberapa spesies tetapi tidak merusak habitat.

3

8. Tidak menangkap protected spesies Ikan yang dilindungi tidak pernah tertangkap. 4

9. Diterima secara sosial Alat tangkap tersebut memenuhi semua kriteria yang ada yaitu biaya inventasi murah, menguntungkan secara ekonomi, tidak bertentangan dengan budaya setempat, tidak bertentangan dengan peraturan yang ada. 4

Jumlah 28

Lampiran 5 Hasil perhitungan nilai alat tangkap ramah lingkungan

X1 = Nilai tertinggi pada kriteria X X0 = Nilai terendah pada kriteria X V (A) = Fungsi nilai alternatif A

V1 (X1) = Fungsi dari alternatif pada kriteria ke-i

Contoh perhitungan alat tangkap pancing rawai:

Memiliki selektivitas tinggi = 3 V (X) =

72

Lampiran 6 Hasil kuesioner peranan pengelola terhadap usaha penangkapan ikan : solar

No Nama responden Nilai

(TB) 1 (KB) 2 (B) 3

1 Tono ( Nelayan purse seine)

2 Saidi (Nelayan payang)

3 Soleh (Nelayan jaring rampus)

4 Akyar (Nelayan gillnet)

5 Kardisan (Nelayan dogol)

6 Roni (Nelayan gillnet)

7 Sarman (Nelayan jaring rampus)

8 Syarif (Nelayan payang)

9 Rasbi (Nelayan purse seine)

10 Sunarto (Nelayan dogol)

11 Sarkian (Nelayan payang)

12 Amal (Nelayan payang)

13 Jamsari (Nelayan pancing rawai)

14 Heri (Nelayan jaring arad)

15 Johara (Nelayan jaring arad)

Jumlah 9 6

Perhitungan dengan menggunakan persentase : Tidak berperan (TB) : 100%

15 9 x

= 60%

Kurang berperan (KB) : 100% 15

6 x

= 40 %

Lampiran 7 Hasil kuesioner peranan pengelola terhadap usaha penangkapan ikan : air bersih

No Nama responden Nilai

(TB) 1 (KB) 2 (B) 3

1 Tono ( Nelayan purse seine)

2 Saidi (Nelayan payang)

3 Soleh (Nelayan jaring rampus)

4 Akyar (Nelayan gillnet)

5 Kardisan (Nelayan dogol)

6 Roni (Nelayan gillnet)

7 Sarman (Nelayan jaring rampus)

8 Syarif (Nelayan payang)

9 Rasbi (Nelayan purse seine)

10 Sunarto (Nelayan dogol)

11 Sarkian (Nelayan payang)

12 Amal (Nelayan payang)

13 Jamsari (Nelayan pancing rawai)

14 Heri (Nelayan jaring arad)

15 Johara (Nelayan jaring arad)

Jumlah 6 9

Perhitungan dengan menggunakan persentase : Kurang berperan (KB) : 100%

15 6 x

= 40 %

Berperan (B) : 100% 15

9 x

= 60%

74

Lampiran 8 Hasil kuesioner peranan pengelola terhadap usaha penangkapan ikan : es

No Nama responden Nilai

(TB) 1 (KB) 2 (B) 3

1 Tono ( Nelayan purse seine)

2 Saidi (Nelayan payang)

3 Soleh (Nelayan jaring rampus)

4 Akyar (Nelayan gillnet)

5 Kardisan (Nelayan dogol)

6 Roni (Nelayan gillnet)

7 Sarman (Nelayan jaring rampus)

8 Syarif (Nelayan payang)

9 Rasbi (Nelayan purse seine)

10 Sunarto (Nelayan dogol)

11 Sarkian (Nelayan payang)

12 Amal (Nelayan payang)

13 Jamsari (Nelayan pancing rawai)

14 Heri (Nelayan jaring arad)

15 Johara (Nelayan jaring arad)

Jumlah 8 7

Perhitungan dengan menggunakan persentase : Tidak berperan (TB) : 100%

15 8 x

= 53,33 %

Kurang berperan (KB) : 100% 15

7 x

= 46,67 %

Lampiran 9 Hasil kuesioner peranan pengelola terhadap usaha penangkapan ikan : dermaga

No Nama responden Nilai

(TB) 1 (KB) 2 (B) 3

1 Tono ( Nelayan purse seine)

2 Saidi (Nelayan payang)

3 Soleh (Nelayan jaring rampus)

4 Akyar (Nelayan gillnet)

5 Kardisan (Nelayan dogol)

6 Roni (Nelayan gillnet)

7 Sarman (Nelayan jaring rampus)

8 Syarif (Nelayan payang)

9 Rasbi (Nelayan purse seine)

10 Sunarto (Nelayan dogol)

11 Sarkian (Nelayan payang)

12 Amal (Nelayan payang)

13 Jamsari (Nelayan pancing rawai)

14 Heri (Nelayan jaring arad)

15 Johara (Nelayan jaring arad)

Jumlah 9 6

Perhitungan dengan menggunakan persentase : Kurang berperan (KB) : 100%

15 9 x

= 60 %

Berperan (B) : 100% 15

6 x

= 40 %

76

Lampiran 10 Hasil kuesioner peranan pengelola terhadap usaha penangkapan ikan : kolam pelabuhan dan alur pelayaran

No Nama responden Nilai

(TB) 1 (KB) 2 (B) 3

1 Tono ( Nelayan purse seine)

2 Saidi (Nelayan payang)

3 Soleh (Nelayan jaring rampus)

4 Akyar (Nelayan gillnet)

5 Kardisan (Nelayan dogol)

6 Roni (Nelayan gillnet)

7 Sarman (Nelayan jaring rampus)

8 Syarif (Nelayan payang)

9 Rasbi (Nelayan purse seine)

10 Sunarto (Nelayan dogol)

11 Sarkian (Nelayan payang)

12 Amal (Nelayan payang)

13 Jamsari (Nelayan pancing rawai)

14 Heri (Nelayan jaring arad)

15 Johara (Nelayan jaring arad)

Jumlah 8 7

Perhitungan dengan menggunakan persentase : Kurang berperan (KB) : 100%

15 8 x

= 53,33 %

Berperan (B) : 100% 15

7 x

= 46,67 %

Lampiran 11 Hasil kuesioner peranan pengelola terhadap usaha penangkapan ikan : tempat perbaikan jaring

No Nama responden Nilai

(TB) 1 (KB) 2 (B) 3

1 Tono ( Nelayan purse seine)

2 Saidi (Nelayan payang)

3 Soleh (Nelayan jaring rampus)

4 Akyar (Nelayan gillnet)

5 Kardisan (Nelayan dogol)

6 Roni (Nelayan gillnet)

7 Sarman (Nelayan jaring rampus)

8 Syarif (Nelayan payang)

9 Rasbi (Nelayan purse seine)

10 Sunarto (Nelayan dogol)

11 Sarkian (Nelayan payang)

12 Amal (Nelayan payang)

13 Jamsari (Nelayan pancing rawai)

14 Heri (Nelayan jaring arad)

15 Johara (Nelayan jaring arad)

Jumlah 15

Perhitungan dengan menggunakan persentase : Tidak berperan (TB) : 100%

15 15x

= 100 %

78

Lampiran 12 Hasil kuesioner peranan pengelola terhadap usaha penangkapan ikan : slipways

No Nama responden Nilai

(TB) 1 (KB) 2 (B) 3

1 Tono ( Nelayan purse seine)

2 Saidi (Nelayan payang)

3 Soleh (Nelayan jaring rampus)

4 Akyar (Nelayan gillnet)

5 Kardisan (Nelayan dogol)

6 Roni (Nelayan gillnet)

7 Sarman (Nelayan jaring rampus)

8 Syarif (Nelayan payang)

9 Rasbi (Nelayan purse seine)

10 Sunarto (Nelayan dogol)

11 Sarkian (Nelayan payang)

12 Amal (Nelayan payang)

13 Jamsari (Nelayan pancing rawai)

14 Heri (Nelayan jaring arad)

15 Johara (Nelayan jaring arad)

Jumlah 13 2

Perhitungan dengan menggunakan persentase : Tidak berperan (TB) : 100%

15 13x

= 86,67 %

Kurang berperan (KB) : 100% 15

2 x = 13,33 %

Lampiran 13 Hasil kuesioner peranan pengelola terhadap usaha penangkapan ikan : bengkel

No Nama responden Nilai

(TB) 1 (KB) 2 (B) 3

1 Tono ( Nelayan purse seine)

2 Saidi (Nelayan payang)

3 Soleh (Nelayan jaring rampus)

4 Akyar (Nelayan gillnet)

5 Kardisan (Nelayan dogol)

6 Roni (Nelayan gillnet)

7 Sarman (Nelayan jaring rampus)

8 Syarif (Nelayan payang)

9 Rasbi (Nelayan purse seine)

10 Sunarto (Nelayan dogol)

11 Sarkian (Nelayan payang)

12 Amal (Nelayan payang)

13 Jamsari (Nelayan pancing rawai)

14 Heri (Nelayan jaring arad)

15 Johara (Nelayan jaring arad)

Jumlah 10 5

Perhitungan dengan menggunakan persentase : Tidak berperan (TB) : 100%

15 10x

= 66,67 %

Kurang berperan (KB) : 100% 15

5 x = 33,33 %

80

Lampiran 14 Hasil kuesioner peranan pengelola terhadap usaha penangkapan ikan : TPI

No Nama responden Nilai

(TB) 1 (KB) 2 (B) 3

1 Tono ( Nelayan purse seine)

2 Saidi (Nelayan payang)

3 Soleh (Nelayan jaring rampus)

4 Akyar (Nelayan gillnet)

5 Kardisan (Nelayan dogol)

6 Roni (Nelayan gillnet)

7 Sarman (Nelayan jaring rampus)

8 Syarif (Nelayan payang)

9 Rasbi (Nelayan purse seine)

10 Sunarto (Nelayan dogol)

11 Sarkian (Nelayan payang)

12 Amal (Nelayan payang)

13 Jamsari (Nelayan pancing rawai)

14 Heri (Nelayan jaring arad)

15 Johara (Nelayan jaring arad)

Jumlah 2 13

Perhitungan dengan menggunakan persentase : Kurang berperan (KB) : 100%

15 2 x

= 13,33 %

Berperan (B) : 100% 15

13x

= 86,67 %

Lampiran 15 Hasil kuesioner peranan pengelola terhadap usaha penangkapan ikan : tempat pengolahan ikan

No Nama responden Nilai

(TB) 1 (KB) 2 (B) 3

1 Tono ( Nelayan purse seine)

2 Saidi (Nelayan payang)

3 Soleh (Nelayan jaring rampus)

4 Akyar (Nelayan gillnet)

5 Kardisan (Nelayan dogol)

6 Roni (Nelayan gillnet)

7 Sarman (Nelayan jaring rampus)

8 Syarif (Nelayan payang)

9 Rasbi (Nelayan purse seine)

10 Sunarto (Nelayan dogol)

11 Sarkian (Nelayan payang)

12 Amal (Nelayan payang)

13 Jamsari (Nelayan pancing rawai)

14 Heri (Nelayan jaring arad)

15 Johara (Nelayan jaring arad)

Jumlah 10 5

Perhitungan dengan menggunakan persentase : Tidak berperan (TB) : 100%

15 10x

= 66,67 %

Kurang berperan (KB) : 100% 15

5 x

= 33,33 %

82

Lampiran 16 Hasil kuesioner peranan pengelola terhadap usaha penangkapan ikan : pasar ikan

No Nama responden Nilai

(TB) 1 (KB) 2 (B) 3

1 Tono ( Nelayan purse seine)

2 Saidi (Nelayan payang)

3 Soleh (Nelayan jaring rampus)

4 Akyar (Nelayan gillnet)

5 Kardisan (Nelayan dogol)

6 Roni (Nelayan gillnet)

7 Sarman (Nelayan jaring rampus)

8 Syarif (Nelayan payang)

9 Rasbi (Nelayan purse seine)

10 Sunarto (Nelayan dogol)

11 Sarkian (Nelayan payang)

12 Amal (Nelayan payang)

13 Jamsari (Nelayan pancing rawai)

14 Heri (Nelayan jaring arad)

15 Johara (Nelayan jaring arad)

Jumlah 5 10

Perhitungan dengan menggunakan persentase : Kurang berperan (KB) : 100%

15 5 x

= 33,33 %

Berperan (B) : 100% 15

10x

= 66,67 %

Lampiran 17 Hasil kuesioner peranan pengelola terhadap usaha penangkapan ikan : koperasi

No Nama responden Nilai

(TB) 1 (KB) 2 (B) 3

1 Tono ( Nelayan purse seine)

2 Saidi (Nelayan payang)

3 Soleh (Nelayan jaring rampus)

4 Akyar (Nelayan gillnet)

5 Kardisan (Nelayan dogol)

6 Roni (Nelayan gillnet)

7 Sarman (Nelayan jaring rampus)

8 Syarif (Nelayan payang)

9 Rasbi (Nelayan purse seine)

10 Sunarto (Nelayan dogol)

11 Sarkian (Nelayan payang)

12 Amal (Nelayan payang)

13 Jamsari (Nelayan pancing rawai)

14 Heri (Nelayan jaring arad)

15 Johara (Nelayan jaring arad)

Jumlah 10 5

Perhitungan dengan menggunakan persentase : Tidak berperan (TB) : 100%

15 10x

= 66,67 %

Kurang berperan (KB) : 100% 15

5 x

= 33,33 %

84

Lampiran 18 Dokumentasi penelitian 1. Penyediaan kebutuhan melaut

Depot es SPDN nelayan

2. Penyediaan tempat pendaratan

Kolam pelabuhan Breakwater

3. Penyediaan tempat perbaikan jaring

Aktivitas perbaikan jaring

Lampiran 18 lanjutan

4. Penyediaan tempat pengolahan dan pemasaran

Proses pelelangan

Tempat penjemuran ikan asin Alat angkut ikan 5. Dukungan modal usaha penangkapan ikan : Koperasi

Kedai pesisir Koperasi Mina Sejahtera

Dokumen terkait