• Tidak ada hasil yang ditemukan

Amanto BS. 1999. Kajian Wilayah Pengembangan Agroindustri Perikanan Rakyat di Daerah Maluku. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Andri KB. 2006. Perspektif Pembangunan Wilayah Pedesaan. Jurnal Inovatif. 6(18) [internet]. [diacu 2015 Mei 8]. Tersedia dari http: scholar.google.com/citation?. PDF.

Anonimus. 2011. Perkebunan Kelapa : Potensi yang belum Optimal. Indonesian Comercial Newsletter [internet]. [diacu 2015 Mei 8]. Tersedia dari http: www. Datacon.co.id/Sawit-2011 Kelapa.html.

Anonimus. 2011. Studi Kelayakan Bisnis Industri Pengolahan Minyak VCO di Kabupaten Nias. [internet]. [diacu 2015 November 11] Tersedia dari http://ofosiharefa-anknias.blogspot.co.id/2011/09/studi-kelayakan-bisnis- industri.html.

Anonimus. 2014. Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019. Ansar Z, Hudalah D. 2013. Dekonsentrasi Industri Kecil di Metropolitan

Ardila R. 2012. Analisis Pengembangan Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Banjarnegara. Economics Development Analysis Journal. 1(2): 1-9. [internet]. [diacu 2015 November 01] tersedia dari http://www.google.co.id/?gws_rd=cr&ei=0202VvnDKuG7mwWJtKioCw#q =jurnal+analisis+skalogram.pdf

[BPS] Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Barat. 2014. Sumatera Barat dalam Angka Tahun 2014. Padang [ID]: Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Barat.

[BAPPEDA] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Padang Pariaman. 2010. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2015. Pariaman [ID] : Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Padang Pariaman.

Badiorah A. 2013. Budidaya Tanaman Kelapa. [internet]. [diacu 2015 Mei 16]. Tersedia dari http://ditjenbun.pertanian.go.id/bbpptpmedan/berita-198- budidaya-tanaman-kelapa.html.

[BBPPSDLP] Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. 2011. Petujuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Edisi Revisi. Bogor (ID): Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.

Daniel M. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta [ID]: Bumi Aksara. Da Silva CA, Baker D, Shepherd AW, Jenane C, Da-Cruz SM. 2009. Agro-

Industries for Development. Wallingford (UK) : FAO and UNINDO.

Damanik S. 2007. Strategi Pengembangan Agribisnis Kelapa (Cocos nucifera) untuk Meningkatkan Pendapatan Petani di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Jurnal Perspektif. 6(2) :94-104.

David FR. 2009. Manajemen Strategis Konsep. Sunardi D, penerjemah; Wuriarti P, editor. Jakarta (ID): Penerbit Salemba Empat. Terjemahan dari : Strategic Management 12th Edition.

[Deprin] Departemen Perindustrian. 2010. Roadmap Industri Pengolahan Kelapa. Jakarta. [internet]. [diacu 2015 Mei 12]. Tersedia dari http: www.google.co.id/?gws_rd=cr&ei=deprin+2010+roadmap+industri+Pengol ahan+kelapa. PDF

Devaragan S, Lewis DJ, Robinson S. 1990. Policy lessons from trade focussed two sector models. Journal of policy Modeling. 12 (4) : 625-657.

[Deptan] Departemen Pertanian. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kelapa. Deptan. [internet]. [diacu 2015 Mei 12]. Tersedia dari www.litbang.pertanian.go.id/special/komoditas/file/00-KELAPA. PDF. Djaenudin D, Marwan H, Subagjo H, Hidayat. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi

Lahan untuk Komoditas Pertanian. Bogor (ID) : Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian,Badan Litbang Pertanian. 36p.

Djakapermana RD. 2010. Pengembangan Wilayah melalui Pendekatan Kesisteman. Bogor (ID) : IPB Press Kampus IPB Darmaga.

Dhietamustofa. 2013. Liberalisasi Perdagangan Indonesia di Dunia Internasional dalam Perspektif Ekonomi Politik.[Internet][diacu 2015 November 8]. Tersedia dari https:// dhietamustofa.wordpress.com/2013/11/20/ liberalisasi

– perdagangan - indonesia – di – dunia - internasional - dalam – perspektif – ekonomi - politik/

Gittinger JP. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. Ed II. (ID). Penerbit: UI Press.

[FAO] Food and Agriculture Organization. 1976. A framework for land evaluation. Rome (IT): Soils Bulletin 32.

Firdaus M, Harmini, Farid MA. 2011. Aplikasi Metode Kuantitatif untuk Manajemen dan Bisnis. Bogor (ID): IPB Press

Fuadri. 2009. Strategi Pengembangan Agroindustri Komoditi Unggulan Kabupaten Aceh Barat [Tesis]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.

Hardjowigeno S, Widiatmaka. 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan & Perencanaan Tata guna Lahan.Yogyakarta (ID) : Gadjah Mada University Press.

Haris U. 2006. Rekayasa Model Aliansi Strategis Sistem Agroindustri Crumb Rubber [Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Hartadi R. 1999. Peranan Sektor Agroindustri dalam Perekonomian Jawa Timur. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Hastomo D. 2013. Pengembangan Kelapa sebagai Komoditi Unggulan Daerah Sulawesi Utara dengan Pendekatan Cluster Industri. [Internet]. [diacu 2015 Mei 10]. Tersedia dari www. academia. edu/7379491/pengembangan_ kelapa_sebagai_komoditi_unggulan_daerah_sulawesi_utara_dengan_pendek atan_kluster_industri.

Kangas J, Kajanus M, Kurttila M, Pesonen M. 2000. Utilizing the analytic hierarchy process (AHP) in SWOT analysis-a hybrid method and its application to a forest-certification case. Forest Policy and Economics 1:41-52. [Kementan] Kementerian Pertanian. 2015. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 19/Permentan/HK.140/40/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pertanian TAHUN 2015-2019.Jakarta (ID): Kementerian Pertanian.

Kuswanto. 2012. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pengolahan Produk Turunan Kelapa di Provinsi Jambi. Jurnal Mankeu. 1(3). 209-216.

Lena W. 2000. Kajian Pengembangan Agroindustri Jambu Mete Skala Kecil di Kabupaten Ngada Propinsi NTT. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Leskinen AL, Leskinen P, Kurttila M, Kangas J, Kajanus M. 2006. Adapting Modern Strategic Decision Support Tools in The Participatory Strategic Process-A Case Study of A Forest Research Station. Journal of Forest Policy and Economics 8:267-278

Lichtenberg E, Ding C. 2008. Assessing farmland protection policy in China. Land Use Policy 25: 59-68. Elsevier.

Lakitan B. 2011. Membangun Agroindustri dan Mewujudkan Sistem Inovasi. Seminar dan Lokakarya Nasional Pengembangan Agroindustri Kalimantan Selatan.

Mahmud Z, Ferry Y. 2005. Prospek Pengolahan Hasil Samping Buah Kelapa. Jurnal Perspektif. 56- 4(2). 55-63. [internet] [diunduh 20 Mei 2015] tersedia dari http://docs.google.com/perkebunan.litbang.deptan.go.id/.

Makkasau K. 2012. Penggunaan Metode Analytical Hierachi Process (AHP) dalam Penetuan Prioritas Program Kesehatan (Studi Kasus Program Promosi Kesehatan). Jurnal Jati Undip.7(2):105-112

Martini ES. 2013. Aplikasi Teori Weber dalam Pembangunan Agroindustri PT. Wina Pohan di Sumatera Selatan. Jurnal Organisasi dan Manajemen. 9(2) : 125-134.

Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta (ID) : Penerbit PT Grasindo.

Masruri. 2012. Strategi Pengembangan Agroindustri Kakao di Propinsi Sumatera Barat. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Nasdan, Setiawan B, Skandar D. 2008. Analisis Potensi dan Pengelolaan Perikanan dalam Perspektif Ketahanan Pangan di Wilayah Pesisir Kabupaten Lampung Barat. Jurnal Gizi dan Pangan. 3(3):149-155

Nurmalina R, Sarianti T, Karyadi A. 2010. Studi Kelayakan Bisnis.Bogor (ID) : Departemen Agribisnis IPB.

Paimin FR. 2004. Bukan Minyak Kelapa Biasa. Trubus 417. Agustus 2004. Liberty, Yogyakarta.

Panuju DR, Rustiadi, E. 2013. Teknik Analisis Perencanaan Pengembangan Wilayah. Bogor (ID) : Departemen ITSL Institut Pertanian Bogor.

Permata D. 2015. Analisis Komoditas Unggulan dan Potensi Wilayah untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Kabupaten Padang Pariaman. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Rangkuti F. 2009. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta (ID) : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Refolta C. 2013. Analisis Dan Arahan Pengembangan Perkebunan Kakao Rakyat di Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat. [Tesis]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.

Ritung S, Nugroho K, Mulyani A, Suryani E. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian (Edisi Revisi). Bogor (ID): Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Balai Penelitian Pengembangan Pertanian.

Rosdiana D. 2011. Analisis Komoditas Unggulan Pertanian dan Strategi Pengembannya di Kabupaten Ciamis Propinsi Jawa Barat [tesis]. Bogor (ID). Institut Pertanian Bogor.

Rustiadi E, Saefulhakim S, Panuju DR. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta (ID) : Crespent Press dan Yayasan Obor Indonesia.

Rusastra IW, Noekman KM, Supriyati, Suryani E, Elizabeth R., Suryadi. 2005. Analisis Ekonomi Ketenagakerjaan Sektor Pertanian dan Perdesaan di Indonesia. Laporan Penelitian. Bogor (ID) : Pusat Penelitian Agro Ekonomi Pertanian.

Saaty TL. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin: Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Komplek. Setiono, L. Penerjemah; Peniwati, K. Editor. Jakarta (ID) : Pustaka Binaman Pressindo. Terjemahan dari : Decision Making for Leaders : the Analithic Hierarchy Process for Decisions in Complex World.

Saefulhakim S. 2004. Modul Permodelan Perencanaan Pengembangan Sumberdaya Lahan. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.

Saragih W. 2002. Keterkaitan Sektor Pertanian, Agroindustri dan Sektor ekonomi Lain dalam Pengembangan Wilayah Perdesaan.[Tesis]. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara.

Suatu Pendekatan Kajian Konsep. Jurnal AgronobiS, 1(2): 56-62.

Sitorus SRP, Putri R, Panuju DR. 2009. Analisis Konversi Lahan Pertanian di Kabupaten Tangerang. Jurnal tanah dan lingkungan. 11(2) : 41-48.

Sitorus SRP. 2004. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung (ID) : Penerbit Tarsito. Soekartawi. 2006. Analisis Usaha Tani. Jakarta (ID) : Penerbit Universitas

Indonesia.

Soekartawi. 2007. Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Melakukan Analisis Sistem Agroindustri Terpadu. Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian. 2(1) : 31-47.

Sufandi. 2006. Strategi Pengembangan Agroindustri Pedesaan di Kabupaten Bengkalis. [Tesis]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.

Supriyati, Suryani E. 2006. Peranan, Peluang dan Kendala Pengembangan Agroindustri di Indonesia. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi. 24 (2) : 92-106.

Syam H, Ma’arif MS, Eriyatno, Sailah, Machfud, Didu MS. 2006. Strategi Pengembangan Agroindustri Berbasis Kakao di Indonesia. Jurnal Forum Pascasarjana. 29 (3) : 179-190.

Triantaphyllou E, Mann SH. 1995. Using The Analytical Hierarchy Process For Decision Making In Engineering Applications: Some Challenges. International Journal of Industrial Engineering. 2(1):35-44.

[UNDP, ILO]. United National Development Programme and International Labour Organization. 2013. Kajian Kelapa dengan pendekatan rantai nilai dan iklim usaha di Kabupaten Sarmi, Propinsi Papua. [Laporan Studi]. [internet]. [diacu pada 2015 Mei 18]. tersedia dari : www. ilo. org/wcmsp5/group/public/.../wcms_342734. PDF.

Zulfiandi, Mirimin. 2012. Strategi Pengembangan Agroindustri Kakao Berbasis Kelompok Tani di Propinsi Sumatera Barat. Jurnal Inovisi. 8(1) : 1-13.

Lampiran 2. Kriteria kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa

Kelapa (Cocos Nucifera. L)

Persyaratan Penggunaan Kelas Kesesuaian Lahan

Karakteristik Lahan S1 S2 S3 N

Temperatur (tc)

Temperatur Rata-Rata (°C) 25-28 28-32 32-35 <20

23-25 20-23 >35

Ketersediaan Air (wa)

Kelembapan (%) >60 50-60 <50 -

Media Perakaran (rc)

Drainase Baik, Agak

terhambat

Sangat halus Kasar Sedang

Tekstur Halus, Agak kasar Sangat halus Kasar

Agak Halus, sedang Kedalaman Tanah (cm) >100 75-100 50-75 <50 Gambut Ketebalan (cm) <60 60-140 140-200 >200 Retensi Hara (nr) KTK Tanah (cmol) - - - - pH H20 5,2-7,5 4,8-5,2 <4,8 - 7,5-8,0 >8,0

Hara Tersedia (na)

P2O5 (mg/100g) Sedang Rendah Sangat rendah -

K2O (mg/100g) Sedang Rendah Sangat rendah -

Bahaya Longsor (eh)

Lereng (%) <8 8-16 16-30 >30

Penyiapan Lahan (lp)

Singkapan Batuan (%) <5 5-15 15-25 >25

Lampiran 5 Peta Tutupan Lahan Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2015

TAHUN 2015

Sumber:

1. Intrepretasi Citra Lansat Tahun 2015 2. Peta Administrasi Kabupaten Padang Pariaman

Lampiran 7. Satuan Lahan untuk Kelapa

LANDUNIT Texture Kedalaman Drainase Singkapan dlm_gambut KTK_Tot pH P2O5_bray1 K2O Suhu Kelembapan WP Nilai_CH Fp Kes_fp

Bfq.1.1 Kasar SD Agak Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,1-5,5 Rendah (10-15) Rendah 25,45 86,54 D 3576.00 rc N(rc)

Bfq.1.1 Kasar SD Agak Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,1-5,5 Rendah (10-15) Rendah 25,45 86,54 D 3671.00 rc N(rc)

Bfq.1.1 Kasar SD Agak Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,1-5,5 Rendah (10-15) Rendah 25,45 86,54 D 3576.00 rc N(rc)

Bfq.1.1 Kasar SD Agak Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,1-5,5 Rendah (10-15) Rendah 25,45 86,54 D 3671.00 rc N(rc)

Vab.2.11.3 Agak Kasar SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 C 3671.00 na,eh S3(na,eh)

Vab.2.11.3 Agak Kasar SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 C 3392.20 na,eh S3(na,eh)

Vab.2.11.3 Agak Kasar SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 na,eh S3(na,eh)

Vab.2.11.3 Agak Kasar SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 D 3392.20 na,eh S3(na,eh)

Vab.2.11.3 Agak Kasar SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 na,eh S3(na,eh)

Vab.2.11.3 Agak Kasar SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 na,eh S3(na,eh)

Au.1.2.1 Sedang SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 na S3(na)

X.1 Agak Kasar SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 C 3671.00 na,eh S3(na,eh)

X.1 Agak Kasar SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 C 3392.20 na,eh S3(na,eh)

X.1 Agak Kasar SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 na,eh S3(na,eh)

X.1 Agak Kasar SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 na,eh S3(na,eh)

X.1 Agak Kasar SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 na,eh S3(na,eh)

Vd.3.2.2 Sedang SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,1-5,5 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 D 3671.00 na S3(na)

Vab.2.10.2 Agak Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 C 3392.20 na,eh S3(na,eh)

Vab.2.10.2 Agak Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 C 3392.20 na,eh S3(na,eh)

Vab.2.10.2 Agak Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 D 3671.00 na,eh S3(na,eh)

Vab.2.10.2 Agak Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 D 3576.00 na,eh S3(na,eh)

Vab.2.10.2 Agak Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 D 3392.20 na,eh S3(na,eh)

Vab.2.10.2 Agak Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 D 3671.00 na,eh S3(na,eh)

Vab.2.10.2 Agak Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 D 3671.00 na,eh S3(na,eh)

Vab.2.10.2 Agak Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 D 3671.00 na,eh S3(na,eh)

Vab.1.3.3 Sedang D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 na,eh S3(na,eh)

Vab.1.3.3 Sedang D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 C 3392.20 na,eh S3(na,eh)

Vd.2.2.3 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 D 3671.00 na S3(na)

Vd.2.2.3 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 D 3671.00 na S3(na)

Au.1.3 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 oa S3(oa)

Vab.1.2.3 Halus SD Baik 0.030 Tidak Ada Tanah Gambut High (25-40) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 C 3392.20 eh N(eh)

Vd.2.3.3 Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 D 3671.00 na S3(na)

Vd.2.3.3 Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 D 3671.00 na S3(na)

Vd.2.3.3 Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 D 3671.00 na S3(na)

Au.1.3 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 oa S3(oa)

Vd.2.7.3 Agak Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut High (25-40) 5,1-5,5 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 na,eh S3(na,eh)

Vd.2.7.3 Agak Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut High (25-40) 5,1-5,5 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 D 3576.00 na,eh S3(na,eh)

Vd.2.7.3 Agak Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut High (25-40) 5,1-5,5 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 D 3392.20 na,eh S3(na,eh)

Vd.2.7.3 Agak Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut High (25-40) 5,1-5,5 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 na,eh S3(na,eh)

Vd.2.7.3 Agak Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut High (25-40) 5,1-5,5 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 D 3576.00 na,eh S3(na,eh)

Vd.2.7.3 Agak Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut High (25-40) 5,1-5,5 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 na,eh S3(na,eh)

Vd.2.7.3 Agak Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut High (25-40) 5,1-5,5 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 D 3576.00 na,eh S3(na,eh)

Au.1.3 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 oa S3(oa)

Au.1.3 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 oa S3(oa)

Kc.5.3 Agak Kasar D Baik 0.150 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 5,6-6,0 Sedang (16-25) Sangat Tinggi 25,45 86,54 A 3392.20 eh N(eh)

Vd.2.3.3 Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 C 3576.00 na S3(na)

Vd.2.3.3 Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 C 3392.20 na S3(na)

Vd.2.3.3 Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 C 3576.00 na S3(na)

Vd.2.3.3 Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 C 3392.20 na S3(na)

Vd.2.3.3 Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 C 3576.00 na S3(na)

Vd.2.3.3 Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 C 3392.20 na S3(na)

Vd.2.3.3 Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 D 3576.00 na S3(na)

Vd.2.3.3 Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 D 3392.20 na S3(na)

Au.1.3 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 oa S3(oa)

Au.1.3 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 oa S3(oa)

Vab.2.7.2 Sedang D Baik 0.020 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,1-5,5 * Rendah 25,45 86,54 C 3392.20 na,eh S3(na,eh)

Vab.2.7.2 Sedang D Baik 0.020 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,1-5,5 * Rendah 25,45 86,54 C 3392.20 na,eh S3(na,eh)

Vab.1.4.2 Agak Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 na S3(na)

Vab.1.4.2 Agak Halus D Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 C 3392.20 na S3(na)

Vd.2.2.3 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 D 3671.00 na S3(na)

Vd.2.2.3 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 D 3576.00 na S3(na)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 D 3576.00 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 D 3392.20 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 D 3576.00 oa S3(oa)

Mg.2.2.3 Agak Kasar SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Sedang (16-25) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 eh N(eh)

Au.1.3 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 D 3671.00 oa S3(oa)

Au.1.3 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 D 3576.00 oa S3(oa)

Vd.2.7.3 Agak Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut High (25-40) 5,1-5,5 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 C 3576.00 na,eh S3(na,eh)

Vd.2.7.3 Agak Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut High (25-40) 5,1-5,5 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 C 3392.20 na,eh S3(na,eh)

Vd.2.7.3 Agak Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut High (25-40) 5,1-5,5 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 D 3576.00 na,eh S3(na,eh)

Vd.2.7.3 Agak Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut High (25-40) 5,1-5,5 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 D 3392.20 na,eh S3(na,eh)

Au.1.3 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 A 3392.20 oa S3(oa)

Au.1.3 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 A 3392.20 oa S3(oa)

Vd.2.2.3 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 D 3671.00 na S3(na)

Vd.2.2.3 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 D 3576.00 na S3(na)

Vab.2.2.3 Agak Kasar AD Baik 0.030 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 rc,na S3(rc,na)

Vab.2.2.3 Agak Kasar AD Baik 0.030 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 rc,na S3(rc,na)

Vab.2.2.3 Agak Kasar AD Baik 0.030 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 C 3392.20 rc,na S3(rc,na)

Vab.2.2.3 Agak Kasar AD Baik 0.030 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 C 3392.20 rc,na S3(rc,na)

Vd.2.3.4 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut High (25-40) 5,1-5,5 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 A 3392.20 na S3(na)

Vd.2.3.4 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut High (25-40) 5,1-5,5 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 C 3392.20 na S3(na)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 D 3576.00 oa S3(oa)

Vd.2.2.2 Halus SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Tinggi 25,45 86,54 C 3576.00 na S3(na)

Vd.2.2.2 Halus SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Tinggi 25,45 86,54 C 3576.00 na S3(na)

Vd.2.2.2 Halus SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Tinggi 25,45 86,54 D 3576.00 na S3(na)

Vd.2.2.2 Halus SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Tinggi 25,45 86,54 D 3576.00 na S3(na)

Kc.5.3 Agak Kasar D Baik 0.150 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 5,6-6,0 Sedang (16-25) Sangat Tinggi 25,45 86,54 A 3392.20 eh N(eh)

Vd.2.2.3 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 D 3576.00 na S3(na)

Mq.2.3.3 Agak Halus SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) * 25,45 86,54 A 3392.20 eh N(eh)

Vd.2.2.3 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 A 3392.20 na S3(na)

Vd.2.2.3 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 A 3392.20 na S3(na)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 C 3576.00 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 D 3576.00 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 A 3576.00 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 C 3576.00 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 C 3392.20 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 C 3392.20 oa S3(oa)

Vd.2.2.3 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 A 3392.20 na S3(na)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 A 3789.90 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 A 3576.00 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 A 3392.20 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 A 3392.20 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 A 3392.20 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 A 3392.20 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 C 3576.00 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 C 3392.20 oa S3(oa)

Vd.2.10.2 Agak Halus SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 3,5-4,5 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 A 3392.20 na,nr,eh S3(na,nr,eh)

Vd.2.10.2 Agak Halus SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 3,5-4,5 Sangat Rendah (<10) Sedang 25,45 86,54 A 3392.20 na,nr,eh S3(na,nr,eh)

Bfq.5.5 Halus D Agak Terhambat 0.000 Cukup Dangkal (26-50 cm) Low (5-16) 4,6-5,0 Sedang (16-25) Rendah 25,45 86,54 D 3576.00 rc,lp,nr,na,wa S2(rc,lp,nr,na,wa)

Vab.2.2.3 Agak Kasar AD Baik 0.030 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 rc,na S3(rc,na)

Vab.2.2.3 Agak Kasar AD Baik 0.030 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 rc,na S3(rc,na)

Vab.2.2.3 Agak Kasar AD Baik 0.030 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 C 3392.20 rc,na S3(rc,na)

Vab.2.2.3 Agak Kasar AD Baik 0.030 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 rc,na S3(rc,na)

Vab.2.2.3 Agak Kasar AD Baik 0.030 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 C 3392.20 rc,na S3(rc,na)

Vab.2.2.3 Agak Kasar AD Baik 0.030 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 C 3392.20 rc,na S3(rc,na)

Vd.2.2.2 Halus SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Tinggi 25,45 86,54 C 3576.00 na S3(na)

Vd.2.2.2 Halus SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Tinggi 25,45 86,54 C 3392.20 na S3(na)

Vab.2.7.2 Sedang D Baik 0.020 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,1-5,5 * Rendah 25,45 86,54 C 3392.20 na,eh S3(na,eh)

Vab.2.7.2 Sedang D Baik 0.020 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,1-5,5 * Rendah 25,45 86,54 C 3392.20 na,eh S3(na,eh)

Vd.2.2.1 Sedang D Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 A 3576.00 na S3(na)

Vd.2.2.1 Sedang D Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 na S3(na)

Vd.2.2.1 Sedang D Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 C 3392.20 na S3(na)

Vd.2.2.3 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 B 3789.90 na S3(na)

Vd.2.2.3 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 B 3392.20 na S3(na)

Vd.2.2.3 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 A 3789.90 na S3(na)

Vd.2.2.3 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 A 3392.20 na S3(na)

Vd.2.2.3 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 A 3392.20 na S3(na)

Vd.2.2.3 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 A 3392.20 na S3(na)

Vd.2.2.3 Sedang SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Very High (>40) 5,6-6,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Tinggi 25,45 86,54 A 3392.20 na S3(na)

Hg.1.2.3 Agak Halus SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Sedang (16-25) Rendah 25,45 86,54 B 3392.20 eh S3(eh)

Hg.1.2.3 Agak Halus SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Sedang (16-25) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 eh S3(eh)

Hg.1.2.3 Agak Halus SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Sedang (16-25) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 eh S3(eh)

Hg.1.2.3 Agak Halus SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Sedang (16-25) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 eh S3(eh)

Vd.2.2.1 Sedang D Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 A 3789.90 na S3(na)

Vd.2.2.1 Sedang D Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 na S3(na)

Vd.2.2.1 Sedang D Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 A 3789.90 na S3(na)

Vd.2.2.1 Sedang D Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 A 3576.00 na S3(na)

Vd.2.2.1 Sedang D Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 na S3(na)

Vd.2.2.1 Sedang D Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 na S3(na)

Vd.2.2.1 Sedang D Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 na S3(na)

Mg.2.2.3 Agak Kasar SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Sedang (16-25) Rendah 25,45 86,54 B 3789.90 eh N(eh)

Mg.2.2.3 Agak Kasar SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Sedang (16-25) Rendah 25,45 86,54 B 4396.00 eh N(eh)

Mg.2.2.3 Agak Kasar SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Sedang (16-25) Rendah 25,45 86,54 A 3789.90 eh N(eh)

Mg.2.2.3 Agak Kasar SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Sedang (16-25) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 eh N(eh)

Mg.2.2.3 Agak Kasar SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Sedang (16-25) Rendah 25,45 86,54 B 4396.00 eh N(eh)

Mab.2.3.2 Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 3,5-4,5 Sangat Rendah (<10)

Sangat

Mab.2.3.2 Halus SD Baik

0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 3,5-4,5 Sangat Rendah (<10) Sangat Rendah 25,45 86,54 B 4396.00 Eh N(eh)

Mab.2.3.2 Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 3,5-4,5 Sangat Rendah (<10) Sangat Rendah 25,45 86,54 B 3392.20 eh N(eh)

Mab.2.3.2 Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 3,5-4,5 Sangat Rendah (<10) Sangat Rendah 25,45 86,54 A 3789.90 eh N(eh)

Mab.2.3.2 Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 3,5-4,5 Sangat Rendah (<10) Sangat Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 eh N(eh)

Mab.2.3.2 Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 3,5-4,5 Sangat Rendah (<10) Sangat Rendah 25,45 86,54 B 3789.90 eh N(eh)

Mab.2.3.2 Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 3,5-4,5 Sangat Rendah (<10) Sangat Rendah 25,45 86,54 B 4396.00 eh N(eh)

Mab.2.3.2 Halus SD Baik 0.050 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 3,5-4,5 Sangat Rendah (<10) Sangat Rendah 25,45 86,54 B 2480.20 eh N(eh)

Bfq.1.1 Kasar SD Agak Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,1-5,5 Rendah (10-15) Rendah 25,45 86,54 A 3789.90 rc N(rc)

Bfq.1.1 Kasar SD Agak Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,1-5,5 Rendah (10-15) Rendah 25,45 86,54 A 3576.00 rc N(rc)

Bfq.1.1 Kasar SD Agak Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,1-5,5 Rendah (10-15) Rendah 25,45 86,54 A 3789.90 rc N(rc)

Bfq.1.1 Kasar SD Agak Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,1-5,5 Rendah (10-15) Rendah 25,45 86,54 A 3576.00 rc N(rc)

Bfq.1.1 Kasar SD Agak Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,1-5,5 Rendah (10-15) Rendah 25,45 86,54 B 3789.90 rc N(rc)

Bfq.1.1 Kasar SD Agak Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 5,1-5,5 Rendah (10-15) Rendah 25,45 86,54 B 2480.20 rc N(rc)

Aa.2.2.1 Halus SD Baik 0.030 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Rendah 25,45 86,54 B 3392.20 na S3(na)

Aa.2.2.1 Halus SD Baik 0.030 Tidak Ada Tanah Gambut Medium (17-24) 4,6-5,0 Sangat Rendah (<10) Sangat Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 na S3(na)

Hg.1.2.3 Agak Halus SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Sedang (16-25) Rendah 25,45 86,54 B 3789.90 eh S3(eh)

Hg.1.2.3 Agak Halus SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Sedang (16-25) Rendah 25,45 86,54 B 3392.20 eh S3(eh)

Hg.1.2.3 Agak Halus SD Baik 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Sedang (16-25) Rendah 25,45 86,54 A 3392.20 eh S3(eh)

Bfq.5.5 Halus D Agak Terhambat 0.000 Cukup Dangkal (26-50 cm) Low (5-16) 4,6-5,0 Sedang (16-25) Rendah 25,45 86,54 A 3576.00 rc,lp,nr,na,wa S2(rc,lp,nr,na,wa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 A 3789.90 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 A 3789.90 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 A 3392.20 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 A 3392.20 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 B 3789.90 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 B 3392.20 oa S3(oa)

Au.1.2 Agak Kasar SD Terhambat 0.000 Tidak Ada Tanah Gambut Low (5-16) 4,6-5,0 Tinggi (26-35) Sedang 25,45 86,54 B 2480.20 oa S3(oa)

Dokumen terkait