Anugraheni, I. D. 2012. Strategi Pengembangan Produk Unggulan Beras Organik Melalui Konsep OVOP Berbasis Koperasi di Kabupaten Karang Anyar. FP UNS. Surakarta.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2005. Prospek Dan Arah Pengembangan Agribisnis: Pisang. Dukungan Aspek Mekanisasi Pertanian. Departemen Pertanian.
Badan Pusat Statistik. 2016.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. 2009. Teknologi Penyisiran Tandan Pisang Barangan. BPTP. Sumatera Utara.
David, F. R. 2009. Strategic Management, Manajemen Strategis Konsep, Salemba Empat. Jakarta.
Dinas Pertanian Deli Serdang. 2016.
Lumban Toruan, R.U.E. 2016. Analisis Strategi Peningkatan Produksi Kakao Rakyat di Kecamatan Silau Laut. FP USU. Medan.
Mardikanto, T. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. UNS Press. Surakarta.
Natalina, F.S. 2009. Analisis Komparasi Usahatani Pisang Barangan
Antara Sistem Konvensional Dengan Sistem Double Raw (Studi Kasus : Kecamatan STM Hilir dan Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara). FP USU. Medan.
Prawoto, N. 2010. Pengembangan Potensi Unggulan Sektor Pertanian. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan. FE. Muhammadiyah. Yogyakarta.
Pindyck, R. 2007. Ekonomi Mikro. Alih bahasa oleh Nina Kurnia Dewi. Edisi Keenam. PT Indeks. Jakarta.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2016. Out Look Komoditas Pisang Kementerian Pertanian.
Rangkuti, F. 2015. Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta.
Rangkuti, W.Y. 2008. Kerangka Kebijakan Pemerintah untuk Peningkatan Daya Saing Agribisnis Hortikultura di Kabupaten Deli Serdang. Dalam:
Lokakarya Kerangka Peraturan dan Kebijakan Pemerintah untuk Peningkatan Daya Saing Rantai Nilai Buah Tropis di Kabupaten Deli
Saaty, T.L. 2008. Decision Making With The Analytic Hierarchy Process.
Int. Services Science. Pitsberg USA.
Soekartawi. 2003. Teori ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb Douglass. CV Rajawali. Jakarta.
Soemarno, M.S. 2011. Model SPAKU Pisang. Sentra Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan (SPAKU) Pisang di Kecamatan Pakis-Wajak Dan Sekitarnya. PM-PSLP PPSUB.
Steiner, A.G dan John B. M. 2009. Kebijakan Dan Strategi Manajemen. Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta.
Susanto, A. , Edison, H.S dan Catur H. 2015. Pisang, Profil Komoditas Buah Nusantara. Prosiding Seminar Nasional Buah Nusantara.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura.
Texen, M. 2000. Strategi Pengembangan Agribisnis Pisang Cavendish Di Daerah Istimewa Yogyakarta. MastersThesis. Institut Pertanian Bogor.
Wardhani, D.K. 2011. Strategi Pengembangan Komoditi Pertanian di
Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro (Pendekatan Tipologi Klassen, SWOT, QSPM). FP. UNS. Surakarta.
Wahyuni, S. 2000. Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat Tani Mendukung Percepatan Adopsi dan Keberlanjutan Adopsi Teknologi Usahatani Lahan Rawa. Badan Litbang Pertanian. Cipanas-Bogor.
Warsana, S.P. 2008. Strategi Melakukan Penyuluhan Pertanian Untuk Petani Kecil. Jawa Tengah: BPTP Jawa Tengah. Tabloid Sinar Tani.
Tri, W.D.S. 2013. Strategi Pengembangan Industri Kecil Keripik Di Dusun Karangbolo Desa Lerep Kabupaten Semarang. FE. Semarang.
Zakaria, A.K. 2010. Program Pengembangan Agribisnis Kedelai Dalam Peningkatan Produksi dan Pendapatan Petani. Jurnal Litbang Pertanian.
Bogor.
Lampiran 1. Indikator dan Parameter Faktor Internal
No. Indikator Parameter Skor
1. Pelatihan
Sekolah Lapang
Ada pelatihan dan demplot Ada pelatihan dan ceramah Tidak ada pelatihan 4. Bantuan Sarana Produksi - Ada bantuan sarana produksi
dan dilaksanakan
- Ada bantuan sarana produksi - Ada rencana bantuan sarana 5. Pengadaan Peralatan Penunjang -Ada bantuan pengadaan
peralatan penunjang dan dilaksanakan
-Ada bantuan pengadaan peralatan penunjang
a. Indikator 2 ( Pendampingan Petani)
- Adanya inventarisasi calon petani/calon lahan
- Adanya terbangun jaringan dan adanya program kerja
- Adanya pendampingan pelaksanaan intensifikasi tanaman yang
Sangat Baik : jika 3 indikator pendampingan petani dipenuhi Baik : jika 2 indikator pendampingan petani dipenuhi Kurang Baik : jika 1 indikator pendampingan petani dipenuhi
Tidak Baik : tidak ada indikator pendampingan petani yang dipenuhi
b. Indikator 3 (Tenaga Penyuluh)
-Ada, frekuensi pertemuan rutin dan program penyuluhan yang -berkelanjutan
-Ada, frekuensi pertemuan rutin namun program penyuluhan tidak berkelanjutan
-Ada, namun frekuensi pertemuan tidak rutin -Tidak ada sama sekali
Sangat Baik : jika 3 indikator dipenuhi Baik : jika 2 indikator dipenuhi Kurang Baik : jika 1 indikator dipenuhi
Tidak Baik : tidak ada indikator yang dipenuhi
Lampiran 2. Indikator dan Parameter Faktor Eksternal
No. Indikator Parameter Skor
1. Pengalaman Bertani > 15 tahun 4. Modal Yang Digunakan
Petani
100 % modal sendiri
75% modal sendiri dan pinjaman 50% modal sendiri dan pinjaman Seluruh Modal Pinjaman
4 7 Ketersediaan TK 1 orang/ Ha petani anggota kelompok
pernah ikut SLPHT
1 orang/Ha petani anggota kelompok tidak pernah ikut SLPHT
1 orang /Ha petani bukan anggota kelompok, tidak pernah ikut SLPHT Penggarap 9 Sarana dan Prasarana Sangat Baik
Baik
Keterangan :
a. Indikator 9 (Sarana dan Prasarana) - Tersedianya bibit kultur jaringan - Tersedianya sistem pengairan
- Tersedianya rumah/gudang pengemasan untuk penanganan pisang segar
- Sarana transportasi umum dari dan menuju areal desa mudah
Sangat Baik : jika 3 indikator dipenuhi Baik : jika 2 indikator dipenuhi Kurang Baik : jika 1 indikator dipenuhi
Tidak Baik : tidak ada indikator yang dipenuhi
Lampiran 3. Penilaian Tingkat Kepentingan Faktor Internal (IFAS)
No Indikator Nilai Skala Indikator
1 Pelatihan 4 Bantuan sarana produksi
Bantuan sarana produksi
Lampiran 4. Penilaian Tingkat Kepentingan Faktor Eksternal (EFAS)
No Indikator Nilai Skala Indikator
1 Pengalaman Bertani
Modal yang digunakan petani
Modal yang digunakan petani
Modal yang digunakan petani
Modal yang digunakan 3
Lampiran 4. Penilaian Tingkat Kepentingan Faktor Eksternal (EFAS)
No Indikator Nilai Skala Indikator
petani
Modal yang digunakan petani
Modal yang digunakan petani
Modal yang digunakan petani
Lampiran 5. Kondisi Sosial Ekonomi di Daerah Penelitian
Lampiran 5. Lanjutan
No
Desa Umur
(Tahun)
Pendidikan (Tahun)
Luas Lahan
(Ha)
Pengalaman Bertani (Tahun)
Produksi (Ton)
Produktivitas (Ton/Ha)
49 Namo 47 15 1 20 11.32 11,32
50 Tualang 45 6 1,5 20 23.76 15,84
51 40 15 1 15 10.56 10,56
52 43 6 1 18 10.56 10,56
53 44 15 1 21 10.56 10,56
54 48 12 0,5 23 5.28 10,56
55 46 6 1 21 10.56 10,56
56 55 15 1 30 10.56 10,56
57 40 6 0,5 18 5.28 10,56
58 32 15 1,5 5 18.48 12,32
59 39 6 1 15 10.56 10,56
60 31 15 1 6 9.9 9,90
Rata-Rata 0,88 18,42 9,59 10,65
Lampiran 7. Penentuan Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
No Uraian Rata-Rata Skor Keterangan
1 Bantuan sarana produksi 4 Kekuatan
2 Pengadaan peralatan penunjang 4 Kekuatan
3 Pendampingan 2 Kelemahan
4 Tenaga penyuluh 1 Kelemahan
5 Pelatihan 1 Kelemahan
6 Bantuan modal 1 Kelemahan
Lampiran 8. Penentuan Faktor Eksternal (Kekuatan dan Kelemahan)
No Uraian Rata-Rata Skor Keterangan
1 Permintaan pisang barangan 4 Peluang
2 Harga jual pisang barangan 4 Peluang
3 Modal yang digunakan petani 4 Peluang
4 Kemampuan petani mengatasi HPT 4 Peluang
5 Pengalaman bertani 4 Peluang
6 Ketersediaan TK 4 Peluang
7 Sarana dan prasarana 2 Ancaman
8 Luas lahan 2 Ancaman
9 Penggunaan bibit kultur jaringan 1 Ancaman
Lampiran 9. Hasil Penilaian Faktor Internal Responden 1
Faktor A B C D E F
A 1.0 1.0 1.0 0.3 1.0 0.3
B 1.0 1.0 1.0 0.3 1.0 0.3
C 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
D 3.0 3.0 1.0 1.0 3.0 1.0
E 1.0 1.0 1.0 0.3 1.0 1.0
F 3.0 3.0 1.0 1.0 1.0 1.0
Responden 2
Faktor A B C D E F
A 1.0 1.0 1.0 0.3 1.0 0.3
B 1.0 1.0 3.0 0.3 0.3 0.3
C 1.0 0.3 1.0 0.3 0.3 1.0
D 3.0 3.0 3.0 1.0 3.0 1.0
E 1.0 3.0 3.0 0.3 1.0 1.0
F 3.0 3.0 1.0 1.0 1.0 1.0
Responden 3
Faktor A B C D E F
A 1.0 0.3 1.0 0.3 0.3 0.3
B 3.0 1.0 1.0 0.3 0.3 0.3
C 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 0.3
D 3.0 3.0 1.0 1.0 3.0 0.3
E 3.0 3.0 1.0 0.3 1.0 1.0
F 3.0 3.0 3.0 3.0 1.0 1.0
Responden 4
Faktor A B C D E F
A 1.0 3.0 3.0 0.3 0.3 0.3
B 0.3 1.0 1.0 0.3 0.3 0.3
C 0.3 1.0 1.0 0.3 0.3 0.3
D 3.0 3.0 3.0 1.0 3.0 3.0
E 3.0 3.0 3.0 0.3 1.0 0.3
F 3.0 3.0 3.0 0.3 3.0 1.0
Responden 5
Faktor A B C D E F
A 1.0 3.0 3.0 0.3 0.3 0.3
B 0.3 1.0 1.0 0.3 0.3 0.3
C 0.3 1.0 1.0 0.3 0.3 0.3
D 3.0 3.0 3.0 1.0 3.0 3.0
E 3.0 3.0 3.0 0.3 1.0 0.3
F 3.0 3.0 3.0 0.3 3.0 1.0
Responden 6
Faktor A B C D E F
A 1.0 1.0 1.0 0.3 1.0 0.3
B 1.0 1.0 1.0 0.3 0.3 0.3
C 1.0 1.0 1.0 0.3 0.3 0.3
D 3.0 3.0 3.0 1.0 3.0 3.0
E 1.0 3.0 3.0 0.3 1.0 3.0
F 3.0 3.0 3.0 0.3 0.3 1.0
Keterangan : A. Pelatihan B. Pendampingan C. Tenaga penyuluh
D. Bantuan sarana produksi
E. Bantuan pengadaan sarana penunjang F. Bantuan modal
Lampiran 10. Hasil Penilaian Faktor Eksternal (EFAS)
Responden 4
Keterangan : I Faktor Eksternal
A. Pengalaman bertani
B. Kemampuan petani mengatasi HPT C. Harga jual pisang barangan
D. Modal yang digunakan petani E. Luas lahan
F. Permintaan pisang barangan G. Ketersediaan TK
H. Penggunaan bibit kultur jaringan I. Sarana dan prasarana
II. 1 – 6 adalah sampel faktor internal sebagai pengambil keputusan seperti penyuluh pertanian, Ketua kelompok tani, Staf KUPT Dinas Pertanian yang dianggap mengetahui tentang peningkatan produksi pisang barangan.
Lampiran 11. Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata Geometris Faktor Internal (IFAS)
A B C D E F
A 1.00 1.00 1.20 0.33 0.69 0.33
B 1.00 1.00 1.20 0.33 0.48 0.33
C 0.83 0.83 1.00 0.58 0.58 0.58
D 3.00 3.00 1.73 1.00 3.00 1.20
E 2.08 2.08 1.73 0.33 1.00 1.00
F 1.44 3.00 1.73 0.83 1.00 1.00
Total 9.36 10.91 8.60 3.41 6.75 4.44
Rumus :
G = √
Keterangan : n = Jumlah responden
X1 = Nilai faktor ke-i untuk responden 1 X2 = Nilai faktor ke-i untuk responden 2 X3 = Nilai faktor ke-i untuk responden 3 Xn = Nilai faktor ke-i untuk responden n Contoh perhitungan mencari nilai rata-rata geometris : G AB = √ = 1
G AC =√ = 1,2
Lampiran 12. Normalisasi Faktor Internal (IFAS)
Contoh perhitungan mencari nilai rata-rata : A = 0,11 + 0,09 + 0,14 + 0,10 + 0,10 + 0,067
Lampiran 13. Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata Geometris Faktor Eksternal (EFAS)
Rumus :
G = √
Keterangan : n = Jumlah responden
X1 = Nilai faktor ke-i untuk responden 1 X2 = Nilai faktor ke-i untuk responden 2 X3 = Nilai faktor ke-i untuk responden 3 Xn = Nilai faktor ke-i untuk responden n Contoh perhitungan mencari rata-rata geometris : G AB = √ = 0,83
G AI = √ = 0,69
A B C D E F G H I
A 1.00 0.83 0.62 0.54 0.93 0.40 1.20 0.58 0.69
B 1.20 1.00 0.48 0.69 0.69 0.40 1.00 0.40 0.83
C 1.62 2.08 1.00 2.80 2.80 0.83 1.94 1.20 0.83
D 1.85 1.44 0.36 1.00 1.44 0.48 2.08 1.20 1.00
E 1.07 1.44 0.36 0.69 1.00 0.40 1.20 0.69 0.69
F 2.50 2.50 1.20 2.08 2.50 1.00 1.94 0.83 0.83
G 0.83 1.00 0.51 0.48 0.83 0.51 1.00 0.43 0.48
H 1.73 2.50 0.83 0.83 1.44 1.20 2.33 1.00 1.73
I 1.44 1.20 1.20 1.00 1.44 1.20 2.08 0.58 1.00
Total 13.25 13.99 6.56 10.12 13.09 6.43 14.79 6.91 8.10
Lampiran 14. Normalisasi Faktor Eksternal (EFAS)
Contoh perhitungan mencari nilai rata-rata :
AA = 0,08 + 0,06 + 0,09 + 0,05 + 0,07 + 0,06 + 0,08 + 0,08 + 0,09
Lampiran 15. Pembobotan Faktor Internal (IFAS)
No Faktor-Faktor Internal Bobot
1 Bantuan Sarana Produksi 0,30
2 Pengadaan Peralatan Penunjang 0,18
3 Tenaga Penyuluh 0,11
4 Bantuan Modal 0,21
5 Pelatihan 0,10
6 Pendampingan 0,10
Total 1,00
Lampiran 16. Pembobotan Faktor Eksternal ( EFAS)
No Faktor-Faktor Eksternal Bobot
1 Permintaan pisang barangan 0,16
2 Harga jual pisang barangan 0,16
3 Penggunaan bibit kultur jaringan 0,15
4 Sarana dan prasarana 0,12
5 Modal yang digunakan petani 0,11
6 Luas lahan 0,08
7 Ketersediaan tanga kerja 0,07
8 Pengalaman bertani 0,07
9 Kemampuan petani mengatasi HPT 0,07
Total 1,00
Lampiran 17. Matriks Evaluasi Faktor Strategis Internal (IFAS)
Faktor Internal Skor Bobot Total
Kekuatan
Bantuan Sarana Produksi 4 0,30 1,20
Pengadaan Peralatan Penunjang 4 0,18 0,72
Jumlah 1,92
Kelemahan
Pendampingan 2 0,10 0,20
Tenaga Penyuluh 1 0,11 0,11
Pelatihan 1 0,10 0,10
Bantuan Modal 1 0.21 0,21
Jumlah 0,62
Selisih (Kekuatan – Kelemahan) 1,30
Lampiran 18. Matriks Evaluasi Strategis Eksternal (EFAS) Faktor Eksternal
Peluang Skor Bobot Total
Pengalaman Bertani 4 0.07 0.28
Kemampuan Petani Mengatasi HPT 4 0.07 0.28
Harga Jual Pisang Barangan 4 0.16 0.64
Modal Yang Digunakan Petani 4 0.11 0.44
Permintaan Pisang Barangan 4 0.16 0.64
Ketersediaan TK 4 0.07 0.28
Jumlah 2,56
Ancaman
Sarana dan Prasarana 2 0,12 0,24
Luas Lahan 2 0.08 0.16
Penggunaan Bibit Kuljar 1 0.15 0.15
Jumlah 0,55
Selisih (Peluang - Ancaman) 2,01