• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

B. Daftar Sekolah Berdasarkan Kelas dan Jenis Kelamin

Tabel IV.2.1

Alamat Sekolah di Distrik Jila

No Nama Sekolah NPSN Satu Almt Ke Kab Prov

1 SD Inpres Jila 60302831 1 Jila Mimik Papua 2 SD Inpres Hoeya 60302830 1 Jila Mimik Papua 3 SD Inpres Geselema 60302829 1 Jila Mimik Papua 4 SD Inpres Bela 60302827 1 Jila Mimik Papua 5 SD Inpres Eralma 60304556 1 Jila Mimik Papua

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika Tahun 2012

Keterangan : Sekolah dasar di Distrik Jila terdapat lima sekolah dasar satu diantaranya bertempat di pusat kecamatan yang disebut SD Inpres Jila. SD Inpres Hoeya bertempat di kampung Hoeya jarak antara pusat kecamatan kurang lebih 250 kilomter, SD Inpres Geselema kurang lebih 235 kilmoter dari pusat kecamatan, dan SD Inpres Bela Alama, dan Eralma, jaraknya kurang lebih 220 kilometer dari pusat kecamatan Jila. Kalau dilihat dari jarak antara kecamatan Jila dengan pusat pemerintahan Kabupaten Mimika kurang lebih 500 Kilometer.

89 Tabel IV.2.2

Kelas Berdasarkan Jenis Kelamin

Kelas Laki-Laki

Nama Sekolah LK1 LK2 LK LK LK LK6 Jumlah

SD Inpres Jila 68 53 72 60 50 47 350 SD Inpres Hoeya 26 23 17 14 10 9 99 SD Inpres 30 65 60 46 33 13 247 SD Inpres Bela 65 26 25 22 20 25 183 SD Inpres Eralma 28 26 18 15 15 12 114 Jumlah 217 193 192 157 128 106 993 Kelas Perempuan

Nama Sekolah PR1 PR2 PR PR PR PR6 Jumlah

SD Inpres Jila 28 22 30 48 42 25 195 SD Inpres Hoeya 19 14 11 7 6 3 60 SD Inpres 20 30 30 31 27 8 146 SD Inpres Bela 35 35 25 20 25 21 161 SD Inpres Eralma 15 15 12 12 10 8 72 Jumlah 117 116 108 118 110 65 634

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika Tahun 2012

Tabel IV.2.3

Alamat Sekolah di Distrik Tembagapura

No Nama Sekolah NPSN Satuan Almt Kec Kab Prov

1 SD Inpres Banti 6030282 1 Tembagapur Mimik Papua 2 SD Inpres 6030282 1 Tembagapur Mimik Papua 3 SD Inpres Tsinga 6030283 1 Tembagapur Mimik Papua 4 SD Inpres 6030455 1 Tembagapur Mimik Papua 5 SD Inpres 6030455 1 Tembagapur Mimik Papua

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika Tahun 2012

Keterangan : SD Inpres Banti berada pada pusat kecamatan Distrik Tembagapura, SD Inpres Aroanop bertempat di kampung Aroanop dan jarak

90

antara pusat kecamatan kurang lebih 200 kilometer, SD Inpres Tsinga bertempat di kampung Tsinga dan jarak dari pusat kecamatan kurang lebih 200 kilometer, SD Bililawak dan SD Jagamin hampir berdekatan dengan kampung banti kurang lebih 190 kilometer dari pusat kecamatan Tembagapura.

Tabel IV.2.4

Kelas Berdasarkan Jenis Kelamin Kelas Laki-Laki

Nama Sekolah LK1 LK LK3 LK4 LK LK6 Juml

SD Inpres Banti 75 60 37 30 47 40 289 SD Inpres 46 11 9 14 9 5 94 SD Inpres Tsinga 150 55 42 44 38 11 340 SD Inpres 62 41 40 30 173 SD Inpres 17 17 12 6 3 55 Jumlah 350 184 120 118 94 56 951 Kelas Perempuam

Nama Sekolah PR1 PR PR3 PR4 PR PR6 Juml

SD Inpres Banti 57 45 40 44 29 45 260 SD Inpres 39 6 5 6 11 4 71 SD Inpres Tsinga 25 30 23 16 12 4 110 SD Inpres 48 31 18 5 0 0 102 SD Inpres 20 16 20 6 0 0 57 Jumlah 189 128 200 77 52 53 600

Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika Tahun 2012

Keterangan: Tabel di atas menunjukkan bahwa sekolah dasar di Distrik Jila terdapat lima sekolah dasar dan dibagi menjadi kelas per jenis kelamin, dari Distrik Jila jumlah siswa laki-laki paling banyak dari pada jumlah perempuan. Distrik Teinbagapura terdapat lima sekolah dasar dan jumlah siswa laki-laki lebih banyak dari pada perempuan dan perolehan data ini tidak akurat karena ada kelas yang siswanya tidak ada seperti SD Inpres Bililawak kelas lima dan

91

kelas enam siswa (laki-laki) tidak terdapat, dan kelas perempuan pada sekolah yang sama dan kelas yang sama tidak terdapat pula. Maka, perolehan data ini dari dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Mimika perlu sosialisasi dengan pihak sekolah untuk mengetahui keadaan siswa di sekolah-sekolah tersebut.

Jumlah keseluruhan siswa SD Inpres Jila terdapat seribu enam ratus dua puluh tujuh, dan jumlah siswa ini tidak jelas karena dilihat dari kenyataan di lapangan bahwa hubungan kerja sama antara setiap sekolah yang ada di daerah pedalaman dengan Dinas Pendidikan kabupaten Mimika tidak terorganisir dengan baik, dan jumlah siswa tercantum dalam ini penulis mengaris bawahi bahwa tidak valid, karena Jumlah siswa pada setiap sekolah yang ada di Distrik Jila tidak yang berdasarkan data pada tabel di atas dan dengan alasan bahwa siswa di daerah pedalaman tidak sebanyak itu. Kalau semua anak muda yang ada di daerah pedalaman jumlah yang disebutkan di atas penulis mengaris bawahi bahwa itu bisa benar dan tetapi bagi anak-anak yang sekolah jumlahnya tidak sebanyak yang disebutkan dalam tabel tersebut. Jadi, anak-anak ini pastinya aktif sekolah seandainya ada guru yang aktif mengajar. Pengaruhnya, guru-gurunya yang tidak menatah dengan baik atau tidak diorganisir siswa-siswa di pedalaman sehingga siswa-siswa yang harusnya aktif rsekolah tapi faktanya bahwa aktif menantikan kedatangan guru-guru dari kota. Hal, yang sama dialami juga anak-anak sekolah dasar di Distrik Tembagapura dan penerapan satu konsep yang sama di daerah pedalaman pegunungan kabupaten Mimika. Jadi, penulis menceritakan satu

92

persoalan yang dialami oleh satu sekolah berarti mewakili beberapa sekolah yang ada di pedalaman kabupaten Mimika. Mengapa demikian? Karena pengaruh kepemimpinan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika dan setiap kepala sekolah yang ditugaskan pada sekolah yang ada di daerah pedalaman Timika yang tidak memprioritaskan kebutuhan siswa di daerah-daerah pedalaman Kabupaten Mimika.

Perolehan data siswa dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Mimika, dengan identitas yang tidak jelas menangani pendidikan di daerah pedalaman Timika. Karena pemerintah daerah tidak menunjukkan data-data yang valid kepada peneliti waktu peneliti melakukan penelitian di kabupaten Mimika terkait profil guru pedalaman di daerah pedalaman dan tidak ada pula keterbukaan dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika. Berarti bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika menutupi kesalahanya atas kebijakan yang diambil. Sama pula dengan guru-guru pedalaman yang statusnya tidak jelas, karena guru-guru-guru-guru yang ditugaskan di peladalaman tidak mengajar di tempat tugas dan keluyuran di kota dan statusnya di kota pun tidak jelas.

Tabel IV.2.5

Tingkat Pendidikan dan Masa Kerja SD Jagamin

No Nama Guru Pangkat

Gol Pendidika n Ket 1 Marius III/D SPG PN 2 Marthen UFA SPG PN 3 Wellem Bagau II/A SMK CPNS 4 Ayub Giayai II/B DII CPNS

5 Joni SI Kontrak

6 Renia SI Honor

7 Amoldus STP Honor

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika Tahun 2012

93

Keterangan : Berdasarkan tabel di atas terdapat dua guru sekolah pendidikan guru, dan satu sekolah menengah kejuruan, dan dua diantaranya pendidikan umum. Sekolah Pendidikan/Guru (SPG), sederajat dengan Sekolah Menengah Keguruan/Kejuran. Dan, sesuai dengan tabel di atas menjelaskan bahwa pendidikan akhir guru-guru di sekolah-sekolah di daerah pedalaman menunjukkan bahwa tidak seimbang. Ada, guru yang akhir pendidikan hanya dari pendidian tingkat menengah atas, dan ada guru yang tingkat pendidikannya hanya D-1, D-2, Dan D-3, tapi ada guru yang tingkat pendidikannya pada tingkat perguruan tinggi. Guru-guru yang tingkat pendidikan perguruan tinggi dari kalangan pendidikan umum, dan pengangkatan guru-guru di kabupaten Mimika berdasarkan kebutuhan yang mendesak, sehingga guru-guru yang diangkat pun secara terpaksa atau kebijakan pemerintah untuk mengisih kekosongan guru-guru di daerah pedalaman dan tidak memandang latar belakang pendidikan dan juga tidak melihat pada tingkat kemampuannya.

Pengangkatan guru yang tidak berdasarkan pada tingkat kemauan atau ketersediaan dari guru-guru, sehingga mendapatkan ketidakseimbangan pada tingkat keseriusan atau dan tingkat pendidikan yang tidak seimbang membuat guru tidak nyaman antara sesama guru.

94

Tabel IV. 2.6

Masa Kerja Guru di sekolah Dasar SD Jagamin

No Nama Guru Masa krj

di sekolah Masa krj keseluruhan Ket 1 Marius Hesegem 4thn 20 thn PN 2 Marthen Yamko 1 thn 14 thn PN 3 Wellem Bagau 3thn 3 thn CPNS 4 Ayub Giayai 3 thn 3 thn CPNS 5 Joni 4 thn 4 thn Kontrak 6 Renia 1 thn 1 thn Kontrak 7 Arnoldus Honor

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika Tahun 2012

Keterangan : Bapak guru Marius Hesegem, sebagai guru kelas masa kerja aktif di sekolah ini adalah empat tahun, dan jumlah seluruhannya adalah dua puluh tahun. Dalam dua puluh tahun statusnya aktif mengajar, jadi meskipun guru-guru yang ditugaskan pada sekolah-sekolah tertentu khususnya di daerah pedalaman tetapi tidak menjalankan tugas dalam beberapa tahun saja maka tidak dipersoalkan oleh pihak yang berwenang seperti Dinas Pendidikan. Jadi, semua guru yang ada di pembahasan pada tabel di atas nasibnya sama yaitu lama kerja di sekolah tersebut dan masa kerja keseluruhan yang ditetapkan dari Dinas Pendidikan.

95

Dokumen terkait