• Tidak ada hasil yang ditemukan

FA2 “Dan jaganlah kamu memaki sesembahan-sesembahan yang mereka sembah

2. Dakwah Bil-Kolam

Dakwah bil qolam ini ditandai dengan adanya karya-karya tulis beliau yang sudah banyak diterbitkan, baik berbentuk buku maupun artikel-artikel yang dimuat dalam majalah maupun surat kabar. Selain di berbagai kelompok masyarakat, kegiatan dakwahnya juga masuk keberbagai lembaga pendidikan baik lembaga pendidikan yang bersifat formal maupun lembaga pendidikan yang bersifat informal. Berbagai kegiatan yang sifatnya membimbing kepada para guru atau da’i yang ingin mulai berdakwah, beliau dengan senang berbagi ilmu dan pengalaman bagaimana cara berdakwah yang baik, sehingga berbagai training atau pelatihan bagi kader-kader dakwah dan khotib sering beliau adakan.

Adapun buku- buku yang sudah beliau terbitkan diantaranya :

22. Memahami Hakikat Hukum Islam (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Muhammad Abdul Fattah al-Bayanuni, 1986)

23. Nasihat Nabi kepada para Pembaca dan Penghafal al-Qur'an (1990) 24. Imam al-Bukhari dan Metodologi Kritik dalam Ilmu Hadis (1991)

25. Hadis Nabawi dan Sejarah Kodifikasi (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Muhammad Mustafa Azami, 1994)

26. Kritik Hadis (1995)

27. Bimbingan Islam untuk Pribadi dan Masyarakat (Alih Bahasa dari Muhammad Jameel Zino, Saudi Arabia, 1418 H)

28. Sejarah dan Metode Dakwah Nabi (1997)

29. Peran Ilmu Hadis dalam Pembinaan Hukum Islam (1999) 30. Kerukunan Umat dalam Perspektif al-Qur'an dan Hadis (2000) 31. Islam Masa Kini (2001)

32. Kemusyrikan Menurut Madzhab Syafi'i (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Abd. Rahman al-Khumayis, 2001)

33. Aqidah Imam Empat Abu Hanifah, Malik, Syafi'i, dan Ahmad (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Abd. Rahman al-Khumayis, 2001)

34. Fatwa-fatwa Kontemporer (2002)

35. MM. Azami Pembela Eksistensi Hadis (2002) 36. Pengajian Ramadhan Kiai Duladi (2003) 37. Hadis-hadis Bermasalah (2003)

38. Hadis-hadis Palsu Seputar Ramadhan (2003)

40. Imam Perempuan (2006) 41. Haji Pengabdi Setan (2006)

42. Fatwa Imam Besar Masjid Istiqlal (2007) 43. Ada Bawal Kok Pilih Tiram (2008)

44. Toleransi Antar Umat Beragama (dalam Bahasa Arab, 2008) Kriteria Halal-Haram untuk Pangan, Obat, dan Kosmetika dalam

3 Dakwah Bil-Lisan

Aktifitas Prof. Dr. Ali Mustafa Yaqub, MA dalam dakwah juga dilakukan melalui pengabdian didunia pendidikan, beliau banyak mengajar diberbagai Perguruan Tinggi Islam diantaranya yaitu Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur’an (PTIQ) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang sekarang berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. dan selain profesinya sebagai pengajar (Dosen) Beliau juga masih aktif dalam mengisi Pengajian- pegajian Islam juga sebagai imam besar di Masjid Istiqlal Jakarta.

Beliau juga aktif di berbagai organisasi Islam dan menjadi tenaga pendidikan kader ulama (PKU) di Majelis Ulam Indonesia (MUI) sampai sekarang, selain itu beliua juga menjadi dosen (tenaga pengajar) di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STDIA) Al- Hamidiyah Jakarta.

Selai itupula, beliau juga sebagai nara sumber dibeberapa stasiun televisi diantaranya yaitu sebagai Narasumber dalam acara Halal-Haram di Trans TV, dialog interaktif mengenai halal-haram Rokok dan Golput di TV One dan lain sebagainya. Dakwah seperti ini disebut hiwar (dialog) dan Ifta (memberikan fatwa).

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemikiran dakwah Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA ternyata sagatlah sejalan dengan teori yang tertera dalam ilmu dakwah, dalil al-Quran, dan as-sunnah.

Dalam ilmu dakwah penulis bisa melihat penjelasan mengenai unsur-unsur dakwah. Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA telah menjelaskan hampir semua komponen unsur-unsur dakwah terutama mengenai metode yang paling banyak ia kemukakan, setelah itu beliau juga mengemukakan tentang Da’i, Mad’u, objek Dakwah, materi dakwah, tujuan dakwah dan media dakwah serta hal-hal yang berkaitan dengan dakwah.

Pemikiran dakwah Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA juga sesuai dengan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan Hadits Rasul. Dari data yang didapati, setelah yang dikaitakan dengan apa yang tertera dalam Al-Qur’an dan Hadits serta perbuatan dAkwah Nabi Muhammad SAW adalah sejalan dengan apa yang dilakukan oleh Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA dengan demikian pemikiran dakwah Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA sesuai dengan metode dakwah yang dilakukan Rasulullah SAW yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits.

Berdasarkan hasil penelitian tentang pemikiran dan Aktivitas Dakwah Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA maka peneliti memperoleh beberapa kesimpulan :

1. Konsep dakwah menurut Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA adalah mengubah prilaku seseorang dari tidak meyembah Allah menjadi meyembah Allah, dari orang yang tidak baik menjadi baik, dan dari orang yang baik menjadi

lebih baik, tentunya dengan Mengajak, mengundang , memanggil, dan menyeru kepada seorang mad’u agar lebih memahami agama islam dan hal-hal yang ada didalamnya.

2. Konsep Da’i menurut Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA yaitu orang yang melakukan dakwah artinya penuntun ummat, menuju jalan yang diridhai Allah SWT. Menurut beliau seorang da’i harus menempuh jalur khusus yang tidak boleh dicampuri oleh unsur-unsur lain yang dapat menodai citra dakwahnya maupun citranya sendiri sebagai da’i. Prinsip ini diilhami oleh kisah orang-orang Bani Israil di mana mereka secara keseluruhan – termasuk para ulama mereka – dilakanat oleh Allah, karena para ulama telah melakukan kolusi dan runtang-runtung dengan para pelaku maksiat. Seperti zaman sekarang ini banya sekali para Da’i bekerjasama dengan artis bisa dikatakan bayak da’i yang menjadi artis dan artis menjadi Da’i.

3. Konsep Mad’u menurut Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA yaitu orang yang didakwahi yaitu pertama orang non muslim kita dakwahi untuk meyembah allah.Yang kedua Orang muslim yang baik menjadi lebih baik yang belum baik mejadi baik sebgai orang muslim jadi sasaranya ada dua orang muslim dan non-muslim

4. Tujuan Dakwah menurut Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA adalah menjadikan ummat manusia baik muslim dan non muslim beribadah kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya dan senatiasa menegakkan kalimah Toyyibah.

5. Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA dalam menyampaikan dakwahnya berpegang teguh kepada kode etik dakwah seperti Rasululllah SAW, diantaranya yaitu: Tidak memisahkan antara ucapan dan perbuatan, tidak melakukan toleransi Agama, Tidak Mencerca Sesembahan Lawan, Tidak melakukan Diskriminasi, Tidak memungut Imbalan, Tidak berkawan dengan pelaku maksiat, dan tidak menyampaikan hal-hal yang tidak diketahui.

6. Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA juga mempunyai karakteristik dalam berdakwah seperti karakteristik Nabi Muhammad dalam melaksanakan Dakwahnya yaitu : Memberikan peringatan Indzar), Menggembirakan (al-Tabsyir), Kasih sayang dan lemah lembut (al-Rifq wa al-Lin), memberikan Kemudahan (al-Taisir), Tegas dan keras (al-Syiddah), Sarat Tantangan dan Ujian (al-Tahaddiyat), dan terakhir Ofensif dan Aktif (Hujumiyah wa Fa’aliyah).

7. Metode Dakwah yang Efektif menurut Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA sangat kompleksitas dan bisa diterapkan pada masa sekarang ini, diantara metode dakwah yang ia terapkan yaitu beliau menggunakan metode pendidikan di majelis ilmu yaitu dengan membangun pondok pesantren yang diharapkan para santri-santri yang digembleng secara rutin dan terus menerus dapat menjadi para da’i dan penerus dakwah Rasulullah yang sesuai dengan Hadits-Nya.

Selain itu pula metode dakwah yang beliau gunakan yaitu dengan mencontoh metode dakwah Rasulullah SAW, diantara metode dakwahnya yaitu :

a. Al-quar’an al-karim telah meletakkan dasar-dasar metode dakwah dalam sebuah ayat yang berbunyi :

! #$ % &

'()

*

+- % ./ 0 &

1234%

5 6

7()89&:

;

Metode Hikmah, Mauidhah hasanah, dan diskusi dengan cara yang baik .”(An-Nahl, 125)

b. Metode pendekatan diantaranya yaitu : Pendekatan Personal dari mulut ke mulut (Al-Manhaj al-Sirri); Pendekatan pendidikan ((Al-Manhaj al-Ta’lim); Pendekatan Penawaran (Manhaj al-‘Ardh); Pendekatan Missi (Manhaj al-Bitsah); Pendekatan Korespondensi (Manhaj al-Mukatabah); dan Pendekatan Diskusi (Manhaj al-Mujadalah).

B. Saran

Berdasarkan pembahasan di atas, penulis mengajukan beberapa saran-saran yang diharapkan dapat memberikan masukan khususnya bagi Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA dan umumnya bagi para mahasiswa dan para praktisi dakwah. Saran penulis antara lain :

1. Untuk Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA Pemikiran Dakwah menurut Bapak KH. Ali Mustafa Yaqub, memang sangat signifikan dengan perintah dakwah yang tertera dalam Al-Qur’an surat an-Nahl ayat 125. akan tetapi ada beberapa hal yang penulis anggap belum efektif bila dikaitkan dengan keadaan sekarang ini, karena melihat tantangan zaman yang semakin keras, maka para da’i dan praktisi dakwah pun dituntut untuk mempunyai metode jitu yang sesuai dengan keadaan zaman, dan tidak menggunakan metode-metode itu-itu saja. Melainkan harus memikirkan bagaimana metode yang efektif dizaman sekarang ini.

2. Untuk para praktisi dakwah dan mahasiswa, agar menerapkan konsep-konsep dakwah yang telah diutarakan beliau dan mencontoh segala aktivitas beliau dalam dakwah baik dalam dan luar negeri dan menggunakan kesempatan yang ada kapan dan dimana saja, serta semangatnya yang tak kenal lelah. Cemohan, hinaan dan berbagai

cobaan dan ujiannya selama perjalanan dakwah, baginya tak pernah menjadikan beliau luntur dan mundur dalam menyebarluaskan dakwah islamiyah ke berbagai lapisan masyarakat tentunya didukung dengan pengetahuan yang luas dan mendalam serta didahului dengan prakteknya terlebih dahulu dibanding hanya berbicara/memerintah saja akan tetapi dia sendiri tidak melakukannya. Dan beliau dalam melaksanakan dakwahnya menggunakan karakteristik, kode etik dan metode dakwah yang dilakukan Rasulullah SAW, yaitu seorang sumber suri tauladan yang baik bagi umatnya.

3. Untuk peneliti selanjutnya dalam tema yang sama agar lebih konperhensip lagi. Banyak hal yang belum terungkap dlam berbagai hal tentang Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA

Dokumen terkait