• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Riwayat Pendidikan

Ketika ia masih kecil kehidupan beliau sama seperti anak-anak pada umumnya. yang lainnya tumbuh besar bersama keluarganya, Tapi kebanyakkan masa kecil beliau dihabiskan untuk belajar agama dengan kakek dan ayahnya dari segi keuangan beliau tergolong keluarga yang berkecukupan. tepat ketika umurnya 7 (tujuh ) tahun beliau

masuk Sekolah Rakyat (SR) pada tahun 1961 sampai dengan tahun 1966. Di sekolah teman-teman beliau banyak meyukai beliau karena beliau anak yang mudah bergaul dan sangat cerdas, selain itu juga di kelas beliau tergolong siswa yang berprestasi dari kelas satu sampai dengan kelas enam.Setelah tamat sekolah rakyat (SR) beliau melanjutkan pendidikan ke Madrasah Tsanawiyah (MTS) di daerahnya, setelah tamat Tsanawiyah beliau langsung melanjutkan pendidikan Aliyah di Pondok Pesantren Tebuireng Sebelak Jombang pada tahun 1966 sampai dengan tahun 1969.

Setelah beliau kelas tiga (Aliyah) di Tebuireng1969-1971 setelah beliau meyelesaikan pendidikanya ditingkat menegah beliau berkeinginan melanjutkan ketingkat lebih tinggi lagi. Beliau mempunyai cita-cita ingin melanjutkan pendidikan kedokteran kata beliau “saya tidak pernah bercita-cita menjadi kiayi seperti sekarang ini, ya mungkin sudah takdir Allah SWT dan saya bersyukur atas takdirnya” 16.

Pada tahun 1972 beliau diperintahkan ayahanda agar melanjutkan pendidikannya di Universitas Hasyim Asy’ari yang lokasinya hanya beberapa ratus meter saja dari pondok pesantren Tebuireng. Di Universitas tersebut beliau masuk di Fakultas Syari’ah. Setelah pulang kuliah beliau langsung pulang ke Asrama untuk mendalami kitab-kitab kuning di bawah asuhan para kiayi sepuh (senior), antara lain al-marhum KH. Idris Kamali, al-marhum KH. Adlan Ali, al-marhum KH. Sobari, al-marhum KH. Al-Musnid Dan al-marhum KH. Samsuri Badawi di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Tegah sampai tahun 1975.

Pada tahun 1976 beliau melanjutkan pendidikan di Timur Tengah Saudi Arabiah di Fakultas Syari’ah Universitas Islam Imam Muhamad Bin Saud sampai selesai dengan

16 Wawancara pribadi bersama Prof. Dr. KH Ali Mustafa Yaqub,MA(Imam Besar Istiklal dan

ijazah Licance (Lc) pada Tahun1980. kemudian masih di kota yang sama ia melanjutkan pendidikan pada Fakultas Dirosah Islamiyah di Universitas King Saud, Departemen Study Islam Jurusan Tafsir dan Hadis, sampai selesai dan memperoleh ijazah Master pada Tahun1985.

Pada tahun 1985 beliau pulang ke tanah air, namun terbenak dalam hati kecilnya, beliau ingin sekali pergi ke papua/Irian Jaya untuk mengabdikan dan mengamalkan ilmunya disana, akan tetapi beliau dipinta oleh pemerintah untuk mengbdikan dirinya dikota Jakarta, akhirnya beliau mengajar di Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) Jakarta. Kini disamping sebagai dosen tetap IIQ Jakarta, beliau juga mengajar di perguruan Tinggi Ilmu al-Qur’an (PTIQ), dan selain propesinya sebagai pengajar (Dosen) beliau mengisi Pengajian dan sebagai Imam Besar di Masjid Istiqlal Jakarta, dan di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang sekarang berubah menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia juga pernah mengajar di Institut Agama Islam Shalahuddin Al-Ayyubi (INISA) Tambun Bekasi, Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI, dan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STDIA) Al-Hamidiyah Jakarta. Pada tahun 1989 beliau bersama keluarga mendirikan Pondok Pesantren Darussalam di batang Jawa Tengah Desa kelahirannya dan sekarang Pondok Pesantren tersebut diasuh oleh kakaknya yang bernama K.H. Ahmad Dahlan Nuri Yaqub.

C. Karir Prof. Dr. KH. Ali Mustapa Yaqub. MA17

17 Wawancara pribadi bersama Prof. Dr. KH Ali Mustafa Yaqub,MA(Imam Besar Istiklal dan

1. Pada tahun 1985, Beliau mengajar di Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) Jakarta. 2. Tahun 1986, beliau mengajar di perguruan Tinggi Ilmu al-Qur’an (PTIQ)

3. Tahun 1987-1988, Beliau mengajar di Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, yang sekarang berubah menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Tahun 1989-1990 Beliau mengajar di Institut Agama Islam Shalahuddin Al-Ayyubi (INISA) Tambun Bekasi. Pendidikan kader ulama (PKU) MUI, Dan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STDIA) Al- Hamidiyah Jakarta.

5. Beliau bersama keluarga mendirikan pondok pesantren Darusalam Di Desa kelahirannya didesanya, Batang Jawa Tengah .

6. Pada Tahun 1995-1997, Beliau menjabat sebagai ketua umum Penghimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Riyad.

7. Pada Tahun 1995-1997, Beliau menjadi salah satu pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Depok.

8. Tahun 1991-1997, beliau juga sebagai Ketua STIDA Al-Hamidiyah dan rajin menulis serta mengajarkan Hadits dan Ilmu Hadits juga aktif dalam organisasi Dakwah .

9. Tahun 1990-1996, Beliau diamanati menjadi Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Ittihadul Muballighin.

10.Pada tahun 1998, beliau diangkat menjadi salah satu guru besar untuk ilmu hadits di Institut Ilmu Al-Qur’an ( IIQ) Jakarta.

11.Tahun 1996-2000 beliau diamanati menjadi Ketua Dewan Pakar merangkap Ketua Departemen Luar Negeri DPP Ittihadul Muballighin.

12.Beliau juga aktif sebagai angota komisi Fatwa MUI pusat, ketua Lembaga Pengkajian Hadits Indonesia (LEPHI), dan Pengasuh Rubrik Hadits/ Mimbar Majalah Amanah Jakarta.

13.Tahun 1997 sampai dengan sekarang beliau mendirikan Pondok Pesantren yang bernama “Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darussunnah sekaligus sebagai pengasuh Pondok Pesantren tersebut yang beralamat di Pisangan Barat-Ciputat.18

Pada tahun 2005 sampai dengan sekarang, dengan kemahirannya dan kepandaianya dalam ilmu tajwid dan suaranya yang merdu dan sejuk di dengar oleh makmum, beliau diangakat menjadi salah satu Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta berdasarkan Surat Keputusan (SK) Presiden Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan dilantik oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Bapak Dr. H. Muhammad Maftuh Basyuni. Dalam kapasitasnya sebagai imam besar beliau juga diamanati untuk mengatur peribadatan di Masjid Istiqlal agar tidak keluar dari koridor syari’ah.

D. Karya Tulis Prof. Dr. KH. Ali Mustopa Yakub, MA19

Awal mula beliau berkiprah sebagai penulis yaitu bermula ketika beliau duduk dibangku kuliah di Saudi Arabiah, ketika ada waktu luang beliau langsung menyempatkan diri untuk menulis apa saja mulai dari pengalaman sampai kepada hal-hal yang kecil yang terjadi pada dirinya, semenjak itulah beliau mulai menggemari dan

18 Wawancara pribadi bersama Prof. Dr. KH Ali Mustafa Yaqub,MA(Imam Besar Istiklal dan

Pimpinan pondok pesanteren Darussunah ), jam 19:30 wib, Malem. 07 Desember 2008

19 Wawancara pribadi bersama Prof. Dr. KH Ali Mustafa Yaqub,MA(Imam Besar Istiklal dan

menekuninya, akhirnya menulis menjadi salah satu hobby atau kegemarannya selain sebagai pengisi kekosongan waktu juga menghasilkan rizqi, banyak tuliasan beliua yang masuk kekoran dan majalah, selain itu juga beliau menerbitkan beberapa buku yang sangat diminati orang banyak. Karena tulisannya yang sering terbit sehingga beliau banyak dikenal masyarakat dari kalangan paling bawah sampai tingkat ulama-ulama mancanegara.

Selain beliau menulis karya-karya umum, banyak tulisan beliau yang terinspirasi dari Hadits-hadits Rasulullah SAW, menurut beliau menulis hadits-hadits Rasullulah SAW kita mempunyai dua keuntugan sekaligus yaitu keuntungan di dunia dan keuntungan di akhirat, dari saya mempelajari Hadits-hadits Rasullulah SAW kita menjadi tau betapa dahsyatnya perjuangan dakwah Rasullulah SAW, beliau tidak pernah lelah dan tidak kenal takut untuk memperjuangkan agama Allah SWT. Diantaranya karya tulis beliau yaitu :

1. -Memahami Hakikat Hukum Islam (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Muhammad Abdul Fattah al-Bayanuni, 1986)

2. -Nasihat Nabi kepada para Pembaca dan Penghafal al-Qur'an (1990) 3. -Imam Al-Bukhari dan Metodologi Kritik dalam Ilmu Hadits (1991) 4. -Hadits Nabawi dan Sejarah Kodifikasi (Alih Bahasa dari Prof. Dr.

Muhammad Mustafa Azami, 1994) 5. -Kritik Hadits (1995)

6. -Bimbingan Islam untuk Pribadi dan Masyarakat (Alih Bahasa dari Muhammad Jameel Zino, Saudi Arabia, 1418 H)

8. -Peran Ilmu Hadits dalam Pembinaan Hukum Islam (1999) 9. -Kerukunan Umat dalam Perspektif Al-Qur'an dan Hadits (2000) 10. -Islam Masa Kini (2001)

11.-Kemusyrikan Menurut Madzhab Syafi'i (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Abd. Rahman al-Khumayis, 2001)

12. -Aqidah Imam Empat Abu Hanifah, Malik, Syafi'i, dan Ahmad (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Abd. Rahman al-Khumayis, 2001)

13. -Fatwa-fatwa Kontemporer (2002) 14. -Pembela Eksistensi Hadits (2002)

15. -Pengajian Ramadhan Kiyai Duladi (2003) 16. -Hadits-hadits Bermasalah (2003)

17. -Hadits-hadits Palsu Seputar Ramadhan (2003)

18. -Nikah Beda Agama dalam Perspektif al-Qur'an dan Hadits (2005) 19. -Imam Perempuan (2006)

20. -Haji Pengabdi Setan (2006)

21. -Fatwa Imam Besar Masjid Istiqlal (2007)20

Tiga diantaranya akan terbit di penghujung bulan Februari 2009, sekarang sedang proses percetakan dan pengeditan, dan buku yang akan terbit ini tidak kalah menariknya dari buku–buku yang sudah di keluarkan oleh bapak Prof. Dr. K.H. Ali Mustafa Yakub, MA diantaranya yaitu :

1. -Ada Bawal Kok Pilih Tiram (2008)

2. -Toleransi Antar Umat Beragama (dalam Bahasa Arab, 2008)

20 Kumpulan karya Prof. Dr. KH Ali Mustafa Yaqub,MA. biograpi pribadi” haji pegabdi setan”.

3. -Kriteria Halal-Haram untuk Pangan, Obat, dan Kosmetika dalam Perspektif Al-Qur'an dan Hadits (bahasa Arab, dalam proses cetak)

Selain itu beliau juga menulis beberapa buku petunjuk dan metode mengajar bagi santri dan guru di Pondok Pesantren Darussunnah. Buku-buku karangan beliau hingga kini dipakai di Pondok Pesantren Darussunnah dan beberapa Intitut Ilmu Al-Qur’an serta Perguruan Tinggi Agama Islam diseluruh Nusantara. Selain buku-buku yang sudah diterbitkan, beliau juga banyak mengeluarkan artikel-artikel dibeberapa majalah dan koran, salah satunya majalah Amanah dan koran pelita serta masih banyak lagi karya-karya beliau di media lainnya.

Selain karya ilmiah, Bapak Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA membuka layanan Dialog di dunia maya Internet, dan bapak juga sering muncul di acara dialog langsung/ LIVE dan ceramah di TV One, kuliah subuh dan sebagai narasumber dalam acara tanya jawab tentang Halal-Haram MUI di Trans TV.

E. Pengalaman Dakwah Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA21

Selain berdakwah di negeri sendiri beliau banyak di minta berdakwah di mancanegara seperti Saudi Arabia, Iran, Amerika, Malaysia, Berunei Darussalam, dan lain sebagainya. Di bawah ini pengalaman dakwah beliau dinegara sendiri dan mancanegara.

1) Pada Bulan Februari Tahun 2000, menjadi anggota utusan MUI (Majelis Ulama Indonesia), dalam rangka memeriksa, mengobservasi dan menganalisa proses

21 Wawancara pribadi bersama Prof. Dr. KH Ali Mustafa Yaqub,MA(Imam Besar Istiklal dan

pemotongan hewan (daging yang halal) di Omaha, Doahan Alabana dan beberapa kota di USA;

2) Pada Bulan Februari Tahun 2000, Diundang pemerintahan Arab Saudi sebagai pembicara di Radio dan Televisi Arab Saudi pada saat melaksanakan Ibadah haji. 3) Pada Bulan Agustus Tahun 2005, Beliau menjadi anggota utusan Departemen

Agama Republik Indonesia, dalam rangka perbandingan pelajaran tentang percetakan, penerbitan, penghafalan Al- Qur’an di Iran, Arab Saudi dan Mesir. 4) Pada Bulan Juli Tahun 2006, Beliau menjadi Anggota utusan Departemen Agama

Republik Indonesia, dalam rangka perbandingan pembelajaran tentang percetakan, penerbitan, penghapalan Al-Qur’an di Turki

5) Pada Bulan Sebtember Tahun 2007, Beliau menjabat sebagai ketua utusan MUI, dalam rangka memeriksa, mengobservasi dan menganalisis daging halal di Canada.

6) Pada Bulan November Tahun 2007, menjadi ketua utusan MUI, dalam rangka memeriksa, mengobservasi dan menganalisis daging halal di beberapa kota di USA.

7) 26 September s.d. 5 Oktober 2008 40 hari kunjungan dakwah, undangan ICMI di 7 Negara Bagian Amerika Serikat dan Canada.

8) 31 Oktober s.d. 6 November 2008. Kunjungan Saudi Arabia, undangan kerajaan.

Dokumen terkait