• Tidak ada hasil yang ditemukan

15. informan Kelima belas

4.6 Nikah Sir

4.6.4 Dampak Nikah Sir

4.6.4.1 Gonta Ganti Pasangan

Secara umum perkawinan siri dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum/syarat islam dan tidak dilakukan dengan pencatatan di KUA. Karena itu, pernikahan siri secara agama sah, akan tetapi secara hukum tidak sah. Seperti yang terjadi di jorong mawar. Dengan lemahnya hukum pernikahan siri maka banyak masyarakat yang mudah untuk berpisah dan menikah lagi.

Seperti yang terjadi pada gina, ia sudah 2 kali menikah siri dan pernikahan ke 3 nya ia melakukan pernikahan resmi karena sudah merasakan akibat dari pernikahan siri.

“ Awak lah marasoan akibatnyo kak, lah 2 kali awak nikah siri, ujuang nyo ditinggaan mode tu jo. Bara bulan siap tu suami awak lah nikah lo samo yang lain. Murah jo nyo maninggaan awak kak. Jadi yang pernikahan yang ka 3 ko awak usahoan nikah resmi, supayo ndak semudah itu proses bapisah awak jo suami awak”

“Saya sudah merasakan akibatnya kak, sudah 2 kali nikah siri ujung-ujungnya ditinggalkan seperti itu saja. Setelah beberapa bulan setelah itu suami saya sudah nikah sama yang lain. Mudah sekali dia meninggalkan saya dan menikah lagi. Jadi di pernikahan ke 3 ini saya usahakan nikah resmi. Supaya tidak semudah itu proses berpisah saya dengan suami saya”

Berdasarkan hasil wawancara dengan gina, ia merasakan akibat dari pernikahan siri. Di pernikahan pertama dan keduanya ia melakukan pernikahan siri. Dan pada saat ia ada masalah dengan pasangannya, ia ditinggalkan begitu saja. Dan beberapa bulan setelah itu suaminya sudah menikah lagi. Jadi

dipernikahan ke 3 nya ia usahakan untuk nikah resmi supaya proses berpisah tidak semudah biasannya.

Sama halnya dengan ibu rudanis yang sudah 4 kali menikah siri.

“ambo menikah siri alah 4 kali. Memang jo nikah siri awak ndak perlu mengikuti proses bercerai di pengadilan agamo. Apolai kalau memang ndak cocok yo tingga dibilang talak jo. Dan mahabisan maso iha, tu kok nio nikah baliak, yo bisa sajo”

“saya menikah siri sudah 4 kali. Memang dengan menikah siri saya tidak perlu mengikuti proses bercerai di pengadilan agama. Apalagi kalau memang tidak cocok ya tinggal dibilang talak saja. Dan menghabiskan masa idha, lalu jika ingin menikah lagi , ya bisa saja.”

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu rudanis, ia mengatakanjika ia sudah 4 kali menikah. dan ia merasa jika proses perceraian di pengadilan agam lebih rumit dibandingkan pernikahan siri yang hanya bilang talak saja. Jika sudah habis masa idha, lalu keduanya bisa menikah dengan siapa saja.

4.6.4.2 Anak Terlantar

Pada masyarakat jorong mawar banyak dampak negatif dari pernikahan siri, namun mereka seakan tidak memperdulikan dampaknya. Banyak dari anak- anak di desa mawar yang mempunyai saudara yang ayahnya berbeda. Maksudnya seorang ibu yang mempunyai 4 anak bisa berbeda pula ayahnya tiap anak.

Pernikahan siri akan merugikan kepentingan dan mengancam pemenuhan hak anak. hak pemelihraan dan biaya hidup. Bahkan kasih sayang dan tanggung jawab orangtuannya untuk tumbuh dan kembang anak. seperti itu yng terjadi di jorong Mawar. Setelah kedua orangtuanya berpisah. Sekaligus sang ayah pergi

dan tidak menafkahi anaknya. Sehingga pemenuhan biaya hidup dan kasih sayang hanya diberikan oleh ibu dan keluarga ibunya. Dan ketika si ibu menikah lagi dan mempunyai anak, lalu berpisah lagi maka nantinya anaknya juga hanya jadi tanggung jawab ibunya saja. Ayahnya langsung pergi dan menghilang tanpa sadar jika ia mempunyai anak yang harus diberinya biaya, serta kasih sayang. Keadaan ini banyak dijumpai di jorong mawar.

Masalah seperti ini tidak hanya terjadi dengan pernikahan siri. Namun, pernikahan resmi pun juga terjadi di daerah ini. Karena kurangnya pendidikan dan pemahaman tentang hukum, banyak para wanita dikampung ini yang sudah memiliki anak dan tidak dinafkahi anaknya oleh ayahnya, hanya diam saja dan tidak menuntut suaminya. Mereka hanya bisa pasrah dan berharap mendapatkan pasangan lagi dan bisa membiayai kehidupannya serta anaknya tanpa menyadari jika hal itu juga bisa terjadi kembali jika ia bercerai dengan suaminya yang baru.

Seperti yang terjadi dengan fitri derita, disaat ia berpisah dengan suaminya, suaminya juga langsung memutuskan hubungan dengannya dan anaknya.

“setelah awak bapisah jo laki awak, inyo ndak pernah datang untuk mancaliak anaknyo. Jan kan untuak maagia balanjo anak, datang untuak mancaliak jo ndak pernah. Akhirnyo urang tuo awak lah yang membiayai kehiduoan kami sampai dapek dek awak suami yang baru”

“Setelah saya berpisah dengan suami saya, dia tidak pernah datang untuk melihat anaknya. Jangan kan untuk memeberi belanja anak, datang untuk melihat anaknya saja tidak pernah. Akhirnya orang tua saya lah yang membiayai kehidupan kami sampai saya mendapatkan suami yang baru”

Berdasarkan hasil wawancara dengan fitri derita, ia mengatakan bahwa setelah ia berpisah dengan suaminya, jangankan untuk memberi uang belanja, untuk melihatnya saja suaminya tidak pernah. Akhirnya orang tua fitri lah yang membiayai kehidupannya dengan anaknya sampai fitri mendapakan suami yang baru.

4.7 Perceraian

Menurut Supramono (1998) dapat di jelaskan bahwa perceraian merupakan perkara perceraian karena suami istri terjadi perselisihan terus menerus dan tidak dapat diharapkan hidup rukun kembali, tidak perlu mempermasalahkan siapa yang salah alam percecokan yang terus menerus.

Masyarakat jorong mawar merupakan masyarakat yang juga banyak melakukan perceraian. Mereka dengan mudahnya memutuskan suatu hubungan pernikahan. Ini disebabkan karena pernikahan siri dan tidak mengetahui hakikat dari pernikahan itu sendiri dan juga akibat dari pernikahan dini. Banyak masyarakat

Menurut kepala desa, banyak perceraian yang terjadi di daerah ini. “Memang didesa ko banyak pulo terjadi perceraian tu. Ado bercerai yang diputuskan oleh pengadilan agama. Namun, persoalan yang muncul tu masih banyak kasus-kasus perceraian yang dilakukan dilua siding pengadilan dan alum mendapatkan akta perceraian yang sah. caronyo dengan pai begitu sajo dan tidak baliak lalu setelah beberapa lamo lah mandapatkan kaba kalau nyo alah menikah baliak. Faktor penyebab terjadinya perceraian diluar pengdilan adalah faktor agama dan kemudahan dalam proses perceraian serta murahnya biaya. Perceraian yang dilakukan dengan ndak mendapatkan

surat carai tadi maka untuk melakukan pernikahan selanjutnyo melakukan pernikahan siri. Dengan banyak nyo masyarakat yang bapisah tanpa sepengatahuan kami, karajo kami batambah lo dek nyo, ambo khususnyo keawalahan maromabk kartu keluarga (kk)urang siko, karano banyak bana masyarakat yang alah bacarai namun di KK masih nikah , sedangkan inyo lah nikah lo samo yang lain dan lah punyo anaklo. Mode tu lah karajo ambo disiko. Bulak balik marombak KK.

“Memang didesa ini banyak pula terjadi perceraian. Ada perceraian yang diputuskan oleh pengadilan agama. Namun, persoalan yang muncul itu masih banyak kasus- kasus perceraian yang dilakukan diluar siding pengadilan dan belum mendapatkan akta perceraianyang sah. caranya dengan pergi begitu saja dan tidak kembali lagi lalu setelah beberapa bulan sudah mendapatkan kabar jika dia sudah menikah lagi. Faktor penyebab terjadinya perceraian diluar pengadilan adalah faktor agama dan kemudahan dalam proses perceraian da murahnya biaya. Perceraian yang dilakukan dengan tidak mendapatkan surat cerai tadi makanuntuk melakukan pernikahan selanjutnya melakukan pernikahan siri. Dengan banyaknya masyarakat yang berpisah tanpa sepengatahuan kami, kerja kami juga bertambah pula. Saya khusunya kewalahan merombak kartu keluarga (KK) warga sini. Karena banyak sekali warga yang sudah bercerai, namun di KK masih nikah. Sedangkan dia sudah nikah kembali dengan yang lain dan sudah punya anak pula, namun di KK masih nikah dengan yang lama. Seperti itulah kerja saya disini. Bolak-balik merombak KK.

Berdasarkan hasil wawancara, kepala desa mengatakan bahwa didesa ini banyak terjadi perceraian. Kasus yang banyak terjadi adalah perceraian diluar sidang pengadilan. Karena banyak perceraian yang terjadi dengan tidak mendapatkan akta perceraian namun setelahnya mereka masih bisa menikah lagi namun dengan melakukan pernikahan siri. Faktor penyebab perceraian diluar pengadilan adalah fktor agama, kemudahan bercerai dan biaya yang murah serta di desa ini jika seseorang ingin bercerai ia dengan mudah pergi begitu saja dan tidak kembali lalu setelah beberapa lama terdengar kabar jika ia sudah menikah.

menurut kepala desa lagi, ia sebagai kepala desa kewalahan merombak kartu keluarga (kk) warga. Karena banyak masyarakat yang masih berstatus menikah di KK namun sudah berpisah, sedangkan sekarang ia sudah menikah lagi dan mempunyai anak. ini disebabkan karena mudahnya proses perceraian.

Dokumen terkait